21.96.2427 - Retno Nawangwulan - Bimbingan Metopen Ke-3

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

STRATEGI PEMBERITAAN RADAR JOGJA DALAM MENYAJIKAN

BERITA LOKAL MELALUI MEDIA ONLINE INSTAGRAM

Dosen Pembimbing : Alvian Alrasid Ajibulloh., S.Ikom., M.I.Kom

Disusun Untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Metode Penelitian Komunikasi
Kualitatif

RETNO NAWANGWULAN (21.96.2427)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS EKONOMI DAN SOSIAL

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

2024
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi yang semakin maju, menjadikan


sumber informasi atau pemberitaan sebagai kebutuhan sehari-hari yang sulit untuk diabaikan.
Masyarakat kemudian memilih berita online sebagai salah satu platform pemberitaan paling
populer untuk memenuhi kebutuhan akan berita terkini yang ingin mereka cari.

Berita online merupakan suatu proses penyampaian pesan yang dilakukan melalui media
internet, yakni dengan menggabungkan tulisan, audio, serta video yang memungkinkan
pengaksesnya untuk membaca berita yang telah lalu (Craig, 2005 : 14). Alasan mengapa
media pemberitaan online lebih banyak dipilih oleh masyarakat saat ini, tentunya karena
berbagai keunggulan yang bisa dikatakan jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan berita
cetak. Adapun berita cetak sendiri merupakan teknik penyajian berita yang dilakukan dengan
cara penyampaian informasi melalui lembaran-lembaran kertas.

Salah satu platform pemberitaan yang sudah ada sejak abad ke-15 ini pun juga telah
mengalami banyak sekali perkembangan. Dari yang awalnya hanya berupa koran lembaran
dan buku dengan tulisan tinta hitam-putih, kini penampakan berita cetak jauh lebih menarik
karena dilengkapi dengan berbagai gambar ilustrasi maupun foto berwarna.

Namun, beriringan dengan perkembangan teknologi komunikasi dan kebutuhan informasi


masyarakat yang telah disebutkan di atas, keunggulan yang dijanjikan oleh berita cetak
nampaknya telah digeser oleh munculnya berbagai platform berita online. Di antara kelebihan
yang dimiliki oleh berita online diantaranya adalah informasi yang dapat diakses dengan
lebih mudah dan cepat. Asalkan orang tersebut memiliki layanan internet dan handphone
maupun laptop, maka apapun informasi yang diinginkan dapat dengan cepat didapatkan di
manapun dirinya berada.
Gambar 1.1 Sumber Berita Utama Masyarakat Indonesia Tahun 2021-2023
(Sumber : databox)

Survei di atas dilakukan terhadap 2.012 responden di Indonesia, melalui


kuesioner online yang disebar oleh YouGov pada akhir Januari 2021 sampai awal Februari
2023. Survei tersebut bertujuan untuk mengetahui jenis sumber berita yang dipilih oleh
masyarakat di Indonesia dalam memenuhi kebutuhan informasi mereka.

Berdasarkan Jumlah angka yang ditampilkan, menunjukkan bahwa mayarakat di


Indonesia lebih banyak memilih media online sebagai sumber berita utama, dengan
persentase mencapai 90% pada tahun 2021. Kemudian disusul dengan media sosial dengan
perolehan persentase 65%, televisi sebanyak 58%, lalu media cetak diurutan terakhir dengan
persentase 20%. Meskipun mengalami penurunan, namun media online tetap berada di
tingkatan paling atas sebagai sumber berita utama masyarakat Indonesia. Yakni dengan
persentase sebanyak 83% di tahun 2023. Sedangkan untuk media cetak hanya memperoleh
15% saja.

Meskipun dituntut untuk dapat menyajikan berita secara cepat, media pemberitaan
online juga harus tetap memperhatikan aturan penulisan yang benar . Yakni diantaranya
adalah seorang jurnalis daring dituntut unruk dapat meliput, menuliskan, dan mengabarkan
suatu berita secara real time, immediacy, multimedia, archieving, dan interactivity (Focal
Press, 2002 : 24). Slogan yang ditetapkan oleh media pemberitaan Radar Jogja dengan bunyi
“Era Baru Dunia Digital” nampaknya sudah benar-benar menjadi pedoman bagi Radar Jogja
dalam menyajikan setiap berita atau informasi segar, selaras dengan perkembangan era dunia
digital yang semakin maju. Karena tak bisa dipungkiri, sejalan dengan perkembangan
teknologi komunikasi yang semakin maju, memunculkan persaingan di antara media
pemberitaan untuk dapat menyajikan berita yang cepat, mudah, dan menarik Hal ini tentu tak
lepas dari berbagai strategi media online yang diterapkan, sehingga mampu menghasilkan
suatu informasi atau berita yang menarik minat banyak masyarakat.

