Bbuku Kurikulum D-III Kebidanan 2021 (Revisi)
Bbuku Kurikulum D-III Kebidanan 2021 (Revisi)
Bbuku Kurikulum D-III Kebidanan 2021 (Revisi)
DOKUMEN
Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)
Program Studi D-III Kebidanan
Tahun 2021 (edisi Revisi)
TIM PENYUSUN :
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa ”Kurikulum
Program Pendidikan Diploma III Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mamuju” telah
selesai disempurnakan. Kurikulum ini merupakan kurikulum yang merujuk pada
Kurikulum Nasional Program Studi D-III Kebidanan yang ditetapkan oleh Asosiasi
Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND).
Pendidikan Diploma III Kebidanan merupakan salah satu pendidikan tinggi
Kebidanan yang mempunyai tujuan menghasilkan tenaga Bidan Profesional
Pemula dengan sebutan Ahli Madya Kebidanan. Untuk melaksanakan proses
pendidikan sangat diperlukan kurikulumsebagai pedoman dan arah dalam
interaksi mahasiswa dengan seluruh sumber-sumber belajar sehingga dapat
dicapai kualitas lulusan yang handal.
Diharapkan kurikulum ini dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa, dosen
serta pengelola institusi pendidikan dalam menyelenggarakan seluruh kegiatan
pendidikan di institusi Pendidikan Diploma III Kebidanan yang sesuai dengan
peran dan fungsi serta kompetensi yang ditetapkan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada tim penyusun kurikulum dan
kami tetap mengharapkan masukan-masukan dari semua pihak pengguna
kurikulum agar dimasa depan kualitas pendidikan Diploma III Kebidanan dapat
ditingkatkan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
kebutuhan masyarakat baik pada tingkat Nasional maupun Internasional.
Dina Mariana,M.Kes
NIP.19880716 2015032 005
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................iv
DAFTAR ISTILAH.............................................................................................................v
IDENTITAS PROGRAM STUDI........................................................................................vi
BAB I EVALUASI KURIKULUM & TRACER STUDY....................................................vii
A. EVALUASI KURIKULUM......................................................................................... VII
B. TRACER STUDY.................................................................................................... VII
BAB II LANDASAN PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM..............1
A. LANDASAN FILOSOFI.............................................................................................1
B. LANDASAN HISTORIS............................................................................................4
C. LANDASAN HUKUM................................................................................................5
BAB III VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI (VMTS) DAN UNIVERSITY VALUE..............6
A. VMTS INSTITUSI (POLTEKKES) DAN UNIVERSITY VALUE.................................6
B. VMTS PROGRAM STUDI.......................................................................................8
BAB IV RUMUSAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)................................10
A. PROFIL LULUSAN.................................................................................................10
B. PERUMUSAN CPL.................................................................................................10
C. MATRIK HUBUNGAN CPL DENGAN PROFIL LULUSAN.....................................18
D. MATRIK HUBUNGAN CPL PRODI DENGAN TUJUAN PENDIDIKAN PROGRAM
STUDI.....................................................................................................................18
BAB V PENETAPAN BAHAN KAJIAN..........................................................................20
A. GAMBARAN BODY OF KNOWLEDGE (BOK).......................................................20
B. DESKRIPSI BAHAN KAJIAN..................................................................................30
BAB VI PEMBENTUKAN MATA KULIAH DAN PENENTUAN BOBOT SKS.............36
BAB VII PETA DAN MATRIKS KURIKULUM...............................................................56
A. PETA KURIKULUM................................................................................................56
B. MATRIK MATA KULIAH PROGRAM STUDI..........................................................56
C. DAFTAR SEBARAN MATA KULIAH TIAP SEMESTER........................................58
BAB VIII RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS).........................................61
A. MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)...........................61
B. PROSES PEMBELAJARAN...................................................................................62
C. PENILAIAN PEMBELAJARAN...............................................................................63
BAB IX MANAJEMEN DAN MEKANISME PELAKSANAAN KURIKULUM.................75
BAB X PENUTUP............................................................................................................89
A. Evaluasi Kurikulum
Pelaksanaan evaluasi kurikulum di Poltekkes Kemenkes Mamuju dilakukan
dalam 2 bentuk, yaitu evaluasi formatif yang dilakukan dalam bentuk monitoring
evaluasi kurikulum, yang dilakukan setiap semester baik di tingkat jurusan maupun di
tingkat rektorat. Yang kedua adalah evaluasi sumatif yang berupa kegiatan
peninjauan / pemutakhiran kurikulum yang dilakukan setiap 4/5 tahun sekali atau
kondisional. Tujuan dari evaluasi kurikulum adalah untuk menyesuaikan dengan
perkembangan IPTEK dan kebutuhan pengguna lulusan. Evaluasi summative
dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Evaluasi summative yang terakhir dilakukan
Prodi D-III Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mamuju adalah pada bulan November
2020. Pemutakhiran kurikulum dilakukan menyesuaikan dengan adanya kurikulum
yang dikeluarkan Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND) dan
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang Standar Profesi Bidan. Evaluasi formative
dilaksanakan setiap semester. Evaluasi formative meliputi evaluasi kurikulum dan
pembelajaran. (Hasil portofolio dari 6 cpl dalam bentuk radar chart/sarang laba2)
B. Tracer Study
Hasil tracer study lulusan menunjukkan bahwa pengguna lulusan
menginginkan ada peningkatan kemampuan lulusan dalam penguasaan sistem
informasi teknologi dan kemampuan berbahasa asing. (Tambahkan ketercapaian
profil lulusan, care provider kerja dimana saja/posisi, yg lulus 2-3 tahun lalu,
keseuaian kurikulum dan kebutuhan kerja, buat dalam kategori dan minta masukan,
pertanyaan tracer sesuai profil)
B. Landasan Sosiologis
Landasan sosiologis mengarahkan kajian mengenai kurikulum yang dikaitkan
dengan masyarakat, kebudayaan, dan perkembangan ilmu pengetahuan. Ketiga
hal tersebut pada hakikatnya merupakan landasan yang sangat mempengaruhi
penetapan isi kurikulum.
Masyarakat adalah suatu kelompok individu yang terorganisasi yang berpikir
tentang dirinya sebagai suatu yang berbeda dengan kelompok atau masyarakat
lainnya. Sebagai akibat dari perkembangan yang terjadi saat ini, terutama sebagai
pengaruh dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan hidup
masyarakat semakin luas dan semakin meningkat sehingga tuntutan hidup pun
semakin tinggi. Perkembangan masyarakat tersebut menuntut tersedianya proses
C. Landasan Psikologis
Dalam proses pendidikan terjadi interaksi antara mahasiswa dengan
lingkungannya, baik lingkungan yang bersifat fisik, maupun lingkungan sosial.
Melalui pendidikan diharapkan adanya perubahan perilaku mahasiswa menuju
kedewasaan, baik fisik, mental, intelektual, moral maupun sosial. Kurikulum
sebagai alat untuk mencapai tujuan/program pendidikan sudah pasti berkenaan
dengan proses perubahan perilaku mahasiswa tersebut. Melalui kurikulum
diharapkan dapat terbentuk tingkah laku baru berupa kemampuan-kemampuan
aktual dan potensial dari para mahasiswa serta kemampuan-kemampuan baru
yang berlaku dalam waktu yang relatif lama.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia, sedangkan
kurikulum adalah upaya menentukan program pendidikan untuk mengubah
perilaku manusia. Oleh sebab itu, pengembangan kurikulum harus dilandasi oleh
psikologi sebagai acuan dalam menentukan apa dan bagaimana perilaku itu harus
dikembangkan. Mahasiswa adalah individu yang sedang berada dalam proses
perkembangan, seperti perkembangan fisik, jasmani, intelektual, sosial,
emosional, moral, dan sebagainya. Tugas utama para guru adalah membantu
mengoptimalkan perkembangan mahasiswa.
Terdapat dua cabang psikologi yang sangat penting untuk diperhatikan di
dalam pengembangan kurikulum, yaitu psikologi perkembangan dan psikologi
belajar. Psikologi belajar merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana
peserta didik melakukan perbuatan belajar. (Arifin, 2011:56). Sedangkan psikologi
perkembangan merupakan cabang dari psikologi yang mempelajari proses
perkembangan individu, baik sebelum maupun sesudah kelahiran berikut
kematangan perilaku. (Yusuf, 2000:3).
