Asoka Heee

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN An’’N’’DENGAN

GANGGUAN’’BRONCHOPNEUMONIA’’DIRUANGAN
ASOKA DI RSUD HAJJAH ANDI DEPU POLMAN

A.IDENTITAS

1.Identitas Pasien

a) Nama :An.S
b) Jenis kelamin :Perempuan
c) Tempat/tgl lahir : polman/16-05-2020
d) Umur : 5 tahun
e) Agama :Islam
f) Alamat :Darma
g) Suku/bangsa :Mandar
h) No.RM :082***
i) Diagnosa Medis : Bronchopneumonia

2. Identitas Orang Tua

a) Nama :Ny.S
b) Usia :33 tahun
c) Pendidikan : Akademi
d) Pekerjaan :IRT
e) Agama :ISLAM
f) Alamat :Darma
B.Riwayat kesehatan

a. Riwayat Kesehatan Sekarang

1) Keluhan sekarang
Demam

2)Riwayat keluhan utama

Pada tanggal 10-06-2024. Ibu pasien mengatakan pada


tanggal 06-06-2024, pasien masuk di RSUD HAJJAH ANDI
DEPU POLEWALI MANDAR, Di ruangan igd dengan keluhan,
demam 3 hari, mual, menggigil. Beberapa jam di igd pasien
dipindahkan keruangan asoka, setelah satu hari dilakukan
pengkajian ibu pasien mengatakan pasien masi batuk dan
dan demam. Pasien nampak mengigil, pasien nampang
pucat, pasien nampak lemas, akral teraba hangat, pasien
nampak batuk.

b. Riwayat kesehatan masa lalu

Ibu pasien mengatakan,pasien sebelumnya belum pernah


dirawat di Rumah Sakit dan belum pernah mengalami keluhan yang
sama.

C. RIWAYAT KELUARGA

a. Genogram

GI 50 48 40 38

18 6
GII 35 33
5
GIII 10

Ket :

: Laki-laki

:Perempuan

:Pasien

:Garis pernikahan

:Garis serumah

:Garis keturunan

X :Meninggal

? :Tidak diketahui usianya

GI : kedua orang tua dari ayah dan ibu masi sehat

GII : Tidak ada penyakit keturunan, kedua orang tua masi sehat

GIII : Pasien memiliki saudara laki-laki

D.Riwayat sosial

1. Yang mengasuh adalah ibu dan ayah pasien karna sudah


tanggung jawabnya
2. Pembawaan secara umum;periang
3. Lingkungan rumah ; bersih,aman dari binatang buas

E. Keadaan kesehatan saat ini


1. Diagnosis medis : bronchopneumonia
2. Tindakan operasi : tidak ada
3. Tindakan keperawatan : pemasangan INFUS asering 16 dan Pct
1 200mg/62

F. Pengkajian pola fungsi gordon

1) Persepsi kesehatan dan manajemen kesehatan


a. Status kesehatan anak sejak lahir : Baik
b. Pemeriksaan rutin imunisasi : rutin
c. Keamanan tempat bermain : pasien bermain di rumah
2) Riwayat tumbuh kembang
a. Pertumbuhan fisik
BBL : 2,3 kg
BB Sekarang : 10 kg
PBL :
TB : 98 cm
Waktu tumbuh gigi : tumbuh gigi atas dan bawah

b. Nutrisi metabolik
a. Pemberian ASI : ASI sejak lahir
b. Makanan disukai : Nasi
c. Makanan dan minuman 24 jam : Nasi dan air putih
d. Alat makanan digunakan : tidak ada
e. Berat badan lahir: 2,3 kg
c. Pola kognitif-persepsi
a. Responsife secara umum anak:lemah
b. Apakah anak mengikuti objek dengan matanya:iya
c. Kemampuan anak untuk mengatakan
mama,waktu,pasien:sudah jelas karena usia 5 tahun
d. Kemampuan anak untuk mengidentifikasi
kebutuhan lapar,haus,nyeri,tidak nyaman:pasien
mampu memanggil mamanya ketika lapar dan haus
d. Persepsi diri-konsep diri
a. Status mood : lemas
b. Banyak teman : dirumah sakit hanya ada orang tua
c. Kesepian atau takut : pasien gampang nangis
e. Pola peran hubungan
a. Struktur keluarga : keluarga hidup dengan menjalni
hubungan dengan baik
b. Masalah/stressor keluarga:keluarga tidak
mengalami masalah
c. Interaksi antara anggota keluarga dengan baik :baik
d. Respon anak terhadap perpisahan:-
e. Peran ikatan kepuasan mengeluh peran ibu
f. Pekerjaan : Melaksanakan sebagaimana IRT

f. Koping-pola toleransi stress


a. Penyebab stres anak : pasien tidak stres
b. Pola penangganan masalah :dilakukan perawatan di
rumah sakit
c. Semangat untuk masa depan : supaya bisa hidup sehat
dan normal
d. Keyakinan : yakin kepada agama islam

G. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan umum
Kesadaran : composmentis
Postur tubuh : kurus
2. Tanda tanda vital
RR:24X/m
N:130x/m
S:39,3° C
SPO2:91%
2) Ukuran anthropometric
Berat badan : 10 kg
Tinggi badan : 98m
3) Keadaan kulit
Inspeksi : warna kulit kecolatan,Turgor kulit baik
Palpasi : akral teraba hangat
4) Pemeriksaan head to toe
a) .Rambut dan kulit kepala
Inspeksi : bentuk simetris,bentuk wajah normal,wajah bersih
dan tidak ada lesiy
Palpasi : tidak ada nyeri tekan

b.Mata

Inspeksi : bentuk mata simetris,konjungtiva anemis,mata


sipit,tampak bersih,dan penglihatan normal ditandai mata
berkedip dan mengikuti cahaya

c.Hidung

inspeksi : bentuk hidung simetris,keadaan bersih,tidak


polip,keadaan lubang lengkap.

Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan tidak polip

d.Mulut
Inspeksi : Bentuk bibir simetris,tampak kering,mulut tidak
berbau,tidak terdapat lesi,dan gigi atas dan bawah sudah ada

e.Telinga

Inspeksi : Bentuk telinga simetris kanan an kiri,keadaan


bersih,tidak memakai alat bantu dengar dan reflek moro positif
(terbukti saat diberikan spontandan bunyi tepukan dipinggir
telinga menengok)

f.Leher

Inspeksi dan palpasi : Bentuk simetris,reflek sucking positif,tidak


ada pembesaran kelenjer tyroid

g.Thorak dan paru paru

Inspeksi : Bentuk dada simetris,pengembangan paru


maksimal,tacipne,tidak ada memar,tidak ada retraksi dada

Palpasi : tidak ada massa dan tidak ada nyeri tekan

Perkusi : Sonor

Auskultasi : Ada suara tambahan ronchi

h.Jantung

Inspeksi : tidak ada memar

Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada cardiomegali

Perkusi : Redup

Auskultasi : Lubdup

i. Abdomen

Inspeksi : bentuk abdomen simetris,tidak ada lesi atau luka dan


tidak ada kembung
Palpasi : Tidak ada hepatomegali, turgor kulit baik

Auskultasi : Peristaltik 4x/menit

Perkusi : Tymphani

j.Ekstremitas

Ekstremitas Atas

Inspeksi : Bentuk kedua tangan kanan-kiri simetris dan


lengkap,reflek grap ( terbukti saat dipegang,telapak tangannya
menggengam),tidak ada lesi dan memar dan oedema,kekuatan oto
5/5, terpasang infus dengan cairan asering ditangan kiri dengan
frekuensi 10tpm dengan menggunakan transfusi set micro

Ekstremitas Bawah

Inspeksi : Bentuk kaki kanan-kiri simetris dan lengkap, tidak memar


atau oedema,kekuatan otot 5/5

k.Genetalia

Berjenis kelamin perempuan tidak ada gangguan BAB DAN BAK


lancer.

