Bab I
Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
formula yang baik untuk kesehatan. Misalnya adalah susu sapi, atau sapi
laktosa
Protein lebih besar dari pada partikel- partikel larutan yang ada
perubahan sumber lemak dalam ransum Indus babi yang sedang menyusui
mengandung miristik palmitin , palmitoliek dan air susu biasa , Asi adalah
Asi adalah zat yang merupakan buffer yang meningkatkan PH. ASI
1
mengandung zat-zat gizi dalam pencegahan maupun penatalaksanaan
diave. ASI merupakan sumber kalori dan sumber vitamin yang larut dalam
lemak Kasein dalam susu segar tidak membuka dengan pemanasan , tetapi
jika susu menjadi sedikit asam dan digunakan temperature tinggi. Kasein
sedikit lebih mengandung lebih sedikit factor lemak, vitamin yang adea
larut dalam air, di bandingkan dengan ASI yang bmatang, tetapi kaya
protein kolostrum akan berubah menjadi ASI yang matang antara 3 sampai
14 hari.
ASI matang mempunyai berates ratus komponen yang di kenali air susu
merupakan bahan makanan yang sangat baik untuko anak yang sedang
juga air susu akan kaya garam, mineral, terutama kalsium yang sangat
Komponen air susu dari air 87, 10 %, bahan kering 12, 90 % yang
terdiri dari lemak 3,9 %, protein 3,4 % mineral 0,72 % komponen lain
2
meliputi : vitamin , pigmen , enzim, gas dan sel-sel . Bahan larut meliputi
permagangan nasional
menengah kejuruan
1999
3
1. Untuk mempraktekan Ilmu pengetahuan yang di peroleh di bangku
insemination buatan.
di lapangan.
kehidupan masyarakat.
4
2. Instansi / Industri terkait dapat menyesuaikan dan
usaha.
sebanyak 70 %
lagi harus dipenuhi dengan impor. Sebab, tingkat konsumsi susu segar
dan olahan susu segar di kalangan masyarakat Indonesia pada tahun 2008
5
pasar yang besar bagi usaha sapi perah Indonesia. Tetapi dengan day6a
6
BAB II
PERSIAPAN
1. Unit Peternak
2. Unit Keswan
3. Unit Penanmpungan
4. Unit Pengolahan
7
mar 2013 Unit
Keterangan :
Kelompok 1 Kelompok 2
Rahmawati Algifari
Kelompok 2 Kelompok 3
8
2.3 POTENSI WILAYAH
125.,750 jiwa. Koperasi unit desa Dau berdiri sejak tahun 1973,
ketinggian 450 – 1100 m. dari permukaan laut dengan suhu 18-30 C, yang
KUD.
9
BAB III
PELAKSANAAN
1. Waktu Prakerin
10
Praktek kerja industri yang di laksanakan dengan komoditi
mei 2013
2. Lokasi kegiatan
2. Desa Junrejo
3. Desa Brau
5. Desa Pujon
7. Desa Perinci
8. Desa Precet
9. Desa Selorejo
11
Adapun Biodata pembimbing
Nama : MUJIONO
Umur : 43 Tahun
3.2 KEGIATAN-KEGIATAN
o Ukuran kandang
- Panjang 1,70 m
- Lebar 1.40 m
- Tinggi 1,7 m
12
3,5 L susu / ekor 1 x minum
Ukuran kandang
o Panjang 2,97 m
o Lebar 1,6 m
o Tinggi 1,40 m
o Tinggi 70 cm
o Lebar 1,4 m
o Panjang 1,5 m
Pemberian pakan :
13
o Rumput potongan : rumput gajah
= 40 kg/ekor 1 x makan
x makan
makan
Pemberian minum :
= 5 kg / ekor 1 x pakai
-kosentrat = 5 kg / ekor 1
x pakai
Persiapan pemerahan :
Sebelum pemerahan
1. Sanitasi kandang
2. Pengikatan ekor
14
kandang dan memandikan ternak
3. Memandikan ternak
Cara pemerahan :
1. Sanitasi kandang
mentega
3. Menyediakan ember
Sesudah pemerahan
3. Membersihkan sarana
15
3.2.2 Unit Keswan
o Mastitis
16
IB adalah perkawinan yang dilakukan dengan cara suntik dengan
bantuan manusia.
o Inseminator
o Pedet
o Masa birahi
betina, jarak antara birahi dengan birahi berikutnya dari seekor ternak
o Saat mengkawinkan
pada saat birahinya memuncak yaitu pada saat ujung ovulasi dimana
pada saat tersebut sel telur dilepaskan dari folikel. Ovulasi terjadi
17
terakhir saat mengawinkan yang tepat adalah 9 jam sesudah birahi dan
o Lama kebuntingan
Lamanya seekor sapi bunting yaitu 280 – 285 hari dan rata – rata
280 hari seekor sapi dinyatakan bunting jika sapi tersebut tidak
sesudah di kawinkan.
berikutnya
o Peralatan IB
Gun
Plastic Shetth
Plastic Glove
Container Lapangan
Pinset
Glove
o Bahan IB
Sabun
18
Straw 0,25 ml
Air hangat
o Cara Melakukan IB
pinset
inseminator gun
posisi ke 4 semprotkan
o Catatan :
19
Jika dalam jangka waktu 21 hair tidak mengalami birahi maka sapi
dinyatakan bunting
Uji alkohol
Prosedur
o Setelah susu terambil, tester dibalik 1800 sambil digoyang agar air
20
o Setelah selesai penampungan air susu salut tester dicuci sampai
Uji BJ
o Laktodensimeter Gerber
Prosedur
bacalah hasilnya
laktodensimeter
21
Sampel komposit adalah contoh air susu yang diambil pada satu periode
kandungan lemak susu yang disetorkan oleh anggota, sampel tersebut harus
o Botol sampel :
Warna gelap
250 ml
Tutup karet
Prosedur
pengawetnya
22
Penyimpanan
Lemak merupakan kandungan yang penting dalam air susu. Berat jenis lemak
lebih rendah daripada berat jenis air, sehingga semakin tinggi kandungan
lemak semakin rendah pula berat jenis air susu. Hal ini bias diamati pada air
susu yang disetorkan peternak pada sore hari lemaknya lebih tinggi dan berat
Prosedur
karet
23
o Masukkan dalam alat sentrifuse dan putarlah dengan kecepatan
pembacaan.
2. 200 cc = Rp 2.000
3. 1 liter = Rp 10.000
4. 1050 cc = Rp 8.000
diruang pendingin
o Membersihkan saran
kembali
24
3.3 TEHNIK PRODUKSI
susu
Damtank
liter
25
Plate Cooler
40C
Transport Tank
3.3.1 Proses
pengolahan
- Pasteuirisasi
- Homogenisasi
Pasteuirisasi
26
Air susu yang dipanaskan dengan suhu 720C - 920C atau tidak
susu saat dimasak, bila susu kurang panas maka susu akan
Homogenisasi
suhu 40C
27
sedangkan yang botol 600 ml dan 1 liter tergantung pada tenaga
manusia.
o Surabaya : konsumen
= pak stipanus
: PT. Wiharta
: PT. MU Prima
28
: PT. Indo Prima
: PT. K3 Petro
o Variabel (Rp)
1 Pakan -
ekor/hari
hari
2 - Obat - obatan -
29
- Vit. B12 1 botol 15.000/botol 1x15.000 15.000
Biaya tetap
adalah sbb:
- Jue : 10 Tahun
- Penyusutan : NB – NS
Jue
10 Tahun
: Rp. 2.700.000
10
30
: Rp. 2.700.000 / Tahun
= Rp.675.000
Harga @ sub
c. Total Input
31
=Input variabel + Input tetap
= Rp.15.173.663,33
d.Output :
:Rp. 48.600.000
karung
:Rp. 112.500 x 3
:Rp. 337.500
= Rp. 48,937.500
3. Income (pendapatan)
32
= Rp. 33.763.836,67
= Rp. 11.254.612,223
Total input
15.173.663,33
= Rp.3.22
Analisa IB sapi
Input:
33
5. Transportasi Rp25000=Rp25000
Jumlah=Rp160.000
=Rp 600.000/Rp.160.000
=Rp.3.75
Artinya b/c ratio =3.75 Usaha tersebut dapat di kembangkan lebih lanjut
kenaikan output nya Rp.3.75. B/C ratio > 3.75 dikatakan untung.Usaha
tersebut untung.
34
BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH
4.1Permasalahan
Pencegahan :
zudin
35
Pencegahan : terhadap mastitis ditempuh melalui dipping puting, sehabis
Pengobatan :
puting dengan alkohol dan infusi antibiotik intra mamaria bisa mengatasi
2. Susu yang sudah lama disimpan diluar ruangan pendingin tidak bisa
meningkat, sebab bakteri tersebut akan makan zat – zat yang terkandung dalam
susu, seperti lemak, protein, mineral, dan laktosa serta bakteri juga memakan
juga bakteri yang lain sehingga menyebabkan bau sehingga dari sisa bakteri
36
BAB V
Prospek pengembangan usaha air susu segar di Indonesia masih tetep terbuka
lebar dalam waktu yang cukup lama.Hal ini di karenakan permintaan air susu
segar dari tahun ke tahun menunujukan taraf ekonomi dan kesaaran masyarakat
akan kebutuhan gizi. Selain itu, dengan semakin bertambahnya penduduk berarti
semakin bertambah pula yang mengkonsumsi air susu segar. Pada saat ini air susu
Dalam kondidsi seperti ini kesempatan untuk menggeluti usaha air susu segar ,
khususnya di daerah malang,dan sekitarnya masih terbuka luas. Selain dalam bentuk
konsumsi air susu segar untuk baha baku susu kaleng atau susu bubuk. Dengan
demikian usaha air susu segar ini mmerupakan usaha yang sangat menjanjikan uuntuk
37
BAB VI
6.1. KESIMPULAN
o Air susu yang diterima di KUD DAU harus memenuhi standart – standart
sebagai berikut :
a. Organoleptik
e. Bebas pemalsuan
o Jika air susu yang diterima telah memenuhi standart – standart diatas,
6.2. SARAN
38
Untuk meningkatkan produksi air susu, di haraapkan kepada peternak
2.Untuk sekolah
baik
39