FKK UGM - Memahami PERPRES No 59 THN 2024 TTG JKN
FKK UGM - Memahami PERPRES No 59 THN 2024 TTG JKN
FKK UGM - Memahami PERPRES No 59 THN 2024 TTG JKN
Yogyakarta
MEMAHAMI
PERPRES No 59/2024
Tentang JKN
Dr. dr. Beni Satria, M.Kes., S.H., M.H | email : [email protected] | IG : @benisatria_dr
DASAR HUKUM
PERPRES No 59 Thn 2024
bahwa dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan, setiap peserta berhak memperoleh
manfaat sesuai kebutuhan dasar kesehatan dan kelas rawat inap standar;
MATERI PERUBAHAN •
•
•
FKTP (fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama)
KDK (Kebutuhan Dasar Kesehatan)
KRIS (Kebijakan Rawat Inap Standar)
• Naik kelas ranap
• Kompensasi
• Pasca PHK (Pemutusan Hubungan Kerja)
PP No 47 Tahun 2021
Wajib ikut dlm Program JKN
PerMenkes KRIS Pembinaan dan Monev KRIS Penetapan Manfaat, Iuran, Tarif
Subdelegasi Pasal 46A ayat (3): • Pembinaan Faskes oleh • Perpres Jaminan Kesehatan
Untuk mengatur lebih lanjut: Menkes (Perubahan ke-4)
1. Bentuk Kriteria • Monev oleh Menkes, • PMK Tarif Pelayanan JKN
2. Penerapan KRIS BPJS Kes, DJSN, Menkeu Mempertimbangkan hasil
monev
2024 2025 30 Juni 2025
Start 2025
KRIS 2024 Mei 2024 – 1 JULI
Juni 2025 2025
1 JULI 2025
Implementasi KRIS
8 Mei 2024 Sebelum 30 JUNI 2025 Implementasi KRIS
PerPres 59/2024 KRIS Sesuai Kemampuan RS menyeluruh
• 12 Kriteria KRIS JKN (belum • Impelementasi sebagian
detil), subdelegasi ke 12 Kriteria KRIS
atau seluruh Kriteria KRIS
PerMenKes diimplementasikan di seluruh
• Tarif sesuai pelayanan yg
• Batas waktu penahapan RS yang bekerjasama dg BPJS
menjadi Hak PESERTA
Kesehatan
Pelayanan Kesehatan yang dijamin
1 FKTP 3 PELAYANAN
Pelayanan kesehatan tingkat
AMBULANCE DARAT /
2 FKRTL AIR
pertama, meliputi pelayanan
pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan
kesehatan nonspesialistik
Pelayanan ambulans darat atau air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c merupakan pelayanan transportasi pasien rujukan dengan kondisi
tertentu antar Fasilitas Kesehatan disertai dengan upaya menjaga kestabilan kondisi pasien untuk kepentingan keselamatan pasien.
Pelayanan yang dijamin di
FKTP
Pasal 47 ayat (1) huruf a
Pelayanan kesehatan tingkat pertama, meliputi pelayanan
kesehatan nonspesialistik yang mencakup:
1. administrasi pelayanan;
2. pelayanan promotif dan preventif
perorangan;
3. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi
medis;
4. tindakan medis nonspesialistik baik bedah
maupun non bedah;
5. pelayanan obat, alat kesehatan, dan bahan
medis habis pakai;
6. pemeriksaan penunjang diagnostik tingkat
pratama; dan rawat inap tingkat pertama
sesuai dengan indikasi medis;
Pelayanan yang dijamin di
FKRTL
Pasal 47 ayat (1) huruf b
Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan,
meliputi pelayanan kesehatan yang mencakup:
1. administrasi pelayanan;
2. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis dasar;
3. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi spesialistik;
4. tindakan medis spesialistik, baik bedah maupun nonbedah
sesuai dengan indikasi medis;
5. pelayanan obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai;
6. pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai dengan
indikasi medis;
7. rehabilitasi medis;
8. pelayanan darah;
9. pemulasaran jenazah Peserta yang meninggal di Fasilitas
Kesehatan;
10. pelayanan keluarga berencana;
11. perawatan inap non intensif; dan
12. perawatan inap di ruang intensif.
Pelayanan yang dijamin JKN
Pasal 47 ayat (2)
Pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b angka 2
(pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis Dasar) hanya berlaku untuk
pelayanan kesehatan pada unit gawat darurat.
1. diabetes mellittus;
1. penyuluhan kesehatan perorangan; 2. hipertensi;
3. ischaemic heart disease;
2. imunisasi rutin; 4. stroke;
5. kanker leher rahim;
3. keluarga berencana; 6. kanker payudara;
7. anemia remaja putri;
4. skrining riwayat kesehatan dan 8. tuberkulosis;
9. hepatitis;
pelayanan penapisan atau skrining 10.paru obstruktif kronis;
11.talasemia;
kesehatan tertentu; dan 12.kanker usus;
13.kanker paru; dan
5. peningkatan kesehatan bagi Peserta 14.Hipotiroid kongenital.
1. diabetes mellittus;
2. hipertensi;
3. ischaemic heart disease; Pasal 49 ayat (10)
4. stroke; Peningkatan kesehatan bagi Peserta penderita penyakit kronis
5. kanker leher rahim; sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e ditujukan kepada
6. kanker payudara; Peserta penderita penyakit kronis tertentu untuk mengurangi
7. anemia remaja putri; risiko akibat komplikasi penyakit yang dideritanya.
8. tuberkulosis;
9. hepatitis;
10.paru obstruktif kronis; Pasal 49 ayat (11)
11.talasemia; Ketentuan lebih lanjut mengenai pelayanan skrining riwayat
kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (7), pelayanan penapisan
12.kanker usus; atau skrining kesehatan tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (8),
13.kanker paru; dan dan peningkatan kesehatan bagi Peserta penderita penyakit kronis
14.Hipotiroid kongenital. sebagaimana dimaksud pada ayat (10) diatur dengan Peraturan BPJS
Kesehatan setelah berkoordinasi dengan kementerian/ lembaga
terkait.
SELISIH BIAYA
Pasal 51 ayat (1)
Daerah yang belum tersedia Fasilitas Kesehatan yang memenuhi syarat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)jika:
a. Desa/kelurahan dan/atau kecamatan:
• tidak tersedia FKTP atau jaringan Puskesmas atau jejaring FKTP;
• tersedia Fasilitas Kesehatan namun belum memenuhi syarat kerja sama; dan/atau
• tersedia FKTP namun sulit diakses; atau
b. Kabupaten/kota:
• tidak tersedia FKRTL;
• tersedia Fasilitas Kesehatan namun belum memenuhi syarat kerja sama; dan/atau
• tersedia FKRTL namun sulit diakses.
BPJS Kesehatan wajib memberikan kompensasi (2)
Pasal 64 ayat (4)
Penetapan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Pasal 64 ayat (8)
dilakukan dengan memperhatikan:
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan a. letak geografis;
persyaratan pemberian kompensasi b. keterbatasan sarana;
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai c. infrastruktur;
dengan ayat (7) diatur dengan Peraturan BPJS d. aksesibilitas yang menjadi hambatan FKTP
Kesehatan setelah berkoordinasi dengan mencapai desa;
Menteri. e. ketersediaan tenaga kesehatan; dan
f. ketersediaan Fasilitas Kesehatan.
THANK YOU
ATAS PERHATIANNYA