Psikologi belajar berkenaan atau memberikan sumbangan bagi kurikulum
dalam hal bagaimana kurikulum itu diberikan kepada mahasiswa dan bagaimana
pula mahasiswa harus mempelajarinya. Hal ini berarti berkenaan dengan strategi
kurikulum.
D. Landasan Yuridis
Landasan yuridis pengembangan kurikulum Pendidikan tinggi diatur dalam UU
No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang memuat pengertian kurikulum
pendidikan tinggi pada pasal 35 ayat 1 sebagai seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
Pendidikan Tinggi. Kurikulum yang dikembangkan prodi haruslah memenuhi
standar kompetensi yang ditetapkan Menteri. Dalam Pasal 29 UU Pendidikan
Tinggi dinyatakan acuan pokok dalam penetapan kompetensi lulusan Pendidikan
Akademik, Pendidikan Vokasi, dan Pendidikan Profesi adalah Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI). KKNI telah diatur melalui Peraturan Presiden No.
Tahun 2012. Pengembangan kurikulum juga mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan
kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan, pada saat ini Standar
Nasional Pendidikan Tinggi yang berlaku adalah Permendikbud No. 03 Tahun
2020 menggantikan Permenristekdikti No 44 tahun 2015.
Sehingga landasan yuridis pengembangan kurikulum ialah:
1. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Peserta
didik;
2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum
Inti Pendidikan Tinggi;
3. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4301) ;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 tentang
Standar Profesi Bidan;
A. Profil Lulusan
Pendidikan Diploma III Kebidanan merupakan bagian dari jenjang pendidikan
tinggi tenaga kesehatan yang menghasilkan bidan pada tingkat Ahli Madya yang
lulusannya mendapat gelar Ahli Madya Kebidanan. Profil lulusan Program Studi
Diploma III Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mamuju adalah sebagai Care
Provider (pemberi asuhan kebidanan) yaitu seorang Ahli Madya Kebidanan yang
berperan sebagai pemberi asuhan kebidanan pada masa kehamilan, persalinan
dan bayi baru lahir, nifas, KB , bayi dan balita pada kondisi normal, melakukan
deteksi dini dan penanganan awal kegawatdaruratan sesuai Standar Operasional
Prosedur (SOP) dan kode etik profesi pada tatanan pelayanaan kesehatan dengan
pendekatan keluarga.
Berikan tanda V sebagai bentuk kesesuaian / pemenuhan atas CPL (sesuai SN Dikti)
dengan CPL hasil reformulasi
Menguasai konsep teoritis ilmu kebidanan (Midwivery), asuhan kebidanan dan etika
profesi (P1)
Menguasai konsep dasar ilmu obstetric dan ginekologi (P2)
Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan menganalisis data dengan beragam
metode yang sesuai , baik yang belum maupun yang sudah baku (KU1)
Mampu menunjukkan kinerja yang bermutu dan terukur (KU2)
Mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteksi yang sesuai dengan
bidang keahlian terapannya didasarkan pada pemikiran logis, inovatif, dan bertanggung
Mampu melakukan asuhan kebidanan pada masa kehamilan, persalinan normal, pasca
persalinan normal, bayi dan balita normal sesuai standar kompetensi bidan vokasi (KK1)
Mampu mengidentifikasi penyimpangan/ kelainan pada kasus kehamilan, persalinan,
pasca persalinan, bayi baru lahir, bayi dan balita (KK2)
Mampu mendemonstrasikan penanganan awal kegawatdaruratan meternal neonatal
sesuai standar mutu yang berlaku (KK3)
Mampu melakukan pemberian kontrasepsi oral dan suntik sesuai dengan standar
operasional prosedur yang erlaku dank ode etik profesi dengan mempertimbangakn aspek
budaya setempat (KK4)
“childbirth is a natural process, painless and even pleasurable. Unlike the first
theory. This second theory argues that “this abnormality is not essential and
can even now be removed”. These views think that labour is the natural
process for women. These two different views are related to the feeling of
pain and death that frequently appear in the labour process. Thus, these
views are influenced by the cultural background of the mother, and have
different expectations and meaning given to the labour process.”
World Health Editorial menuliskan “Women‟s health and well being are of
the most importance, both for women themselves and for the next
generation. The recent united nations Conferences in Cairo and Beijing
emphasized the right of women to give birth safely as an indispensable
part of reproductive health...
Pregnancy and childbirth are a natural process but no one is free from
risk . In many parts of the world women still suffer and die unnecessarily
because they do not have acces to essential health services ...
...Safe birth does not demand sophisticated technology. The services
needed are simple, but making them available to all women calls for
political commitment, high priority in resource allocation, and a consistent
Human
Encology
Complex interactions of
Complex interactions of
environmental, social,
intrinsic biological events
economic and political
and external environments
forces
Reproductive
Social & and
Behavioural Developmental
Sciences Biology
Complex interactions
of humanist and
biological principles
Gambar 1. Body of knowledge dan Disiplin Kebidanan (Mason, John, 2003, Modifikasi
Pokja IBI & AIPKIND, 2009)
CPL 6 Mampu melakukan asuhan 1. Model dan prinsip promosi, penyiapan media promosi
kebidanan keluarga di kesehatan
komunitas, menggerakkan 2. Instrumen assesment dan teknis pelaksanaan di
masyarakat, berkomunikasi, lapangan
melakukan promosi 3. Persiapan Bidan Untuk Mendukung Pelaksanaan
kesehatan serta penanganan
PPAM Pada Situasi Krisis Kesehatan
4. Assesment pada keluarga binaan dengan konsep
kasus pada siaga bencana.
interprofesional collaboration
(KK2) 5. Evaluasi masalah dengan konsep interprofesional
collaboration
SEMESTER 6
1 Praktik Kebidanan Komunitas
2 Praktik Klinik Kebidanan III
3 Laporan Tugas Akhir (LTA)
4 Pendidikan Budaya Anti Korupsi
(PBAK)
Bab evaluasi
B. Proses Pembelajaran
Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat interaktif, holistik, integratif,
saintifik, kontekstual, tematik, efektif,kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.
1) Interaktif, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih dengan mengutamakan
proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen.
2) Holistik, bahwa proses pembelajaran mendorong terbentuknya pola pikir yang
komprehensif dan luas dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan
lokal maupun nasional.
3) Integratif, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan
secara keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan
antardisiplin dan multidisiplin.
4) Saintifik, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta
lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu
pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan.
5) Kontekstual, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan
masalah dalam ranah keahliannya.
6) Tematik, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan program studi
dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin.
7) Efektif, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih secara berhasil guna
dengan mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun
waktu yang optimum.
8) Kolaboratif, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar individu pembelajar
untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
9) Berpusat pada mahasiswa, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pengembangan kreativitas,
C. Penilaian Pembelajaran
1. Prinsip Penilaian
Prinsip penilaian mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan
transparan yang dilakukan secara terintegrasi.
a. Prinsip edukatif merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar
mampu:
1) memperbaiki perencanaan dan cara belajar; dan
2) meraih capaian pembelajaran lulusan.
b. Prinsip otentik merupakan penilaian yang berorientasi pada proses belajar
yang berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan
kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
c. Prinsip objektif merupakan penilaian yang didasarkan pada standar yang
disepakati antara Dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh
subjektivitas penilai dan yang dinilai.
d. Prinsip akuntabel merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan
prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami
oleh mahasiswa.
e. Prinsip transparan merupakan penilaian yang prosedur dan hasil
penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.
