Pembuatan Kompos Dari Sampah
Pembuatan Kompos Dari Sampah
Pembuatan Kompos Dari Sampah
BAB 1
PENDAHULUAN
berimbas pada berbagai sisi kehidupan. Limbah atau sampah merupakan bahan yang
terbuang atau dibuang dari suatu aktivitas manusia atau proses alam yang tidak atau
belum mempunyai nilai ekonomi dan berdampak negatif pada lingkungan (Djaja,
2008). Sampah daun merupakan salah satu jenis sampah organik yang dihasilkan dari
sekitar, salah satunya lingkungan Sekolah khususnya SMP Negeri 3 Bandar Lampung
Penanganan yang telah dilakukan selama ini adalah dengan mengumpulkan sampah
mencemari udara. Melihat penanganan sampah daun yang masih kurang efektif,
besar sampah daun yang ada di lingkungan SMPN 3 Bandar Lampung tidak
sampah daun melalui agen dekomposer secara alami akan membutuhkan waktu
yang lama.
Pada tataran sekolah, para siswa pada umumnya sudah mengetahui dan
sudah disediakan pihak sekolah. Meskipun demikian, hanya sedikit saja siswa yang
mengetahui perjalanan sampah setelah keluar dari halaman sekolah. Mengacu pada
pola pendidikan yang mengutamakan suri tauladan dari model (guru, orangtua, atau
orang dewasa lainnya), maka perlu adanya pelatihan pembuatan kompos di sekolah.
Setiap aktifitas manusia yang dilakukan baik itu dalam kegiatan sehari-hari, selalu
menimbulkan sampah. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi
masalah sampah organik di SMP Negeri 3 Bandar Lampung agar lebih bermanfaat
organik yang telah mengalami proses pelapukan karena adanya interaksi antar
mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar kompos dapat terbentuk lebih
cepat. Adapun bahan kompos yang digunakan sebagian besar menggunakan sampah
Daun Ketepeng, sebagian kecil daun cemara, daun pucuk merah, dan beraneka daun
lainnya yang ada di lingkungan SMP Negeri 3 Bandar Lampung. Sampah daun
tersebut dihasilkan dari beberapa jenis pohon di sekitar sekolah, sehingga wilayah
tersebut akan menghasilkan sampah dedaunan yang banyak yang dapat diolah
1.2 Permasalahan
Lampung
2. Belum adanya pengolahan sampah organik di SMP Negeri 3 Bandar Lampung yang
1. Mengajarkan kita cara pembuatan kompos dari sampah daun kering dan daun
basah.
2. Memberikan inspirasi bahwa daun kering dan daun basah yang biasanya menjadi
menjadi subur.
dengan baik.
Sasaran kegiatan ini adalah untuk menampung dan memproses sampah organik dari
BAB. 2
TINJAUAN PUSTAKA
Sampah merupakan sisa hasil kegiatan sehari-hari yang berasal dari rumah tangga,
(Suwerda, 2011). Sedangkan pengertian lain Sampah ialah suatu bahan yang
terbuang atau dibuang, merupakan hasil aktivitas manusia maupun alam yang tidak
digunakan lagi karena sudah diambil unsur atau fungsi utamanya. Jenis – jenis
sampah disekitar kita sangat banyak sekali mulai dari sampah medis, sampah rumah
tangga, sampah pasar, sampah industri, sampah pertanian, sampah peternakan dan
Berdasarkan asalnya sampah dibedakan menjadi dua yaitu organik dan non organik
a. Sampah organik yaitu sampah yang berasal dari mahluk hidup, baik manusia,
hewan, maupun tumbuhan. Sampah organik sendiri dibagi menjadi sampah organik
basah dan sampah organik kering. Istilah sampah organik basah dimaksudkan
sampah mempunyai kandungan air yang cukup tinggi. Contohnya kulit buah dan sisa
sayuran. Sementara bahan yang termasuk sampah organik kering adalah bahan
organik lain yang kandungan airnya kecil. Contoh sampah organik kering diantaranya
kertas, kayu atau ranting pohon dan dedaunan kering. Sampah organik dapat
dimanfaatkan menjadi sesuatu yang lebih berguna dan bermanfaat bagi kehidupan
Briket
b. Sampah anorganik yaitu sampah bukan berasal dari mahluk hidup. Sampah ini
berasal dari bahan yang diperbarui dan bahan yang berbahaya serta beracun. Jenis
yang termasuk kedalam kategori bisa didaur ulang (recycle) ini misalnya bahan yang
terbuat dari plastik atau logam. Sampah kering non logam (gelas kaca, botol kaca,
kain, kayu, dll) (Suryanti, 2009). Sampah anorganik ini bisa untuk dimanfaatkan atau
didaur ulang yaitu : 1. Dipakai kembali (reuse), barang yang sudah tidak terpakai
dipilah dan apabila masih ada yang bisa dimanfaatkan bisa dipakai kembali. 2. Didaur
ulang (recycle), sampah yang dapat didaur ulang sebagai berikut : a) Sampah plastik,
sampah plastik yang bisa didaur ulang seperti plastik kantong kresek, sisa botol
bekas, dan gayung yang sudah pecah. b) Sampah logam, dapat dijual oleh pengepul
digunakan sebagai penguat atau dibuat sebagai hiasan d) Sampah kertas dapat
didaur ulang menjadi kertas untuk membuat seperti undangan dan juga kartu
ucapan.
Kompos pada umumnya adalah bahan organik yang telah mengalami pelapukan
sehingga terjadi perubahan bentuk. Kompos juga dapat diartikan yaitu hasil
mengubah material organik seperti kotoran ternak, sampah, daun, sayuran menjadi
kompos, selain itu pengomposan juga bisa diartikan sebagai proses penguraian
senyawa yang terkandung dalam sisa bahan organik dengan suatu perlakuan khusus.
Menurut Suryanti (2009). Sebelum membuat kompos ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yaitu komposisi bahan baku, reaksi kimiawi, tempat, waktu yang
baku kompos harus memiliki karakteristik yang khas agar dapat dibuat kompos
dengan baik. Idealnya, bahan baku kompos dipilih dan dicampur dalam proporsi
tepat untuk menghasilkan kompos yang berkualitas. Selain membutuhkan biaya yang
minim, kompos juga memiliki manfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah dan
merangsang perakaran yang sehat. Kompos juga dapat memperbaiki struktur tanah
tanah yang bermanfaat bagi tanaman akan meningkat dengan penambahan kompos.
Aktifitas mikroba ini membantu tanaman untuk menyerap unsur hara dari tanah dan
penyakit. Tanaman yang dipupuk dengan kompos juga cenderung lebih baik
kualitasnya daripada tanaman yang dipupuk dengan pupuk kimia, misalnya hasil
panen lebih tahan disimpan, lebih berat, lebih segar, dan lebih enak.
BAB III
METODE KERJA
A. Alat
2. Ember Plastik
3. Pipa Paralon
5. Pisau
7. Gelas Ukur
B. Bahan
2. Air Sumur
3. Gula
4. Daun Kering
C. Cara Kerja
udara
jam)
a.Larutan EM-4
b.gula pasir
b. Air bersih
organik.
Air bersih
Sampah yang sudah ditimbang, dicampur
dimodifikasi
composting
6. Kompos Jadi
air