Panduan Praktik Kerja Lapangan (PKL) 2021
Panduan Praktik Kerja Lapangan (PKL) 2021
Panduan Praktik Kerja Lapangan (PKL) 2021
1. Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan prakerin dilaksanakan siswa kelas XII pada
semester 5
2. Lama PKL/Prakerin 2 bulan
3. Syarat peserta praktek kerja lapangan (PKL) :
a. Kompetensi Dasar Tuntas
b. Sudah menyelesaikan administrasi sekolah sebelum melaksanakan praktek kerja
lapangan dan prakerin.
4. Biaya praktek kerja lapangan (PKL): sharing antara orang tua siswa dan
sekolah
5. Memenuhi pemberkasan PKL antara lain :
a. Surat pernyataan orang tua
b. Mengisi biodata/curiculum vitae siswa dilengkapi foto berwarna ukuran 3 x 4
sebanyak 2 lembar.
c. Surat perjanjian mematuhi tata tertib sekolah dan DU/DI
6. Siswa menerima panduan PKL
7. Siswa menerima buku jurnal kegiatan PKL
8. DU/DImenerima buku panduan penilaian PKL
9. Siswa mendapat pembelajaran yang sesuai dengan program keahliannya.
10. Siswa mendapatkan sertifikat PKL dari DU/DI
PANDUAN POKJA PRAKERIN
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga buku Panduan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) SMK NEGERI 1 Atambua dapat diselesaikan dengan baik.
Panduan ini di susun dalam rangka konsolidasi manajemen PKL menuju profesionalisme untuk
Panduan teknis ini sebagai dasar, rasional, tujuan, pola penyelenggarann PKL, struktur
program tim pokja PKL/Prakerin, prosedur sarana dan prasarana, penilaian dan pelaporan.
Kepada bapak/ ibu Pimpinan diberbagai Dunia Usaha/Dunia Industri dan Instansi , kami
sampaikan ucapan terima kasih atas Kerjasama, Pengabdian, Bantuan, Dedikasi dan Tanggung
jawab yang tinggi untuk membekali kemampuan keahlian kepada anak-anak bangsa Indonesia.
bimbingan. Amiiin….
Pokja PKL
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan Praktek Kerja Industri adalah suatu
model penyelenggaraan pendidikan yang memadukan secara utuh dan terintegrasi kegiatan
belajar siswa di sekolah dengan proses penguasaan keahlian kejuruan melalui bekerja langsung
di lapangan kerja. Metode tersebut dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) untuk mencapai relevansi antara pendidikan dengan kebutuhan
tenaga kerja.
Harapan utama dan kegiatan Praktek Kerja Lapangan dan ini di samping meningkatkan
keahlian profesional siswa agar sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja agar siswa
memiliki etos kerja yang meliputi: kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreatif, hasil
pekerjaan yang berkualitas, disiplin waktu, dan kerajinan dalam bekerja.
Adapun landasan hukum pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah:
1. UU No. 20 / 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. PP. Nomor: 29 / 1990 tentang Pendidikan Menengah
3. Kep. Menaker No: 285 / MEN / 1991 tentang Pelaksanaan Permagangan Nasional
4. PP No: 39 / 1992 tentang peranan Masyarakat dalam Pendidikan Nasional
5. Surat Keputusan Mendikbud Nomor : 0490 / U / 1992 tentang Sekolah Menengah
Kejuruan
6. Surat Keputusan Mendikbud No: 080 / U / 1993 tentang Kurikulum SMK sebagaimana
telah diubah menjadi Kurikulum SMK Edisi 1999
7. Surat keputusan Kepala SMK Negeri 1 Atambua Nomor:800/ SMKN.1/421/04/2018,
tentang Susunan Panitia Pokja Praktek Kerja Lapangan (PKL) SMK Negeri 1 Atambua.
Keterangan:
Tupoksi masing-masing bagian
1. Kepala Sekolah
Sebagai penanggung jawab utama dalam pelaksanaan pkl dan prakerin
2. Ketua Pokja
a. Koordinator pelaksanaan pkl dan prakerin
b. Penghubung antara DU/DI dan atau Instansi dengan sekolah
3. Sekretaris Pokja
a. Menyiapkan administrasi pkl dan prakerin
b. Mengelola administrasi pkl dan prakerin mulai dari surat permohonan sampai
dengan pelaporan.
c. Mendistribusikan kelengkapan administrasi pkl dan prakerin siswa
4. Bendahara Pokja
a. Membuat anggaran pkl dan Prakerin
b. Mengatur penggunaan keuangan pkl dan prakerin
c. Membuat laporan penggunaan keuangan pkl dan prakerin kepada kepala sekolah
melalui ketua pokja pkl dan prakerin
5. Kakomlih
a. Mengkoordinasi penempatan siswa pada program keahlian masing-masing
b. Menempatkan siswa pkl dan prakerin pada DU/DI yang sesuai
E. NILAI TAMBAH
Kerjasama antara SMK dengan dunia usaha / industri atau instansi dilaksanakan dalam
prinsip saling membantu, saling mengisi, dan saling melengkapi untuk keuntungan
bersama.
