Pengaruh Literasi Keuangan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/359991694

Pengaruh Literasi Keuangan, Financial Technology dan Inklusi Keuangan


terhadap Kinerja Keuangan Pengusaha Muda.

Article in Owner · March 2022


DOI: 10.33395/owner.v6i2.790

CITATIONS READS

11 2,888

4 authors, including:

Goso Goso Rahmad Solling Hamid


Universitas Muhammadiyah Palopo Universitas Muhammadiyah Palopo
29 PUBLICATIONS 73 CITATIONS 69 PUBLICATIONS 261 CITATIONS

SEE PROFILE SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Goso Goso on 27 June 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Owner: Riset & Jurnal Akuntansi
e –ISSN : 2548-9224 | p–ISSN : 2548-7507
Volume 6 Nomor 2, April 2022
DOI : https://doi.org/10.33395/owner.v6i2.790

Pengaruh Literasi Keuangan, Financial Technology dan


Inklusi Keuangan terhadap Kinerja Keuangan Pengusaha
Muda.
Rahma Eka Putri1, Goso2, Rahmad Solling Hamid3, Imran Ukkas4
Universitas Muhammadiyah Palopo, Indonesia
[email protected], [email protected], [email protected],
[email protected]
*Penulis Korespondensi
Diajukan : 11 Maret 2022
Disetujui : 20 Maret 2022
Dipublikasi : 1 April 2022
ABSTRACT
The development of entrepreneurship today needs to be improved through knowledge and
experience, particularly in Indonesia as a developing country. This growth has also spawned
several innovations such as literacy, financial technology, and financial inclusion to facilitate
public access through financial services. This study aims to obtain data on the effect of financial
literacy on financial performance, the impact of financial technology on financial performance,
and the effect of financial inclusion on financial performance. The data used in this study are
primary data obtained from questionnaires distributed to 179 MSMEs in North Luwu Regency.
The hypothesis used is multiple regression with the help of SPSS. This study indicates that two
variables have a significant effect, namely financial literacy on financial performance and
financial technology on financial performance. And there is one variable that has no significant
impact, namely financial inclusion on financial performance.
Keywords: Financial Literacy; Financial Technology; Financial Inclusion; Financial
performance; Young entrepreneurs.
PENDAHULUAN
Roda perekonomian suatu bangsa salah satunya ditentukan oleh perkembangan wirausaha.
Sehingga perkembangan wirauasaha menjadi suatu hal yang harus ditingkatkan setiap tahunnya.
Saat ini negara Indonesia masih digolongkan sebagai negara berkembang, sehingga beberapa
indikator menyatakan bahwa negara Indonesia merupakan negara yang tertinggal dari negara
maju (Paula Putra, 2020). Untuk meningkatkan wirausahawan di Indonesia sangat perlu untuk
memiliki jiwa wirausahawan yang dapat diwujudkan melalui pengetahuan dan pengalaman.
Wirausaha adalah mereka yang telah membuktikan bagaimana seseorang yang dapat
menjalankan sebuah bisnis, meskipun bisnis yang dijalankan masih berskala kecil seperti pada
umumnya dengan cara atau kriteria masing-masing untuk kesuksesan sebuah bisnis (Riwanda &
Mawarpury, 2021). Mengacu pada literasi keuangan yang dapat membantu pengusaha muda
dalam mengambil suatu tindakan dengan hati-hati, sehingga keputusan yang dibuat tidak
menimbulkan kerugian (Mahwan & Herawati, 2021).

This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative


Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. 1664
Owner: Riset & Jurnal Akuntansi
e –ISSN : 2548-9224 | p–ISSN : 2548-7507
Volume 6 Nomor 2, April 2022
DOI : https://doi.org/10.33395/owner.v6i2.790

Literasi keuangan dapat didefinisikan sebagai kemampuan individu untuk menerapkan


manajemen keuangan terutama kepada wirausahawan muda, dalam menemukan dan
mengevaluasi informasi umum, membuat keputusan, dan melihat hasil yang diterima (Ningtyas,
2019). Besarnya dampak dari literasi keuangan terhadap keinginan untuk berwirausaha dinilai
memadai, sehingga menjadi pengusaha muda sangat penting untuk menciptakan usaha-usaha
baru dan mempertahankan pembangunan ekonomi (Morgan & Long, 2020). Dalam sektor
keuangan untuk mempermudah pengusaha muda dalam menjalankan bisnis atau usahanya, para
pengusaha dapat menggunakan fintech (financial technologi) yang biasa dikenal dengan
teknologi keuangan. Dalam hal ini fintech memberi alternatif yang dapat membantu pengusaha
untuk memperluas layanan finansial yang memadai.
Beberapa penelitian sebelumnya yang telah mengkaji mengenai faktor yang berdampak
terhadap kinerja keuangan menghasilkan beberapa hasil penelitian yang berbeda. Menurut
Alamsyah (2020); Yanti (2019) literasi keuangan memiliki dampak yang signifikan terhadap
kinerja keuangan. Tetapi perbedaan hasil penelitian yang dihasilkan oleh Sugiharti & Maula
(2019) tidak memiliki dampak signifikan antara literasi keuangan terhadap kinerja keuangan.
Menurut Lestari et al. (2020) terdapat dampak signifikan antara financial technology terhadap
kinerja keuangan. Tetapi perbedaan hasil penelitian yang dihasilkan oleh Wahyudi et al. (2020)
tidak memiliki dampak signifikan antara financial technology terhadap kinerja keuangan.
Menurut (Trianto, 2021); Septiani & Wuryani (2020) bahwa inklusi keuangan memiliki dampak
signifikan terhadap kinerja keuangan. Tetapi perbedaan hasil penelitian yang dihasilkan oleh
(Kusuma et al., 2022) tidak memiliki dampak signifikan antara inklusi keuangan terhadap kinerja
keuangan.
Dengan ini, penelitian ini memiliki tiga tujuan yaitu pertama, mengetahui pengaruh literasi
keuangan terhadap kinerja keuangan. Kedua, pengaruh financial technology terhadap kinerja
keuangan. Ketiga, pengaruh inklusi keuangan terhadap kinerja keuangan.

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS


Literasi Keuangan
Lusardi (2019), menyatakan literasi keuangan mempengaruhi beberapa faktor salah
satunya mengambil keputusan keuangan sehari-hari hingga jangka panjang. Literasi keuangan
merupakan suatu gabungan dari pengetahuan, kemampuan dan sikap dalam mengelola keuangan
(Purwidianti & Tubastuvsi, 2019). Dalam hal ini Chaidir et al. (2020) juga sependapat bahwa
literasi keuangan adalah suatu keterampilan dan kercayaan untuk mengambil keputusan yang
tepat dalam mengelola kuangan. Sehingga literasi keuangan berperan penting dalam mengambil
keputusan keuangan karena dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dimasa depan
(Setiawan & Saputra, 2021).
Seseorang yang memiliki pengaruh literasi keuangan yang baik akan mudah dalam
menetapkan suatu informasi, termasuk dampak kerugian serta hak dan kewajiban dalam
memanfaatkan suatu kewajiban (Nasution & Fatira, 2019). Dalam hal ini dapat membuat
seseorang untuk lebih mengetahui dalam pemanfaatan suatu produk serta layanan jasa keuangan
(Hutabarat, 2018). Akan tetapi (Hutabarat, 2018) juga menyatakan bahwa seseorang yang
memiliki tingkat literasi keuangan yang rendah akan lebih rentan untuk dikelabuhi dalam
menggukan transaksi dan akan berdampak pada keputusan kehidupan sehari-hari.

This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative


Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. 1665
Owner: Riset & Jurnal Akuntansi
e –ISSN : 2548-9224 | p–ISSN : 2548-7507
Volume 6 Nomor 2, April 2022
DOI : https://doi.org/10.33395/owner.v6i2.790

Financial Technology
Industri keuangan saat ini berkembang dengan pesat dan memberi inovasi teknologi di
era global. Menurut (Yahaya & Ahmad, 2019) Fintech merupakan layanan keuangan yang
berperan penting untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan keuangan. Dalam hal itu
(Harahap et al., 2017) Industri financial technology dikelompokkan menjadi empat bagian utama
yang telah sesuai dengan model bisnisnya, yaitu bagian pembiayaan (financing), manajemen aset
(aset management), pembayaran (payments) dan fungsi fintech lainnya. E-wallet (dompet
digital) merupakan salah satu klasifikasi dalam transaksi pembayaran digital. Maka dari itu
dompet digital dapat mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayran karena dompet
digital merupakan alat pembayaran non tunai yang menggunakan sistem aplikasi atau kartu.

Inklusi Keuangan
Inklusi keuangan telah menjadi topik diskusi penting ditingkat internasional dan nasional.
Sebagai suatu upaya dalam mendorong peningkatan ekonomi dan pengentasan kemiskinan,
program inklusi keuangan sangat perlu untuk membuat sistem kuangan lebih mudah diakses oleh
masyarakat. Akses layanan keuangan dapat dilihat sebagai proses dimana semua entitas ekonomi
dapat dengan mudah diakses dan menggunakan sistem keuangan formal. Semakin banyak
literatur yang berkembang mengenai faktor-faktor penentuan inklusi keuangan yang berfokus
pada peran dan karakteristik tingkat individu. Literatur yang ada telah menunjukkan bahwa
karakteristik tingkat individu seperti usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan dan tingkat
pendapatan merupakan penentu utama.

Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan dapat diartikan sebagai alat ukur khusus yang dapat pengukur
keberhasilan perusahaan dalam mencapai keuntungan. Kinerja keuangan dapat diartikan sebagai
alat untuk mengukur posisi suatu keuangan dengan menganalisis rasio-rasio keuangan untuk
beberapa periode tertentu. Dalam menghadapi perubahan kondisi lingkungan, sangat penting
untuk mengetahui sumber daya mana yang digunakan secara optimal. (Fahmi, 2012). Dalam hal
itu kinerja keuangan juga sebagai penentu hidupnya suatu usaha.

