05 Dipta Utama Yana

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH PROFITABILLITAS, LIKUIDITAS, UKURAN

PERUSAHAAN, STRUKTUR MODAL DAN UMUR PERUSAHAAN


TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2017-2023

Di susun oleh :

NAMA : I DEWA GEDE DIPTA UTAMA YANA


NO : 05
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
TAHUN 2024
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah agar dapat mencapai peningkatan
nilai perusahaan, selain itu juga meningkatkan kesejahteraan pemilik atau pemegang saham
dan memaksimalkan kekayaan pemegang saham melalui nilai perusahaan. Nilai perusahaan
ini dapat meningkat tergantung dari harga saham perusahaan dan bagaimana manajemen
Perusahaan mengelola dana internal dan eksternal untuk menjalankan operasional
perusahaan. Nilai perusahaan juga menunjukkan seberapa baik manajemen mengelola
perusahaan, apakah baik atau buruk. Kinerja perusahaan merupakan suatu pencapaian yang
ingin dicapai oleh perusahaan dan biasanya ditunjukkan dengan nilai perusahaan yang baik,
dengan melihat nilai perusahaan yang ditampilkan oleh investor perusahaan atau pengguna
laporan keuangan dapat mengetahui apakah operasi perusahaan dalam mengelola aset,
liabilitas dan pemerataan telah berjalan dengan baik.
Biasanya untuk menilai baik atau buruknya nilai suatu perusahaan, para pengguna laporan
keuangan menggunakan pengukuran kinerja keuangan untuk membacanya. Persaingan
perusahaan yang begitu kompetitif, harus didukung dengan penyajian annual report yang
rapi.Laporan tahunan dirancang untuk membantu pengguna lapora nuntuk mengidentifikasi
hubungan antar variabel laporan tahunan dan menunjukkan kinerja keuangan suatu
perusahaan. Laporan keuangan ini menunjukkan kondisi dan posisi keuangan perusahaan.
Kondisi dan posisi keuangan perusahaan dapat berubah setiap periodenya sesuai dengan
operasi yang berlangsung di perusahaan tersebut. Perubahan yang terjadi pada laporan posisi
keuangan tentunya akan mempengaruhi harga saham secara keseluruhan. Dan tentunya harga
saham ini merupakan cerminan dari nilai perusahaan itu sendiri. Apabila perusahaan ingin
mencapai kinerja yang maksimal maka perusahaan harus memperhatikan harga saham
perusahaan tersebut agar lebih menarik bagi investor.

