LK.6 Modul PBL

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

LK-6: Penyusunan Modul Ajar (MA-1) berbasis PBL (Pilihan 1)

Modul Ajar Format Lengkap (Model 1) Modul Ajar Pendidkan Agama Islam

Informasi Umum
Nama Penyusun : Septian Ramdani
Institutsi : SMK MERDEKA
Tahun Penyusunan : 2024
Jenjang Sekolah : SMK
Kelas : X (Fase E)
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit
Kompetensi Awal : Memahami Pengertian Syuabul Iman macam macam syuabul iman dan
hikmah mempelajari syuabul iman .
Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatan lil Alamin :
Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia.
Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin yang ingin dicapai adalah Berkeadaban (ta’addub)
dan Keteladanan (qudwah).
Sarana prasana : Buku Paket PAI kelas X, LCD Proyektor, Handphone, Jaringan Internet,
Papan Tulis
Target Peserta Didik : Reguler / Tipikal
Model Pembelajaran : Project-Based Learning

Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran
1.1. Peserta didik dapat menjelaskan makna syu’abul iman (cabang-cabang iman), pengertian,
dalil, macam dan manfaatnya.
1.2. Peserta didik dapat menjelaskan bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-cabangnya.

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


1.1.1. Dapat menjelaskan secara jelas dan akurat definisi dari Syu’abul Iman (cabang-cabang
iman) dalam konteks ajaran Islam.
1.1.2. Dapat mengidentifikasi dan menjelaskan beberapa cabang iman yang dikenal dalam ajaran
Islam.
1.1.3. Dapat Menjelaskan dalil-dalil dari Al-Qur'an dan Hadis yang mendukung konsep Syu’abul
Iman.
Pemahaman Bermakna
Pilar iman terdiri dari enam perkara yang disebut rukun iman, iman ini memiliki 77 bagian (unsur)
yang dapat menambah amalan manusia jika dilakukan, namun juga dapat mengurangi amalan
manusia jika ditinggalkan.
Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kamu ketahui tentang syu’abul iman?
2. Bagaimana pengaruh iman pada kehidupan manusia?
3. Bagaimana cara membiasakan sikap disiplin, jujur, dan bertanggung jawab yang merupakan
cabang iman dalam kehidupan?
Kegiatan Pembelajaran (mencerminkan penerapan pendekatan PBL
Kegiatan Pendahuluan (25 menit)
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
2. Perwakilan peserta didik memimpin doa.
3. Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek kehadiran peserta didik.
4. Sebelum memulai pembelajaran, peserta didik melakukan tadarus Al-Qur’an selama 5
menit yang dipimpin oleh ketua kelas. Membaca Q.S. Al-Baqarah/2: 177 dan
terjemahannya secara tartil.
5. Guru memberikan apersepsi tentang makna syu’abul iman.
6. Guru memberikan gambaran tentang makna syu’abul iman.
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam materi peran syu’abul
iman dalam menata kehidupan.
Kegiatan Inti (100 menit)
Langkah 1. Orientasi Masalah
a. Guru bertanya tentang makna syu’abul iman.
b. Peserta didik diminta untuk mencari hadis terkait dengan syu’abul iman.
c. Peserta didik diminta untuk menarik kesimpulan dari hadis tersebut.
d. Guru mendorong peserta didik untuk mempelajari dan mengumpulkan informasi lain dari
berbagai sumber untuk memahami tentang makna syu’abul iman.
e. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik terkait permasalahan seputar
tema syu’abul iman.
Langkah 2. Mengorganisasi Peserta Didik
Peserta didik diminta melakukan Kegiatan Aktivitas Mandiri dari Buku Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti SMK Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 46 untuk memahami makna
syu’abul iman.

Langkah 3. Membimbing Penyelidikan Kelompok


a. Guru membimbing peserta didik untuk dalam melakukan Kegiatan Aktivitas Mandiri.
b. Guru berkeliling untuk melihat kegiatan yang dilakukan peserta didik dalam Kegiatan
Aktivitas Mandiri.
c. Guru memberikan bantuan terbatas, apabila ada peserta didik yang mengalami kesulitan.

Langkah 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


a. Guru meminta dengan sukarela perwakilan peserta didik untuk mempresentasikan hasil
dari Kegiatan Aktivitas Mandiri.
b. Peserta didik lainnya diminta untuk menanggapi dan memberikan argumen tentang apa
yang dipresentasikan.
c. Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan tugas dari Kegiatan Aktivitas Mandiri.

Langkah 5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


a. Guru meminta semua peserta didik untuk saling melakukan apresiasi terhadap peserta
didik yang telah sukarela mempresentasikan hasil dari Kegiatan Aktivitas Mandiri dan
peserta didik yang sudah terlibat aktif dalam pembelajaran.
b. Guru memberikan penguatan apabila ada jawaban peserta didik yang kurang sesuai.
Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang telah
dilakukan, yaitu makna dari syu’abul iman.
b. Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
Asesmen
a. Asesmen Diagnostik
Asesmen diagnostik non kognitif

1) Guru meminta peserta didik memilih salah satu ekspresi pada 4 macam emoji, manakah
gambar emoji yang mewakili kondisi harimu?
2) Guru meminta siswa untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut :
Apa harapanmu hari ini?
Hal apa yang membuatmu bersemangat hari ini?
Apa hambatan yang dialami pada pembelajaran sebelumnya?

b. Asesmen diagnostik kognitif


1) Jelaskan pengertian syu’abul iman?
2) Apa arti iman dan mengapa manusia harus memiliki iman?
3) Apa yang dimaksud dengan beriman kepada hari akhir!
4) Iman kepada hari akhir termasuk rukun iman yang ke berapa?
5) Mengapa kita harus beriman kepada hari akhir?
6) Apa yang di maksud dengan qada dan qadar
7) Iman kepada qada dan qadar termasuk rukun iman yang ke berapa?
8) Sebutkan contoh perilaku yang menunjukkan sikap beriman kepada qada dan qadar
9) Mengapa kita harus beriman kepada kitab-kitab Allah SWT.? Ada berapa kitab yang
wajib kita ketahui

c. Asesmen Formatif
1) Apa yang kamu pahami dari gambar infografis tentang pengertian syu’abul iman?
2) Jelaskan pengertian syu’abul iman!
3) Sebutkan dalil naqli yang menjelaskan tentang syu’abul iman!
4) Sebutkan macam-macam syu’abul iman!
5) Syu’abul iman ada 77 yang dibagi kedalam 3 kategori. Jelaskan masing-masing kategori
tersebut!
6) Sebutkan tanda-tanda orang yang beriman!
7) Jelaskan apa sajakah problematika praktik keimanan di sekitar kita!
8) Apa hikmah dan manfaat syu’abul iman?

d. Asesmen Sumatif
1) Iman, Islam dan ihsan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan yang kemudian
disebut dengan agama Islam. Dengan demikian apa pengertian dari iman, Islam dan
ihsan ?
2) Iman adalah sesuatu yang abstrak dan tidak mudah untuk diukur. Namun pada
umumnya nilai-nilai keimanan seseorang akan nampak dan mengejawantah dalam
bentuk tingkah laku dan habituase / kebiasaan, dengan demikian apa tanda-tanda orang
beriman?
3) Dimensi dari keimanan itu menyangkut 3 ranah yaitu, ma’rifatun bil qalbi, iqrarun bil
lisan dan amalun bil arkan. Buatlah contoh –contoh perbuatan yang merupakan cabang
iman dalam ranah ma’rifatun bil qalbi !
4) Orang yang beriman secara kaffah akan senantiasa berhati-hati dalam kehidupannya. Ia
akan menempatkan Allah Swt sebagai tujuan utama dari setiap aktivitasnya. Dengan
demikian, apa hikmah iman bagi seorang mukmin?
Pengayaan dan Remidial
Pengayaan : Minta siswa untuk menulis esai reflektif tentang bagaimana mereka dapat
menerapkan prinsip-prinsip Syu’abul Iman dalam aspek tertentu dari kehidupan
mereka sendiri (misalnya, di rumah, di sekolah, dalam hubungan sosial).
Remedial : Memberikan tugas ulangan singkat yang berisi soal-soal pilihan ganda, isian
singkat, dan uraian tentang Syu’abul Iman.
Glosarium
Ibadah : Segala sesuatu yang dicintai Allah Swt. dan diridai-Nya, meliputi perkataan maupun
perbuatan, yang tersembunyi (aktivitas batin), maupun yang nampak (aktivitas lahir).
Syu'abul Iman adalah ajaran tentang keimanan untuk membimbing manusia selaku makhluk yang
dapat berpikir dan memiliki keyakinan, ajaran tentang peribadatan untuk membimbing
tingkah laku lahir manusia sebagai penggejalaan dari nafsu manusia dan ajaran tentang
akhlak untuk membimbing manusia selaku makhluk yang memiliki budi pekerti.
Ushul: ajaran Islam yang pokok dan mendasar, dan semua umat Islam wajib menyepakatinya.
Furu’: ajaran Islam bukan yang pokok, dalam hal ini umat Islam boleh berbeda namun ada
dasarnya.
Daftar Pustaka
1. H.A. Sholeh Dimyathi, dkk. 2022. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMK Kelas X.
Jakarta: PT Penerbit Erlangga
2. Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati (2021) Buku panduan Guru Agama Islam dan Budi
Pekerti, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Jakarta Pusat

Mengetahui, Bandung, 13 Agustus 2024


Kepala Kepala Sekolah Guru PAI dan BP

Wawan Mulyawan Septian Ramdani


NRKS.19023L055020824107528
Modul Ajar Format Lengkap (Model 2) Modul Ajar
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Sekolah : SMK Merdeka Bnadung


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Tema : Peran Syuabul Iman Dalam Menata Kehidupan
Fase/Kelas : X (Sepuluh) Fase E
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit (3JP)
Tahun Pelajaran : 2024-2025
Nama Penyusun : Septian Ramdani

Kompetensi Awal:
Memahami Pengertian Syuabul Iman macam macam syuabul iman dan hikmah
mempelajari syuabul iman

Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatan lil Alamin:


Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah Beriman, Bertakwa kepada
Tuhan YME dan berakhlak mulia.
Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin yang ingin dicapai adalah Berkeadaban
(ta’addub)
dan Keteladanan (qudwah).
Sarana dan Prasarana:
Buku Paket PAI kelas X, LCD Proyektor, Handphone, Jaringan Internet, Papan
Tulis
Target Peserta Didik:
Reguler / Tipikal
...................
.........................................................................................................
Tujuan Pembelajaran Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

3.1.Peserta didik dapat 1. Dapat menjelaskan secara jelas dan akurat


menjelaskan makna syu’abul definisi dari Syu’abul Iman (cabang-cabang
iman (cabang-cabang iman), iman) dalam konteks ajaran Islam.
pengertian, dalil, macam dan 2. Dapat mengidentifikasi dan menjelaskan
manfaatnya. beberapa cabang iman yang dikenal dalam
3.2.Peserta didik dapat
ajaran Islam.
menjelaskan bahwa dalam
iman terdapat banyak cabang- 3. Dapat Menjelaskan dalil-dalil dari Al-Qur'an dan
cabangnya. Hadis yang mendukung konsep Syu’abul Iman.

Pemahaman Bermakna:
Pilar iman terdiri dari enam perkara yang disebut rukun iman, iman ini memiliki 77 bagian
(unsur) yang dapat menambah amalan manusia jika dilakukan, namun juga dapat
mengurangi amalan manusia jika ditinggalkan.

Pertanyaan Pemantik:
1. Apa yang kamu ketahui tentang syu’abul iman?
2. Bagaimana pengaruh iman pada kehidupan manusia?
3. Bagaimana cara membiasakan sikap disiplin, jujur, dan bertanggung jawab yang
merupakan cabang iman dalam kehidupan?

