Tujuan Pembelajaran

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 19

RENCANA AKSI 1

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) KE-1


Tema/ Sub Tema : Hewan/ Ikan nila
Kelompok Usia : 4-5 tahun (Kelompok A)
Nama TK : TK Dharma Wanita Tunggur

TUJUAN PEMBELAJARAN
Nilai Agama dan Moral
- Anak dapat mengucapkan do’a sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
Fisik-Motorik
- Anak dapat mengkoordinasikan mata dan tangan
Kognitif
- Anak dapat mengenal lambang bilangan dan konsep bilangan 1-10
Bahasa
- Anak dapat mengucapkan bunyi lambang bilangan
Sosial-emosional
- Anak dapat mencerminkan sikap sabar
Seni
- Anak dapat membuat karya dengan menggunakan berbagai media
PRA PEMBUKAAN
1. Anak baris di depan kelas
2. Mengucapkan syahadat
3. Mengucapkan Pancasila
4. Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya
PEMBUKAAN
1. Salam pembuka
2. Doa
3. Presensi
4. Apersepsi tentang ikan nila
5. Gerak dan lagu “ikan berenang” sambil melihat video
https://youtu.be/GFPqbcoJtQ8
6. Anak mengamati ikan nila
7. Berdiskusi dengan anak tentang ikan nila yang telah diamati:
- Siapa yang menciptakan ikan nila?
- Apa saja makanan ikan nila?
- Dimana tempat tinggal ikan nila?
- Bagaimana cara merawat ikan nila?
- Berapa lama ikan nila bisa dipanen?
- Mengapa kita harus merawat ikan nila?
8. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang akan digunakan bermain
INTI
1. Anak mengamati media yang akan digunakan
2. Anak bermain “Asyiknya memancing ikan nila”
- Anak membuat kelompok yang terdiri dari 2 anak
- Menghias kerangka kolam ikan dengan berbagai media
- Memberi nama kerangka ikan
- Merangkai kerangka kolam ikan dengan kelompok lainnya
- Anak memancing ikan di pinggir kolam ikan
- Anak memasukkan ikan yang didapat ke dalam wadah masing-masing
- Anak menghitung ikan yang didapat
- Anak mencari angka sesuai dengan jumlah ikan yang didapat
- Anak menyebutkan simbol angka yang ada di badan ikan
- Anak menuliskan nama dan jumlah ikan yang didapat di tempat yang
sudah disediakan
- Guru dan anak berdiskusi mengenai ikan yang telah didapat
ISTIRAHAT
1. Cuci tangan
2. Doa makan
3. Makan jajan
4. Bermain
PENUTUP
1. Bercakap-cakap mengenai kegiatan yang sudah dilakukan hari ini
2. Menanyakan perasaan hari ini
3. Guru memberi apresiasi atas perilaku positif anak
4. Guru memberi pesan moral
5. Menyampaikan kegiatan untuk esok hari
6. Berdoa setelah belajar
7. Janji pulang sekolah
8. Salam
9. pulang
MEDIA & LKPD
• Ikan nila
• Ikan 3D
• Pancing magnet
• Angka 3D
• wadah
• Kertas karton
• Bahan alam: bunga, daun, ranting, batu, pasir
• Kertas buffalo
• Double tipe
• Lem Fox
INSTRUMEN
1. Lembar Observasi
2. Lembar Wawancara
3. Hasil karya

Mengetahui, Magetan, 13 Oktober 2022


Kepala TK Dharma Wanita Tunggur Guru Kelas

Suprihatin, S.Pd Widhiya Arianti, S.Pd


BAHAN AJAR 1

Permasalahan kognitif : mengenal dan memahami konsep lambang bilangan 1-10

Fishing rod numbers

Menurut Syafitri, dkk (2018) dalam jurnal Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI
HUMANIORA, Vol. 4, No. 3, Maret 2018 lambang bilangan merupakan simbol/ lambang
yang digunakan untuk menuliskan nama bilangan dan biasanya dilambangkan melalui
angka (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan sebagainya). Sugianto (2012) mengatakan bahwa konsep
bilangan adalah "pengenalan bilangan dengan menggunakan benda-benda kongkret.
Hasanah (2014) menyebutkan bahwa kemampuan mengenal lambang bilangan bagi
individu merupakan suatu hal yang penting bagi proses bertahan hidup, karena sejak
dini anak sudah mulai mengenal dan menggali berbagai dimensi matematis dari dunia
mereka.

