00 FINAL - Rencana - Kerja - Tahunan - CF - Kab - Semarang - Januari 24 - Desember 24 - REVISI FIX
00 FINAL - Rencana - Kerja - Tahunan - CF - Kab - Semarang - Januari 24 - Desember 24 - REVISI FIX
00 FINAL - Rencana - Kerja - Tahunan - CF - Kab - Semarang - Januari 24 - Desember 24 - REVISI FIX
Untuk Program:
PEMENUHAN HAK DAN PERLINDUNGAN ANAK
Penyelenggaraan kegiatan proyek ini sebagian besar dilaksanakan di tingkat desa dengan
koordinasi di tingkat Kabupaten. Diharapkan outputnya akan berkontribusi pada terbentuknya
desa layak anak khususnya melalui pembentukan Gugus Tugas Desa Layak Anak dan
penyusunan kebijakan publik ramah anak di tingkat desa, sehingga desa dampingan mampu
memecahkan masalahnya terkait dengan perlindungan dan pemenuhan hak anak. Hal itu
diharapkan berkontribusi pada tercapainya Kabupaten Semarang menjadi Kabupaten Layak
Anak.
A. Kata Pengantar
Melalui Program Pemenuhan Hak-Hak Anak dan Orang Muda Yang Berkelanjutan,
mengakar pada budaya setempat dan pendekatan partisipatif, sampai dengan Tahun 2022
ChildFund International di Indonesia telah bermitra dengan 14 organisasi lokal di 32
Kabupaten/Ddi 8 provinsi dan menjangkau 432,615 anak, keluarga dan masyarakat dalam
upaya pemenuhan hak-hak anak dan orang muda
Di Propinsi Jawa Tengah, ChildFund bekerjasama dengan Mitra Lokal yang bernama
Yayasan Kesejahteraan Keluarga Soegijapranata (YKKS) yang berkantor di wilayah
Semarang dan mempunyai wilayah kerja di Kabupaten Semarang dan Kota Semarang. Di
wilayah Kabupaten Semarang, ChildFund dan YKKS mempunyai wilayah dampingan di :
Kecamatan Pringapus Desa Wonorejo.
Dalam pelaksanaan kegiatan program ChildFund dan YKKS didasarkan atas tahapan
tumbuh-kembang anak sesuai dengan usianya, yaitu; tahapan usia 0–5 tahun dengan
program-program Pengasuhan Responsif dan Anak Usia Dini; tahapan usia 6–14 tahun
dengan program-program pengasuhan positif, Pendidikan Kecakapan Hidup dan Literasi
Keuangan dan Forum Anak agar anak berpendidikan dan percaya diri serta Perlindungan
Anak Berbasis Masyarakat dan tahapan usia 15-24 tahun dengan program-program
Pengembangan Remaja dan Orang Muda yakni Kemampuan Berorganisasi dalam Forum
Orang Muda, Kesiapan Kerja dll sehingga mereka menjadi terampil dan berpartisipasi.
B. Pendahuluan
Pasal 21 Undang-Undang No 35 Tahun 2014 mengamanatkan agar upaya perlindungan anak
dilakukan pemerintah pusat hingga daerah dalam bentuknya yakni kabupaten/Kabupaten
layak anak. Amanat itu hendaknya dijalankan pemerintah pusat hingga ke daerah bahkan
sampai ke level desa, RW/RT dan keluarga. Oleh karena itu ChildFund Internasional di
Indonesia terpanggil untuk berkontribusi dalam pembangunan anak khususnya melalui
dukungan dalam implementasi kebijakan Kabupaten layak anak.
Pendekatan program yang digunakan ChildFund dan YKKS adalah menempatkan anak
sebagai pusat dari semua aktivitas yang dilakukan dan mempertimbangkan berbagai
“lapisan” dukungan dan resiko potensial dari anak-anak sepanjang perjalanan mereka dari
dari lahir sampai menjadi remaja. Lensa Perlindungan Anak kami memastikan bahwa
semua program yang dilaksanakan ke masyarakat bertujuan untuk mencegah dan merespon
pelecehan, kekerasan, eksploitasi dan penelantaran terhadap anak.
Pengasuhan Responsif, bekerjasama dengan otoritas lokal ChildFund dan YKKS melatih
kader masyarakat tentang pengasuhan yang responsif dan protektif untuk dipraktikkan
dalam kehidupan sehari-hari dan disosialisasikan ke orang tua anak usia 0-5 tahun.
Anak usia dini, bekerjasama dengan Himpaudi, Forum Pos PAUD dan Dinas Pendidikan
Kabupaten Semarang untuk menciptakan PAUD ramah anak dan memastikan bahwa semua
anak mengakses PAUD.
Pengasuhan Positif, bekerjasama dengan otoritas lokal ChildFund dan YKKS melatih
kader masyarakat tentang pengasuhan yang positif untuk dipraktikkan dalam kehidupan
sehari-hari dan disosialisasikan ke orang tua anak usia 6-14 tahun
Pendidikan Kecakapan Hidup dan Literasi Keuangan, ChildFund dan YKKS
memberikan pelatihan kepada kader masyarakat tentang Pendidikan kecakapan hidup dan
literasi keuangan kepada anak-anak usia 6-14 tahun agar mereka bisa menyiapkan diri
mereka menuju masa remaja. Dalam implementasinya ChildFund dan YKKS melatih
kader-kader lokal untuk selanjutnya memberikan kelas-kelas regular tentang Pendidikan
Kecakapan Hidup dan Literasi Keuangan (PKHLK)
Remaja Agen Perubahan, ChildFund dan YKKS menyiapkan remaja menjadi agen
perubahan di desa mereka melalui peningkatan kapasitas mereka secara individu dan juga
dalam forum orang muda. Orang muda diajak untuk bisa berkontribusi dalam
pembanguanan di desa mereka tinggal melalui ide, kratifitas dan juga semangat.
Kesiapan Kerja, ChildFund dan YKKS mendukung orang muda untuk bisa menyiapkan
dirinya masuk ke dunia kerja dengan perencanaan hidup dan soft skill mereka. Selain itu
ChildFund dan YKKS juga mengantarkan mereka ketika mereka memilih jalur sebagai
karyawan dan wira usaha dengan pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan. Saat ini ChildFund
juga mempunyai platform online bernama “kerjaku.org” untuk menyediakan informasi yang
dapat diakses untuk pencari kerja dari golongan orang muda sekaligus mendukung sektor
swasta dalam menemukan sumberdaya yang diinginkan oleh perusahaan.
Adaptasi Pengurangan Resiko Bencana, ChildFund peduli dengan tantangan yang
dihadapi terkait ancaman bencana termasuk didalamnya bagaiamana anak dan komunitas
melakukan penyesuaian terhadap perubahan iklim. Beberapa respon kemanusiaan yang
pernah dilakukan atas bencana yang terjadi di wilayah Republik Indonesia dalam lingkup
jaringan Kementerian Sosial. oleh ChildFund dan Mitra adalah Respon Gempa Lombok dan
Gempa Palu. Respon ChildFund dan Mitra dalam hal ini adalah penyediaan dukungan
psikososial dan Pendidikan melalui Child Center Space atau Pondok Anak Ceria.
Perlindungan Anak, ChildFund dan Mitra mendukung pengembangan Sistem
Perlindungan Anak yang kuat melalui pengembangan Perlindungan Anak Berbasis
Masyarakat yang memperkuat hubungan antara mekanisme perlindungan formal dan
informal di tingkat lokal dan mempengaruhi kebijakan dan pelaksanaan untuk kepentingan
anak, kaum muda dan keluarga di tingkat nasional.
C. Tujuan dan Sasaran
Tujuan Umum program ini adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat terutama anak-
anak yang mengalami pengabaian, pengucilan dan kerentanan supaya dapat meningkatkan
kualitas hidupnya dan menjadi remaja, orang tua dan pemimpin yang membawa perubahan
positif yang berkelanjutan bagi masyarakat di masa depan dengan hasil-hasil yang
diharapkan sebagai berikut:
1. Peningkatan kapasitas orang tua dan pengasuh utama dalam pengasuhan kepada anak
2. Pendidikan kecakapan hidup dan literasi keuangan
3. Perlindungan Anak berbasis masyarakat dan sekolah
4. Peningkatan kapabilitas dan tanggung jawab sosial remaja dan orang muda
5. Memberikan keterampilan orang muda dan akses informasi kerja dan wirausaha kepada
orang muda.
6. Pengurangan resiko bencana dan tanggap bencana
D. Sasaran
Pada tahap ini, progam melanjutkan kegiatan sebelumnya yang berfokus pada peningkatan
kapasitas Pemerintah Desa dan anggota masyarakat hingga rumah tangga dalam pelaksanaan
kegiatan. Program ini akan memperkuat pengasuhan di tingkat keluarga, perlindungan anak
di tingkat masyarakat dan sekolah. Selain itu program juga menargetkan pada guru di
sekolah untuk meningkatkan perlindungan anak dan sekolah ramah anak. Program ini juga
melibatkan forum anak untuk pengembangan partisipasi anak dan forum orang muda agar
suara mereka didengar dalam musrenbang desa. Juga meningkatkan keterampilan teknis
untuk siap bekerja dan berwirausaha melalui kelas kecakapan hidup bagi orang muda.
1. Tingkat Provinsi
a. Koordinasi dan penyerahan laporan pencapaian proyek setiap tahun.
b. Monitoring dan evaluasi kegiatan dari provinsi ke kabupaten
2. Tingkat Kabupaten
a. Koordinasi dan audiensi yang teratur dalam Tim Teknis, Forum Gugus Tugas KLA
dan penguatan kapasitas gugus tugas.
b. Pertemuan rutin dengan OPD tingkat Kabupaten untuk memperkenalkan program.
c. Menjalin kemitraan dan mendorong OPD agar mereplikasi program-program yang
telah dibuat dilaksanakan.
d. Koordinasi dan penyerahan laporan pencapaian proyek setiap tahun.
e. Monitoring dan evaluasi kegiatan
3. Tingkat Kecamatan
a. Koordinasi saat pelaksanaan kegiatan
b. Sinergi mobilitas sumber daya
c. Koordinasi dengan desa untuk memastikan informasi, pengetahuan dan
pembelajaran terdiseminasi dengan baik.
4. Tingkat desa
a. Pertemuan rutin KPAD (Komisi Perlindungan Anak Desa) dan BMM (Badan
Musyawarah Masyarakat).
b. Pertemuan dan pelatihan orang muda
c. Laporan pertanggungjawaban hasil kegiatan
2. Tingkat Kabupaten
a. Integrasi program YKKS dengan OPD dan dukungan anggaran.
b. Dukungan sarana prasarana dan sumber daya manusia.
c. Membuka peluang untuk berkoordinasi dan kerjasama dengan beberapa OPD dan
stakeholder.
3. Tingkat Kecamatan
a. Monitoring program dari kecamatan.
b. Penyediaan data dan informasi.
c. Mendapat dukungan sumber daya manusia dan sarana prasarana.
4. Tingkat Desa
a. Pelaksanaan program sesuai dengan yang direncanakan dengan dukungan yang
kuat dari pemerintah desa.
b. Penyediaan data dan informasi yang dibutuhkan.
c. Desa Wonorejo menjadi desa layak anak di Kabupaten Semarang
d. Pendokumentasian proses pembelajaran dari tiga tahun program melalui sarasehan.
e. Para fasilitator mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan baru sebagai
desa ramah pengasuhan, desa ramah anak.
f. Kapasitas KPAD semakin kuat secara kelembagaan dengan kemampuan lebih
dalam perencanaan.
g. Pelibatan kelompok anak dan fasilittaor pengasuhan dalam musrenbang.
