Modulajarpendidikanpancasila 240823012013 00320cc3
Modulajarpendidikanpancasila 240823012013 00320cc3
Modulajarpendidikanpancasila 240823012013 00320cc3
KURIKULUM MERDEKA
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
B. KOMPETENSI AWAL
Capaian Pembelajaran :
Peserta didik dapat mengenali simbol-simbol Pancasila dan Lambang Negara Garuda
Pancasila, serta menceritakan hubungan simbol-simbol Pancasila dengan sila-sila
dalam Pancasila. Peserta didik juga dapat mengidentifikasi tugas dan peran dirinya
dalam kegiatan bersama. Ia dapat mengidentifikasi hal-hal yang dianggap berharga
dan penting bagi dirinya dan orang lain serta mulai bertanggung jawab untuk menjaga
hal yang berharga dan penting bagi dirinya tersebut. Selain itu menerapkan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan kesehariannya sesuai dengan perkembangan dan konteks
peserta didik.
Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
Mandiri.
Bernalar Kritis.
Bergotong royong, dan
Berkebinekaan global
G. MODEL PEMBELAJARAN
H. MATERI POKOK
Kegiatan Pembelajaran 1 :
1. Simbol kesatu Pancasila.
2. Simbol kedua Pancasila.
3. Simbol ketiga Pancasila.
4. Simbol keempat Pancasila.
5. Simbol kelima Pancasila.
KOMPONEN INTI
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
C. PERTANYAAN PEMANTIK
“Apakah kalian pernah mendengar Garuda Pancasila?"
“Ada simbol apa saja dalam Garuda pancasila?"
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Persiapan Mengajar
Dalam kegiatan pembelajaran 1, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan oleh
guru, diantaranya:
a. Menyiapkan media gambar simbol Pancasila dan puzzle gambar simbol Garuda
Pancasila;
c. Bacaan atau wacana yang berkaitan dengan lima simbol Garuda Pancasila;
d. Menata keadaan kelas juga perlu diperhatikan seperti penempatan meja, kursi,
media dan alat peraga. Gambaran posisi peserta didik juga ditentukan, karena
menggunakan model cooperative learning dengan adanya metode games, peserta
didik memungkinkan mobilitas dalam pelaksanaannya;
e. Menyediakan referensi, buku ajar, sumber bacaan, atau panduan bagi peserta didik
sebelum masuk ke dalam kegiatan pembelajaran.
2) Memimpin doa atau meminta seorang peserta didik untuk memimpin doa
sesuai agama dan kepercayaan masing-masing;
3) Peserta didik diberikan pertanyaan, “Apa yang kalian ketahui dengan gambar
ini?”
5) Peserta didik diarahkan untuk membaca bacaan yang berjudul, “Lima Simbol
Garuda Pancasila.”
7) Peserta didik menyimak tayangan berupa video, film, atau animasi yang
bersumber dari youtube, atau sumber lainnya dengan kata kunci pencarian:
“Simbol Pancasila.”
8) Peserta didik menanggapi tayangan video, film atau animasi penjelasan lima
simbol Garuda Pancasila;
9) Tanya jawab peserta didik dengan guru tentang tayangan penjelasan lima
simbol “Garuda Pancasila”
10) Peserta didik dapat menceritakan kembali isi video, film, atau animasi dengan
bahasa sendiri mengenai simbol Pancasila;
11) Untuk meningkatkan pemahaman peserta didik dalam mengenal lima simbol
dalam lambang Garuda Pancasila, peserta didik mengisi Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD) dengan teman sekelompoknya, melalui games
menggunakan puzzle simbol Pancasila dipandu oleh guru;
12) Peserta didik dapat mencari sumber atau referensi dalam mengerjakan LKPD
melalui pengamatan lingkungan sekolah, buku, internet dan lainnya;
13) Tiap kelompok melaporkan hasil diskusi LKPD secara bergantian di depan
kelas. Jika tidak memungkinkan, guru dapat berkeliling ke tiap kelompok
untuk melihat hasil diskusinya;
15) Peserta didik mendapatkan feedback atau umpan balik atas pekerjaaannya
dari guru dan etman. Contoh feedback dari guru:
17) Peserta didik juga mendapatkan penguatan (reinforcement) dari guru tentang
lima simbol dalam lambang negara burung Garuda Pancasila.
