Materi Ngaji Ringkasan Insecure Menjadi Syukur

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

INSECURE MENJADI SYUKUR

Insecure merupakan rasa cemas, kurang percaya diri, atau ragu, yang membuat kita
menjadi tidak merasa nyaman dalam menjalani hidup.

Insecure merupakan tindakan merendahkan diri sendiri dengan membandingkan


diri dengan orang lain yang dianggap lebih tinggi dibandingkan dirinya.

At-Tin Ayat 4
ْۖ‫س ِن ق َ ْق ِيم‬
َ ‫ان ِف ْي ا َ ْس‬
َ ‫س‬ ِ ْ ‫لَقَ ْد َخلَ ْقنَا‬
َ ‫اْل ْن‬
Artinya, “Sungguh, Kami telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
CARA MENGATASI INSECURE

1) Belajar Mencintai dan Menerima Diri Sendiri

2) Memaksimalkan Kelebihan Diri

3) Jangan Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain

4) Sadari, Bahwa Tidak Sedikit Orang yang Menyayangi mu

5) Selalu Bersyukur atas Nikmat Allah SWT


Penanganan mandiri

1) Lawan pikiran negatif

2) Terima hasil yang tidak sesuai keinginan

3) Ubah kegagalan menjadi motivasi

4) Luangkan waktu dengan orang terdekat

5) Bangun harga diri dan keyakinan diri


Cara mengatasi Insecure yang
salah

1. Mencoba membuat orang lain merasa insecure


2. Memamerkan diri secara terselubung
3. Menceritakan pencapaian diri setiap saat
4. Menyalahkan diri sendiri bila suatu hal tidak berjalan sempurna
5. Memiliki kepercayaan yang tipis terhadap orang lain
Pencegahan Insecure
Perasaan insecure dapat dicegah dengan melakukan beberapa upaya di bawah ini:
•Mengidentifikasi situasi atau hal yang memicu perasaan insecure
•Membangun rasa percaya diri dan self-esteem
•Mendahulukan kepentingan atau kebutuhan diri sendiri
•Menepis pikiran negatif dengan mengingat hal-hal kecil yang berdampak positif
•Menerima hasil yang tidak sesuai keinginan dengan lapang dada
•Menjadikan kegagalan sebagai suatu motivasi untuk menjadi lebih baik
•Meluangkan waktu dengan orang terdekat
Jenis-Jenis Insecure
Perasaan insecure kerap muncul dalam berbagai aspek kehidupan. Berikut jenisnya yang perlu
kamu ketahui:
1. Rasa tidak aman dalam hubungan
Salah satu jenis insecure yang paling sering terjadi adalah rasa tidak aman dalam hubungan.
Kondisi ini bisa terjadi antara anak dengan orang tua, antar pasangan, hingga dalam
pertemanan.
2. Rasa tidak aman dalam pekerjaan
Perasaan insecure dalam pekerjaan terjadi akibat tekanan pekerjaan yang sedang kamu
lakukan. Hal ini bisa terkait kelanjutan pekerjaan, hasil pekerjaan yang kamu kerjakan, hingga
manfaat dari pekerjaan yang bisa kamu dapatkan.
Selain itu, rasa tidak aman terhadap pekerjaan juga bisa terjadi pada seseorang yang mulai
bekerja pada kantor yang baru.
3. Rasa tidak aman terhadap gambaran diri sendiri
Insecure terhadap kondisi bentuk tubuh hingga penampilan juga menjadi hal yang sering
terjadi. Selain akibat faktor lingkungan, kondisi ini juga bisa muncul akibat adanya gangguan
makan atau kesehatan mental.
Faktor Apa yang Menyebabkan Insecure?
Rasa was-was bisa muncul karena seseorang pernah merasakan kegagalan, mendapat anggapan atau penilaian yang kurang
menyenangkan dari orang lain.
1. Pengalaman traumatis
Penolakan dan kegagalan menjadi beberapa pengalaman yang bisa memicu traumatis pada seseorang. Hal ini menyebabkan
munculnya perasaan tidak pantas, tidak mampu, hingga melihat diri sendiri dalam sudut pandang negatif.
Kondisi ini dapat memicu munculnya perasaan insecure atau tidak aman yang bisa mengganggu kualitas hidup seseorang.
2. Pola asuh yang tidak tepat
Insecure dapat muncul ketika seseorang memasuki usia remaja akibat pola asuh yang kurang tepat semasa usia pertumbuhan.
Orang tua yang selalu mendorong anaknya menjadi seseorang yang paling unggul dan melakukan keinginannya dalam tingkat
yang tidak realistis, dapat memicu anak menjadi perfeksionis.
Kondisi ini pada akhirnya membuat anak menginginkan segalanya berjalan sempurna dan baik. Hal ini membuat anak rentan
memiliki perasaan insecure. Selain itu, orang tua yang kurang mementingkan kebutuhan anak juga berisiko menyebabkan anak
mengalami perasaan ini ketika beranjak remaja dan dewasa nantinya.
3. Sifat perfeksionis
Tidak hanya itu, seseorang dengan sifat perfeksionis dan kerap memaksakan untuk semua hal bisa berjalan sempurna juga lebih
rentan memiliki rasa insecure. Perasaan ini biasanya muncul ketika keadaan tidak berjalan sesuai dengan harapan.
Akhirnya, mereka kerap merasa kecewa dan menyalahkan diri sendiri. Kamu perlu tahu kalau perfeksionis yang berlebihan
sebenarnya tidak baik untuk kondisi kesehatan mental.
Selain ketiga hal tadi, rasa insecure juga bisa terjadi karena pemakaian media sosial yang terlalu berlebihan yang lebih rentan
terjadi pada usia remaja.
Faktor Risiko Insecure
Ternyata, rasa was-was dan tidak aman juga bisa muncul
sebagai gejala dari beberapa kondisi kelainan kesehatan
mental, seperti gangguan makan, gangguan kepribadian
narsistik, gangguan kepribadian paranoid, gangguan
kecemasan, gangguan kepribadian ambang, dan depresi.
Selain itu, perasaan ini juga lebih berisiko terjadi pada
seseorang yang pernah mengalami kondisi yang memicu
trauma, seperti:
•Mendapat tekanan dari orang tua.
•Berhenti bekerja karena PHK.
•Kehilangan orang tersayang.
•Mengidap masalah kesehatan tertentu.
•Gagal dalam menjalin asmara dengan lawan jenis.
Gejala Insecure
Gejala insecure berbeda pada setiap orang yang mengalaminya. Namun, ada beberapa gejala umum yang mudah
kamu kenali, antara lain:
1. Tingkat percaya diri yang rendah
Salah satu tanda yang sering terjadi adalah rasa percaya diri yang rendah atau citra diri yang buruk. Seseorang yang
merasa insecure akan merasa dirinya tidak mampu atau tidak pantas untuk menjalankan sesuatu yang sebenarnya bisa
mereka lakukan dengan baik.
2. Cenderung menarik diri
Perasaan tidak aman ini terkadang juga membuat pengidapnya merasa nyaman saat berada jauh dari keramaian atau
orang banyak. Kondisi ini berakibat pada munculnya keinginan untuk menghindari interaksi sosial dan melakukan
pengisolasian diri dari orang lain.
3. Bergantung pada orang lain
Seseorang dengan perasaan insecure akan mengandalkan orang lain untuk kesejahteraan emosionalnya. Mereka akan
takut jika sendirian sehingga membutuhkan orang lain untuk mendukung perasaannya.
4. Stres
Seseorang yang merasa tidak aman setiap waktu kerap merasa stres. Jika tidak segera mendapatkan penanganan yang
tepat, perasaan tersebut juga bisa memicu seseorang mengalami depresi.
5. Sering merasa iri
Ketika memiliki perasaan tidak mampu, maka seseorang akan merasa terancam atau bersaing dengan orang lain.
Kondisi ini dapat memicu munculnya perasaan iri atau cemburu terhadap keberhasilan yang dicapai oleh orang lain.
Hal ini bisa terjadi karena seseorang yang memiliki perasaan insecure lebih sering membandingkan dirinya dengan
orang lain. Padahal, dengan berfokus pada diri sendiri mereka akan lebih memiliki emosi yang positif.
6. Ingin selalu terlihat sempurna
Jika memiliki perasaan insecure yang berkepanjangan, biasanya kamu tidak akan mau terlihat buruk atau salah di mata
orang lain. Inilah yang selanjutnya melahirkan sifat perfeksionis.

Anda mungkin juga menyukai