Roh Kudus Penolong Dalam Kelemahan Kita
Roh Kudus Penolong Dalam Kelemahan Kita
Roh Kudus Penolong Dalam Kelemahan Kita
Ayat Pokok:
Roma 8:26
Pendahuluan
Dalam kehidupan, seringkali kita diperhadapkan dengan berbagai masalah dan tantangan. Ayub
bahkan menggambarkan kehidupan manusia seperti orang yang sedang perang."Bukankan manusia
harus bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti orang upahan." ( Ayub 7:1).
Dalam Terjemahan Lama ayat ini ditulis," Bahwasanya hal manusia di atas bumi ini seperti orang
perang adanya dan hari hidupnyapun seperti hari orang upahan ". Seringkali bahkan kita merasa
tidak berdaya, karena beratnya penderitaan yang ada. Kita bahkan bisa mengibaratkan diri seperti
buluh yang terkulai, yang tidak ada daya lagi. Apa yang bisa kita perbuat bila mengalami penderitaan
yang sedemikian berat?
Ingatlah, jangan pernah kehilangan pengharapan. Ada Tuhan yang tidak penah meninggalkan kita. Ia
ada senantiasa bersama-sama dengan kita.
Ayat sesungguhnya menjadi kekuatan bagi kita. Ketika Roh Kudus memenuhi kehidupa kita,
percayalah bahwa tidak ada masalah yang tidak bisa kita selesaikan bersama dengan Tuhan. Ingat,
Roh Kudus akan membantu kita dalam doa. Roh Kudus adalah perantara doa-doa kita. Roh Kudus
bersyafaat untuk kita. Bukankah ini hal yang luar biasa?
Mungkin sering terjadi, karena beratnya masalah yang menimpa kita, membuat kita tidak mampu
mengeluarkan kata-kata. Yang bisa kita lalukan mungkin hanya menangis, menangis menangis. Tapi
percayalah Tuhan tahu semua bahasa tetesan air mata kita. Dan Tuhan pasti akan bertindak
menolong kita tepat pada waktunya.
Roh Kudus akan memampukan kita memahami rencana Tuhan dalam hidup kita
Selain memberikan kekuatan dan membantu kita saat dalam kelemahan, Roh Kudus juga akan
memampukan kita untuk dapat memahami maksud dan rencana Tuhan dalam kehidupan kita. Kalau
tidak karena Roh Kudus, bisa jadi, ketika kita menghadapi masalah dalam kehidupan, kita akan salah
mengerti. Salah mengerti, bisa berakibat kita salah dalam mengambil tindakan penyelesaian.
Mungkin kita berpikir bahwa itu jalan yang terbaik untuk menyelesaikan masalah, justru akan
menambah masalah.
Roh Kudus akan memampukan kita memahami bahwa semua yang Tuhan perbuat dalam kehidupan
kita baik adanya. "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."( Roma 8:28).
Sesungguhnya ada maksud Tuhan dalam setiap apa yang terjadi dan kita alami. Seringkali kita tidak
bisa menyelami maksud Tuhan dalam hal ini. Tapi Roh Kudus akan membantu kita memahami
rahasia ini. Bahwa itu semua untuk kebaikan kita.
Kalau kita menyadari bahwa semua yang Allah perbuat itu untuk kebaikan kita, maka itu akan
membuat kita mampu untuk tetap mengucap syukur, apapun yang terjadi."Mengucap syukurlah
dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."
( 1Tes 5:18)
Dan itu semua hanya Roh Kudus yang akan memampukan kita.
Penutup
Betapa pentingnya Roh Kudus tinggal dan memenuhi kehidupan kita. Biarlah kita berikan porsi yang
seluas-luasnya untuk Roh Kudus bekerja dalam kehidupan kita. Dengan demikian kita akan mampu
menyadari bahwa sesungguhnya dalam segala penderitaan kita, Roh Kudus akan membantu kita
dalam doa.Dan Roh Kudus juga yang akan memberikan kemampuan kepada kita, memahami
kehendak Allah bagi kita.
ROH KUDUS SANG PENOLONG DAN PENGHIBUR DI KALA SUSAH
Beberapa tahun lalu, seorang teman saya kehilangan anak sulungnya yang jatuh sakit secara
mendadak. Empat tahun kemudian, suaminya meninggal akibat kecelakaan. Melihat bagaimana
teman saya benar-benar terpuruk saat itu, saya hanya bisa berdoa agar Tuhan menguatkan dia.
Seiring waktu, keadaannya terus berubah. Saya memuji Tuhan setelah melihat bagaimana hidup
teman saya sekarang. Dia membesarkan putra-putrinya dengan baik, dan mereka tumbuh menjadi
anak-anak yang bahagia. Saya pun semakin yakin dengan pekerjaan Roh Kudus, yang menolong dan
menghibur orang percaya, sebagaimana ucapan Yesus:
“… tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus , yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan
mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah
Kukatakan kepadamu.” – Yohanes 14:26
Apa yang perlu kita ingat saat didera masalah?
Hidup orang Kristen tidak luput dari masalah dan pergumulan. Saat kesukaran datang, ada tiga hal
yang perlu kita ingat.
Dalam situasi sulit, sering kita berharap ini hanya mimpi, dan besok ketika bangun, semuanya akan
baik-baik saja. Sebenarnya tidak perlu berandai-andai; setiap masalah memang akan berakhir. Hanya
saja, bagaimana sikap kita saat menghadapinya akan menentukan posisi kita sesudah badai itu
berlalu. Apakah kita tetap kokoh berdiri, atau hanyut dan tergulung dalam pusaran?
Jika seorang Kristen menyadari kehadiran Allah dalam kesehariannya, tidak ada kata putus asa
baginya. Dia takkan memilih jalan pintas, tetapi setia mengikuti proses, karena tahu ada maksud
mulia Tuhan di balik masalah tersebut. Memang, bagi manusia ini tidak mudah, tetapi justru dalam
proses itulah kuasa Tuhan dinyatakan.
“… supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri
kami.” – 2 Korintus 4:7
Jika Anda dalam pergumulan berat, ingatlah bahwa Tuhan ada bersama dengan Anda. Allah, dalam
bentuk Roh Kudus, siap menolong Anda. Dalam Yohanes 14:16 dikatakan, “Aku akan minta kepada
Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu
selama-lamanya.”
Seperti halnya teman saya yang berhasil melalui tahun-tahun kekelaman, kita juga pasti mampu
melewati masa-masa berat dalam hidup. Tidak ada yang kekal di dunia ini; masalah pun tidak.
Daripada didera kesedihan berkepanjangan, berilah ruang kepada Roh Kudus untuk bekerja dan
memulihkan Anda.
Ungkapan bijak mengatakan, masalah tercipta sepaket dengan solusinya. Yang membuat masalah
menjadi runyam adalah ketika kita melihatnya dari kacamata sendiri. Kita lupa kalau jarak pandang
kita sebagai manusia sangat terbatas. Kita grasa-grusu panik, lalu lupa “meminjam” kacamata Tuhan
agar dapat melihat lebih jauh, melampaui masalah kita.
Rasul Paulus bersaksi dalam Filipi 4:13, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang
memberi kekuatan kepadaku.” Tak terhitung banyaknya kesukaran yang Paulus alami. Namun, alih-
alih putus asa dan terpuruk, semangatnya untuk memberitakan Injil malah semakin melejit. Ini
karena Paulus memilih fokus kepada Tuhan ketimbang pada situasi dan kondisi yang tidak
mendukung.
Ketika kita putus asa, ingatlah: berapa banyak pertolongan Tuhan yang kita terima dan rasakan
sepanjang hidup? Adakah hal baik yang kita dapatkan dengan bersikap keras kepala dan
mengandalkan diri sendiri? Mari tinggalkan sikap bebal dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Solusi itu sebenarnya ada di dekat kita, tetapi tanpa Tuhan, sering kali kita tidak mampu melihat dan
menggalinya. Daripada mengandalkan kekuatan sendiri, mintalah hikmat dari Tuhan agar dapat
menemukan solusi bagi masalah Anda.
Tuhan Yesus tahu, umat-Nya kadang terjebak dalam pusaran masalah. Itulah sebabnya Dia
mengirimkan Roh Kudus: untuk menolong dan menghibur kita kala kesusahan mendera. Tuhan
begitu peduli sehingga memberikan Roh Kudus untuk menyertai kita, selagi Dia menyiapkan tempat
bagi kita di surga.
“… supaya jangan ada orang yang goyang imannya karena kesusahan-kesusahan ini. Kamu sendiri
tahu, bahwa kita ditentukan untuk itu.” – 1 Tesalonika 3:3
Selain memahami bahwa semua masalah akan kedaluwarsa dan sepaket dengan solusinya,
menyadari kuasa Roh Kudus dalam hidup kita akan sangat melegakan. Semoga ketiga hal tersebut
membukakan pemahaman kita akan penyertaan Allah sehingga kita siap menghadapi setiap
tantangan hidup.
Jadi, sudahkah Anda berdoa dan meminta tuntunan Roh Kudus hari ini?
ROH KUDUS MEMBERI KEKUATAN DAN KARUNIA
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 13 Juli 2017
Baca: 1 Korintus 12:4-11
"Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia
kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya." 1 Korintus 12:11
Ketika kita tunduk dalam pimpinan Roh Kudus maka Ia akan melimpahkan kekuatan kepada kita
sehingga kita dimampukan untuk menghadapi segala sesuatunya. Walau harus dihadapkan pada
tantangan, ujian, masalah dan penderitaan, rasul Paulus mampu melewatinya, bukan karena ia kuat,
tapi "...kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami. Dalam segala hal
kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun
tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa." (2 Korintus 4:7-9). Inilah
peranan Roh Kudus sebagai penolong dalam kehidupan orang percaya sebagaimana yang dikatakan
Tuhan Yesus sebelum ia naik ke sorga. "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan
kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya," (Yohanes
14:16). Selama kita hidup dalam pimpinan Roh kudus berarti ada satu kuasa yang menyertai,
menjaga dan melindungi kita.
Bukan hanya itu, semakin kita tunduk dalam pimpinan Roh Kudus semakin Ia akan memberikan
kepada kita karunia-karunia rohani sebagai bekal untuk kita melayani pekerjaan Tuhan. Dengan
demikian pekerjaan Tuhan itu berada di atas bahu semua orang percaya yang telah menerima
karunia Roh Kudus: satu, dua atau lima talenta (baca: Matius 25:15). Artinya ada 'kadar' atau
'ukuran' anugerah yang diberikan Tuhan kepada kita menurut ketentuan Tuhan sendiri.
"Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang
dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya
sesuai dengan iman kita." (Roma 12:6). Dan karunia apa yang diberikan kepada kita, itu juga
tergantung dari kehendak Tuhan (ayat nas).
Rasul Paulus menasihati agar kita senantiasa mengobarkan karunia yang Tuhan beri (2 Timotius
1:6) dan memiliki roh yang menyala dalam melayani Tuhan (Roma 12:11). Alkitab menyatakan
barangsiapa setia melayani Tuhan dengan kasih, mahkota kemuliaan telah disediakan Tuhan baginya
(baca 1 Petrus 5:4).
Tanpa kekuatan dan kemampuan yang Roh Kudus beri, kita ini nothing!
Roh Kudus Tinggal Dalam Diri Anda (Yoh 14:16,17; 1 Kor 6:19)
Dua garis pengajaran tentang Allah dalam Perjanjian Baru: ke-Esaan Allah dan ke-Tritunggalan Allah.
Tiga oknum ilahi dalam keallahan. Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Semua usaha
manusia untuk menjelaskan ketritunggalan Allah tidak memuaskan sebab kebenaran ini adalah
suprarasional. Allah tidak terbatas dan manusia terbatas. Hidup Kristen adalah ciptaan baru yang
dikerjakan dan didiami oleh Roh Kudus. Hidup Kristen tidak dapat dipisahkan dari Roh Kudus. “
Hidup di dalam Roh, berjalan di dalam Roh, penuh Roh Kudus” adalah kata-kata yang beulang kali
kita baca dalam Firman Allah sekaligus menggaris-bawahi kekristenan sejati.
Kekristenan sejati bukan pendeta, pelayan atau aktivis gereja tetapi orang yang penuh dengan Roh
Kudus. Saya akan berbicara tentang kebenaran penting ini dengan harapan kebenaran-kebenaran ini
akan memerdekakan dan membawa kita pada pengalaman-pengalaman adikodrati di dalam iman.
1. Siapakah Roh Kudus itu?
Roh Kudus adalah oknum ke-tiga dari Allah Tritunggal. Dia adalah pelaksana rencana dan kehendak
Allah dalam dunia ini. Segala yang di bumi ini berada dalam pengawasan-Nya. Segala makhluk
bergantung pada kehadiran dan pemeliharaan Roh Kudus (Maz 104 : 27-30). Dialah yang membuat
bumi ini layak didiami dan membawa kehidupan di dalamnya (Kej 1:2). Dia adalah pribadi yang sama
dengan Allah, Maha Kuasa, Maha Tahu dan Maha Hadir.
2. Roh Kudus Tinggal dalam Diri Anda (Yoh 14:17).
Roh Kudus ada dalam diri anda yang percaya. Sebab Dia diberikan sebagai penolong ilahi untuk anda
(Yoh 14 : 17). Kehadiran-Nya adalah kehadiran Trinitas dalam diri anda (Yoh 14:18,23). Roh Kudus
menjadikan “tubuh” anda sebagai tahta-Nya (1 Kor 3:16; 6:19). Wauw, ini luar bisa, mengagumkan!
Kehadiran-Nya adalah meterai milik Allah atas hidup anda. (Roma 8 :9; Eph. 1: 15). Jadi hidup anda
bukan lagi milik anda tapi Kristus. Sebagai pemilik, Dia bertanggung jawab penuh atas hidup anda.
Surga mengenal anda karena Roh Kudus dalam hidup anda. Ada kuasa yang dahsyat bekerja dalam
diri anda (Ep. 1:19) dan setan tidak punya kuasa atas hidup anda.
3. Kebenaran yang harus Diketahui dan Disadari oleh Umat Tuhan
Setan berusaha mengalihkan perhatian umat Tuhan pada hal-hal yang bersifat lahiriah sehingga
mereka kehilangan kesadaran siapa dirinya yang sebenarnya. Inilah yang terjadi dengan jemaat
Korintus. Sehingga yang mereka idolakan dan tokohkan, puji serta kagumi bukanlah Kristus tetapi
keunggulan-keunggulan manusiawi. Dan Rasul Paulus berkata,” Tidak tahukah kamu, bahwa
hidupmu adalah bait Allah?”
Pengetahuan dan kesadaran kita akan Roh Kudus diam dalam diri kita membebaskan kita dari dosa
dan mengubah pikiran-pikiran duniawi kita terpusat pada hal-hal rohani (Roma 8 : 2-5). Membuat
kita terpikat dengan Tuhan (1 Kor 6 :17). Membebaskan anda dari ketakutan dan kecemasan.