6) Pembelajaran diakhiri dengan ucapan salam dan berdoa setelah belajar sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
Jika skenario kegiatan pembelajaran 1 tidak dapat dilaksanakan atau tidak dapat
berjalan baik, maka guru melaksanakan pembelajaran alternatif. Kegiatan
pembelajaran alternatif dilaksanakan karena berbagai alasan diantaranya; tidak
tersedianya alat teknologi informasi (laptop, HP, proyektor, speaker), media simbol,
puzzle, wacana atau bacaan, jaringan internet/kuota , tidak ada listrik atau dalam
keadaan darurat bencana maka guru tetap dapat melaksanakan pembelajaran tentunya
dengan beberapa penyesuaian.
Pembelajaran alternatif dapat dilaksanakan juga oleh guru di luar kelas, apabila di
dalam kelas tidak memungkinkan. Sama seperti pembelajaran di dalam kelas, teknik
pembelajaran dapat dilakukan secara klasikal, kelompok kecil, maupun individu.
Guru dapat menerapkan metode pengamatan, bercerita, tanya jawab, games, dan
kunjungan visitasi ke kantor atau instansi di sekitar sekolah yang sekiranya terdapat
gambar simbol dalam Garuda Pancasila serta games. Guru dapat membuat gambar
simbol di tanah yang menyerupai simbol Pancasila jika memang sangat darurat tidak
ada media lain. Guru menjelaskan masing-masing simbol Pancasila kepada peserta
didik sambil menunjukkan gambar di tanah. Kegiatan alternatif 1 dapat digambarkan
dalam skema berikut:
E. ASESMEN
Guru juga harus cermat jika ada peserta didik yang dalam hal kemampuannya
tidak sama dengan peserta didik lainnya. Peserta didik tersebut mungkin lamban
belajar, kesulitan dalam belajar atau hal lain, yang tentunya harus menggunakan
instrumen asesmen yang lebih tepat melalui modifikasi asesmen dengan cara
menurunkan indikator asesmen, menyediakan alternatif bentuk asesmen yang tidak
hanya tulisan, dan juga menyediakan waktu atau suasana yang berbeda.
Nama Elemen Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
No. Peserta (Akhlak beragama)
Didik
Ketaatan Perilaku Berdoa dalam Toleransi
beribadah bersyukur kegiatan beragama
1 Adiba
2 Alexa
3 Bilqis
dst ………….
Elemen
Beriman
dan
Nama Bertakwa Elemen Berkebinekaan Global Elemen Bergotong-royong
No. Peserta kepada
Didik Tuhan Yang
Maha Esa
1 Adiba
2 Alexa
3 Bilqis
dst ………….
Untuk melaksanakan refleksi, guru dapat bertanya kepada diri sendiri mengenai
kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pernyataan refleksi dibuat sendiri
sesuai dengan informasi yang ingin didapatkan tentang kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan. Berikut contoh pernyataan refleksi yang dapat disesuaikan sendiri
seperti pada tabel berikut:
Tabel 3.1
Refleksi Guru
Tabel 3.2
Refleksi Peserta Didik
D. DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto, Moch. Agus Krisno. 2016. Sintaks 45 Model Pembelajaran dalam Student
Centered Learning (SCL). Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
Christian Siregar.2014.Pancasila, Keadilan Sosial dan Persatuan Indonesia.Jurnal
Humaniora, No.5 Volume 1 April 2014
Depdiknas. 2016. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:Depdiknas
Endang Susilowati dan Noor Naelil Masruroh. 2018.Merawat Kebhinekaan Menjaga
Keindonesiaan: Belajar Dari Nilai Keberagaman Dan Kebersatuan
Masyarakat Pulau. Jurnal Sejarah Citra Lekha, Vol. 3 , No. 1, 2018, hlm.