Gambar 1.2 Jumlah Pembaca Radar Jogja Juni 2024

(Sumber :Radar Jogja)

Berdasarkan data tersebut, menunjukkan bahwa media online Radar Jogja meraih
jumlah pembaca paling banyak dibandingkan dengan dua grup radar yang masih sama-sama
di bawah naungan Jawa Pos-Jawa Tengah, yakni Radar Purworejo dan Radar Malioboro.

Stephanie K. Marrus sendiri, memaknai strategi sebagai suatu proses penentuan


rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai
penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Dalam
praktiknya, media online Radar Jogja sendiri tidak hanya menyajikan berita atau informasi
seputar Kota Yogyakarta hanya melalui tulisan saja. Akan tetapi teks berita yang disajikan
juga didukung dengan gambar realistis maupun ilustrasi yang disesuaikan dengan pokok
pembahasan berita tersebut. Informasi awal berita yang diposting melalui laman resmi akun
instagram dan mengarah pada laman Radar Jogja, juga menjadi salah satu strategi yang
diterapkan media online Radar Jogja agar target jumlah pembaca dapat mereka capai.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang diambil dalam
penelitian ini adalah : Bagaimana strategi pemberitaan Radar Jogja dalam menyajikan berita
lokal melalui media online instagram?

1.3 Tujuan Penelitian


Dengan mengacu pada latar belakang masalah serta rumusan masalah yang telah
dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui bagaimana
strategi pemberitaan Radar Jogja dalam menyajikan berita lokal melalui media online
instagram?
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
Melalui penelitian ini, penulis berharap dapat menjadi sumbangsi bagi perkembangan
pendidikan ilmu komunikasi dan juga sebagai referensi bagi penelitian sejenisnya di masa
yang akan datang.
1.4.2 Manfaat Praktis

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat berguna bagi semua pihak pengelola media
pemberitaan online Radar Jogja, serta berguna untuk masyarakat, media, mahasiswa
maupun khalayak umum.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu

Peneliti Judul Hasil Penelitian


(Tahun)
Firda Strategi Untuk menarik minat baca dari masyarakat,
Susilawati, Pemberitaan redaksi Detik.com merumuskan beberapa
Djujur Detik.com Dalam strategi, salah satunya adalah strategi
Luciana Penyebaran pemilihan isu pada portal Detik.com
Radjagukgu Berita Viral di menekankan kepada dua hal, yaitu berita yang
k (2020) Website penting dan berita menarik yang sedang
www.detik.com dibicarakan oleh masyarakat (viral) untuk
memenuhi kebutuhan segmentasi karena
publik cenderung lebih menyukai berita yang
menarik dibandingkan berita yang penting.
Andre Febra Strategi Berita di Vivanew.com , Detiknews.com,
Rilma, Pemberitaan Di Kompas.com, Metrotvnes.com dan
Syahrul R, Media Online Sindonews.com menggunakan strategi wacana
Erizal Gani Nasional Tentang eksklusi dan inklusi. Strategi wacana eksklusi
(2019) Kasus yaitu strategi yang mengeluatkan aktor atau
Tercecernya KTP kelompok. Sedangkan strategi wacana inklusi
Elektronik yaitu bagaimana tokoh ditampilkan dalam
pemberitaan.
Risya Strategi Beberapa strategi pemberitaan
Fakhrana Pemberitaan TribunMedan.com sebagai berikut: Pertama,
Nasution, Tribunmedan.com Konsep ‘Multi Angle’ atau ‘Micro People’
Jufri Naldo, Dalam TribunMedan.com. Kedua, Pemanfaatan
Faisal Riza Menghadapi Media Sosial. Ketiga, Strategi Penulisan
(2022) Persaingan Media Berita TribunMedan.com.
Online