Pengaruh Literasi Keuangan terhadap Kinerja Keuangan


Semakin tinggi tingkat pengetahuan keuangan kewirausahaan, semakin tinggi hasil
keuangan yang dapat dicapai pengusaha. Berhasil atau tidaknya seorang wirausahawan sangat
tergantung pada keterampilan dan kemampuan pelaku usaha, dan proses wirausaha
membutuhkan beberapa kategori utama modal yang berkontribusi pada wirausahawan yang
sukses: modal manusia, modal sosial, dan modal keuangan. Salah satu kategori yang diharapkan
dapat memberikan kontribusi adalah modal keuangan, sehingga setiap wirausahawan muda harus
memperhatikan pengetahuan mereka tentang sumber daya manusia terkait yang terlibat dalam
pengelolaan keuangan.
Hasil ini sejalan dengan penelitian Yanti (2019) yang menunjukkan bahwa pengetahuan
keuangan dapat berpengaruh positif terhadap kinerja wirausaha. Pemahaman keuangan
membantu wirausahawan muda memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan untuk
membuat keputusan keuangan dan mengembangkan strategi keuangan untuk memilih layanan
keuangan. Pemahaman keuangan membantu pemilik bisnis memperoleh pengetahuan dan

This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative


Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. 1666
Owner: Riset & Jurnal Akuntansi
e –ISSN : 2548-9224 | p–ISSN : 2548-7507
Volume 6 Nomor 2, April 2022
DOI : https://doi.org/10.33395/owner.v6i2.790

keterampilan keuangan yang dibutuhkan untuk menulis rencana bisnis, memulai rencana
keuangan, dan membuat keputusan investasi strategis. Berdasarkan hal di atas, hipotesis berikut
dapat ditetapkan:
H1: Literasi keuangan berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan pengusaha muda
di luwu utara.
Pengaruh Financial Technology terhadap Kinerja Keuangan
Financial technology adalah salah satu perusahaan perangkat lunak dan teknologi modern
yang menyediakan layanan keuangan. Berdasarkan hasil uji hipotesis, teknologi keuangan
memiliki dampak aktif dan intrinsik pada kemampuan finansial wirausahawan muda Luwu
Utara. Kewirausahaan memahami bahwa finch ini adalah transaksi pembayaran digital.
Pengembangan teknologi keuangan di Indonesia memiliki dampak positif pada perekonomian
Indonesia. Mempromosikan keadilan kemakmuran, pinjaman domestik, pendanaan nasional, dan
perusahaan komprehensif keuangan nasional terkuat, dan mempromosikan wirausahawan
berbakat. Winarto (2020) mendeklarasikan teknologi keuangan berdasarkan teknologi keuangan
untuk mempengaruhi kinerja keuangan Luwu Utara. Dari sini dapat disimpulkan bahwa hipotesis
kedua menyatakan bahwa financial technology berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja
keuangan di luwu utara. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut.

H2: Financial technology berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan


pengusaha muda di luwu utara.
Pengaruh Inklusi Keuangan terhadap Kinerja Keuangan
Pembangunan yang berhasil ditandai dengan terciptanya sistem keuangan yang stabil yang
menguntungkan semua lapisan masyarakat. Dalam kaitan ini, lembaga keuangan berperan
penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerataan pendapatan, pengentasan
kemiskinan, dan pencapaian stabilitas sistem keuangan melalui perantaranya. Industri keuangan
yang tumbuh sangat cepat tidak selalu terkait erat dengan akses pembiayaan yang memadai.
Sesuai dengan hasil penelitian Yanti, (2019) Disebutkan bahwa inklusi keuangan
berdampak positif terhadap kinerja keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa seiring dengan para
wirausahawan muda yang terus meningkatkan inklusi keuangannya, kinerja keuangan mereka
akan meningkat secara signifikan. Kita dapat menyimpulkan bahwa inklusi keuangan memiliki
dampak positif pada kinerja keuangan wirausahawan muda di luwu utara. Berdasarkan
penjelasan diatas maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
H3: Inklusi keuangan berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan pengusaha muda
di kabupaten luwu utara.
METODE

Populasi dan Sampel


Populasi pada penelitian ini yakni dari pelaku usaha muda yang ada di Luwu Utara.
Dikarenakan besar populasi belum diketahui secara langsung, maka dalam penentuan jumlah
sampel ditentukan berdasarkan ukuran sampel minimum harus 10 kali jumlah item pengukuran.

