Pelatihan_Simulasi_Untuk_Program_Nc_dengan_CADCAM_

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

E-ISSN: 2986-0105

P-ISSN: 2985-8402

VOKATEK Volume 01 Nomor 03 Oktober 2023

Pelatihan Simulasi Untuk Program Nc dengan CAD/CAM Software


Mastercam X5 Bagi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Fakultas Teknik UNM
1*
Ady Rukma, 2A. Muhammad Irfan, 3Ashar P, 4Djuanda, 5Muhsin Z
1,2,3,4,5,6
Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Negeri Makassar

Email: [email protected], [email protected], [email protected],


[email protected], [email protected]
*Corresponding author: [email protected]

ABSTRAK
Received : 8 Okt 2023
Pelatihan Kegiatan penerapan ipteks bagi masyarakat ini bertujuan: (1)
Accepted: 29 Okt 2023
Published: 30 Okt 2023 Meningkatkan Pengatahuan Mahasiswa terkait NC/CNC. (2) Meningkatkan kemampun
mahasiswa dalam membuat gambar sesuai posisi dan sumbunya pada system koordinat
NC/CNC (3) Meningkatkan pengetahuan tentang software yang banyak digunakan di
industry. Kondisi dan permasalahan yang dihadapi adalah: Mahasiswa belum mengenal
Software MasterCam X5. Permasalahan ini menjadi acuan dasar perlunya dilaksanakan
pelatihan. Kompetensi mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin yang dipersiapkan
sebagai tenaga pengajar di tingkat SMK. Dalam struktur kurikulumnya memuat mata kuliah
mesin NC/CNC yang membutuhkan program simulasi berupa suatu sofware CAD/CAM
yang dapat menghasilkan Program atau G–code (Bahasa pemrograman CNC) , sehingga
pelatihan ini menjadi pemicu atau sosialisasi penggunaan Software MasterCam X5 dengan
kandungan CAD merupakan software untuk membuat sebuah desain produk Luaran
kegiatannya adalah: Penguasaan MasterCam X5 yang menghasilkan peningkatan
pengetahuan Mahasiswa dalam hal Memahami hirarki pembuatan Program NC/CNC.
Kata Kunci: Pelatihan, Program NC, CAD/CAM, MasterCAM, Mahasiswa

ABSTRACT
This activity on applying science and technology to the community aims to: (1)
Increase student knowledge regarding NC/CNC. (2) Increase students' ability to create
drawings according to the positions and axes in the NC/CNC coordinate system (3)
Increase knowledge about software that is widely used in industry. The conditions and
problems faced are: Students are not yet familiar with the MasterCam X5 Software. This
problem becomes the basic reference for the need to carry out training. Competencies of
Mechanical Engineering Education Department students who are prepared as teaching
staff at the vocational school level. The curriculum structure contains NC/CNC machining
courses which require a simulation program in the form of CAD/CAM software which can
produce programs or G-code (CNC programming language), so that this training becomes
a trigger or socialization of the use of MasterCam X5 software with CAD content which is
software. to create a product design. The output of the activity is: Mastery of MasterCam
X5 which results in increased student knowledge in terms of understanding the hierarchy of
making NC/CNC programs.
Keywords: Training, NC Program, CAD/CAM, MasterCAM, Students

This is an open access article under the CC BY-SA license

https://journal.diginus.id/index.php/VOKATEK/ 3
E-ISSN: 2986-
0105

VOKATEK Volume 01 Nomor 03 Oktober

1. PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Awalnya tahap perancangan (Disain) berjalan sendiri sendiri terpisah dengan tahap produksi
(Manufaktur), sehingga terkadang terjadi gambar produk harus bolak balik dari bagian disain ke
produksi karena gambar produk tidak lengkap, CAD/CAM menjembatani hal tersebut sehingga
bagian disain dan manufaktur bisa berjalan dengan cepat, dan dapat mengurangi jumlah tenaga kerja.
CAD merupakan evolusi komputer grafik, yang diciptakan di industri penerbangan dan otomotif
sebagai cara untuk meningkatkan perkembangan teknologi dan untuk mengurangi pekerjaan yang
membosankan para disainer. Pada pertengahan tahun 1950 SAGE (Semi Automatic Ground
Environment) dari Departemen Pertahanan Udara USA menggunakan komputer grafik dan mengubah
informasi radar menjadi gambar komputer. Patrick Hanratty pada tahun 1960 melakukan penelitian
dan pengembangan dari CAD sambil bekerja di laboratorium riset General Motor.

Pada tahun 1963 Ivan Sutherland seorang Doktor memulai basis teori dari komputer grafik. Tetapi
pada tahun 1960 an biaya investasi CAD/CAM sangat mahal dan hanya perusahaan-perusahaan besar
saja yang sanggup membeli. Tahun 1970 an sampai sekarang, kemampuan prosesor semakin cepat,
memori makin besar, serta harga yang realtif murah memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk
melakukan investasi teknologi CAD/CAM.