F. Kegiatan
Dalam rangka mencapai hasil yang sudah ditargetkan, maka kegiatan program
disusuj sebagai berikut :
1. Tingkat Provinsi
a. Audiensi untuk mempresentasikan laporan kegiatan per 6 bulan.
b. Berjejaring dengan OPD provinsi dalam meningkatkan koordinasi dan kerjasama
untuk pemberdayaan masyarakat.
c. Berpartisipasi dalam pertemuan rutin.
2. Tingkat Kabupaten
a. Terjalin advokasi dengan OPD untuk replikasi program dan pendanaan
b. Pertemuan kemitraan dengan OPD untuk pengembangan dan integrasi program
pengasuhan dan kecakapan hidup.
c. Kemitraan dengan OPD terkait rujukan penanganan kasus perlindungan anak.
d. Kemitraan dengan OPD tenaga kerja, perdagangan untuk membuka akses
pengembangan usaha dan keterampilan orang muda.
3. Tingkat Kecamatan
a. Terjalin koordinasi dengan pusat pelayanan terpadu kecamatan.
b. Berpartisipasi dalam Musrenbang tingkat kecamatan
4. Tingkat Desa
a. Pertemuan KPAD
b. Peleatihan kecakapan hidup bagi oang muda bekerja dan wirausaha.
c. Pendampingan usaha orang muda.
5. Tingkat RW
a. Pertemuan rutin gugus tugas RW ramah anak.
G. Tenaga Ahli
Untuk efektifitas dan kontrol kualitas pelaksanaan program, ChildFund Internasional dan
YKKS menempatkan beberapa sumber daya manusianya yang merupakan tenaga ahli dan akan
berkontribusi dalam pelaksanaan program. Tenaga ahli tersebut berbasis di Kantor Jakarta dan
Kantor YKKS di Semarang dan melakukan kunjungan rutin secara berkala di lapangan.
Tim ChildFund
Tim YKKS
No Nama Jabatan Keahlian
1 JC. Tukiman Ketua Pembina YKKS Pengembangan masyarakat.
Taruna Sayoga
2 Paulus Mujiran Pimpinan Proyek YKKS Fasilitator & Pengembang
KLA, SRA
3 Dyah Sri Koordinator Program Pengasuhan Responsif,
Purwaniwati Positif dan PKHLK
4 Dianny Mada Penanggung Jawab Bidang keahlian monitoring
Dewi Monitoring dan Evaluasi dan evaluasi program
5 Agung Baskoro Koordinator Finance Bidang keahlian manajemen
Prahardian keuangan, videografi,
komputer, IT, dan
programming
6 Antonius Widodo Koordinator Sponshoship Bidang keahlian
pengorganisasian kader
masyarakat, manajemen relasi
sponsor, manajemen relasi
birokrasi.
7 Vincentius Asisten BHS Kabupaten Bidang keahlian
Widyatmanto, Semarang pengorganisasian kader
S.Sos. masyarakat, pengelolaan
hubungan masyarakat, dan
manajemen relasi birokrasi
8 Fera Wijayanti Kasir Bidang keahlian manajemen
keuangan.
9 Parwati Penanggung Jawab Anak Bidang keahlian manajemen
Handayani Usia 0-5 tahun program dan fasilitator
pengasuhan positif untuk
anak usia dini
10 Zulfikar Lintang Penanggung Jawab Bidang keahlian manajemen
Nuswantoro Sekolah Ramah Anak program, pendampingan
sekolah, linguistik, dan
literasi.