2. Jenis Penilaian
Secara umum terdapat beberapa jenis penilaian yang antara lain meliputi:
a. Penilaian Formatif (ujian harian/kuis/ujian tengah semester)
Penilaian dilakukan untuk mengetahui perkembangan, kesulitan atau
hambatan yang dihadapi peserta didik dan dosen dalam melaksanakan
proses pembelajaran. Hasil penilaian ini merupakan merupakan umpan
balik dari kegiatan pembelajaran dan digunakan sebagai dasar untuk
merencanakan pembelajaran berikutnya.
b. Penilaian Sumatif (ujian akhir semester)
Merupakan alat penting untuk menilai keberhasilan pembelajaran peserta
didik dan pengajar dalam satu semester. Penilaian dilakukan setelah
selesai beberapa atau keseluruhan unit kompetensi yang dipelajari peserta
didik.
b. Afektif
1) Tingkatan kemampuan afektif
Afektif/sikap yang dinilai mencakup tingkat kemampuan:
c. Psikomotor
E. Instrumen Penilaian
Semua instrumen penilaian yang digunakan sebagai alat untuk mengukur
pencapaian hasil belajar mahasiswa harus diverifikasi.
1. Prinsip Penyusunan Instrument Penilaian
Pemilihan/penetapan instrument penilaian yang harus dilakukan dengan
memperhatikan hal – hal sebagai berikut :
a. Penetapan instrument penilaian harus sesuai dengan tujuan pembelajaran
(learning objectives) sehingga dapat mengukur tingkat
kemampuan/kompetensi mahasiswa.
b. Pemilihan instrumen penilaian harus dikaitkan dengan apa dan siapa yang
menjadi sasaran penilaian
c. Instrument penilaian harus mampu untuk menangkap (capturing)
pengalaman pembelajaran mahasiswa
d. Instrument penilaian harus dapat mengakomodasi keragaman karakteristik
mahasiswa, baik dari aspek akademik maupun non akademik
e. Penetapan instrument harus dapat mengakomodasi lingkup materi
pembelajaran, sehingga dapat mengukur tingkat pemahaman mahasiswa
terhadap materi yang ada
f. Dalam menetapkan instrument penilaian harus mempertimbangkan
ketersediaan media pembelajaran yang ada
g. Instrument penilaian harus mempertimbangkan karakteristik alat yang ada
2. Langkah – langkah Penyusunan Instrumen Penilaian
a. Menentukan tujuan penggunaan instrument
G. Pelaksanaan Penilaian
1. Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana pembelajaran.
2. Pelaksanaan penilaian dapat dilakukan oleh :
a. Dosen pengampu atau tim Dosen pengampu;
H. Hasil Penilaian
1. Bobot Penilaian
Masing-masing mata kuliah perlu diberi bobot penilaian, yang dapat ditetapkan
sama atau berbeda untuk setiap mata kuliahnya. Setiap komponen penilaian
untuk masing-masing mata kuliah diberi bobot, tergantung pada bobot
soal/tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah yang
bersangkutan dan harus diberitahukan kepada peserta didik pada awal
perkuliahan, adapun penilaian didasarkan pada penilaian OBE (Outcomes
Based Education) yang melihat pada pencapaian CPMK sehingga bobot
penilaian disesuaikan kepada kedalaman dan keluasan materi.
2. Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam
menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran:
a. Huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori sangat baik;
b. Huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik;
c. Huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup;
d. Huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang; atau
e. Huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori sangat kurang.
Berdasarkan nilai tersebut di atas, kemudian dikonversi menjadi nilai angka
absolut sebagai berikut:
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAMUJU
JURUSAN …………….
PROGRAM STUDI DIII …………..
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Smt: SKS : Revisi : Tanggal :
….. ……………………. 04 …………….
Pengampu 1.………………………………………………………
2……………………………………………………….
dst
A. Visi
B. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran berbasis kompetensi dengan
pendekatan keluarga.
2. Menyelenggarakan penelitian berbasis lokal berdampak global dan
berkesinambungan.
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat sesuai hasil penelitian bidang ilmu
dan kebutuhan masyarakat.
4. Menjalin kemitraan dengan berbagai komponen masyarakat, pemerintah dan
swasta.
A. Visi
“……………………………………………………..”
B. Misi
1. ……………………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………………
Pada hari ini …………… tanggal ….. bulan …….. tahun ………… di Ruang Kuliah ………..
Semester ……….. Program Studi …….. Jurusan ……….. Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Mamuju Tahun Akademik ……. Dilakukan penandatanganan Kontrak Pembelajaran
antara Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK) dengan wakil mahasiswa bahwa :
5 Evaluasi :
.
KRITERIA PENILAIAN :
Demikian Kontrak Pembelajaran ini dibuat untuk diketahui dan dilaksanakan sebaik-baiknya.
Yang Berkontrak
Nama Tanda Tangan
Pembelajaran
Mamuju, ……………..
Mengetahui,
Ketua Jurusan ……..
Poltekkes Kemenkes Mamuju
.
NIP.
Contoh hirarki
Sub CPMK 1
Deskripsi
Singkat MK
Bahan 1.
Kajian / 2.
Materi 3.
4.
5. dst
Pustaka Utama 1.
2.
3.
4.
5. dst
Pendukung 1.
2.
3.
4.
5. dst
Dokumen Kurikulum Prodi D-III Kebidanan - 88
Dosen 1.
Pengampu 2.
3. dst
Mata Kuliah
Prasyarat
1 Sub-CPMK 1 1.1 Ketepatan menjelaskan Kriteria : Bentuk Pembelajaran: E-learning: Materi: 10 ABG
Mampu tentang pengetahuan, ilmu Rubrik analitik untuk Kuliah http://vilep- Pengertian
(20-08- menjelaskan dan filsafat resume pusdik.kemkes.go pengetahuan, ilmu
2022 Pedoman penskoran Metode: .id/ dan filsafat,
tentang 1.2 Ketepatan menjelaskan
Teknik non test: Ceramah tanya jawab, small poltekkesmamuju/ pendekatan ilmiah
08.00 s.d pengetahuan, ilmu, pengertian etika dalam
Tugas 1 Resume group discussion dan non ilmiah, tugas
09.40) filsafat & etika dan penelitian [PB = 1 x (2 x 50 menit)] ilmu dan penelitian.
materi
plagiasi dalam 1.3 Ketepatan menjelaskan Teknik test: Etika dalam
penelitian (C2, A3) pengertian plagiasi, Kuis 1 Penugasan Terstruktur: penelitian.
mencegah plagiasi, dan Tugas 1 : Membuat resume Pustaka:
konsekuensi tindakan dalam bentuk makalah tentang [6] hal.: 10-40
plagiasi. pengertian, ilmu dan filsafat
beserta contohnya
[PT = 1 x (2 x 60 menit)]
. Koordinator MK
NIP.
Tim Dosen
PJ ADAK
. . Mahasiswa
NIP NIP
Catatan:
1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan
ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata
kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi
pembelajaran mata kuliah tersebut.
Dokumen Kurikulum Prodi D-III Kebidanan - 91
4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan
pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar
mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
6. Kriteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan.
Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
7. Teknik penilaian: tes dan non-tes.
8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat
dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning,
Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara.
10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok bahasan.
11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-CPMK yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian sub-CPMK tsb., dan totalnya 100%.
12. PB=proses belajar, PT=penugasan terstuktur, KM=kerja mandiri
Deskripsi
Bobot
Bentuk Nilai ∑ [Nilai Evaluasi &
(%) Ketercapaian CPL
Mg CPL CPMK Sub-CPMK Indikator Soal-Bobot Mhs (0- Mhs) x Tindak
Sub- pada MK (%)
(%) 100) (Bobot%)] Lanjut
CPMK
Perbaikan
1 CPL CPMK Sub-CPMK 1 1.1 Tugas 5 10 75 7,5 78,78 (rata-rata Lulus
1 1 1.2 1 5 nilai dari seluruh
1.3 Kuis 1 mahasiswa per
sub-CPMK)
2 CPL CPMK Sub-CPMK 2 2.1 Tugas 4 10 80 8,0
2 2 2.2 2 6
2.3 Soal
2.4 UTS
3
4
5
6
7
8 Ujian / Evaluasi Tengah Semester
9
10
11
12
13
14
15
16 Ujian / Evaluasi Akhir Semester
Total Bobot (%) 100 100
Nilai Akhir Mahasiswa [(∑(Nilai Mhs x (Bobot%)]
Tambahkan bab metode pengukuran cpl prodi setelah bab rps