5) Aktivitas sehari-hari

NO. Jenis Sebelum Sakit Saat Sakit


aktivitas
1. Nutrisi
a. Makan a. Nasi a. Bubur
b. 3 Kali/Sehari b. 3kali/
c. Nafsu Sehari
makan baik c. Nafsu
b. Minum AIR putih makan
menurun
d. AIR putih
2. Istirahat
tidur Jam 3 Tdk menentu
a. Siang
Jam 10 Tdk menentu
b. Malam
3. Eliminasi
a. BAB 1-2 Kali /hari 1-2 kali/hari

b. BAK Lancar Lancar

6) Data psikologis,spritual,dan sosial


a. Riwayat psikologis
Pasien kadang rewel dan menangis
b. Riwayat spritual
Pasien masih berumur 5 tahun,sudah mulai memahami
agama
c. Riwayat sosial
Hubungan keluarga pasien dengan orang lain baik

8. Pemeriksaan Penunjang

a. Laboratorium

Tanggal pemeriksaan

NILAI
PARAMETER HASIL UNIT
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hematologi
lengkap
Darah rutin
WBC 5.9 10^3/u1 5.0-13.0
Informed WA
IGD at 06juni
18;07
WBC 4.27 10^6/Ul 4.00-5.30
HB L 11.7 G/dL 12.0-16.0
HC 36.3 # 35.0-45.0
HCV 75.4 fL 75.0-91.0
MCH 36.3 Pg 25.0-33.0
MCHC 36.3 g/L 31.0-37.0
PLT 203 10^3/Ul 150-400
RDW-SD L 34.5 Fl 37-54
RDW-CV 12.8 # 10.0-15.0
PDW L 9.0 fL 10.0-18.0
MPV L 8.8 fL 9.0-13.0
F-LCR 15.8 fL 13.0-43.0
Hitung jenis
Neutrofil H 61.2 # 30-80
Limfosit L 27.8 # 20-60
MXD H 11.7 # 4.0-10
LYMP# 1.6 10^3/uL
KIMIA DARAH
Glukosa 97 Mg/dL 60-180
sewaktu

b.Therapy
- infus asering 16tpm
- parasetamol 200mg/16jam/iv
-gentamicin 40mg/12jam/iv
- vicilin 700mg/8jam/iv
- cotri 1x1 (oral)
-masbiotik 1x1(oral)
9. Pengumpulan data

1. Ibu pasien mengatakan An.S mengalami demam tinggi


2. Ibu pasien mengatakan An.S batuk lendir
3. Ibu pasien mengatakan An.S Menggigil
4. Pasien nampak lemas
5. Pasien nampak pucat
6. Pasien nampak batuk
7. Pasien nampak menggigil
8. Akral teraba hangat
9. Tanda tanda vital :
RR : 24X/m
N:130x/m
S:39,3°C
SPO2:91%

10. Klasifikasi Data

DATA SUBJEBTIF DATA OBJEKTIF


1. Ibu pasien mengatakan 1. Pasien nampak menggigil
An.S mengalami demam 2. Pasien nampak pucat
tinggi 3. Pasien nampak lemas
2. Ibu pasien mengatakan 4. Akral teraba hangat
An.S batuk berlendir 5. Pasien nampak batuk-
3. Ibu pasien mengatakan batuk
An.S Menggigil 6. Tanda tanda vital :
RR : 24X/m
N:130x/m
S:39,3°C
SPO2:91%
7. ANALISIS DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1. DS: Jamur, virus, Ketidak
1. Ibu pasien bakteri, efektifan
mengatakan An.S Protozoa. pola nafas
batuk berlendir

DO: Infeksi saluran


1. Paien nampak batuk- pernafasan
batuk bawah
2. Pasien nampak lemas
3. Tanda tanda vital:
R : 24X/m Edema antara
N:130x/m kapiler dan
S:39,3°C alveoli
SPO2:91%