Berdasarkan prinsip ini, pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)dan Praktek Kerja
Industri (Prakerin) akan memberi nilai tambah bagi pihak-pihak yang bekerjasama,
sebagai berikut:
a. Nilai Tambah Bagi Kantor dan Dudi
Penyelenggaraan pkl dan prakerin memberi keuntungan nyata bagi industri antara
lain:
1. Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta pkl dan prakerin yang belajar dan
bekerja di industri.
2. Umumnya peserta prakerin telah ikut dalam proses produksi secara aktif sehingga
pada pengertian tertentu peserta prakerin adalah tenaga kerja yang memberi
keuntungan.
3. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta pkl dan prakerin untuk
kepentingan perusahaan sesuai kompetensi dan kemampuan yang dimiliki.
4. Selama proses pendidikan melalui kerja lapangan dan prkatek di industri, peserta
prakerin lebih mudah diatur dalam hal disiplin berupa kepatuhan terhadap
peraturan perusahaan. Karena itu, sikap peserta prakerin dapat dibentuk sesuai
dengan ciri khas tertentu industri.
5. Memberi kepuasan bagi dunia usaha/dunia industri karena diakui ikut serta
menentukan hari depan bangsa melalui Praktik Kerja Industri (Prakein).
Kordinasi dan bekerjasama dengan Tim Pokja Prakerin dalam menentukan kegiatan-
kegiatan atau keterampilan-keterampilan yang dapat dikerjakan siswa di industri.
1. Memberikan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Industri dengan
menyediakan fasilitas yang sesuai dengan kegiatan yang dikerjakan.
2. Memberikan penjelasan Dunia Industri tentang:
a. Sifat dan etos kerja sebagai pekerja serta tata tertib dan peraturan kerja yang
berlaku.
b. Spesifikasi kerja yang dilakukan
c. Benda-benda produk/jasa yang telah dihasilkan
d. Peralatan dan media yang digunakan
3. Melaksanakan pelatihan dan bimbingan secara sistematis berdasarkan progam dan
jadwal yang telah direncanakan.
4. Memberikan penilaian terhadap kegiatan siswa, baik yang menyangkut aspek sikap
maupun keterampilan kerja di industri.
5. Memberikan dorongan kepada siswa agar selalu aktif dan tekun serta antusias dalam
mengikuti kegiatan praktik industri.
6. Memberikan peringatan atau hukuman kepada siswa sesuai sifat pelanggaran yang
berlaku di dunia industri.
H. LAPORAN
Untuk mendeteksi perkembangan para siswa peserta praktik di Dunia Industri sehingga
dapat memberikan informasi tentang kualifikasi kemajuan siswa, maka diperlukan
laporan kegiatan siswa selama di industri.
1. Pelaporan kegiatan prakerin dari industri ke sekolah dilakukan secara rutin selama
kegiatan prakerin dan setiap saat bila ada permasalahan.
2. Monitoring dari sekolah dilakukan minimal dilakukan dua kali pada saat
mengantar, setelah praktik prakerin selama 2 bulan, dan pada saat penjemputan.
3. Sertifikat prakerin sebagai bukti atas kegiatan praktik keahlian yang dilakukan siswa
di dunia industri.
PROGRAM KERJA POKJA PRAKERIN
TAHUN KERJA 2018 - 2019
Waktu
No Program dan Jenis Kegiatan Hasil yang diharapkan Pelaksana
pelaksanaan
1 2 3 4 5
A. TAHAP PERSIAPAN
TAHAP PELAPORAN
1 Pembuatan laporan kegiatan Semua siswa dapat
Prakerin menyelesaikan laporan
Guru
pelaksanaan Prakerin sesuai September 2018
Pembimbing
dengan jadwal yang telah
ditetapkan
2 Laporan akhir Mengkoordinasikan secara
keseluruhan kegiatan yang telah
Desember 2018 Pokja Prakerin
selesai dilaksanakan kepada
pimpinan
JENIS
KEGIATAN/PROGRAM PENANGGUNG WAKTU DANA
NO INDIKATOR
YANG AKAN JAWAB PELAKSANAAN KOMITE
DILAKSANAKAN
1 2 3 4 5 6
1 TAHAP PERSIAPAN
1. Pembentukan Pokja Terbentuknya Pokja Ka. Sekolah
Maret 2018
Prakerin Prakerin Waka HKI
2. Penyusunan program Waka HKI
Adanya program prakerin Maret 2018
prakerin Pokja Prakerin
Terbentuknya daftar
3. Analisis DU/DI yang Waka HKI Maret – April
pemetaan penempatan
relevan Pokja Prakerin 2018
prakerin
4. Pengadaan buku Adanya buku pedoman
Waka HKI
pedoman teknis teknis pelaksanaan Mei 2018
Pokja Prakerin
pelaksaan prakerin prakerin
Adanya buku jurnal prakerin,
tata tertib prakerin, surat
pernyataan ortu, presensi,
5. Menyiapkan
daftar nilai prakerin dan Waka HKI
administrasi Mei 2018
format laporan prakerin. Pokja Prakerin
kelengkapan prakerin
Adanya surat – surat
permohonan penempatan
siswa prakerin ke DU/DI
2 MENJALIN KERJASAMA DENGAN DU/DI
Adanya kesefahaman
Sinkronisasi program Pokja Prakerin
tentang program prakerin Mei 2018
prakerin dengan DU/DI Kaprog
antara sekolah dan DU/DI
Membuat MOU Adanya MOU prakerin Pokja Prakerin
Juni 2018
Prakerin dengan DU/DI dengan DU/DI Kaprog
3 PEMETAAN SISWA
Adanya data siswa calon
peserta prakerin sesuai
1. Mendata siswa calon dengan program keahlian
peserta prakerin sesuai masing-masing yang Pokja Prakerin
April 2018
dengan progli masing- ditentukan berdasarkan Kaprog
masing tempat tinggal, kompetensi
dan kemampuan orang
tua/wali siswa
2. Penempatan siswa Pokja Prakerin 02 Juni 2018
Daftar peserta prakerin
prakerin Kaprog 21 Juni 2018
Ka Sekolah
SOSIALISASI PRAKERIN Adanya pertemuan antara
Waka HKI
4 KEPADA ORANG TUA / sekolah dan orang tua/wali Mei 2018
Pokja Prakerin
WALI siswa
Wali Kelas
Ka Sekolah
Pokja Prakerin
PEMBEKALAN Siswa lebih siap dalam
Kaprogli
5 PRAKERIN KEPADA menghadapi program Akhir Mei 2018
Penyedia
SISWA prakerin
Asuransi
DU/DI
Siswa siap berada di Pokja Prakerin
PENEMPATAN SISWA
6 DU/DI/K untuk Kaprogli 02 Juni 2018
PRAKERIN
melaksanakan prakerin Pembimbing
Terpantaunya pelaksanaan
prakerin siswa secara baik.
Adanya peningkatan
Melaksanakan
profesionalisme siswa Pokja Prakerin Juli 2018 –
Monitoring Pelaksanaan
setelah melaksanakan Pembimbing Agustus 2018
Prakerin ke DU/DI.
prakerin.
Berkurangnya masalah yang
terjadi di DU/DI
Siswa kembali ke sekolah
Penarikan\Penjemputan Pokja Prakerin 02 Agustus
dan siap mendapatkan
siswa Prakerin Pembimbing 2018
pembelajaran
PENGUMPULAN Buku laporan hasil kegiatan
Pokja Prakerin
7 LAPORAN HASIL prakerin Agustus 2018
Pembimbing
KEGIATAN PRAKERIN Presentasi hasil prakerin
EVALUASI Laporan pelaksanaan
Ka Sekolah
8 PELAKSANAAN prakerin oleh POKJA Desember 2018
Pokja Prakerin
PRAKERIN Prakerin
..........................................................................................
............, ..........................2018
Hormat Saya
……………………………..
PENILAIAN PKL/PRAKERIN (DIISI OLEH DU/DI)
SISWA KELAS XII .....................
TAHUN PELAJARAN 2021-2022
Atambua, .........................
DU/DI
...........................................
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
UPT PENDIDIKAN WILAYAH II (TTU,BELU DAN MALAKA)
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 ATAMBUA
Jl. Loro Lamaknen,Tini,Kel.Manuaman,Kec.Atambua Selatan,Atambua,Kab.Belu (85711)
KEPUTUSAN
TENTANG
SUSUNAN KEPANITIAAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) DAN PRAKERIN SMKN I ATAMBUA
TAHUN AJARAN 2018 - 2019
Kaprog / Kord.Pembimbing :
4. Faisel A.Awad,S.Kom
5. Nikolas Nahak,S.Pd
Ditetapkan di : Atambua
Pada tanggal : 14 April 2018
Pada hari ini …………….tanggal ………………bulan .....…………..tahun dua ribu lima belas, bertempat di
…………………............................................…
Yang bertandatangan dibawah ini :
1. Nama : Drs. Yulius Kehi Taek
Jabatan : Kepala SMK Negeri 1 Atambua
Alamat Sekolah : Jln Lorolamaknen RT5/RW 12 Ds. Tini Kec. Atambua Selatan, Kab. Belu.
2. Nama : .......................................................
Jabatan : ………………………………………
Alamat : ………………………………………
Dengan ini menyatakan setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri dalam perjanjian kerjasama dunia usaha/industri
dengan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
JENIS KEGIATAN
1. Pihak pertama mengadakan kerjasama dengan pihak kedua untuk kegiatan praktik kerja industri
2. Pihak kedua bersedia untuk menjadi pendamping/pembimbing dalam melaksanakan prakerin seperti disebut pada
butir 1 (satu) di atas.
3. Pengembangan kurikulum yaitu implementasi kurikulum dan sinkronisasi kurikulum sekolah dengan dunia
usaha/industri baik untuk siswa maupun guru.
4. Pihak kedua mengeluarkan sertifikat untuk siswa yang magang/prakerin
Pasal 2
PELAKSANAAN KEGIATAN
Dalam rangka mempertanggungjawabkan tugasnya, siswa prakerin bertanggungjawab langsung kepada pihak kedua
dan akan dimonitoring dan dievaluasi tim dari/oleh pihak pertama.
Pasal 3
JANGKA WAKTU KEGIATAN
Jangka waktu pelaksanaan kerjasama ini adalah lima dua, terhitung sejak 02 Juni 2018 s.d.02 Agustus 2018 atau
dalam waktu tertentu sejak siswa melaksanakan praktek kerja industri/magang dilokasi pihak kedua.
Pasal 4
KEADAAN MEMAKSA
Apabila terjadi keadaan memaksa (bencana alam atau darurat), kedua belah pihak tidak dapat melaksanakan
kegiatan, maka pihak pertama atau pihak kedua memberikan laporan tertulis pada pihak kedua atau sebaliknya
dalam jangka waktu 3x24 jam.
Pasal 5
PENEMPATAN
Pihak kedua berhak menempatkan siswa praktik kerja industri dimana saja dilokasi pengelolaan pihak kedua dengan
mempertimbangkan aspek kebutuhan perusahaan sesuai program keahliannya.
Pasal 6
LAIN-LAIN
Perubahan atas kerjasama ini dapat dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak:
1. Perubahan dan/atau pembatalan baik sebagian atau keseluruhan dari naskah perjanjian kerjasama ini akan
dimusyawarahkan kedua belah pihak.
2. Apabila terjadi perbedaan pendapat dalam melaksanakan kerjasama ini, kedua belah pihak sepakat untuk
menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
3. Hal-hal lain yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur kemudian dengan kesepakatan kedua belah
pihak.
Pasal 7
PENUTUP
1. Surat perjanjian kerjasama ini mulai berlaku pada tanggal 02 Juni 2018 sampai tanggal 02 Agustus 2018
2. Surat perjanjian kerjasama ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana
disebutkan pada awal perjanjian dalam rangkap 2 (asli), masing-masing sama bunyinya dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama, satu rangkap untuk pihak pertama dan satu rangkap untuk pihak kedua.
Nama : ...................................................................
Kelas/ jurusan : XI / ........
Asal sekolah : SMK NEGERI 1 ATAMBUA
Alamat rumah : .....................................................................
No. Telp Rumah : .....................................................................
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa dipengaruhi oleh siapapun dan dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Atambua, ........................
Mengetahui/ Menyetujui Pembuat Pernyataan
Orang Tua
................................ ...................................
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
UPT PENDIDIKAN WILAYAH II (TTU,BELU DAN MALAKA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 ATAMBUA
Jl. LORO LAMAKNEN RT 12 RW 02 Ds. TINI,KEL.MANUAMAN,
KEC. ATAMBUA SELATAN KAB. BELU 85711
NAMA SISWA
: ……………………………………………….
PROG. KEAHLIAN
: ……………………………………………….
KELAS
: ……………………………………………….
TEMPAT PRAKTEK
: ……………………………………………….
IDENTITAS SISWA
1 Pkl/Prakerin 2 BULAN
Atambua, …………………..
Ketua Pokja Prakerin Peserta Prakerin
Buku Panduan ini disusun dengan maksud untuk menjadikan pedoman bagi guru, instruktur
dan paserta pelatihan dalam melaksanakan Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN) di Kantor/dunia usaha/dunia industri atau instansi pasangan.
Buku panduan ini mengacu pada kurikulum Spektrum 2008 dan petunjuk pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan Prakerin pada Sekolah Menengah Kejuruan yang dikeluarkan
oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kejuruan.
Harapan kami dengan adanya buku panduan ini kerjasama antara sekolah dengan Institusi
Pasangan ( kantor/dunia usaha/ dunia industri ) dapat ditingkatkan.
Disamping itu buku panduan ini diharapkan dapat membantu sekolah dan Institusi Pasangan
(Kantor/dunia usaha / dunia industri) dalam menyusun program pelatihan serta membantu sekolah
memberikan layanan bimbingan belajar melalui bekerja langsung, sehingga pelaksanaan pelatihan di
kantor/dunia usaha / dunia industri dapat berjalan dengan efektif dan efisien seperti yang diharapkan.
Kami berharap semoga buku panduan ini dapat memberikan manfaat bagi yang
berkepentingan.
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
1
BAB I PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
3
BAB II PEMBELAJARAN/PELATIHAN DI INSTITUSI PASANGAN
( DUNIA KERJA )
5
BAB III JURNAL PRAKERIN
12
BAB IV PELAPORAN
13
BAB V TATA TERTIB
BAB I
B. Landasan
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Kepmendikbud No. 0490/U/1992,tentang Sekolah Menengah Kejuruan
3. Kepmendikbud No.080/U/1993, tentang kurikulum SMK
4. Kepmendikbud No.323/U/1993, tentang penyelenggarasn PSG pada SMK
C. Tujuan
1. Pelaksaan pendidikan dan pelatihan di sekolah bertujuan untuk membekali peserta diklat
mengembangkan kepribadian, potensi akademik dan dasar-dasar keahlian yang kuat dan benar
melalui pemelajaran program normatit,adaptif, dan produktif.
2. Pendidikan dan pelatihan di dunia usaha / dunia industri bertujuan untuk memberikan pengalaman
kerja yang sesungghnya agar peserta menguasai kompetensi keahlian prodiktif terstandart,
menginternalisasikan sikap, nilai dan budaya industri yang berorientasi pada standart mutu dan jiwa
kewirausahaan serta mambentuk etos kerja yang kritis, produktif dan kompetitif.
D. Pelaksanaan
1. Kegiatan pendidikan dan pelatihan di SMK dilaksanakan di dua tempat yaitu sekolah dan dunia
industri.
2. Program pendidikan dan pelatihan dirancang dalam satu kesatuan utuh untuk satuan program diklat
yang disusun dan ditetapkan bersama oleh SMK dan Institusi Pasangan dibawah koordinasi Komite
sekolah.
3. Program diklat memuat seluruh bagian program pembelajaran (program normatif, adaptif, dan
produktif) yang akan dilaksanakan di institusi pasangan/ dunia kerja.
4. Keseluruhan program diklat yang telah disepakati pada dasarnya menjadi tanggungjawab bersama
antara SMK, institusi pasangan dan komite
BAB II
A. Pengertian
Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi dimana setiap peserta mengalami proses
belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya
B. Tujuan
Melalui pendekatan pemelajaran ini peserta diharapkan :
Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja yang sesungguhnya .
Memiliki tingkat kompetensi terstandart sesuai dengan yang disyaratkan oleh dunia kerja
Menjadikan tenaga kerja yang berwawasan mutu, kewirausahaan, dan produktif
C. Pelaksanaan
Pembelajaran didunia kerja adalah bagian integral dari program diklat secara menyeluruh, karena
itu materi yang dipelajari dan kompetensi yang dilatihkan harus jelas kaitannya dengan profil
kompetensi tamatan yang ditetapkan.
Mengingat iklim kerja yang ada di SMK berbeda dengan yang terjadi di dunia kerja maka,
sekolah menyiapkan peserta sesuai dengan karakteristik dan tuntutan dunia kerja tempat berlatih.
Sebelum peserta diterjunkan untuk belajar di dunia kerja, sekolah bersama institusi pasangan
mengadakan pembekalan bagi peserta yang meliputi :
BAB III
JURNAL PRAKERIN
PELAPORAN
Peserta pelatihan wajib menyusun laporan kegiatan pelatihan di dunia usaha / dunia industri dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. Isi Laporan meliputi :
a. halaman judul
berisi judul laporan dan nama penyusun.
b. Halaman pengesahan ditandatangani DU/DI, siswa, guru pembimbing dan Ketua program.
c. Jurnal kegiatan seperti format terlampir yang di tanda tangani oleh pembimbing baik
sekolah maupun didunia usaha/dunia industri.
d. Program pelatihan materi atau keterampilan yang diperoleh selama prakerin ke sekolah dan
presentasi.
2. Laporan di kumpulkan pada bulan Desember 2012 untuk peserta gelombang 1 dan Juni 2013
untuk peserta gelombang 2
3. Laporan dijilid
1. Pada akhir kegiatan pembimbing dari dunia usaha/dunia industri menyerahkan buku laporan
pembimbing yang sudah diisi kepada pembimbing sekolah.
2. Demi kesempurnaan pelaksanaan pelatihan pembimbing dan dunia usaha/industri diharapkan
mengisi angket sesuai dengan kondisi sebenarnya dan diserahkan kembali ke sekolah melalui
guru pembimbing.
Laporan selesai melaksanakan pemantauan, pembimbing sekolah (guru) wajib melaporkan hasil
pantauannya kepada kepala sekolah.
BAB VII
TATA TERTIB
A. Hak Peserta
B. Kewajiban Peserta
1. Mematuhi peraturan yang berlaku atau ditetapkan oleh instansi pasangan (tempat pelatihan).
2. Memperhatikan dan melaksanakan aturan keselamatan kerja yang diperlukan dalam
melaksanakan suatu pekerjaan.
3. Menghormati instruktur.
4. Berada di tempat kerja pelatihan 30 menit sebelum pelatihan dimulai.
5. Berlaku sopan dan santun serta bekerja jujur, bertanggung jawab berinisiatif dan kreatif
terhadap tugas-tugas yang diberikan dalam pelatihan kerja.
6. Mengenakan pakaian sesuai dengan ketentuan.
7. Memberitahu pimpinan unit / pembimbing apabila berhalangan hadir.
8. Membicarakan dengan segera kepada guru pembimbing, ketua kelompok instruktur apabila
menemui kesulitan dalam melaksanakan pelatihan.
9. Melaporkan dengan segera kepada petugas yang berwenang apabila terjadi kerusakan atau
salah mengambil bahan / alat.
10. Ikut memelihara sarana, prasarana pelatihan, kebersihan, ketertiban dan keamanan di tempat
pelatihan.
C. Sanksi Peserta
Peserta yang tidak mengikuti atau meninggalkan kegiatan prakerin tanpa ada surat keterangan
akan dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. Surat teguran
b. Surat peringatan keras
c. Dinyatakan tidak lulus prakerin dan mengulang.
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PANDUAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
UNTUK KANTOR/DUNIA USAHA / DUNIA INDUSTRI
( DU/DI )
ALAMAT DU/DI
:………………………………………….
………………………………………….
KATA PENGANTAR
Buku panduan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan Praktek Kerja Industri di dunia
usaha / dunia industri disusun dengan maksud untuk menjadikan pedoman bagi guru,
instruktur dan paserta pelatihan dalam melaksanakan Program Praktik Kerja Lapangan dan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di dunia usaha/dunia industri atau instansi pasangan.
Buku panduan ini mengacu pada kurikulum Spektrum 2008 dan petunjuk
pelaksanaan Prakerin pada Sekolah Menengah Kejuruan yang dikeluarkan oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Menengah Kejuruan.
Harapan kami dengan adanya buku panduan ini kerjasama antara sekolah dengan
Institusi Pasangan ( kantor/dunia usaha/ dunia industri ) dapat ditingkatkan.
Disamping itu buku panduan ini diharapkan dapat membantu sekolah dan Institusi
Pasangan ( kantor/dunia usaha / dunia industri ) dalam menyusun program pelatihan serta
membantu sekolah memberikan layanan bimbingan belajar melalui bekerja langsung,
sehingga pelaksanaan pelatihan didunia usaha / dunia industri dapat berjalan dengan efektif
dan efisien seperti yang diharapkan.
Kami berharap semoga buku panduan ini dapat memberikan manfaat bagi yang
berkepentingan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
1
BAB I PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
2
BAB II PEMELAJARAN / PELATIHAN DI INSTITUSI PASANGAN
( DUNIA KERJA )
3
BAB III SISTEM PEMBIMBINGAN
5
BAB IV PENILAIAN / EVALUASI
8
BAB V PELAPORAN
9
BAB VI TATA TERTIB
BAB I
B. Landasan
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Kepmendikbud No. 0490/U/1992,tentang Sekolah Menengah Kejuruan
3. Kepmendikbud No.080/U/1993, tentang kurikulum SMK
4. Kepmendikbud No.323/U/1993, tentang penyelenggaraan PSG
C. Tujuan
1. Pelaksaan pendidikan dan pelatihan di sekolah bertujuan untuk membekali peserta diklat
mengembangkan kepribadian, potensi akademik dan dasar-dasar keahlian yang kuat dan benar
melalui pembelajaran program normatit,adaptif, dan produktif.
2. Pendidikan dan pelatihan di dunia usaha / dunia industri bertujuan untuk memberikan
pengalaman kerja yang sesungguhnya
D. Pelaksanaan
1. Kegiatan pendidikan dan pelatihan di SMK dilaksanakan di dua tempat yaitu sekolah dan dunia
industri.
2. Program pendidikan dan pelatihan dirancang dalam satu kesatuan utuh untuk satuan program
diklat yang disusun dan ditetapkan bersama oleh SMK dan Institusi Pasangan dibawah koordinasi
Komite Sekolah
3. Program diklat memuat seluruh bagian program pembelajaran (program normatif, adaptif, dan
produktif) yang akan dilaksanakan di institusi pasangan/ dunia kerja.
BAB II
A. Pengertian
Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi dimana setiap peserta mengalami proses
belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya
B. Tujuan
C. Pelaksanaan
Pembelajaran didunia kerja adalah bagian integral dari program diklat secara menyeluruh,
karena itu materi yang dipelajari dan kompetensi yang dilatihkan harus jelas kaitannya
dengan profil kompetensi tamatan yang ditetapkan.
Sebelum peserta diterjunkan di dunia kerja, sekolah bersama institusi pasangan
mengadakan pembekalan bagi peserta yang meliputi :
SISTEM BIMBINGAN
Guru dan instruktur yang dimaksud adalah tenaga kependidikan di SMK dan tenaga pembimbing di dunia
usaha, serta kelayakan professional untuk membimbing kegiatan belajar peserta, baik di sekolah maupun di
dunia industri.
1. Guru
a. Turut serta secara aktif mengadakan seleksi bagi peserta program diklat.
b. Mengkondisikan peserta diklat sebelum melaksanakan kegiatan pelatihan tentang:
Sifat dan etos kerja sebagai pekerja serta tata tertib dan peraturan selama mengikuti
pelatihan di dunia usaha / dunia industri.
Administrasi peserta pelatihan.
c. Memonitor dan membimbing peserta bimbingan secara sistematis berdasarkan program
dan jadwal yang telah ditentukan (minimal 1 bulan sekali) serta memonitor kemajuan peserta
pelatihan di tempat kerja dengan cara memeriksa jurnal kegiatan peserta pelatihan.
d. Melakukan penilaian secara kontinyu terhadap kegiatan, baik yang menyangkut aspek
sikap maupun kinerja.
e. Memecahkan masalah-masalah pelaksanaan pelatihan di dunia industri baik yang dihadapi
pembimbing maupun yang dihadapi peserta pelatihan.
f. Memberikan dorongan kepada peserta pelatihan agar selalu aktif dan tekun serta antusias
dalam mengikuti kegiatan pelatihan di dunia industri / dunia usaha.
g. Membimbing peserta pelatihan dalam menyusun laporan (pengisian jurnal kegiatan).
h. Memberi peringatan atau hukuman kepada peserta pelatihan sesuai dengan sifat
pelanggaran yang dilakukan.
2. Instruktur
a. Mengkoordinasikan peserta pelatihan sebelum melaksanakan kegiatan pelatihan dengan
memberikan penjelasan tentang :
Sifat dan etos kerja sebagai pekerja.
Tata tertib dan peraturan yang berlaku ditempat kerja.
Spesifikasi bidang kerja yang dilakukan.
Peralatan media keselamatan kerja yang digunakan.
Memperkenalkan lingkungan kerja.
Menyusun program pelatihan bagi peserta prakerin
b. Program pelatihan tersebut berisi antara lain :
Standar keahlian yang harus dikuasai peserta.
Jenis-jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh peserta.
Jadwal pekerjaan peserta.
Rencana pembimbingan.
Penilaian proses dan hasil pekerjaan peserta.
Melaksanakan pelatihan dan bimbingan bagi peserta pelatihan.
Melakukan penilaian secara kontinyu terhadap setiap kegiatan baik yang menyangkut aspek
teknis maupun non teknis, pada waktu melaksanakan pekerjaan yang dituangkan dalam laporan
pembimbing.
Memberikan dorongan kepada peserta pelatihan agar selalu aktif dan tekun serta antusias
dalam mengikuti atau melaksanakan program pelatihan.
Memberikan peringatan atau hukuman kepada peserta pelatihan sesuai dengan sifat pelanggan
dan ketentuan yang berlaku di dunia usaha / dunia industri.
Mengisi buku laporan pembimbing.
Prinsip-prinsip Pembimbingan
2. Peserta pelatihan harus diperlakukan tidak hanya sebagai obyek tetapi juga sebagai
subyek.
BAB IV
PENILAIAN / EVALUASI
A. Pengertian
Evaluasi peserta adalah suatu proses penilaian terhadap kegiatan dan hasil belajar peserta, meliputi
pengukuran, analisa dan penafsiran hasil pengukuran serta pemberian nilai terhadap tingkat
penguasaan hasil belajar yang dicapai.
B. Tujuan
C. Penilaian
Selama peserta diklat mengikuti atau melaksanakan program pelatihan di dunia usaha/ dunia
industri, penilaian sepenuhnya menjadi wewenang dunia usaha / dunia industri.
Aspek yang dinilai dalam pelaksanaan pekerjaan di dunia usaha / dunia industri meliputi :
1. Aspek Teknis
Aspek teknis dimaksudkan adalah tingkat penguasaan keterampilan peserta pelatihan dalam
menyelesaikan pekerjaan.
2. Aspek Non Teknis
Aspek non teknis dimaksudkan adalah sikap dan perilaku peserta pelatihan selama di tempat
kerja yang menyangkut antara lain displin, motivasi, kesiagaan, inisiatif, tanggungjawab,
kepribadian, penampilan, keramahtamahan, kerjasama, dan sebagainya.
a. Kriteria Penilaian
Penilaian peserta pelatihan di dunia usaha / dunia industri didasarkan atas kriteria standar
yang sudah berlaku dalam menilai di dunia usaha dan dunia industri masing-masing.
b. Petunjuk Penilaian
Untuk mengevaluasi keberhasilan peserta pelatihan (siswa) pada pelaksaan Prakerin di dunia
usaha/ dunia industri digunakan kriteria dan skala nilai sebagai berikut :
1. Aspek Teknis
Kualifikasi
Aspek yang
No Baik Sekali (A) Baik (B) Cukup (C) Kurang (D)
dinilai
86 – 100 70 – 85 60 – 69 50 – 59
1. Disiplin Selalu mentaati Pada umumnya Ada kalanya tidak Sering mengabaik-
peraturan DU/DI mentaati peraturan dan melaksanakan an ketentuan jam
ketentuan jam kerja peraturan dan kerja yang
yang ditetapkan ketentuan jam kerja ditetapkan DU/DI
DU/DI yang ditetapkan oleh
DU/DI
2. Kerja sama Selalu mampu bekerja Pada umum-nya Adakalanya timbul Sering timbul
sama dengan mampu bekerja sama konflik dengan konflik dengan
pembimbing dan rekan dengan pembimbing pembim-bing atau pembimbing atau
kerja lain tanpa konflik dan rekan kerja lain rekan kerja lain dalam rekan kerja lain
dalam melaksana-kan tanpa konflik dalam melaksana- dalam melaksana-
tugas/ pekerjaan melaksana-kan kan tugas /pekerjaan kan tugas
tugas /pekerjaan /pekerjaan
3. Inisiatif Selalu mencari cara Pada umumnya Adakalanyamencari Jarang mencari cara
kerja yang mancari kerja yang cara kerja yang kerja yang
berdayaguna tanpa berdayaguna dan berdayagu-na dan berdayagu-na dan
menunggu perintah berhasil guna berhasil guna berhasil guna
dari atasan.