Teori tahapan perkembangan kognitif yang telah dikemukakan oleh Piaget,


dalam mengenalkan lambang bilangan seyogyanya dilakukan melalui tiga tahapan
dalam (Susanto 2011) yaitu:

1. Penguasaan konsep, yang berarti memiliki pemahaman atau pengertian tentang


sesuatu dengan menggunakan benda dan peristiwa konkrit, seperti pengenalan
warna, bentuk, dan menghitung benda/bilangan
2. Masa transisi, yaitu proses berpikir yang merupakan masa peralihan dari
pemahaman konkrit menuju pengenalan lambang yang abstrak, dimana benda
konkrit itu masih ada dan mulai dikenalkan bentuk lambangnya,
3. Lambang, merupakan visualisasi dari berbagai konsep. Misalnya lambang 7 untuk
menggambarkan konsep bilangan tujuh, merah untuk menggambarkan konsep
warna, besar untuk menggambarkan konsep ruang, dan sebagainya. Kegiatan
pembelajaran mengenal lambang bilangan pada anak usia dini harus dilakukan
secara bertahap yaitu mulai dari mengenal konsep bilangan (menghitung benda
konkrit), menghubungkan konsep ke lambang bilangan, dan mengenalkan lambang
bilangan.

Adapun tingkat pencapaian perkembangan kognitif menurut Depdiknas (2010)


yang diharapkan adalah mengetahui konsep banyak dan sedikit, membilang banyak
benda satu sampai sepuluh, mengenal konsep bilangan, mengenal lambang bilangan,
dan mengenal lambang huruf. Asmawati (2014) juga mengatakan bahwa untuk anak
usia 4-5 tahun dalam kemampuan mengenal lambang bilangan mencakup indikator
menunjuk lambang bilangan 1-10, meniru lambang bilangan 1- 10, dan
menghubungkan/memasangkan lambang bilangan dengan benda-benda sampai 10
(anak tidak disuruh menulis).

Anak usia TK berada pada tahap perkembangan pra-operasional. Pada tahap


pra-operasional ini anak belajar menggunakan benda-benda kongkrit. Oleh karena itu
menurut Asmawati (2014) dalam proses pembelajaran membilang untuk anak dengan
menggunakan benda-benda kongkrit. Hal ini untuk memberikan kemudahan anak
dalam memahami konsep membilang melalui benda-benda kongkrit, pembelajaran
akan lebih bermakna.

Hasanah (2014) menyebutkan bahwa kemampuan mengenal lambang bilangan


bagi individu merupakan suatu hal yang penting bagi proses bertahan hidup, karena
sejak dini anak sudah mulai mengenal dan menggali berbagai dimensi matematis dari
dunia mereka.

Greenberg (dalam Hartati, 2007) berpendapat bahwa anak akan terlibat dalam
belajar secara lebih intensif jika ia membangun sesuatu daripada sekedar melakukan
atau menirukan sesuatu yang dibangun oleh orang lain. Pada hakekatnya anak belajar
sambil bermain, oleh karena itu pembelajaran untuk anak usia dini pada dasarnya
adalah bermain. Sesuai dengan karakteristik anak usia dini yang bersifat aktif dalam
melakukan berbagai eksplorasi terhadap lingkungannya, maka aktivitas bermain
merupakan bagian dari proses pembelajaran. Ramaini () juga mengungkapkan bahwa
upaya pendidikan yang diberikan pendidik hendaknya dilakukan dengan kegiatan yang
menyenangkan yang menggunakan strategi metode, materi/bahan media yang menarik
dan mudah dipahami peserta didik.

Pengembangan kognitif ini dapat dilakukan oleh orang tua atau guru, Menurut
Yuliani Nurani Sujiono dan Bambang Sujiono (Sofyan, 2015), pengembangan kognitif
dapat dilakukan dengan bermain seperti yang dikemukakan oleh Catron dan Allen
(Sofyan, 2015) yaitu bermain dapat memenuhi kebutuhan anak secara aktif terlibat
dalam lingkungan, untuk bermain dan berkerja dalam menghasilkan suatu karya.
Selama bermain anak menerima pengalaman baru, memanipulasi bahan dan alat,
berinteraksi dengan orang lain, serta mulai merasakan dunia mereka.

Guru menemui kendala dalam pembelajaran ketika mengenalkan bilangan dan


konsep bilangan kepada anak, karena perhatian anak sangat kurang. Anak-anak
gelisah dan tidak tahan duduk dalam waktu balajar berlangsung. Dengan kata lain,
anak-anak tidak mempunyai konsentrasi yang baik dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran. Hal tersebut bisa terjadi karena dalam pengenalan bilangan dan konsep
bilangan pada anak guru hanya berpacu dengan penggunaan papan tulis serta
pengenalan belum menggunakan benda konkrit.

Dalam permasalahan ini metode permainan dan media yang digunakan


adalah dengan permainan memancing ikan. Permainan memancing ikan adalah
kegiatan yang disertai oleh aturan serta persyaratan-persyaratan yang disetujui
bersama untuk melakukan kegiatan tindakan yang bertujuan, yaitu menangkap ikan
dengan pancing. Pancing yang digunakan terbuat dari bambu yang dilapisi dengan kain
flannel yang ujungnya diberi benang dan kail berupa magnet. Ikan yang digunakan
adalah ikan berbentuk 3D yang terbuat dari kain flanel berwarna-warni yang diisi
dengan dakron.

Menurut Sujiono (2008) permainan memancing bertujuan untuk memasangkan


jumlah dengan lambang bilangan. Bermain pancing angka adalah suatu kegiatan
bermain yang terbuat dari plastik yang berbentuk pancing dan ikan-ikan yang
dimodifikasikan menjadi angka-angka yang diberi magnet sehingga anak mudah dalam
memancing. karena bermain itu membuat suasana kelas menjadi menyenangkan dan
menarik bagi anak, sehingga anak tidak mudah bosan dengan bermain pancing angka
tersebut (Usti, 2013).
Alat dan Bahan:
➢ Pancingan
1. Gunting
2. Lem tembak
3. Bambu
4. Kain Flanel
5. Tali
6. Magnet
➢ Ikan 3D
1. Flanel
2. Dakron
3. Benang
4. Jarum
5. Aksesoris mata
6. Klip
7. Gunting
8. Lem tembak
9. Kertas buffalo
➢ Stik Angka
1. Gunting
2. Lem tembak
3. Spidol
4. Eva foam
5. Flanel
6. Stik Es Krim
7. Kertas Bufallo

Langkah-langkah kegiatan permainan:

1. Anak diminta untuk membuat kelompok masing-masing 3 anak.


2. Anak diajak menghias dan merancang kerangka kolam
3. Anak mengambil pancing dan wadah untuk menaruh ikan hasil pancingan.
4. Anak duduk di pinhhir kolam yang telah dibuat
5. Anak memancing ikan yang sudah diletakkan di dalam kolam
6. Anak menghitung hasil ikan yang diperoleh
7. Anak menuliskan jumlah ikan yang diperoleh dipapan

