Laporan Akhir-3

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN

PRAKTIK KERJA KLINIK


(PRAKELIN)

NAMA : NAZWA SYAHPUTRY


KELAS : XI ASISTEN KEPERAWATAN 2
NIS/NISN : 2407 / 0073844410

YAYASAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROVINSI BENGKULU


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) S3 IDHATA CURUP
KELOMPOK PARIWISATA DAN KESEHATAN
ALAMAT Jl.BASUKI RAHMAT NO.08 DWI TUNGGAL CURUP 39112
TELP : 0732-32546
Email : [email protected] Website : www.smkidhatacurup.sch.id
TAHUN 2023/2024

i
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kerja Praktik Klinik (Prakelin) Disusun Oleh :

Nama : Nazwa Syahputry


Kelas : XI Asisten Keperawatan 2
Program Keahlian : Asisten Keperawatan

Laporan Ini Disusun sebagai syarat mengikuti ujian


kompetensi keperawatan telah diperiksa dan disahkan oleh :

Ketua Program Keahlian Pembimbing Laporan

Davina Utami, STr.Keb Ns. Gery Rakasiwi, Skep

Mengetahui :
Kepala Sekolah

Sri Wirnarni, S.Pd

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan Rahmat,
Taufik dan Hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Laporan Praktik Kerja
Klinik (PRAKELIN) ini.
Adapun tujuan dari penyusunan dari laporan ini adalah untuk memenuhi syarat mengikuti
uji kompetensi keahlian keperawatan nanti. Dalam pembuatan laporan ini, saya menyadari
bahwa selesainya Laporan Prakelin tidak terlepas dari dukungan, semangat, serta bimbingan
baik bersifat moral maupun materi dari berbagai pihak, yaitu :
1. Ibu Sri Winarni S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK S3 IDHATA CURUP
2. Ibu Davina Utami S.Tr.Keb selaku Kepala Program Keahlian Keperawatan
3. Bapak Ns. Gery Rakasiwi S.Kep selaku Guru Pembimbing Laporan
4. Dewan Guru Program Keahlian Keperawatan
5. Seluruh guru dan staf SMK S3 IDHATA CURUP
6. Seluruh CI Pembimbing Lapangan
7. Kepada Orang Tua serta Keluarga
8. Sheny yang selalu mendoakan dan mendukung
Kemudian dalam penyusunan Laporan Prakelin ini telah disusun sebaik-baiknya, namun
masih terdapat kekurangan dan kendala, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat
membangun dan semua pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Tidak lupa pula harapan saya untuk Laporan Prakelin ini dapat bermanfaat bagi pembaca
serta dapat menambah ilmu pengetahuan bagi semuanya dan saya ucapkan termakasih.

Penyusun

Nazwa Syahputry

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................... ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................... iii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iv
BAB 1 PROFIL DUDI
1.1 Latar Belakang Praktik kerja (Prakelin) ................................................................. 1
1.2 Definisi Puskesmas ................................................................................................. 1
1.3 Visi dan misi Puskesmas ........................................................................................ 2
1.4 Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan...................................................................... 2
1.5 Kegiatan Selama PKL............................................................................................ 2
BAB II KAJIAN TEORI
A. Laporan Pendahuluan.......................................................................................... 12
2.1 Definisi ........................................................................................................... 12
2.2 Etiologi ........................................................................................................... 12
2.3 Klasifikasi ....................................................................................................... 13
2.4 Manifestasi klinis ............................................................................................ 13
2.5 Patofisiologi .................................................................................................... 14
2.6 Pathway .......................................................................................................... 15
2.7 Pemeriksaan penunjang .................................................................................. 16
2.8 Penatalaksanaan .............................................................................................. 16
2.9 Komplikasi...................................................................................................... 17
B. Tinjauan Teori ..................................................................................................... 17
BAB III KAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian .............................................................................................................. 23
B. Riwayat kesehatan .................................................................................................. 23
C. Genogram ............................................................................................................... 24
D. Pemeriksaaan Fisik ................................................................................................. 25
E. Pola Aktivitas (Teori Mashlow) ............................................................................. 27
F. Pemeriksaan penunjang........................................................................................... 29
G. Therapy ................................................................................................................... 29
H. Analisa Data ........................................................................................................... 30
BAB IV PENNUTUP
A. KESIMPULAN....................................................................................................... 33
B. KRITIK.................................................................................................................... 33
C. SARAN.................................................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN DOKUMENTASI

iv
BAB I
PROFIL DUDI

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Klinik (PRAKELIN)


Praktik kerja klinik (PRAKELIN) yang dilaksanakan oleh SMK merupakan
kesempatan yang baik untuk para peserta didik agar dapat memanfaatkan fasilitas praktik
tersebut dengan seoptimal mungkin bertujuan untuk melatih dan memberi pengajaran
kepada siswa dalam dunia kesehatan atas kerja. Namun hal tersebut harus diimbangi
dengan keunggulan siswa dalam melakukan praktik kerja klinik (PRAKELIN) dengan
ilmu yang didapat dipahami dan diterapkan dengan baik, sehingga siswa dapat memiliki
kesiapan kerja selanjutnya.
Kegiatan praktik kerja klinik (PRAKELIN) merupakan salah satu bentuk kegiatan
dari sekian banyak visi dan misi SMK S3 IDHATA Curup dalam mempersiapkan survei-
surveinya untuk memasuki dunia kerja nantinya. Tentunya tidak dapat diperoleh dengan
mudah maka dari itu para siswa siswi tidak hanya dibekali dengan teori belajar saja tetapi
juga pemahaman tentang lingkungan yang akan dihadapi setelah lulus sekolah. Kegiatan
praktik kerja klinik (PRAKELIN) dilaksanakan sesuai dengan kemampuan atau kejuruan
yang terdapat pada masing-masing siswa-siswi.
Harapan utama dari kegiatan praktik kerja klinik (PRAKELIN) ini disamping
meningkatkan keahlian profesional peserta didik agar sesuai dengan tuntutan kebutuhan
tenaga kerja agar peserta didik memiliki etos kerja yang baik.

1.2 Definisi Puskesmas


Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas adalah UKM pertama. UKM dalam Pemerintahan 43 tahun 2019 tentang
Puskesmas dijelaskan bahwa Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) adalah setiap kegiatan
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Sedangkan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) adalah suatu kegiatan pelayanan
kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit,
pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan.
1
1.3 Visi dan Misi Puskesmas
Adapun Visi dan Misi dari Puskesmas Curup yaitu :
1. Visi
“ Terwujudnya Puskesmas Terdepan Dengan Memberikan Pelayanan Kesehatan”
2. Misi
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas
b. Memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat
c. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

1.4 Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan


Praktik Kerja Lapangan yang dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin/01 April 2024 – Sabtu/04 Mei 2024
Waktu : 08.00-14.00 WIB
Tempat : UPT PUSKESMAS CURUP

1.5 Kegiatan selama PKL


HARI/TANGGAL BIDANG PEKERJAAN YANG DILALUKAN JAM
Senin/ 01-4-2024 Menerima pasien baru, memeriksa TTV, mencatat data 08.00
Poli GERCEP ke buku PTM, mengambil buku status di loket
Menerima 4 pasien baru dan memeriksa TTV 08.50
Menerima pasien baru dan memeriksa TTV 09.20
Menerima pasien baru dan memeriksa TTV 09.35
Menerima pasien baru dan memeriksa TTV 09.45
Menerima pasien baru dan memeriksa TTV 09.47
Menerima pasien baru dan memeriksa TTV 10.10
Selasa/02-4-2024 Menerima pasien baru, memeriksa TTV, mencatat data 08.20
Poli GERCEP ke buku PTM
Menerima pasien baru dan memeriksa TTV 08.30
Menerima pasien baru dan memeriksa TTV 08.45
Menerima pasien baru dan memeriksa TTV 08.48
Menerima pasien baru dan memeriksa TTV 08.50
Menerima pasien baru, memeriksa TTV, mencatat data 09.05
ke buku PTM

2
Menerima pasien baru dan memeriksa TTV 09.10
Menerima pasien baru, memeriksa TTV, mencatat data 09.25
ke buku PTM
Menerima pasien baru dan memeriksa TTV 10.03
Menerima pasien baru dan memeriksa TTV 10.20
Rabu/03-4-2024 Menerima pasien baru, memeriksa TTV, mencatat data 08.30
Poli GERCEP ke buku PTM
Memeriksa TTV untuk syarat KIR klien 08.50
Menerima pasien baru dan memeriksa TTV 08.55
Memeriksa TTV untuk syarat KIR klien 09.25
Memeriksa TTV untuk syarat KIR klien 09.35
Menerima pasien baru, memeriksa TTV, mencatat data 10.25
ke buku PTM
Menerima pasien baru dan memeriksa TTV 10.43
Menerima pasien baru, memeriksa TTV, mencatat data 11.09
ke buku PTM
Menerima pasien baru dan memeriksa TTV 11.14
Menerima pasien baru dan memeriksa TTV 11.35
Kamis/03-4-2024 Ambil status pasien di loket 08.30
Poli UMUM Menerima pasien baru 08.32
Memeriksa TTV 08.36
Mengikuti kegiatan POSYANDU rutin di Puskesmas 09.00
Mengobservasi pemberian imunisasi pada anak 09.45
Mengambil status pasien di loket 10.00
Memeriksa TTV pasien 10.31
Jum’at/04-4-2024 Mengambil status pasien 08.30
Poli UMUM Memeriksa TTV pasien 08.35
Mengantar pasien keruang Laboratorium 08.37
Mengantar resep obat ke Apotek 08.45
Mengantar surat rujukan pasien 08.47
Memeriksa TTV pasien 09.00
Mencatat data ke blangko 09.03
Memeriksa TTV pasien 09.10

3
Memeriksa TTV pasien 09.15
Mengantar pasien keruang Laboratorium 09.20
Mengantar resep obat ke Apotek 09.23
Mengantar surat rujukan pasien 10.00
Memeriksa TTV pasien 10.05
Mencatat data ke blangko 10.07
Memeriksa TTV pasien 10.30
Sabtu/05-5-2024 Mengambil status pasien 08.30
Poli UMUM Memeriksa TTV pasien 08.35
Mengantar resep obat ke Apotek 08.37
Mengantar surat rujukan pasien 08.45
Mengantar resep obat ke Apotek 08.47
Mengantar surat rujukan pasien 09.00
Memeriksa TTV pasien 09.03
Mencatat data ke blangko 09.10
Memeriksa TTV pasien 09.15
Memeriksa TTV pasien 09.20
Mengantar pasien keruang Laboratorium 09.23
Mengantar resep obat ke Apotek 10.00
Mengantar surat rujukan pasien 10.05
Memeriksa TTV pasien 10.07
Mencatat data ke blangko 10.30
Memeriksa TTV pasien 10.34
Selasa/16-4-2024 Apel pagi 07.45
Poli LANSIA Memeriksa TTV 08.35
Memeriksa TTV 08.37
Memeriksa TTV 08.45
Memeriksa TTV 08.47
Mengantar resep obat ke Apotek 09.00
Memeriksa TTV 09.03
Mengantar pasien ke RTGD 09.10
Memeriksa TTV 09.15
Memeriksa TTV 09.20

4
Memeriksa TTV 09.23
Mengantar resep obat ke Apotek 10.00
Mengambil status pasien 10.05
Mengantar surat rujukan ke loket 10.07
Mengambil status pasien 10.30
Memeriksa TTV 10.34
Mengantar resep obat ke Apotek 10.35
Memeriksa TTV 10.38
Memeriksa TTV 10.40
Memeriksa TTV 10.46
Memeriksa TTV 10.50
Ngentri data ke laptop 11.00
Rabu/17-4-2024 Apel pagi 07.45
Poli LANSIA Memeriksa TTV 08.35
Memeriksa TTV 08.37
Mengantar pasien ke RTGD 08.45
Memeriksa TTV 08.47
Mengantar resep obat ke Apotek 09.00
Memeriksa TTV 09.03
Mengantar resep obat ke Apotek 09.10
Memeriksa TTV 09.15
Mengantar surat rujukan pasien 09.20
Mengantar resep obat ke Apotek 09.23
Mengambil obat pasien 10.00
Mengobservasi cek gula darah 10.05
Memeriksa TTV 10.07
Mengantar pasien ke RTGD 10.30
Memeriksa TTV 10.34
Memeriksa TTV 10.35
Memeriksa TTV 10.38
Memeriksa TTV 10.40
Kamis/18-4-2024 Apel pagi 07.45
Poli LANSIA Mengambil status pasien 08.35

5
Memeriksa TTV 08.37
Memeriksa TTV 08.45
Mengantar resep obat ke Apotek 08.47
Memeriksa TTV 09.00
Memeriksa TTV 09.03
Memeriksa TTV 09.10
Memeriksa TTV 09.15
Mengantar resep obat ke Apotek 09.20
Memeriksa TTV pasien 09.23
Memeriksa TTV pasien 10.00
Memeriksa TTV 10.05
Memeriksa TTV 10.07
Memeriksa TTV 10.30
Memeriksa TTV 10.34
Mengambi status di loket 10.35
Memeriksa TTV 10.38
Memeriksa TTV 10.45
Memeriksa TTV 10.50
Memeriksa TTV 11.07
Jum’at/19-4-2024 Apel pagi 07.45
Poli ANAK&PKKPR Ambil status anak di loket 08.35
Ambil status anak di loket 08.37
Ambil status anak di loket 08.45
Ambil status anak di loket 08.47
Ambil status anak di loket 09.00
Memeriksa TTV 09.03
Ambil status anak di loket 09.10
Memeriksa TTV 09.15
Mengambil kertas resep obat di gudang 09.20
Ambil status anak di loket 09.23
Memeriksa TTV 10.00
Ambil status anak di loket 10.05
Sabtu/20-4-2024 Apel pagi 07.45
Poli ANAK&PKKPR Ambil status anak di loket 08.35
6
Ambil status anak di loket 08.37
Ambil status anak di loket 08.45
Ambil status anak di loket 08.47
Ambil status anak di loket 09.00
Ambil status anak di loket 09.03
Ambil status anak di loket 09.10
Ambil status anak di loket 09.15
Ambil status anak di loket 09.20
Ambil status anak di loket 09.23
Ambil status anak di loket 09.30
Senin/22-4-2024 Apel pagi 07.45
Poli GERCEP Mengambil status pasien 08.35
Memeriksa TTV 08.37
Mengambil status&memeriksa TTV 08.45
Mengambil status&memeriksa TTV 08.47
Mengambil status&memeriksa TTV 09.00
Mengobservasi cek gula darah dan asam urat 09.03
Mengambil status&memeriksa TTV 09.10
Mengambil status&memeriksa TTV 09.15
Mengambil status&memeriksa TTV 09.20
Mengambil status&memeriksa TTV 09.23
Mengambil status&memeriksa TTV 10.00
Mengambil status&memeriksa TTV 10.05
Mengambil status&memeriksa TTV 10.07
Mengambil status&memeriksa TTV 10.30
Mengambil status&memeriksa TTV 10.34
Mengambil status&memeriksa TTV 10.35
Mengambil status&memeriksa TTV 10.38
Mengambil status&memeriksa TTV 10.45
Mengambil status&memeriksa TTV 11.20
Selasa/23-4-2024 Apel pagi 07.45
Poli GERCEP Mengambil status&memeriksa TTV 08.35
Mengambil status&memeriksa TTV 08.45
Mengambil status&memeriksa TTV 09.03
7
Mengambil status&memeriksa TTV 09.10
Mengambil status&memeriksa TTV 09.15
Mengambil status&memeriksa TTV 09.20
Mengambil status&memeriksa TTV 09.23
Mengambil status&memeriksa TTV 10.00
Mengambil status&memeriksa TTV 10.05
Mengobservasi cek gula darah dan asam urat 10.07
Mengambil status&memeriksa TTV 10.30
Mengambil status&memeriksa TTV 10.34
Mengantar status ke poli gigi 10.35
Mengantar Mengambil status&memeriksa TTV 10.38
Mengantar status ke poli gigi 10.45
Mengantar status ke poli gigi 10.50
Rabu/24-4-2024 Apel pagi 07.45
Poli GERCEP Ambil status pasien 08.35
Mengambil status&memeriksa TTV 08.37
Mengambil status&memeriksa TTV 08.45
Mengambil status&memeriksa TTV 08.47
Mengobservasi cek gula darah dan kolesterol 09.00
Mengambil status&memeriksa TTV 09.03
Mengambil status&memeriksa TTV 09.10
Mengambil status&memeriksa TTV 09.15
Mengambil status&memeriksa TTV 09.20
Mengambil status&memeriksa TTV 10.00
Mencatat data ke blangko PTM 10.05
Mengambil status&memeriksa TTV 10.07
Mencatat data ke blangko PTM 10.30
Mengambil status&memeriksa TTV 10.34
Mengambil status&memeriksa TTV 10.35
Mengambil status&memeriksa TTV 10.38
Mengambil status&memeriksa TTV 10.45
Mengobservasi cek gula darah dan kolesterol 10.50
Mengambil status&memeriksa TTV 11.40
Kamis/25-4-2024 Apel pagi 07.45
8
Ambil status, menimbang pasien, dan periksa TD
Poli IBU Ambil status, mengobservasi mendengar suara detak 09.00
jantung bayi 09.35
Ambil status, menimbang pasien, dan periksa TD
Ambil status, mengobservasi suntik KB 09.55
Mengambil vaksin TT diruang imunisasi 10.00
Mengantar pasien ke ruang Laboratorium 10.10
10.35
Jum’at/26-4-2024 Apel pagi 07.45
Poli IBU Ambil status, mengobservasi suntik KB 8.45
Ambil status, mengobservasi pemasangan implan 9.15
Ambil status, menimbang pasien, dan periksa TD 10.35
Ambil status, menimbang pasien, dan periksa TD 10.40
Sabtu/27-4-2024 Apel pagi 07.45
Poli IBU Ambil status, menimbang pasien, dan periksa TD 9.10
Ambil status, menimbang pasien, dan periksa TD 9.25
Senin/29-4-2024 Apel pagi 7.45
Poli UMUM Mengambil status pasien 8.13
Memeriksa TTV 8.17
Memeriksa TTV 8.20
Ikut pos bindu 8.30
melalukan penyuluhan 11.00
Selasa/30-4-2024 Apel pagi 07.45
Poli UMUM Mengambil status&memeriksa TTV 08.20
Mengambil status&memeriksa TTV 08.30
Mengambil status&memeriksa TTV 08.45
Mengambil status&memeriksa TTV 08.55
Memeriksa TTV 09.00
Memeriksa TTV 09.09
Mengambil status, memeriksa TTV 09.15
Memeriksa TTV 09.55
Memeriksa TTV 10.02
Memeriksa TTV 10.11