Mengapa, sebab hidup anda bukan milik anda lagi melainkan milik Kristus. Dan setiap masalah,
pergumulan dan keperluan anda menjadi urusan Tuhan. Apa yang kita usahakan ialah hidup dengan
iman pada Kristus yang mengasihi kita.
Teruslah maju, kerjakan dan usahakan apa yang kita dapat dengan sebaik-baiknya, dan Tuhan yang
akan menyelesaikan semua bagi kita. Tuhan tidak jauh dari anda. Dia ada di dalam diri anda.
Kehadiran-Nya membuat semua kemungkinan yang terbaik terbuka bagi anda. Ada kuasa yang tak
terbatas dalam diri anda. Jangan menyerah pada kegagalan, semua potensi untuk berhasil ada dalam
diri anda dan raihlah. Keberhasilan itu bukan oleh kuat dan keperkasaan anda tapi oleh kuasa Roh
Kudus. Mujizat di tangan anda!
Peran Roh Kudus Dalam Hidup Kita
Sebelum terangkat ke sorga, Tuhan Yesus berpesan kepada murid-murid-Nya untuk tinggal di
Yerusalem, jangan melakukan akitvitas apa-apa sampai Roh Kudus dicurahkan atas mereka. Pesan ini
bisa kita maknai bahwa Roh Kudus adalah penolong terpenting dalam perjalanan selanjutnya dari
pelayanan murid-murid sepeninggal Tuhan Yesus. Bahwa murid-murid tidak akan bisa dengan penuh
makna menjalankan peran yang tersedia bagi mereka tanpa kehadiran dan pertolongan Roh Kudus.
Dan yang selanjutnya terjadi adalah ;
* Pencurahan Roh Kudus di Kamar Loteng
* Petrus berkotbah dan 3.000 orang bertobat
* Gereja Mula-mula bertumbuh secara luar biasa
Itu semuanya membuktikan kebenaran yang secara implicit ada di dalam pesan Tuhan Yesus
tersebut, bahwa setelah penantian 10 hari di Yerusalem, pencurahan Roh Kudus adalah trigger, yang
kemudian menjadi growing power Gereja Mula-mula.
Apa yang kita lihat dari kejauhan itu, adalah peran Roh Kudus:
Menjadi sumber kekuatan Gereja
Mendesain gaya hidup bergereja
Merancang target-target perluasan Gereja
Menetapkan penugasan-penugasan
Peran-peran dalam skala korporat itu sesungguhnya adalah kumpulan dari peran-peran Roh Kudus
dalam setiap pribadi murid-murid. Dengan demikian – dalam konteks kehidupan kita masa kini,
peran-peran yang sama seharusnya eksis dalam perjalanan hidup dan kontribusi kita kepada Gereja
di akhir jaman ini.
1. DIA Menaruh Visi Allah Dalam Hidup Kita
Ini adalah horison hidup kita, satu arah perjalanan profetik hidup kita yang kemudian akan
mengerucut kepada satu titik sasaran.
Ketika Elisa sedang membajak di ladang ayahnya dengan 12 pasang sapi , Elia lewat disana dan
melemparkan jubahnya. Dari titik itu, seluruh pengejaran Elisa hanya tertuju kepada jubah Elia.
Sementara banyak murid Elia yang lain terhenti di Gilgal, Bethel dan Yerikho, dia lanjutkan
pengejarannya sampai menyeberang sungai Yordan. 1 Raja-raja 19:19-20 dan 2 Raja-raja 2:12-14
Pengertian tentang destinasi yang Allah tetapkan bagi perjalanan hidup kita; begitu spesifiknya. Itu
akan berubah menjadi cita-cita rohani kita. Itu tidak berkaitan dengan kalkulasi-kalkulasi apapun
yang biasa kita pakai kalau kita ingin memutuskan sebuah pilihan dalam hidup;
* Kalau ingin kaya, jadilah pengusaha
Ketika setiap orang percaya mulai membangun bangunan rohani nya, itu bisa jadi tepat atau tidak
tepat; sesuai atau tidak sesuai denganselera atau cita rasa Sang Calon Penghuni nya.
b. Route Perjalanan Hidup Kita
Dari situ kita memulai perjalanan hidup Kristen kita ini dengan tuntunan Roh Kudus. Sesungguhnya,
tuntunan Roh Kudus akan menjadi seperti tiang awan dan tiang api dalam perjalanan Israel di
padang gurun. Satu medan yang tidak jelas alur-alur jalan nya, yang tidak ada papan petunjuk nya di
setiap persimpangan;
* Kalau belok kiri kita akan mengarah ke mana,
* Kalau belok kanan arah kita akan mengarah ke mana dsb.
Kita hanya harus memasang indera rohani kita untuk menangkap instruksi-instruksi Roh Kudus.
DIA-lah yang dari tempat yang maha tinggi dapat melihat keseluruhan bumi, keseluruhan sejarah,
maha mengetahui apa yang akan terjadi, apa yang sedang menghadang di depan kita, lalu
memilihkan bagi kita jalan yang paling tepat agar kita bisa tiba di garis akhir dengan sempurna.
https://www.jawaban.com/read/article/id/
2016/05/09/58/160509151153/17_peran_penting_roh_kudus_dalam_hidup_orang_percaya
https://tuhanyesus.org/peran-roh-kudus-dalam-kehidupan-orang-percaya
Renungkanlah!
