Materi Administrasi by Faruq

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 13

Administrasi

Farmasi
Penerimaan
Penerimaan merupakan kegiatan untuk menjamin kesesuaian jenis,
spesifikasi, jumlah, dalam surat pesanan dengan kondisi obat yang
diterima.

Petugas penerima barang harus teliti dan cermat serta cekatan dalam
memeriksa barang datang.

Kegiatan penerimaan dilakukan setelah proses pemesanan selesai.

Petugas bagian penerimaan barang bertugas untuk menerima dan memeriksa


kondisi barang yang diterima.

Penerimaan obat di apotek adalah tahap kritis dalam rantai pasok farmasi.
WHY?

Kualitas dan Kepatuhan Ketersediaan Manajemen Kepercayaan ada lagi?


Keamanan Terhadap Obat yang Persediaan dan
Produk Peraturan Tepat yang Efektif Reputasi
Kualitas dan Keamanan
Produk
Tahap penerimaan memungkinkan untuk memverifikasi keaslian, kualitas,
dan keamanan produk farmasi yang diterima. Penerimaan yang tidak cermat
dapat membuka peluang bagi obat palsu, rusak, atau tidak sesuai standar
untuk masuk ke pasokan obat di apotek.
Kepatuhan Terhadap
Peraturan
Penerimaan obat harus sesuai dengan regulasi dan standar yang ketat
dalam industri farmasi. Setiap ketidakpatuhan dapat menyebabkan
konsekuensi serius, termasuk sanksi hukum dan risiko terhadap kesehatan
konsumen.
Ketersediaan Obat
yang Tepat
Proses penerimaan yang efisien memastikan ketersediaan obat yang tepat
pada waktu yang tepat. Ketidakmampuan dalam proses ini bisa
mengakibatkan kekurangan atau kelebihan stok obat, yang dapat berdampak
pada pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien.
Manajemen Persediaan
yang Efektif
Penerimaan yang baik mendukung manajemen persediaan yang efektif. Hal
ini membantu dalam mengelola siklus hidup obat, termasuk rotasi stok dan
penanganan obat yang mendekati tanggal kedaluwarsa.
Kepercayaan dan
Reputasi
Proses penerimaan yang akurat dan cermat membantu mempertahankan
kepercayaan masyarakat terhadap apotek. Keandalan apotek dalam
menyediakan obat yang aman dan berkualitas menjadi kunci dalam
mempertahankan reputasi baik.
Kesimpulan

Pada dasarnya, penerimaan dalam rantai pasok farmasi menjadi kritis


karena memengaruhi tidak hanya kualitas dan keamanan obat yang tersedia,
tetapi juga berdampak pada layanan kesehatan yang diberikan kepada
masyarakat. Kesalahan dalam tahap ini bisa memiliki konsekuensi serius
bagi pasien dan reputasi apotek.
Langkah-langkah Penerimaan
1. Mengecek alamat pengirim (alamat PBF), alamat tujuan pengiriman (alamat apotek yang
memesan), bila sesuai berlanjut ke proses berikutnya, bila tidak sesuai langsung dikembalikan.

2. Mengecek kesesuaian faktur dengan surat pesanan. Point yang dilakukan pengecekan
adalah :
Nama obat
Kekuatan sediaan
Bentuk sediaan
Jumlah pesanan
apabila sesuai, berlanjut ke proses berikutnya, bila tidak sesuai disiapkan proses retur
barang/obatan.
3. Mengecek faktur pembelian dengan obat/sediaan. Point yang dicek :
Nama sediaan/obat
Bentuk sediaan
Kekuatan sediaan/obat
Kemasan primer atau sekunder sediaan terdapat cacat atau tidak,
Segel sediaan
Tanggal kadaluarsa sediaan, nomor batch
Volume sediaan (apabila yang dipesan bentuk sediaan nya cair)
Berat sediaan (apabila yang dipesan bentuk sediaannya serbuk tak terbagi, sediaan
setengah padat)
Jumlah sediaan
Apabila sesuai maka, barang dinyatakan diterima, petugas akan membubuhkan stempel apotek
dan menandatangani faktur asli sbg bukti bahwa barang sudah diterima dan berlanjut ke
proses berikutnya. Apabila tidak sesuai, petugas penerima barang akan mengembalikan atau
retur barang disertai nota pengembalian barang dari apotek
4. Menulis di buku penerimaan

5. Membuat surat pengantar ke gudang

6. Obat yang sudah dicek, disimpan sesuai dengan tempatnya

7. Mengisi kartu stok obat, dan komputer apotek.

8. Menyimpan faktur pembelian.


TERIMA KASIH

Hidup tidak hanya bertahan


hidup, namun, menghargai
setiap hal/momen yang kita
dapatkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai