Tek Ceramah Pentas Pai SMP 2024

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Manusia Mahluk Yang Paling Mulia

Da’i Ananda Zerifa


SMPN 2 Kuningan

Sebelum berceramah, izinkan saya berpantun, boleh ?


Dalam Sangat Kail Di Simpan
Umpan Di Tarik Teri Dimakan
Salam Hangat Saya Sampaikan
Untuk Hadirin yang beriman

ُ‫الَّس َالُم َعَلْيُكْم َوَر ْح َمُة اللِه َوَبَر َكاُته‬

Hamdan lillāh, Sholātan wa salāman ‘alā Rosūlillāh, wa’ala ālihi wa shohbihi wa


mawwālah amma ba’ad
Puja dan Puji serta syukur kita sanjungkan kehadirat Allah nan maha Ghofur, Allah yang
telah menciptakan manusia sebagai makhluk termulia di alam dunia.
Sholawat beserta salam, semoga tetap tercurah limpahkan kepada kekasih Allah, makhluk
termulia di seantero alam jagat raya, nabi termulia Rosul yang paling utama Dialah Baginda
Rosulullah Muhammad SAW.
Kepada keluarganya, para sahabat serta seluruh ummat yang akan mendapat syafaat
darinya pada saat yaumul kiamat. Aamiin. Yaa robbal…………? aa lamiin.
Dewan hakim yang terhormat, Hadirin yang berbahagia.
Dalam literatur klasik maupun ilmu modern, manusia merupakan subjek ilmu sekaligus
objek ilmu pengetahuan. Disebut sebagai subjek, karena manusia merupakan pelaku dalam
mengkaji pengetahuan yang melakukan riset penelitian mengenai sebuah ilmu pengetahuan.
Disebut objek, karena dalam diri manusia terkandung unsur-unsur yang dapat diketahuai dan
lahirnya berbagai ilmu pengetahuan, sebut saja, kaitan dengan tubuh manusia ada : ilmu anatomi
tubuh, ilmu biologi, kedokteran yang melahirkan spesialisasi yang bercabang-cabang, dalam
bidang sosial muncul ilmu psikologi, ilmu sosiologi, antropologi dan berbagai ilmu pengetahuan
lainnya.
Lantas timbul pertanyaan, apa gerangan yang menjadikan manusia begitu istimewa
sebagai makhlul ciptaan Allah, dan apa sebenarnya tugas manusia hidup di muka bumi, lalu
bagaimana manusia dapat menjalankan peran fungsinya dalam membumikan nilai-nilai ilahiyan
dan insaniah di muka bumi dalam konteks agama?
Inilah materi Ceramah saya yang dikemas dalam Judul “MANUSIA ADALAH
MAKHLUK YANG PALING MULIA “.
Hadiriiiiiinn……oo hadirin…..
Alhamdu…..lillaah
Kalo saya bertanya kepada hadirin, apakah kita ini manusia ? jawabannya pasti! Ya…kita
adalah manusia. Lalu kalo saya Tanya apakah manusia itu ?...mungkin jawabannya bisa
berdeda…betul? Betuuu…lll.

Dalam kamus bahasa Indonesia “manusia" diartikan sebagai makhluk yang berakal,
berbudi (mampu menguasai makhluk lain); merujuk pengertian ini maka dapat dikatakan bahwa
manusia adalah makhluk Allah yang diberi potensi akal dan budi, nalar dan moral untuk dapat
menguasai makhluk lainnya demi kemakmuran dan kemaslahatannya.

Menurut Aristoteles manusia adalah zoon politicon, yaitu makhluk sosial, makhluk yang
selalu berhubungan dengan manusia lainnya dimana makhluk yang pandai bekerjasama, bergaul
dengan orang lain dan mengorganisasi diri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Para Filosof Muslim menyebut manusia, sebagai makhluk yang berpikir yang sering diistilahkan
dengan bahasa

‫الحيوان الناطق‬

al-hayawān al-nāṭiq.

Jadi simpulnya manusia adalah makhluk Allah yang dikaruniai AKAL pikiran, Nafsu dan
HATI.. Dengan akal manusia dapat membedakan mana baik dan mana buruk, dengan nafsu
manusia dapat menajaga kelestarian hidupnya dan dengan hati manusia dapat merasakan dan
mengejewantahkan rasa kasih sayang diantara sesamanya.

Di dalam Al-Quran Surat At-Tiin ayat 4, Allah telah menyatakan bahwa manusia adalah
mahluk paling mulia di muka bumi dengan kesempurnaan yang melebihi makhluk lain atas
karunia-Nya.

‫َل‬ ‫َل‬
‫َقْد َخ ْقَنا اِإْلنٰس َن ِفٓى‬
‫َأ‬
‫ْح َس ِن َتْقِويٍم‬
(Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya).
Dala tafsir “Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir” Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al
Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah menjelaskan makna dari ayat ini adalah,
Allah menciptakannya dengan tubuh yang tegak, sehingga dapat memakan makanannnya
dengan tangan; dan Allah menciptakannya dengan kemampuan memahami, berbicara, mengatur,
dan berbuat bijak, sehingga memungkinkannya menjadi khalifah di muka bumi sebagaimana
yang Allah kehendaki.
Hadirin rohimakumullah
Dari penjelasan ini dapat kita sarikan bahwa kesempurnaan manusia bukan hanya pada
bentuknya saja yang sempurna, juga manusia dapat bertutur, mengatur jeung daek diatur serta
mau dipimpin dan siap menjadi pemimpin karena tugas manusia adalah sebagai kholifah fil ardi
(pemimpin di muka bumi)
Imam jalaludin asyuyuti dan imam jalaludin al-mahalli dalam tasir JALALAIN
menjelaskan bahwa kata ‘KHOLIFAH’ itu bermakna :

"‫"يحلفني في تنفيدي أحكامي فيها‬

Pemimpin itu merupakan kepanjangan tuhan dalam mengejawantahkan hukum-hukum


Allah di muka bumi. Inilah sesungguhnya keistimewaan manusia yang membuat iblis dan
malaikat iri yang mengakibatkan diusirnya iblis dari Syurga sedangkan malaikat mau menerima
putusan Allah sehingga langgeng di syurga.
Hadiriiin..ooh hadirinn
Al hamdu…lillah
Setelah kita menyimak dan mambahas betapa mulianya makhluk Allah yang disebut
manusia ini dan begitu diistimewakaan faktanya tidaklah mudah dalam menjalakan amanah
Allah sebagai pemimpin di muka bumi. Manusia cenderung merusak alam sehingga alam rusak,
Nampak kerusakan didarat dilaut dan polusi udara.
Bahkan banyak yang ironis rumah dibangun tinggi-tinggi dengan tetangga tak kenal sama
sekali, pendidikan makin merata, adab sopan santun hilang entah kemana, kehidupan makin
makmur yang miskin makin menjamur, makanan semakin enak-enak penyakit makin merebak,
korupsi menjadi berita sehari hari, pembunuhan, dekadensi moral menjadi tontonan seakan
menjadi barang obral,,betul apa betul?
Hadirin rohimakumullah
Kenyataan ini harus kita hadapi bersama dan sama sama kita hadapi. Caranya adalah
dengan kembali kepada sejatinya manusia diciptakan, dari apa ia diciptakan untuk apa ia hidup
dan kemana ia akan kembali. Kalo manusia menyadari hal ini, insyaa Allah hidup akan damai.
Kita diciptakan oleh Allah kan dari setetes air hina, pertemuan sperma dan ovum menjadi zygote
cikal bakal manusia, dari setes air yang hina mengapa kita congkak sombong adigung adiguna.
Hei, dari tetes air hina
Kau diciptakan lalu engkau disempurnakan
Hei silahkan punya dan kuasa
Tapi janganlah angkuh-sombong pada sesama
Itu kesombongan (itu kesombongan)
Itu keangkuhan (itu keangkuhan)
Bukan pakaianmu
Tapi Pakaian Tuhan
Yang Wajib disembah oleh segenap alam
Mana ?? Tepuk tangannya

Manusia itu diciptakan Allah kan disengaja. Disengaja diciptakan Allah agar manusia
mengenal siapa tuhannya dan siapa rosulnya. Rosul diutus Allah untuk mebawa kabar gembira
bahwa kita telah diciptakan Allah dan kepada Allah kita menyembah, maka tugas kita manusia
adalah menyembah Allah.
‫َوْون َوَما َخ َلْقُت ٱْلِج َّن َوٱِإْلنَس ِإاَّل ِلَيْعُبُدوِنَما َخ َلْقُت اْلِج َّن َواِاْلْنَس ِااَّل‬

“Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali beribadah kepadaKU”


Mengapa kita harus beribadah kepada Allah? Karena kita tahu tempat kembali, karena
hidup didunia ini hanya sementara akan berganti dengan kehidupan yang baqo kekal yakni
akhirat.
Kesimpulan dari uraian ceramah yang saya bawa. Dengan demikian letak kemuliaan
manusia bukan hanya hanya pada kesempurnaan fisiknya saja malainkan juga pada aspek peran
fungsi akalnya dalam melestarikan nilai-nilai kasih sayang Allah di muka bumi yang melahirkan
nilai manfaat untuk dirinya dan orang lain serta ummat secara menyeluruh makan tercipta
keadaan yang toto tentrem kerto raharjo sepi paling towong rampog baldatun toyyibatun wa
robbun ghofur.

Hadirin rahimakulullah
Demikian ceramah saya, kurang lebihnya mohon maaf

‫والله الموفق إلى أقوم الطريق‬

‫الَّس َالُم َعَلْيُكْم َوَر ْح َمُة اللِه َوَبَر َكاُتُه‬

Anda mungkin juga menyukai