This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative


Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. 1667
Owner: Riset & Jurnal Akuntansi
e –ISSN : 2548-9224 | p–ISSN : 2548-7507
Volume 6 Nomor 2, April 2022
DOI : https://doi.org/10.33395/owner.v6i2.790

Penelitian ini menggunakan 179 sampel, sehingga memenuhi syarat minimum sampel yaitu 170
sampel.
Pengumpulan Data
Jenis survei ini adalah survei kuantitatif dengan menggunakan data primer. Data utama
yang digunakan dalam survei ini berupa wawancara dan penyebaran kuesioner kepada
pengusaha muda di wilayah Masamba. Kabupaten luwu. Selanjutnya dilakukan uji validasi
terhadap kuesioner yang ditinjau oleh akademisi senior sarjana digital. Setelah memperoleh
kuesioner, tahap selanjutnya adalah melakukan pra kuesioner dengan membagikan kepada 30
responden sebagai analisi data pertama. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan potensi dampak
terhadap efektivitas survei karena kemungkinan adanya ketidak jujuran responden dalam
memberikan informasi. Informasi cenderung tidak akurat dan tidak sesuai dengan tujuan survei
karena perbedaan pandangan sosial dan emosional serta pemikiran oleh masing-masing
responden. Oleh karena itu, pengumpulan data dan survei ini menggunakan data yang jelas dan
terukur.
Karena sulitnya menentukan jumlah responden, maka tidak mungkin mendapatkan sampel
yang acak dan respresentatif ketika menerapkan probabilitas sampling dalam survei ini.
Berdasarkan hal tersebut, pengambilan sampel penelitian ini menggunakan non probabilitas
untuk pengumpulan data. Non probabilitas digunakan sebgai sampel ketika jumlah responden
terlalu banyak sehingga sudah tidak bisa dihitung.

Item Pengukuran dan skala


Inti penelitian kuantitatif yang sering mempengaruhi hasil penelitian yaitu item
pengukuran dan skala. Objek pengukuran yang baik harus dapat memahami konsep struktur yang
diukur. Dengan menggunakan item pengukuran yang sudah ada dianggap sebagai pendekatan
yang lebih baik daripada mengembangkan yang baru.

Pengujian Hipotesis Penelitian


Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda dengan
menggunakan bantuan SPSS. Alasan menggunakan SPSS karena data yang digunakan adalah
data kuantitatif dengan variabel bebas. Perhitungan regresi linear berganda mengukur persamaan
regresi dari variabel bebas ke variabel terikat. Beginilah cara persamaan regresi terbentuk antara
variabel independen dan dependen (Hair et al., 2011).
Y = a + b1X1 + b2X2 +b3X3+ e
Keterangan:
Y = Motivasi (variabel dependen)
a = Konstanta
b1 b2 b3 = Koefisien regresi masing-masing variabel
X1 = Literasi Keuangan
X2 = Financial Technology
X3 = Inklusi Keuangan
e = Eror

This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative


Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. 1668
Owner: Riset & Jurnal Akuntansi
e –ISSN : 2548-9224 | p–ISSN : 2548-7507
Volume 6 Nomor 2, April 2022
DOI : https://doi.org/10.33395/owner.v6i2.790

Tabel 1. Definisi dan Indikator Variabel


No. Variabel Indikator Sumber
1 Literasi 1. Pengelolaan keuangan
Keuangan: 2. Tabungan dan (Mendari & Kewal, 2013;
suatu keterampilan pinajaman Margaretha & Pambudhi, 2015)
dan kercayaan 3. Asuransi
untuk mengambil 4. Investasi
keputusan yang
tepat dalam
mengelola
kuangan.
2 Financial 1. E-wallet
Technology: 2. Digital banking (Muchlis, 2018; Ansori, 2019)
layanan keuangan 3. Peer to peer landing
yang berperan 4. crowdfunding
penting untuk
meningkatkan
efektivitas dan
efisiensi layanan
keuangan.
3 Inklusi Keuangan: 1. Akses keuangan
salah satu upaya 2. Penggunaan jasa (Rizki Miftahur Rohmah, 2021)
dalam mendorong keuangan
peningkatan 3. Kualitas layanan
ekonomi dan keuangan
pengentasan 4. Kesejahteraan
kemiskinan,
program inklusi
keuangan sangat
perlu untuk
membuat sistem
kuangan lebih
mudah diakses
oleh masyarakat.
4 Kinerja Keuangan: 1. Likuiditas
alat ukur tertentu 2. Solvabilitas (Winbaktianur & Siregar, 2021)
yang dapat 3. Profitabilitas
mengukur 4. Tingkat stabilitas
keberhasilan usaha
perusahaan dalam
mencapai
keuntungan

HASIL

This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative


Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. 1669
Owner: Riset & Jurnal Akuntansi
e –ISSN : 2548-9224 | p–ISSN : 2548-7507
Volume 6 Nomor 2, April 2022
DOI : https://doi.org/10.33395/owner.v6i2.790

Gambaran Umum Responden


Di bawah ini adalah gambaran umum responden yang digunakan dalam survei ini
berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, jenis usaha, lama usaha, modal usaha,
pendapatan usaha bulanan, dan jenis pemasaran media sosial. Untuk lebih jelasnya informasi
mengenai gambaran umum responde disajikan pada tabel 2 sebagai berikut:
Tabel 2. Hasil Gambaran Umum Responden
Karakteristik
Jumlah % Karakteristik Responden Jumlah %
Responden
Jenis Usaha Lama Usaha
Kuliner 98 54.75 ≤ 1 Tahun 63 35.20
Manufaktur 12 6.70 1-5 Tahun 92 51.40
Keterampilan/Jasa 33 18.44 6-10 Tahun 13 7.26
Otomotif 1 0.56 ≥ 10 Tahun 11 6.15
Lainnya 35 19.55 Jumlah 179 100.00
Jumlah 179 100.00 Modal Usaha
Jenis Kelamin ≤ Rp. 1.000.000 15 8.38
Perempuan 93 51.96 Rp. 1.000.000 - Rp 5.000.000 49 27.37
Laki-Laki 86 48.04 Rp. 6.000.000 - Rp. 10.000.000 56 31.28
Jumlah 179 100.00 Rp. 11.000.000 - Rp. 20.000.000 18 10.06
Pendidikan Terakhir ≥ Rp. 20.000.000 41 22.91
SD/MI 2 1.12 Jumlah 179 100.00
SMP/MTs 15 8.38 Omset Perbulan
SMA/SMK/MA 106 59.22 ≤ Rp. 1.000.000 28 15.64
D3 12 6.70 Rp. 1.000.000 - Rp 5.000.000 94 52.51
S1 43 24.02 Rp. 6.000.000 - Rp. 10.000.000 36 20.11
S2 1 0.56 Rp. 11.000.000 - Rp. 20.000.000 13 7.26
S3 0 - ≥ Rp. 20.000.000 8 4.47
Jumlah 179 100.00 Jumlah 179 100.00
Usia Media Sosial
≤ 20 Tahun 11 6.15 Instagram 48 26.82
21-25 Tahun 53 29.61 WhatsApp 73 40.78
26-30 Tahun 53 29.61 Facebook 58 32.40
31-35 Tahun 34 18.99 Jumlah 179 100.00
36-40 Tahun 28 15.64
Jumlah 179 100.00
Sumber: Data Primer diolah, 2022
Pada Tabel 2 (dua), diatas menunjukkan bahwa pengusaha muda di luwu utara lebih
dominan usia 21-30 tahun yaitu sebanyak 106 orang atau 59.22%. Selanjutnya jenis kelamin
perempuan lebih mendominasi 93 orang atau 51.96% dibanding dengan pengusaha laki-laki.
Selanjutnya pendidikan terakhir pengusaha muda lebih dominan dijalani oleh lulusan

This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative


Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. 1670
Owner: Riset & Jurnal Akuntansi
e –ISSN : 2548-9224 | p–ISSN : 2548-7507
Volume 6 Nomor 2, April 2022
DOI : https://doi.org/10.33395/owner.v6i2.790

SMA/SMK/Ma yaitu 106 orang atau 59.22% dibandingkan dengan lulusan Sd, SMP, S1, S2 dan
S3. Selanjtnya jenis usaha yang lebih mendominan yaitu kuliner sebanyak 98 orang atau 54.75%
dibandingkan dengan beberapa jenis usaha lainnya yang tertera pada tabel 2. Lama Usaha yang
dijalani lebih mendominan 2 -5 tahun sebanyak 92 orang atau 51.40%. Untuk modal usaha lebih
rata-rata menghabiskan sebanyak Rp. 6.000.000 – Rp. 10.000.000 yaitu 56 orang atau 31.28%.
Selanjutnya omset usaha setiap bulannya lebih mendominasi Rp. 1.000.000 – Rp. 5.000.000
yaitu 94 orang atau 52.51%. Dan jenis media sosial yang banyak digunakan oleh pengusaha
muda di luwu utara mendominan WhatsApp yaitu 73 orang atau 40.78% dibanding dengan jenis
media sosial lainnya.

Uji Validitas dan Reliabilitas


Berikut adalah hasil pengujian validitas dan reliabilitas variabel-variabel yang digunakan
dalam penelitian dengan menggunakan SPSS:
Tabel 3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Variabel Item rhitung rtabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Literasi Keuangan LK1 0.673 0.148 Valid
LK2 0.690 0.148 0.618 Valid Reliabel
LK3 0.741 0.148 Valid
LK4 0.642 0.148 Valid
Financial FT1 0.681 0.148 Valid
Technology FT2 0.760 0,148 0.700 Valid Reliabel
FT3 0.766 0.148 Valid
FT4 0.675 0.148 Valid
Inklusi Keuangan IK1 0.410 0.148 Valid
IK2 0.636 0.148 Valid
IK3 0.667 0.148 0.658 Valid Reliabel
IK4 0.525 0.148 Valid
IK5 0.426 0.148 Valid
Kinerja Keuangan KK1 0.624 0.148 Valid
KK2 0.753 0.148 0.636 Valid
KK3 0.661 0.148 Valid Reliabel
KK4 0.727 0.148 Valid
Sumber: Output SPSS, 2022

Berdasarkan tabel 3 semua item pernyataan untuk variabel literasi keuangan, financial
technology, inklusi keuangan dan kinerja keuangan dinyatakan valid karena rhitung > rtabel 0.148.
Untuk hasil uji reliabilitas variabel literasi keuangan, teknologi finansial, keuangan inklusif, dan
kinerja keuangan, dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan reliabel karena nilai
keseluruhan variabel cronbach alpha adalah > 0.60.

Analisis Regresi Linear Berganda & Uji Hipotesis


Hasil perhitungan regresi berganda ditunjukkan pada Tabel 4 di bawah ini:

This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative


Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. 1671
Owner: Riset & Jurnal Akuntansi
e –ISSN : 2548-9224 | p–ISSN : 2548-7507
Volume 6 Nomor 2, April 2022
DOI : https://doi.org/10.33395/owner.v6i2.790

Tabel 4. Regresi Linear Berganda


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 8.445 .919 9.189 .000
LiterasiKeuangan .737 .137 .387 5.396 .000
FinancialTechnology .161 .065 .176 2.484 .014
InklusiKeuangan .022 .048 .033 .449 .654
Sumber: Output SPSS, 2022

Berdasarkan table 4 diatas, persamaan regresi dapat dutuliskan sebagai berikut:


Kinerja Keuangan Pengusaha Muda = 0,737 (Literasi Keuangan) + 0,161 (Financial
Technology) + 0,022 (Inklusi Keuangan) + e
Secara parsial (Uji t)
Pengaruh literasi keuangan terhadap penentuan kinerja keuangan berpengaruh positif
signifikan dengan nilai probabilitas 0,000 lebih rendah dari taraf signifikansi (α = 0,05). Selain
itu, pengaruh financial technology terhadap kinerja keuangan berpengaruh positif signifikan
dengan nilai probabilitas 0,014 lebih kecil dari taraf signifikansi (α = 0,05). Mengenai pengaruh
inklusi keuangan terhadap kapasitas keuangan, pengaruh positif tidak signifikan pada nilai
probabilitas 0,654 dan berada di atas taraf signifikansi (α = 0,05).

Koefisien determinasi (R2)


Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa baik variabel independen
menjelaskan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi untuk kedua variabel bebas
ditentukan oleh:
Tabel 5. Hasil Koefisien Determinasi (R²)
R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
.480a .230 .217 1.441

Sumber: Output SPSS, 2022

Berdasarkan Tabel 5 di atas diperoleh nilai Adjusted R-squared sebesar 0,217. Artinya
variabilitas keputusan kinerja keuangan pengusaha muda di berbagai kecamatan Ru Utara dapat
dipengaruhi sebesar 21,7% oleh variabel literasi keuangan, teknologi keuangan, dan inklusi
keuangan. Sisanya 78,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model
penelitian ini.

PEMBAHASAN
Pengaruh Literasi keuangan terhadap Kinerja keuangan

This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative


Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. 1672
Owner: Riset & Jurnal Akuntansi
e –ISSN : 2548-9224 | p–ISSN : 2548-7507
Volume 6 Nomor 2, April 2022
DOI : https://doi.org/10.33395/owner.v6i2.790

Analisis koefisien regresi literasi keuangan sebesar 0,737 yang berarti bahwa untuk setiap
peningkatan 1% literasi keuangan maka kinerja keuangan meningkat sebesar 0,737%.
Berdasarkan uji-t, diperoleh t-hitung sebesar 5,396, lebih besar dari 1,653 pada t-tabel, dengan
nilai signifikan 0,000, lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H1 diterima, karena t-
hitung lebih besar dari t-tabel, yang berarti literasi keuangan mempengaruhi kinerja keuangan.
Berdasarkan hasil penelitian (Yanti, 2019) variabel literasi keuangan berpengaruh positif
signifikan terhadap kinerja keuangan sejalan dengan hasil penelitian, Penelitian ini memiliki
hasil bahwa literasi keuangan berpengaruh terhadap kinerja keuangan.
Pengaruh Financial technology terhadap Kinerja keuangan
Dari hasil analisis koefisien regresi FinTech, angka tersebut adalah 0,161. Artinya, untuk
setiap 1% peningkatan FinTech, kinerja keuangan akan meningkat sebesar 0,161%. Berdasarkan
uji-t diperoleh hasil t-hitung sebesar 2,484, lebih besar dari 1,653 pada t-tabel, dengan nilai
signifikan 0,014 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H2 diterima, karena t-hitung
lebih besar dari t-tabel, yang berarti bahwa teknologi keuangan mempengaruhi kinerja keuangan.
Berdasarkan hasil penelitian Winarto (2020a) variabel Financial technology berpengaruh positif
signifikan terhadap kinerja keuangan pengusaha muda di luwu utara. Penelitian ini memiliki
hasil bahwa financial technology berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

Pengaruh Inklusi keuangan terhadap Kinerja keuangan


Hasil analisis koefisien regresi keuangan inklusif menghasilkan angka sebesar 0,022. Artinya,
untuk setiap kenaikan 1% inklusi keuangan, kinerja keuangan akan meningkat sebesar 0,022%.
Berdasarkan uji-t, kami menemukan bahwa t-hitung adalah 1,653 x 0,449 lebih kecil dari t-tabel
dan nilai signifikan adalah 0,654, lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H3 ditolak
karena t hitung lebih kecil dari t tabel yang berarti inklusi keuangan tidak berpengaruh terhadap
kinerja keuangan. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, inklusi keuangan terbukti berpengaruh
positif terhadap kinerja keuangan wirausahawan muda di Kabupaten Luwu Utara, namun tidak
signifikan.

KESIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. H1: Diterima, Literasi keuangan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan
pengusaha muda di kabupaten luwu utara.
2. H2: Diterima, Financial Technology berpengaruh signifikan terhadap kinerja
keuangan pengusaha muda di kabupaten luwu utara.
3. H3: Ditolak, Inklusi keuangan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja
keuangan pengusaha muda di luwu utara.
Berdasarkan hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa inklusi keuangan tidak berpengaruh
signifikan terhadap kinerja keuangan. Dalam hal ini dapat diartikan bahwa inklusi keuangan
masih kurang diminati oleh masyarakat sebagai ketersediaan akses dan layanan jasa keuangan
terhadap masyarakat luwu utara.
Untuk pengusaha muda harus meningkatkan keterampilan dengan memberikan akses dan
layanan jasa keuangan terhadap masyarakat untuk kelancaran dan keamanan dengan biaya yang
tejangkau sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative


Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. 1673
Owner: Riset & Jurnal Akuntansi
e –ISSN : 2548-9224 | p–ISSN : 2548-7507
Volume 6 Nomor 2, April 2022
DOI : https://doi.org/10.33395/owner.v6i2.790

REFERENSI

Alamsyah, M. F. (2020). Pengaruh Literasi Keuangan dan Kualitas Manajemen Keuangan


Terhadap Kinerja Keuangan Pada UKM Meubel di Kota Gorontalo. Forum Ekonomi, 22(2),
245–255.
Ansori, M. (2019). Perkembangan dan Dampak Financial Technology (Fintech) Terhadap
Industri Keuangan Syariah di Jawa Tengah. Wahana Islamika: Jurnal Studi Keislaman,
5(1), 31–45. https://doi.org/10.5281/WAHANAISLAMIKA.V5I1.41
Chaidir, T., Suprapti, I. A. P., Arini, G. A., & Ismiwati, B. (2020). Determinan Literasi
Keuangan pada Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Mataram.
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan, 2(1), 1–19. https://doi.org/10.29303/e-
jep.v2i1.15
Fahmi, I. (2012). Analisis kinerja keuangan : panduan bagi akademisi, manajer, dan investor
untuk menilai dan menganalisis bisnis dari aspek keuangan. In Bandung : Alfabeta.
Alfabeta.
Hair, J. F., Ringle, C. M., & Sarstedt, M. (2011). PLS-SEM: Indeed a Silver Bullet. Journal of
Marketing Theory and Practice, 19(2), 139–152. https://doi.org/10.2753/MTP1069-
6679190202
Harahap, B. A., Idham, P. B., Kusuma, A. C. M., & Rakhman, R. N. (2017). Perkembangan
financial technology terkait central bank digital currency (cbdc) terhadap transmisi
kebijakan moneter dan makroekonomi. In publication-bi.org (WP/2/2017).
Hutabarat, F. (2018). Pengaruh Literasi Keuangan dan Financial Technology terhadap Inklusi
Keuangan pada Masyarakat Jabodetabek.
Kusuma, M., Narulitasari, D., & Nurohman, Y. A. (2022). Inklusi Keuangan Dan Literasi
Keuangan Terhadap Kinerja Dan Keberlanjutan Umkm Disolo Raya. Among Makarti,
14(2), 62–76. https://doi.org/10.52353/ama.v14i2.210
Lestari, D. A., Purnamasari, E. D., & Setiawan, B. (2020). Pengaruh Payment Gateway terhadap
Kinerja Keuangan UMKM. Jurnal Bisnis, Manajemen, Dan Ekonomi, 1(1), 1–10.
https://doi.org/10.47747/jbme.v1i1.20
Lusardi, A. (2019). Financial literacy and the need for financial education: evidence and
implications. Swiss Journal of Economics and Statistics, 155(1), 1.
https://doi.org/10.1186/s41937-019-0027-5

This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative


Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. 1674
Owner: Riset & Jurnal Akuntansi
e –ISSN : 2548-9224 | p–ISSN : 2548-7507
Volume 6 Nomor 2, April 2022
DOI : https://doi.org/10.33395/owner.v6i2.790

Mahwan, I. B. P. F., & Herawati, N. T. (2021). Pengaruh Literasi Keuangan, Persepsi Risiko,
dan Locus of Control Terhadap Keputusan Investasi Pengusaha Muda di Singaraja. JIMAT
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi), 12(3), 768–780.
Margaretha, F., & Pambudhi, R. A. (2015). Tingkat Literasi Keuangan Pada Mahasiswa S-1
Fakultas Ekonomi. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan (Journal of Management and
Entrepreneurship), 17(1), 76–85. https://doi.org/10.9744/jmk.17.1.76-85
Marginingsih, R. (2021). Financial Technology (Fintech) Dalam Inklusi Keuangan Nasional di
Masa Pandemi Covid-19. Moneter - Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 8(1), 56–64.
https://doi.org/10.31294/moneter.v8i1.9903
Mendari, A. S., & Kewal, S. S. (2013). Tingkat Literasi Keuangan di Kalangan Mahasiswa STIE
Musi. Jurnal Economia, 9(2), 130–140.
Morgan, P. J., & Long, T. Q. (2020). Financial literacy, financial inclusion, and savings behavior
in Laos. Journal of Asian Economics, 68, 101197.
https://doi.org/10.1016/j.asieco.2020.101197
Muchlis, R. (2018). Analisis SWOT Financial Technology (Fintech) Pembiayaan Perbankan
Syariah Di Indonesia (Studi Kasus 4 Bank Syariah Di Kota Medan). AT-TAWASSUTH:
Jurnal Ekonomi Islam, 1(1), 335. https://doi.org/10.30821/ajei.v1i1.2735
Nasution, A. W., & Fatira, M. (2019). Analisis Faktor Kesadaran Literasi Keuangan Syariah
Mahasiswa Keuangan dan Perbankan Syariah. In Jurnal. academia.edu.
Ningtyas, M. N. (2019). Literasi Keuangan pada Generasi Milenial. Jurnal Ilmiah Bisnis Dan
Ekonomi Asia, 13(1), 20–27. https://doi.org/10.32812/jibeka.v13i1.111
Paula Putra, B. (2020). Peningkatkan Jumlah Wirausahawan di Indonesia Melalui Kolaborasi
Akademisi – Pelaku Usaha – Mahasiswa. Economicus, 12(1), 63–71.
https://doi.org/10.47860/economicus.v12i1.147
Purwidianti, W., & Tubastuvi, N. (2019). The Effect of Financial Literacy and Financial
Experience on SME Financial Behavior in Indonesia. JDM (Jurnal Dinamika Manajemen),
10(1), 40–45.
Riwanda, F., & Mawarpury, M. (2021). Persepsi Pengusaha Muda Terhadap Kesuksesan
Menjalankan Bisnis Start-Up. Psychopreneur Journal, 5(2), 46–56.
https://doi.org/10.37715/psy.v5i2.1915
Rizki Miftahur Rohmah, T. G. (2021). Pengaruh Literasi Keuangan dan Fintech Terhadap Inklusi
Keuangan Pada Masyarakat D.I.Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin
Ilmu, 3(1), 219–226.
Septiani, R. N., & Wuryani, E. (2020). Pengaruh Literasi Keuangan Dan Inklusi Keuangan
Terhadap Kinerja Umkm Di Sidoarjo. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 9(8),

This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative


Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. 1675
Owner: Riset & Jurnal Akuntansi
e –ISSN : 2548-9224 | p–ISSN : 2548-7507
Volume 6 Nomor 2, April 2022
DOI : https://doi.org/10.33395/owner.v6i2.790

3214. https://doi.org/10.24843/ejmunud.2020.v09.i08.p16
Setiawan, B., & Saputra, T. S. (2021). Literasi Keuangan Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (Umkm) Kota Palembang. Jurnal Abdimas Mandiri, 4(2).
https://doi.org/10.36982/JAM.V4I2.1258
Sugiharti, H., & Maula, K. A. (2019). Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Perilaku
Pengelolaan Keuangan Mahasiswa. Accounthink : Journal of Accounting and Finance, 4(2),
804–818. https://doi.org/10.35706/acc.v4i2.2208
Trianto, A. (2021). Pengaruh Faktor Demografi, Locus 0f Control, Literasi Keuangan, dan
Inklusi Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan UMKM (Studi pada Pelaku UMKM di
Wilayah Kota Banjar Patroman). 10(2), 170–180.
http://journal.stieputrabangsa.ac.id/index.php/jiak
Wahyudi, W., Tukan, B. A. P., & Pinem, D. (2020). ANALYSIS OF THE EFFECT OF
FINANCIAL LITERATION, FINANCIAL TECHNOLOGY, INCOME, AND LOCUS OF
CONTROL ON LECTURER FINANCIAL BEHAVIOR. AFEBI Management and
Business Review, 5(1), 37. https://doi.org/10.47312/ambr.v5i1.293
Winarto, W. W. A. (2020a). Effect Of Sharia Financial Technology in Small and Medium
Enterprises (SME). Annals of the University of Craiova for Journalism, Communication
and Management, 6, 191–208.
Winarto, W. W. A. (2020b). Peran Fintech dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Jesya (Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah), 3(1), 61–73.
https://doi.org/10.36778/jesya.v3i1.132
Winbaktianur, & Siregar, L. M. (2021). Kinerja Keuangan Usaha Mikro dan Kecil. Jurnal
Akuntansi Bisnis Pelita Bangsa, 5(02), 121–129. https://doi.org/10.37366/akubis.v5i02.151
Yahaya, M. H., & Ahmad, K. (2019). Factors Affecting the Acceptance of Financial Technology
among Asnaf for the Distribution of Zakat in Selangor - A Study Using UTAUT. Journal of
Islamic Finance, 8, 35–46.
Yanti, W. I. P. (2019). Pengaruh Inklusi Keuangan Dan Literasi Keuangan Terhadap Kinerja
Umkm Di Kecamatan Moyo Utara. Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 2(1).
https://doi.org/10.37673/jmb.v2i1.305

This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative


Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. 1676

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai