Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3
LK 3: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 3
Judul Modul : Pembelajaran Inovatif
Judul Kegiatan Belajar (KB) : 1. Pembelajaran Steam (Science, Technology, Engineering, Art, And Mathematics) 2. Pembelajaran Berbasis Neurosains 3. Pembelajaran Digital 4. Model pembelajaran Blended Learning No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Garis besar materi yang 1. Ilmu pengetahuan (IPA), matematika, dan dipelajari : teknologi adalah prestasi budaya yang Daftar peta konsep (istilah dan mencerminkan kemanusiaan masyarakat, definisi) di modul ini kekuatan ekonomi, dan merupakan aspek fundamental dari kehidupan kita sebagai warga negara, pekerja, konsumen, dan orang tua (NRC, 2011). 2. Problem Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang menantang peserta didik untuk belajar bagaimana belajar, dan bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia nyata (Arends & Kilcher, 2010). 3. Sistem penunjang adalah segala sarana bahan alat atau lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran. 4. Sistem penunjang Problem Based Learning adalah segala masalah-masalah aktual yang mampu menciptakan suasana konfrontatif dan dapat membangkitkan proses metakognisi, berpikir kritis, dan stategi pemecahan masalah yang bersifat divergen. 5. pembelajaran STEAM merupakan pembelajaran yang inovatif, itu tidak terlepas dari kelemahan maupun keterbatasan yang menyertainya. 6. batang otak merupakan daerah otak yang berfungsi mengendalikan pertahanan seseorang ketika mendapatkan suatu ancaman, tekanan, kritikan, atau ketika diliputi rasa takut. Ketika seseorang tertekan, terancam, atau dalam kondisi merasa ada bahaya, daerah batang otak ini dapat bereaksi secara tiba-tiba dalam bentuk marah, mendebat, dorongan berkelahi, atau berlari. 7. korteks merupakan daerah otak yang berfungsi mengendalikan kemampuan berfikir atau bernalar seseorang. 8. belajar adalah proses membangun dan mengubah koneksi-koneksi dan jaringan- jaringan saraf (sinaptik). 9. tahap persiapan, merupakan tahap pemberian kerangka kerja bagi pembelajaran baru dan mempersiapkan otak peserta didik dengan koneksi-koneksi yang memungkinkan. 10. tahap akuisisi adalah, tahap penciptaan koneksi dimana neuron-neuron dapat saling berkomunikasi satu sama lain. 11. tahap elaborasi (tahap koreksi kesalahan & pendalaman), merupakan tahap untuk memastikan apakah materi yang dikuasai peserta didik adalah ilmu yang benar dan akurat. 12. tahap formasi memori, merupakan tahap merekatkan ikatan koneksi antar neuron agar lebih kuat, diantara dapat dilakukan dengan cara menyediakan waktu khusus untuk peserta didik melakukan perenungan terkait materi yang baru selesai dipelajari, menyediakan area untuk peserta didik mendengarkan musik, serta mengajak peserta didik untuk melakukan peregangan dan latihan relaksasi. 13. tahap integrasi fungsional (penggunaan yang diperluas). Tahap ini dapat dilakukan dengan menerapkan metode pembelajaran secara bervariasi, 14. Pembelajaran digital adalah pembelajaran yang melibatkan penggunaan alat dan teknologi digital secara inovatif selama proses belajar mengajar, dan sering juga disebut sebagai Technology Enhanced Learning (TEL) atau e-Learning. 15. Mobile learning adalah "pembelajaran apapun yang terjadi ketika peserta didik tidak di lokasi yang tetap dan telah ditentukan, atau belajar yang terjadi ketika peserta didik mengambil keuntungan dari kesempatan belajar yang ditawarkan oleh teknologi mobile" 16. Cloud Computing merupakan konsep yang sedang ramai digunakan pada saat ini, dimana komputasi merupakan sebuah model yang memungkinkan terjadinya penggunaan sumber daya (jaringan, server, media penyimpanan, aplikasi, dan service) secara bersama-sama (Mell & Grance, 2011). 17. blended learning merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat mengakomodasi upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan tantangan era abad 21 dan era insutri 4.0. 18. Model Rotasi (Rotation Model) Pada model kelas ini peserta didik akan diatur untuk bergantian menempati pos-pos kegiatan pembelajaran yang telah disediakan. 19. Model Kelas Flex Pada model kelas flex, sebagian besar pembelajaran dilakukan secara online sehingga pembelajaran bersifat sangat fleksibel. Peserta didik dapat belajar sesuai dengan kemampuan, kebutuhan dan kecepatan belajar masing-masing. 20. Model Self-Blend Pada model ini, peserta didik dapat mengambil satu atau lebih kegiatan pembelajaran online sebagai tambahan dari kegiatan pembelajaran tatap muka yang telah dilakukan. 21. Model Enriched-Virtual Pada model kelas ini program pembelajaran dibagi menjadi dua sesi, yaitu pembelajaran tatap muka dan pembelajaran secara online. 22. Edmodo pertama kali dikembangkan pada akhir tahun 2008 oleh Nic Borg dan Jeff O’Hara. Edmodo ini dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Platform ini juga memiliki fitur berupa lencana atau badge sebagai penghargaan yang dapat diberikan kepada siswa atas progress belajarnya. 2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Pembelajaran STEAM menggunakan model di modul ini problem based learning 2. Prinsip-prinsip pembelajaran berbasis neurosain 3. Pembelajaran digital dalam praktek pembelajaran di kelas 4. Merancang model pembelajaran blanded learnig. 3 Daftar materi yang sering 1. Cara-cara otak kita belajar mengalami miskonsepsi 2. Kosep dan prinsip pembelajaran digital