DAFTAR PUSTAKA :
Sugianto, R.P. (2012). Upaya Meningkatkan Kognitif Anak Dalam Pengenalan
Konsep Bilangan Melalui Permainan Kartu Angka Di Taman KanakKanak.
(Skripsi). FKIP, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Nopayana, S., Rostika, D., & Ismail, M. H. (2015). Upava Meningkatkan
Pemahaman Konsep Bilangan Beserta Lambang Bilangan pada Anak
melalui Media Papan Flanel Modifikasi. Cakrawala Dini: Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini, 7(1). (Bagaimana konsep)
Syafitri, O., Rohita, R., & Fitria, N. (2018). Peningkatan Kemampuan Mengenal
Konsep Lambang Bilangan 1–10 Melalui Permainan Pohon Hitung pada
Anak Usia 4–5 Tahun di BKB PAUD Harapan Bangsa. Jurnal Al-Azhar
Indonesia Seri Humaniora, 4(3), 193-205.
Noermayanti, S., & Hasibuan, R. (2017). Peningkatan kemampuan mengenal
konsep bilangan 1-5 melalui permainan memancing pada anak usia 3-4
tahun di kb tunas bangsa kedungturi Gudo Jombang. Jurnal PAUD
TERATAI, 6(3), 1-5.
Umayah, U., Juhri, J., Muqdamien, B., Fauzia, W., & Qolbiyah, S. M. M. (2021).
Penggunaan Balok Cuiseniare Untuk Media Pengenalan Bilangan Bagi
Anak Usia Dini. Intersections, 6(1), 34-42.
Widiawati, A. (2021). Analisis Kemampuan Pengenalan Konsep Bilangan Anak
Usia 5-6 Tahun Melalui Kegiatan Bermain Topi Di TK Labora Islam
Kecamatan Jambi Luar Kota (Doctoral dissertation, Universitas Jambi).

Fishing rod numbers

Tujuan Utama :
• Untuk pengenalan bilangan dan pemahaman konsep lambang bilangan
1-10 pada anak usia 4-5 tahun
Tujuan Pendukung :
• Pembelajaran lebih menyenangkan bagi anak
• Untuk meningkatkan konsentrasi anak ketika belajar
• Untuk meningkatkan kreativitas anak serta minat anak dalam belajar
• Dapat melatih sosial-emosional anak

❖ Alat dan Bahan


Alat:
7. Gunting
8. Lem tembak
9. Jarum
10.Benang

Bahan:
1. Bambu
2. Kain Flanel
3. Tali
4. Magnet
5. Kertas buffalo
6. Dakron
7. Aksesoris mata
8. Klip
9. Stik es krim

Prosedur Pembuatan :
➢ Pancing Ikan
1. Siapkan alat dan bahan.

2.

Gunting kain flannel berbentuk memanjang.


3.

Lilitkan kain flannel pada bambu menggunakan lem tembak.

4.

Lilitkan hingga bagian bambu tertutup semua.


5.

Ambil tali lalu kaitkan pada ujung bambu.

6.

Lilit Kembali tali menggunakan kain flanel.

7.

Pada ujung tali yang satunya tutuplah menggunakan flanel kecil.


8.

Kemudian tempelkan magnet di sisi kanan dan sisi kiri pada flanel.

9.

Pancing ikan sudah siap digunakan bermain.

➢ Ikan 3D
1. Siapkan alat dan bahan.

2.

Ambil kertas yang sudah disiapkan.

3.

Gambarlah ikan sesuai keinginan

4.

Guntinglah gambar ikan hingga berbentuk pola.


5.

Siapkan flannel sesuai ukuran pola ikan.

6.

Guntinglah flannel sesuai pola ikan yang sudah dibuat, masing-masing


pola 2 potong.

7.

Jahitlah bagian tepi flannel sesuai pola. Sisakan tempat untuk


memasukkan dakron pada bagian mulut ikan.

8.

Masukkan dakron hingga terlihat menggelembung.

9.

Pasangkan klip pada mulut ikan. Kemudian jahitlah hingga tepi pola
tertutup rapat.

10.

Pasanglah aksesoris mata menggunakan lem tembak.


11.

Buatlah angka 1 sampai 10 dari flannel

12.

Tempelkan angka pada badan ikan. Ikan 3D sudah bisa digunakan


untuk bermain.

➢ Stik Angka
1. Siapkan alat dan bahan
2.

Buatlah pola berbentuk lingkaran.

3.

Potonglah pola menggunakan gunting.

4.

Buatlah angka menggunakan eva spon.

5.

Ambilah stik es krim dan gunting flanel seperti pada gambar


6.

Lilitkan flanel pada stik es krim hingga tertutup semua.

7.

Tempelkan lingkaran dan angka pada stik es krim.

8.

Stik angka sudah jadi dan bisa digunakan


Prosedur Penggunaan :
• Langkah-langkah penggunaan media
1. Ambilah pancing
2. Arahkan pancing pada mulut ikan yang terdapat klip
3. Jika pancing sudah menempel pada mulut ikan, Lalu tariklah
dengan perlahan.
4. Ambil ikan dan taruh diwadah.
5. Sebutkan angka-angka yang terdapat pada ikan.
6. Hitunglah jumlah ikan yang sudah didapat.
7. Ambilah stik angka sesuai denan jumlah ikan yang didapat.
8. Tuliskan nama dan angka yang kamu ambil pada tempat yang
disediakan.
Foto Media Jadi :

Link Video: https://youtu.be/6PsF2N1_P7E


https://drive.google.com/file/d/1JX2Q2PlEep78qPPANEfXHpcEPYlf9Dw1/view?usp=
sharing
LEMBAR WAWANCARA ANAK

Kisi-kisi Wawancara tentang kesukaan, gagasan, keluhan,


dll dari anak
Kognitif : Anak dapat mengenal lambang bilangan dan konsep bilangan 1-10

Pertanyaan-pertanyaan:

1. Bisakah kamu membilang 1-10?


2. Berapa jumlah ikan?
3. Bagaimana caramu menghitung ikan tiruan?
4. Ada angka berapa pada badan ikan?
5. Ambil stik angka sesuai jumlah ikan yang diperoleh!

No Nama Anak Hasil


Percakapan
1 Ulfa

3
LEMBAR OBSERVASI

Kisi-kisi Observasi (pengamatan) Perilaku Anak


NAM : Anak dapat mengucapkan do’a sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
➢ Anak mengucapkan doa sebelum kegiatan
➢ Anak mengucapkan doa sesudah kegiatan
➢ Sikap berdoa: tangan mengadah, kepala dirundukkan

No Nama Anak Hasil Pengamatan


1 Ulfa

3
LEMBAR OBSERVASI

Kisi-kisi Observasi (pengamatan) Perilaku Anak


FM : Anak dapat mengkoordinasikan mata dan tangan
➢ Mengarahkan pancing pada ikan
➢ Menarik pancing
➢ Mengambil ikan di pancing dan menaruh ke wadah
➢ Menjiplak pola rumput
➢ Menempel hiasan

No Nama Anak Hasil Pengamatan


1 Ulfa

3
LEMBAR OBSERVASI

Kisi-kisi Observasi (pengamatan) Perilaku Anak


Bahasa : Anak dapat mengucapkan bunyi lambang bilangan
➢ Mengucapkan bunyi lambang bilangan dengan urut 1-10
➢ Mengucapkan bunyi lambang bilangan yang diambil pada stik angka
➢ Mengucapkan jumlah ikan yang didapat
➢ Mengucapkan bunyi lambang yang ada pada ikan

No Nama Anak Hasil Pengamatan


1 Ulfa

3
LEMBAR OBSERVASI

Kisi-kisi Observasi (pengamatan) Perilaku Anak


Sosem : Anak dapat menunjukkan sikap kerjasama
➢ Menghias kerangka kolam ikan bersama teman 1 kelompok hingga selesai
➢ Merangkai kerangka kolam ikan dengan kerangka kolam ikan kelompok lainnya
➢ Mengambilkan alat yang dipergunakan teman lain
➢ Saling membantu

No Nama Anak Hasil Pengamatan


1 Ulfa

3
Lembar Hasil Karya
Nama Anak : Ulfa
Usia/ Kelompok : 4-5 tahun/ A
Tanggal :
Seni : Anak dapat membuat karya dengan menggunakan berbagai media

• menggunakan berbagai media


• menghasilkan karya dengan menggunakan lebih dari satu media

No Foto Hasil Karya Deskripsi Hasil Karya


1

Anda mungkin juga menyukai