Apakah kita mengasihi Kristus? Jika kita menjawab'Ya", tunggu dulu, kasih itu harus ditunjukkan
dengan membangun relasi dengan-Nya dan memberitakan Injil-Nya. Kita perlu Roh Kudus yang akan
memampukan kita dan memberikan kita keberanian untuk memberitakan kabar sukacita kepada
orang-orang yang membutuhkan kabar kesukaan dan kelepasan.
2. Cakap - Roh Kudus memberikan kemampuan atau kecakapan dalam melayani.
Petrus hanya seorang nelayan Galilea yang tidak terpelajar, tetapi oleh kuasa Roh Kudus, Petrus
dapat menyampakan khotbah yang luar biasa. Khotbah yang Petrus sampaikan berisi pengajaran dan
sekaligus penginjilan.
Merasa tidak bisa adalah hal yang baik yang akan membuat kita untuk terus bergantung kepada
kuasa Roh Kudus. Tetapi jangan sampai rasa tidak bisa itu membuat kita tidak mau ambil bagian
dalam pelayanan. Tugas kita adalah terus melatih diri dan meningkatkan kemampuan itu, agar dapat
berfungsi secara maksimal dalam pelayanan. Roh Kudus akan memberikan kemampuan jauh dari
apa yang kita pikirkan, seperti apa yang sudah Tuhan lakukan untuk Petrus. Ingat ! Tuhan hanya
akan memakai orang-orang yang mau, walaupun merasa tidak mampu. Tuhan tidak akan memakai
orang-orang yang merasa mampu, tetapi tidak mau.
3. Buah - Roh Kudus memberikan buah/hasil dalam pelayanan.
Oleh kuasa Roh Kudus, khotbah yang disampaikan Petrus mampu membuat 3.000 orang memberi
diri dibaptis ( ayat 41).
Setiap pelayanan yang kita lakukan oleh kuasa Roh Kudus, pasti memberi hasil. Oleh karena itu,
hendaklah kita dalam pelayanan benar-benar mengandalkan kuasa Roh Kudus dan menghindari
kesombongan karena bukan kita yang hebat, tetapi itu semata-mata anugerah kuasa Roh Kudus.
Sebaliknya bagi kita yang merasa tidak bisa melayani, jangan minder dan menghindari pelayanan.
Oleh kuasa Roh Kudus, kita akan disanggupkan melakukan melakukan hal yang mustahil. Yang Tuhan
minta adalah hati yang mau melayani.
'Kita patut bersyukur atas penyertaan dan kuasa Roh Kudus yang terus dinyatakan dalam setiap
pelayanan dan hidup kita sekalian. Mari kita mau mengalami dan menjadi saluran kuasa Roh Kudus.
http://www.holyisthelamb.com/10-peran-roh-kudus-dalam-kehidupan-orang-kristen/
Peranan Roh Kudus dalam ibadah gereja
Roh Kudus yang akan memimpin kita, bagaimana beribadah dan mengalir dalam penyembahan
kepada Tuhan karena hanya Roh Kudus yang memungkinkan kitamencapai penyembahan sejati. Roh
Kudus yang diutus ke dalam dunia untuk memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran dan untuk
memuliakan Tuhan Yesus – Yohanes 16:13-14.
Jika diizinkan dengan leluasa, maka Roh Kudus akan bermanifestasi dalam ibadah untuk menolong
kita memahami takhta kasih karunia dan membuat kita berespons dengan akurat pada Dia yang
duduk di takhta yang maha mulia.
Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: “Apa saja peranan Roh Kudus dalam ibadah gereja?”
Berdasarkan firman Tuhan dalam KPR 2:1-4; 4:23-31; dan 1 Korintus 14:26-33, maka kita
menemukan ada beberapa peranan Roh Kudus dalam ibadah gereja, yaitu:
1. Roh Kudus menyatakan kuasa Allah dalam ibadah gereja.
Jika kita tidak terbuka pada berbagai manifestasi Roh Kudus dan menganut prinsip-prinsip yang
bertentangan dengan kebenaran, maka Ia tidak akan memaksa untuk menyatakan kuasa-Nya. Roh
agamawi dan pemimpin-pemimpin yang menolak kepemimpinan Kristus menjadi penghambat setiap
gerakan yang diprakarsai oleh Roh Kudus – Kis 5:28-29.
Secara umum berlaku: Jika kita menganut prinsip bahwa karunia bahasa Roh sudah berakhir, maka
kita tidak akan menerima karunia tersebut dan demikian pula karunia yang lainnya. Karunia kita
alami karena kita punya iman untuk itu dan Tuhan berkenan menganugerahkannya. Karena itu kita
harus menantikan dan mengizinkan Roh Kudus bekerja di dalam ibadah melalui keterbukaan hati
dan kesiapan mengikuti pimpinan-Nya.
2. Roh Kudus bermanfestasi melalui karunia-karunia dalam ibadah gereja.
Karunai tertentu tidak nyata dalam ibadah karena tidak dikobarkan atau diizinkan dan orang-orang
yang menerima karunia tersebut tidak aktif atau tidak menyediakan diri dengan sungguh-sungguh.
Karunia manifestasi Roh Kudus, antara lain: perkataan hikmat, perkataan pengetahuan,
membedakan roh, iman, kesembuhan, mujizat, nubuat, bahasa roh dan menafsirkan bahasa roh.
Kesembilan karunia manifestasi Roh Kudus ini sehrusnya bekerja di dalam ibadah.
Roh Kudus mengungkapkan hal-hal yang tersebunyi yang harus dibuang dari hidup kita dan yang
harus kita lakukan serta hal-hal yang Tuhan sudah tetapkan untuk kita alami, melalui karunia-karunia
manifestasi Roh Kudus.
3. Roh Kudus mengontrol manifestasi karunia-karunia dalam ibadah gereja.
Manifestasi karunia-karunia oleh Roh Kudus dalam ibadah gereja tidak dibiarkan begitu saja. Ada
peranan Roh Kudus di dalamnya sehingga manifestasi karunia-karunia roh dalam ibadah pasti
mendatangkan damai sejahtera dan kemuliaan bagi Allah. Satu, karunia-karunia berlangsung untuk
membangun bukan untuk mempermalukan dan menghancurkan iman seseorang. Dua, hanya nabi
yang diberi wewenang untuk koreksi dan prediksi, itupun harus diuji. Tiga, harus berlangsung
dengan sopan dan teratur. Empat, kita harus menundukkan diri pada Tuhan dan pada sesama
khususnya pada pemimpin agar kita tidak menciptakan kekacauan. Lima, harus berlangsung di
bawah otoritas firman Tuhan dan pemimpin rohani. Enam, pekerjaan Roh Kudus di akhir zaman
adalah penggenapan nubuatan para nabi di Perjanjian Lama. Tujuh, setiap kita harus memiliki hati
yang siap: rendah hati dan mengutamakan kepentingan bersama dan kepentingan orang lain lebih
utama.
Ibadah bukan ajang untuk kompetisi, bukan untuk pemuasan ego, tetapi untuk mempermuliakan
Tuhan. Jadi, jika kita harus terbuka pada pekerjaan Roh Kudus, agar hal-hal tersembunyi di dalam
hati, di balik penampilan dan yang menjadi motivasi dalam melayani, diterangi oleh hadirat-Nya yang
membuat kita sadar akan kekurangan tersebut dan memberi kesempatan untuk bertobat agar kita
beribadah dengan akurat dan penyembahan kita menjadi penyembahan sejati karena sudah
dibebaskan dari hati yang cemar dan dari maksud-maksud yang tidak kudus melalui kerja kuasa Roh
Kudus.
Dengan pimpina Roh Kudus ibadah bernuansa ilahi dan tidak sekedar ritual, kita mengalami
pengungkapan, arahan ilahi, sehingga kita dapat menyesuaikan diri dengan kehendak Tuhan dan
terus bertumbuh sesuai dengan tuntunan-Nya. Hal-hal yang tidak berkenan dikoreksi dan hal-hal
yang menjadi kehendak Tuhan dikobarkan. Ibadah menjadi hidup karena suara Tuhan yang segar
terdengar dan hadirat-Nya melalui manifestasi Roh Kudus membawa suasana sorga yang
memulihkan dan memberkati. Amin
https://teologiareformed.blogspot.com/2019/08/3-peran-roh-kudus-dalam-pelayanan-orang.html
https://gkin.org/main/index.php/overdenkingen-preken-2/renungan-kotbah/773-2021-05-apa-arti-
kehadiran-roh-kudus-bagi-orang-orang-percaya-pdt-s-tjahjadi
https://teologiareformed.blogspot.com/2021/08/4-peranan-roh-kudus-dalam-pertumbuhan.html
https://www.isplbwiki.net/2019/08/peran-roh-kudus-dalam-kehidupan-orang.html
https://www.isplbwiki.net/2019/08/peran-roh-kudus-dalam-kehidupan-orang.html
3. Dampak Pekeraan-NYa
a. Ia melahirkan baru (Titus 3:5)
b. Ia memateraikan keselamatan (II Kor I:22; Efesus 1:13-14)
c. Ia mengajar (Roma 8:15-16)
d. Ia menyatukan kita dengan Kristus dan Bapa (2 Tes.2:13)
e. Ia mematikan keinginan daging (Roma 8:13)
f. Ia menimbulkan passion (gairah) ilahi spt; keberanian, belas kasihan, dst (Kis 4:8; 31)
g. Ia melengkapi dengan karunia dan kuasa. (Kis 6:3-5,8)
4. Memelihara hidup dalam Roh Kudus (Efesus 4:30)
Roh Kudus akan bekerja di dalam dan melalui kita bila kita memberi diri dipimpin, diajar, oleh-Nya.
Serahkanlah diri terus kepada-Nya untuk mengalami kepenuhan ilahi yang memancarkan karunia
dan kuasa sehingga kita dapat menjadi saksi-Nya yang efektif dan dasyat di manapun kita berada.
Amin.