2.2 Landasan Teori


2.1.1 Strategi Pemberitaan
Menurut Kamus Besar Besar Indonesia (KBBI) V, strategi adalah rencana
yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus, pendekatan secara
keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi
sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Dalam konteks awalnya, strategi
diartikan sebagai generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para Jenderal dalam
menetapkan rencana untuk menaklukan musuh dan memenangkan peperangan.
Sedangkan media online merupakan saluran komunikasi yang terjadi secara
online melalui situs web di internet, baik itu berupa teks (tulisan), gambar (foto),
video, ataupun suara (audio). Dengan kata lain, semua jenis saluran komunikasi di
internet adalah media online. Ashadi Siregar (dalam Kurniawan, 2005 : 20)
menyebutkan bahwa media online merupakan sebutan umum yang digunakan untuk
sebuah bentuk media berbasis telekomunikasi dan multimedia.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi media online diartikan sebagai
rincian perencanaan serta tahapan-tahapan yang dilakukan untuk mencapai sasaran
yang akan dicapai dalam menyajikan berita oleh media online Radar Jogja untuk
mewujudkan target yang ingin dicapai.
2.1.2 Berita Lokal
Menurut Micthel V. Charnley, berita adalah laporan tercepat dari suatu
peristiwa atau kejadian yang factual, penting dan menarik bagi sebagian besar
pembaca serta menyangkut kepentingan mereka. Sedangkan menurut Djuraid
(2007:9), berita merupakan sebuah laporan atau pemberitahuan mengenai terjadinya
sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi dan
disampaikan oleh wartawan di media massa.
Menurut Kamus Besar Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah lokal memiliki
arti sebuah peristiwa yang terjadi di suatu tempat, dengan ruang yang luas. Radar
Jogja sendiri memaknai Berita Lokal sebagai salah satu sub tema berita yang hendak
mereka capai, yakni selain diantaranya berita pendidikan, ekonomi, opini, olahraga,
kuliner dan yang sebagainya.
Sehingga dapat disimpulkan, bahwa berita lokal merupakan informasi yang
berisi mengenai berbagai rangkaian peristiwa yang terjadi di suatu tempat, dalam
penelitian ini merupakan semua hal yang terjadi di Kota Yogyakarta baik di masa lalu
maupun baru saja terjadi yang dihimpun oleh wartawan, kemudian diterbitkan melalui
media online Radar Jogja.
2.1.3 Media Online Instagram
Ashadi Siregar (2005:20) mendefinisikan media online sebagai sebutan umum
untuk sebuah bentuk media berbasis telekomunikasi dan multimedia. Media online
hadir untuk mengisi permintaan pasar dikarenakan perkembangan teknologi yang
sangat cepat. Sedangkan instagram merupakan jejaring sosial berbasis internet yang
bertujuan untuk berbagi cerita via gambar digital (Sulianta, 2015:119). Sehingga
media online instagram merupakan sebuah sarana digital yang digunakan oleh
seseorang atau perusahaan dalam membagikan suatu informasi yang dikendakinya
melalui gambar atau foto yang diunggah. Dalam hal ini, perusahaan memanfaatkan
media online instagram untuk menyelaraskan perkembangan teknologi yang semakin
maju sehingga sampai pada target konsumen yang ingin mereka capai.
2.3 Kerangka Berpikir

Berita online menjadi sumber


berita utama yang dipilih oleh
masyarakat Indonesia saat ini

Bagaimana strategi pemberitaan online


yang diterapkan Radar Jogja dalam
menyajikan informasi lokal di Kota
Yogyakarta ?

Kualitatif : Wawancara dan


Dokumentasi

HASIL

KESIMPULAN

Gambar 1.3 Kerangka Berpikir Penelitian


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif. Peneliti


mendeskripsikan informasi atau data yang bersumber dari wawancara mendalam terhadap
subyek yang diteliti. Hasil wawancara yang berupa kalimat tertulis maupun lisan dari subyek
penelitian, akan menghasilkan makna secara kritis pada realitas yang dikonstruksi subyek
penelitian.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, alasan peneliti menggunakan


penelitian deksriptif kualitatif, yakni karena peneliti akan menjelaskan data yang telah
diperolah dari subyek penelitian secara deskriptif dan sesuai dengan fakta yang ada di
lapangan. Sehingga peneliti dapat menjelaskan strategi pemberitaan Radar Jogja dalam
menyajikan berita lokal melalui media online instagram. Kemudian, hasil dari penelitian ini
dapat dideskripsikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa.

3.2 Objek dan Subjek Penelitian

3.2.1 Objek Penelitian

Objek yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah tentang strategi pemberitaan
yang diterapkan oleh Media Pers, tentang strategi pemberitaan Radar Jogja dalam
menyajikan berita lokal melalui media online instagram.