CAD (Computer Aided Design) adalah program komputer yang memungkinkan seorang
perancang (designer) untuk mendisain gambar rekayasa (design engineering) dengan
mentransformasikan gambar geometris secara cepat. Sedangkan CAM (Computer Aided
Manufacturing) adalah sistem manufaktur yang mengoptimalkan kemampuan program komputer
untuk menterjemahkan disain rekayasa yang dibuat oleh CAD sehingga dapat mengontrol mesin NC
(Numerical Controlled Machines), menghasilkan program NC. CAD/CAM merupakan penggabungan
disain rekayasa dan instruksi manufaktur. Sedangkan mesin NC sendiri adalah mesin yang
peralatannya dikontrol oleh komputer dengan sistem CAD/CAM. CAD/CAM mempunyai fungsi
utama dalam disain, analisa, optimasi dan manufaktur.

Kemampuan CAD/CAM yang terdiri dari 4 teknologi dasar yaitu : Manajemen Basis Data
(Database), Komputer Grafik, Model Matematis (Analisis), Akuisisi Data dan Kontrol (prototipe
fisik, proses produksi).

Perusahaan dapat kehilangan order karena keterlambatan produksi, dengan memanfaatkan


teknologi CAD/CAM untuk mempercepat proses disain dan siklus manufaktur. Keterlambatan
bersumber pada pembuatan gambar yang lama, uji prototipe, proses pemberitahuan perubahan produk
dan lain-lain. Sebagai contoh, jika test prototipe atau produk yang menjadi masalah kritis maka CAD
dapat mempercepatnya dengan membuat simulasi komputer.

Secara tradisional proses produksi dilakukan dengan 2 macam mesin yaitu General Purpose
Machine untuk produksi batch dan Dedicated Machine untuk produksi masal. Produksi batch
memungkinkan fleksibilitas yang tinggi, tetapi mengakibatkan biaya produksi per unit yang tinggi
untuk operasi. Produksi masal menyebabkan biaya produksi per unit lebih murah tetapi
menghilangkan fleksibilitas. Dengan CAD/CAM dan Flexible Manufacturing perusahaan akan
memperoleh keduanya yaitu fleksibilitas disain produk dan biaya produksi per unit yang lebih murah
seperti pada produksi masal. Dalam cara tradisional, memproduksi produk yang rumit dan beragam
akan meningkatkan biaya

Pelatihan Simulasi Program NC dengan 3


E-ISSN: 2986-
0105

VOKATEK Volume 01 Nomor 03 Oktober

produksi per unit. Komputer akan melakukan pengelompokkan suku cadang yang mirip/sama didalam
database secara otomatis sehingga biaya produksi per unit dapat tetap ditekan serendah mungkin.

Mutu dan kehandalan produk akan ditingkatkan secara tajam dengan teknologi CAD/CAM,
Hasil akhir dari proses produksi lebih rapi, lebih ergonomis, meningkatkan kepercayaan terhadap
kekuatan struktur mesin dan lain-lain. Produk akhir menjadi lebih ringan, kompak, hemat energi,
kinerja yang tinggi dan mekanisme mesin yang lebih sederhana sehingga dapat menurunkan biaya
produksi per unit dalam jangka panjang. Perusahaan biasanya mendisain dan membuat suatu produk
berulang kali agar memperoleh pengalaman memproduksi agar dapat menghasilkan produk yang
memuaskan. Perusahaan biasanya mendisain dan membuat suatu produk berulang kali agar
memperoleh pengalaman memproduksi agar dapat menghasilkan produk yang memuaskan. Pesawat
sangat mahal jika dibuat prototipe fisiknya. Tetapi kebutuhan terhadap prototipe tidak dapat
dihilangkan, Keempat teknologi dasar dari CAD/CAM dapat menghilangkan dan mengurangi
kebutuhan untuk membuat prototipe tradisional. Simulasi grafik dan simulasi matematis untuk
pembuatan rangka dan prototipe matematis dengan komputer akan mengurangi kebutuhan untuk
membuat prototipe fisik. Simulasi komputer dapat bekerja jauh lebih cepat dan murah dan mendekati
ketepatan yang tinggi seperti produk nyata, Keuntungan yang lain simulasi komputer adalah dapat
memaksa para ahli untuk mencoba mengerti secara fisika apa yang terjadi dibalik kinerja produk.

Industri-industri manufaktur sekarang ini banyak menggunakan mesin – mesin NC/CNC


untuk pembuatan produk. Dengan mesin – mesin NC/CNC proses pembuatan mulai dari pengaturan
kecepatan, bentuk alat potong, pengaturan ketebalan penyayatan sampai dengan tingkat kehalusan dan
bentuk produk diatur oleh komputer, Komputer memerlukan data numerik yang diinput. Untuk
memasukan data ke mesin dapat dilakukan dengan secara manual atau dengan CAD/CAM. CAD
merupakan software untuk membuat sebuah desain produk , CAM merupakan software untuk
membuat Program atau G – code (Bahasa pemrograman CNC). Didalam industri manufaktur banyak
sekali software – software CAD/CAM yang dapat kita jumpai, misalnya : Unigraphics, Pro-E ,
Delcam, Cimatrone, Surfcam, MasterCam, Solidwork, dan Catia.

Mahasiswa Lulusan Jurusan Pendidikan Teknik Mesin dipersiapkan menjadi tenaga pengajar
disekolah menengah Teknik tetatpi tidak sedikit yang terjun dibidang industri, sehingga perlu
dipersiapkan dan dibekali perangkat pengetahuan dan keterampilan bidang Teknik Permesinan.
Terlebih pada kemampuan memahami CAD merupakan software untuk membuat sebuah desain
produk
,CAM merupakan software untuk membuat Program atau G – code (Bahasa pemrograman CNC).
dalam perancang dan pembuatan mesin.

B. Permasalahan Mitra

Berdasarkan analisis situasi terhadap pelatihan CAD merupakan software untuk membuat sebuah
desain produk, CAM merupakan software untuk membuat Program atau G – code (Bahasa
pemrograman CNC) dengan Software MasterCam terhadap mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik
Mesin, akan diuraikan bagaimana pemberian materi pelatihan. Dengan demikian maka permasalahan
yang dihadapi mahasiswa adalah:

1. Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin belum mengenal Software MasterCam X5 bahkan
dari observasi awal ada Mahasiswa yang belum cakap mengoperasikan komputer. Permasalahan

Pelatihan Simulasi Program NC dengan 3


E-ISSN: 2986-
0105

VOKATEK Volume 01 Nomor 03 Oktober

ini menjadi acuan dasar perlunya dilaksanakan pelatihan penggunaan Software MasterCam X5
dengan kandungan CAD merupakan software untuk membuat sebuah desain produk ,CAM
merupakan software untuk membuat Program atau G – code (Bahasa pemrograman CNC)
2. Kompetensi mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin yang dipersiapkan sebagai tenaga
pengajar di tingkat SMK. Dalam struktur kurikulumnya memuat mata kuliah mesin NC/CNC
yang membutuhkan program simulasi berupa suatu sofware CAD/CAM yang dapat menghasilkan
Program atau G – code (Bahasa pemrograman CNC) , sehingga pelatihan ini menjadi pemicu atau
sosialisasi penggunaan Software MasterCam X5 dengan kandungan CAD merupakan software
untuk membuat sebuah desain produk , CAM merupakan software untuk membuat Program atau
G
– code (Bahasa pemrograman CNC) dalam mata kuliah seperti yang tersebut diatas.

C. Justifikasi Pengusul Bersama Mitra


Penentuan persoalan prioritas dilakukan melalui observasi dan wawancara langsung ke mitra. Kedua
belah pihak mendiskusikan persoalaan yang dihadapi, kemudian secara bersama-sama merumuskan
solusi yang dibutuhkan oleh mitra. Pada saat observasi ini juga dilakukan kerjasama dan
kesepakatan.

2. METODE PELAKSANAAN

A. Metode Pendekatan
Metode pendekatan yang dilaksanakan untuk menjawab permasalahan yang telah dikemukakan
sebelumnya sebagai berikut:
1. Metode ceramah dan diskusi. Metode ini digunakan sewaktu menyajikan materi teori latihan.
Teori MasterCAm X5, , dasar-dasar CAD, dan contoh-contoh Gambar, Pada saat ceramah
berlangsung diselingi dengan tanya jawab untuk mendiskusikan hal-hal yang belum jelas dalam
materi ceramah
2. Metode demonstrasi dan simulasi. Metode ini dipakai dalam praktek simulasi MasterCam X5,
proses drawing sampai simulasi dengan pahat potong, dan menghasilkan program NC/ CNC .
3. Metode Prtaktek. Metode ini digunakan oleh peserta untuk melakukan praktek MasterCam X5
dan simulasi pahat potong untuk menghasilkan produk.
4. Metode pendampingan. Metode ini digunakan untuk memberikan bantuan dan bimbingan secara
berkelanjutan bagi mitra.

B. Rencana Kegiata
Sebagai upaya melaksanakan pelatihan MasterCam X5 sebagai metode untuk meningkatkan
kemampuan membuat program NC/CNC, maka Pelatihan ini dilaksanakan dengan tahapan-
tahapan sebagai berikut:
1. Persiapan Kegiatan pelatihan MasterCam X5, meliputi kegiatan;
a. Pengenalan dan pemahaman konsep sumbu + dan sumbu - Pada Mahaisswa. Adapun hasilnya
berupa kesamaan pemahaman tentang arh positif dan Negatif pada pemrograman NC/CNC.
b. Penginstalan Program MasterCam X5 pada Laptop/Komputer Mahasiswa.
c. pendampingan mulai dari pembuatan gambar Beda kerja sampai pada simulasi pahat potong
sehingga dihasilkan Program NC/CNC

Pelatihan Simulasi Program NC dengan 3


E-ISSN: 2986-
0105

VOKATEK Volume 01 Nomor 03 Oktober

2. Proses Pelaksanaan Pelatihan Master CAM X5

Kegiatan pelaksanaan yang dilakukan ini merupakan kegiatan proses belajar mengajar mata kuliah
CAD/CAM. Kegiatan pembelajaran pada MasterCam X5 lebih menekankan pada Simulasi Pahat cara
menghasilkan autu program NC/CNC yang Benar.

