Proposal Sartika Nur

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 59

PROPOSAL

PENGARUH PENDEKATAN STEM (SCIENCE, TECHNOLOGY,


ENGEENERING AND MATHEMATIC) TERHADAP
KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA
PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI
KELAS X SMA NEGERI 1 KAROSSA

Oleh:
SARTIKA NUR
H0319333

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2023
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR PROPOSAL

PENGARUH PENDEKATAN STEM (SCIENCE, TECHNOLOGY,


ENGEENERING AND MATHEMATIC) TERHADAP KETERAMPILAN
ABAD 21 PESERTADIDIK PADA MATA PELAJARAN BIOLOGIKELAS
X SMA NEGERI 1 KAROSSA
Diajukan oleh

Sartika Nur
H0319333

telah diperiksa dan dinyatakan memenuhi syarat


untuk diseminarkan

Menyetujui

Pembimbing I : Firman, S.Pd., M.Pd


NIP. 19881210 201803 1 001

Pembimbing II : Dr. Sainab M.Pd


NIDN.092504801

Majene, ......................... 2023


Mengetahui,
Koordinator Program Studi
Pendidikan Biologi

Firman, S.Pd., M.Pd


NIP. 19881210 201803 1 001

ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
DAFTAR TABEL............................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR........................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................vi
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Identifikasi Masalah....................................................................................3
C. Batasan dan Rumusan Masalah..................................................................3
D. Tujuan Penelitian........................................................................................4
E. Manfaat Penelitian......................................................................................4
F. Penelitian Relevan......................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori........................................................................................... 8
B. Kerangka Pikir ...........................................................................................18
C. Hipotesis ....................................................................................................19
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Desain Penelitian..............................................................20
B. Waktu dan Tempat Penelitian.....................................................................21
C. Populasi Sampel..........................................................................................21
D. Variabel Penelitian......................................................................................21
E. Definisi Operasional Variabel....................................................................22
F. Prosedur Penelitian.....................................................................................22
G. Instrumen Penelitian...................................................................................24
H. Teknik Analisis Data..................................................................................24
Daftar Pustaka....................................................................................................... 28
LAMPIRAN

iii
DAFTAR TABEL

Nomor Judul
Halaman
3.1 Indikator Keterampilan berpikir kreatif......................................... 11
3.2 Deskripsi muatan STEM................................................................ 14
3.3 Desain Penelitian Posttest-only Control design……...................... 20
3.4 Kriteria keterampilan berpikir kreatif............................................. 25

iv
DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul
Halaman
2.1Kerangka Pikir ................................................................................. 18

v
vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Memasuki abad 21 pendidikan dihadapkan pada sejumlah tantangan
diantaranya bahwa pendidikan dituntut menghasilkan sumber daya manusia
(SDM) yang memiliki keterampilan agar siap bersaing dalam era globalisasi.
Seperti yang dilakukan oleh Negara-negara maju pada umumnya di samping itu,
Negara berkembang juga harus mengembangkan keterampilan SDM-nya agar
mampu bersaing dengan Negara-negara maju. Indonesia merupakan salah satu
negara yang masih tergolong negara berkembang (Majid, 2023). Salah satu hal
yang membuat negara Indonesia masih menjadi negara berkembang adalah karena
kualitas pendidikannya yang belum begitu baik, sehingga lembaga
pendidikannya-pun akan mencetak SDM yang tidak sebaik SDM negara-negara
maju (Fitri, 2021). Hal tersebut juga disebabkan oleh kurangnya keselarasan
antara penerapan pendekatan pembelajaran di sekolah dengan tuntutan
keterampilan yang harus dikuasai peserta didik. Pada era globalisasi seperti
sekarang, ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang sangat pesat
sehingga diperlukan keterampilan abad 21 maka dari itu kualitas pendidikanpun
perlu ditingkatkan (Wijaya et al., 2016). Tidak terkecuali dalam pembelajaran
biologi. Biologi merupakan salah satu cabang ilmu yang sangat mengikuti
perkembangan teknologi, sehingga peserta didik dituntut untuk menguasai
keterampilan abad 21 (Suto dalam Muhali, 2019).
Keterampilan abad 21 yang harus dimiliki oleh peserta didik yaitu; 4C,
Critical Thinking(keterampilan berpikir kritis), Creatif Thinking (Keterampilan
berpikir Kreatif), Colaboration (Keterampilan berkolaborasi) dan Comunication
(keterampilan komunikasi) (Septikasari &Rendy, 2018). Keterampilan abad 21 ini
merupakan kemampuan yang sangat dibutuhkan pada era globalisasi seperti
sekarang. Oleh sebab itu penulis melakukan observasi mengenai bagaimana
keterampilan abad 21 pesreta didik di salah satu sekolah yaitu SMA Negeri 1
karossa.Pada hasil observasi ditemukan indikasi kurangnya keterampilan abad 21
peserta didik.
Hal tersebut dapat dilihat pada keterampilan kolaborasi peserta didik yang
dinilai dari indikator kerja kelompok ditemukan indikasi kurangnya keterampilan
ini karena peserta didik cenderung menitikberatkan tugas kelompok atau
pemaparan materi kepada beberapa peserta didik saja yang dianggap lebih
mampu. Selanjutnya, berdasarkan 3 indikator keterampilan komunikasi yaitu
keterampilan komunikasi lisan, komunikasi tulisan dan mendengarkan ditemukan
indikasi peserta didik masih kurang terampill pada indikator komunikasi lisan.
Hal ini diduga disebabkan oleh kurangnya kepercayaan diri peserta didik.
Kemudian, berdasarkan indikator keterampilan berpikir kritis yakni; memberikan
penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, menyimpulkan,
memberikan penjelasan lebih lanjut serta menyusun strategi dan taktik ditemukan
indikasi kurangnya keterampilan peserta didik dalam menyusun taktik dan strategi
karena peserta didik berpatokan penuh pada penyampaian pendidik.
Selain itu, juga dilihat dari keterampilan berpikir kreatif yang berdasar pada
indikator kelancaran, keluwesan, keaslian dan terperinci ditemukan indikasi
kurangnya keterampilan berpikir kreatif peserta didik pada semua indikator. Hal
ini disebabkan oleh ketergantungan peserta didik pada jawaban yang ada pada
buku/ pada apa yang disampaikan pendidik sehingga menghambat peserta didik
dalam berpikir lancar, luwes, terperinci serta memberikan penyelesaian masalah
yang terbaharu. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa peserta didik
terindikasi masih kurang menguasai keterampilan abad 21 terlebih pada
keterampilan berpikir kreatifnya oleh karena itu, penelitian ini akan difokuskan
pada keterampilan berpikir kreatifnya. Jika peserta didik tidak menguasai
keterampilan abad 21 dengan baik maka, peluang peserta didik untuk bersaing di
era globalisasi seperti sekarang akan mengecil. Untuk melatih keterampilan
tersebut diperlukan pendekatan pembelajaran yang selaras dengan keterampilan
abad 21.
Salah satu pendekatan pembelajaran yang selaras dengan keterampilan abad
21 adalah pendekatan STEM (Science, Technology, Egeenering and Mathematic).
STEM adalah pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan antara
pengetahuan alam, teknologi, teknik dan matematika dalam satu pengalaman
belajar peserta didik. Pendekatan STEM ini mendorong peserta didik untuk
belajar mengembangkan semua kemampuan yang dimilikinya secara
mandiri.Pembelajaran dengan pendekatan STEM ini juga memberikan
kesempatan bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan
seperti; mampu memecahkan masalah yang kompleks, berpikir kreatif, mampu
berkomunikasi dengan baik serta memiliki kemampuan kolaborasi yang baik.
Sehingga, secara tidak langsung pembelajaran dengan pendekatan STEM ini telah
membantu peserta didik menguasai keterampilan abad 21 yang sangat dibutuhkan
di era seperti sekarang(Lestari, 2021).Untuk mengembangkan keterampilan abad
21 peserta didik, pendekatan STEM dapat diintegrasikan dengan model
pembelajaran yang sesuai salah satu model pembelajaran yang juga dapat
meningkatkan keterampilan abad 21 adalahProject Based Learning (PjBL) (Safitri
dalam Sari, et al, 2018).
Berdasarkan permasalahan yang ditemukan pada observasi di SMA Negeri 1
Karossa penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Pendekatan STEM (Science, Technology, Engeenering and Mathematic)
Terhadap Keterampilan Abad 21 Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Biologi
Kelas X SMA Negeri 1 Karossa”

B. Identifikasi Masalah
1. Kurang selarasnya pendekatan pembelajaran yang diterapkan dengan
keterampilan yang dibutuhkan pada abad 21
2. Kurangnya kepercayaan diri siswa
3. Kurangnya keterampilan kerja kelompok siswa
4. kurangnya keterampilan komunikasi lisan siswa
5. kurangnya keterampilan berpikir kritis siswa pada indikator menyusun taktik
dan strategi
6. Kurangnya keterampilan siswa dalam mengembangkan pemebelajaran yang
telah diberikan
7. Kurangnya keterampilanberpikir kreatif siswa
C. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
a. Penelitian ini terbatas pada bagaimana keterampilan berpikir kreatif siswa
karena setiap indikator keterampilan tersebut diindikasi belum dikuasai siswa
b. Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan STEM dengan
model Poject Based Learning (PjBL)
c. Pendekatan tersebut akan diterapkan pada pembelajaran biologi materi virus.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh
pendekatan STEM (Saince, Technology, Engineering, and Mathematic) terhadap
keterampilan berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran biologi kelas X SMA
Negeri 1 Karossa.

D. Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh pendekatan STEM (Saince, Technology, Engineering, and Mathematic)
terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran biologi kelas X
SMA Negeri 1 Karossa.

E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:
1. Manfaat teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat yaitu:
a. Memberikan sumbangan ilmiah dalam ilmu Pendidikan, yaitu memberikan
inovasi proses pembelajaran baru menggunakan pendekatan STEM dalam
peningkatan keterampilan abad 21.
b. Sebagai pijakan dan referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya yang
berhubungan dengan peningkatan keterampilan abad 21 serta menjadi bahan
kajian lebih lanjut.
2. Manfaat praktis secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut:
a. Bagi penulis
Dapat menambah wawasan dan pengalaman langsung tentang
carameningkatkan keterampilan abad 21 dan penerapaan pendekatan STEM.
b. Bagi pendidik dan calon pendidik
Dapat menambah pengetahuan dan sumbangan pemikiran tentang cara
mengembangkan keterampilaan abad 21 dengan penerapaan pendekatan STEM.
c. Bagi Siswa
Siswa sebagai subyek penelitian, diharapkan dapat memperoleh pengalaman
langsung mengenai pembelajaran secara aktif, kreatif dan menyenangkan melalui
pendekatan STEM, serta siswa dapat tertarik mempelajari materi virus dengan
pembuatan proyek sehingga keterampilan abad 21 siswa dapat meningkat.
d. Bagi sekolah
Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program pembelajaran serta
menentukan pendekatan dan model pembelajaran yang tepat untuk
mengembangkan keterampilan abad 21 peserta didik.