4. Tanggung jawab Selalu menyelesai-kan Pada umumnya Adakalanya tidak Sering tidak
tugas dengan sebaik- menyelesai-kan tugas melaksanakan tugas menyelesai-kan
baiknya dan tepat dengan sebaik-baiknya dan adakalanya tidak tugas dan sering
waktu merawat tempat dan tepat waktu merawat tempat kerja tidak merawat
kerja dan alat-alat yang dengan merawat dan alat-alat yang tempat kerja dan
digunakan tempat kerja dan alat- digunakan alat-alat yang
alat yang digunakan digunakan
PELAPORAN
Peserta pelatihan wajib menyusun laporan kegiatan pelatihan di dunia usaha / dunia industri
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Isi Laporan meliputi :
a. halaman judul
berisi judul laporan dan nama penyusun.
b. Halaman pengesahan yang ditandatangani siswa, pembimbing sekolah dan
pembimbing DU/DI
c. Jurnal kegiatan seperti format terlampir yang di tanda tangani oleh pembimbing baik
sekolah maupun di dunia usaha/dunia industri.
d. Program pelatihan
2. Satu minggu setelah kegiatan berakhir di kumpulkan
3. Laporan dijilid
Laporan Pembimbing Dunia Usaha / Dunia Industri
Pada akhir kegiatan pembimbing dari dunia usaha/dunia industri menyerahkan buku laporan
pembimbing yang sudah diisi kepada pembimbing sekolah.
Demi kesempurnaan pelaksanaan pelatihan pembimbing di dunia usaha/industri diharapkan
mengisi angket sesuai dengan kondisi sebenarnya dan diserahkan kembali ke sekolah melalui
guru pembimbing.
TATA TERTIB
1. Hak Peserta
2. Kewajiban Peserta
1) Mematuhi peraturan yang berlaku atau ditetapkan oleh instansi pasangan (tempat
pelatihan).
2) Memperhatikan dan melaksanakan aturan keselamatan kerja yang diperlukan dalam
melaksanakan suatu pekerjaan.
3) Menghormati instruktur.
4) Berada di tempat kerja pelatihan 30 menit sebelum pelatihan dimulai.
5) Berlaku sopan dan santun serta bekerja jujur, bertanggung jawab berinisiatif dan kreatif
terhadap tugas-tugas yang diberikan dalam pelatihan kerja.
6) Mengenakan pakaian sesuai dengan ketentuan.
7) Memberikan salam pada waktu datang dan mohon diri waktu pulang / meninggalkan
tempat kerja.
8) Memberitahu pimpinan unit / pembimbing apabila berhalangan hadir atau bermaksud
meninggalkan tempat pelatihan kerja, dengan diketahui pihak sekolah.
9) Membicarakan dengan segera kepada guru pembimbing, ketua kelompok instruktur
apabila menemui kesulitan dalam melaksanakan pelatihan.
10) Melaporkan dengan segera kepada petugas yang berwenang apabila terjadi kerusakan
atau salah mengambil bahan / alat.
11) Ikut memelihara sarana, prasarana pelatihan, kebersihan, ketertiban dan keamanan di
tempat pelatihan.
DAFTAR PENILAIAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
Tingkat keberhasilan Trainee ditetapkan dengan huruf (A) sampai dengan huruf (D) dengan ketentuan sebagai
berikut :
B = Baik ( 70 – 85 )
C = Cukup ( 60 – 69 )
D = Kurang ( 50 – 59 )
MOTIVASI
01 Minat dan perhatian terhadap pekerjaan untuk mencapai tujuan praktek.
KESIAGAAN
02 Tanggap terhadap setiap instruksi yang diberikan oleh atasan dan mampu
melaksanakan pekerjaan.
INISIATIF
03 Usaha untuk menambah pengetahuan dan kemampuan yang berkaitan
dengan pekerjaan.
TANGGUNGJAWAB
04 Selalu menyelesaikan tugas sebaik-baiknya dengan tepat waktu, dengan
merawat tempat kerja serta alat-alat yang digunakan
KEPRIBADIAN
05 Sikap dan tingkah laku Trainee termasuk penyesuaian dengan lingkungan,
profesi sikap pribadi tamu, teman dan atasan
PENAMPILAN
06 Kerapian diri dan pakaian seragam dan kerapian tempat kerja.
NO
KRITERIA DAN URAIAN A B C D
KERAMAHTAMAHAN
07
Sopan santun, perhatian dan respek (menghargai) kepada orang lain, tamu, teman sekerja
dan atasan.
08 DISIPLIN
Selalu mentaati peraturan yang berlaku.
KERJASAMA
09 Mampu bekerjasama dengan pembimbing dan teman kerja tanpa konflik dalam
melaksanakan tugas.
KEBERSIHAN
10
Selalu membersihkan tempat dan alat-alat sebelum dan setelah bekerja sesuai dengan
aspek keselamatan kerja.
11 LAPORAN :
Hasil laporan kegiatan selama di DU/DI
Nilai Rata-rata ANGKA HURUF
…………,………………….
Mengetahui
Pimpinan / Manager Pembimbing / Instruktur
____________________ ____________________
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
ANGGARAN BIAYA PRAKERIN SMKN 1 ATAMBUA 2018 - 2019