11 Siti Nur Penanggung Jawab Bidang keahlian manajemen
Dzakiyyatul Program Voice Now dan program, fasilitator anak
Khasanah Forum Anak nasional, konseling psikologi,
dan konsultan TNA &
12 Anggela Putri Penanggung Jawab Bidang keahlian manajemen
Puspita Kegiatan Pengasuhan program dan fasilitator
Positif pengasuhan positif
13 Elfira Isnadia Penanggung Jawab Bidang keahlian manajemen
Kegiatan Orang Muda program, pemberdayaan
usia 18 – 24 Tahun, masyarakat, pendampingan
Admin Media Sosial dan orang muda, peneliti sosial,
Kerjaku dan konsultan kebijakan
publik.
14 Riska Anggraeni Penanggung jawab Forum anak dan remaja
kegiatan PKHLK
15 Prasasti Penanggung jawab Perlindungan anak berbasis
Nugrahaning program perlindungan masyarakat.
Gusti anak
2. Penerima manfaat
Penerima manfaat program ini diperkirakan akan memberikan manfaat langsung
kepada 204 anggota masyarakat 35 kader perwakilan pemerintah desa.
J. Pembiayaan
Program ini dilaksanakan dengan pendanaan dari ChildFund Internasional di Indonesia
tahun anggaran 2024-2025. Dana tersebut secara keseluruhan akan digunakan untuk biaya
pelaksanaan kegiatan dari operasional program. Seperti tahun-tahun sebelumnya, setuap
penggunaan dana program atau transaksi keuangan akan mengacu pada peraturan keuangan
dan administrasi ChildFund Internasional. Audit internal dan eksternal akan dilaksanakan
sebelum dan sesudah Juli 2024. ChildFund menerapkan kebijakan “zero tolerance” atau
tidak memberikan toleransi kepada staf ChildFund dan organisasi mitra yang melakukan
tindak korupsi dalam bentuk apapun.
K. Penutup
Rencana Kerjasama Tahunan (RKT) ini mencakup kerangka waktu kerja 1 tahun (1 Januari
2024 – 31 Desember 2024) dan telah disesuaikan dengan ASP (Area strategic Plan), Arahan
Program ChildFund Internasional dan Rencana Induk Kerjasama (RIK) 2023 - 2024 antara
ChildFund Internasional dan Kemensos.
Jadwal kegiatan
Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Jul Agust Sept Okt Nov Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Rencana Kerjasama Tahunan (RKT) ini mencakup kerangka waktu kerja 1 tahun (1 Januari
2024 – 31 Desember 2024) dan telah disesuaikan dengan ASP (Area strategic Plan), Arahan
Program ChildFund Internasional dan Rencana Induk Kerjasama (RIK) 2023 - 2024 antara
ChildFund Internasional dan Kemensos.
M. Matriks pengesahan
MATRIKS
RENCANA KERJA TAHUNAN (1 JANUARI – 31 DESEMBER 2024)
CHILDFUND INTERNASIONAL DI INDONESIA MELALUI MITRA IMPLEMENTASI YAYASAN KESEJAHTERAAN
KELUARGA SOEGIJAPRANATA
Tingkat Kecamatan
a. Inisiasi forum sadar
pengasuhan di tingkat
kecamatan
b. Terjalin koordinasi
dengan pusat pelayanan
terpadu kecamatan.
c. Berpartisipasi dalam
Musrenbang tingkat
kecamatan
3. Tingkat Desa
a. Pelatihan kader
masyarakat menjadi
fasilitator pengasuhan,
kecakapan hidup, voice
now.
b. Pertemuan rutin voice
now untuk kelompok
anak.
c. Pelatihan peningkatan
kapasitas bagi forum
anak.
d. Pertemuan KPAD.
e. Pelatihan kecakapan
hidup bagi oang muda
bekerja dan wirausaha.
f. Pendampingan usaha
orang muda.
4. Tingkat Dusun
a. Pertemuan rutin kelas
pengasuhan.
b. Pertemuan rutin kelas
kecakapan hidup dan
literasi keuangan.
c. Pertemuan rutin gugus
tugas RW ramah anak.