Adapun tahapan-tahapan pelaksanaannya dapat dilihat pada diagram alur berikut:

Gambar1. Tahapan-tahapan pelaksanaan Pelatihan.

C. Kontribusi Dan Partisipasi Mitra

Partisipasi mitra dalam kegiatan IbM ini adalah mempersiapkan Laptop/ kompouter yang kompatibel
untuk diinstall MasterCAm X5, bahan pendukung, peralatan, dan menyediakan waktu dan konsentrasi
mengikuti pelatihan.

D. Rancangan Evaluasi dan Indikator keberhasilan

Keberhasilan pelaksanaan kegiatan IbM ini diketahui dari proses evaluasi yang dilakukan.
Pelaksanaan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pelatihan meliputi:

1. Pengamatan. Metode ini digunakan untuk mengetahui tingkat keseriusan (keaktifan), ketelitian,
dan kedisiplinan peserta. Baik itu untuk materi teori, lebih khusus pada kegiatan prkatek.
Observasi ini menggunakan lembar pengamatan (check list). Indikator keberhasilan: Jika 75 %
peserta mengikuti penuh kegiatan dengan antusias.
2. Evaluasi Kinerja. Evaluasi ini digunakan untuk mengetahui tingkat penguasaan keterampilan
peserta dalam setiap langkah-langkah praktik, penggunaan peralatan dan hasil kerja. Indikator
keberhasilan: jika 75 % peserta mampu memperagakan cara menggambar Benda karja,
mensimulasikan pahat potong dan menghasilkan program NC/CNC yang baik dan benar.
3. Evaluasi dampak. Dilakukan setelah selesainya kegiatan ini, untuk melihat sejauh mana
peningkatan peserta mampu memahami dengan benar cara-cara membuat program CN/CNC yang
benar dan penerapannya pada praktek mesin NC/CNC.

Pelatihan Simulasi Program NC dengan 3


E-ISSN: 2986-
0105

VOKATEK Volume 01 Nomor 03 Oktober

E. Materi Kegiatan Pelatihan


1. CAD/CAM

CAD (Computer Aided Design) adalah program komputer yang memungkinkan seorang perancang
(designer) untuk mendisain gambar rekayasa (design engineering) dengan mentransformasikan
gambar geometris secara cepat. Sedangkan CAM (Computer Aided Manufacturing) adalah sistem
manufaktur yang mengoptimalkan kemampuan program komputer untuk menterjemahkan disain
rekayasa yang dibuat oleh CAD sehingga dapat mengontrol mesin NC (Numerical Controlled
Machines). Sistem CAD/CAM sendiri terjadi apabila spesifikasi disain secara langsung
ditransfer/diterjemahkan kedalam spesifikasi manufaktur, jadi CAD/CAM merupakan penggabungan
disain rekayasa dan instruksi manufaktur. Sedangkan mesin NC sendiri adalah mesin yang
peralatannya dikontrol oleh komputer dengan sistem CAD/CAM.

Untuk orang awam CAD/CAM dianggap alat gambar elektronik saja yang dapat mempercepat proses
menggambar, tetapi kenyataannya kemampuan CAD/CAM jauh melebihi anggapan tersebut dimana
CAD/CAM mempunyai fungsi utama dalam disain, analisa, optimasi dan manufaktur. CAD/CAM
biasa melakukan analisa elemen hingga (finite element analysis), analisa transfer panas (heat transfer
analysis), analisa tekanan (stress analysis), simulasi dinamis dari mekanik (dynamic simulation of
mechanisms), analisa cairan dinamis (fluid dynamic analysis) dan lain-lain.

2. Sejarah CAD/CAM

CAD merupakan wakil dari evolusi komputer grafik, yang diciptakan didalam industri penerbangan
dan otomotif sebagai suatu cara untuk meningkatkan perkembangan teknologi dan untuk mengurangi
banyak pekerjaan yang membosankan dari para disainer. Pada pertengahan tahun 1950 SAGE (Semi
Automatic Ground Environment) dari Departemen Pertahanan Udara USA menggunakan komputer
grafik dan mengubah informasi radar menjadi gambar komputer. Patrick Hanratty pada tahun 1960
melakukan penelitian dan pengembangan dari CAD sambil bekerja di laboratorium riset General
Motor. Pada tahun 1963 Ivan Sutherland seorang Doktor memulai basis teori dari komputer grafik.
Tetapi pada tahun 1960 an ini biaya investasi CAD/CAM sangat mahal dan hanya perusahaan-
perusahaan besar saja yang sanggup membeli.

Tetapi pada tahun 1970 an sampai dengan saat sekarang dimana kemampuan komputer semakin
canggih, dengan prosesor yang semakin cepat, memori makin besar, ukuran makin kecil dan kompak
serta harga yang semakin murah memungkinkan perusahaan-perusahaan kecil untuk melakukan
investasi teknologi CAD/CAM ini.