F. Penelitian Relevan
1. Berdasarkan penelitian oleh Mu’minah dan Aripin (2019), diperoleh
kesimpulan bahwa Implementasi STEM (Science, Technology, Engineering,
Mathematic) dalam proses pembelajaran sangat penting karena memiliki
hubungan erat dengan pengembangan pembelajaran abad 21. Pembelajaran
berbasis STEM merupakan salah satu pembelajaran alternatif yang potensial
digunakan untuk membangun keterampilan abad 21. Adapun persamaan
penelitian tersebut dengan penelitian yang akan dilaksanakan adalah
mengetahui bagaimana pengaruh atau hubungan penerapan pendekatan
STEM terhadap keterampilan abad 21 danperbedaanya adalah penelitian
tersebut menguji coba seluruh keterampilan abad 21 sedangkan penelitian
yang akan dilaksanakan hanya meneliti pengaruh penerapan pendekatan
STEM terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa saja.
2. Berdasarkan hasil penelitian oleh Rahmawati, et al., (2022)diperoleh
kesimpulan bahwa penerapan pendekatan STEM berpengaruh positif terhadap
peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan berpikir kritis matematis peserta
didik. Adapun persamaan penelitian ini dengan yang ingin diteliti adalah
sama-sama ingin mengetahui bagaimana pengaruh penerapan pendekatan
STEM terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa dan perbedaanya adalah
penelitian ini meneliti pada mata pelajaran matematika namun yang ingin
kami teliti yakni pada mata pelajaran biologi.
3. Berdasarkan hasil penelitian oleh Kristiani, et al., (2017) diperoleh
kesimpulan bahwa penerapan pembelajaran dengan pendekatan STEM yang
dilakukan berpengaruh terhadap sikap kreatif siswa dan kreativitas siswa ini
mengalami peningkatan yang signifikan sehingga kemampuannya berada
pada taraf besar. Adapun persamaan penelitian tersebut dengan penelitian
yang akan dilaksanakan adalah ingin mengetahui bagaimana pengaruh
penerapan pendekatan STEM terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta
didik. Namun, penelitian tersebut juga memiliki perbedaan dengan penelitian
yang akan dilaksanakan di tempat yang berbeda.
4. Berdasarkan hasil penelitian oleh Mulyani (2019) diperoleh kesimpulan
bahwa Pembelajaran dengan pendekatan STEM mampu memfasilitasi siswa
untuk menggunakan multidisiplin ilmunya dalam menyelesaikan suatu
masalah, mengenalkan proses engineering dan teknologi serta melatih
keterampilan abad 21. Adapun persamaan penelitian tersebut dengan
penelitian yang akan dilaksanakan adalah ingin mengetahui bagaimana
pengaruh implementasi pendekatan STEM terhadap keterampilan abad 21
peserta didik. Selain persamaan penelitian tersebut juga memiliki perbedaan
dengan penelitian yang akan dilaksanakan yakni penelitian tersebut meneliti
semua keterampilan abad 21 sedangkan penelitian yang akan dilaksanakan
hanya meneliti keterampilan berpikir kreatif siswa saja.
5. Berdasarkan hasil penelitian oleh Afifah, et al., (2020) diperoleh kesimpulan
bahwa proses pembelajaran dengan model Project Based Learning (PjBL)
menggunakan pendekatan STEM berpengaruh terhadap peningkatan
keterampilan berpikir kritis siswa. Adapun persamaan penelitian tersebut
dengan penelitian yang akan dilaksanakan adalah model pembelajaran yang
akan diterapkan itu sama yakni PjBL. Selain itu, terdapat juga perbedaan
yakni penelitian tersebut ingin mengetahui bagaimana pengaruh pendekatan
STEM berbasis PjBL terhadap keterampilan berpikir krtitis siswa sedangkan
yang akan diteliti yaitu keterampilan berpikir kreatif siswa.
6. Berdasarkan hasil penelitian oleh Ksumaningtyas, et al., (2020) diperoleh
kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan model
pembelajaran Project Based Learning (PjBL) terhadap kemampuan berpikir
kreatif siswa. Adapun persamaan penilitian tersebut dengan penelitian yang
akan dilaksanakan adalah menggunakan model PjBL untuk mengetahui
bagaimana pengaruhnya terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa. Selain
itu, juga terdapat perbedaan yakni lokasi penelitiannya.
7. Berdasarkan hasil penelitian Usboko, et al., (2020) diperoleh kesimpulan
bahwa dalam penerapan pendekatan STEM dengan model PjBL dapat
meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa. Adapun persamaan
penelitian tersebut dengan penelitian yang akan dilaksanakan adalah
menggunakan pendekatan STEM dengan model PjBL dalam proses
pembelajaran. Selain itu terdapat juga perbedaan yakni lokasi penelitian dan
materi yang diajarkan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
1. Keterampilan berpikir kreatif (Creative Thinking Skills)
Jhonson dalam Darwanto (2019) megemukakan bahwa berpikir kreatif
merupakan sebuah kebiasaan dari pikiran yang dilatih dengan menghidupkan
imajinasi, mengubah sudut pandang menjadi lebih menakjubkan serta
mengembangkan ide-ide terbaru yang tidak terduga. Iajuga mengatakan bahwa
berpikir kreatif merupkan kegiatan mental dalam memupuk ide-ide dan
pemahaman-pemahaman baru. Selain itu, Suryadi dan Herman dalam Putra et al.
(2016) juga berpendapat bahwa berpikir kreatif merupakan suatu proses berpikir
untuk mengungkapkan hubungan-hubungan baru, melihat sesuatu dengan sudut
pandang yang baru dan membentuk kombinasi baru dari dua konsep atau lebih
yang sudah dikuasai sebelumnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
keterampilan berpikir kreatif merupakan kemampuan peserta didik dalam
mengembagkan ide-ide baru atau mengombinasikan ide-ide sebelumnya sehingga
membentuk gagasan baru dengan menggunkan sudut pandang yang berbeda dari
sebelumnya.
Menurut Munandar dalam Amtiningsih,et al. (2016) kemampuan berpikir
kreatif yang dikembangkan dalam pembelajaran meliputi beberapa aspek yaitu:
1) Aspek fluency (kemampuan berpikir lancar) yaitu kemampuan peserta didik
dalam menjawab sejumlah pertanyaan, selain itu siswa lancar dalam
mengungkapkan gagasan. Pada aspek ini penilaian tidak hanya didasarkan
pada penilaian hasil semata, namun penilaian juga dilihat dari proses peserta
didik memecakan masalah yang diberikan oleh pendidik.
2) Aspek flexibility (kemampuan berpikir luwes) merupakan kemampuan peserta
didik dalam menghasilkan ide-ide yang terdiri dari kategori-kategori yang
berbeda atau kemampuan memandang suatu (objek atau masalah)dari
berbagai sudut pandang.
3) Aspek originality (kemampuan berpikir orisinil) merupakan kemampuan
untuk mengeluarkan ide atau gagasan yang unik yani berbeda dari apa yang
ada di buku atau sumber lain. Pengembangan aspek originality sangat
berhubungan dengan aspek kelancaran dan aspek keluwesan, yang apabila
dikembangkan secara maksimal dalam kegiatan tanya jawab kemungkinan
gagasan originalitas peserta didik akan muncul. Hal ini juga dipengaruhi oleh
kemampuan pendidik dalam mengembangkan kelancaran dan keluwesan
peserta didik.
4) Aspek elaboration (kemampuan berpikir merinci) merupakan kemampuan
peserta didik dalam mengajukan bermacam-macam pendekatan
dalampemecahan masalah.

Tabel 2.1 Indikator berpikir kreatif


No Indikator Definisi Indikator
Kemampuan
Berpikir Kreatif
1 Fluency (Kelancaran) a. Menjawab dengan sejumlah jawaban jika
ada pertanyaan
b. Lancarsetiap mengungkapkan setiap gagasan
c. Dapat melihatdengan cepat kesalahan dan
kelemahan dari suatu objek atau situasi
2 Flexibility(Keluwesan) a. Mampu memberikan berbagai penafsiran
terhadap objek/ masalah
b. Mampu memikirkan berbagai solusi untuk
pemecahan masalah
c. Mampu menggolongkan hal-hal menurut
kattegori berbeda

3 Originality (Keaslian) Mampu menghasilkan jawaban/pertanyaan/ide


yang terbaru

4 Elaboration (Merinci) a. Mampu memperkaya dan mengembangkan


suatu gagasan atau produk
b. Menambah atau memperinci detail-detail
darei satu objek, gagasan atau situasi
(Putri & Heffi, 2022)
2. Pendekatan STEM
Berbagai upaya untuk mempersiapkan generasi abad 21 telah dilakukan, salah
satunya dengan perubahan kurikulum nasional (Triyatma et al. 2017). Selain itu,
juga dengan menerapkan berbagai pendekatan dengan mengikuti zaman. Salah
satu pendekatan yang mengikuti perkembangan zaman adalah pendekatan STEM.
STEM merupakan akronim dari (Science, Technology, Engineering, and
Mathematic) kata STEM ini diluncurkan oleh National Science Foundation AS
pada tahun 1990-an dengan nama SMET namun kata ini kurang disetujui karena
terdengar seperti kata SMUT sehingga muncul istilah STEM yang mewakili
masing-masing bidang ilmu di dalamnya yang mengaitkan bidang ilmu
pengetahuan (sains), teknologi, teknik, dan matematika, sehingga siswa diberikan
pemahaman keterkaitan bidang ilmu melalui pengalaman belajar abad 21 (Davidi
et al.,2021)
Menurut Yakman dalam Muharomah (2017) Pembelajaran dengan
pendekatan STEM merupakan pembelajaran kontekstual yang mengajak siswa
memahami fenomena-fenomena yang berada di sekitarnya. Pendekatan STEM
memacu peserta didik untuk belajar mengembangkan semua kemampuan yang
dimilikinya, dengan cara masing-masing. STEM juga memunculkan karya yang
berbeda dan tidak terduga dari setiap individu atau kelompoknya. Selain itu
kolaborasi, kerjasama dan komunikasi akan muncul dalam proses pembelajaran
karena pendekatan ini dilakukan secara berkelompok. Pengelompokan siswa
dalam STEM menuntut tanggung jawab secara personal atau interpersonal
terhadap pembelajaran yang terjadi. Proses ini akan membangun pemahaman
siswa terhadap materi yang sedang dipelajari.
Tabel 2.1 Deskripsi muatan STEM
No Muatan STEM Deskripsi
1 Science Berupa fakta, konsep prosedural tentang sains yang
terkandung dalam KD yang akan dipelajari
2 Technology Berupa teknologi yang digunakan dan atau
dikembangkan
3 Engineering Aktivitas perekayasaan : produk apa yang
dirancang, alat dan bahan yang diperlukan, menguji
coba keoptimalan produk, dll
4 Mathematic Aktivitas matematika yang diperlukan, seperti :
konsep matematika yang diperlukan,
teorema/rumus
(Ramlawati &Sitti, 2021)
Menurut Sumaya,et al.,(2021) pendekatan STEM sangat cocok diterapkan
pada pembelajaran abad 21 dengan mempertimbangkan kelebihan serta
kekurangan dari pendekatan STEM. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan
pendekatan STEM:
a. Kelebihan
Adapun kelebihan dari pendekatan STEM yaitu:
1) Mampu menumbuhkan pemahaman peserta didik tentang hubungan antara
prinsip, konsep dan keahlian suatu disiplin ilmu tertentu
2) Membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik
3) Mengaktifkan kekreatifan dan berpikir kritis peserta didik
4) Membantu peserta didik untuk memahami dan bereksperimen dengan proses
ilmiah
5) Mendorong kolaborasi pemecahan masalah dan saling ketergantungan antar
anggota dalam kerja kelompok
6) Mengembangkan hubungan antara berpikir, berrtindak dan belajar
7) Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk menerapkan ilmu yang
telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
b. Kekurangan
Adapun kekurangan pendekatan STEM yaitu:
1) Membutuhkan waktu yang agak lama dalam menyelesaikan masalah
2) Peserta didik yang lemah dalam eksperimen dan pengumpulan informasi akan
mengalami kesulitan
3) Ada kemungkinan terdapat peserta didik yang kurang aktif dalam kelompok
4) Jika topik setiap kelompok berbeda, peserta didik mungkin tidak dapat
memahami topik secara keseluruhan.
STEM ini merupakan pendekatan pembelajaran yang sangat populer di kanca
dunia yang efektif dan serba praktis dalam menerapkan pembelajaran tematik
integratif karena menggabungkan empat bidang pokok dalam pendidikan yaitu;
sains, teknologi, teknik dan matematika. Penerapan pendekatan STEM dikelas
diharapkan dapat membuat peserta didik memiliki keterampilan yang sistematis
dan konsep yang baik seperti yang dibutuhkan dalam keterampilan abad 21,
dengan adanya penerapan STEM peserta didik dapat mempunyai pengetahuan,
sikap dan kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dalam situasi kehidupan,
menjelaskan fenomena alam, mendesain, memiliki keterampilan berpikir kreatif
yang nampak dari membaca, menulis, mengamati, serta terlihat dari sikap ilmiah.
Sehingga dapat dijadikan bekal untuk hidup bermasyarakat dan memecahkan
masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari yang terkait dengan bidang
ilmu STEM terutama materi biologi(Amelia, 2019).
Mata pelajaran biologi merupakan salah satu mata pelajaran disekolah yang
sangat memerlukan pengembangan pendekatan pembelajaran di setiap zaman.
Karena biologi merupakan salah satu ilmu yang sangat mengikuti perkembangan
teknologi. Sehingga pengembangan keterampilan abad 21 terutama keterampilan
berpikir kreatif pada peserta didik sangatlah diperlukan dengan itu, dalam proses
belajar mengajar di sekolah perlu diadakan pembaharuan misalnya dengan
penerapan pendekatan STEM dalam proses pembelajaran. Terutama pada SMAN
1 Karossa, karena pendekatan pembelajaran yang diterapkan di sekolah tersebut
masih monoton.
Selain itu, pembelajaran dengan pendekatan STEM memiliki beberapa model
pembelajran yang merupakan turunan dari pendektan STEM. Salah satunya
adalah model Project Based Learninng (PjBL). PjBL merupakan model
pembelajaran yang cocok digunakan dalam penerapan keterampilan abad 21
terutama keterampilan berpikir kreatif, karena selama proses pembelajaran
penilaian kreativitas dapat dilakukan melalui pembelajaran berbasis proyek serta
dalam penyelesaian masalah. PjBL memberikan kesempatan kepada peserta didik
dalam pembelajaran untuk mengahsilkan proyek dan hal tersebut dapat
menumbuhkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik (Utami, et al, 2018).
3. Project Based Learning (PjBL)
Model Project Based Learning(PjBL) adalah salah satu model pembelajaran yang
mengorganisasi kelas dalam sebuah proyek (Thomas dalam Erlinawati, 2019).
Model project based learningdalam kegiatan pembelajarannya tidak lagi
berpusat pada guru, melainkan berpusat pada siswa (student center)sehingga
siswa dituntut untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Kemandirian
siswa untuk menyelesaikan tugas yang dihadapinya merupakan tujuan dari
PjBL. Selain itu, tujuan project based learning adalah meningkatkan
kreatifitas, kerjasamatim,keterampilan kolaborasidalam pencapaian ketermpilan
peserta didik yang dibutukan pada abad 21 seperti sekarang ini (Cole dan
Wasburn dalamErlinawati 2019).
Diana, et al., (2021) mengatakan bahwa sintaks dalam PjBL yang meliputi
perencanaan, pembuatan, pengolahan, dan evaluasi memiliki kemiripan dengan
langkah-langkah dalam implementasi pembelajaran STEM. Sebagai bentuk
integrasi keempat bidang studi sekaligus atau gabungan beberapa bidang,
pembelajaran STEM diterapkan untuk mengatasi permasalahan kontekstual
melalui perancangan, pelaksanaan (pengolahan), dan evaluasi. Keefektifan
penggunaan model pembelajaran PjBL dalam pendekatan STEM secara umum
didukung oleh karakteristiknya.Berdasarkan review tujuh oleh Diana, et al.,
(2021) jurnal yang menghubungkan PjBL dan STEM, diketahui bahwa PjBL
merupakan salah satu model pembelajaran yang secara signifikan layak diterapkan
dalam pendidikan STEM untuk meningkatkan efektivitas pendekatan ini.
Berdasarkan hal tersebut maka PjBL merupakan model yang tepat untuk
digunakan dalam pendekatan STEM dalam rangka mengembangkan keterampilan
berpikir kreatif peserta didik. Karena salah satu model pembelajaran yang dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kreatif adalah model Project Based
Learning (PjBL). Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Orozco
(2016) dalam Sari, et al.,(2018) yang menyatakan bahwa PjBL efektif dalam
meningkatkan kemampuan berpikir kreatif.
George Lucas Educational Foundation dalam Sari, et al.,(2018) menjelaskan
bahwa model pembelajaran project based learningterdiri dari 6 langkah, yaitu:
a. Membuat pertanyaan esensial
Padalangkahinigurumemberikan suatupertanyaan terbukadimana pertanyaan
tersebut otentik dan terhubung dengan minat siswa serta standar disiplin,
melibatkan siswa dan memberikan apersepsi ketika proses pengerjaan proyek.
b. Merancang rencana untuk proyek
Padalangkah inigurumenjelaskanmengenai proyek yang akan dibuat,
mengembangkan kegiatan yang akan membantusiswauntuk mengembangkan
keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek.
c. Mengembangkan jadwal
Pada langkah iniguru menentukan jumlah total
waktuyangdiberikanuntukpengerjaan proyek, memutuskan apakah setiap hari
didesikasikan untuk proyek, serta memberikan alat kepada siswa agar dapat
mengatur waktu mereka sendiri dengan baik.
d. Memfasilitasi pekerjaan siswa
Padalangkahinigurumenjelaskanmaterisecara singkat,menanyakan kepada tiap-
tiap kelompok apabila ada yang belumjelas.
e. Menilai hasil siswa
Padalangkahini guru menjelaskan mengenai pedoman penilaianmengenai
keterampilansiswasaat pengerjaan proyek serta penilaian tugas akhir di awal
pelajaran.
f. Evaluasi
Pada langkahini guru memberikanwaktu bagi siswa untuk merenungkan apa
yang telahmereka pelajari, melakukan umpan balik serta mengevaluasi secara
pribadi mengenai proyek selanjutnya.

4. Kerangka Pikir
Adapun kerangka pikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada skema berikut:
Pada abad 21 perlu pendekatan Kurangnya kesesuaian pendekatan
pembelajaran yang selaras pembelajaran dengan keterampilan
dengan perkembangan zaman yang dibutuhkan pada abad 21

Kurangnya keterampilan abad 21


Pendekatan STEM
peserta didik terutama
merupakan
keterampilan berpikir kreatif
pendekatanyang
mampu menjawab
tantangan abad 21
Penerapan pendekatan STEM pada
proses pembelajaran sehingga
meningkatkan keterampilan berpikir
kreatif

Gambar 2.1 Bagan kerangka pikir penelitian

5. Hipotesis
Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pikir yang telah dijeslakan maka
hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh penerapaan STEM
(Science, Technology, Engeenering And Mathematic) terhadap keterampilan
berpikir kreatif siswa pada pembelajaran biologi di kelas X SMAN 1 Karossa.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Desain Penelitian


1. Pendekatan
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuantitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian True Experimental Design.
Penelitian eksperimen merupakan salah satu jenis penelitian kuantitatif yang
digunakan untuk melakukan percobaan dengan mencari pengaruh variabel
independen (perlakuan) terhadap variabel dependen (hasil) dalam kondisi yang
terkendali (Sugiyono, 2019, p. 126).
2. Desain penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian Posttest-only Control design.
Desain ini melibatkan dua kelompok yaitu kelompok eskperimen dan kelompok
kontrol. Kelompok eksperimen diberikan pembelajaran menggunakan pendekatan
STEM dan kelompok kontrol yang menggunakan pembelajaran dengan
pendekatan awal yaitu pendekatan deduktif. Secara rinci Posttest-only Control
designyang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1 Desain Penelitian Posttest-only Control design


Kelompok (R) Perlakuan Postest
Eksperimen X O2
Kontrol - O4
(Sugiyono, 2019. p. 132)
Keterangan:
O2 :Postest pada kelas eksperimen
O4 :Postest pada kelas kontrol
X : Perlakuan dengan menggunakan pendekatan STEM
R : Kelompok Kontrol & Eksperimen
B. Waktu dan Tempat Penenlitian
1. Waktu Penenlitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan September 2023, semester ganjil
tahun akademik 2023/2024.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Karossa, Kecamatan
Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, yang
beralamatkan di Jalan Lotu, Karossa tepatnya pada Kelas X SMAN 1 Karossa.

