Proposal Penelitian Lola

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 62

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN PERHATIAN

ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN


PANCASILA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 3 SIJUK

PROPOSAL PENELITIAN

LOLA LOSASARI DEWI SAPUTRI

2021015085

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARTA

2024
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa pada masa yang akan

datang dengan bimbingan,pengajaran,dan latihan.Pendidikan merupakan proses untuk

menghasilkan manusia – manusia yang berbudaya untuk melaksanakan tugas dan

kewajiban di masyarakat.Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam

kehidupan suatu bangsa,melalui pendidikan akan terbentuk manusia cerdas,berakhlak

mulia, dan melalui pendidikan dapat dipelajari perkembangan ilmu pengetahuan serta

teknologi yang sangat berguna untuk mengubah keadaan suatu bangsa agar menjadi

lebih baik.

Pada hakekatnya pendidikan merupakan suatu pembentukan dan

pengembangan kepribadian manusia secara menyeluruh,yakni pembentukan dan

pengembangan kemampuan yang ada pada diri manusia secara menyeluruh,sehingga

manusia mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi.Dalam rangka

pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,pembangunan di bidang pendidikan

merupakan sarana yang sangat baik dalam pembinaan sumber daya manusia.

Sekolah Dasar merupakan salah satu pendidikan formal yang memerlukan

sistem pendidikan yang baik dan struktural untuk membantu siswa mengembangkan
prestasi dan kemampuan melalui berbagai mata pelajaran yang disajikan seperti

Pendidikan Pancasila,Matematika,IPAS,dan Bahasa Indonesia.Dalam proses belajar

mengajar di sekolah,guru memegang peranan penting dalam upaya

mendidik,mengajar,melatih,dan membimbing serta mengarahkan siswa.

Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai siswa dalam belajar.sebagian siswa

masih ada yang nilainya dibawah KKM sebesar 75.Hal ini disebabkan oleh

kurangnya minat belajar siswa.Prestasi belajar juga berkaitan dengan minat belajar

siswa.Minat mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan siswa dan

mempunyai dampak yang besar terhadap sikap dan perilaku.siswa yang mempunyai

minat belajar yang baik akan berusaha lebih keras dibanding siswa yang minat

belajarnya kurang.Minat belajar sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar

siswa,karena apabila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat,siswa

tidak akan belajar dengan baik.

Minat sangat berkaitan dengan prestasi belajar siswa,karena minat merupakan

dorongan dalam diri seorang siswa.Dengan minat belajar yang tinggi maka secara

langsung akan mempengaruhi prestasi belajar siswa.Prestasi belajar merupakan hasil

pengukuran terhadap peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran.Prestasi

belajar pada siswa kelas V SD Negeri 1 Sijuk menunjukan bahwa prestasi belajar

siswa kelas V sebagaian besar sudah mencapai nilai diatas KKM,akan tetapi masih

ada siswa yang nilainya dibawah KKM.Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor

antara lain adalah masih ada siswa yang mengobrol dengan teman ketika proses
pembelajaran berlangsung,siswa juga masih kurang memperhatikan ketika guru

sedang menjelaskan materi pembelajaran.

Sebagian besar siswa kelas V sudah memiliki minat belajar yang baik.Akan

tetapi measih ada siswa yang minat belajarnya rendah.Hal ini disebabkan oleh siswa

kurang tertarik dengan materi yang disampaikan oleh guru. Masih ada siswa yang

mengobrol dengan teman ketika proses pembelajaran berlangsung.Padahal minat

belajar adalah salah satu hal yang penting,jika seorang siswa mempunyai minat

belajar yang tinggi maka otomatis berdampak pada prestasi belajarnya.ketika siswa

berada di rumah peran orang tua sangat penting dalam upaya membantu

meningkatkan prestasi belajar siswa.Perlu diketahui bahwa waktu anak lebih banyak

digunakan diluar jam sekolah,baik dengan keluarga atau lingkungan sekitar.

Minat belajar sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar,karena

apabila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat,siswa tidak akan

belajar dengan baik sebab tidak menarik baginya.Siswa akan malas belajar dan tidak

akan mendapat kepuasan dari pelajaran tersebut.

Minat belajar dalam diri siswa harus dipupuk secara terus menerus.Dengan

minat belajar yang tinggi siswa dapat memperoleh prestasi belajar yang baik.Dalam

pembelajaran guru harus melihat kondisi siswa yang sangat penting adalah

bagaimana minatnya dalam mata pelajaran.Siswa yang berminat akan lebih perhatian

dan akan lebih ingin tahu terhadap mata pelajaran yang akan dipelajarinya.
Minat peserta didik terhadap suatu materi pelajaran akan terlihat dari

keinginan untuk belajar lebih banyak dan juga sering berperan aktif dengan berbagai

macam yang berkaitan dengan materi pelajaran.,Minat yang sesuai dengan bidang

yang diminati maka akan belajar semaksimal mungkin untuk meraih sukses pada

bidang itu dan kurangnya minat belajar serta terlalu banyak masalah yang dihadapi

siswa akan menyebabkan kurangnya perhatian sehingga dapat menghambat prestasi

belajar siswa.

Adapun hal – hal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa selain dari minat

siswa juga dipengaruhi dari perhatian orang tua.Orang tua mempunyai peranan dan

tanggung jawab utama atas perawatan dan perlindungan anak sejak bayi hingga

remaja.Pengenalan siswa kepada kebudayaan,pendidikan,nilai dan norma – norma

kehidupan bermasyarakat dimulai dari perhatian orang tua.Lingkungan keluarga

dimana keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama.Hal ini

dikarenakan seorang anak mengenal pendidikan dari lingkungan keluarga.Semua

sikap dan tingkah laku orang tua sangat mempengaruhi perkembangan anak.namun

demikian banyak orang tua yang menganggap bahwa masalah pendidikan anak

sepenuhnya adalah tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan.Apabila anak

sudah menginjak usia sekolah,orang tua tidak lagi memperhatikan perkembangan

pendidikan.Orang tua beranggapan apabila sudah memenuhi kebutuhan sekolah

maupun fasilitas maka mereka sudah cukup memenuhi tanggung jawab sebagai orang
tua terhadap siswa.Sehingga orang tua mengabaikan perkembangan anak baik

disekolah maupun di rumah.

Orang tua yang kurang bisa berkomunikasi dengan siswa akan menimbulkan

kerenganggan atau konflik hubungan,sebaliknya orang tua yang menerima siswa

sebagaimana adanya,maka siswa cenderung dapat tumbuh,berkembang,membuat

perubahan – perubahan yang membangun,belajar memecahkan masalah –

masalah,secara psikologis semakin sehat,semakin produktif,kreatif dan mampu

mengaktualisasikan potensi sepenuhnya.

Prestasi belajar Pendidikan Pancasila yang diperoleh siswa berbeda –

beda,ada kemungkinan dipengaruhi oleh perhatian orang tua dan minat

belajar.Berdasarkan observasi yang dilakukan pada siswa kelas V di SD Negeri 3

Sijuk bahwa ada sebagian minat belajar siswa rendah,seperti lupa mengerjakan

tugas,lupa membawa buku pelajaran dan ditemukan berbagai kondisi anak.Terdapat

siswa yang cepat dan mudah menerima pelajaran.Ada siswa yang sedikit lambat

dalam menerima pelajaran ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Menurut guru kelas V,siswa dengan prestasi belajar yang tinggi adalah siswa

yang orang tuanya selalu aktif dalam forum orang tua siswa yang diadakan sekolah

setiap dua kali dalam satu semester.Dan bagi para orang tua siswa yang sedikit

lambat dalam menerima pelajaran kebanyakan tidak hadir dalam forum tersebut.Hal

ini membuat guru kelas V sangat prihatin.


Berdasarkan wawancara dengan guru kelas V,prestasi belajar Pendidikan

Pancasila siswa kelas V berbeda – beda.Ad yang baik bahkan ada juga yang kurang

baik.Materi pada pembelajaran Pendidikan Pancasila yang dipelajari selama ini cukup

banyak dan lebih bersifat hafalan serta pendalaman karakter,sehingga dibutuhkan

perhatian orang tua dan minat belajar yang tinggi dari dalam diri siswa untuk

mencapai prestasi belajar yang baik dan memuaskan.Jadi,prestasi belajar siswa

bukanlah semata tanggung jawab guru saja,namun orang tua yang lebih memiliki

kontribusi besar dalam menopang prestasi belajar siswa.Disinilah peran kelaurga

sangat besar terhadap pencapaian prestasi siswa.

Berdasarkan uraian diatas,peneliti tertarik dan bermaksud mengadakan

penelitian dengan judul “ Hubungan anatara Minat Belajar dan Perhatian Orang Tua

dengan Prestasi Belajar Pendidikan Pancasila Siswa Kelas V SD Negeri 3 Sijuk”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan,dapat diidentifikasi

permasalahan yang terkait,yaitu sebagai berikut :

1. Prestasi belajar siswa masih rendah.

2. Minat belajar siswa dirumah rendah.

3. Perhatian orang tua terhadap belajar siswa rendah.

4. Sebagian siswa tidak memperhatikan ketika guru mengajar.


5. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.

6. Sebagian siswa tidak mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan

oleh guru.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang ada dan menghindari

penafsiran yang salah pada hal – hal yang menyangkut penelitian ini serta

keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti maka perlu adanya pembatasan

masalah.Dalam penelitian ini, yang akan dikaji dan dibahas lebih mendalam

adalah “Minat belajar,perhatian orang tua,prestasi belajar Pendidikan

Pancasila kelas V SD Negeri 3 Sijuk”.

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut.yaitu

1. Seberapa besar hubungan positif antara minat belajar dengan

prestasi belajar pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila

siswa kelas V SD Negeri 3 Sijuk?


2. Seberapa besar hubungan positif antara perhatian orang tua

dengan prestasi belajar pada mata pelajaran Pendidikan

Pancasila kelas V SD Negeri 3 Sijuk?

3. Seberapa besar hubungan antara minat dan perhatian orang tua

dengan prestasi belajar pada mata pelajaran Pendidikan

Pancasila siswa kelas V SD Negeri 3 Sijuk?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui hubungan minat belajar terhadap prestasi belajar

pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila siswa kelas V SD Negeri 3

Sijuk.

2. Untuk mengetahui hubungan perhatian orang tua terhadap prestasi

belajar pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila siswa kelas V SD

Negeri 3 Sijuk.

3. Untuk mengetahui hubungan secara bersama – sama antara minat

belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar pada mata

pelajaran Pendidikan Pancasila siswa kelas V SD Negeri 3 Sijuk.


F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Sebagai bahan referensi yang dapat digunakan untuk

memperoleh gambaran mengenai hubungan minat belajar dan

perhatian orang tua siswa dengan prestasi belajar Pendidikan

Pancasila.

b. Sebagai pengembangan ilmu pendidikan khususnya

Pendidikan Pancasila,sebagai referensi untuk penelitian

lanjutan yang relevan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Dapat mengaplikasikan teori – teori yang telah diperoleh ketika

belajar di bangku kuliah.

b. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan bagi guru dalam memberikan

bimbingan kepada siswa.Dengan mengetahui tingkatan minat

belajar dan perhatian orang tua sehingga guru dapat lebih

bijaksana dalam menyelesaikan masalah siswa.

c. Bagi Siswa

Memberikan masukan kepada siswa untuk lebih konsentrasi

saat belajar Pendidikan Pancasila,dengan begitu dapat


meningkatkan minat belajar sehingga siswa memperoleh

prestasi belajar yang lebih baik.

d. Bagi Sekolah

Melalui penelitian ini sekolah SD Negeri 3 Sijuk dapat

meningkatkan kualitas pendidikan terutama prestasi belajar

anak.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori

1. Prestasi Belajar Pendidikan Pancasila

a. Pengertian Prestasi

Menurut Djamarah (2012:19) prestasi adalah hasil dari

suatu kegiatan yang telah dikerjakan,diciptakan, baik secara

individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah

dihasilkan selama seseorang tidak melakukan suatu kegiatan.

Dalam kenyataannya, untuk mendapatkan pretasi tidak

semudah yang dibayangkan,tetapi penuh perjuangan dengan

berbagai tantangan yang harus dihadapi untuk mencapainya.

Hanya dengan keuletn dan optimisme dirilah yang membantu

untuk mencapainya.

Menurut Poerwadarminta (Djamarah,2012:20)

berpendapat bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai

(dilakukan,dikerjakan dan sebagainya).Sedangkan menurut

Abdul Qodar (Djamarah, 2012:20) prestasi adalah apa yang

telah dapat diciptakan,hasil yang menyenangkan hati yang

diperoleh dengan jalan keuletan belajar.Sementara menurut

Harahap (Djamarah 2012:21) bahwa prestasi adalah penelitian


pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan siswa yang

berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan

serta nilai – nilai yang terdapat dalam kurikulum.

Dari beberapa pengertian prestasi yang dikemukakan

para ahli di atas dapat dipahami bahwa prestasi adalah hasil

dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan,diciptakan,yang

menyenagkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja.

b. Pengertian Belajar

Menurut Djamarah (2012:21) belajar adalah suatu

aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan

sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari.Tujuan dalam

belajar adalah terjadinya suatu perubahan dalam diri individu.

Perubahan dalam arti menuju ke perkembangan pribadi yang

individu seutuhnya.Menurut Purwanto (2014:38) belajar

merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi

dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam

perilakunya. Perubahan itu diperoleh melalui usaha,menetap

dalam waktu yang relatif lama dan merupakan hasil

pengalaman.

Perubahan yang terjadi dalam diri individu sebagai

hasil dari pengalaman itu sebenarnya usaha dari individu itu

sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.Interaksi


dimaksud tidak lain adalah interaksi edukatif yang

memungkinkan terjadinya proses interaksi belajar

mengajar.Dalam hubungan ini memang diakui,bahwa belajar

tidak selamanya tejadi dalam prestasi interaksi belajar

mengajar,tetapi bisa juga terjadi diluar proses itu.Individu yang

belajar sendiri dirumah adalah aktivitas belajar yang terlepas

dari proses interaksi belajar mengajar. Namun bagaimanapun

juga belajar tetap merupakan suatu usaha yang dilakukan

individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai

hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan

lingkungannya.

c. Pengertian Prestasi Belajar

Menurut Djamarah (2012:23) prestasi belajar adalah

hasil yang diperoleh berupa kesan – kesan yang mengakibatkan

perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas

dalam belajar. Perubahan tingkah laku adalah tujuan yang mau

dicapai dari aktivitas belajar,maka perubahan tingkah laku

itulah salah satu indikator yang dijadikan pedoman untuk

mengetahui kemajuan yang diperoleh itu tidak saja berupa ilmu

pengetahuan,tapi juga berupa kecakapan atau

keterampilan.Semuanya bisa diperoleh dibidang suatu mata

pelajaran tertentu.Kemudian untuk mengetahui penguasaan


setiap siswa,terhadap mata pelajaran tertentu itu dilaksanakan

evaluasi.Dari hasil evaluasi itulah akan diketahui kemajuan

siswa.Dengan demikian,dapat dipahami,bahwa prestasi belajar

adalah penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa dalam hal

dipelajari di sekolah yang menyangkut pengetahuan atau

kecakapan/keterampilan yang dinyatakan sesudah hasil

penelitian.

d. Pendidikan Kewarganegaraan

Menurut Susanto (2013:224) mata pelajaran pendidikan

kewarganegaraan merupakan suatu mata pelajaran yang

bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya

yang berlandaskan pada Pancasila,Undang – Undang, dan

norma – norma yang berlaku dimasyakarat.Pada bagian lain

Susanto (2013:225) juga mengemukakan bahwa pendidikan

kewarganegaraan digunakan sebagai wahana untuk

mengembangkan dan melestarikan nilai – nilai dan moral yang

berakar pada budaya bangsa Indonesia.Nilai luhur dan moral

ini diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku

kehidupan siswa sehari – hari.


Dari pengertisn diatas dapat disimpulkan bahwa mata

pelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah sebuah

pendidikan yang memberikan pemahaman dasar tentang

pemerintah,tata cara demokrasi,sikap,tentang kepedulian

pengetahuan politik sehingga dapat mempersiapkan peserta

didik sebagai warga negara yang demokratis dan patisipasif.

Ruang lingkup pendidikan kewarganegaraan menurut

Peratuan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006

tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah,yaitu (1) persatuan dan kesatuan bangsa,meliputi :

hidup rukun dalam perbedaan dan cinta lingkungan,(2)

norma,hukum,peraturan,meliputi: tertib dalam kehidupan

keluarga,tata tertib di sekolah, dan norma yang berlaku di

masyarakat,(3) hak asasi manusia,meliputi:hak dan kewajiban

anal,hak dan kewajiban anggita masyarakat,(4) kebutuhan

warga negara,meliputi: hidup gotong royong,harga diri sebagai

warga masyakat,dan kebebasan berorganisasi, (5) konstitusi

negara, meliputi: proklamasi kemerdekaan, (6) kekuasaan

politik,meliputi:pemerintahan desa,kecamatan,daerah

otonomi,dan pemerintah pusat, (7) pancasila , meliputi:

pancasila sebagai ideology dan dasar negara,dan (8)

globalisasi,meliputi :politik luar negeri di era global.


Tujuan pendidikan kewarganegaraan menurut Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang

standar isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

,yaitu (1) Berpikir secara kritis,rasional,dan kreatif dalam

menanggapi isu kewarganegaraan,(2) berpartisipasi secara

bermutu dan bertanggung jawab,dan bernegara, (3)

berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk

diri berdasarkan pada karakter – karakter masyarakat indonesia

agar hidup bersama dengan bangsa – bangsa lainnya, (4)

berinteraksi dengan bangsa – bangsa lain dalam peraturan

dunia secara langsung dengan memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi.

2. Minat Belajar

Menurut Slameto (2010:180) “minat adalah suatu rasa lebih

suka dan ketertarikan pada suatu hal atau kativita,tanpa ada yang

menyuruh.”Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu

hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri.semakin kuat

atau dekat hubungan tersebut,semakin besar minatnya.Minat besar

pengaruhnya terhadap belajar.Karena jika pelajaran yang dipelajari

tidak sesuai dengan minat siswa,maka siswa tidak akan belajar dengan
sungguh – sungguh karena tidak ada daya tarik.Siswa menjadi enggan

untuk belajar dan tidak mendapatkan hasil belajar yang bagus.

Siswa yang minatnya besar terhadap ilmu pengetahuan akan

suka mempelajari ilmu itu.Tidak mempunyai minat terhadap

sesuatu,akan mengakibatkan tidak punya perhatian terhadapnya dan

karema itu tidak akan berhasil mempelajarinya.Minat belajar yang

kurang akan mengakibatkan kurangnya intensitas dan partisipasi

dalam kegiatan belajar.Minat belajar akan muncul jika siswa merasa

tertarik terhadap berbagai hal yang akan dipelajari,atau siswa tersebut

menyadari kaitan hal – hal yang akan dipelajari tersebut terhadap

pertumbuhan dan perkembangan pribadinya.

Menurut Usman,(2005) “minat merupakan sifat yang relatif

menetap pada diri seseorang”. Minat besar sekali pengaruhnya

terhadap belajar sebab dengan minat seseorang akan melakukan

sesuatu yang diminatinya dengan penuh semangat,termasuk

didalamnya adalah belajar.Sebaliknya, tanpa minat seseorang tidak

mungkin melakukan sesuatu.Kalaupun mungkin,maka hasilnya relatif

tidak memuaskan.Adapun unsur-unsur yang mempengaruhi minat,

antara lain: 1) Perhatian; 2)Perasaan; 3) Keingintahuan.

Perhatian,perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang

menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan

(Suryabrata,2012:14).Makin banyak kesadaran yang menyertai suatu


aktivitas berarti makin intensiflah perhatiannya.semakin intensif

perhatian yang menyertai sesuatu aktivitas akan semakin sukseslah

aktivitas itu.

Menurut Winkel (1989:100) mengemukakan bahawa perhatian

dapat berarti sama dengan konsentrasi,yaitu pemusatan tenaga dan

energi psikis dalam menghadapi suatu objek,dalam hal ini peristiwa

proses belajar mengajar di kelas dan apa yang berkaitan dengan

itu.Konsentrasi dalam belajar berkaitan dengan kemauan dan hasrat

untuk belajar.

Menurut Gazali dalam Slameto (2010:56) perhatian adalah

keaktifan jiwa yang dipertinggi,jiwa itu pun semata-mata tertuju pada

suatu objek (benda/hal) atau sekumpulan objek.Untuk dapat menjamin

hasil belajar yang baik,maka siswa harus mempunyai perhatian

terhadap bahan yang dipelajarinya.jika bahan pelajaran tidak menjadi

perhatian siswa,maka timbul kebosanan,sehingga ia tidak suka lagi

untuk belajar.Agar siswa dapat belajar dengan baik usahakanlah bahan

pelajaran selalu menarik perhatian.

Dari pengertian – pengertian tersebut maka dapat disimpulkan

seorang siswa yang menaruh perhatian terhadap pelajaran,misalnya

pelajaran pendidika kewarganegaraan,maka ia akan lebih

berkonsentrasi dalam mempelajari atau mengikuti pelajaran

pendidikan kwarganegaraan dan memiliki kesadaran untuk lebih teliti


dalam mempelajari atau mengerjaka sesuatu yang berhubungsn dengan

pendidikan kewarganegaraan.dengan begitu prestasi belajar siswa akan

lebih baik.

Perasaan,perasaan yang timbul pada saat tertentu dan reaksi

perasaan diberikan terhadap sesuatu,seseorang atau situasi

tertentu.Apabila situasi berubah,maka perasaan berganti puls

(Winkel,1989:103).Reaksi perasaan dapat digolongkan perasaan

senang(rasa puas,rasa gembira,simpati,dan lain sebagainya) dan

perasaan tidak senang (rasa segan,rasa benci,rasa takut dan lain

sebagainya).Bila siswa mempunyai perasaan senang terhadap

pelajaran pendidikan kewarganegaraan maka perasaan tersebut akan

dibawa siswa sebagai sumber energi dalam belajar pendidikan

kwarganegaraan.Dengan begitu siswa akan lebih mudah memahami

pelajaran pendidikan kewarganegaraan.Sedangkan perasaan tidak

senang akan menghambat siswa dalam belajar,dengan begitu siwa

sangat sulit memahami pelajaran karena dalam belajarnya ia merasa

terbebani karena ada rasa tidak senang terhadap pelajaran pendidikan

kewarganegaraan.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa yang

mempunyai perasaan senang terhadap suatu pelajaran akan memiliki

minat yang besar untuk belajar,karena perasaan senang akan


menunjang minat belajarnya dan sebaliknya belajar yang tidak disertai

rasa senang akan menghambat dalam belajar itu sendiri.

Keingintahuan,Minat adalah keingintahuan seseorang terhadap

keadaan suatu objek,misalnya minat terhadap pendidikan

kewarganegaraan,maka seseorang tersebut dalam penelitian ini adalah

sesorang yang memiliki keingintahuan terhadap mata pelajaran

pendidikan kewarganegaraan yang selanjutnya digunakan untuk

meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran pendidikan

kewarganegaraan,yang dimana siswa akan berusaha memahami

pendidikan kwarganegaraan,berusaha membaca buku pendidika

kewarganegaraan,bertanya didalam kelas jika belum paham,bertanya

pada teman yang lebih pandai,dan berusaha mengerjakan soal

pendidika kewarganegaraan (Djemari,2008:112).

Dari uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa minat

belajar adalah suatu rasa ketertarikan dan kegairahan yang tinggi atau

keinginan yang besar terhadap suatu bidang studi atau pokok bahasan

tertentu tanpa ada yang menyuruh yang disertai perasaan

senang,perhatian,dan keingintahuan.Jadi minat belajar pendidikan

kewarganegaraan adalah suatu rasa ketertarikan dan kegairahan yang

tinggi atau keinginan besar terhadap pelajaran pendidikan

kewarganegaraan tanpa ada yang menyuruh yang disertai perasaan

senang,perhatian dan keingintahuan.


3. Perhatian Orang Tua

Pengertian perhatian menurut Gazali dalam Slameto (2010:56)

“perhatian yaitu keaktifan jiwa yang dipertinggi,jiwa itu pun semata –

mata tertuju kepada suatu objek (benda/hal) atau sekumpulan

objek”.Menurut ahli psikologi Suryabrata , Sumadi (2002:14)

memberikan dua definisi mengenai perhatian ,yaitu :

1. Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju kepada

suatu objek.

2. Perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang

menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan.

Sedangkan Slameto (2010:105) “ perhatian adalah kegiatan

yang dilakukan seseorang dalam pemilihan rangsangan yang datang

dari lingkungan”.

Perhatian orang tua sangatlah penting dibutuhkan oleh seorang

anak.baik dalam hal belajarnya maupun dalam kegiatan – kegiatan

lainya.Anak yang mendapatkan perhatian orang tua pasti akan merasa


segalanya selalu dalam pengawasan dan semua yang dilakukan

mendapat pertimbangan orang tua.Pegertian perhatian dikaitkan

dengan orang tua maka perhatian orang tua dalah kegiatan dengan

sadar dilakukan oleh orang tua yang menyebabkan bertambahnya daya

konsentrasi maupun aktivitas dan ditujukan kepada anaknya.Adapun

bentuk- bentuk perhatian terhadap nelajar anak dalam penelitin ini

adalah sebagai berikut: 1) menyediakan fasilitas belajar anak; 2)

Mengatur suasana belajar anak; 3) Bantuan dalam mengatur waktu

belajar anak; 4) Pemberian motivasi atau dorongan belajar; 5)

Membantu kesulitan belajar anak.

1) Menyediakan fasilitas belajar anak,anak yang sedang belajar

harus terpenuhi kebutuhan fasilitas belajar

(Slameto,2010:63).Dari pendapat tersebut maka dapat

dimengerti orang tua perlu memenuhi fasilitas belajar yang

dibutuhkan untuk memperlancar kegiatan belajar anak.Fasilitas

– fasilitas belajar anak adalah sebagai berikut :

a) Tempat Belajar

Walgito (2005:154-155) berpendapat bahwa

tempat belajar yang baik merupakan tempat

tersendiri,yang tenang,warna dindingnya sebaiknya

jangan tajam atau mencolok,dan dalam ruangan

sebaiknya jangan sampai ada hal-hal yang dapat


menganggu perhatian (misalnya gambar-gambar yang

mencolok dan sebagainya).Perlu pula diperhatikan

tentang penerangan yang harus cukup,karena

penerangan yang kurang baik akan menyebabkan

kelelahan pada mata yang tentu akan menganggu

jalanya proses belajar.Ventilasi udara pun diperhatikan

sebaik-baiknya.Dalam hal ini peran orang tua agar

dapat menyediakan ruang khusus untuk belajar atau

kamar tidur yang bisa digunakan sebagai tempat

belajar.

b) Alat- alat belajar

Walgito (2005:155) berpendapat “belajar tidak

dapat berjalan dengan baik bila mana tanpa alat-alat

belajar yang cukup”.Proses belajar akan terganggu

kalau alat yang diperlukan tidak ada.semakin

lengkapalat belajarnya maka akan semakin mudah

untuk belajar sebaik-baiknya.Sebaliknya,bila alat tidak

lengkap maka proses belajar akan terganggu sehingga

hasilnya pun akan kurang baik.ketidak tersediaan alat

dapat menimbulkan frustasi bagi anak.

Menurut Slameto (2010:61) berpendapat bahwa

“orang tua yang kurang/tidak memperhatikan


pendidikan anaknya,misalnya tidak

menyediakan/melengkapi alat belajar anak,dapat

menyebabkan anak tidak atau kurang berhasil dalam

belajarnya”.Oleh karena itu supaya anak mendapatkan

hasil belajar yang dinginkan,sebagai orang tua agar

dapat melengkapi atau mencukupi alat-alat yang

digunakan dalam belajar anak.

2) Mengatur suasana belajar anak,suasana berhubungan dengan

tempat,(Walgito, 2005:155).Hendaknya dapat diciptakan

suasana belajar yang baik.suasana belajat yang baik akan

memberikan motivasi yang baik terhadap proses belajar dan ini

akan berpengaruh baik terhadap prestasi belajar anak-anak.

Menurut Slameto (2010:63) berpendapat bahwa rumah

yang sering dipakai untuk keperluan-keperluan,misalnya untuk

resepsi,pertemuan,pesta-pesta,upacara keluarga dan lain-lain

.Rumah bising dengan suara radio atau TV pada waktu

belajar,juga menganggu belajar anak terutama untuk

konsentrasi.agar anak dapat belajar dengan baik,orang tua atau

anggota keluarga perlu lah menciptakan suasana rumah yang

tenang dan tentram disaat anak sedang belajar.Di dalam rumah

yang tenang dan tentram anak dapat belajar dengan baik.


3) Bantuan dalam mengatur waktu belajar anak,waktu untuk

belajar pun harus diperhatikan dengan sebaik-baiknya.Harus

ada time table yang tertentu.jangan belajar seenaknya,tetap

harus dilakukan secara teratur menurut waktu yang telah

direncanakan.Tentang lamanya belajar terlampau lama pun

akan melelahkan dan kurang efisien.Berhubungan dengan hal

tersebut maka belajar harus dilakukan dengan teratur dan

terencana ( Walgito,2005:155).

Menurut Slameto (2010:61) berpendapat bahwa “orang tua

yang kurang/tidak memperhatikan pendidikan anaknya,mereka

tidak mengatur waktu belajarnya,dapat menyebabkan anak

tidak atau kurang berhasil dalam belajarnya”.Oleh karena itu

orang tua perlu melakukan pengawasan penggunaan waktu

belajar anaknya dirumah.Seorang anak sebaiknya dibiasakan

belajar setiap hari secara teratur meskipun hanya

sebentar,dengan begitu anak akan lebih mudah memahami

materi yang diberikan guru karena materi yang dipelajari tidak

terlalu banyak dan hasil belajar akan lebih baik,dibandingkan

anak yang belajar ketika akan menghadapi ulangan atau

ujian,dengan begitu materi yang dipelajari akan langsung

banyak dan sulit untuk memahami semunya sehingga

menyebabkan prestasi belajar kurang maksimal.


4) Pemberian motivasi atau dorongan belajar,kadang-kadang anak

mengalami lemah semangat,orang tua wajib memberikan

pengertian dan mendorongnya (Slameto, 2010:64) . Orang tua

hendaknya mampu memberikan motivasi maupun dorongan

terhadap anak,sebab orang tua mempunyai kwajiban

memberikan motivasi atau dorongan kepada anak untuk lebih

giat belajar supaya anak akan memperoleh prestasi belajar

pendidikan kwarganegaraan yang lebih baik.

5) Membantu kesulitan belajar anak,Orang tua yang kurang/tidak

mau tau kesulitan-kesulitan yang dialami anak dalam

belajar,dapat menyebabkan anak tidak atau kurang berhasil

dalam belajarnya (Slameto, 2016:61).Dari pendapat tersebut

betapa pentingnya perhatian orang tua dalam membantu

kesulitan yang dialami anak dalam belajar.Untuk mengatasi

kesulitan-kesulitan tersebut orang tua dapat memberikan

penjelasan-penjelasan atau keterangan-keterangang yang

diperlukan anak ketika anak mengalami kesulitan dalam belajar

atau orang tua meminta bantuan terhadap orang lain yang

mampu memberikan bimbingan belajar.

Dengan demikian dapat disimpulkan perhatian orang

tua dalam belajar seorang anak adalah kegiatan sadar dilakukan

oleh orang tua untuk menunjang belajar anak yang


menyebabkan bertambahnya daya konsentrasi maupun

aktivitas untuk menyediakan segala keperluan atau fasilitas

belajar anak serta bantuan dalam mengatur waktu

belajar,mengatur suasana belajar,pemberian motivasi atau

dorongan,dan membantu kesulitan belajar agar seorang anak

memperoleh hasil belajar yang diharapkan.

B. Kajian Penelitian yang relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Rizka Rachmawati (2014) dengan

judul “ Hubungan Antara Kedisiplinan Belajar Siwa di Sekolah dan

Perhatian Orang Tua dengan Prestasi Belajar IPS siswa kelas VI SD

Se-Kecamatan Umbulharjo”.Hasil penelitian tersebut menunjukan

adanya hubungan positif dan signifikan antara kedisiplinan belajar

dengan prestasi belajar IPS siswa kelas VI se-Kecamatan Umbulharjo

Yogyakarta.Hal tersebut dapat dibuktikan dari nilai Ґx1y =

0,2021 Ґtabel = 0,196, artinya bahwa kedisplinan belajar disekolah

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar

IPS siswa kelas VI se-Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta.

2. Rusyadin Putra (2014),dalam penelitiannya berjudul Pengaruh

Kedisiplinan Belajar di Sekolah dan Kedisiplinan Belajar Siswa kelas

V SD Negeri Umbulharjo Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014.Haasil

penelitian menunjukan bahwa koefisien korelasi masing-masing


variabel bebas mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap prestasi belajar matematika.Hal tersebut dapat dilihat dari

nilai Ґx1y = 0,294 ᴦtabel = 0,176, artinya bahwa kedisiplinan belajar

di sekolah mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

prestasi belajar matematika siswa kelas V SD N Umbulharjo

Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014.Adapun pengaruh kedisiplinan

belajar disekolah terhadap prestasi belajat matematika adalah (0,294)₂

= 0,086.Artinya kedisiplinan belajar di sekolah mampu menjelaskan

varian prestasi belajar matematika sebesar 8,6%.

Persamaan peneliti yang dilakukan oleh Rusyadin Putra

dengan penelitian ini adalah sama-sama merupakan penelitian

kuantitatif.Sedangkan perbedaan penelitian yang dilakukan Rusyadin

Putra merupakan penelitian untuk melihat pengaruh antara variabel

bebas dengan variabel terikat.Sedangkan penelitian ini adalah

penelitian yang dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel

bebas dengan variabel terikat.

C. Hubungan Antar Variabel

1. Hubungan antara Minat Belajar dengan Prestasi Belajar PKn

Minat belajar adalah suatu rasa ketertarikan dan kegairahan

yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap suatu bidang studi

pokok bahasan tertentu tanpa ada yang menyuruh yang disertai


perasaan senang,perhatian dan keingintahuan.Minat merupakan salah

satu faktor dalam mencapai suatu kesuksesan,baik itu dalam bidang

studi,pekerjaan,atau hal apapun.Minat mempunyai pengaruh yang

besar dalam melakukan suatu kegiatan,dengan adanya minat akan

melahirkan rasa ketertarikan untuk melakukan sesuatu dengan tekun

dalam jangka waktu yang lama dan tidak merasa bosan dengan apa

yang dilakukannya.

Minat belajar memiliki siswa berpengaruh terhadap prestasi

belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.Minat belajar

dapat dijadikan model dasar bagi siswa untuk mengembangkan potensi

yang ada pada dirinya.Siswa yang mempunyaai minat belajar tinggi

prestasi belajar anak cenderung naik,sebaliknya siswa yang

mempunyai minat belajar rendah akan merasa terbebani saat

mengikuti proses belajar mengajar dan akan mempengaruhi prestasi

belajarnya yang akan cenderung turun.

Dari uraian diatas dapat diduga bahwa ada hubungan positif

dan signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar mata

pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan,dimana siswa yang

mempunyai minat belajar tinggi tidak akan mengalami kesulitan dalam

melakukan proses pembelajaran sehingga prestasi belajar anak

cenderung naik.Namun sebaliknya,siswa yang mempunyai minat

belajar rendah akan merasa terbebani saat mengikuti proses belajar


mengajar dan akan mempengaruhi prestasi belajarnya yang akan

cenderung turun.

2. Hubungan antara Perhatian Orang Tua dengan Prestasi Belajar

PKn

Perhatian orang tua dalam belajar seorang anak adalah kegiatan

dengan sadar dilakukan oleh orang tua untuk menunjang belajar anak

yang menyebabkan bertambahnya daya konsentrasi maupun aktivitas

untuk menyediakan segala keperluan atau fasilitas belajar anak serta

bantuan dalam mengatur waktu belajar,mengatur suasana

belajar,pemberian motivasi atau dorongan,dan membantu kesulitan

belajar agar seorang anak memperoleh hasil belajar yang

diharapkan.Maka perhatian orang tua sangat penting bagi

perkembangan anak,terutama perhatian pada proses belajar anak.PKn

merupakan mata pelajaran yang bertujuan untuk membentuk manusia

Indonesia seutuhnya yang berlandaskan pada Pancasila,Undang –

Undang,norma-norma yang berlaku di masyarakat.Bentuk soal PKn

sangat beragam dikarenakan materinya sangat banyak sehingga

semakin sering berlatih soal dapat memudahkan anak untuk menerima

materi.Berdasarkan hal tersebut maka peranan orang tua sangat

diperlukan dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa,naik

berupa pehatian maupun dukungan guna untuk memacu semangat dan

keberhasilan anak.Orang tua yang memperhatikan anak nya


kemungkinan besar anak akan memperoleh prestasi belajar yang

baik,sedangkan orang tua yang kurang tau tidak memperhatikan

anaknya kemungkinan besar anak akan memperoleh kegagalan dalam

belajar.Bagi anak perhatian yang diberikan orang tua merupakan

dorongan bagi anak untuk selalu berusaha.

Dari uraian diatas terlihat ada keterkaitan antara perhatiaan

orang tua dengan hasil belajar mata pelajaran PKn.perhatian orang tua

yang sungguh-sungguh terhadap anak akan mendorong anak untuk

giat belajar,sehingga prestasi belajar anak akan lebih baik.

3. Hubungan antara Minat Belajar dan Perhatian Orang Tua

dengan Prestasi Belajar PKn

Minat belajar dan perhatian orang tua merupakan dua faktor

yang sangat berperan dalam proses belajar mengajar.Dengan adanya

perhatian orang tua kepada anaknya dalam proses belajar,maka anak

itu akan merasa lebih diperhatikan sehingga memunculkan minat

belajar anak dan kemudian anak akan memperoleh hasil belajar yang

maksimal.Minat belajar merupakan faktor yang terdapat didalam diri

siswa,yang diduga mempunyai hubungan dengan prestasi belajar

PKn.Perhatian orang tua berkaitan dengan minat belajar siswa,ketika

seorang siswa mengalami kesulitan belajar maka orang tua wajib

membantu mengatasi kesulitan tersebut dengan cara menumbuhkan


minat belajar anak.Berdasarkan uraian di atas,diduga terdapat

hubungan yang posotif dan signifikan antar minat belajar dan

perhatian orang tua dengan prestasi belajar mata pelajaran PKn.

D. Kerangka pikir

Minat belajar siswa merupakan bagian pokok dalam pencapaian tujuan

belajar.seorang siswa yang memiliki minat belajar tinggi dirumah,tentunya

memiliki kesiapan belajar yang optimal,perhatian terhadap materi

pelajaran,menyelesaikan tugas tepat pada waktunya,serta taat dan patuh

terhadap peraturan yang ada dirumah maupun disekolah.Perilaku siswa

tersebut pasti akan berpengaruh terhadap prestasi belajarnya.

Selain itu,perhatian orang tua sangat berpengaruh terhadap

perkembangan dan keberhasilan anak.Untuk membantu siswa mendapatkan

prestasi belajar yang baik,maka perhatian orang tua terhadap siswa sangatlah

diperlukan.Perhatian orang tua merupakan salah satu faktor untuk membantu

seorang anak dalam mencpai prestasi belajar.Orang tua yang dapat mendidik

anaknya dengan baik,diharapkan prestasi belajar anak nya lebih baik.Dengan

demikian,perhatian orang tua yang lebih terhadap anaknya dan kedisiplinan

belajar siswa dirumah maupun di sekolah diharapkan dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 3 Sijuk mata pelajaran PKn.


E. Pengajuan Hipotesis

Berdasarkan deskripsi teori,penelitian yang relevan,dan kerangka

berpikir yang telah diuraikan diatas,Maka dapat diajukan hipotesis sebagai

berikut :

1. Terdapat hubungan positif antara minat belajar dengan prestasi belajar

mata pelajaran PKn siswa kelas V SD Negeri 3 Sijuk.

2. Terdapat hubungan positif antara perhatian orang tua dengan prestasi

belajar pada mata pelajaran PKn kelas V SD Negeri 3 Sijuk.

3. Terdapat hubungan antara minat dan perhatian orang tua secara

bersama-sama dengan prestasi belajar pada mata pelajaran PKn siswa

kelas V SD Negeri 3 Sijuk.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 3 Sijuk ,Belitung.dengan

subjek penelitian siswa kelas V.Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus

2024 sampai dengan oktober tahun 2024.

B. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini ,penelitian menggunakan metode

kuantitatif.Metode penelitian kuantitatif diartikan sebagai metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat positivisme,digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu (Sugiyono,2013:14).

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertnyaan melalui analisis

terhadap hubungan variabel yang satu dengan yang lainnya,sehingga dapat

diklarifikasi pada jenis deskriptif dan korelasi.Penelitian deskriptif bertujuan

untuk menggambarkan keadaan atau status fenomena,sedangkan penelitian

korelasi bertujuan untuk menegtahui ada atau tidaknya hubungan variabel

bebas dengan variabel terikat.


C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari

orang,objek,atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan

(Sugiyono,2013:16).Variabel dalam penelitian ini adalah dua variabel bebas

dan satu variabel terikat.Dua variabel bebas tersebut adalah adalah minat

belajar dan perhatian orang tua,sedangkan variabel terikat prestasi belajar

PKn.

D. Paradigma Penelitian

“Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukan

hubungan antar variabel yang diteliti sekaligus mencerminkan jenis dan

jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian,teori yang

digunakan untuk merumuskan hipotesis,dan teknik analisis statistik yang akan

digunakan”.(Sugiyono,2012:66).Hubungan antarvariabel dalam penelitian

dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 1. Paradigma Penelitian


Dari Skema diatas menunjukan bahwa variabel bebas adalah variabel

yang mempengaruhi variabel terikat.Dalam gambar kerangka diatas yang

menjadi variabel bebas adalah mina belajar(X1),Perhatian orang tua

(X2).Sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi belajar PKn (Y).Kerangka

pemikiran diatas menunjukan bahwa minat belajar dan perhatian orang tua

meupakan aspek yang berpengaruh terhadap prestasi belajar PKn.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”( Sugiyono,2012:61).Dalam penelitian ini populasi

yang diambil adalah siswa kelas V SD Negeri 3 Sijuk.Peneliti

mengambil populasi siswa SD kelas V dikarenakan anak kelas V

sudah mempunyai keseimbangan psikologis dibandingkan dengan

anak sebelumnya.

Populasi penelitian ini adalah keseluruhan jumlah siswa kelas

V SD Negeri 3 sijuk.Berdasarkan data sekolah siswa kelas V SD

negeri 3 sijuk berjumlah 21 peserta didik.


2. Sampel

“Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang

diteliti”(Arikunto,2013:174).”sampel adalah bagian atau wilayah

juamlah dari populasi yang diteliti,yang kesimpulannya akan dapat

diberlakukan untuk populasi”(Sugiyono,2012:62).

Sampel penelitian diambil dengan teknik random

sampling,yaitu dengan seluruh siswa yang ada dalam kelas di ambil

secara acak dengan cara di undi tanpa mempertimbangkan tingkatan-

tingkatan dalam populasi,sehingga seluruh siswa mempunyai

kesempatan yang sama sebagai sampel(Arifin 2013:217).

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Angket

Menurut Arikunto,Suharsimi 92010:194) Angket atau

kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya,atau hal-hal yang diketahui.Dalam penelitian ini angket

digunakan untuk mengumpulkan data tentang minat belajar dan

perhatian orang tua siswa kelas V SD Negeri 3 Sijuk.

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan cara pengumpulan data yang

dianggap penting,yang digunKn untuk mencari data mengenai hal-hal


yang variabel yang berupa catatan,transkip,buku,surat

kabar,majalah,prestasi,notulen rapat dan lain sebagainya

(Arikunto,2013: 274).Pada penelitian ini teknik dokumentasi ini

digunakan untuk memperoleh data tentang prestasi belajar PKn siswa

kelas V yang tertuang dalam nilai ulangan harian semester ganjil tahun

pelajaran 2024/2025. Siswa kelas V.

G. Instrumen Penelitian

“Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan

hasilnya lebih baik,dalam arti lebih hemat,lengkap dan sistematis sehingga

lebih mudah diolah”(Arikunto,2013:203).Instrumen yang digunakan didalam

penelitian ini berdasarkan jumlah variabel yang diteliti dan teknik

pengumpulan data yang digunakan.sesuai dengan variabel yang ada

yaitu,instrumen minat belajar,perhatian orang tua dan prestasi belajar PKn.

Dalam penelitian ini terdapat satu instrumen pengumpulan data yaitu

berupa angket untuk memperoleh data tentang minat belajar dan perhatian

orang tua.Angket dibuat berdasarkan kajian teori yang ada,kemudian

dijabarkan ke dalam indikator-indikator angket.Indikator-indikator tersebut

dituangkan dalam bentuk butir soal angket seperti tercantum dalam tabel 3.3

dan 3.4.
1. Minat Belajar

Tabel 3.3.Kisi-kisi angket minat belajar

No.Butir

Indikator positif Negatif Jumlah

Butir

1.Perhatian terhadap PKn 1,9,12 3,6,15,18 7

2.Keingintahuan terhadap 4,8,10,14,16,20 5,11,13 9

PKn

3.Perasaan senang 2,19 7,17 4

terhadap Pkn

Jumlah 11 9 20

*Angket Minat Belajar terlampir pada lampiran 1.


2. Perhatian orang tua

No.Butir

Indikator positif Negatif Jumlah

Butir

1.Membantu Kegiatan anak : 9,18 5,14 4

 Bantuan dalam mengatur

waktu belajar

 Mengatur suasana belajar 1,4 15,12 4

anak

 Pemberian motivasi atau 16,19 11,20 4

dorongan belajar

 Membantu kesulitan 2,17 6,13 4

dalam belajar

2.Menyediakan fasilitas belajar 7,8 3,10 4

PKn

 Tempat dan alat-alat

belajar

Jumlah 10 10 20

*Angket Perhatian Orang Tua terlampir pada Lampiran 2.


Soal angket dinyatakan dalam dua bentuk,yaitu pertanyaan positif dan

pertanyaan negatif.setiap soal angket menggunakan lima alternatif

jawaban,yang tediri dari SS (Sangat Setuju),S (Setuju),R (Ragu- ragu),TS

(Tidak Setuju),STS (Sangat Tidak Setuju).Dengan penskoran sebagai berikut :

Tabel 3.5
Kriteria Penskoran
Angket Minat Belajar dan Angket Perhatian Orang Tua
Pertanyaan Alternatif Pilihan
SS S R TS STS
Bersifat 5 4 3 2 1
Positif
Bersifat 1 2 3 4 5
Negatis

H. Uji Coba Hipotesis

Pengujian instrumen dilakukan sebelum diberikan kepada responden

penelitian.Menurut Sugiyono (2011:121) Instrumen yang valid dan reliabel

merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan

reliabel.Berdasarkan data peneliti untuk tingkat validitas dan reabilitas

angket,terlebih dahulu angket di analisis dengan menggunakan teknik analisis

angket sebagai berikut :


1. Uji Validitas

Menurut Arikunto (2013: 211) “Validitaas adalah suatu ukuran

yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen.suatu

instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas

tinggi.sebaliknya,isntrumen yang kurng valid berarti memiliki

validitas rendah”.

“untuk menguji validitas butir soal dengan menggunakan

rumus korelasi product meoment dari pearson “.(Arikunto,2013:213)

Keterangan :

Ґxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y

N = Jumlah kasus

ƩXY = Jumlah perkalian antara X dan Y

Ʃ = Jumlah X kuadrat

Ʃ = Jumlah Y kuadrat

ƩX = Jumlah X

ƩY = Jumlah Y
Untuk mengetahui apakah item tersebut valid atau tidak maka rxy

dibandingkan dengan rtabel 5% ,Jika rxy ≥ rtabel maka butir soal

tersebut dikatakan valid.

a) Angket Minat Belajar dari 20 item dinyatakan 17 valid dan 3

gugur.

b) Angket Perhatian Orang Tua dari 20 item dinyatakan 19 valid dan

1 gugur.

*Perhitungan Validitas Minat Belajar dan Perhatian Orang Tua

terlampir pada lampiran 3 dan lampiran 4.

2. Uji Reliabilitas

Setelah menguji validitas item maka akan didapatkan item

yang baik.Item yang baik inilah yang akan di uji

reliabilitas.Menurut Arikunto (2010:221) reliabilitas menunjuk

pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen tersebut sudah

baik.reliabel artinya dapat dipercaya,jadi dapat diandalkan.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus Alpha

Cronbach.Rumusnya sebagai berikut :


Keterangan :

Ґ11 = Reliabilitas instrumen

K = Banyaknya butir soal

∑ = Jumlah Varians Butir

= Varians total

Kriteria pengujian :

Jika Ґhitung ≥ Ґtabel,maka instrumen dinyatakan reliabel.

Jika Ґhitung <Ґtabel,maka instrumen dinyatakan tidak reliabel.

Setelah hrga reliabilitas diperoleh,maka harga r disesuaikan dengan daftar

interprestasi dengan kriteria sebagai berikut :

Interval Kategori

0.90 ≤ r < 1 Sangat kuat

0.70 ≤ r < 0.90 Kuat

0.50 ≤ r < 0.70 Moderat

0.30 ≤ r < 0.50 Lemah

0.00 ≤ r < 0.30 Sangat Lemah

( Khasanah,Uswatun,2014:55)
Berikut disajikan rangkuman hasil perhitungan uji reliabilitas instrument penelitian.


= )(1– )=( )
)=(1- )

=( ) (0,8371163421)

= 0,8894361135 (Reliabel)


=( )(1– )==( )
)=(1- )

=( ) (0,8399880588)

= 0,8866540621 (Reliabel)

*Perhitungan Uji Reabilitas Minat Belajar dan Perhatian Orang Tua

terlampir pada lampiran 5 dan lampiran 6.

I. Teknik Analisis Data

Analisis dapat merupakan pengolahan data dengan menggunakan

rumus-rumus atau aturan-aturan yang sesuai dengan pendekatan

penelitian.Teknik data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan


analisis statistik untuk menarik kesimpulan.Dalam penelitian ini teknik

analisis data yang akan dipergunakan adalah teknik uji prasyarat dan teknik

uji hipotesis.Uji prasyarat digunakan untuk menentukan analisis yang sesuai

untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.Adapun jenis analisis yang akan

dipergunakan adalah korelasi dan analisis regresi.Analisis regresi pada

penelitian yang terdiri dari dau variabel independen adalah analisis regresi

berganda (Prayitno,2006:40).

1. Uji Persyaratan Analisis

Sebelum melakukan analisis data,maka dilakukan pengujian

prasyarat data dengan uji kemandirian,uji normalitas dan uji

linearitas.Jika ketiga uji prasyarat tersebut memenuhi maka dapat

dilanjutkan uji hipotesis.

a) Uji Kemandirian

Tujuan uji kemandirian adalah untuk membuktikan

bahwa antara variabel mandiri tidak berhubungan satu

dengan yang lain.Variabel bebas masing-masing harus

mandiri tidak berhubungan satu sama lain,baik secara teori

empirik/statistik.Rumus yang digunakan untuk menguji

kemandirian yaitu :

= )
√ )
Keterangan :

= Koefisien Korelasi antara variabel x dan y

= jumlah produk xy

= jumlah kuadrat x

= jumlah kuadrat y

b) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi,variabel dependen dan variabel independen

mempunyai distribusi data yang normal.Rumus untuk

menghitung atau menguji normalitas adalah sebagai berikut :

))
=∑

Keterangan :

= Nilai Chi-Kuadrat

= Frekuensi yang diperoleh dari (observasi dalam) sampel

= Frekuensi yang diharapkan dari sampel sebagai

pencerminan dari frekuensi yang diharapkan dalam populasi.

(Sugiyono,2012:214).
Hasil analisa normalitas dapat diinterpretasikan jika harga

chi kuadrat yang diperoleh lebih kecil dari tabel,maka dapat

dikatakan data tersebut adalah normal.jika harga chi kuadrat

yang diperoleh lebih besar dari harga chi kuadrat table

dikatakan tidak normal.

c) Uji Linieritas

Salah satu uji asumsi dalam analisis regresi adalah

uji linieritas dimana hubungan antara variabel X dan Y

linier.Dalam uji linieritas,berhubungan variabel X1 (minat

belajar) dan X2 ( perhatian orang tua) dengan variabel Y (

prestasi belajar PKn).

Rumus untuk menghitung atau menguji linieritas

adalah sebagai berikut :

F=

Keterangan :

F = harga bilangan F

= rata-rata kuadrat tuna cocok

= rata-rata kuadrat tuna galat

(Sugiyono,2012:128)

Harga analisa linieritas dapat di interpretasikan jika

harga Fhitung lebih kecil dari harga Ftabel (Fhitung < Ftabel ) pada
taraf signifikansi 5% maka dapat dikatakan hubungan linier

(Sugiyono,2012:128).

2. Uji Hipotesis

Untuk menentukan hubungan variabel dependen dengan dua

variabel independen,maka menggunakan analisis regresi

ganda.Hipotesis dalam setiap penelitian perlu

diuji(Sugiyono,2013:249).Tujuan dari uji hipotesis adalah untuk

membuktikan kebenaran dari hipotesis yang telah dirumuskan.

a. Uji Hipotesis Pertama

Koefisien korelasi variabel bebas minat belajar (X1)

dengan variabel terikat prestasi belajar PKn (Y),dihitung

dengan menggunakan rumus korelasi product moment sebagai

berikut :

=
√ ) )

Keterangan :

= koefisien korelasi antara variabel x dan y

= jumlah produk xy

= jumlah kuadrat x

= jumlah kuadrat y
b. Uji Hipotesis Kedua

Koefisien korelasi variabel bebas perhatian orang tua

(X2) dengan variabel terikat prestasi belajar PKn (Y),dihitung

menggunakan rumus korelasi product moment.

c. Uji Hipotesis Ketiga

Koefisien korelasi variabel X1 dan X2 secara bersama-

sama dengan Y yaitu pada hipotesis ketiga,di uji dengan

menggunakan analisis fegresi linier berganda.