3. Teknologi CAD/CAM

Kemampuan CAD/CAM yang terdiri dari 4 teknologi dasar yaitu :

1. Manajemen Basis Data (Database)


2. Komputer Grafik
3. Model Matematis (Analisis)
4. Akuisisi Data dan Kontrol (prototipe fisik, proses produksi)

Pelatihan Simulasi Program NC dengan 3


E-ISSN: 2986-
0105

VOKATEK Volume 01 Nomor 03 Oktober

Seringkali aplikasi CAD/CAM dapat memanfaatkan keempat teknologi dasar dari CAD/CAM diatas
seperti menyimpan dan memanggil basis data gambar dan atribut suku cadang, menggunakan
komputer grafik untuk berkreasi dan display, memanfaatkan simulasi dan model matematis (elemen
hingga) dan dapat juga dimanfaatkan untuk mengontrol proses produksi dengan kontrol numerik dan
pemrograman robot. Contoh lain adalah MRP (Material Requirements Planning) yang hanya
memanfaatkan teknologi dasar dari CAD/CAM yaitu Manajemen Basis Data.

Selanjutnya tanda “/” didalam CAD/CAM menunjukkan 2 kemampuan yang diintegrasikan. Database
alfanumerik yang diciptakan dalam disain dapat menjadi aplikasi Permintaan Bahan Baku (Bill of
Material) dalam industri manufaktur. Gambar geometris diterjemahkan menjadi spesifikasi
manufaktur sehingga dapat mengontrol mesin CNC (Computer Numerical Control).

Selain itu kemampuan CAD dalam mendisain Wireframe Modelling berkembang menjadi Surface
Modelling, Solid Modelling dan terakhir Parametric Modelling. Sedangkan kemampuan CAM dari
mesin NC (Numerical Control) menjadi CNC (Computer Numerical Control) dan terakhir DNC
(Direct Numerical Control).

4. Manfaat dan dampak CAD/CAM dalam kompetisi

Konsumen selalu mencoba membeli produk “terbaik”. Definisi terbaik sangat berbeda antara
seorang konsumen dengan konsumen lainnya. Satu konsumen membutuhkan waktu pengiriman yang
singkat, yang lain membeli karena harga, lainnya mutu dan lain-lain. Oleh karena setiap perusahaan
harus mencari keunggulan strategis masing-masing serta celah pasar (niche). Tidak setiap perusahaan
dapat memperoleh disain dengan biaya yang terendah dan produk bermutu. Setiap perusahaan harus
menentukan strategi generik mereka apakah fokus, diferensiasi ataukah pemimpin biaya [Michael E.
Porter].

Manfaat dan keunggulan dari teknologi CAD/CAM yang dapat menciptakan keunggulan
bersaing adalah sebagai berikut Respon cepat. Perusahaan-perusahaan yang banyak kehilangan order
karena keterlambatan pengiriman dapat memanfaatkan teknologi CAD/CAM untuk mempercepat
proses disain dan siklus manufaktur. Biasanya keterlambatan bersumber pada pembuatan gambar
yang lama, uji prototipe, proses pemberitahuan perubahan produk dan lain-lain, dalam hal ini kita
dapat mengandalkan CAD/CAM untuk mempercepatnya. Sebagai contoh, jika test prototipe/produk
yang menjadi masalah kritis maka CAD dapat mempercepatnya dengan membuat simulasi komputer.

Disain manufaktur yang lebih fleksibel dan besar. Secara tradisional proses produksi
dilakukan dengan 2 macam mesin yaitu General Purpose Machine untuk produksi batch dan
Dedicated Machine untuk produksi masal. Produksi batch memungkinkan fleksibilitas yang tinggi,
tetapi mengakibatkan biaya produksi per unit yang tinggi untuk operasi. Sedangkan produksi masal
menyebabkan biaya produksi per unit lebih murah tetapi menghilangkan fleksibilitas. Dengan
CAD/CAM dan Flexible Manufacturing perusahaan akan memperoleh keduanya yaitu fleksibilitas
disain produk dan biaya produksi per unit yang lebih murah seperti pada produksi masal. Dalam cara
tradisional, memproduksi produk yang rumit dan beragam akan meningkatkan biaya produksi per
unit. Dengan komputer ditugaskan untuk menangani kerumitan ini tidak menjadi masalah lagi,
komputer akan melakukan pengelompokkan suku cadang yang mirip/sama didalam database secara
otomatis sehingga biaya produksi per unit dapat tetap ditekan serendah mungkin.

Pelatihan Simulasi Program NC dengan 3


E-ISSN: 2986-
0105

VOKATEK Volume 01 Nomor 03 Oktober

Meningkatkan mutu produk dan menurunkan biaya produksi per unit. Mutu dan kehandalan
produk akan ditingkatkan secara tajam dengan teknologi CAD/CAM, apalagi dengan
dikembangkannya “Solid Modelling” dan “Parametric Design” didalam CAD/CAM. Hasil akhir dari
proses produksi lebih rapi, lebih ergonomis, meningkatkan kepercayaan terhadap kekuatan struktur
bangunan dan lain-lain. Dan juga membuat produk akhir menjadi lebih ringan, kompak, hemat energi,
kinerja yang tinggi dan mekanisme mesin yang lebih sederhana sehingga dapat menurunkan biaya
produksi per unit dalam jangka panjang.

