5.2. Nyanyian & Tarian SBG Alat Pend

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

75

BAHAN SERAHAN: 5.2

NYAYIAN DAN TARIAN SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN

I. PENDAHULUAN

1. Program Kegiatan Pramuka Siaga yang ideal, baik dalam


proses penyusunannya maupun materi kegiatan yang
terkandung didalamnya, akan merupakan sarana yang
sangat berharga dalam upaya pencapaian sasaran
kegiatan Pendidikan Kepramukaan.
Kegiatan kepramukaan sebagaimana tersebut di atas kalau
dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan
akan menjadikan Pramuka Siaga sebagai pribadi-pribadi
yang: mandiri, bertanggungjawab, peduli, dan teguh
dalam memegang komitmen yang ada.

2. Pendidikan Kepramukan bagi Pramuka Siaga adalah proses


pendidikan yang menarik,menantang,
menyenangkan,dialam terbuka sesuai dengan
kepentingan, kebutuhan situasi dan kondisi
perkembangan Pramuka Siaga yaitu sesuai dengan “ dunia
anak”
Dunia anak adalah dunia bermain,dunia yang dihiasi
dengan sifat-sifat yang dimiliki pramuka Siaga al. suka
menyanyi, menari, tidak pernah diam. Dengan kegiatan
yang berorentasi pada sifat-sifat tersebut, pramuka Siaga
akan merasakan adanya kebebasan dalam melakukan
“kegiatan” , tidak ada paksaan,tekanan atau hal yang
menakutkan dan tercapai tujuan pendidikan.

3. Dalam penyelenggaraan kegiatan kepramukaan para


Pembina Siaga diharapkan selalu dapat menciptakan
"kegiatan kreatif-rekreatif-edukatif" dengan
memperhatikan bahwa kegiatan tersebut dapat
76

mengefektifkan fungsi otak belahan kanan dan belahan


kiri yang seimbang dan selaras.

Efektifnya fungsi otak kiri akan berdampak meningkatnya


efektifnya fungsi kanan akan dapat mengembangkan
kemampuan kreatif dan kecerdasan emosional.

II. MATERI POKOK

1. Menyanyi dan menari merupakan alat untuk mencapai


tujuan kepramukaan. Bagi pramuka Siaga kegiatan
sangat tepat jika dikemas dalam bentuk nyanyian atau
tarian karena tanpa disadari misi pendidikan dapat
diterima oleh mereka.

2. Menyanyi merupakan salah satu kegiatan yang dapat


menfungsikan otak belahan kanan yang akan berdampak
diantaranya memupuk kemampuan kreatif, keterampilan
serta kecerdasan emosi peserta didik. Sejalan dengan hal
tersebut diatas dengan menyanyi/nyayian secara alamiah
dalam diri kita terjadi proses kependidikan yang luar
biasa.

Menari merupakan pengembangan kecerdasan emosional


dan kinestetik. Tarian daerah melatih kelembutan jiwa,
kekompakan gerak, adaptasi dan sinkronisasi dengan lagu.

3. Sesuai dengan misi Gerakan Pramuka, nyayian & tarian


yang disajikan kepada para pramuka Siaga hendaknya
dapat digunakan sebagai media mendidikkan :

a. Ketakwaan kepada Tuhan YME


b. Jiwa cinta tanah air, bangsa dan negara kesatuan
Republik Indonesia
c. Kepedulian kepada masyarakat, alam dan
lingkungannya
d. Kepedulian kepada diri sendiri
77

e. Rasa percaya diri, tanggungjawab dan kemandirian


f. Sikap teguh memegang komitmen yang ada

Oleh karena itu di dalam latihan kepramukaan hindari


nyanyian yang “seronok/ tidak etis seperti lagu “cocak
rawa” ; dan hindari pula tari-tarian yang menjurus pada
gelora seksual.
Sesuai dengan perkembangan jiwa usia pramuka Siaga
hendaknya nyanyian dan tarian bernuansa gembira,
mendidik, singkat dan sederhana.

4. Sesuai dengan perkembangan jiwa dan golongan usia


yang ada pada peserta didik, hendaklah nuasa nyayian dan
tarian yang kita sajikan dibedakan antara golongan
S,G,T,D. Untuk Pramuka Siaga nyanyian dan tarian
bernuansa gembira, singkat dan sederhana.

III. PENUTUP
Banyak orang tidak mengerti makna nyayian dan tarian dalam
kepramukaan, lebih-lebih ketika Pramuka mengikuti “tari dan
lagu saat ini yang banyak tidak mendidik”.

IV. WAKTU
1 Jam Pelajaran

KEPUSTAKAAN
1. AD & ART GERAKAN PRAMUKA, Kepres RI No. 34 Th 1999 dan Kep
Ka. Kwarnas No. 107 Th 1999. Jakarta, 1999.

2. Atmasulistya, Drs. Endy R. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DALAM GERAKAN PRAMUKA

3. BAHAN KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN. 1980,


Kwarnas Gerakan Pramuka, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai