Makalah Medan Magnetik
Makalah Medan Magnetik
Makalah Medan Magnetik
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK III
MUHAJIR (2022320001)
ZIKRI MAULIDA (2022320006)
AMANDA SAUDARODA (2022320003)
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................
1. Latar belakang..................................................................................................
2. Rumusan masalah.............................................................................................
BAB PEMBAHASAN.................................................................................................
B. Generator AC..................................................................................................
A. Kesimpulan...................................................................................................
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
listrik juga tidak serta merta timbul, tetapi juga melalui sebuah sistem
seperti PLTA, PLTU, PLTN, dan lain-lain. Energi listrik didapat dari
tersebut. Hal ini dikarenakan prinsip kerja generator yang merubah energi
mekanik menjadi energi listrik. Secara umum generator dibagi atas dua
generator sinkron. Arus bolak balik tersebut cukup memberi manfaat yang
1
sebutan trafo. Mengetahui hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Medan magnet atau medan semberani dalam ilmu fisika, adalah suatu
medan yang dibentuk dengan menggerakkan muatan listrik (arus listrik) yang
mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet dan putaran itu
dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik; inilah yang menyebabkan
medan vektor: yaitu berhubungan dengan setiap titik dalam ruang vektor yang
dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini adalah seimbang dengan arah
jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut. Ada dua jenis sumber
magnet yang menghasilkan medan magnet yakni sumber alamiah dan sumber
buatan.
digambarkan dengan garis-garis gaya magnet yang selalu keluar dari kutub utara
magnet dan masuk ke kutub selatan magnet. Sementara di dalam magnet, garis-
garis gaya magnet memiliki arah dari kutub selatan magnet ke kutub utara magnet.
magnet menunjukkan kekuatan medan magnet. Jika dua buah magnet dengan
kutub yang berbeda didekatkan maka akan memiliki medan magnet yang besar.
3
Sementara itu, jika dua buah magnet yang memiliki kutub sejenis didekatkan
maka tidak akan terjadi garis-garis gaya magnet yang membentuk medan magnet
Medan magnet berputar adalah ketika medan magnet dihasilkan oleh dua
arus bolak-balik atau polaritas bergerak yang berinteraksi secara asinkron, dengan
sumber tegangan, maka pada lilitan stator akan mengalir arus. Sesuai dengan
hukum Oersted yang menyatakan bahwa “disekitar penghantar dialiri arus listrik
terdapat medan magnet. Arah fluks yang ditimbulkan oleh arus listrik yang
mengalir pada penghantar sesuai dengan kaidah tangan tangan. Arah ibu jari
menunjukkan arah arus listrik, dan arah jari yang lain menunjukkan arah
yang dialiri arus listrik terdapat medan magnet”. Arah fluks magnet yang
ditimbulkan oleh arus listrik yang mengalir pada kawat penghantar sesuai
dengan kaidah tangan kanan. Dimana arah ibu jari menyatakan arah arus
listrik, dan arah jari yang lain menyatakan arah medan magnet.
I1 = Im sin α
I2 = Im sin (α + 120)
I3 = Im sim (α - 120)
4
Dengan adanya arus I1, I2, dan I3 yang mengalir pada kumparan stator, maka
pada masing-masing kumparan akan timbul fluks magnet f1, f2, dan f3. Fluks
magnet ini akan mengikuti gelombang arus yang menimbulkannya, dan dapat
f1 = Im sin α
f2 = Im sin (α + 120)
f3 = Im sin (α – 120)
f2 + f3 = 3/2 fm dan arahnya searah dengan fluks magnet yang dihasilkan oleh I3
= f3.
f1 = Im sin 900 = fm
f2 + f3 = 3/2 fm dan arahnya searah dengan fluks magnet yang dihasilkan oleh I1
= f1.
5
Demikian juga pada saat t = t2 arah fR adalah searah dengan f2. Jadi dengan
mengalirnya arus I1, I2, dan I3 melalui kumparan stator, maka timbul medan
listrik induksi (ggl induksi)”. Dengan adanya ggl induksi pada rotor ini
kumparan tersebut akan mengalir arus listrik. Sehingga akan timbul gaya
karena medan magnet berputar sehingga arah arus rotor mengikuti medan
magnet yang menyebabkannya dan gaya yang timbul juga akan mengikuti
berputarnya rotor pada motor induksi. Arah gaya Lorentz sesuai dengan
B. Generator AC
a. Definisi
6
Generator AC juga disebut sebagai generator altenator atau generator sinkron.
Jumlah putaran rotor yang sama dengan jumlah putaran medan magnet pada
putar rotor dengan kutub-kutub magnet yang berputar dengan kecepatan yang
perbedaan yang jelas. Selain dari output keduanya yang berbeda, hal lain
kumparan jangkar terdapat pada bagian rotor dan kutub-kutub terdapat pada
bagian stator dan kutub-kutub terdapat pada bagian rotor, sehingga kutub-
rotor yang juga berfungsi sebagai pembangkit kumparan medan magnet akan
akan timbul medan magnet yang bersifat bolak-balik atau putar. Flux putar
o Mesin Sinkron
7
Mesin sinkron ini arus medan magnet disuplai oleh sumber daya
DC yang terpisah
o Mesin Induksi
dua yakni:
Stator yaitu bagian yang diam dan sebagai tempat keluarnya tegangan
bolak-balik.
8
Menurut Andika (2013:5) stator memiliki beberapa bagian utama
diantaranya adalah :
mungkin untuk menghindari rugi arus eddy . Selain itu, juga terdapat
medan magnet.
ditempatkan.
Rumah stator, bagian ini terbuat dari besi tuang yang berbentuk silinder.
pendinginan.
Sikat (brush). Bagian yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari
regulator ke rotor coil. Sikat ini memiliki dua jenis yaitu sikap positif
Slip ring, bagian berbentuk cincin logam melingkar pada poros rotor dan
9
Kuparan rotor (kuparan medan). Bagian yang memegang peranan utama
medan. Pada poros ini telah terbentuk slot-slot yang tersusun secara
konstruksi rotor secara umum juga masih dibagi menjadi dua jenis
Jenis kutub menonjol atau salient pole. Jenis kutub yang menonjol keluar
konstruksi jenis ini dapat menimbulkan suara bising dan keluaran angina
kutub magnet rata terhaap permukaan rotor. Jenis ini terbuat dari baja
sisi luarnya. Belitan medan disusun seri pada alur-alur sisi luar yang
dienerjais oleh eksiter. Jenis ini sangat cocok digunkan untk penggunaan
10
konstruksinya kuat menahan beban mekanik yang baik dan distribusi di
fasa satu hanya berupa kumpulan satu kumparan yang biasa digambarkan
dengan sat ugaris saja. Tiap ujung kumparan fasa biasa ditandai dengan huruf
terdiri dari tiga kumpulan kumparan dan untuk setiap kumparan disebut lilitan
fasa. Pada tiap lilitan fasa (ujung liltan fasa) diberi tanda dengan huruf U-X,
11
d. Belitan Armatur atau Belitan Jangkar
AC 3 fasa, belitan jangkar memiliki dua tipe umum yakni single layer
Dua bentuk pada jenis ini adalah bentuk konsentrik dan bentuk
memiliki 4 kutub. Maka jumlah slot per kutub adalah 3. Jika ingin
mengetahui jumlah slot per fase per kutub menggunakan rumus berikut:
S
q=
m. P
Keterangan:
P = jumlah kutub
S = total slot
12
jumlah slot per fase per kutub dari jumlah slot, kutub, da slot
Ganda)
Memiliki jenis yang sama seperti sebelumnya yaitu bentuk konsentrik dan
jumlah slot kumparan stator adalah kelipatan dari jumlah kutub dan
jumlah fase. Contoh, jika julah kutub 4 dan fase generator adalah 3, maka
jumlah slot toal adalah 12. Kemudian dari angka tersebut berlipat ganda
menjadi 24, 36, 48, dst. Kedua, jumlah slot untuk kumparan satator sama
dengan rumus .