Perusahaan harus cukup kompetitif untuk bertahan di pasar global. Salah satu strategi yang
tidak tepat untuk bertahan dari persaingan adalah dengan meningkatkan nilai profitabilitas
perusahaan dengan meningkatkan nilai penjualan produk. Manajemen perusahaan harus
memperhatikan dua faktor kunci untuk meningkatkan penjualan: menentukan harga jual
produk yang sesuai dan menghasilkan barang berkualitas tinggi. Harga jual yang dapat
menutupi biaya produksi dan mengandung Tingkat keuntungan yang diharapkan entitas
optimal, memperhatikan peraturan perundangundangan, daya beli konsumen, dan
kemampuan bersaing dengan kompetitor lainnya, adalah harga jual yang ditetapkan tepat.
Barang yang berkualitas tinggi memuaskan atau bahkan melampaui harapan penggunanya
dan memiliki nilai tinggi, artinya kesenangan yang mereka alami lebih besar daripada biaya
yang mereka bayarkan untuk memperoleh produk. Bagaimana perusahaan manufaktur dapat
menghasilkan barang berkualitas tinggi dengan harga yang wajar di pasar. Disinilah
pendekatan manajemen biaya modern berperan, dan informasi biaya yang tidak terdistorsi
sekarang sangat penting bagi perusahaan industri. Biaya akuntansi adalah masalah yang
sangat signifikan bagi organisasi manufaktur.
Pandemi Covid-19 yang terjadi di dunia juga berdampak pada dunia investasi. Sejak
diumumkannya kasus Covid-19, tren IHSG menurun. Pada tahun 2020 pertumbuhan industry
makanan dan minuman meningkat positif sebesar 1,58% dan mengalami kinerja negatif
sebesar 6,89% untuk industri penyedia makanan dan minuman. Kinerja negatif sepanjang
tahun 2020, akibat dampak pandemi virus Covid 19. Namun industri ini menarik bagi
investor karena menyediakan kebutuhan konsumen, sehingga memiliki risiko persaingan
yang ketat (Bursa Efek Indonesia, 2020). Menurut survei sosial demografi Covid-19 yang
dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 merilis hasil persentase perubahan
konsumsi masyarakat yaitu produk kesehatan naik 73,3%, bahan makanan naik 65,8%,
pulsa/paket data naik 56,6%, makanan dan minuman naik 46,1%, listrik naik 37,3%,
angkutan umum naik hanya 7,8%, dan bahan bakar minyak naik hanya 7,3%. Pengeluaran
untuk produk kesehatan, bahan makanan, dan pulsa ponsel meningkat lebih dari 50%.
Persentase perubahan konsumsi masyarakat tertinggi dari 5 barang konsumsi tersebut adalah
produk kesehatan, bahan makanan, pulsa/paket data, makanan dan minuman siap saji. Produk
dari perusahaan manufaktur di sektor industri barang konsumsi sering digunakan dan
dinikmati dalam kehidupan sehari-hari. Dikutip dari Kontan pada 03 April 2020, melansir
data mingguan Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat tiga indeks sektoral yang menopang
pergerakan IHSG dalam sepekan, yakni sektor industri dasar yang tumbuh 11,39%, sektor
manufaktur dengan 6,01 pertumbuhan. %, dan sektor barang konsumsi yang menguat 5,46%
dalam sepekan (Surhardi, 2020)
1.2 Rumusan Masalah
1) Apalkah profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan?
2) Apakah likuiditas berpengaruh terhadap nilali perusahaan?
3) Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhaldap nilai perusahaan?
4) Apakah struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan?
5) Apakah umur perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

1.3 Tujuan Penelitian


1) Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahalan.
2) Untuk mengetahui pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan
3) Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan
4) Untuk mengetahui pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan
5) Untuk mengetahui pengaruh umur perusahaan terhadap nilai perusahaan.

1.4 Manfaat
Bagi pihak investor Dapat memberikan informasi yang beruhubungan dengan pengaruh
profitabilitas ,likuiditas, ukuran Perusahaan, struktur modal, dan umur Perusahaan terhadap
nilai Perusahaan
Pihak penulis dapat menambah pengalaman dan memperluas pengetahuan di biang jual beli
saham
Pihak Perusahaan Dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan dalam nilai perusahaan
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Teori Sinyal
Teori Sinyal adalah suatu sebuah tindakan yang diambil oleh manajemen perusahaan yang
memberikan petunjuk kepada investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek
perusahaan. Signalling theory juga menjelaskan mengapa perusahaan harus mempuyai niat
untuk memberikan informasi berupa laporan keuangan perusahaan kepada pihak eksternal.
Niat perusahaan untuk memberikan informasi karena terdapat asimetri informasi di antara
perusahaan dan pihak luar karena perusahaan mengetahui lebih banyak mengenai
perusahaannya sendiri dan prospek yang di masa yang akan datang daripada pihak luar.
Kurangnya informasi bagi pihak luar mengenai perusahaan menyebabkan mereka melindungi
diri mereka bahkan dapat menjauh dengan memberikan penilaian yang rendah terhadap
perusahaan dan dapat menurunkan citra perusahaan. Salah satu cara untuk mengurangi atau
dapat menghilangkan informasi asimetri adalah dengan memberikan sinyal kepada pihak luar.
Teori sinyal dari Brigham dan Houston (2016) dalam [11], ialah suatu tindakan yang
dilakukan oleh manajemen perusahaan yang menyampaikan arahan untuk para penanam
modal perihal bagaimana manajemen mewujudkan harapan perusahaan. Memberikan info
perusahaan pada pasar modal mengakibatkan teori signal berfungsi. Sinyal- sinyal bisa
dipergunakan untuk menyimpulkan apa saja yang akan berlangsung di dalam suatu
perusahaan perihal operasinya untuk membuat informasi menjadi lebih berguna tidak hanya
bagi para investor begitu pula bagi regulator. Teori Signaling theory ialah aksi yang dilakukan
oleh pemegang lama saham yang akan menyampaikan info kepada para penanam modal
perihal kinerja perusahaan serta nilai perusahaan pada waktu yang akan datang, sinyal positif
bagi para penanam modal berguna untuk memasukkan dananya kepada suatu perusahaan.
Dibutuhkan adanya dorongan dari pihak perusahaan yang akan menyampaikan sinyal kepada
para penanam modal yang bertujuan untuk menyampaikan info perihal bagaimana besarnya
nilai perusahaan data yang hendak dipublikasikan menjadi sesuatu pengumuman untuk
menyampaikan signal bagi para penanam modal dalam pengumpulan keputusan penanaman
modal.
Teori ini mendeskripsikan bagaimana semestinya suatu perusahaan akan menyampaikan
signal pada para konsumen informasi finansial tentang aksi manajer mewujudkan harapan
pemilik. Tujuan dari mempublikasi laporan keuangan ialah untuk menyampaikan info serta
sinyal bagi pemegang saham pada pengumpulan keputusan penanaman modal [12]. Teori ini
menyampaikan bagaimana perusahaaan tersebut mempunyai harapan untuk menyampaikan
data yang berkaitan dengan laporan keuangan serta dividen pada pihak dalam dan juga
eksternal, dengan tujuan dari data itu dapat mempermudah dalam pengumpulan keputusan
oleh pihak- pihak tadi.
2.1.2 Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan merupakan nilai pasar perusahaan atas surat berharga hutang dan ekuitas
perusahaan yang beredar. Memaksimalkan nilai perusahaan sangat penting artinya bagi suatu
perusahaan, karena dengan memaksimalkan nilai perusahaan berarti juga memaksimalkan
kemakmuran pemegang saham yang merupakan tujuan utama Perusahaan (Sakdiah, 2019).
Dalam penelitian yang dilakukan oleh (Fernandes , 2013) dijelaskan bahwa nilai nilai
perusahaan merupakan gambaran investor terhadap perusahaan yang dihubungkan dengan
harga saham, sehingga harga saham menjadi alat ukur bagi para investor dalam menentukan
nilai dari suatu perusahaan serta pengaruhnya bagi keputusan berinvestasi para investor
dalam suatu perusahaan. Semua perusahaan pasti ingin memperoleh keuntungan semaksimal
mungkin dan memaksimalkan nilai perusahaan. (Siahaan, 2013)

2.1.3 Profitabilitas
Profitabilitas adalah rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan.
Profitabilitas ini memberikan gambaran seberapa efektif perusahaan beroperasi sehingga
memberikan laba bagi perusahaan (Kasmir, 2014). Penggunaan rasio profitabilitas dapat
dilakukan dengan menggunakan perbandingan antara berbagai komponen yang ada di laporan
keuangan, Tujuannya adalah agar terlihat perkembangan perusahaan dalam rentang waktu
tertentu, baik penurunan atau kenaikan, sekaligus mencari penyebab perubahan tersebut
(Kasmir, 2014). Rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas dalam penelitian ini
adalah Return on Asset (ROA). Menurut hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
(Komarudin & Affandi, 2019) menghasilkan penelitian bahwa Profitabilitas berpengaruh
signifikan terhadap Nilai Perusahaan.

2.1.4 Liquiditas
Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk membayarkan hutang jangka pendeknya
dengan memanfaatkan asset lancarnya. Likuiditas yang rendah akan berdampak pada
penurunan harga harga saham perushaan, tetapi jika likuiditas terlalu tinggi akan mengurangi
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan profit atau laba perusahaan karena akan terlalu
banyak dana yang tidak digunakan secara efektif, sebaliknya jika current ratio yang terlalu
tinggi juga kurang bagus karena akan menunjukkan banyaknya dana yang tidak digunakan
secara efektif yang pada akhirnya dapat mengurangi kemampuan Perusahaan dalam
menjalankan kegiatannya.Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan
oleh Rachmalia, Zahroh, Maria (2016) yang dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa
likuiditas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Namun, hasil
penelitian tidak sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Mafizatun Nurhayati
(2013) yang dalam penelitiannya menyimpulkan likuiditas tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap nilai perusahaan.

2.1.5 Ukuran Perusahaan


Hartono (2008) mendefinisikan ukuran perusahaan (firm size) adalah besar kecilnya
perusahaan dapat diukur dengan total aktiva/ besar harta perusahaan dengan menggunakan
perhitungan nilai logaritma total aktiva. Kemudian Ukuran Perusahaan menurut Torang
(2012) adalah menentukan jumlah anggota yang berhubungan dengan pemilihan cara
pengendalian kegiatan dalam usaha mencapai tujuan. Ukuran perusahaan dapat
mempengaruhi kinerja sosial perusahaan karena perusahaan yang besar mempunyai
pandangan yang lebih jauh sehingga lebih berpartisipasi dalam menumbuhkan kinerja sosial
perusahaan. Untuk Menghitung Ukuran Perusahaan diproksikan dengan menggunakan rumus
Size

2.1.6 Strukur modal


Struktur Modal menurut Mardiyanto (2009) ialah komposisi serta proposi pinjaman jangka
panjang dan ekuitas (saham preferen serta saham biasa) yang ditetapkan oleh suatu
perusahaan. Pada kondisi usaha yang bagus, dengan menggunakan utang menjadi modal
usaha dapat meningkatkan kecepatan kemajuan perusahaan bila perusahaan bisa
memaksimalkan operasional usahanya untuk menerima return sesuai dengan yang
dibutuhkan, sebagai akibatnya hal tadi pula bisa membuat para penanam modal menduga jika
perusahaan yang mempunyai utang yang tinggi bisa memberikan Perusahaan tersebut
mempunyai peluang usaha yang bagus untuk kedepannya, yang dalam kesimpulannya akan
mempengaruhi terhadap nilai perusahaan. Perusahaan yang besar akan memerlukan dana
yang sungguh tinggi buat mendukung operasionalnya, serta salah satu metode lain
pemenuhannya ialah menggunakan modal asing (utang) jika modal individu tidak akan
memadai [19]

2.1.7 Umur Perusahaan


Umur Perusahaan dan Nilai Perusahaan. Umur perusahaan dapat memberikan sinyal kepada
para pemegang saham. Onasis dan Robin (2016) berpendapat bahwa perusahaan yang sudah
lama berdiri cenderung memiliki pengeluaran yang lebih tinggi, dan aset yang sudah kuno,
sehingga umur perusahaan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan. Hal ini berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh Yulianto dan
Widyasari (2020) yang menyatakan bahwa umur perusahaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan. Menurut penelitian Anggasta dan Suhendah (2020)
umur perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan.

2.2 Hasil Penelitian Sebelumnya


1. Dewi, V. S., & Ekadjaja, A. (2020) Pengaruh profitabilitas, likuiditas dan ukuran
perusahaan terhadap nilai Perusahaan. Uji hipetesis yang di gunakan Regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa profitabilitas dan ukuran Perusahaan berpengaruh positif
terhadap nilai Perusahaan sedangkan likuiditas berpengaruh negative terhadap nilai
Perusahaan
2. Sari, D. P., Putri, W. A., Neldi, M., & Candra, Y. (2021). Pengaruh intellectual capital,
struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap nilai Perusahaan. Uji hipetesis yang di
gunakan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa intellectual capital tidak
berpengaruh terhadap nilai Perusahaan sedangkan struktur modal dan ukuran Perusahaan
perpengaruh terhadap nilai Perusahaan.
3. Dewi, C., & Susanto, L. (2022). Pengaruh profitabilitas, solvabilitas, kepemilikan
institusional, dan umur perusahaan terhadap nilai Perusahaan. Uji hipetesis yang di gunakan
Regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa profitabilitas dan kepemilikan
institusional berpengaruh positif tehadap nilai Perusahaan sedangkan solvabilitas dan umur
Perusahaan berpengarh negative terhadap nilai perushaan
4. Suhardi, H. (2021). Pengaruh Leverage, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan terhadap
Nilai Perusahaan. Uji hipetesis yang di gunakan Regresi linier berganda. Hasil penelitian
menunjukan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap nilai Perusahaan sedangkan
profitabilitas dan ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap nilai Perusahaan
5. Kolamban, D. V., Murni, S., & Baramuli, D. N. (2020). Analisis pengaruh leverage,
profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai Perusahaan Uji hipetesis yang di gunakan
Regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa leverage berpengaruh negative
terhadap nilai Perusahaan sedangkan profitabilitas dan ukuran Perusahaan tida berpengaruh
terhadap nilai Perusahaan.
6. Suhara, O. N., & Susilowati, E. (2022). Pengaruh Kinerja Keuangan Memediasi GCG
Terhadap Nilai Perusahaan. Uji hipetesis yang di gunakan analisis kuantitatif. Hasil
penelitian menunjukan bahwa good corporate governance (GCG) dan kinerja keuangan
berpengaruh positif terhadap nilai Perusahaan
7. Nurhayati, N., Eliana, E., & Jusniarti, N. (2021). Pengaruh Corporate Social Responsibility
Terhadap Nilai Perusahaan. Uji hipetesis yang di gunakan Regresi linier berganda. Hasil
penelitian menunjukan bahwa Corporate Social Responsibility berpengaruh positif terhadap
nilai Perusahaan
8. Purnami, N. W. I., Sukanti, N. K., & Suryawan, T. G. A. W. K. (2023). Pengaruh Kinerja
Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan. Uji hipetesis yang di gunakan Regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas berpengaruh
positif terhadap nilai Perusahaan
9. Wahyudi, I. (2023). Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan. Uji hipetesis yang di gunakan analisis kuantitatif. Hasil
penelitian menunjukan bahwa struktur modal dan profitabilitas berpengaruh positif terhadap
nilai Perusahaan sedangkan ukuran Perusahaan berpengaruh negative terhadap niai
Perusahaan
10. Adhyasta, D., & Sudarsi, S. (2023). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas,
Ukuran Perusahaan, terhadap Nilai Perusahaan. Uji hipetesis yang di gunakan analisis
kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa profitabilitas, likuiditas, solvabilitas, dan
ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai Perusahaan.
BAB 3
KERANGKA BERPIKIR
3.1 Kerangka berpikir

Profitabilitas

Likuiditas

Ukuran perusahaan Nilai Perusahaan

Struktur modal

Umur perusahaan

3.2 Hipetesis Penelitian


Dalam penelitian ini nilai perusahaan menjadi variabel dependen sedangkan variabel
independen adalah kebijaka, profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, struktur modal, dan
umur perusahaan. Sehingga hipotesis yang diguanakan adalah :
1. dengan penilaian Return on Asset(ROA)dapat memberikan gambaran akan
kemampuan perusahaan memperoleh profit dengan menggunakan total aktiva yang
dimiliki oleh perusahan sehingga pemegang saham mendapatkan informasi yang lebih
efektif tentang perusahaan dalam mengelolah perusahaannya. Hasil penelitian
terdahulu yang telah dilakukan oleh Rachmalia, Zahroh, Maria (2016) menyatakan
bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan pada nilai perusahaan
H1: Profitabilitas mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap nilai
Perusahaan
2. dengan penilaian Current Rasio(CR)dengan rasio ini dapat mengetahui kemampuan
suatu perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aset
lancar yang dimiliki perusahaan. Hasil penelitan terdahulu yang telah dilakukan oleh
AA Ngurah, Putu (2016) menyatakan bahwa likuditas berpengaruh positif dan
signifikan pada nilai Perusahaan
H2: Likuiditas mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap nilai
perusahaan.
3. dengan penilaian Logaritma natural dari total aset yang dimiliki perusahaan karena
nilai total asset umumnya sangat besar dibandingkan variabel keuangan
lainnya.Ukuran perusahaaan umumnya berpengaruh pada penilaian investor dalam
membuat dan mengambil keputusan investasi. Hasil penelitan terdahulu yang telah
dilakukan oleh Mafizatun Nurhayati (2013) menyatakan bahwa ukuran perusahaan
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai Perusahaan
H3: Ukuran Perusahaan mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap nilai
perusahaan.
4. Struktur modal yang menunjukan perbandingan antara total utang terhadap modal
sendiri dapat diukur menggunakan debt to equity ratio (DER). DER dapat
menunjukan tingkat resiko pada suatu perusahaan. Teori trade-off mempredisikan
adanya pengaruh positif struktur modal terhadap nilai perusahaan, dikarnakan
keuntungan pajak masih lebih besar dari pada biaya tekanan financial dan biaya
keagenan. Untuk dapat memperoleh gambaran tentang perkembangan finansial suatu
perusahaan, perlu mengadakan analisa atau interprestasi terhadap data finansial dari
perusahaan bersangkutan, dimana data finansial itu tercermin didalam laporan
keuangan.
H2: Diduga Struktur modal berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur sub sektor industri barang konsumsi di BEI periode 2014-
2018
5. Nilai perusahaan dapat menurun apabila suatu perushaan berdiri lebih lama dibanding
perusahaan lain. Hal ini disebabkan oleh perusahaan tidak mengikuti tren yang sedang
berkembang, cenderung memiliki pengeluaran yang lebih banyak (Onasis dan Robin,
2016). Menurut hasil penelitian Yulianto dan Widyasari (2020), serta Onasis dan
Robin (2016) umur perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan, sedangkan menurut Anggasta dan Suhendah (2020) umur perusahaan
tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai Perusahaan
H5: Umur perusahaan memiliki pengaruh negatif terhadap nilai Perusahaan
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis memilih lokasi penelitian pada perusahaan perbankan yang
terdaftar di bursa efek Indonesia tahun 2019-2024.

4.2 Obyek penelitian


Obyek penelitian merupakan suatu gambaran yang menerangkan situasi dari objek yang akan
digunakan oleh peneliti atau objek penelitian juga dapat dikatakan sasaran ilmiah yang
digunakan untuk mendapatkan data dan mengetahui apa, siapa, kapan, dan dimana penelitian
tersebut. Adapun obyek penelitian dalam penelitian ini yaitu profitabilitas, likuiditas, ukuran
Perusahaan, struktur modal, umur Perusahaan dan nilai Perusahaan

4.3 Identifikasi variabel


ada 2 variabel yang di gunakan:
Variabel Dependen
Nilai Perusahaan
PBV (Price Book Value) adalah rasio antara harga perlembar saham dengan nilai buku
perlembar saham pada suatu perusahaan. Variabel nilai perusahaan diberikan symbol FV.
Rasio ini digunakan untuk menilai suatu ekuitas berdasarkan nilai bukunya (Siahaan, 2013)
Variabel Independen
Leverage
Rasio DAR merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur seberapa besar aktiva
perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap
pengelolaan Aktiva (Kasmir, 2014). Perhitungan DAR dilakukan dengan menggunakan
rumus.bin’s Q.

4.5 Populasi dan sempel


Populasi
Populasi adalah kumpulan seluruh elemen (unit atau individu) sejenis yang dapat
dibedakan yalng menjadi obyek penelitialn. Unit (individu) yang menjadi obyek penelitian
dan yang karakteristiknya ingin diketahui disebut satuan penelitian atau unit elementer. Yang
dimaksudkan dengan karakteristik dari elemen/obyek penelitian tersebut adalah hal-hal yang
dimiliki oleh elemen (obyek) penelitian tersebut. Keterangan yang berkaitan dengan
karakteristik yang dikumpukan dari obyek penelitian akan membentuk data statistik
(Wirawan, 2016:5). Populasi dalam penelitian ini adalah 47 perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sempel
Sampel adalah bagian (sebagian kecil) dari populasi yang karakteristknyal hendak diteliti
(Wirawan, 2016:6). Teknik pengambilan sampel yalitu menggunakan teknik purposive
sampling karena sampel yang akan diteliti memiliki karakteristik tertentu, dimaksudkan agar
memberikan informasi yang maksimal (Suliyanto, 2018:226).
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan tahunan perusahaan perbankan
yang terdaftar di BEI dengan periode 5 tahun, yaitu dari tahun 2015-2019. Metode pemilihan
sampel dalam penelitian ini yaitu metode purpose sampling, yaitu metode pemilihan sampel
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Kriteria sampel penelitian yang diharapkan dalam
penelitian ini adalah: 1) Perusahaan menerbitkan laporan tahunan (annual report) dengan
lengkap selama tahun 2015-2019 secara berturut-turut.; 2) Perusahaan perbankan yang
terdaftar di BEI yang mengungkapkan GCG dan CSR selama tahun 2015-2019.; 3)
Perusahaan yang tidak mengalami penurunan laba selama tahun 2015-2019.; 4) Bukan
merupakan perusahaan perbankan syariah.; 5) Perusahaan memiliki kelengkapan data yang
dimiliki peneliti.
4.6 jenis dan sumber data
Jenis data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ini menggunakan data
sekunder yaitu data kuantitatif. Data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka atau data
kualitatif yang diangkakan. Data kuantitatif yang di pegunakan dalam penelitian ini adalah
laporan keuangan tahunan perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek Indonesia pada
periode 2019-2022.
Sumber data
Sumber data yang digunakan yaitu data sekunder. sekunder adalah Sumber data yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data sekunder ini merupakan data yang
sifatnya mendukung keperluan data primer seperti buku-buku, literatur dan bacaan yang
berkaitan dan menunjang penelitian ini". Data sekunder tersebu diperoleh dari situs
www.idx.co.id dalam bentuk laporan keuangan perusahaan sampel yang dipublikasikan.
4.7 metode pengumpulan data
Metode pengumpulan yang di gunanakan yaitu Dokumentasi menjadi pilihan penulis sebagai
metode penelitian ini. Untuk mencari data penelitian, peneliti mencari data melalui laporan
keuangan melalui situs di www.idx.co.id dan laporan tahunan perusahaan Perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indnesia tahun 2018-2022.
4.8 teknik analisis data
Uji Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif yang digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel pada
penelitian ini yaitu pengungkapan struktur modal, tata kelola perusahaan, ukuran perusahaan,
dan nilai perusahaan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2019-2022. Dalam penelitian ini pengukuran yang digunakan yaitu nilai maksimum,
nilai minimum, mean, dan standar deviasi dari masing-masing variabel (Sujarweni, 2019).
Analisis Regresi Linier Berganda
Wibowo (2012) mengatakan bahwa model regresi linear berganda dengan sendirinya
menyatakan suatu bentuk hubungan linear antara dua atau lebih variabel independen dengan
variabel dependennya. Metode analisis regresi adalah metode statistik untuk menguji
pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Bentuk persamaan regresi yang di
rumuskan berdasarkan hipotesis yang di kembangkan adalah sebagai berikut: Nilai