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan subjek yang akan diukur atau suatu unit yang
akan diteliti (Sugiyono, 2019, p.145). Populasi pada penelitian ini adalah kelas
XSMAN 1 Karossa dengan jumlah total peserta didik 160. Peserta didik tersebut
terbagi dalam lima kelasdengan jumlah masing-masing kelas 32 siswa.
Tabel 3.2 Jumlah Populasi Penelitian
Kelas Jumlah Siswa
X.I 32
X.II 32
X.III 32
X.IV 32
X.V 32

2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas X.1 sebagai kelas eksperimen
sebanyak 32 siswa dan kelas X.2 sebagai kelas kontrol sebanyak 32 siswa.
Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
teknik simple random samplingyaitu pengambilan sampel yang dilakukan secara
acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Cara tersebut
dilakukan karena anggota populasi memiliki kemampuan yang sama/homogen
(Sugiyono, 2019, p.149).
D. Variabel Penelitian
Berdasarkan hubungan antara satu variabel dengan variabel lain, maka
variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel Bebas (Independent Variabel)
Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas (independent variable)
adalah pendekatan STEM pada pembelajaran biologi.
2. Variabel Terikat (dependent variabel)
Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat (dependent variabel) adalah
keterampilan berpikir kreatif.

E. Definisi Operasional Variabel


1. Pendekatan STEM
Pendekatan STEM yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pendekatan
yang menggabungkan konsep sains, teknologi, teknik dan matematika, yang
ketika diimplementasikan ke dalam proses pembelajaran berdasar pada indikator
tiap komponen STEM yaitu;mengajukan pertanyaan dan terlibat dalam argument
berdasarkan bukti (sains), mengembangkan, menggunakan model, merencanakan
dan melakukan investigasi, merancang solusi, menggunakan teknologi
(Teknologi), Merencanakan dan melakukan investigasi, mendefinisikan masalah,
memperoleh, mengevaluasi dan mengomunikasikan informasi (teknik) dan
menganalisis dan menafsirkan data menerapkan konsep matematika dalam
pemecahan masalah, misalnya logika matematika (matematika). Pada penelitian
ini pendekatan STEM akan diterapkan dalam pembelajaran menggunakan model
PjBL.
2. Keterampilan abad 21
Keterampilan yang di maksud dalam penelitian ini adalah keterampilan berpikir
kreatif. Keterampilan berpikir kreatif merupakan kemampuan peserta didik dalam
mengembangkan atau menghasilkan ide/gagasan-gagasan baru dengan berdasar
pada beberapa indikator yaitu: Aspek fluency (kemampuan berpikir lancar), aspek
flexibility (kemampuan berpikir luwes), aspek originality (kemampuan berpikir
orisinil) dan aspek elaboration (kemampuan berpikir merinci) pada penelitian ini
keterampilan tersebut akandiukur menggunakan lembar observasi.
F. Prosedur Penenlitian
Tahapan-tahapan dari penelitian ini dimulai dari tahap perencanaan, tahap
pelaksanaan dan tahap akhir sebagai beikut:
1. Tahap Perencanaan
a. Melakukan observasi di SMA Negeri 1 Karossa
b. Mengajukan surat izin penelitian
c. Berkonsultasi dengan guru mata pelajaran biologi SMA Negeri 1 Karossa
mengenai keadaan peseta didik
d. Menyusun instrument berupa lembar observasi
e. Validasi instrument ke validator ahli
f. Menyusun perangkat pembelajaran seperti rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) dan lain-lain
g. Menetapkan alokasi waktu dan materi pembelajaran yang akan diterapkan
dalam pelaksanaan penelitian
h. Menentukan subjek penelitian serta menetapkan subjek tersebut ke dalam
kelas kontrol dan eksperimen
2. Tahap pelaksanaan
Langkah-langkah dalam pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Menilai peserta didik dengan menggunakan lembar observasi tentang
bagaimana mereka memecahkan masalah yang telah diberikan.
b. Memberikan treatment (perlakuan) kepada kelas yang dijadikan subjek
penelitian pada pembelajaran biologi materi virus dengan menggunakan
pendekatan STEM dengan model PjBL yakni dengan memberikan tugas
proyek pada peserta didik.
c. Melakukan penilaian individu dengan lembar observasi setelah dilakukannya
treatment.
d. Mengakumulasi hasil observasi yang diperoleh dari kedua kelompok
perlakuan, yaitu: kelompok/kelas kontrol dan kelompok/kelas eksperimen,
untuk selanjutnya data yang telah diperoleh dianalisis dan dipersiapkan untuk
membuat laporan penelitian
3. Tahap akhir
Setelah semua tahapan peaksanaan selesai maka tahap akhir yang harus
dilakukan yaitu:
a. Mengelola data hasil penelitian yang telah diperoleh
b. Menganalisis data hasil penelitian, data hasil penelitian tersebut untuk diolah
dan dianalisis menggunakan SPSS 24.
c. Menarik kesimpulan mengenai ada tidaknya pengaruh penerapan pendekatan
STEM terhadap keterampilan abad 21 terkhusus keterampilan berpikir kreatif.
G. Instrumen Pennelitian
Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data pada
penelitian ini yaitu instrumen berupa lembar observasi.
1. Lembar observasi
Lembar observasi digunakan untuk pengamatan secara langsung mengenai
kemampuan berpiki kreatif peserta didik. Teknik pengumpulan data dengan
lembar observasi digunakan jika berkenaan dengan manusia, proses kerja, gejala-
gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar (Sugiyono,
2019.P. 239). Lembar observasi ini menggunakan skala likert (√) dengan format
kategori tinggi, sedang, rendah dan kurang. Lembar observasi digunakan untuk
mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dan juga digunakan untuk melihat
secara langsung bagaimana keterampilan berpikir kreatif peserta didik.
Instrument ini digunkan untuk menilai keterampilan berpikir kreatif
berdasarkan pada 4 aspek yaitu fluency (kelancaran) memuat indikator peserta
didik mampu merumuskan jawaban, mengungkapkan ide dan mampu mengkritik
objek, Fleksibility (keluwesan), mampu peserta didik mampu melakukan
interpretasi, mencari jawaban alternatif, dan mampu mengkategoikan sesuatu,
Originality (kebaruan) memuat indikator peserta didik mampu merencanakan
kebaruan, dan Elaboration (merinci) yang memuat indikator peserta didik mampu
memecahkan masalah dengan prosedur khusus, mampu mengembangkan ide,
memeriksa seseuatu secara detail/merinci (Istiyono, etal, 2020). Lembar observasi
tersebut digunakan saat proses pembelajara telah dimulai dengan pendidik
mengamati bagaiamana keterampilan berpikir keatif peserta didik berdasar pada
proyek yang telah dibuat serta bagaimana peserta didik mempresentasikannya.
H. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik
deskriptif dan statistik inferensial. Analisis deskriptif digunakan untuk
mendeskripsikan data berpikir kreatif peseta didik sedangkan analisis statistik
inferensial digunakan untuk menguji hipotesis penelitian.
1. Analisis statistik deskriptif
a. Penilaian kemampuan berpikir kreatif peserta didik
Analisis ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai pencapaian
kemampuan kreatif peserta didik dengan menerapkan pendekatan STEM. Berikut
adalah apa-apa saja yang akan dihitung dalam analisis ini yakni; rata-rata (Mean),
Nilai tengah (Median), modus, maksimum dan minimum, standar deviasi sampel.
Untuk menghitung data-data tersebut peneliti menggunakan rumus program
komputer SPSS 24.0 for windows.
1) Nilai hasil observasi
Untuk mengetahui nilai yang diperoleh peseta didik, maka skor diubah kenilai
dengan menggunakan rumusprogram komputer SPSS 24.0 for windows.Untuk
mengetahui keterlaksanaan pendekatan STEMterhadap keterampilan berpikir
kreatif selama penelitian, maka digunakan lembar observasi. Data hasil
pengamatan selama pembelajaran diolah dengan menggunakan rumus:

M
IPK = x 100
SMI

IPK = indeks prestasi kelompok


M = rata-rata
SMI = skor maksimal ideal
Kemudian hasil perhitungan IPK tersebut dikonversikan ke dalam bentuk
penskoran kuantitatif, seperti tercantum dalam tabel berikut:

Tabel 3.3 Kriteria berpikir kreatif


Nilai Keterangan
81-100 Sangat kreatif
61-80 Kreatif
41-60 Cukup kreatif
21-40 Kurang kreatif
10-20 Tidak kreatif
(Sari, 2017)

2. Analisis statistik inferensial


Analisis statistik inferensial digunakan untuk membuktikan hipotesis
penelitian yangtelah diajukan. Sebelum dilakukan pengujian, maka terlebih
dahulu dilakukan pengujian dasar-dasar analisis yaitu uji prasyarat (uji normlitas
dan uji homogenitas).
a. Uji prasyarat
1) Uji normalitas
Uji normalitaas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang
digunakan berdistribusi normal atau tidak, untuk pengujian tersebut peneliti
menggunakan rumus program komputer SPSS 24.0 for windows. Adapun
ketentuan kriteria uji normaalitas sebagai berikut:
a) Jika nilai signifikan atau nilai probabilitas ≤ 0,05 maka data berdistribusi
tidak normal
b) Jika nilai signifikan atau nilai probabilitas ˃ 0,05 maka data berdistribusi
normal (Usmadi, 2020).
2) Uji homogenitas
Uji homegenitasdilakukan untuk mengetahui bahwa himpunan data yang di
teliti memiliki karakteristik yang sama atau tidak. Pengujian linieritas ini
menggunakan uji analisis varians (anova) dan komputer dengan program SPSS
24.0 for windows(Usmadi, 2020).
b. Uji hipotesis
Uji hipotesis ini dilakukan untuk menjawab rumusan hipotesis pada
penelitian yang dilaksanakan. Pengujian hipotesis pada penelitian ini dengan
menggunakan uji statistik t. uji statistik t adalah pengujian yang dipergunakan
untuk menguji signifikansi perbedaan dua buah distribusi. Uji ini digunakan
setelah semua tahapan pelaksanaan penelitian berakhir kemudian diberikan tes
(post test), untuk pengujian tersebut peneliti menggunakan rumus program
komputer SPSS 24.0 for windows.Menurut Ghozali dalam Meiryani, 2021
ketentuan kriteria uji statistik tsebagai berikut:
1) Jika nilai signifikan uji t ˃ 0,05 maka H 0 diterima H α ditolak. Artinya tidak
ada pengaruh antara pendekatan STEM terhadap keterampilan abad 21.
2) Jika nilai signifikan uji t ˂ 0,05 maka H 0 ditolak H α diterima. Artinya terdapat
pengaruh antara pendekatan STEM terhadap keterampilan abad 21.
Keterangan:
H 0= tidak terdapat pengaruh antara pendekatan STEM terhadap keterampilan
abad 21
H α = terdapat pengaruh antara pendekatan STEM terhadap keterampilan abad 21
DAFTAR PUSTAKA

Afifah. et al. 2020. Pengaruh Model Project Based Learning (PjBL) Dengan Pendekatan
STEM Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. 1(2),
33-40. https://jurnal.unigal.ac.id
Amelia, T.2019. Pengaruh Pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering,
And Mathematic) Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah
Peserta Didik Kelas Xi Pada Mata Pelajaran Biologi Di MAN 2 Bandar
Lampung. [Disertasi Tidak Terbit].Universitas Islam Negeri Raden Intan
Amtiningsih, Sri, D., & Dewi P., S. 2016. Peningkatan Kemampuan Berpikir
Kreatif melalui Penerapan Guided Inquiry dipadu Brainstorming pada Materi
PencemaranAir. 13(1), 868-872.
https://media.neliti.com/media/publications/174950-ID-peningkatan-
kemampuan-berpikir-kreatif-m.pdf
Anugraheni, I. (2015). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa dalam
Menyelesaikan permasalahan bilangan bulat Berbasis Media Realistik. 9 (3),
276-283.https://doi.org/10.24246/j.js.2019.v9.i3.p276-283
Arif, D.,S.,F., Zaenuri & Adi, N.,C. (2020). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis
Matematis Pada Model Problem Based Learning (PBL) Berbantu Media
Pembelajaran Interaktif dan Google Classroom. 3 (1), 324-328.
https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snpasca/article/view/594
Darwanto. 2019. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis: (Pengertian Dan
Indikatornya). 9(2),20-26. DOI:10.47637/eksponen.v9i2.56
Davidi, et al. 2021.Integrasi Pendekatan STEM (Science, Technology,
Enggeenering and Mathematic) Untuk Peningkatan Keterampilan Berpikir
Kritis Siswa Sekolah Dasar. 11(1), 11-22.
https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awr.1e2CdtlktjguQbdXNyoA;_ylu=Y29sbw
NncTEEcG9zAzEEdnRpZANBRFNDT05UUk9MXzEEc2VjA3Ny/RV=2/
RE=1692002050/RO=10/RU=https%3a%2f%2fejournal.uksw.edu
%2fscholaria%2farticle%2fdownload%2f2584%2f1645%2f/RK=2/
RS=IAAMXeIjCtVct7RaoY31giax_GA-
Dewi., F. 2019. Proyek Buku Digital: Upaya Peningkatan Keterampilan Abad 21
Calon Guru Sekolah Dasar Melalui Model Pembelajaran Berbasis Proyek. 9
(2), 1-15.
https://ejournal.upi.edu/index.php/MetodikDidaktik/article/view/3248/2262
Diana N., et al. 2021. The effectiveness of implementing project-based learning
(PjBL) model in STEM education: A literature review. 1882 (1), 1-6. DOI:
10.1088/1742-6596/1882/1/012146
Erlinawati, et al. 2019.Model Pembelajaran Project Based Learning Berbasis Stem
Pada Pembelajaran Fisika. 4 (1), 1- 4. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/fkip-
epro/article/view/15105/7444
Fathullah, M. M. (2016).Pengaruh Media Pembelajaran dan Kemampuan berpikir
kritis terhadap hasil Belajar IPS. 7 (2), 237-252.
https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awr.0qJ3ZdRki4cE3g5XNyoA;_ylu=Y29sb
wNncTEEcG9zAzEEdnRpZANBRFNDT05UUk9MXzEEc2VjA3Ny/
RV=2/RE=1691670007/RO=10/RU=https%3a%2f%2fcore.ac.uk
%2fdownload%2fpdf%2f297684596.pdf/RK=2/
RS=Hi6LpEmr9lmbetRfb3zOjqd5cms-
Firman, Syamsiara. N., & M. Aldi. 2023. Analisis Keterampilan Kolaborasi Siswa
SMA pada Pembelajaran Biologi. 7 (1), 82-89.
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jppb
Istiyono edi, et.al. 2020. Measuring creative Thinking skills of senior high school
male an female studentsin physics (CTSP) Using the IRT -based PhysTCreTS,
17 (4), 579-582.
https://www.tused.org/index.php/tused/article/view/1248/643
Kristiani, K.,D, Tantri, M., & Erawan, K. 2017. Pengaruh pembelajaran STEM-
PjBL terhadap keterampilan berpikir kreatif. 266 – 274. http://e-
0journal.unipma.ac.id/index.php/snpf
Kusumaningtyas, N., Darlen, S., & Neni, H. 2020. Pengaruh Model Project Based
Learning (PjBL) Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik. 8 (2),
11-19. http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JBT/
Lestari., S. 2021. Pengembangan Orientasi Keterampilan Abad 21 Pada
Pembelajaran Fisika Melalui Pembelajaran PjBL-STEAM Berbantuan
Specta-Plus. 6 (3), 272-279. https://doi.org/10.51169/ideguru.v6i3.243
Muhali. 2019. Pembelajaran Inovatif Abad Ke-21. 3 (2), 25-50.
https://core.ac.uk/download/pdf/230832312.pdf.
Muharomah. 2017. Pengaruh pembelajaran Science, Technology, Engineering,
and Mathematics (STEM) terhadap hasil belajar peserta didik pada konsep
evolusi. [Disertasi Terbit].FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Mulyani, T. 2019. Pendekatan Pembelajaran STEM untuk menghadapi Revolusi
Industry 4.0. 454-460.
https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awrgws2ieNlks6Uu63BXNyoA;_ylu=Y29sb
wNncTEEcG9zAzEEdnRpZANBRFNDT05UUk9MXzEEc2VjA3Ny/
RV=2/RE=1692002595/RO=10/RU=https%3a%2f%2fproceeding.unnes.ac.id
%2findex.php%2fsnpasca%2farticle%2fdownload%2f325%2f351%2f/
RK=2/RS=xEBSfp28agsk3FJaqdDKl5sw_JQ-
Mu’minah., L.,H, & Ipin., A. 2019. Implementasi Pembelajaran IPA Berbasis
STEM Berbantuan ICT untuk Meningkatkan Keterampilan Abad 21. 8(2), 28-
35. http://ojs.unm.ac.id/index.php/sainsmat
Mu’minah., L.,H. & Yuni.,S. 2020. IMPLEMENTASI STEAM (SCIENCE,
TECHNOLOGY, ENGINEERING, ARTS AND MATHEMATICS)
DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21. 5(2), 65-73.
https://www.jurnal.unma.ac.id/index.php/BE/article/view/2105/1793
Mu’minah., L.,H. 2021. Studi Literatur: Pembelajaran Abad-21 Melalui
Pendekatan Steam(Science, Technology, Engineering, Art, And Mathematics)
Dalam MenyongsongEra Society5.0. [Disertasi tidak terbit]. FKIP UNMA
Nuryanti, L., Zubaidah S., & Diantoro, M. (2018). Analisis Kemampuan Berpikir
Kritis Siswa SMP. 3 (2), 155-158. http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/
Putra, et al. 2016. The Increasing of Students Creative Thinking Ability Through
of Inquiry Learning on Students at Grade XI MIA 1 of SMA Negeri
Colomadu Karanganyar in Academic Year 2015/2016. 13(1),330-334.
https://media.neliti.com/media/publications/173972-ID-peningkatan-
kemampuan-berpikir-kreatif-s.pdf
Putri, Y.S., & Heffi Alberida. 2022. Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik
Kelas X Tahun Ajaran 2021/2022 di SMAN 1 Pariaman, 08 (02), 112-117.
https://online-journal-unja.ac.id/biodik
Rahmawati, L. 2022. Efektivitas Pendekatan Stem (Science, Technology,
Engineering, And Mathematics) Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Dan
Kemampuan Berpikir Kritis Matematis: Studi Meta-Analisis. [Disertasi tidak
terbit]. Universitas Pendidikan Indoesia.
Ramlawati & Sitti, R.,Y. 2021. Desain Pembelajaran Inovatif Berbasis
Pendekatan STEM. [Disertasi tidak terbit]. Universitas Negeri Makasssar.
Redhana, I.,W. 2019. Mengembangkan Keterampilan Abad Ke-21 Dalam
Pembelajaran Kimia. 13 (1), 2239-2251.
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JIPK/article/view/17824/8934
Sari, D.,P. 2017. Pengaruh Metode Diskusi Terhadap Keterampilan Berpikir
Kreatif Siswa Pada Materi Virus Kelas X di SMA Negeri 5 Palembang.
[Disertasi tidak terbit]. Ubiversitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
Sari, W. P., Hidayat, A., & Kusairi, S. 2018. Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa
SMA dalam Pembelajaran Project Based Learning (Pjbl) pada Materi Fluida
Statis. 3 (6), 751-757. https://media.neliti.com/media/publications/488829-
none-aa9c57fb.pdf
Septikasari, R., & Rendy, R.,F. (2018). Keterampilan 4c Abad 21 Dalam
Pembelajaran Pendidikan Dasar. 8(2), 112-122.
https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awrg1ZyfbdRkBOIEPkVXNyoA;_ylu=Y29
sbwNncTEEcG9zAzEEdnRpZANBRFNDT05UUk9MXzEEc2VjA3Ny/
RV=2/RE=1691672096/RO=10/RU=https%3a%2f%2fwww.researchgate.net
%2fpublication%2f318013627_KETERAMPILAN_ABAD_KE-
21_KETERAMPILAN_YANG_DIAJARKAN_MELALUI_PEMBELAJAR
AN/RK=2/RS=fWpvvbzYw95ROkU44RKTF8qdxw8-
Sumaya, A., et al. 2021. Penerapan Pendekatan STEM untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Sekolah Dasar Di Kabupaten Pinrang. 1 (2), 217-223.
https://ojs.unm.ac.id/PJE/article/view/26028/13152
Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif,
Kombinasi, R&D, dan Penelitian Pendidikan). Yogyakarta : Alfabeta
Bandung.
Triyatma, et al. 2017. Keterampilan abad 21 dan STEAM (Science, Technology,
Engineering and Mathematics) Project dalam Pembelajaran Kimia. Jakarta:
Universitas Negeri Jakarta.
Usboko, M.,D.,R, Parsa., I.,M., & Baitanu., Z.,Y. 2020. Penenrapan Pembelajaran
STEM dengan Model PjBL di kelas XI TITL SMKN 2 Kupang untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa. 4 (1), 8-14.
https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/spektro/article/download/5006/2904/
Usmadi. 2020. Pengujian Persyaratan Analisis (Uji Homogenitas Dan Uji
Normalitas). 7 (1). DOI: 10.31869/ip.v7i1.2281
Utami, et al. 2019. Pengaruh Model Project Based Learning Terhadap
Keterampilan Berpikir Kreatif Pada Materi Fluida Dinamis Di SMA. 8 (2),
97-101.
https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awrx.4R4RxBlCFIF67DLQwx.;_ylu=Y29sb
wNzZzMEcG9zAzEEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1695594489/
RO=10/RU=http%3a%2f%2fdigilib.unimed.ac.id
%2f43290%2f2%2fArticle.pdf/RK=2/
RS=cZZ6QDbSrzTSToxAJUr1xBaagE8-
Yokhebed. 2019. Profil Kompetensi Abad 21: Komunikasi, Kreativitas,
Kolaborasi, Berpikir Kritis Pada Calon Guru Biologi. 8 (2), 94-97.
https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awrjd25Ea91kSN4OPltXNyoA;_ylu=Y29sb
wNncTEEcG9zAzEEdnRpZANBRFNDT05UUk9MXzEEc2VjA3Ny/
RV=2/RE=1692261316/RO=10/RU=https%3a%2f%2fjurnal.uns.ac.id
%2fpdg%2farticle%2fdownload%2f36154%2fpdf/RK=2/
RS=Y2TV430QhsyAE.vQX0_RB7MrGww-
Zubaidah, S. 2016. Keterampilan Abad Ke-21: Keterampilan Yang Diajarkan
Melalui Pembelajaran. [Disertasi tidak terbit]. Universitas Negeri Malang.
Majid,M.,A. 2023. Problematika Pendidikan di Indonesia sebagai Negara
Berkembang. 4 (1), 59-69. e-ISSN: 2721-7078
https://ejournal.iaifa.ac.id/index.php/salimiya.
Fitri, S.,F.,N. 2021. Problematika Kualitas Pendidikan di Indonesia. 5,(1), 1617-
1620. https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/1148.
LAMPIRAN 1

Kisi-Kisi Lembar observasi keterampilan Berpikir Kreatif peserta didik

Indikator yang Aktivitas yang


No Total
diamati diamati
1 Merumuskan
jawaban
Fluency Mengungkapkan 3
ide
Mengkritik objek
2 Melakukan
interpretasi
Flexybility Mencari jawaban 3
alternatif
Mengkategorikan
3 Merencanakan
Original 3
kebaruan
4 Memecahkan
masalah dengan
prosedur khusus
Elaborasi Mengembangkan 3
ide
Memeriksa secara
detail
LAMPIRAN2

LEMBAROBSERVASIKREATIVITASS
ISWA

NamaSekolah : SMA Negeri 1 Karossa


Materi :Virus
Kelas/Semester : X / satu
Aspekyangdiamati :Keterampilan Berpikir Kreatif
Petunjuk : Berilah tanda centang pada kolom nomor
siswa sesuaidengan kriteriasiswa yang diamati

Nomor
Sub
No Indikator Kriteria Siswa
Indikator
1 2 3 4
1. Keterampilan Mencetuskanb 4 Mencetuskanbanyakgagasan,jawaban
berpikirlanca anyakgagasan atausarandenganlancar dantepat
r (Fluency) ,jawaban,sara 3 Mencetuskanbanyakgagasan,jawabanat
n ausarandenganlancarnamunkurang
Tepat
dalampenyele 2 Mencetuskanbanyakgagasan,jawabanat
saianmasalah ausarandengancukuplancarnamun
tidaktepat
1 Tidak mencetuskan gagasan dan
Jawaban
Mengkritik 4 Mengkritik objek dengan lancar dan
objek tepat
3 Mengkritik objek dengan lancar namun
kurang tepat
2 Mengkritik objek dengan lancar namun
tidak tepat
1 Tidak memberikan kritikan pada objek
2. Keterampilan Melakukan 4 Memberikaninterpretasi pada
bepikirluwes interpretasi projectsecaratepatdansesuailiteratur
pada project 3 Memberikaninterpretasi pada project
namunjawabanbelumtepat
2 Memberikaninterpretasi pada project,
tidaktepatsertatidaksesuai literatur
1 tidak memberikan interpretasi pada
project
Mencari 4 Memberikanjawabanyangbervariasi
jawaban secaratepatdansesuailiteratur
alternatif/
mencari 3 Memberikanjawabanyangbervariasi
jawaban dari namunjawabankurangtepat
berbagai sudut
pandang/ 2 Memberikanjawabanyangbervariasi,
bervariasi tidaktepatsertatidaksesuai literatur

1 Tidak memberikan jawaban yang


Bervariasi

3. Keterampilan Mencetuskan 4 Mencetuskanmasalah, gagasanatauhal


berpikirorigi masalah,gagas yangberbedadengan tepat
nal an 3 Mencetuskan masalah, gagasan atau
halyangberbedanamunkurangtepat
atauhal-hal
2 Mencetuskan masalah, gagasan atau
yangtidakterpi halyangberbedanamun tidaktepat
kirkanoranglai
n 1 tidakmencetuskanmasalah,gagasan
atauhalyangberbeda
Menciptakan 4 Proyek yang dibuat lengkap dan unik
ide-ide/ hasil
karya yang 3 Proyek yang dibuat lengkap namun
baru kurang unik
2 Proyek yang dibuat tidak lengkap dan
tidak unik
1 Tidak membuat proyek

4 Keterampilanbe Mengembangk 4 Mengembangkan gagasan dari


rpikirdetail(elab an guru/temandengantepat
orasi) 3 Mengembangkan gagasan dari
ataumemperka
guru/temannamun kurangtepat
yagagasanoran 2 Mengembangkan gagasan
glain
dariguru/temannamun
tidaktepat
1 Tidakmengembangkangagasandari
guru/teman
Membuat isi 4 Membuat isi proyek dengan lengkap dan
proyek dengan detail
detail 3 Membuat isi proyek dengan lengkap
namun kurang detail
2 Membuat isi proyek tidak lengkap dan
tidak detail
1 Tidak membuat proyek
LAMPIRAN 3

KISI-KISI PRODUK KETERAMPILAN BEPIKIR KREATIF

No Indikator berpikir Sub indikator Contoh Produk Materi


kreatif Produk
1 Kelancaran 1. Merumuskan Virus
jawaban
2. Mengungkapkan
ide
3. Mengkritik objek
2 Keluwesan 1. Melakukan
interpretasi
2. Mencari jawaban
alternatif
3. Mengkategorikan
3 Orisinil Merencanakan
kebaruan
4 Merinci 1. Memecahkan
masalah dengan
prosedur khusus
2. Mengembangkan
ide
3. Memeriksa secara
detail
LAMPIRAN 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) KELAS EKSPERIMEN

PERTEMUAN 1 dan 2
Sekolah : SMA Negeri 1 Karossa
MataPelajaran : Biologi
Kelas/Semester :X/Ganjil
Materipokok :Virus
Alokasi waktu : 3 JP

A. KompetensiInti
Kompetensisikapspiritualdankompetensisikapsosialdicapaimelaluiproses
pembelajaran. Penumbuhan danpengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung,dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakterpesertadidik lebih lanjut.
KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,disiplin,tanggung
jawab,peduli (gotong
royong,kerjasama,toleran,damai) santun, responsip,dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkukungan
sosial dan alam ,serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dan pergaulan dunia.
KI.3. Memahami,menerapkan,menganalisis pengetahuan
faktual,konseptual,dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya,dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan dan peradaban terkait
penomena dan kejadian,serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI.4. Mengolah,menalar,dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri dan mampu menggunakanmetode sesuai kaidah keilmuan.
B. KompetensiDasar
3.3 Menganalisis struktur, replikasi danperan virus dalam kehidupan
4.3 Melakukan kampanye tentang bahayavirus dalam kehidupan
terutamabahaya AIDS berdasarkan tingkatvirulensinya.
C. Indikator Pembelajaran
3.4.1 Siswa dapat menjelaskan 5struktur virus
3.4.2 Siswa dapat menggambarkanstrukturvirus
3.4.3 Siswa dapat menyebutkan tahapanfase replikasi virus
3.4.4 Siswa dapat memberikan5 penyakit pada manusia yangdisebabkan
oleh virus
3.4.5 Siswa dapatmenjelaskan 5 peranan virus dalam kehidupanmanusia
3.4.6 Siswa dapat menyebutkan
4cara penanggulangan penyakit yangdisebabkan oleh virus
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan sejarah penemuan virus
2. Peserta didik dapat menggambarkan struktur virus
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-ciri virus
4. Menjelaskan replikasi virus
5. Mengklasifikasikan virus.
6. Membandingkan struktur tubuh virus satu dengan virus yang lain
berdasarkan gambar tubuh virus
7. Membandingkan struktur tubuh virus dengan organisme lainnya, misalnya
bakteri
D. Media dan Alat Pembelajaran
Media : Video
Alat :Papantulis, Spidol, Proyektor, laptop
E. MetodePembelajaran
1. Pendekatan : STEM
2. Model : Prroject Based Learning
3. Metode : Tanyajawab, diskusi, presentasi
F. Materi Ajar
1. Materi Fakta
a. Gambar Kasus-kasus penyakit yang disebabkan virus
b. berbagai gambar tentang hasil aktivitas virus pada hewan, tumbuhan, dan
manusia
2. Materi konsep
a. Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi
b. Peran virus dalam kehidupan
c. Jenis-jenis partisipasi remaja dalam menanggulangi persebaran virus
HIV dan lainnya
3. Materi Prinsip
Aktivitas virus pada hewan, tumbuhan, dan manusia.
4. Materi Prosedur
Proses persebaran HIV dan virus lainnya.
G. Langkah - Langkah Pembelajaran

1.PertemuanPertama(3×45𝑚𝑒𝑛i𝑡)
Kegiatan Pendahuluan(10Menit)
Guru:
Orientasi
 Melakukanpembukaandengansalampembuka,memanjatkansyukurkepadaTuhanYMEda
n berdoauntukmemulai pembelajaran
 Memeriksakehadiran pesertadidik
 Menyiapkanfisikdanpsikispesertadidikdalammengawali kegiatanpembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
denganpengalamanpesertadidikdengan materi/tema/kegiatan sebelumnya.
 Mengajukanpertanyaanyangadaketerkaitannyadenganpelajaranyangakandilakuka
n.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajaridalamkehidupan sehari-hari.
 Apabila materi/tema/kegiatan ini kerjakan dengan baik dan bersungguh-sungguh
sertadikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materivirus
 Menyampaikantujuanpembelajaranpadapertemuan yangberlangsung
PemberianAcuan
Memberitahukanmateripelajaranyangakandibahaspadapertemuansaatitu.
KegiatanInti (110 menit)
Sintak KegiatanPembelajaran
ModelPembel
ajaran
Penentuan Pada langkah ini guru memberikan suatu pertanyaan esensial yaitu,
pertanyaan pertanyaan yang dapat memberi penugasan kepada peserta didik
esensial dalam melakukan suatu aktivitas pembuatan proyek

Menyusun Membagi peserta didik menjadi 5 kelompok


Perencanaan Guru menjelaskan tentang penugasan proyek
proyek
Menjelaskan tentang kerangka proyek yang akan dibuat
Memberikan tugas proyek berupa membuat produk virus T dari
sterofoam
Menyusun Guru menjelaskan aturan penugasan dan waktu pengumpulan
Jadwal
membuat timeline (alokasi waktu) untuk menyelesaikan proyek,

membuat deadline (batas waktu akhir) penyelesaian proyek,

Monitoring guru menjelasakan secara singkat mengenai materi ciri-ciri virus


dan replikasi virus
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai kendala dalam pembuatan produk
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
dengan kelompok-kelompok masing-masing
Guru mengecek bagaimana produk peserta didik serta kendala
yang dialami peserta didik selama membuat proyek
Persiapan untuk penyajian

Menguji Guru menilai produk yang telah dibuat


Hasil Memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk
mempresentasikan produk yang telah dibuat
Memberi umpan balik pada tiap kelompok
Menilai penyajian tiap kelompok
Menilai peserta didik secara individual

Evaluasi Melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang telah
dijalankan
Catatan:Selamasesi tanya jawab,gurumengamatipeserta didikmenggunakan lembar
observasi

KegiatanPenutup
PesertaDidik :
 Menyimpulkan hasil pembelajaran
Guru:
 Memberipenguatan terrhadap simpulan peserta didik
 Berdoa dan memberikan salam penutup.
RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARAN

(RPP) KELAS EKSPERIMEN

PERTEMUAN 3
Sekolah : SMA Negeri 1 Karossa
MataPelajaran : Biologi
Kelas/Semester :X/Ganjil
Materipokok :Virus

Alokasi waktu : 3 JP
A. KompetensiInti
KompetensiSikapSpiritualdanKompetensiSikapSosialdicapaimelaluiproses
pembelajaran.Pada pembelajaran. Penumbuhan danpengembangan kompetensi
sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung,dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakterpesertadidik lebih lanjut.
KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,disiplin,tanggung
jawab,peduli (gotong
royong,kerjasama,toleran,damai) santun, responsip,dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkukungan
sosial dan alam ,serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dan pergaulan dunia.
KI.3. Memahami,menerapkan,menganalisis pengetahuan
faktual,konseptual,dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya,dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan dan peradaban terkait
penomena dan kejadian,serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI.4. Mengolah,menalar,dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri dan mampu menggunakanmetode sesuai kaidah keilmuan.
B. KompetensiDasar
3.4 Menganalisis struktur, replikasi danperan virus dalam kehidupan
4.4 Melakukan kampanye tentang bahayavirus dalam kehidupan
terutamabahaya AIDS berdasarkan tingkatvirulensinya.
C. Indikator Pembelajaran
1. Siswa dapat membuat 1 postertentang bahaya AIDS berdasarkantingkat
virulensinya
2. Siswa dapat melakukan kampanyetentang bahaya AIDS melaluisosial media
D. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan kasus-kasus dalam kehidupan sebagai dampak negatif dari
virus.
2. Mengidentifikasi ciri orang yang telah terinfeksi HIV
3. Menjelaskan dampak HIV terhadap kekebalan tubuh manusia
4. Menjelaskan cara menghindari infeksi HIV.
5. Mendiskusikan dampak ekonomi dan sosial akibat serangan virus,
termasuk
E. Media dan Alat Pembelajaran
Media : Video
Alat :Papantulis, Spidol
F. MetodePembelajaran
a. Pendekatan : STEM
b. Model : Prroject Based Learning
c. Metode : Tanyajawab, diskusi dan Presentasi
G. Materi
1. Materi Fakta
a. Gambar Kasus-kasus penyakit yang disebabkan virus
b. berbagai gambar tentang hasil aktivitas virus pada hewan, tumbuhan,
dan manusia
2. Materi konsep
a. Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi
b. Peran virus dalam kehidupan
c. Jenis-jenis partisipasi remaja dalam menanggulangi persebaran virus
HIV dan lainnya
3. Materi Prinsip
Aktivitas virus pada hewan, tumbuhan, dan manusia.
4. Materi Prosedur
Proses persebaran HIV dan virus lainnya.
H. Langkah-langkah Pembelajaran

2.PertemuanKedua(3×45𝑚𝑒𝑛i𝑡)
Kegiatan Pendahuluan(10Menit)
Guru:
Orientasi
 Melakukanpembukaandengansalampembuka,memanjatkansyukurkepadaTuhanYMEda
n berdoauntukmemulai pembelajaran
 Memeriksakehadiran pesertadidik
 Menyiapkanfisikdanpsikispesertadidikdalammengawali kegiatanpembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
denganpengalamanpesertadidikdengan materi/tema/kegiatan sebelumnya.
 Mengajukanpertanyaanyangberkaitandenganpelajaranyangakandilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajaridalamkehidupan sehari-hari.
 Apabila materi/tema/kegiatan ini kerjakan dengan baik dan bersungguh-sungguh
sertadikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materivirus
 Menyampaikantujuanpembelajaranpadapertemuan yangberlangsung
PemberianAcuan
Memberitahukanmateripelajaranyangakandibahaspadapertemuansaatitu.

KegiatanInti (110 menit)


Sintak KegiatanPembelajaran
ModelPembel
ajaran
Membuat Pada langkah ini guru memberikan suatu pertanyaan terbuka dimana
pertanyaan pertanyaan tersebut dapat merasangang adanya sebuah masalah untuk
esensial
pembuatan suatu proyek

Menyusun Guru menjelaskan tentang penugasan proyek


rencana Menjelaskan tentang kerangka proyek yang akan dibuat
pembuatan proyek
Memberikan tugas proyek berupa membuat produk berupa poster
dari sterofoam/ kertas manila tentang bahaya HIV

Menyusun Guru menjelaskan aturan penugasan dan waktu pengumpulan


Jadwal
Memfasilitasi Pendidik menjelasskan materi secara singkat
siswa Menanyakan kepadapeserta didik hal-hal yang dianggap belum
jelas
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai kendala dalam pembuatan produk
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
dengan kelompok-kelompok masing-masing
Guru mengecek bagaimana produk peserta didik serta kendala
yang dialami peserta didik selama membuat proyek
Persiapan untuk penyajian

Menilai Pada langkah ini guru menjelaskan mengenai pedoman


Hasil penilaian mengenai keterampilan siswa saat pengerjaan proyek
serta penilaian tugas akhir
Guru menilai produk yang telah dibuat
Memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk
mempresentasikan produk yang telah dibuat
Memberi umpan balik pada tiap kelompok
Menilai penyajian tiap kelompok
Menilai peserta didik secara individual

Evaluasi Melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang telah
dijalankan
Catatan:Selamasesi tanya jawab,gurumengamatipeserta didikmenggunakan lembar
observasi

KegiatanPenutup (15 menit)


PesertaDidik :
 Menyimpulkan hasil pembelajaran
Guru:
 Memberipenguatan hasil simpulan peserta didik
 Berdoa dan memberikan salam penutup.

RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARAN

(RPP) KELAS KONTROL

PERTEMUAN 1 dan 2
Sekolah : SMA Negeri 1 Karossa
MataPelajaran : Biologi
Kelas/Semester :X/Ganjil
Materipokok :Virus

Alokasi waktu : 3 JP
A. KompetensiInti
KompetensiSikapSpiritualdanKompetensiSikapSosialdicapaimelaluiproses
pembelajaran. Penumbuhan danpengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung,dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakterpesertadidik lebih lanjut.
KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,disiplin,tanggung
jawab,peduli (gotong
royong,kerjasama,toleran,damai) santun, responsip,dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkukungan
sosial dan alam ,serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dan pergaulan dunia.
KI.3. Memahami,menerapkan,menganalisis pengetahuan
faktual,konseptual,dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya,dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan dan peradaban terkait
penomena dan kejadian,serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI.4. Mengolah,menalar,dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri dan mampu menggunakanmetode sesuai kaidah keilmuan.

B. KompetensiDasar
3.5 Menganalisis struktur, replikasi danperan virus dalam kehidupan
4.5 Melakukan kampanye tentang bahayavirus dalam kehidupan
terutamabahaya AIDS berdasarkan tingkatvirulensinya.
C. Indikator Pembelajaran
3.4.1 Siswa dapat menjelaskan 5struktur virus
3.4.2 Siswa dapat menggambarkanstrukturvirus
3.4.3 Siswa dapat menyebutkan tahapanfase replikasi virus
3.4.4 Siswa dapat memberikan5 penyakit pada manusia yangdisebabkan
oleh virus
3.4.5 Siswa dapatmenjelaskan 5 peranan virus dalam kehidupanmanusia
3.4.6 Siswa dapat menyebutkan
4cara penanggulangan penyakit yangdisebabkan oleh virus
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan sejarah penemuan virus
2. Peserta didik dapat menggambarkan struktur virus
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-ciri virus
4. Menjelaskan replikasi virus
5. Mengklasifikasikan virus.
6. Membandingkan struktur tubuh virus satu dengan virus yang lain
berdasarkan gambar tubuh virus
7. Membandingkan struktur tubuh virus dengan organisme lainnya, misalnya
bakteri
8. Media dan Alat Pembelajaran
1. Media : gambar
2. Alat :Papantulis, Spidol, proyektor, laptop
9. MetodePembelajaran
1. Pendekatan : deduktif
2. Model : pembelajaran langsung
3. Metode : Ceramah
10. Materi Ajar
1. Materi Fakta
a. Gambar Kasus-kasus penyakit yang disebabkan virus
b. berbagai gambar tentang hasil aktivitas virus pada hewan, tumbuhan,
dan manusia
2. Materi konsep
a. Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi
b. Peran virus dalam kehidupan
c. Jenis-jenis partisipasi remaja dalam menanggulangi persebaran virus
HIV dan lainnya
3. Materi Prinsip
Aktivitas virus pada hewan, tumbuhan, dan manusia.
4. Materi Prosedur
Proses persebaran HIV dan virus lainnya.
11. Langkah-langkah Pembelajaran

1.Pertemuan pertama(3 × 45𝑚𝑒𝑛i𝑡)

Kegiatan Pendahuluan(10Menit)
Guru:
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya .
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi/tema/kegiatan ini kerjakan dengan baik dan bersungguh-sungguh serta
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi
kalor dan perpindahannya
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
PemberianAcuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
KegiatanInti (110 Menit)
Sintak KegiatanPembelajaran
ModelPembel
ajaran
1. Menyampaika Guru menjelaskan menjelaskan tujuan dan kompetensi yag ingin
n tujuan dan dicapai dalam pembelajaran
mempersiapka Memberikan informasi latar belakang pembelajaran
n siswa
Mengabsen peserta didik
Mempersiapkan peserta didik untuk belajar
Mendemonstrasika Guru menyajikan/ menjelaskan materi virus dan replika virus secara
n pengetahuan atau bertahap dengan menggunakan buku paket dan video pembelajaran
keterampilan

Membimbing Guru membagi peserta didik ke dalam 5 kelompok


peserta didik dalam Guru meminta peserta didik membaca buku bacaan bersama
pembelajaran dengan kelompok masing-masing

Mengecek Guru mengecek apakah peserta didik sudah membaca setiap


pemahaman dan materi yang diperintahkan
memberikan Guru memberikan pertaanyaan seputar materi kepada peserta
umpan balik didik
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan

Memberikan Memberikan pertaanyaan kepada peserta didik dengan menerapkan


kesempatan untuk konsep virus pada kehidupan sehari-hari
pelatihan lanjutan
dan penerapan
Catatan:Selamakegiatan diskusi berlangsung,gurumengamatipeserta didikmenggunakan
lembar observasi

KegiatanPenutup (15 menit)


PesertaDidik :
 Menyimpulkan hasil diskusi
Guru:
 Meriview hasil penyajian tiap kelompok
 Berdoa dan memberikan salam penutup.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) KELAS KONTROL

PERTEMUAN 3
Sekolah : SMA Negeri 1 Karossa
MataPelajaran : Biologi
Kelas/Semester :X/Ganjil
Materipokok :Virus

Alokasi waktu : 3 JP
A. KompetensiInti
Kompetensisikapspiritualdankompetensisikapsosialdicapaimelaluiproses
pembelajaran. Penumbuhan danpengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung,dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakterpesertadidik lebih lanjut.
KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,disiplin,tanggung
jawab,peduli (gotong
royong,kerjasama,toleran,damai) santun, responsip,dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkukungan
sosial dan alam ,serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dan pergaulan dunia.
KI.3. Memahami,menerapkan,menganalisis pengetahuan
faktual,konseptual,dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya,dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan dan peradaban terkait
penomena dan kejadian,serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI.4. Mengolah,menalar,dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri dan mampu menggunakanmetode sesuai kaidah keilmuan.
B. KompetensiDasar
3.6 Menganalisis struktur, replikasi danperan virus dalam kehidupan
4.6 Melakukan kampanye tentang bahayavirus dalam kehidupan
terutamabahaya AIDS berdasarkan tingkatvirulensinya.
C. Indikator Pembelajaran
1. Siswa dapat membuat 1 postertentang bahaya AIDS berdasarkantingkat
virulensinya
2. Siswa dapat melakukan kampanyetentangbahaya AIDS melaluisosial
media
D. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan kasus-kasus dalam kehidupan sebagai dampak negatif dari
virus.
2. Mengidentifikasi ciri orang yang telah terinfeksi HIV
3. Menjelaskan dampak HIV terhadap kekebalan tubuh manusia
4. Menjelaskan cara menghindari infeksi HIV.
5. Mendiskusikan dampak ekonomi dan sosial akibat serangan virus
E. Media dan Alat Pembelajaran
Media : Video
Alat :Papantulis, Spidol
F. MetodePembelajaran
Pendekatan : Deduktif
Model : Pembelajaran langsung
Metode : Ceramah, diskusi dan Tanya jawab
G. Materi Ajar
1. Materi Fakta
a. Gambar Kasus-kasus penyakit yang disebabkan virus
b. berbagai gambar tentang hasil aktivitas virus pada hewan, tumbuhan,
dan manusia

2. Materi konsep
a. Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi
b. Peran virus dalam kehidupan
c. Jenis-jenis partisipasi remaja dalam menanggulangi persebaran virus
HIV dan lainnya
3. Materi Prinsip
Aktivitas virus pada hewan, tumbuhan, dan manusia.
4. Materi Prosedur
Proses persebaran HIV dan virus lainnya.
G. Langkah-langkah pembelajaran

2.PertemuanKedua(3 × 45𝑚𝑒𝑛i𝑡)

Kegiatan Pendahuluan(10Menit)
Guru:
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya .
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi/tema/kegiatan ini kerjakan dengan baik dan bersungguh-sungguh serta
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi
kalor dan perpindahannya
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
PemberianAcuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
KegiatanInti (110 Menit)
Sintak KegiatanPembelajaran
ModelPembel
ajaran
2. Menyampaika Guru menjelaskan menjelaskan tujuan dan kompetensi yag ingin
n tujuan dan dicapai dalam pembelajaran
mempersiapka Memberikan informasi latar belakang pembelajaran
n siswa
Mengabsen peserta didik
Mempersiapkan peserta didik untuk belajar
Mendemonstrasi Guru menyajikan/ menjelaskan materi peranan virus dalam kehidupan
kan pengetahuan sehari-hari
atau
keterampilan

Membimbing Guru membagi peserta didik ke dalam 5 kelompok


peserta didik Guru meminta peserta didik membaca buku bacaan bersama
dalam dengan kelompok masing-masing
pembelajaran
Mengecek Guru mengecek apakah peserta didik sudah membaca setiap
pemahaman dan materi yang diinstruksikan
memberikan Guru memberikan pertaanyaan seputar materi kepada peserta
umpan balik didik
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan

Memberikan Memberikan pertaanyaan kepada peserta didik dengan menerapkan


kesempatan konsep bahaya virus pada kehidupan sehari-hari
untuk pelatihan
lanjutan dan
penerapan
Catatan:Selamakegiatan diskusi berlangsung,gurumengamatipeserta didikmenggunakan
lembar observasi

KegiatanPenutup (15 menit)


PesertaDidik :
 Menyimpulkan hasil diskusi
Guru:
 Meriview hasil penyajian tiap kelompok
 Berdoa dan memberikan salam penutup.

LAMPIRAN 6

PENUGASAN PRODUK

Sekolah : SMA Negeri 1 Karossa


MataPelajaran : Biologi
Kelas/Semester :X/Ganjil
Sub Materi :Ciri-Ciri dan Replikasi Virus
Tugas : Proyek

A. Indikator Pembelajaran
3.4.1 Siswa dapat menjelaskan 5struktur virus
3.4.2 Siswa dapat menggambarkanstrukturvirus
3.4.3 Siswa dapat menyebutkan tahapanfase replikasi virus
3.4.4 Siswa dapat memberikan5 penyakit pada manusia yangdisebabkan oleh
virus
3.4.5 Siswa dapatmenjelaskan 5 peranan virus dalam kehidupanmanusia
3.4.6 Siswa dapat menyebutkan
4cara penanggulangan penyakit yangdisebabkan oleh virus
B. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan sejarah penemuan virus
2. Peserta didik dapat menggambarkan struktur virus
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-ciri virus
4. Menjelaskan replikasi virus
5. Mengklasifikasikan virus.
6. Membandingkan struktur tubuh virus satu dengan virus yang lain
berdasarkan gambar tubuh virus
7. Membandingkan struktur tubuh virus dengan organisme lainnya, misalnya
bakteri
C. Penugasan Proyek
1. Muatan materi
a. Sejarah penemuan virus
b. struktur dan ciri-ciri virus
c. Reproduksi virus

2. Ketentuan produk
a. Produk dibuat menggunakan sterofoam dan alat-alat pendukung
seperti lem, gunting, kertas origami, kertas manila dll
b. Mencantumkan semua muatan materi
c. Memuat gambar dan penjelasan
D. Aspek penilaian
1. Keindahan
2. Keunikan
3. Kebaruan

PENUGASAN PRODUK

Sekolah : SMA Negeri 1 Karossa


MataPelajaran : Biologi
Kelas/Semester :X/Ganjil
Sub Materi : Peranan Virus
Tugas : Proyek

A. Indikator Pembelajaran
1. Siswa dapat membuat 1 postertentang bahaya AIDS berdasarkantingkat
virulensinya
2. Siswa dapat melakukan kampanyetentang bahaya AIDS melaluisosial
media
B. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan kasus-kasus dalam kehidupan sebagai dampak negatif dari
virus.
2. Mengidentifikasi ciri orang yang telah terinfeksi HIV
3. Menjelaskan dampak HIV terhadap kekebalan tubuh manusia
4. Menjelaskan cara menghindari infeksi HIV.
5. Mendiskusikan dampak ekonomi dan sosial akibat serangan virus
C. Penugasan Proyek
1. Muatan materi
a. Peranan virus
b. Penjelasan mengenai HIV
c. Dampak HIV
d. Cara mencegah HIV
2. Ketentuan produk
a. Produk dibuat menggunakan sterofoam dan alat-alat pendukung seperti
lem, gunting, kertas origami, kertas manila dll
b. Mencantumkan semua muatan materi
c. Memuat gambar dan penjelasan
D. Aspek penilaian
Adapun aspek yang dinilai pada proyek yakni keindahan dan kebaruan.

Anda mungkin juga menyukai