S
Yz =
P
Keterangan
P : kutub
13
Adapun jumlah slot per kutub per fase dengan rumus seperti pembahasan
sebelumnya ditemukan bahwa untuk 24 slot dan 4 kutub serta 3 fase maka
jumlahnya adalah 2 slot per kutub per fase. Sedangkan untuk mengetahui
KK S
=
ph m
Keterangan
S = jumlah slot
m = jumlah fase
e. Prinsip Kerja
13) menyatakan bahwa rotor yang telah diputar oleh penggerak mula
kutub akan timbul medan magnet yang besar putaran kecepatannya sama
sebuah lilitan diam yang dipotong oleh garis-garis gaya magnet yang
14
menimbulkan GGL atau EMF. Besar GGL tersebut dipengaruhi oleh
(Ardiansyah, 2015: 18). Sedangkan untuk arus yang dihasilkan juga dapat
disebut sebagai arus induksi. Arus pada generator sinkron bersifat bolak-
balik. Hal ini diakibatkan perubahan yang selalu terjadi pada aliran arus
magnet pada kutub-kutub, dan jari tengah menyatakan arah arus dan
tegangan. Semua arah pada masing-masing jari tersebu saling tegak lurus
berikut:
15
p.n
f=
120 Hz
Keterangan:
F = frekuensi
p = banyak kutub
−dθ
e=
dt
persamaan menjadi.
dθ
e=−N
dt
16
Perlu diketahui bahwa tanda negative tersebut menunjukkan hubungan
Ketika kumparan terlihat pada posisi seperti gambar A-B fluks magnet ϕ
kumparan tersebut
bergeser ke kanan sejauh α, maka posisi berubah menjadi A’-B’. Hal ini
berimbas
perputaran ataupun
saat adalah 11
e = N ϕm sin ω.t.ω
17
sinus, hal ini menurut Sari (2010) mengandung makna bahwa tegangan e
(GGL) akan mencapai harga maksimun apabila sin ω.t =1. Hal ini juga
dan perlu diketahui bahwa fungsi ini juga berlaku untuk arus listrik.
g. Faktor distribusi
generator sinkron terdiri atas sejumlah lilitan yang ditempakan pada alur
GGL dari kumparan distribusi harus dikalikan dengan sebuah faktor yang
disebut faktor
dari satu.
18
Demi memahami maksud dan memperjelas tentang faktor distribusi,
keseluruhan adalah 36 slot. Dengan kata lain, jumlah slot yang dikenai
setiap kutub terdapat 9 slot dan jumlah slot per kutub per fasa adalah 3.
Dalam mengetahui jumlah slot per kutub per fasa dapat pula digunakan
S
rumus
m. P
3 pada fase U-X tidak terikat dalam satu slot yang terikat. Ketiganya
berada pada tiga slot berbeda. Besar pergerseran sudut (L⁰) antar slot
19
180⁰
d=
S/ p
Keterangan:
P = jumlah kutub
Jika dikaitan dengan beberapa hal yang telah diketahui di atas maka,
d senilai 20⁰ L. Bentuk pergeseran sudut antar slot yang telah terjadi dapat
armatur total. Jika tiga kumparan tersebut terikat dalam satu slot maka
didapat dari GGL masing-masing slot (Es ) yang seluruh arahnya lurus
20
Jika terlihat seperti gambar di atas maka total dari E adalah 3Es . Namun,
pada kenyataan yang ada bahwa letak tiga kumparan tersebut memiliki
E = 2,88 Es
2 ,88 Es
Kd = =0,968
3 Es
Dalam kasus umum yang lain perolehan faktor distribusi dapat diketahui
d
sin(q . )
2
Kd =
d
q . sin( )
2
21
Keterangan:
Dengan demikian adanya faktor distribusi dan pitch factor akan sedikit
berikut.
Ea ¿ ph =4,444 f Wϕ kd kp VOLT
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Arus bolak balik tersebut cukup memberi manfaat yang besar dalam
lebih dikenal dengan sebutan trafo. Mengetahui hal tersebut, maka dapat
23