Mengurangi kebutuhan untuk membuat prototipe fisik. Perusahaan-perusahaan biasanya


mendisain dan membuat suatu produk berulang kali agar memperoleh pengalaman memproduksi agar
dapat menghasilkan produk yang memuaskan. Seringkali sampai puluhan kali dibuat prototipe fisik
dalam proses pembuatan produk, juga kadang-kadang pelanggan diperbolehkan untuk melakukan
beberapa test produk. Produk seperti bangunan, jembatan, satelit, pemacu jantung dan lain-lain harus
dibuat secara benar dan sempurna pada waktu pertama kali, produk lain seperti kapal terbang sangat
mahal jika dibuat prototipe fisiknya. Tetapi tetap kebutuhan terhadap prototipe tidak dapat
dihilangkan, hanyalah prototipe yang dibutuhkan berkurang jauh sebelum produksi penuh
dilaksanakan, sehingga menghemat waktu dan biaya.

Keempat teknologi dasar dari CAD/CAM yang sudah dibahas diatas dapat menghilangkan
dan mengurangi kebutuhan untuk membuat prototipe tradisional. Basis Data dari kinerja yang lalu dan
terbaik dapat dimanfaatkan, juga pemanfaatan simulasi grafik, juga simulasi matematis untuk
pembuatan bangunan dan prototipe matematis dengan komputer akan mengurangi kebutuhan untuk
membuat prototipe fisik. Simulasi komputer dapat bekerja jauh lebih cepat dan murah dan mendekati
ketepatan yang tinggi seperti produk nyata, dan kadang-kadang simulasi komputer merupakan satu-
satunya cara sebelum memproduksi produk akhirnya. Keuntungan yang lain simulasi komputer adalah
kadang-kadang dapat memaksa para ahli untuk mencoba mengerti secara fisika apa yang terjadi
dibalik kinerja produk.

Efisiensi penggunaan ahli yang langka. Kelangkaan ahli untuk bidang-bidang tertentu kadang-
kadang menghambat kemajuan perusahaan. Setiap profesi seringkali sangat sulit dicari. Kadang-
kadang terlintas dalam pikiran akan dibuat suatu aplikasi seperti “Expert System”, tetapi mencari ahli
dalam pembuatan program Expert System sama sulitnya dengan mencari ahli yang dibutuhkan oleh
perusahaan itu sendiri, dan biayanya juga tidak murah. Juga mencari ahli yang mau ilmunya ditransfer
kedalam Expert System juga sangat sulit. Selain itu waktu yang dipergunakan sehari- harinya oleh
para ahli paling hanya 2 jam untuk pekerjaan engineering tersebut, sisanya dipakai untuk urusan
meeting, menulis laporan, mencari informasi, perjalanan, menjawab telpon, mempelajari ilmu baru
dan lain-lain. Dalam kondisi semacam ini, strategi yang harus diambil adalah dengan mengambil
keterampilan- keterampilan praktis para ahli tersebut untuk dimasukkan kedalam CAD/CAM agar
dapat dikerjakan oleh para juniornya. Jadi tidak perlu harus senior terus menerus. Sebagai contoh,
standar elemen disain sangat mudah dibangun dan dimasukkan kedalam CAD/CAM. Jika para
disainer seniornya membangun basis data untuk CAD/CAM, maka para disainer junior dapat
menggantikan pekerjaan seniornya dengan hasil yang sama bagusnya. Tentunya untuk yang paling
rumit tetap harus seniornya yang turun tangan.

Pelatihan Simulasi Program NC dengan 3


E-ISSN: 2986-
0105

VOKATEK Volume 01 Nomor 03 Oktober

5 Aplikasi Teknologi CAD/CAM

Aplikasi dari teknologi CAD/CAM sangat luas, karena kemampuan komputer grafik ini sangat
dibutuhkan untuk berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang memanfaatkan gambar sebagai alat
untuk menyampaikan informasi kepada orang lain. Dibawah ini akan diberikan beberapa contoh
aplikasi CAD/CAM :

