Laporan Praktikum Instrumentasi Oven
Laporan Praktikum Instrumentasi Oven
Laporan Praktikum Instrumentasi Oven
“OVEN”
Dosen Pengampu:
Bagya Mujianto, S.Pd., M.Kes
Husjain Djajaningrat, SKM., M.Kes
Puji Lestari, S.Si., M.Biotech
Disusun Oleh:
Enjellia Ulfah
(P3.73.34.1.22.016)
B. Tujuan
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui bagian bagian dan fungsi dari oven
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui cara mengkalibrasi oven
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui cara perawatan dari oven
4. Agar mahasiswa dapat mengetahui cara kerja dari oven
D. Dosen Pembimbing
Husjain Djajaningrat, S.Pd., M.Kes
Rahmi Susanti
F. Prinsip Kerja
Prinsip kerja oven laboratorium adalah dengan memanfaatkan prinsip udara kering
dengan suhu tinggi, udara kering dalam oven ini berfungsi untuk melakukan sterilisasi
alat, media, hingga pelarut organik. Suhu panas yang dikeluarkan oleh oven ini akan
dilakukan penyerapan ke tiap permukaan alat yang sedang dilakukan sterilisasi atau
pengeringan. Setelah terserap oleh alat tersebut, kemudian panas akan merambat ke
seluruh permukaan dengan suhu yang stabil untuk melakukan sterilisasi. Dengan panas
yang tinggi, oven laboratorium mampu membunuh mikroorganisme yang terdapat pada
alat, hal ini pun erat hubungannya dengan proses oksidasi dari suhu panas yang
dihasilkan.
G. Prosedur Kerja
a. Hubungkan oven dengan sumber listrik yang ada di laboratorium.
b. Selanjutnya yang dapat anda lakukan adalah menyiapkan alat atau media yang
hendak dilakukan pengeringan atau sterilisasi.
c. Sebelum memasukkan alat ke dalam oven laboratorium, pastikan peralatan tersebut
sudah dibungkus menggunakan aluminium foil / koran, Hal ini bertujuan untuk
menghindari adanya kontaminasi silang antara satu alat dengan alat yang lainnya
ketika dilakukan sterilisasi.
d. Jika sudah, secara perlahan masukkan peralatan tersebut secara rapi ke dalam oven
laboratorium.
e. Setelah terhubung dengan sempurna, tekan tombol ON/OFF yang ada di oven.
f. Tunggu beberapa saat hingga display pada oven dapat menyala.
g. Sekarang waktunya sesuaikan suhu yang harus digunakan dengan memilih pada
tombol temperatur.
h. Sesuaikan juga timer oven sesuai keperluan Anda.
i. Tunggu sebentar hingga suhu di dalam oven sudah mencapai angka yang diinginkan.
j. Sekarang Anda dapat memasukkan alat atau sampel yang akan dioven.
k. Tunggu sampai proses pengovenan selesai sesuai timer yang telah ditentukan.
l. Selanjutnya, ambil alat yang telah dioven dengan maksial.
m. Terakhir, matikan oven dengan menekan tombol ON/OFF lalu tunggu beberapa saat
hingga display mati.
H. Hasil
I. Pembahasan
⮚ Bagian-bagian Oven
1. Display
Bagian ini tentu berfungsi untuk menampilkan informasi seputar pengaturan
oven tersebut.
2. Temperature
Temperature berfungsi untuk mengatur suhu, dan memilih suhu yang diinginkan.
Pada bagian ini terdapat tombol yang berfungsi untuk menurunkan dan
menaikkan suhu pada oven laboratorium.
3. Timer On/Off
Bagian ini berfungsi untuk sebagai mengatur saklar secara otomatis. Bisa dengan
cara menambah atau menguranginya.
4. Tombol on/off
bagian ini berfungsi untuk mematikan dan menghidupkan oven.
5. Timer
Berfungsi untuk mengatur alarm, sebagai pengingat dari alat yang sedang anda
lakukan sterilisasi dengan oven laboratorium.
6. Pengatur Katup
Bagian ini berfungsi untuk mengatur keluar masuknya udara yang ada pada saat
proses pengeringan. Caranya adalah dengan menggeser ke atas atau ke bawah
katup tersebut.
7. Pembuka Oven
Berfungsi untuk membuka dan menutup oven. Digunakan dengan cara
menggeser ke bawah, lalu kemudian di tarik keluar.
8. Lampu Indikator Alarm
Bagian ini berfungsi untuk memberi tanda jika proses pengeringan atau sterilisasi
selesai dilakukan.
⮚ Perawatan Oven
J. Kesimpulan
Oven adalah salah satu alat Laboratotium yang penting, fungsinya untuk memanaskan
atau mengeringkan alat alat Laboratorium atau objek objek lainnya .Untuk menjaga
oven maka diperlukan perawatan dan sering melakukan kalibrasi agar dalam
penggunaan oven tidak terjadi kesalahan dan menghasilkan pemanasan yang bagus dan
akurat. Selain itu, dalam penggunaan Oven juga harus sesuai dengan SOP agar tidak
terjadi kesalahan atau kerusakan.
K. Catatan
● Alat-alat yang bakal disterilkan di bungkus dengan kertas sampul atau Aluminium
voil,bertujuan untuk menjaga dan menjaga bahan yang tersedia didalam gelas reaksi
agar tidak terkontaminasi
● Alat-alat yang akan disterilisasi disusun rapi dan teratur
● Apabila pemanasan diatas suhu 1000C, tidak boleh memasukkan alat/bahan yang
terbuatdari karet, plastic atau bahan yang gampang rusa