Iritan PMN
eritrosit pecah

Edema paru

Pergeseran
dinding paru

Suplay O2
menurun

Ketidak
efektifan pola
nafas

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


2. DS: Jamur, virus, Hipertermi
1. Ibu pasien bakteri,
mengatakan An.S protozoa
masih demam
DO: Infeksi saluran
1. Akral teraba hangat pernapas bawah
2. Pasien nampak lemah
3. Tanda tanda vital:
R : 24X/m Edema antara
N:130x/m kapiler dan
S:39,3°C alveoli
SPO2:91%
iritan PNM
eritrosit pecah

Edema paru

Pergeseran
dinding paru

Suplay 02
menurun

Ketidak efektifan
pola napas

Hiperventilasi

Retaksi dada
napas cuping
hidung

Gangguan
pertukaran gas

Hipertermi
12.Diagnosa keperawatan

NO Diagnosa keperawatan Tgl.Ditemukan Tgl.teratasi


1. Ketidak efektifan pola 11 juni 2024 14 juni 2024
nafas berhubungan
dengan inflamasi
paru/parenkim paru

Hipertermi 11 juni 2024 14juni 2024


2. berhubungan dengan
proses penyakit (virus
viremia)

N Hari/ Diognosa Tujuan Intervensi Rasional


o tanggal
1. Senin Ketidak Setelah 1)Berikan -Posisi semi
11,06,2024 efektifan dilakukan posisi yang folwer dapat
pola nafas tindakan nyaman bisa memberikan
berhubunga keperawatan posisi semi kesempatan
n dengan 2x24 jam fowler pada proses
inflamasi pasien 2)Longgarkan ekspirasi paru.
paru/ diharapkan: pakaian -Dengan
parenkim 1)Fungsi ana,Jangan melonggarkan
paru pernafasan terlalu ketat pakaian atau
normal 3)Berikan melepaskan
2)Pernapasan bantal atau pakain dapat
teratur sokongan meminimalisir
3)Frekuensi agar jalan rasa panas yang
normal napas tetap dirasakan.
sesuai anak terbuka -Untuk
4) Tidak ada memaksimalkan
penggunaan jalan nafas
otot-otot
aksesori
pernapasan

No Hari/Tanggal Jam Implementasi Evaluasi


1. Senin 11:00 1.Memberikan posisi S:Ibu pasien
10,juni,2024 yang nyaman bisa mengatakan
posisi semi fowler An.S batuk
Hasil: Ibu pasien berlendir
mengatkan An.S O:Pasien
batuk berlendir nampak batuk-
batuk
2.Melonggarkan A:Masalah
pakaian anak, belum teratasi
jangan terlalu ketat P:Lanjutkan
Hasil:Agar anak intervensi
mendapatkan aliran
darah lebih bebas di 1)Berikan posisi
seluruh tubuh yang nyaman
bisa posisi semi
3.Memberikan fowler
bantal atau 2)Longgarkan
sokongan agar jalan pakaian anak,
nafas tetap terbuka jangan terlalu
Hasil:Memberikan ketat
bantal agar 3)berikan bantal
memaksimalkan atau sokongan
jalan nafas agar tetap jalan
nafas tetap
terbuka
No Hari/tanggal Jam Implementasi Evaluasi
1) Memberikan S:Ibu pasien
posisi yang nyaman mengatakan An.S
bisa posisi semi batuk berlendir
fowler: O:Pasien nampak
Hasil: Pasien telah batuk-batuk
diberikan posisi semi A:Masalah belum
fowler teratasi
P:Lanjutkan
2)Melonggarkan intervensi
pakaian anak, jangan
terlalu ketat
Hasil: Anak mulai
merasa nyaman
dengan
melonggarkan
pakaiannya yang
menjadikan udara
lebih dingin diatas
kulitnya

3) Memberikan
bantal atau sokongan
agar jalan nafas
tetap terbuka
Hasil: Ibu pasien
telah memberikan
bantal atau sokongan
No Hari/Tanggal Jam Implementasi Evaluasi
1)Memberikan S: Ibu pasien
posisi yang nyaman mengatakan
bisa posisi semi An.S tidak batuk
fowler: lagi
Hasil: O: Pasien tidak
nampak batuk
A: Masalah
2)Melonggarkan teratasi
pakaian anak, P: Hentikan
jangan terlalu ketat intervensi
Hasil: Anak merasa
nyaman dengan
melonggarkan
pakainnya yang
membuat suhu
tubuhnya menurun

