Asoka Heee
Asoka Heee
Asoka Heee
GANGGUAN’’BRONCHOPNEUMONIA’’DIRUANGAN
ASOKA DI RSUD HAJJAH ANDI DEPU POLMAN
A.IDENTITAS
1.Identitas Pasien
a) Nama :An.S
b) Jenis kelamin :Perempuan
c) Tempat/tgl lahir : polman/16-05-2020
d) Umur : 5 tahun
e) Agama :Islam
f) Alamat :Darma
g) Suku/bangsa :Mandar
h) No.RM :082***
i) Diagnosa Medis : Bronchopneumonia
a) Nama :Ny.S
b) Usia :33 tahun
c) Pendidikan : Akademi
d) Pekerjaan :IRT
e) Agama :ISLAM
f) Alamat :Darma
B.Riwayat kesehatan
1) Keluhan sekarang
Demam
C. RIWAYAT KELUARGA
a. Genogram
GI 50 48 40 38
18 6
GII 35 33
5
GIII 10
Ket :
: Laki-laki
:Perempuan
:Pasien
:Garis pernikahan
:Garis serumah
:Garis keturunan
X :Meninggal
GII : Tidak ada penyakit keturunan, kedua orang tua masi sehat
D.Riwayat sosial
b. Nutrisi metabolik
a. Pemberian ASI : ASI sejak lahir
b. Makanan disukai : Nasi
c. Makanan dan minuman 24 jam : Nasi dan air putih
d. Alat makanan digunakan : tidak ada
e. Berat badan lahir: 2,3 kg
c. Pola kognitif-persepsi
a. Responsife secara umum anak:lemah
b. Apakah anak mengikuti objek dengan matanya:iya
c. Kemampuan anak untuk mengatakan
mama,waktu,pasien:sudah jelas karena usia 5 tahun
d. Kemampuan anak untuk mengidentifikasi
kebutuhan lapar,haus,nyeri,tidak nyaman:pasien
mampu memanggil mamanya ketika lapar dan haus
d. Persepsi diri-konsep diri
a. Status mood : lemas
b. Banyak teman : dirumah sakit hanya ada orang tua
c. Kesepian atau takut : pasien gampang nangis
e. Pola peran hubungan
a. Struktur keluarga : keluarga hidup dengan menjalni
hubungan dengan baik
b. Masalah/stressor keluarga:keluarga tidak
mengalami masalah
c. Interaksi antara anggota keluarga dengan baik :baik
d. Respon anak terhadap perpisahan:-
e. Peran ikatan kepuasan mengeluh peran ibu
f. Pekerjaan : Melaksanakan sebagaimana IRT
G. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Kesadaran : composmentis
Postur tubuh : kurus
2. Tanda tanda vital
RR:24X/m
N:130x/m
S:39,3° C
SPO2:91%
2) Ukuran anthropometric
Berat badan : 10 kg
Tinggi badan : 98m
3) Keadaan kulit
Inspeksi : warna kulit kecolatan,Turgor kulit baik
Palpasi : akral teraba hangat
4) Pemeriksaan head to toe
a) .Rambut dan kulit kepala
Inspeksi : bentuk simetris,bentuk wajah normal,wajah bersih
dan tidak ada lesiy
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
b.Mata
c.Hidung
d.Mulut
Inspeksi : Bentuk bibir simetris,tampak kering,mulut tidak
berbau,tidak terdapat lesi,dan gigi atas dan bawah sudah ada
e.Telinga
f.Leher
Perkusi : Sonor
h.Jantung
Perkusi : Redup
Auskultasi : Lubdup
i. Abdomen
Perkusi : Tymphani
j.Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Ekstremitas Bawah
k.Genetalia
5) Aktivitas sehari-hari
8. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
Tanggal pemeriksaan
NILAI
PARAMETER HASIL UNIT
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hematologi
lengkap
Darah rutin
WBC 5.9 10^3/u1 5.0-13.0
Informed WA
IGD at 06juni
18;07
WBC 4.27 10^6/Ul 4.00-5.30
HB L 11.7 G/dL 12.0-16.0
HC 36.3 # 35.0-45.0
HCV 75.4 fL 75.0-91.0
MCH 36.3 Pg 25.0-33.0
MCHC 36.3 g/L 31.0-37.0
PLT 203 10^3/Ul 150-400
RDW-SD L 34.5 Fl 37-54
RDW-CV 12.8 # 10.0-15.0
PDW L 9.0 fL 10.0-18.0
MPV L 8.8 fL 9.0-13.0
F-LCR 15.8 fL 13.0-43.0
Hitung jenis
Neutrofil H 61.2 # 30-80
Limfosit L 27.8 # 20-60
MXD H 11.7 # 4.0-10
LYMP# 1.6 10^3/uL
KIMIA DARAH
Glukosa 97 Mg/dL 60-180
sewaktu
b.Therapy
- infus asering 16tpm
- parasetamol 200mg/16jam/iv
-gentamicin 40mg/12jam/iv
- vicilin 700mg/8jam/iv
- cotri 1x1 (oral)
-masbiotik 1x1(oral)
9. Pengumpulan data
Iritan PMN
eritrosit pecah
Edema paru
Pergeseran
dinding paru
Suplay O2
menurun
Ketidak
efektifan pola
nafas
Edema paru
Pergeseran
dinding paru
Suplay 02
menurun
Ketidak efektifan
pola napas
Hiperventilasi
Retaksi dada
napas cuping
hidung
Gangguan
pertukaran gas
Hipertermi
12.Diagnosa keperawatan
3) Memberikan
bantal atau sokongan
agar jalan nafas
tetap terbuka
Hasil: Ibu pasien
telah memberikan
bantal atau sokongan
No Hari/Tanggal Jam Implementasi Evaluasi
1)Memberikan S: Ibu pasien
posisi yang nyaman mengatakan
bisa posisi semi An.S tidak batuk
fowler: lagi
Hasil: O: Pasien tidak
nampak batuk
A: Masalah
2)Melonggarkan teratasi
pakaian anak, P: Hentikan
jangan terlalu ketat intervensi
Hasil: Anak merasa
nyaman dengan
melonggarkan
pakainnya yang
membuat suhu
tubuhnya menurun
3) Memberikan
bantal atau
sokongan agar jalan
nafas tetap terbuka
Hasil: Anak tidak
diberikan lagi
bantal atau
sokongan
N Hari/tanggal Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
o
1 Selasa:11- Hipertermi Setelah 1)Monitor 1)Tanda-
06-2024 berhubunga dilakukan suhu tubuh tanda vital
n dengan pengkajian pasien merupakan
proses 3x24 jam 2)Berikan aluan untuk
proses pasien: kompres mengetahui
penyakit 1)Suhu tubuh hangat keadaan
(virus pasien dalam dibeberapa umum pasien
firemia) rentang bagian tubuh terutama
normal (36- seperti suhu
37° C) ketiak dan tubuhnya
2)Akral dahi 2)Untuk
pasien tidak 3)Tingkatkan mempercepat
teraba intake cairan penurun
hangat/panas dan nutrisi produksi
3)Mampu sedikit tetapi panas
makan dan sering 3)Adanya
minum peningkatan
dengan metabolisme
normal tanpa menyebabkan
disertai mual kehilangan
dalam 3 hari banyak energi
untuk itu
diperlukan
peningkatan
intake cairan
dan nutrisi
No Hari/tanggal Jam Implementasi Evaluasi
1)Memonitor suhu S: Ibu pasien
tubuh pasien mengatakan An.S
Hasil:Ibu pasien mengalami demam
mengatakan An.S tinggi
mengalami demam O: Akral teraba
tinggi hangat
A: Masalah belum
2)Memberikan teratasi
kompres hangat P: Lanjutkan
dibeberapa bagian intervensi
tubuh pasien seperti
ketiak dan dahi 1)Monitor suhu
Hasil: Suhu tubuh tubuh pasien
pasien terabah panas, 2)Berikan kompres
frekuensi 39,3˚C hangat dibeberapa
bagian tubuh pasien
3)Meningkatkan seperti ketiak dan
intake cairan dan dahi
nutrisi sedikit tetapi 3)Meningkatkan
sering pemberian cairan
Hasil:Meningkatkan dan nutrisi sedikit
pemberian cairan tapi sering
pada pasien dan
menganjurkan makan
sedikit tapi sering
No Hari/Tanggal Jam Implementasi Evaluasi
1)Memonitor suhu S: Ibu pasien
tubuh pasien mengatakan
Hasil: Ibu pasien An.Smengalami
mengatakan An.S demam tinggi
mengalami demam O:Akral teraba
tinggi hangat
A: Masalah belum
2)Memberikan teratasi
kompres hangat P: Lanjutkan
dibeberapa bagian intervensi
tubuh pasien seperti
ketiak dan dahi
Hasil: Suhu tubuh
pasien mulai
menurun, frekuensi
37˚C
3)Meningkatkan
intake cairan dan
nutrisi sedikit tetapi
sering
Hasil: Pasien
nampak mulai rajin
mengosumsi air dan
mulai menerapkan
makan sedikit tapi
sering
No Hari/Tanggal Jam Implementasi Evaluasi
1)Memonitor suhu S: Ibu pasien
tubuh pasien mengatakan An.S
Hasil: Suhu tubuh sudah tidak panas
pasien sudah O: Suhu tubuh
normal pasien kembali
normal dengan
2)Memberikan frekuensi 36,5˚C
kompres hangat A: Masalah teratasi
dibeberapa bagian P: Intervensi
tubuh pasien seperti dihentikan
ketiak dan dahi
Hasil: Suhu tubuh
anak kembali
normal dengan
frekuensi 36,5˚C
3)Meningkatkan
intake cairan dan
nutrisi sedikit tetapi
sering
Hasil: Pasien
nampak sudah
mengonsumsi air
dan membiasakan
makan