3.2.2 Subjek Penelitian

Subyek penelitian ini ditentukan berdasarkan purpose sampling yakni seleksi atas
dasar kriteria-kriteria tertentu yang dibuat peneliti berdasarkan tujuan penelitian. Kriteria
ditentukan dari perkiraan kapasitas pengetahuan dan pengalaman subyek penelitian terhadap
hal-hal yang berkaitan dengan fokus penelitian untuk memberikan informasi yang diperlukan.

Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah Radar Jogja, dan berikut 5 narasumber
yang akan diwawancarai :

1. Direktur : Ananto Priyatno

2. Kepala Devisi Online : Bahana


3. Pemimpun Redaksi : Zaki Mubarok

4. Content Writer : Meitika Candra Lantiva

5. Creative And Production : Aryanda Ahmad

3.3 Sumber Data

3.3.1 Data Primer

Data utama yang diperoleh peneliti secara langsung dari sumbernya, diamati, dicatat
untuk pertama kalinya dengan tanpa adanya perantara, kemudian dikumpulkan oleh peneliti
untuk menjawab permasalahan yang terjadi. Dalam penelitian ini, yang dijadikan data primer
merupakan data mengenai pemberitaan Radar Jogja. Bentuk data primer yang digunakan
berupa rekaman, transkip, serta dokumen file yang diperoleh melalui Radar Jogja. Data
primer ini merupakan hasil dari wawancara langsung di lapangan.

3.3.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang
melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini digunakan untuk
mendukung informasi primer, dimana data ini bisa diperoleh dari bahan pustaka, literatur,
penelitian terdahulu, buku, dan lain sebagainya (Hasan,2002). Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan sumber dari jurnal penelitia terdahulu, yang masih berkaitan dengan obyek
penelitian yang diambil, yakni strategi pemberitaan Radar Jogja dalam menyajikan berita
lokal melalui media online instagram.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua teknik pengumpulan data yaitu
wawancara dan dokumentasi dengan rincian sebagai berikut :

3.4.1 Wawancara

Wawancara merupakan suatu percakapan dengan maksud atau tujuan tertentu. Dalam
metode ini, peneliti dan responden akan berhadapan secara langsung (face to face) untuk
memperoleh informasi secara lisan, bertujuan untuk memperoleh data yang dapat
menjelaskan permasalahan penelitian (Lexy J Moleong, 2012 : 186).

Wawancara akan dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara, agar setiap


pertanyaan dapat terarah. Adapun pertanyaan dalam wawancara yang dilakukan berkaitan
dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan oleh peneliti, yakni mengenai strategi
pemberitaan Radar Jogja dalam menyajikan berita lokal melalui media online instagram.

3.4.2 Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suaru cara yang digunakan untuk memperoleh data dan
informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan, angka, dan gambar yang berupa
laporan serta keterangan yang dapat mendukung penelitian (Sugiyono, 2018 : 476). Hasil
penelitian yang diperoleh dari wawancara akan lebih dapat dipercaya atau memiliki
kredibilitas yang tinggi jika didukung dengan foto atau gambar yang berkaitan dengan obyek
penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti akan mengambil dokumentasi berupa contoh artikel
pemberitaan berita lokal yang diterbitkan Radar Jogja, serta unggahan akun instagram Radar
Jogja dalam menyajikan berita lokal.

3.5 Analisis Data

Moleong (2017 : 280-281) analisis data adalah suatu proses dalam mengorganisasikan
dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat
ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.
Sedangkan menurut Sugiyono (2018 : 482) analis data adalah proses mencari dan menyusun
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan
dokumentasi, dengan cara mengelompokkan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam
unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang
akan dipelajari, dan membuat Kesimpulan sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh
peneliti sendiri maupun orang lain yang membacanya.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
model Miles and Huberman. Yaitu, aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara
interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai selesai atau tuntas, sehingga
memperoleh data yang sudah jenuh.

Miles and Huberman menetapkan tiga komponen yang terdiri dari reduksi data, sajian
data, serta penarikan kesimpulan atau verifikasi (Subandi, 2011:178) dengan rincian sebagai
berikut :