Perusahaan = a + b1 ROA + b2 DER + b3 LDR + b4 Ukuran Perusahaan + b5 DPR + e
Uji Multikolinearitas
Uji asumsi klasik multikolinieritas digunakan untuk menguji model regresi terdapat korelasi
antar variabel independen. Menurut Ghozali (2006) (dalam Wisudalni, 2021) ada tidaknya
masalah multikolinieritas dapat diketahui dengan melihat nilai tolerance dan variance
inflation factor (VIF). Apabila nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10 maka tidak terjadi
masalah multikolinieritas.
Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedalstisitas digunakan untuk menguji ketidaksamaan varian residual pada
observalsi satu yang lain. Masalah heteroskedastisitas diketahui dengan mengamati
scatterplot apabila titik-titik data menyebar secara acak diatas dan dibawah titik nol dan tidak
membentuk pola maka tidak terjadi masalah heteroskeda stisitas.
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) merupakan persentase yang menunjukkan seberapa besar
variabel independent (struktur modal, tata kelola perusahaan, dan ukuran perusahaan) dapat
menjelaskan variabel terikatnya (nilai perusahaan). Tujuan dilakukan pengukuran koefisien
determinasi untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas dapat menjelaskan variabel
terikatnya, sedangkan sisanya akan dijelaskan oleh faktor lain diluar model. Nilai koefisien
determinasi ialah antara nol dan satu. Apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan variabel-
variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel terikat sangat terbatas (Ghozali, 2016).
DAFTAR PUSTAKA
1. Dewi, V. S., & Ekadjaja, A. (2020). Pengaruh profitabilitas, likuiditas dan ukuran
perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur. Jurnal Paradigma
Akuntansi, 2(1), 118-126
2. Sari, D. P., Putri, W. A., Neldi, M., & Candra, Y. (2021). Pengaruh intellectual capital,
struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di
bursa efek indonesia tahun 2014-2018. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Dharma Andalas, 23(2),
235-244.
3. Dewi, C., & Susanto, L. (2022). Pengaruh profitabilitas, solvabilitas, kepemilikan
institusional, dan umur perusahaan terhadap nilai perusahaan manufaktur. Jurnal Paradigma
Akuntansi, 4(2), 540-549.
4. Suhardi, H. (2021). Pengaruh Leverage, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan terhadap
Nilai Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia yang Terdaftar di BEI. Jurnal
Manajemen Bisnis Dan Kewirausahaan, 5(1), 77-81.
5. Kolamban, D. V., Murni, S., & Baramuli, D. N. (2020). Analisis pengaruh leverage,
profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada industri perbankan yang
terdaftar di Bei. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi,
6. Suhara, O. N., & Susilowati, E. (2022). Pengaruh Kinerja Keuangan Memediasi GCG
Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2015-
2019. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 4(4), 5426-5436.
7. Nurhayati, N., Eliana, E., & Jusniarti, N. (2021). Pengaruh Corporate Social Responsibility
Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Menggunakan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating
(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
Tahun 2016-2018). JIHBIZ: Global Journal of Islamic Banking and Finance, 3(1), 73-80.
8. Purnami, N. W. I., Sukanti, N. K., & Suryawan, T. G. A. W. K. (2023). Pengaruh Kinerja
Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Akuntansi, Manajemen dan Ekonomi, 2(1), 28-33.
9. Wahyudi, I. (2023). Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Makanan dan Minuman
Yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2018-2021. Jurnal Publikasi Ekonomi dan
Akuntansi, 3(1), 52-61.
10. Adhyasta, D., & Sudarsi, S. (2023). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas,
Ukuran Perusahaan, terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
di BEI. Ekonomis: Journal of Economics and Business, 7(1), 520-525.

Anda mungkin juga menyukai