Kunci - Fisika - 11 SMA - Termodinamika 1
Kunci - Fisika - 11 SMA - Termodinamika 1
Kunci - Fisika - 11 SMA - Termodinamika 1
Termodinamika 1
1. Jawaban :D
Pembahasan :
Diketahui :
P1 = 30 kPa
V1 = 2,4 m3
T1 = 270 C + 27 = 300 K
T2 = 2T1 = 600 K
Karena P1 = P2 maka,
𝑉1 𝑉2
=
𝑇1 𝑇2
2,4 𝑉2
=
300 600
𝑉2 = 4,8 𝑚3
Maka volume akhir gas adalah 4,8 m3.
2. Jawaban :E
Pembahasan :
Diketahui :
0
𝑇2 = 27 𝐶 = 27 + 273 = 300 𝐾
𝑇1 = 70 𝐶 = 7 + 273 = 280 𝐾
m1 = 15 kg
Ditanya : m2 ?
Persamaan gas ideal :
𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇
𝑚
𝑃𝑉 = 𝑅𝑇
𝑀𝑟
𝑃𝑉 𝑅
=
𝑚𝑇 𝑀𝑟
Pada kasus yang diberikan, ambil nilai perbandingan sesaat gas belum keluar dan sesaat
setelah gas keluar sehingga :
𝑃1 𝑉1 𝑃2 𝑉2
=
𝑚1 𝑇1 𝑚2 𝑇2
(𝑖𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑅 𝑑𝑎𝑛 𝑀𝑟 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝)
Tekanan dan volume bernilai tetap sehingga :
1 1
=
𝑚1 𝑇1 𝑚2 𝑇2
𝑚1 𝑇1 = 𝑚2 𝑇2
15(280) = 𝑚2 (300)
4200 = 300𝑚2
𝑚2 = 14 𝑘𝑔
3. Jawaban :C
Pembahasan :
Diketahui :
𝑉1 = 2 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
𝑉2 = 2,2 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
𝑚2 = 2𝑚1
Ditanya : perbandingan pertambahan tekanan terhadap tekanan awal ?
Persamaan gas ideal dapat dituliskan dengan :
𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇
𝑚
𝑃𝑉 = ( ) 𝑅𝑇
𝑀𝑟
Dimana suhu tetap dan jenis gas sama maka berlaku hubungan :
𝑃𝑉~𝑚
𝑃2 𝑉2 𝑚2
=
𝑃1 𝑉1 𝑚1
𝑃2 (2,2) 2𝑚1
=
𝑃1 (2) 𝑚1
𝑃2 4 20
= =
𝑃1 2,2 11
Adapun perbandingan pertambahan tekanan terhadap tekanan awal yaitu
Δ𝑃 𝑃2 − 𝑃1
=
𝑃1 𝑃1
ΔP 𝑃2
= −1
P1 𝑃1
ΔP 20
= −1
P1 11
ΔP 9
=
P1 11
4. Jawaban :A
Pembahasan :
Karena proses dilakukan secara isokhorik (volume tetap) maka
Δ𝑉 = 0 𝑑𝑎𝑛 𝑑𝑉 = 0
𝑊 = ∫ 𝑝𝑑𝑉 = 0
5. Jawaban :B
Pembahasan :
Diketahui :
3
𝑉1 = 4,2 𝑚
𝑉2 = 3 × 4,2 = 12,6 𝑚3
𝑃 = 20 𝑘𝑃𝑎
Ditanya :W?
Karena proses isobarik maka usaha dinyatakan sebagai :
𝑊 = 𝑃. Δ𝑉
𝑊 = 20(12,6 − 4,2)
𝑊 = 20(8,4)
𝑊 = 168 𝑘𝐽
6. Jawaban :C
Pembahasan :
Pada proses isothermal, besar usaha dapat dituliskan dengan persamaan :
𝑉2
𝑊 = 𝑛𝑅𝑇 ln
𝑉1
2𝑉
𝑊 = 2𝑅𝑇 ln
𝑉
𝑊 = 2 𝑅𝑇 ln 2
7. Jawaban :B
Pembahasan :
Diketahui :
𝑉1 = 4 𝑚3
𝑇1 = 270 𝐶 + 273 = 300 𝐾
𝑇2 = 870 𝐶 + 273 = 360 𝐾
𝑃 = 2 × 105 𝑃𝑎
Ditanya :W?
Terlebih dahulu kita cari besar volume akhirnya.
Gas dipanaskan secara isobarik, maka berlaku persamaan :
𝑉1 𝑉2
=
𝑇1 𝑇2
4 𝑉2
=
300 360
1440 = 300𝑉2
1440
𝑉2 = = 4,8 𝑚3
300
Usaha yang dilakukan oleh gas adalah
𝑊 = 𝑃 × Δ𝑉
𝑊 = 2 × 105 (4,8 − 4)
𝑊 = 2 × 105 (0,8)
𝑊 = 1,6 × 105 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
8. Jawaban :C
Pembahasan :
Menentukan usaha dari gambar dapat menggunakan luas trapesium (luas di bawah a
menuju b)
𝑊 = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑟𝑎𝑝𝑒𝑠𝑖𝑢𝑚
(𝑎 + 𝑏)𝑡
𝑊=
2
(6 + 8)2
𝑊=
2
𝑊 = 14 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
9. Jawaban :C
Pembahasan :
Persamaan usaha dapat dituliskan sebagai :
𝑉2
𝑊 = ∫ 𝑝𝑑𝑉
𝑉1
4
𝑊 = ∫ (3𝑉 − 5)𝑑𝑉
2
3(42 − 22 )
𝑊= − 5(4 − 2)
2
𝑊 = 8J
Maka besar usaha yang dilakukan oleh gas tersebut adalah 8 J.
10. Jawaban :C
Pembahasan :
𝑓
Δ𝑈 = 𝑛𝑅Δ𝑇
2
gas bersifat diatomik maka f = 5
5
20000 = (3)(8,31)Δ𝑇
2
40000 = 124,65Δ𝑇
40000
Δ𝑇 =
124,65
ΔT = 320,9 K
Maka suhu akhirnya :
Δ𝑇 = 𝑇2 − 𝑇1
320,9 = 𝑇2 − 300
𝑇2 = 320,9 + 300 = 620,9 𝐾
11. Jawaban :A
Pembahasan :
Perubahan energi dalam yang dialami 1 mol gas mengikuti persamaan ,
3
Δ𝑈 = 𝑅 (𝑇2 − 𝑇1 )
2
Dimana, persamaan keadaan gas -nya adalah
𝑝1 𝑉1 = 𝑅𝑇1
𝑝2 𝑉2 = 𝑅𝑇2
12. Jawaban :C
Pembahasan :
Diketahui :
Q = - 450 J
Δ𝑈 = 320 𝐽
Hukum I Termodinamika menyatakan :
Δ𝑈 = 𝑄 − 𝑊
W = Q − ΔU
𝑊 = −450 − 320 = −770 𝐽
Maka usaha yang dilakukan pada gas sebesar 770 J. Jawaban yang tepat adalah C gas
memperoleh usaha sebesar 770 J.
13. Jawaban :B
Pembahasan :
Diketahui :
V1 = 3 m3
V2 = 1,5 m3
P = 500 kPa
Q = - 420 kJ (melepas kalor)
Ditanya : Δ𝑈 ?
Terlebih dahulu kita cari besar usaha gas :
𝑊 = 𝑝∆𝑉 = (500 kPa)(1,5 m3 − 3 m3 )
𝑊 = −750 kJ
Maka perubahan energi dalamnya :
∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊 = −420 kJ − (−750 kJ)
∆𝑈 = 330 kJ
14. Jawaban :B
Pembahasan :
Berdasarkan hukum I Termodinamika,
𝑄 = 𝑊 + Δ𝑈.
Gas yang mengalami proses adibatik tidak mengalami pertukaran kalor selama proses
berlangsung (𝑄 = 0), sehingga
Δ𝑈 = −𝑊
dan sejak terhadap sistem dilakukan usaha, maka usaha bernilai negatif sehingga
Δ𝑈 = −(−200)
Δ𝑈 = 200 J
15. Jawaban :C
Pembahasan :
Diketahui :
Q = 4000 Joule
W = - 2500 Joule
Ditanya : Δ𝑈 ?
Perubahan energi dalam dapat dituliskan :
Δ𝑈 = 𝑄 − 𝑊
ΔU = 4000 − (−2500)
Δ𝑈 = 4000 + 2500 = 6500 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