1. Reduksi Data (Reduction Data)


Reduksi data adalah kegiatan merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan
pada hal-hal yang penting dan sesuai dengan topik yang diteliti, mencari tema dan
polanya, sehingga akhirnya memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah
untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya (Sugiyono, 2018 : 247-249). Pada
reduksi data ini, peneliti memilih data yang telah diperoleh dari hasil wawancara dengan
informan yaitu direktur, kepala devisi online, pemimpin redaksi, content writer, serta tim
kreatif dan produksi Radar Jogja, memusatkan perhatian pada penyederhanaan,
mengabstraksikan serta mentransformasikan data yang diperoleh dari catatan di lapangan.
2. Penyajian Data (Data Display)
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dengan bentuk uraian
singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowcart, dan sejenisnya namun yang paling
kerap digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
Melalui penyajian data tersebut, maka data akan terorganisasikan serta tersusun sehingga
akan semakin mudah untuk dipahami (Sugiyono, 2018:249). Dalam penyajian data ini,
peneliti akan menguraikan data yang diperoleh dari hasil penelitian terhadap strategi
pemberitaan Radar Jogja dalam menyajikan berita lokal melalui media online instagram.
Dimana data tersebut diperoleh dari wawancara yang dilakukan terhadap direktur, kepala
devisi online, pemimpin redaksi, content writer, serta tim kreatif dan produksi Radar
Jogja sebagai informan.
3. Penarikan Kesimpulan (Conclusing drawing/verification)
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif dapat menjawab rumusan masalah yang sudah
ditetapkan oleh penulis sejak awal, tetapi mungkin juga tidak bisa, karena masalah dan
rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan
berkembang setelah penelitian sudah terjun ke lapangan (Sugiyono, 2018 :252). Adapun
penarikan kesimpulan dilaksanakan setelah semua data mengenai strategi pemberitaan
Radar Jogja dalam menyajikan berita lokal melalui media online instagram terkumpul.
3.6 Teknik Keabsahan Data

Pada teknik keabsahan data ini, penulis menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi
sendiri merupakan teknik pemeriksaan data yang sifatnya menggabungkan berbagai data
serta sumber yang telah ada sebelumnya (Sugiyono, 2015:83). Sedangkan Wijaya
(2018:120-121) mendefinisikan triangulasi sebagai teknik pengecekan data dari berbagai
sumber dengan berbagai cara dan waktu. Teknik triangulasi sumber data berarti
membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh
melalui waktu serta alat yang berbeda. Maka, dalam penelitian ini keabsahan data
diperoleh melalui hasil wawancara yang kemudian dibandingkan dengan hasil penelitian
terdahulu, jurnal, serta dokumentasi, foto yang berkaitan dengan subyek penelitian untuk
memastikan bahwa interpretasi mereka komprehensif dan tidak bergantung hanya pada
satu sumber data saja
DAFTAR PUSTAKA

Faisal, D., Surahman, S., & Mardiana, S. (2021). Pengaruh Akun Instagram@
Beritacilegon Terhadap Kebutuhan Informasi Pengikut
(Followers). PODCAST: Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(2), 1-9.

Luthfiana, R. (2020). ANALISIS WACANA KRITIS NORMAN FAIRCLOUGH


KONTROVERSI SUKMAWATI PADA PEMBERITAAN DI KUMPARAN.
COM, EDISI SABTU 16 NOVEMBER 2019 DAN TRIBUNNEWS. COM,
EDISI MINGGU 17 NOVEMBER 2019 (Doctoral dissertation, Universitas
Muhammadiyah Ponorogo).

Mawardi, G., & MASSA, K. K. (2012). Pembingkaian berita media online. Jurnal
FISIUP UI.

Nasution, R. F., Naldo, J., & Riza, F. (2022). Strategi Pemberitaan Tribunmedan.
com dalam Menghadapi Persaingan Media Online. At-Tazakki: Jurnal Kajian
Ilmu Pendidikan Islam dan Humaniora, 6(1), 175-190.

Rilma, A. F., Syahrul, R., & Gani, E. (2019). Strategi Pemberitaan di Media
Online Nasional tentang Kasus Tercecernya KTP Elektronik (Analisis Teori
Van Leeuwen). Lingua: Jurnal Bahasa dan Sastra, 15(1), 85-93.

Safarudin, R., Zulfamanna, Z., Kustati, M., & Sepriyanti, N. (2023). Penelitian
kualitatif. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(2), 9680-9694.

Sugiyono, S., & Lestari, P. (2021). Metode penelitian komunikasi (Kuantitatif,


kualitatif, dan cara mudah menulis artikel pada jurnal internasional).

Susanto, D., & Jailani, M. S. (2023). Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Dalam
Penelitian Ilmiah. QOSIM: Jurnal Pendidikan, Sosial & Humaniora, 1(1), 53-
61.

Susilawati, F., & Radjagukguk, D. L. (2020). Strategi Pemberitaan Detik. com


dalam Penyebaran Berita Viral di Website Www. detik. com. Ilmu dan
Budaya, 41(68).
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai