1 PB

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Jurnal PKM: Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 07 No.

03, Mei-Juni 2024


p-ISSN 2614-574X, e-ISSN 2615-4749 hal. 410-415

PELATIHAN MOTIVASI GURU MENUJU PRIBADI YANG


BERKARAKTER

Lasia Agustina1), Nurhayati2), Indra Martha Rusmana3)


1,2,3
Pendidikan Matematika, FMIPA, Universitas Indraprasta PGRI

Abstrak

Seorang guru harus memiliki sifat profesional, yang termasuk, tetapi tidak terbatas pada,
mempunyai tanggung jawab dalam bekerja, mempunyai tingkat kepercayaan diri yang baik,
dapat dipercaya, serta bisa saling menghargai dengan orang lain. Diantara sifat profesional
yang paling utama yaitu kesungguhan/kesediaan dalam usaha memajukan sekolah. Motivasi
guru memiliki pengaruh besar dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah.
Diantara cirinya adalah bahwa proses pendidikan dikatakan tercapai jika siswa dapat
membuktikan dengan cukup baik. Salah satu faktor yang memengaruhi rendahnya prestasi
belajar siswa adalah keinginan guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
Adapun tujuan dilakukannya pelatihan ini adalah agar para guru memiliki motivasi menjadi
pribadi yang berkarakter. Diantara faktoryang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa adalah
motivasi guru. Karena guru memberikan motivasi, minat siswa untuk belajar lebih lanjut
untuk mencapai cita-cita. Metode yang dilakukan adalah ekperimen dengan memberikan
pelatihan kepada guru di SMK Pembangunan Jaya Yakapi. Hasil pelatihan ini adalah bahwa
peran guru yang berkarakter mempengaruhi pendidikan karakter. Guru berfungsi sebagai
contoh dan panutan nyata bagi siswa di sekolah maupun di masyarakat. Guru yang
mempunyai karakter yang baik dapat berkontribusi terhadap pendidikan karakter peserta
didik.

Kata Kunci: Motivasi Guru, Berkarakter.

Abstract

A teacher must have professional qualities, which include, but are not limited to, having
responsibility at work, having a good level of self-confidence, being trustworthy, and being
able to respect each other. Among the most important professional traits is
sincerity/willingness to try to improvethe school. Teacher motivation has a big influence in
efforts to improve student learning outcomes at school. Amongthe characteristics is that the
educational process is said to be achieved if students can prove it well enough. One of the
factors that influences students' low learning achievement is the teacher's desire to improve
the quality of education in schools. The aim of this training is so that teachers have the
motivation to become individuals with character. Among the factors that can influence
student learning outcomes is teacher motivation. Because teachers provide motivation,
students are interested in learningfurther to achieve their goals. The method used was an
experiment by providing training to teachers at SMK Pembangunan Jaya Yakapi. The result
of this training is that the role of teachers with character influences character education.
Teachers function as real examples and role models for students at school and in society.
Teachers who have good character can contribute to the character education of students.

Keywords: Teacher Motivation, Character.

Correspondence author: Nurhayati, [email protected], Jakarta, Indonesia

This work is licensed under a CC-BY-NC

410
Lasia Agustina, Nurhayati, Indra Martha Rusmana

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan usaha secara sadar untuk mewujudkan sesuatu pewarisan


budaya dari satu generasi ke generasi yang lain. Pendidikan diwujudkandengan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat (BP
et al., 2022). Guru sebagai profesional harus memenuhi berbagai persyaratan kompetensi
agar dapat menjalankan tugas dan amanahnya secara profesional (Andi et al., 2018). Guru
harus mempunyai kepribadian profesional. Ciri utamanya adalah kemauan bekerja keras,
rasa percayadiri yang tinggi, kehandalan dan rasa hormat terhadap orang lain. Salah satu
aspekprofesionalisme yang paling penting adalah komitmen bekerja keras demi kemajuan
sekolah. Guru yang profesional adalah guru yang mempunyai keterampilan dan keahlian
khusus di bidang pendidikan serta mampu melaksanakan tugas dan fungsi guru dengan
sebaik-baiknya. Guru adalah pendidik profesional yang bertugas mendidik, mengajar,
membimbing, membimbing, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini, mulai dari pendidikan formal hingga pendidikan dasar dan
pendidikan menengah. Seiring dengan tekad Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan
mutu pendidikan, muncul ketentuan tentang syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk
menjadi tenaga pendidikprofesional. Guru merupakan role model yang dijadikan panutan
dan contohnyata bagi peserta didik di sekolah maupun di Masyarakat (Madya & Karsa,
2020). Keberhasilan Pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu
personel sekolah. Personel sekolah yang dimaksud antara lain adalah semua tenagayang
ada di sekolah dan mencakup berupa tanaga edukatif dan administratif. Personelsekolah
dapat meliputi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dimana keduanya memiliki
peran yang sangat strategis(Afifah Khoirun Nisa, 2019)
Motivasi merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keefektifan
kerja.Seorang pegawai akan melakukan semua pekerjaannya dengan baik apabila ada
faktor pendorong (motivasi). Demikian halnya dengan guru sebagai salah satu faktor yang
mempunyai peranan penting dalam pencapaian keberhasilan proses belajar mengajar.
Guru harus mempunyai motivasi yang baik dalam melaksanakan tugas mengajarnya
(Badrus, 2018). Karakter merupakan suatu pembawaan individuberupa sifat, kepribadian,
watak serta tingkah laku yang diekspresikan dalam kehidupan sehari-hari. Muslich
Masnur menyatakan bahwa karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang
berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan,
dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan,dan perbuatan
berdasarkan norma-norma agama,hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat.
Pendidikan karakter adalah suatu sistem yang menamakan nilai-nilai karakter yang
meliputi unsur pengetahuan, kesadaran, dan kemauan, serta menjadi tolok ukur
penghidupan nilai-nilai tersebut baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, orang
lain, lingkungan hidup, maupun kebangsaan seseorang. Pembangunan karakter bangsa
terjadi melalui pengembangan karakter individu. Pendidikan budaya dan karakter
menumbuhkan nilai-nilai Pancasila pada peserta didik sebagai lingkungan sosial budaya
negara yang Pancasila. melalui Pendidikan hati, otak maupun fisik(Omeri, 2015). Dalam
pendidikan karakter guru dituntut untuk mengembangkan karakter kepada peserta didik
yang dapat diterapkan pada kehidupan sehari-harinya(Salsabilah et al., 2021).
Berdasarkan permasalahan tersebut, kami tim pengabdian kepada masyarakat dari
Universitas Indraprasta PGRI mencoba untuk mengajak guru SMK Pembangunan Jaya

Jurnal PKM: Pengabdian kepada Masyarakat, Vol. 07 No. 03, Mei-Juni 2024, 410-415 | 411
Pelatihan Motivasi Guru Menuju Pribadi yang Berkarakter

Yakapi untuk lebih mencintai profesi sebagai guru melalui pelatihan motivasi guru
menuju pribadi yang berkarakter.

METODE PELAKSANAAN

Metode yang digunakan adalah pelatihan motivasi guru menuju pribadi yang
berkarakter dengan tahapan berupa: 1) Persiapan; 2) Pelaksanaan; dan 3) Evaluasi.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi.
1. Tahap pertama adalah tahap perencanaan. Dalam tahap ini tim melakukan survei
pendahuluan untuk mengetahui kondisi target kegiatan denganmenganalisis kondisi
tempat yang akan digunakan, kondisi peserta yang akan diberikan pelatihan, dan
menyusun rancangan kegiatan yang akan dilakukan. Termasuk dalam tahapan ini
adalah menyiapkan instrumen pelaksanaan, mulai dari perangkat pendukung, materi
kegiatan, dan alat evaluasi.
2. Tahap keduanya itu pelaksanaan. Pelaksanaan dilaksanakan dengan pemaparan materi
terkait perangkat pembelajaran. Pemaparan mengambil metode tutorial. Materi yang
disajikan memberikan gambaranarti penting dari motivasai guru menuju pribadi yang
berkarakter, kemudian diikuti contoh-contoh motivasi dan bagaimana usaha menuju
pribadi yang berkarakter .
3. Tahap ketiga yaitu tahap evaluasi. Penting bagi pelaksana kegiatan pengabdian kepada
masyarakat, untuk mengetahui sejauh mana efektifitas pelaksanaan pelatihan. Guru
SMK Pembangunan Jaya Yakapi sebagai peserta pelatihan diberikan kesempatan
untuk memberikan masukan, saran dan kritik atas pelaksanaan pelatihan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

SMK Pembangunan Jaya Yakapi berlokasi di Jl. Palapa Raya No.2, RT.15/RW.5,
Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11520, dan akan
melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat PKM Pelatihan Motivasi Guru
Menuju Pribadi YangBerkarakter sesuai dengan rencana yang telah disusun oleh tim dan
mitra. Proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi memastikan bahwa kegiatan
berjalan dengan baik. tim menghubungi pihak mitra untuk melakukan penyuluhan di
SMK Pembangunan Jaya Yakapi Jakarta.Tim berkomunikasi dengan Kepala Sekolah
membahas solusi dan permasalahan yangdihadapi oleh pihak guru SMK Pembangunan
Jaya Yakapi Jakarta yang berkaitan dengan motivasi guru menuju pribadi yang
berkarakter. Penjajakan awal yang dilakukan oleh tim dengan menggali informasi-
informasi terkait permasalahan yang dialami oleh mitra yang selanjutnya dijadikan
rujukan untuk menyusun langkah yang tepat dalam mengurai solusi daripermasalahan.
Pada tahap pelaksanaan, waktunya sesuai dengan yang sudah direncanakan dan
disepakati bersama, yaitu diadakan sebanyak dua kali pertemuan. Pada hari Rabutanggal 8
November 2023 dan hari Kamis tanggal 9 November 2023.

412 | Jurnal PKM: Pengabdian kepada Masyarakat, Vol. 07 No. 03, Mei-Juni 2024, 410-415
Lasia Agustina, Nurhayati, Indra Martha Rusmana

Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan pembukaan oleh ketua tim
pelaksana. Selanjutkan pemberian sambutan yang disampaikan oleh Kepala Sekolah
SMK Pembangunan Jaya Yakapi Bapak Warsidi, M.Pd. Dalam sambutannya, Kepala
Sekolah SMK Pembangunan Jaya Yakapi menyampaikan bahwa semoga kegiatan yang
dilakukan pada saat itu dapat diikuti dengan sebaik- baiknya oleh seluruh gurudan pihak
terkait.

Gambar 1. Pelaksanaan Abdimas

Peserta kegiatan terdiri dari guru dan pihak terkait SMK Pembangunan Jaya
Yakapi. Pemberian materi dimulai pukul 09.00 mengenai pentingnya motivasi guru
menuju pribadi yang berkarakter disampaikan oleh Indra Martha Rusmana, M.Pd.
Penyampaian materikepada guru dengan menggunakan media Power Point (ppt), adapun
tanyajawab dan diskusi dipandu oleh moderator. Durasi waktu yang dialokasikan pada
materi pertama ini selama 60menit dan berjalan secara efektif serta dapat dimanfaatkan
dengan baik oleh para guru.
Para guru yang mengikuti kegiatan terlihat antusias dalammenerima materi. Pada
materi ini disampaikan pula bagaimana cara meningkatkan motivasi menuju pribadi yang
berkarakter, dan mengadakan pembuatan catatan kecil bagi guru dalam hal bagaimana
memunculkan motivasi pada guru untuk menuju pribadi yang berkarakter dalam
mengemban tugas sebagai pendidik di sekolah. Adapun penyampaian materi dilakukan
hingga pukul 10.00. Sesudah penyampaian materi, dilaksanakan sesi tanya jawab.
Seluruh peserta terlihat antusias dalam mengajukan pertanyaan kepada tim. Kegiatan ini
dilakukan hingga pukul 12.00.

Gambar 2. Penyampaian Materi Pelatihan Motivasi Guru Menuju Pribadi yang Berkarakter

Jurnal PKM: Pengabdian kepada Masyarakat, Vol. 07 No. 03, Mei-Juni 2024, 410-415 | 413
Pelatihan Motivasi Guru Menuju Pribadi yang Berkarakter

Setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai, acara ditutup kembali oleh Bapak
Warsidi, M.Pd. Semoga akan ada lebih banyak ilmu yang dapatditerima oleh Bapak/ Ibu
Guru SMK Pembangunan Jaya Yakapi kedepannya nanti.

Gambar 3. Pemberian Motivasi kepada Rekan Sejawat Guru


SMK Pembangunan Jaya Yakapi

Berdasarkan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan, dapat diketahui


kegiatan ini cukup berhasil.Indikator keberhasilan ini meliputi:
(1) adanya antusias minat peserta pelatihan yang ditunjukkan dengan banyaknya
peserta yang bertanya dan menanggapi materi yang diberikan oleh tim; (2) keseriusan
peserta mengikuti rangkaian acara yang diselenggarakan oleh tim dari awal sampai akhir
acara; dan (3) semangat peserta untuk mengevaluasi diri guna mempersiapkan diri
menuju pribadi yang berkarakter dalam mendidik siswa di kelas. Pendidikan perlu
disesuaikan dengan “Discipline Knowladge” Dengan kata lain, pendidikan harus
menghasilkan manusia yang memiliki bidang keilmuan. Pendidikan karakter perlu niat –
minat – komitmen – keteladanan yang berbasis kompetensi, serta motivasi internal dan
eksternal dari seorang pendidik yang benar-benar mampu ‘menggarami’ dan menjadi ‘virus’;
menciptakan ‘atmosfer’ yang mendukung (kondusif), banyak peran afektif dan psikomotorik
di samping ranah kognitif. Dukungan pembelajaran seperti, kejujuran, disiplin, komitmen,
tanggung jawab, dapat dipercaya harus didarah dagingkan/diinternalisasikan dan harus di
habit kan ke dalam setiap diri individu di semua lini. Kebiasaan melakukan: tegur sapa,
senyum, anggukan kepala, dan semua nilai-nilai kebaikan – ketulusan – kepedulian,
merupakan ‘core’ sebuah institusi pendidikan, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) sampai dengan Pendidikan Tinggi (Tyas, 2016).Pemerintah melaluiregulasi pada
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
mengamanatkan beberapa tujuan dari pendidikankarakter.
Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk kepribadian tangguh sesuai
dengan identitas bangsa Indonesia. Pendidikan karakter diterapkan dalam pengamalan
Pancasila. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai karakter merupakan cerminan dari
nilai Pancasila (Rahmadani & Neviyarni, 2021). Berdasarkan hasil observasi dan
wawancara dengan guru, mengatakan bahwa perlu ada Pendidikan karakter dan sekaligus
senantiasa menumbuh kembangkannya disetiap institusi pendidikan yang ada di
Indonesia, termasuk salah satunya di SMK Pembangunan Jaya Yakapi Jakarta.

414 | Jurnal PKM: Pengabdian kepada Masyarakat, Vol. 07 No. 03, Mei-Juni 2024, 410-415
Lasia Agustina, Nurhayati, Indra Martha Rusmana

SIMPULAN

Pengabdian masyarakat yang telah dilakukan ini membawa dampak positif bagi
sekolah khususnya guru SMK Pembangunan Jaya Yakapi Jakarta. Diharapkan setelah
melakukan pelatihan ini, para guru memiliki motivasi yang lebih tinggi dalam usaha
menuju pribadi yang berkarakter dalam mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak yang bermartabat.
Peserta dari pelatihan ini adalah guru guru dengan jam mengajar yangbertemunya
tidak bersamaan, diharapkan untuk selanjutnya kegiatan seperti ini dapat diikuti oleh
seluruh guru diwaktu yang sama secara bersamaan.

DAFTAR PUSTAKA

Afifah Khoirun Nisa. (2019). Peran Guru Dalam Pendidikan Karakter Peserta Didik di
SDIT the Role of Teachers InCharacter Education of Students In Sdit Ulul.
Jurnal Hanata Widya, 8(2), 13–22.
Andi, S., Pangkep, M., Jawa, I., & Javanese, T. (2018). Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan Peranan Guru Sebagai Model Dalam Pembentukan Karakter Peserta
Didik Ratnawati STMIK AKBA Email : [email protected] Prosiding Seminar
Nasional Pendidikan. 1–11.
Badrus, M. (2018). Pengaruh Motivasi Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa
…. Jurnal Pendidikan Dan Studi Keislaman, 8(2), 143–152.
BP, A. R., Munandar, S. A., Fitriani, A., Karlina, Y., & Yumriani. (2022). Pengertian
pendidikan, ilmu pendidikan dan unsur-unsur pendidikan. Al Urwatul Wutsqa:
Kajian Pendidikan Islam, 2(1), 1–8.
Madya, I., & Karsa, M. (2020). Guru Berkarakter Untuk Pendidikan Karakter di Sekolah.
AoEJ: Academy of Education Journal, 11(01), 63–74.
Omeri, N. (2015). Pentingnya pendidikan karakter dalam dunia pendidikan. Manajer
Pendidikan, vol.9(No.3 Juli 2015), 464–468.
Rahmadani, R., & Neviyarni. (2021). Pendidikan Karakter Cerdas. Jurnal Pendidikan
Tambusai, 5(Nomor 1), 551–557.
Salsabilah, A. S., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021). Peran Guru Dalam
Mewujudkan Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(20), 7164–
7169.
Tyas, E. H. (2016). Pendidikan Karakter dan Pendidik Yang Berkarakter. 5(Nomor1),
43–51.

Jurnal PKM: Pengabdian kepada Masyarakat, Vol. 07 No. 03, Mei-Juni 2024, 410-415 | 415

Anda mungkin juga menyukai