 Industri penerbangan dan CAD/CAM. Teknologi CAD/CAM memberikan andil yang sangat
besar dalam industri pesawat terbang. Dari disain pesawat terbang, simulasi pesawat terbang
untuk melatih para pilot, alat navigasi udara dan radar, mengurangi pekerjaan kru pesawat,
mempercepat produksi pesawat terbang dan lain-lain semua mempergunakan teknologi
CAD/CAM ini.
 Industri otomotif. Dalam industri otomatif CAD/CAM banyak sekali memegang peranan.
Hampir setiap komponen mobil didisain dengan CAD/CAM. Yang terakhir adalah aplikasi
Navigasi Komputer untuk mobil, dimana alat tersebut dapat memberikan informasi peta jalan
disuatu kota dan dapat memberikan rute paling efisien untuk menuju suatu tempat. Dan juga
dapat memberikan informasi jalan-jalan yang sedang macet.
 Analisa dinamis dan simulasi komputer untuk sistim mekanik. Dalam aplikasi ini kita dapat
melihat unjuk kerja suatu kendaraan atau sistim mekanik di layar komputer sebelum prototipe
yang mahal harganya dibuat.
 Disain CAD/CAM untuk elektronika. Terutama dalam pembuatan chip IC (Integrated Circuit)
CAD/CAM memegang peranan yang sangat penting. Secara teknik manual disain IC hanya dapat
dilakukan untuk chip yang mengandung 20-30 transistor, tetapi dengan bantuan CAD/CAM
maka dapat di disain chip yang mengandung sampai jutaan transistor.
 Disain CAD/CAM untuk alat olahraga. Disain raket tenis dapat menggunakan teknologi ini.
Dengan menggunakan analisa elemen hingga dapat diperlihatkan apa yang terjadi kepada raket
dan pemain tenis pada waktu bola tenis memukul senar dari raket tenis. Dalam disain kapal boat
dapat diperlihatkan aerodinamisnya, faktor pengaruh cuaca terhadap kapal boat, benturan ombak,
mobilitas dan tingkat keamanannya.
 Disain CAD/CAM untuk konstruksi bangunan. Dengan CAD/CAM kita dapat merancang
konstruksi bangunan. Misalkan mendisain suatu jembatan, dapat diberikan suatu beban di layar
komputer dan komputer akan memperlihatkan akibat dari beban tersebut, seperti lendutan, gaya,
momen, penurunan fundasi dan lain-lain. Dapat juga diperlihatkan sampai beban berapa
konstruksi tersebut akan runtuh. Kita juga dapat memberikan beban horizontal seperti akibat dari
gempa bumi dengan kekuatan berapa skala richter.
 Disain CAD/CAM untuk pembuatan Mold. Dalam tesis ini akan dibahas mengenai aplikasi
CAD/CAM dalam mendisain Mold. Sebuah pabrik sepatu dan sebuah pabrik velg racing
membutuhkan Mold untuk memproduksi produk-produk tersebut. Sebelum menggunakan
CAD/CAM Mold tersebut dibuat secara manual dengan mempergunakan mesin bubut dan
milling biasa. Presisi yang tinggi dari Mold dibutuhkan sekali untuk produk velg racing, tetapi
untuk sepatu toleransi nya agak longgar. Dengan CAD/CAM akan dihasilkan Mold dengan
presisi yang sangat tinggi.

Pelatihan Simulasi Program NC dengan 3


E-ISSN: 2986-
0105

VOKATEK Volume 01 Nomor 03 Oktober

6 MasterCam X5
CAD (Computer Aided Design/Drawing) adalah menggambar/mendesain dengan dibantu dengan
komputer dan CAD merupakan software untuk membuat sebuah desain produk , sedangkan CAM
(Computer Aided Manufakturing) adalah membuat sebuah produk dibantu dengan komputer dan
CAM merupakan software untuk membuat Program atau G – code. Didalam industri manufaktur
banyak sekali software – software CAD/CAM yang dapat kita jumpai, misalnya Unigraphics, Pro-E,
Delcam, Cimatrone, Surfcam, MasterCam, Solidwork, Catia dan masih banyak lagi.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Evaluasi dan Hasil yang Dicapai

Pelaksanaan IbM ini diawali dengan penyajian materi tentang cara mengopersikan masterCam
X5, Kepada peserta juga diberikan pengetahuan tentang dasar-dasar pengunaan koordinat dan
penggunaan radius dan Diameter. Tahap selanjutnya, diberikan materi pelatihan dalam bentuk praktek
langsung dikomputer atau Laptop. Selanjutnya dilakukan evaluasi untuk mengetahui sejauhmana
tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Pelaksanaan evaluasi dilakukan pada saat penyampaian materi melalui pemberian pertanyaan
secara lisan dan pengamatan terhadap kemampuan peserta. Pertanyaan secara lisan diberikan untuk
mengukur penguasaan peserta tentang apa yang sedang disajikan, sedangkan pengamatan dilakukan
untuk menilai keterampilan peserta dalam pelatihan MasterCam X5, dengan mensimulasikan pahat
potong untuk menhasilkan program NC/CNC (Bahasa G) yang baik dan Benar..
Kriteria keberhasilan kegiatan ini dapat diukur dari penguasaan dan pemahaman peserta tentang
pengetahuan dan keterampilan yang diberikan, karena laboratorium CNC yang ada di Jurusan
Pendidikan Teknik Mesin sangat terbatas sehingga perlu suatu software yang menjembatani
keterbatasan tersebut dengan simulasi pahat. Disamping itu, evaluasi juga dilakukan terhadap
keaktifan dan keseriusan peserta mengikuti segala kegiatan selama pemberian materi dan pelatihan
berlangsung. Hasil evaluasi dapat diidentifikasikan bahwa pelatihan masterCam X5 meningkatkan
kompetensi
Pelatihan Simulasi Program NC dengan 3
E-ISSN: 2986-
0105

VOKATEK Volume 01 Nomor 03 Oktober

Mahasiswa dalam memahami program NC (Bahasa G), memberikan hasil yang cukup
mengembirakan, ternyata para peserta tertarik dan bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan yang
diberikan.
Daya serap penguasaan materi oleh peserta rata-rata cukup baik dan ini terbukti pada saat
diadakan pelatihan masterCam X5 berusaha meng-upgrade komputernya sehingga dapat menginstall
MasterCam X5 di komputernya untuk dipelaji dirumah., hanya saja beberapa peserta masih kesulitan
memahami MasterCam X5 karena terbatasnya peralatan yang tersedia juga karena sotware
MasterCam yang membutuhkan sepesfikasi Komputer yang cukup mummpuni, sehingga masih perlu
dilakukan pendampingan sehingga diperoleh hasil pelatihan MasterCam X5 yang menghasilkan
peningkatan pengetahuan Mahasiswa dalam hal Memahami hirarki pembuatan Program NC/CNC
Berdasarkan hasil yang dicapai tersebut, maka dapat diartikan bahwa pelaksanaan Ibm bagi
Mahaisswa Pendidikan Teknik Mesin dalam rangkaPelatihan MasterCam X5 yang menghasilkan
peningkatan pengetahuan Mahasiswa dalam hal Memahami hirarki pembuatan Program NC/CNC
dapat bermuara pada keberhasilan.
Faktor pendukung dalam pelaksanaan progran ibM ini adalah bahwa para peserta menunjukkan
minat dan kemauan yang kuat untuk menguasai materi pelatihan yang diberikan, sedangkan faktor
penghambatnya adalah Sofware MasterCam X5 yang sangat terbatas dan bukanlah sofware yang
resmi, tetapi bajakan, software ini juga bukanlah software MasterCam yg terbaru, juga tidak tersedia
kabel yang kompatibel untuk menghubungkan antara Sotware MasterCam dengan mesin NC/ CNC
yang ada pada Laboratorium NC/CNC
B. Luaran Kegiatan
Luaran kegiatan ini antara lain:
1. Penguasaan MasterCam X5 yang menghasilkan peningkatan pengetahuan Mahasiswa dalam
hal Memahami hirarki pembuatan Program NC/CNC
2. Peningkatan dalam pemahaman tentang sumbu Benda kerja pada mesin CNC
3. Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin yang semakin kompeten dalam hal programan mesin
NC/CNC

5. KESIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan hasil yang telah dicapai, maka dapat disimpulkan sebagai, Secara umum mitra dalam
kegiatan IbM ini dapat mengusai materi pelatihan, baik pengetahuan teoritis tentang teori MasterCam
X5 yang menghasilkan peningkatan pengetahuan Mahasiswa dalam hal Memahami hirarki pembuatan
Program NC/CNC, Peserta pelatihan dapat membuat suatu rancangan program NC/CNC yang baik
dan benar untuk mesin Bubut dan masin Milling, Partisipasi dan antusiasme peserta terhadap kegiatan
ini sangat positif tampak dari keseriusan dalam mengikuti pekatihan yang dilaksanakan. Adapun saran
dari pelaksanaan kegiatan yang pertama, Hendaknya peralatan dan sarana mesin mesin CNC lebih di
tingkatkan n untuk membuat suatu produk yang bernilai. Yang kedua Pada pengembangan hasil
produk mesin NC/CNC sebaiknya bekerja sama dengan indutri yang ada.

REFERENSI
http://anindita.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/3428/2017/12/Tutorial-Menggunakan-
Mastercam-X5-n-sscnc1-ilovepdf-compressed.pdf, didowload pada tgl 4 Oktober 2023
https://www.academia.edu/9020838/modul_mastercam_X5, didowload pada tgl 4 Oktober 2023
Pelatihan Simulasi Program NC dengan 3
E-ISSN: 2986-
0105

VOKATEK Volume 01 Nomor 03 Oktober

https://www.mastercam.com/news/blog/tag/x5/, didowload pada tgl 2 Oktober 2023


https://www.mastercam.com/news/blog/updating-your-files-to-mastercam-x5/, didowload pada tgl 2
Oktober 2023
http://repository.uki.ac.id/4096/2/BABI.pdf, didowload pada tgl 2 Oktober 2023
https://opac.lib.pcr.ac.id/index.php?p=show_detail&id=13185&keywords= Buku Belajar Mastercam
X5 Buku 5, didowload pada tgl 2 Oktober 2023
Matthew Manton and Duanne Weidinger, “MasterCam X5 Training Guide Lathe 2D & 3D,
CamInstructor Incorporated, Kitcener Ontario, August 2010
Matthew Manton and Duanne Weidinger, “MasterCam X5 Training Guide Mill 2D & 3D,
CamInstructor Incorporated, Kitcener Ontario, August 2010

Pelatihan Simulasi Program NC dengan 3

Anda mungkin juga menyukai