ROH KUDUS MENJADI KEBUTUHAN ORANG PERCAYA
“Mintalah maka akan diberikan kepadamu; carilah maka kamu akan mendapat; ketoklah maka pintu
akan dibukakan bagimu….Bapa manakah di antara kamu jika anaknya minta ikan dari padanya akan
memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Jadi kamu yang jahat tahu memberi pemberian
yang baik kepada anak-anakmu apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus
kepada mereka yang meminta kepada- Nya.” (Luk. 11:9-13)
TENTANG PENULIS – LUKAS
Kolose 4: 14 “Salam kepadamu dari tabib Lukas yang kekasih dan dari Demas.”
2 Tim 4:11a “Hanya Lukas yang tinggal dengan aku…”
Lukas sebagai seorang tabib atau dokter sangat paham apa yang dibutuhkan oleh tubuh: tubuh perlu
pangan atau makanan yang bernutrisi , sandang – pakaian yang kita pakai dan papan untuk kita
tinggal dengan aman dan nyaman.
Tentu tidak salah jika kita berdoa meminta, memohon akan segala keperluan dan kebutuhan kita
tetapi ada hal yang lebih mendesak yang seharusnya kita minta, kita cari kita ketuk yang jauh lebih
penting dari perkara-perkara duniawi yaitu Roh kudus.
Baptisan, dipenuhi dan dipimpin Roh Kudus
Baptisan Roh Kudus adalah pengalaman yang terjadi satu kali dalam hidup orang percaya, seperti
baptisan air. Kita cukup dibaptis sekali untuk seumur hidup (kecuali baptisannya tidak sesuai Alkitab,
baptisan itu harus diulang lagi). Demikian halnya dengan baptisan Roh Kudus. Kita hanya menerima
sekali baptisan Roh Kudus, tetapi kepenuhan Roh Kudus harus terjadi setiap saat. Kita harus selalu
dipenuhi dengan Roh Kudus.
Banyak orang Kristen sudah dipenuhi Roh Kudus tetapi tidak hidup dalam pimpinan Roh Kudus.
Akibatnya, hidup mereka tidak menjadi berkat tetapi menjadi batu sandungan bagi orang lain. Di
gereja mereka berdoa dengan bahasa Roh (ber-glosolali), tetapi di rumah mereka hidup dalam hawa
nafsu dan kedagingan. Dipenuhi Roh Kudus harus disertai penyerahan total kepada pimpinan dan
kehendak Roh Kudus.
Dari sini kita menarik kesimpulan bahwa, kita semua orang percaya butuh Roh Kudus. Kebutuhan
dipenuhi Roh Kudus digambarkan seperti air dalam kehidupan rumah tangga kita, untuk mandi,
mencuci, masak bahkan minum. Ketika air di rumah berkurang atau habis maka kita akan berusaha
mendapatkan air. Demikian halnya dengan diri kita. Jadilah orang percaya yang selalu memerlukan
Roh kudus.
Contoh:
Kisah Rasul 2:1-4 – 120 Murid dipenuhi oleh Roh Kudus
Ayat 1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
Ayat 2. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh
rumah, di mana mereka duduk;
Ayat 3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap
pada mereka masing-masing.
Ayat 4.Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus ,lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-
bahasa lain , seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Ketika hari Pentakosta tiba, para rasul dan murid dipenuhi dengan Roh Kudus. Inilah saat pertama
kali mereka dipenuhi Roh Kudus. Tetapi setelah mereka melayani dan bersaksi dengan berani maka
mereka menghadapi tantangan dimana Petrus dan Yohanes ditangkap, diperhadapkan dengan
mahkama agama .
Kisah Rasul 4:23-24,31– Murid-murid kembali dipenuhi
Ayat 23. Sesudah dilepaskan pergilah Petrus dan Yohanes kepada teman-teman mereka, lalu mereka
menceriterakan segala sesuatu yang dikatakan imam-imam kepala dan tua-tua kepada mereka.
Ayat 24. Ketika teman-teman mereka mendengar hal itu, berserulah mereka bersama-sama kepada
Allah, katanya: “Ya Tuhan, Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya.
Ayat 31. Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka
semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani .
Ketika mereka dilepaskan, mereka berkumpul dengan saudara-saudara yang lain dalam satu tempat
dan murid-murid kembali dipenuhi dengan Roh Kudus. Jadi di hari Pentakosta mereka dibaptis oleh
Roh Kudus, kemudian mereka selalu dipenuhi Roh Kudus. Artinya dipenuhi Roh kudus adalah suatu
kebutuhan setiap hari dalam hidup kita seperti kita membutuhkan air.
Nasihat rasul Paulus kepada jemaat Efesus.
Efesus 5:18“Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu,
tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh.”
Siapakah jemaat Efesus? Dalam Kisah Rasul 19:1-6.
Ayat 1 Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba
di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.
Ayat 2 Katanya kepada mereka: “Sudahkah kamu menerima Roh Kudus , ketika kamu menjadi
percaya?” Akan tetapi mereka menjawab dia: “Belum, bahkan kami belum pernah mendengar ,
bahwa ada Roh Kudus.”
Ayat 3. Lalu kata Paulus kepada mereka: “Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah
dibaptis?” Jawab mereka: “Dengan baptisan Yohanes.”
Ayat 4. Kata Paulus: “Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah
bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang
datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus. ”
Ayat 5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan
Yesus.
Ayat 6. Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas
mereka , dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.
Jemaat Efesus
Belum mengenal Roh kudus
Dibaptis kembali didalam nama Yesus Kristus
Dibaptis dan dipenuhi Roh kudus
Jemaat Efesus sudah dipenuhi dengan Roh Kudus, tetapi Paulus ingin agar jemaat Efesus untuk tetap
penuh dengan Roh Kudus. Jemaat Efesus dianjurkan oleh rasul Paulus agar jangan mabuk oleh
anggur tetapi penuh dengan Roh.
Mungkin saja kita tidak mabuk oleh anggur tetapi kita mabuk kekayaan, keinginan harta dunia ini,
keinginan hawa nafsu akan kedudukan, dan keinginan nafsu daging, dll sehingga ini yang terus kita
cari, kejar bahkan rela berusaha mendapatkan perkara-perkara ini.
Jadi gereja harus terus dipenuhi oleh Roh Kudus. Ketika kita dipenuhi dan dipimpin Roh Kudus maka
kemuliaan Roh kudus terpancar dalam kehidupan orang percaya sehingga orang melihat kemuliaan
Allah dalam diri kita sehingga mereka memuliakan nama Allah.
Bagaimana caranya agar kita terus penuh dengan Roh Kudus?
Untuk penuh dengan Roh Kudus, maka kita harus:
1.Dekat dengan sumbernya
Dalam perikop ini dijelaskan tentang bagaimana kita datang kepada Tuhan yaitu dengan memanggil
Dia: Bapa.
Ayat 2. Jawab Yesus kepada mereka: “Apabila kamu berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-
Mu; datanglah Kerajaan-Mu.
Panggilan kita kepada Dia dengan kata Bapa berbicara tentang hubungan, hubungan yang begitu
dekat seperti seorang anak dengan Bapanya.
Saudara kapan terakhir saudara panggil Dia Bapa?
Kapan terakhir saudara datang mendekat dan berkata Bapa?
Hubungan kita dengan Tuhan itu dekat tetapi terkadang hubungan itu mulai terasa begitu jauh
karena fokus kita sudah berubah, kita terfokus pada segala berkat jasmani, kenyamanan yang kita
terima, karena kesibukan sehingga kita sudah tidak peduli akan kedekatan kita dengan Bapa kita.
Bahkan lebih jauh lagi ketika kita melakukan hal yang menyakiti hati Bapa, kita berbuat dosa dan
jauh dari Bapa.
Perhatikan. Ayat 7-8:“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan
mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta,
menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu
dibukakan.”
Pengulangan tersebut jelas dimaksudkan untuk menyatakan, “Tuhan serius dengan hal ini.” Tuhan
ingin kita melakukan hal ini. Dibutuhkan ketekunan, kesungguhan, keseriusan kita saat kita meminta
apa yang kita butuhkan.
Mintalah kepada Bapamu apa yang kamu butuhkan. Carilah Bapamu agar mendapat pertolongan
yang kamu butuhkan. Ketoklah pintu rumah Bapamu, maka Ia akan membukakan pintu dan
memberi kepadamu apa yang kamu butuhkan. Mintalah, carilah, ketoklah.
Janji Bapa
Kisah para rasul 1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang
mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa , yang
— demikian kata-Nya — “telah kamu dengar dari pada-Ku.
Kisah para Rasul 1:5 Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan
dibaptis dengan Roh Kudus.”
Inilah Janji Bapa yang diperlukan dan dibutuhkan oleh gereja akhir zaman, lebih dari kebutuhan
jasmani karena Roh kudus itu adalah Pribadi Allah yang :
Menolong kita untuk kita bertumbuh dewasa, kuat dalam segala keadaan.
Menghibur kita dalam segala duka dan air mata kita.
Menginsfakan dunia akan dosa.
Memimpin kita kepada kebenaran.
Memberi kuasa untu bersaksi.
Memberi karunia dan buah.
Memberi jaminan.
Memberi kehidupan.
Memampukan kita mematikan keinginan daging.
Itu sebabnya berdoa berdoa dan berdoa, mintalah, carilah dan ketuklah
Ada 7 janji yang di katakan dalam ayat 7-8
Mintalah Akan diberikan kepadamu;
Carilah, Kamu akan mendapat;
Ketoklah, Pintu akan dibukakan bagimu.
Karena setiap orang yang meminta, menerima
Setiap orang yang mencari, mendapat
setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.” Kemudian pada akhir ayat 11b
“Apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta
kepada-Nya.”
Milikilah kerinduan untuk datang kepada BAPA. Berdoalah kepada-Nya. Tidaklah sia-sia jika saudara
berdoa. Allah tidak sedang mempermainkan kita. Ia menjawab. Ia mengaruniakan hal-hal yang baik
ketika kita berdoa. Milikilah kerinduan. Berdoalah dengan sungguh-sungguh, berdoalah dengan
tekun. Tuhan Yesus memberkati.