Kegiatan Pembelajaran:

Langkah-langkah persiapan:
Guru menyiapkan kebutuhan pembelajaran seperti:
1. Guru melakukan asesmen diagnostik dalam bentuk kuis sebelum pembelajaran.
2. Guru menyiapkan bahan tayang PPT tentang peran Syu’abul Iman dalam menata
kehidupan.

Urutan Kegiatan Pembelajaran (mencerminkan penerapan Alokasi Waktu


pendekatan PBL)
Pertemuan ke-1 3 JP
(3x45’)
Kegiatan pembukaan: 20
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam.
2. Perwakilan peserta didik memimpin doa.
3. Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek
kehadiran peserta didik.
4. Sebelum memulai pembelajaran, peserta didik melakukan
tadarus Al-Qur’an selama 5 menit yang dipimpin oleh
ketua kelas. Membaca Q.S. Al-Baqarah/2: 177 dan
terjemahannya secara tartil.
5. Guru memberikan apersepsi tentang makna syu’abul iman.
6. Guru memberikan gambaran tentang makna syu’abul
iman.
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai dalam materi peran syu’abul iman dalam menata
kehidupan.
Kegiatan Inti: 100
Langkah 1. Orientasi Masalah
a. Guru bertanya tentang makna syu’abul iman.
b. Peserta didik diminta untuk mencari hadis terkait dengan
syu’abul iman.
c. Peserta didik diminta untuk menarik kesimpulan dari hadis
tersebut.
d. Guru mendorong peserta didik untuk mempelajari dan
mengumpulkan informasi lain dari berbagai sumber untuk
memahami tentang makna syu’abul iman.
e. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada peserta
didik terkait permasalahan seputar tema syu’abul iman.
Langkah 2. Mengorganisasi Peserta Didik
Peserta didik diminta melakukan Kegiatan Aktivitas Mandiri
dari Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMK
Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 46 untuk
memahami makna syu’abul iman.

Langkah 3. Membimbing Penyelidikan Kelompok


a. Guru membimbing peserta didik untuk dalam melakukan
Kegiatan Aktivitas Mandiri.
b. Guru berkeliling untuk melihat kegiatan yang dilakukan
peserta didik dalam Kegiatan Aktivitas Mandiri.
c. Guru memberikan bantuan terbatas, apabila ada peserta
didik yang mengalami kesulitan.

Langkah 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


a. Guru meminta dengan sukarela perwakilan peserta didik
untuk mempresentasikan hasil dari Kegiatan Aktivitas
Mandiri.
b. Peserta didik lainnya diminta untuk menanggapi dan
memberikan argumen tentang apa yang dipresentasikan.
c. Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan tugas
dari Kegiatan Aktivitas Mandiri.

Langkah 5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses


Pemecahan Masalah
a. Guru meminta semua peserta didik untuk saling
melakukan apresiasi terhadap peserta didik yang telah
sukarela mempresentasikan hasil dari Kegiatan Aktivitas
Mandiri dan peserta didik yang sudah terlibat aktif dalam
pembelajaran.
b. Guru memberikan penguatan apabila ada jawaban peserta
didik yang kurang sesuai.
Kegiatan Penutup: 15
a. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi mengenai
pembelajaran yang telah dilakukan, yaitu makna dari
syu’abul iman.
b. Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya.
Refleksi Peserta Didik:
Pertanyaan refleksi Ya Tidak
Bagaimana apakah kalian
sekarang sudah faham
Apakah Pembelajaran hari ini
menyenangkan

- Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran


ini?
- Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil
belajarmu?
- Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk
memahami pelajaran ini?
- Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5,
berapa bintang akan kamu berikan pada usaha yang telah
kamu lakukan?
Asesmen/Penilaian Pencapaian Tujuan Pembelajaran
Asesmen
a. Asesmen Diagnostik
Asesmen diagnostik non kognitif
1) Guru meminta peserta didik memilih salah satu ekspresi pada 4 macam emoji,
manakah gambar emoji yang mewakili kondisi harimu?
2) Guru meminta siswa untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut :
Apa harapanmu hari ini?
Hal apa yang membuatmu bersemangat hari ini?
Apa hambatan yang dialami pada pembelajaran sebelumnya?

b. Asesmen diagnostik kognitif


1) Jelaskan pengertian syu’abul iman?
2) Apa arti iman dan mengapa manusia harus memiliki iman?
3) Apa yang dimaksud dengan beriman kepada hari akhir!
4) Iman kepada hari akhir termasuk rukun iman yang ke berapa?
5) Mengapa kita harus beriman kepada hari akhir?
6) Apa yang di maksud dengan qada dan qadar
7) Iman kepada qada dan qadar termasuk rukun iman yang ke berapa?
8) Sebutkan contoh perilaku yang menunjukkan sikap beriman kepada qada dan qadar
9) Mengapa kita harus beriman kepada kitab-kitab Allah SWT.? Ada berapa kitab yang
wajib kita ketahui

c. Asesmen Formatif
1) Apa yang kamu pahami dari gambar infografis tentang pengertian syu’abul iman?
2) Jelaskan pengertian syu’abul iman!
3) Sebutkan dalil naqli yang menjelaskan tentang syu’abul iman!
4) Sebutkan macam-macam syu’abul iman!
5) Syu’abul iman ada 77 yang dibagi kedalam 3 kategori. Jelaskan masing-masing
kategori tersebut!
6) Sebutkan tanda-tanda orang yang beriman!
7) Jelaskan apa sajakah problematika praktik keimanan di sekitar kita!
8) Apa hikmah dan manfaat syu’abul iman?

d. Asesmen Sumatif
1) Iman, Islam dan ihsan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan yang kemudian
disebut dengan agama Islam. Dengan demikian apa pengertian dari iman, Islam dan
ihsan ?
2) Iman adalah sesuatu yang abstrak dan tidak mudah untuk diukur. Namun pada
umumnya nilai-nilai keimanan seseorang akan nampak dan mengejawantah dalam
bentuk tingkah laku dan habituase / kebiasaan, dengan demikian apa tanda-tanda
orang beriman?
3) Dimensi dari keimanan itu menyangkut 3 ranah yaitu, ma’rifatun bil qalbi, iqrarun bil
lisan dan amalun bil arkan. Buatlah contoh –contoh perbuatan yang merupakan
cabang iman dalam ranah ma’rifatun bil qalbi !
4) Orang yang beriman secara kaffah akan senantiasa berhati-hati dalam kehidupannya.
Ia akan menempatkan Allah Swt sebagai tujuan utama dari setiap aktivitasnya. Dengan
demikian, apa hikmah iman bagi seorang mukmin?
Refleksi Guru
-Apakah tujuan pembelajaran tercapai?
-Apakah nampak siswa belajar secara aktif?
-Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
-Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?
-Hal-hal apa yang berjalan dengan baik?
Apa sajakah kendala yang ditemui saat melakukan pembelajaran?
Kegiatan Remidial dan Pengayaan
Kegiatan remidial:
Memberikan tugas ulangan singkat yang berisi soal-soal pilihan ganda, isian singkat,
dan uraian tentang Syu’abul Iman.
Kegiatan pengayaan:
Minta siswa untuk menulis esai reflektif tentang bagaimana mereka dapat menerapkan
prinsip-prinsip Syu’abul Iman dalam aspek tertentu dari kehidupan mereka sendiri
(misalnya, di rumah, di sekolah, dalam hubungan sosial).
Sumber/Referensi/Daftar Pustaka
1. H.A. Sholeh Dimyathi, dkk. 2022. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMK
Kelas X. Jakarta: PT Penerbit Erlangga
2. Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati (2021) Buku panduan Guru Agama Islam dan
Budi Pekerti, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan penelitian dan Pengembangan
dan Perbukuan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi,
Jakarta Pusat
Lampiran

Mengetahui, Bandung, 13 Agustus 2024


Kepala Madrasah GURU PAI dan BP

Wawan Mulyawan Septian Ramdani


NRKS.19023L055020824107528

Anda mungkin juga menyukai