1) Persamaan garis regresi

Untuk mencari persamaan garis regresi peneliti

menggunakan rumus sebagai berikut.

Y = a1 X1 + +

Keterangan :

Y = variabel terikat (nilai duga Y)

= koefisien prediktor X1

= koefisien prediktor

= nilai Y,apabila = = konstanta

= variabel bebas

= variabel
2) Mencari R

Nilai R berfungsi untuk mencari besarnya pengaruh atau

hubungan antara minat belajar dan perhatian orang tua

secara simultan( bersama-sama) dengan prestasi belajar

PKn.

Sementara koefisien korelasi linier ganda ( ))

diperoleh dengan mengakar rumus

) =√

Keterangan :

) =koefisien korelasi ganda antara Ydengan x1danx2

= koefisien prediktor

= koefisien prediktor

= jumlah produk dengan y

= jumlah produk dengan y

= jumlah kuadrat y

3) Uji Signifikansi

Uji signifikansi koefisien ( ) ) dilakukan dengan

uji Fregresi,Uji signifikansi dapat dihitung dengan rumus

sebagai berikut :
)
Freg = )

Keterangan :

Freg = Harga F garis regresi

N = jumlah subjek

M = jumlah variabel bebas

R =Koefisien korelasi antara variabel terikat dan

variabel bebas.

Tabel 3.6.Penjelasan Rumus Fregresi

SV DB JK RJK F

Reg M +

Residu N-m-1

Total

Aturan yang digunakan adalah jika > Ha diterima ada

hubungan antara minat belajar dan perhatian orang tua dengan

prestasi belajar pendidikan kewarganegaraan diterima.


4) Koefisien Determinasi

R2 digunakan untuk mengukur ketepatan yang paling

baik dalam analisis regresi berganda.Rumus mencari R2

adalah:

5) Sumbangan relatif dan sumbangan efektif

Untuk menghitung sumbangan relatif dengan

rumus sebagai berikut :

= X 100%

= X 100%

Untuk menghitung sumbangan efektif dengan

rumus sebagai berikut :

= ... % x

= ... % x

Keterangan :

SR = Sumbangan relatif

SE = Sumbangan efektif

= koefisien determinasi
ANGKET MINAT BELAJAR

Nama :

No Absen :

Kelas :

Petunjuk Pengisian :

a. Tulis identitas anda pada lembar jawaban yang tersedia

b. Bacalah dengan seksama setiap pernyataan

c. Berikan jawaban dengan jujur sesuai dengan keadaan yang anda alami

sebenarnya.Tidak ada jawaban yang salah,dan angket ini tidak berpengaruh

pada nilai anda.

d. Berikan tanda “ √ “ sesuai dengan jawaban anda sebenarnya.

e. Untuk setiap pertanyaan terdapat 5 alternatif jawaban,yaitu :

SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju

S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

R = Ragu - ragu
No Pertanyaan Alternatif jawaban

SS S R TS STS

1 Saya berkonsentrasii ketika pembelajaran

PKn

2 Saya merasa senang apabila belajar PKn

3 Saya tidak suka belajar PKn dalam

kondisi kelas yang ribut

4 Saya antusias untuk mengerjakan latihan

soal dipapan tulis yang diberikan oleh

guru PKn

5 Saya tertarik dengan hal-hal yang

berhubungan dengan PKn

6 Saya sulit memusatkan perhatian dengan

baik saat pembelajaran PKn

7 Saya merasa senang ketika jam pelajaran

PKn kosong

8 Selain buku catatan,saya tidak

mempunyai buku PKn penunjang lain

untuk memperdalam materi

9 Saya memperhatikan penjelasan


guru,ketika pembelajaran PKn

berlangsung

10 Saya mempelajari penjelasan guru,ketika

pembelajaran PKn berlangsung

11 Saya merasa terpaksa untuk mengikuti

pelajaran PKn

12 Saya ingin mengetahui tipe soal-soal

pada buku pelajaran PKn lain

13 Ketika pembelajaran PKn

berlangsung,teman sebangku saya

mengajak bercerita

14 Saya mengerjakan soal latihan

PKn,ketika disuruh oleh guru

15 Ketika ukangan atau ujian saya merasa

gugup untuk memulai mengerjakan soal

PKn

16 Saya membaca buku PKn diperpustakaan

agar mendapatkan pengetahuan lebih dari

materi yang dijelaskan oleh guru

17 Saya segan menanyakan kepada guru

ketika mengalami kesulitan dalam


mengerjakan laatihan soal atau tugas PKn

18 Selain buku wajib,saya tidak mencari

buku PKn penunjang lain untuk

memperdalam materi

19 Saya merasa senang apabila diberi tugas

PKn

20 Saya merasa tertantang untuk

menyelesaikan soal PKn yang sulit


ANGKET PERHATIAN ORANG TUA

Nama :

No Absen :

Kelas :

Petunjuk Pengisian :

a. Tulis identitas anda pada lembar jawaban yang tersedia

b. Bacalah dengan seksama setiap pernyataan

c. Berikan jawaban dengan jujur sesuai dengan keadaan yang

anda alami sebenarnya.Tidak ada jawaban yang salah,dan

angket ini tidak berpengaruh pada nilai anda.

d. Berikan tanda “ √ “ sesuai dengan jawaban anda sebenarnya.

e. Untuk setiap pertanyaan terdapat 5 alternatif jawaban,yaitu :

SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju

S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

R = Ragu - ragu
No Pertanyaan Alternatif jawaban

SS S R TS STS

1 Orang tua saya mematikan TV maupun

radio saat saya sedang belajar PKn

2 Orang tua saya membantu saya apabila

saya mengalami kesulitan dalam belajar

PKn

3 Orang tua saya tidak memberikan ruang

khusus untuk belajar PKn

4 Suasan dirumah membuat saya nyaman

dan fokus belajarPKn

5 Orang tua saya acuh tak acuh apabila

saya tidak belajar PKn

6 Orang tua saya tidak mendampingi ketika

saya belajar PKn

7 Apabila saya memerlukan buku pelajaran

PKn,maka orang tua berusaha

membelikannya

8 Orang tua saya menanyakan peralatan-

peralatan belajar PKn saya


9 Orang tua menginatkan saya untuk

belajar jika saya belum belajar

10 Orang tua saya acuh tak acuh terhadap

kelengkapan alat tulis belajar saya

11 Orang tua saya tidak memberikan

pengertian atau nasehat dalam hal belajar

PKn

12 Jika ada anggota keluarga saya yang

menganggu saya belajar,orang tua saya

membiarkan saja

13 Orang tua tidak pernah mencari

seseorang atau lembaga bimbingan

belajar untuk membantu belajar PKn saya

14 Orang tua menyuruh saya melakukan

kegiatan yang lain saat saya sedang

belajar PKn

15 Orang tua saya tidak menciptakan

suasana tenang ketika saya sedang belajar

16 Orang tua saya memberikan

oengertian,dorongan atau dukungan

kepada saya sebagai penyemangat dalam


belajar PKn

17 Walaupun sibuk kerja orang tua tetap

memperhatikan kesulitan belajar PKn

yang saya alami

18 Saya diingatkan orang tua untuk belajar

walaupun libur sekolah

19 Ketika nilai saya jelek orang tua berusaha

memotivasi saya untuk berusaha lebih

giat lagi dalam belajar PKn

20 Orang tua acauh tak acuh apabila saya

malas atau tidak bersemangat untuk

mengerjakan pekerjaan rumah yang

diberikan guru

Anda mungkin juga menyukai