3) Memberikan
bantal atau
sokongan agar jalan
nafas tetap terbuka
Hasil: Anak tidak
diberikan lagi
bantal atau
sokongan
N Hari/tanggal Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
o
1 Selasa:11- Hipertermi Setelah 1)Monitor 1)Tanda-
06-2024 berhubunga dilakukan suhu tubuh tanda vital
n dengan pengkajian pasien merupakan
proses 3x24 jam 2)Berikan aluan untuk
proses pasien: kompres mengetahui
penyakit 1)Suhu tubuh hangat keadaan
(virus pasien dalam dibeberapa umum pasien
firemia) rentang bagian tubuh terutama
normal (36- seperti suhu
37° C) ketiak dan tubuhnya
2)Akral dahi 2)Untuk
pasien tidak 3)Tingkatkan mempercepat
teraba intake cairan penurun
hangat/panas dan nutrisi produksi
3)Mampu sedikit tetapi panas
makan dan sering 3)Adanya
minum peningkatan
dengan metabolisme
normal tanpa menyebabkan
disertai mual kehilangan
dalam 3 hari banyak energi
untuk itu
diperlukan
peningkatan
intake cairan
dan nutrisi
No Hari/tanggal Jam Implementasi Evaluasi
1)Memonitor suhu S: Ibu pasien
tubuh pasien mengatakan An.S
Hasil:Ibu pasien mengalami demam
mengatakan An.S tinggi
mengalami demam O: Akral teraba
tinggi hangat
A: Masalah belum
2)Memberikan teratasi
kompres hangat P: Lanjutkan
dibeberapa bagian intervensi
tubuh pasien seperti
ketiak dan dahi 1)Monitor suhu
Hasil: Suhu tubuh tubuh pasien
pasien terabah panas, 2)Berikan kompres
frekuensi 39,3˚C hangat dibeberapa
bagian tubuh pasien
3)Meningkatkan seperti ketiak dan
intake cairan dan dahi
nutrisi sedikit tetapi 3)Meningkatkan
sering pemberian cairan
Hasil:Meningkatkan dan nutrisi sedikit
pemberian cairan tapi sering
pada pasien dan
menganjurkan makan
sedikit tapi sering
No Hari/Tanggal Jam Implementasi Evaluasi
1)Memonitor suhu S: Ibu pasien
tubuh pasien mengatakan
Hasil: Ibu pasien An.Smengalami
mengatakan An.S demam tinggi
mengalami demam O:Akral teraba
tinggi hangat
A: Masalah belum
2)Memberikan teratasi
kompres hangat P: Lanjutkan
dibeberapa bagian intervensi
tubuh pasien seperti
ketiak dan dahi
Hasil: Suhu tubuh
pasien mulai
menurun, frekuensi
37˚C

3)Meningkatkan
intake cairan dan
nutrisi sedikit tetapi
sering
Hasil: Pasien
nampak mulai rajin
mengosumsi air dan
mulai menerapkan
makan sedikit tapi
sering
No Hari/Tanggal Jam Implementasi Evaluasi
1)Memonitor suhu S: Ibu pasien
tubuh pasien mengatakan An.S
Hasil: Suhu tubuh sudah tidak panas
pasien sudah O: Suhu tubuh
normal pasien kembali
normal dengan
2)Memberikan frekuensi 36,5˚C
kompres hangat A: Masalah teratasi
dibeberapa bagian P: Intervensi
tubuh pasien seperti dihentikan
ketiak dan dahi
Hasil: Suhu tubuh
anak kembali
normal dengan
frekuensi 36,5˚C

3)Meningkatkan
intake cairan dan
nutrisi sedikit tetapi
sering
Hasil: Pasien
nampak sudah
mengonsumsi air
dan membiasakan
makan

Anda mungkin juga menyukai