9
Memeriksa TTV 10.05
Memeriksa TTV 10.20
Rabu/01-4-2024 Apel pagi 07.45
Poli UMUM Memeriksa TTV 08.10
Memeriksa TTV 08.15
Memeriksa TTV 08.25
Memeriksa TTV 08.35
Memeriksa TTV 08.37
Mengambil status 08.40
Memeriksa TTV 08.50
Memeriksa TTV 08.57
Memeriksa TTV 09.15
Memeriksa TTV 09.25
Mengambil status 09.39
Mengambil status 09.58
Mengambil status 10.02
Memeriksa TTV 10.10
Memeriksa TTV 10.20
Memeriksa TTV 10.30
Memeriksa TTV 10.52
Mengantar surat rujukan 10.55
Memeriksa TTV 11.00
Mengantar surat rujukan 11.27
Kamis/02-4-2024 Apel pagi 07.45
APOTEK Menyusun stok obat 8.03
Ambil obat pasien 08.10
Ambil obat pasien 08.15
Ambil obat pasien 08.25
Meracik dan membiling obat 08.28
Ambil obat pasien 09.00
Meracik obat 09.30
Ambil obat pasien 09.40
Ambil obat pasien 09.50

10
Ambil obat pasien 09.53
Meracik obat pasien 10.00
Ju’mat/03-4-2024 Apel pagi 07.45
APOTEK Ambil obat pasien 08.10
Ambil obat pasien 08.17
Ambil obat pasien 08.20
Meracik dan membiling obat 08.22
Meracik obat pasien 08.27
Ambil obat pasien 09.00
Ambil obat pasien 09.20
Ambil obat pasien 09.28
Ambil obat pasien 09.50
Ambil obat pasien 10.05
Meracik obat pasien 10.20
Ambil obat pasien 10.35
Sabtu/04-4-2024 Apel pagi 07.45
APOTEK Ambil obat pasien 07.56
Ambil obat pasien 08.00
Ambil obat pasien 08.20
Ambil obat pasien 08.25
Ambil obat pasien 08.30
Meracik dan membiling obat 08.32
Meracik obat pasien 08.37
Meracik obat pasien 09.00
Ambil obat pasien 09.05
Ambil obat pasien 10.00
 NOTE :
 Minggu libur
 6/04/2024 – 15/04/2024 = Cuti bersama lebaran
BAB II

A. LAPORAN PENDAHULUAN INFEKSI SALURAN KEMIH


2.1 Definisi

11
Infeksi Saluran Kemih atau Urinarius Tractus Infection adalah suatu keadaan
adanya infasi mikroorganisme pada saluran kemih. Infeksi Saluran Kemih adalah
keadaan adanya infeksi yang ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangbiakan
bakteri dalam saluran kemih meliputi infeksi ginjal sampapi kandung kemih dengan
jumlah bakteriuria yang bermakna.
Infeksi Saluran Kemih adalah infeksi akibat berkembang biaknya
mikroorganisme di dalam saluran kemih, yang dalam keadaan normal air kemih tidak
mengandung bakteri, virus, dan mikroorganisme lain.

2.2 Etiologi
Infeksi Saluran Kemih terjadi tergantung banyak faktor seperti : usia, gender,
prevalensi, bakteriuria, dan faktor presdiposisi yang menyebabkan perubahan struktur
saluran kemih termasuk ginjal.
1) Jenis-jenis mikroorganisme yang menyebabkan Infeksi Saluran Kemih antara lain :
 Escherichia Coli : 90% penyebab Infeksi saluran kemih Uncomplincated
(simple)
 Psedomona, protus, klebsiella : penyebab Infeksi Saluran Kemih complicated
 Enterobacter, staphylococcus epididymis, enterocci, dll.
2) Prevalensi penyebab Infeksi Saluran Kemih pada usia lanjut, antara lain :
 Mobilitas menurun
 Nutrisi yang sering kurang baik
 Sistem komunitas menurun, baik seluler maupun humoral
 Adanya hambatan pada aliran darah
 Hilangnya efek bakterisid dari sekresi prostat
 Sisa urine dalam kandung kemih yang meningkat akibat pengosongan
 kandung kemih yang kurang efektif

2.3 Klasifikasi
Infeksi saluran kemih berdasarkan lokasinya dapat dibedakan menjadi dua
kategori umum berdasarkan :
a. Infeksi saluran kemih bawah

12
adalah infeksi di kandung kemih bagian bawah, yaitu kandung kemih dan uretra.
Tergantung dari gender:
1) Perempuan
 Sistisis
Sistisis adalah presentasi klinik kandung kemih disertai bakteriuria.
 Urethritis
Urethritis adalah infeksi yang terjadi pada uretra.
2) Laki-laki
Presentasi klinis infeksi saluran kemih pada laki-laki diantaranya sistitis,
prostatitis, dan uretritis.
b. Infeksi saluran kemih atas
adalah infeksi yang terjadi pada organ yang terletak sebelum kandung kemih,
yaitu ginjal dan ureter.
1) Pielonefritis Akut (PNA)
Pielonefritis akut adalah proses inflamasi parenkim ginjal yang disebabkan
infeksi bakteri.
2) Pielonefritis Kronis (PNK)
Pielonefritis Kronis mungkin akibat lanjut dari infeksi bakteri berkepanjangan
atau infeksi sejak masa kecil.

2.4 Manifestasi Klinis


Manifestasi klinis pada Infeksi Saluran Kemih, yaitu :
1. Bakteria
2. Nyeri yang sering dan rasa panas ketika berkemih
3. Hematuria
4. Demam
5. Nyeri punggung
6. Menggigil, nyeri ketika berkemih
7. Terdesak kencing
8. Frekuensi terkait dengan iritasi otot kandung kemih
9. Urgensi terkait dengan iritasi otot kandung kemih

2.5 Patofisiologi

13
Sebagian Infeksi Saluran Kemih disebabkan oleh bakteri, tetapi jamur dan virus
juga dapat menjadi penyebabnya. Infeksi bakteri tersering disebabkan oleh
Escherichia Coli, suatu organisme yang ditemukan didaerah anus. Organisme-
organisme lain yang menyebabkan Infeksi Saluran Kemih adalah golongan proteus,
klebsiella, pseudoonas enterokok dan staphylococus. Pada kebanyakan kasus,
organisme tersebut dapat mencapai kandung kemih saja, atau dapat merambat ke atas
melalui ureter sampai ginjal. Organisme juga dapat sampai di ginjal melalui aliran
darah atau aliran getah bening, tetapi cara ini jarang dianggap terjadi. Tekanan dari
aliran kemih dapat menyebabkan saluran kemih normal dapat mengeluarkan bakteri
yang ada sebelum bakteri tersebut sempat menyerang manusia. Mekanisme
pertahanan lainnya adalah kerja antibakteri yang dimiliki oleh selaput lender uretra,
sifat bakterisidal dari cairan prostat pada pria, dan sifat pagostik epitel kandung
kemih. Meskipum ada mekanisme pertahanan seperti ini, infeksi tetap mungkin terjadi
dan kemungkinan ini berkaitan dengan faktor predisposisi.
Infeksi Saluran Kemih sering terjadi pada wanita, salah satu penyebabnya
adalah uretra wanita yang lebih pendek sehingga bakteri kontaminan lebih mudah
memperoleh akses ke kandung kemih. Faktor lain yang berperan meningkatkan
Infeksi Saluran Kemih pada wanita adalah kecenderungan menahan urine, perubahan
OH dan flora vulva dalam siklus menstruasi serta iritasi kulit lubang uretra pada
wanita sewaktu berhubungan kelamin. Wanita hamil mengalami relaksasi semua otot
polos yang dipengaruhi oleh progesteron, termasuk kandung kemih dalam ureter,
sehingga mereka cenderung menahan urine di bagian-bagian tersebut. Uterus pada
kehamilan juga dapat menghambat aliran pada keadaan-keadaan tertentu.

2.6 Pathway Infeksi Saluran Kemih

14
2.7 Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium

15
a) Anakisa Urine : terdapat leukosit, eritrosit, crystal, pus, bakteri, dan PH
meningkat
b) Urine kultur
 Menentukan jenis kuman atau penyebab infeksi saluran kemih,
misalnya : steptocus, E.Coli, dll
 Menentukan jenis antibiotik yang akan diberikan
 Darah = terdapat peningkatan leukosit, ureum, dan kreatinin
2. Blass Nier Ophage-Intra Venous Pyelogram (BNO-IVP)
a) Menunjukan konfirmas yang cepat tentang penyebab nyeri abdomal, panggul
b) Menunjukkan abnormalitas anatomi saluran perkemihan
c) Cystoscopy : mengetahui kerusakan dari serabut-serabut otot pada kandung
kemih.

2.8 Penatalaksanaan
Pengobatan Infeksi Saluran Kemih bertujuan untuk menghilangkan gejala
dengan cepat, membebaskan saluran kemih dari mikroorganisme dan mencegah
infeksi berulang, sehingga dapat menurunkan angka kecacatan serta angka kematian.
Tujuan tersebut dapat dicapai dengan :
1) Perawatan dapat berupa :
 Meningkatkan intake cairan 2-3 liter/hari bila tidak ada kontra indikasi
 Perubahan pola hidup dapat berupa :
 Memberikan perinium dari depan ke belakang
 Pakaian dalam dari bahan katun
 Menghindari kopi dan alkohol
2) Obat-obatan
 Antibiotik : untuk menghilangkan nyeri
 Antibiotik jangka pendek dalam waktu 1-2 minggu
 Antibiotik jangka panjang dalam waktu 3-4 minggu
 Pengobatan profilaktik dengan dosis rendah 1x/hari sebelum tidur dalam
waktu 3-6 bulan atau lebih. Ini merupakan pengobatan lanjut bila ada
komplikasi lain
2.9 Komplikasi
Komplikasi yang dapat ditimbulkan yaitu :

16
1) Pyelonefitas infeksi yang naik dari ureter ke ginjal, tubulus reflux urethrovesikal
dan jaringan intestinal yang terjadi pada satu atau kedua ginjal .
2) Gagal ginjal, terjadi dalam waktu yang lama dan bila infeksi sering berulang atau
tidak diobati dengan tuntas sehingga menyebabkan kerusakan ginjal baik secara
akut dan kronis

B. Kajian Teori
1. Identitas pasien
Identitas pasien meliputi: nama, umur, jenis kelamin, alamat, agama, pendidikan,
status perkawinan, suku bangsa, no-register, tanggal MRS, dan diagnosa keperawatan.
2. Keluhan utama
Penyakit infeksi saluran kemih keluhan utama yang sering terjadi pada pasien yaitu
nyeri saat berkemih sering bolak-balik kamar mandi tetapi kemih yang dikeluarkan
hanya sedikit.
3. Riwayat penyakit sekarang
Pengkajian ini dilakukan untuk mendukung KU
4. Riwayat kesehatan masa lalu
Apakah sebelumnya pasien pernah menderita infeksi saluran kemih.
5. Riwayat penyakit keluarga
6. Riwayat alergi
7. Pemeriksaan fisik
a. Ku dan TTV
b. Kesadaran
c. Kepala dan wajah
d. Telinga
e. Mata
f. hidung
g. Mulut dan faring
h. Thorax (inspeksi, palpasi, auskultasi)
i. Abdomen (inspeksi, palpasi, auskultasi)
j. Integumen (inspeksi, palpasi, auskultasi)
k. Ekstremitas atas dan bawah
8. Pola aktivitas sehari-hari
a. Pola nutrisi
17
b. Pola eliminasi
c. Pola istirahat dan tidur
d. Pola personal hygiene
e. Pola aktivitas
9. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
b. Rontgent
10. Analisa data
11. Diagnosa keperawatan
1) Nyeri akut b/d agen pencedera fisiologis
2) Gangguan eliminasi urine b/d iritasi kandung kemih
3) Gangguan rasa nyaman b/d gejala penyakit
4) Hipertermia b/d proses penyakit

12. Intervensi Keperawatan


NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KH INTERVENSI
18
1. Nyeri akut Tingkat nyeri keluhan - Kompres hangat pasien
Definisi : pengalaman sensorik 1. Nyeri pada daerah bawah perut
atau emosional yang berkaitan 2. Meringis - Berikan informasi
dengan kerusakan jaringan 3. Gelisah penyebab timbulnya
aktual atau fungsional dengan 4. Denyut nadi nyeri
unset mendadak atau lambat dan - Monitor tekanan darah,
Berlin tensitas ringan hingga kriteria hasil : nadi, dan respirasi
berat yang berlangsung kurang 1. nadi dan rr dalam - Pengaturan posisi
dari 3 bulan. rentang normal - Terapi telaksasi
2. menurutnya keluhan - Pemantauan nyeri
nyeri dan meringis - Pemberian obat analgesik
3. nafsu makan dan - kontrol lingkungan yang
pola tidur dapat dapat mempengaruhi
membaik respon nyeri
4. fungsi berkemih
tidak ada gangguan
2. Gangguan eliminasi urine Eliminasi urine - Manajemen eliminasi
Definisi : disfungsi eliminasi 1. Sensasi berkemih urine
urine . 2. Distansi kandung - Manajemen nyeri
kemih - Pencegahan infeksi
3. Desakan berkemih - Perawatan retensi urine
- Pengontrolan infeksi
kriteria hasil : - Latihan otot punggul
1. Sensasi saat bertemu - Konsultasi
terasa membaik - Pemberian obat
2. Desakan berkemih - Pemantauan cairan
menurun - Manajemen cairan
3. Berkemih tidak - Dukungan perawatan diri
tuntas menurun BAB atau BAK
4. Distensi kandung
kemih menurun

3. Gangguan rasa nyaman status kenyamanan - Manajemen nyeri


19
Keseluruhan rasa nyaman
Definisi : perasaan kurang dan aman secara fisik, - Pengaturan posisi
senang, lega, dan sempurna psikologis, spiritual, sosial, - Terapi relaksasi
dalam dimensi fisik, psiko budaya, dan lingkungan - Terapi pemijatan
spiritual, lingkungan dan sosial. - Pemantauan nyeri
kriteria hasil : - Perawatan kenyamanan
1. Pola tidur dapat - Manajemen nyeri akut
membaik - Edukasi penyakit
2. Menurunnya - Kompres hangat
keluhan tidak - Pemberian obat
nyaman, gelisah, dan - Latihan berkemih
iritabilitas
3. Perasaan rileks dapat
meningkat
4. Kesejahteraan fisik
meningkat
4. Hipertermia Statuscairan - Identifikasi penyebab
Definisi : suhu tubuh meningkat Kondisi volume cairan hipertermia
di atas rentang normal tubuh. intravaskuler, interstisial - Monitor haluaran urine
dan intraseluler . - Monitor kadar elektrolit
- Longgarkan atau
kriteria hasil : lepaskan pakaian
1. Nadi dan RR dalam - Kompres hangat
rentang normal - Pemberian obat
2. Output urine dapat
meningkat
3. Turgor kulit
membaik
4. Fungsi berkemih
tidak ada gangguan

13. IMPLEMENTASI
Implementasi adalah pelaksanaan dari intervensi untuk mencapai tujuanmu
spesifik. Pada tahap ini implementasi dimulai setelah intervensi disusun dan
20
ditunjukkan pada Nursing order untuk membentuk klien dalam mencapai tujuan yang
diharapkan. Intervensi dilaksanakan untuk memodifikasi faktor yang mempengaruhi
masalah kesehatan pada klien.
Beberapa pedoman dalam pelaksanaan implementasi keperawatan adalah:
a. Berdasarkan ilmu pengetahuan, hasil penelitian keperawatan, standar pelayanan
profesional hukum dan kode etik keperawatan
b. Berdasarkan respon klien
c. Berdasarkan penggunaan sumber-sumber yang tersedia
d. Sesuai dengan tanggung jawab dan tanggung gugat profesi keperawatan
e. Mengerti dan jelas pesanan-pesanan yang ada dalam rencana keperawatan
f. Harus dapat menciptakan adaptasi dengan pasien sebagai individu dalam upaya
meningkatkan peran serta untuk merawat diri sendiri
g. Menekankan bahwa aspek pencegahan dan upaya peningkatan status kesehatan
h. Dapat menjaga rasa aman harga diri dan melindungi klien
i. Memberikan pendidikan dukungan dan bantuan bersifat holistik
j. kerjasama dengan profesi lain
k. Melakukan dokumentasi

Pedoman implementasi sebagai berikut :


 Tindakan yang dilakukan konsistensi dengan rencana dan dilakukan setelah
memvalidasi rencana
 Keterampilan interpersonal intelektual dan teknik dilakukan dengan kompeten dan
efisien di lingkungan yang sesuai
 Keamanan fisik dan psikologis klaim dilindungi
 Dokumentasi tindakan respon klien dicantumkan dalam catatan perawatan
kesehatan dan rencana asuhan

14. EVALUASI
Evaluasi merupakan tindakan untuk melengkapi proses keperawatan yang
menandakan keberhasilan dari diagnosa keperawatan intervensi dan implementasi yang

21
sudah dilakukan. Evaluasi diperlukan pada tahap intervensi untuk menentukan apakah
tujuan dari intervensi dapat dicapai secara efektif
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pencatatan evaluasi yaitu :
a. Pengumpulan data dan pembentukan pernyataan kesimpulan kepekaan terhadap
kemampuan
b. Kalian untuk mencapai tujuan yang ditetapkan
c. Kesadaran faktor lingkungan sosial dan lingkungan keluarga
d. Melaksanakan tindakan yang sesuai berdasarkan kesimpulan

BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN INFEKSI SALURAN KEMIH

22
A. Pengkajian
Nama : Ny. Y
Umur : 39 Tahun
No RM : 2366
Diagnosa medis : Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Alamat : Talang Benih
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
No CP : 0822-8184-9695
Tanggal masuk : 17 April 2024
Tanggal pengkajian : 17 April 2024

B. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Saat Masuk UGD
Klien mengatakan saat BAK perut bagian bawah terasa nyeri, saat BAK urin terasa
masi berada di dalam kandung kemih. Kepala terasa pusinng badan terasa pegal, urin
sulit keluar, badan lemas, kaki terasa nyeri saat diangkat/digerakkan.

b. Riwayat Penyakit Dahulu


Klien mengatakan dahulu memiliki penyakit Tumor Payudara.

c. Riwayat Penyakit Sekarang


Infeksi Saluran Kemih.

d. Riwayat penyakit dahulu


Klien mengatakan ada keluarga yang menderitaa penyakit Diabetes Mellitus.

C. Genogram

23
Keterangan :

: Laki-laki : Lak-laki Meninggal

: Perempuan : Perempuan Meninggal

: Garis Perkawinan : Klien

: Garis Pernikahan : Tinggal Serumah

D. Pemeriksaan Fisik
 KESADARAN UMUM : Compos Mentis
 TTV : TD : 102/65 mmHg

24
N : 95x/ menit
S : 35,5℃
RR : 22x/ menit
 HEAD TO TOE
a) Rambut
Inspeksi : berwarna hitam dan lurus
Palpasi : halus
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : tidak dilakukan
b) Kepala
Inspeksi : simetris
Palpasi : tidak ada benjolan saat diraba
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : tidak dilakukan
c) Mata
Inspeksi : mata simetris, penglihatan normal
Palpasi : konjungtiva enemis, scera tidak iktetik
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : tidak dilakukan
d) Hidung
Inspeksi : simetris dan bersih
Palpasi : tidak ada bengkak pada hidung
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : tidak dilakukan
e) Mulut
Inspeksi : mulut bersih, tidak ada sianosis, mukosa bibir kering
Palpasi : tidak ada benjolan
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : tidak dilakukan
f) Telinga
Inspeksi : simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik
Palpasi : tidak ada teraba bengkak
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : tidak dilakukan
g) Leher
Inspeksi : simetris
Palpasi : tidak ada benjolan atau pembesaran kelenjar tiroid
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : tidak dilakukan

h) Paru
Inspeksi : simetris, tidak menggunakan alat napas bantu
Palpasi : pergerakan napas normal
Perkusi : menghasilkan bunyi sonor

25
Auskultasi : irama napas teratur
i) Jantung
Inspeksi : simetris
Palpasi : pergerakan napas simetris
Perkusi : tidak ada bunyi redup
Auskultasi : irama teratur
j) Abdomen
Inspeksi : simetris
Palpasi : tidak ada pembengkakan
Perkusi : adanya nyeri tekan
Auskultasi : tidak dilakukan
k) Eksremitas
Inspeksi :tidak ada cedera, koordinasi gerak kurang baik
Palpasi : tidak dilakukan
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : tidak dilakukan
l) Integumen
Inspeksi : turgor kulit baik
Palpasi : tidak ada bekas luka, warna kulit sawo matang
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : tidak dilakukan

E. Pola Aktivitas Fisik


1. Nutrisi
Aktivitas Sakit Sehat

26
Makanan pantangan - -
Menu makanan Nasi, bubur Nasi, bubur
Selera makan Ada Berkurang
Frekuensi 3x sehari 2x sehari

2. Cairan
Aktivitas Sakit Sehat
Frekuensi 8 gelas 10 gelas
Jenis minuman Air putih Air putih

3. BAB dan BAK


Aktivitas Sakit Sehat
BAB
 Frekuensi  3x sehari  2x sehari
 Konsisten  -  -
 kesulitan  -  -
 Tempat dan pembuangan  Toilet  Toilet

BAK
 Frekuensi
 Warna dan bau  4x sehari  7x sehari
 Kesulitan  -  -
 Tempat dan pembuangan  Tidak ada  Ada
 Toilet  Toilet

4. Istirahat dan tidur


Aktivitas Sakit Sehat
1. Jam tidur

27
 Siang  3jam  1jam
 Malam  8 jam  4jam
2. Pola tidur Nyenyak Terganggu
3. Kebiasaan sebelum tidur - -
4. Kesulitan tidur Tidak ada Ada

5. Personal hygine
Aktivitas Sakit Sehat
1. Mandi
 Cara  Mandi sendiri  Mandi sendiri
 Frekuensi  2x sehari  2x sehari
2. Cuci rambut
 Cara  Mandi  Mandi
 Frekuensi  2x sehari  2x sehari
3. Gosok gigi
 Cara  Mandi  Mandi
 Frekuensi  3x sehari  3x sehari

F. Pemeriksaan Penunjang
Hasil Laboratorium
JENIS PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL

28
URINALISA :
 Makroskopis
*Warna K Kuning
*Kejernihan K Jernih
 PH 6 5,0-7,0
 Reduksi - Negatif
 Protein 2+ Negatif
 Urobilin - Negatif
 Billirubin - Negatif
 Nitrit - Negatif
 Keton - Negatif
 Mikroskopis
*Lekosit 50-70 1-3/Lpb
*Eritrosit 40-60 0-1/Lpb
*Epitel 1+ <10/Lpb
*Kristal -neg Negatif

 Tes kehamilan

G. Teraphy
1. Asamefenamat 3x1
2. Ciproploxocin 1x1
3. Multivitamin 1x1

H. Analisa data
I. Analisa Data
Nama : Ny.Y
Umur : 39 Tahun
29
Diagnosa medik : Infeksi Salurah Kemih
No RM : 2366
DATA ETIOLOGI MASALAH

DS : - Klien mengatakan perut bagian Agen Pencedera Fisiologis Nyeri Akut


bawah nyeri saat BAK
- Klien mengatakan urin terasa
masih berada di dalam kandung
kemih.
- Klien mengatakan kepala terasa
pusing dan badan terasa pegal.
- Klien mengatakan urin sulit
keluar.
- Klien mengatakan kaki terasa
nyeri saat diangkat/digerakkan.
DO : - Klien tampak meringis
kesakitan.
- Klien Cenderung memegang
perut bagian bawah.
- Klien Tampak Lemas
- Mukosa bibir klien kering.
- Konjungtiva klien pucat.
TTV : TD = 102/65 mmHg
RR = 22x/m
N = 95x/m
S = 35,5

II. Intervensi keperawatan


Diagnosa Keperawatan Tujuan dan KH Intervensi
Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan edukasi - Manajemin nyeri
dengan agen pencedera keperawatan selama 20 menit - Monitor skala nyeri

30
fisiologis diharapkan tingkat nyer idapat - Monitor lokasi nyeri
dengan KH keluhan nyeri - Kompres hangat
menurun diangka 5 - Pengaturan posisi
- Pemberian obat
- Aromaterapi
- Terapi relaksasi
- Edukasi proses penyakit
- Anjurkan penggunaan
analgesik secara tepat
- Identifikasi riwayat alergi
obat

III. Implementasi dan Evaluasi


Nama : Ny.Y
Umur : 39 Tahun
Diagnosa medik : ISK
No RM : 2366
Diagnosa keperawatan Tanggal kaji IMPLEMENTASI EVALUASI
Nyeri Akut b/d agen 17-04-2024 - Memonitor skala nyeri S = Klien tampak
pencedera fisiologis (1-10) mengerti apa yang
R = klien mengatakan 6 dijelaskan, pasien
- Memonitor lokasi nyeri sesekali mengangguk dan
R = klien mengatakan di merespon apa yang
bawah perut, dibagian disampaikan.
kaki
- Menjelaskan prosedur O = - Klien Tampak
penggunaan kompres Tenang
hangat - Klien tampak
- Mengajarkan posisi semi komperatif saat
fowler diajak bicara
- Mengidentifikasi riwayat
alergi obat A = Masalah teratasi
R = tidak ada sebagian

31
- Menganjurkan
menggunakan minyak P = Intervensi dihentikan
esensial secara bervariasi
- Menganjurkan untuk
rileks dan mengambil
posisi ternyaman
- Menjelaskan tanda dan
gejala yang timbul oleh
penyakit
- Menganjurkan untuk
segera melapor jika
merasa tanda dan gejala
memberat
- Kolaborasi pemberian
obat :
Asamefenamat 3x1
Ciproploxocin 1x1
Multivitamin 1x1

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
32
Selama saya melaksanakan praktik kerja klinik, banyak sekali pengalaman yang
saya dapatkan mengenai dunia kesehatan saat melaksanakan prakelin ini saya bertemu dan
berinteraksi dengan berbagai macam orang yang memiliki karakter yang berbeda dan
perbedaan inilah yang mengajarkan saya untuk dapat memahami setiap karakteristik yang
dimiliki setiap orang.
Disamping itu prakelin ini juga mengajarkan saya untuk belajar disiplin waktu,
melatih kesabaran, dan membimbing diri untuk lebih banyak berkomunikasi dengan orang
lain. Selama melaksanakan prakelin banyak sekali hal yang saya peroleh tidak hanya
didunia kesehata, tetapi juga bagaimana sikap baik dan sopan kepada semua orang.

B. KRITIK
 Sebaiknya UPTD puskesmas curup lebih memperhatikan kedisiplinan para karyawan
supaya karyawan tidak terlambat dan sempat mengikuti apel pagi.
 Sebaiknya karyawan lebih teliti lagi saat mendata pasien agar tidak terjadi kekeliruan
saat pasien ingin masuk keruangan.

C. SARAN
 Diharapkan kegiatan praktik kerja lapangan ini dapat berlangsung seterusnya guna
dapat memberikan bekal tambahan bagi siswa-siswi SMK S3 IDHATA agar mampu
bersaing dalam dunia kerja dan mampu menghasilkan siswa-siswi yang profesional
dibidang asisten keperawatan sehingga membawa nama baik sekolah.

33
LAMPIRAN

DOKUMENTASI KEGIATAN PKAKELIN PUSKESMAS CURUP

34
DAFTAR PUSTAKA

35
Nuari, Nian Afrian, 2017. Gangguan pada sisten perkemihan dan penatalaksanaan
keperawatan. Sleman: CV Budi Utomo
Nurarif. Amin Huda dan Hardi Kusuma. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan berdasarkan
Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc.Yogyakarta: Mediacton Publishing
Purnomo B. (2014). Dasar-dasar Urologi. Ed. . Jakarta. Sagung. Seto
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan,
Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik,
Edisi 1 Jakarta: DPP PPNI.

36

Anda mungkin juga menyukai