13-19
Gina Lestari. 2015. Bhinnekha Tunggal Ika: Khasanah Multikultural Indonesia Di
Tengah Kehidupan Sara. Jurnal Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Th. 28, Nomor 1, Pebruari 2015
Hanafi.Hakekat Nilai Persatuan Dalam Konteks Indonesia (Sebuah Tinjauan
Kontekstual Positif Sila Ketiga Pancasila. JIPPK, Volume 3, Nomor 1,
Halaman 56-63 ISSN: 2528-0767 (p) dan 2527-8495 (e)
http://journal2.um.ac.id/index.php/jppk
Kurniawan, Wisnu Aditya. 2018. Budaya Tertib Siswa di Sekolah (Penguatan
Pendidikan Karakter Siswa). Sukabumi: CV Jejak.
Lubis, Yusnawan dan Mohamad Sodeli. 2018. Buku Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Kemdikbud
Murniasih, Elia. 2008. Calistung Mengenal Keluarga. Jakarta: Penebar Cif
Parengkuan, Erwin., dkk. 2010. Talkinc Points for Kids. Jakarta: Gramedia
Prastya Dewi, Ni Putu Candra. 2020. Buku Ajar Mata Pelajaran SD: Pkn dan
Pancasila. Bali:Nilacakra
Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas
Shofiyati, Sri. 2012. Hidup Tertib. Jakarta: PT. Balai Pustaka.
Subhayni, dkk. 2017. Keterampilan Berbicara. Aceh: Syiah Kuala University Press
Supriyono, dkk. 2015. Pendidikan Keluarga dalam Perspektif Masa Kini. Jakarta:Dirjen
Paud Dikmas Kemdikbud
Supriyono, dkk. 2015. Pendidikan Keluarga dalam Perspektif Masa Kini. Jakarta:Dirjen
Paud Dikmas Kemdikbud.
UU No. 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu
Kebangsaan Bab IV Lambang Negara Pasal 46-49
Winataputra, Udin, S., dkk. 2008. Pembelajaran PKn di SD. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka
Youtube Channel, Kata Kunci Pencarian : Jati Diri Bangsa, Menjaga Identitas Negara
Indonesia
https://kids.grid.id/read/472259168/5-simbol-dari-lambang-pancasila-sebagai-dasar-
negara-indonesia?page=all ( 30-10-2020)
https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga (01-11-2020)
https://guruppkn.com/manfaat-tata-tertib-sekolah-bagi-siswa ( 04-11-2020)
https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga (01-11-2020)
https://guruppkn.com/manfaat-tata-tertib-sekolah-bagi-siswa ( 04-11-2020)
https://guruppkn.com/manfaat-musyawarah, diakses (16-11-2020)
https://dongengceritarakyat.com/contoh-cerita-anak-singkat-fabel-kelinci-yang
https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-9-1998-kemerdekaanmenyampaikanpendapat-
muka-umum, diakses (16-11-2020)
https://bobo.grid.id/read/082218778/apa-arti-bhinneka-tunggal-ika-yang-tertulispada-
garuda-pancasila?page=all
A. IDENTITAS MODUL
B. KOMPETENSI AWAL
Capaian Pembelajaran :
Peserta didik dapat mengenali simbol-simbol Pancasila dan Lambang Negara Garuda
Pancasila, serta menceritakan hubungan simbol-simbol Pancasila dengan sila-sila dalam
Pancasila. Peserta didik juga dapat mengidentifikasi tugas dan peran dirinya dalam kegiatan
bersama. Ia dapat mengidentifikasi hal-hal yang dianggap berharga dan penting bagi dirinya
dan orang lain serta mulai bertanggung jawab untuk menjaga hal yang berharga dan penting
bagi dirinya tersebut. Selain itu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
kesehariannya sesuai dengan perkembangan dan konteks peserta didik.
Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
Mandiri.
Bernalar Kritis.
Bergotong royong, dan
Berkebinekaan global
G. MODEL PEMBELAJARAN
H. MATERI POKOK
Kegiatan Pembelajaran 2
1. Arti dan makna simbol kesatu Pancasila
2. Arti dan makna simbol kedua Pancasila
3. Arti dan makna simbol ketiga Pancasila
4. Arti dan makna simbol keempat Pancasila
5. Arti dan makna simbol kelima Pancasila
KOMPONEN INTI
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
C. PERTANYAAN PEMANTIK
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Persiapan Mengajar
Dalam kegiatan pembelajaran 2, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan oleh
guru, diantaranya:
a. Menyiapkan media gambar lima simbol Pancasila dan lima kartu bermakna ;
c. Bacaan atau wacana yang berkaitan dengan arti dan makna lima simbol dalam
Garuda Pancasila;
d. Menata keadaan kelas juga perlu diperhatikan penempatan meja, kursi, media alat
peraga. Gambaran posisi peserta didik juga ditentukan, karena menggunakan
model cooperative learning dengan metode games make a match kartu bermakna;
e. Menyediakan referensi/buku ajar ,bacaan atau panduan bagi peserta didik sebelum
masuk ke dalam kegiatan pembelajaran.
5) Ice breaking bisa dengan bernyanyi, tepuk-tepukan, permainan atau apa saja
yang dikuasai guru yang dapat memberikan semangat atau;
7) Melakukan apersepsi dengan cara bertanya materi yang lalu tentang nama
lima simbol Pancasila atau memberikan gambaran kegiatan sehari-hari yang
dikaitkan dengan materi tentang arti dan makna lima simbol dalam “Garuda
Pancasila” misalnya:
3) Peserta didik diberikan pertanyaan, “Apa kalian mengetahui arti dari lima
simbol ini?”
5) Peserta didik diarahkan untuk membaca bacaan yang berjudul, “ Arti dan lima
simbol Garuda Pancasila.”
6) Peserta didik menyebutkan isi bacaan arti dan makna lima simbol “Garuda
Pancasila”;
7) Peserta didik menyimak tayangan video, film, atau animasi pada youtube atau
sumber lainnya dengan kata kunci: “Arti lambang sila Pancasila”
9) Tanya jawab peserta didik dengan guru tentang tayangan penjelasan arti dan
makna lima simbol Garuda Pancasila.
10) Peserta didik dapat menceritakan kembali makna dari isi tayangan video;
11) Untuk meningkatkan pemahaman peserta didik tentang arti dan makna lima
simbol dalam Garuda Pancasila, peserta didik mengisi Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD) dengan teman sekelompoknya, melalui games make a match
menggunakan gambar simbol Pancasil dan kartu bermakna simbol Pancasila
dipandu oleh guru;
12) Peserta didik dapat mencari informasi dari sumber atau referensi dalam
mengerjakan LKPD melalui pengamatan lingkungan sekolah, buku, internet
dan lainnya dipandu guru;
13) Hasil diskusi LKPD dilaporkan secara bergantian oleh tiap kelompok di
depan kelas atau guru dapat berkeliling ke tiap kelompok;
15) Peserta didik mendapatkan feedback atau umpan balik atas pekerjaaannya
dari guru dan etman. Contoh feedback dari guru:
16) Contoh feedback dari teman:
17) Peserta didik mendapatkan penguatan (reinforcement) dari guru tentang arti
dan makna lima simbol dalam Garuda Pancasila.
1) Guru dan peserta didik membuat refleksi tentang materi yang telah dipelajari;
5) Pembelajaran diakhiri dengan ucapan salam dan berdoa setelah belajar sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
Jika kegiatan pembelajaran 2 tidak dapat dilaksanakan atau tidak dapat berjalan baik,
guru dapat melaksanakan pembelajaran alternatif. Kegiatan pembelajaran alternatif
akan dilaksanakan manakala banyak hambatan atau kekurangan misalnya; tidak
tersedianya alat teknologi informasi (laptop, HP, proyektor, speaker), media gambar
simbol, kartu bermakna, wacana atau teks bacaan, jaringan internet/kuota, tidak ada
listrik atau dalam keadaan darurat bencana. Faktor-faktor tersebut menjadi alasan
dilaksanakan pembelajaran alternatif.
E. ASESMEN
Guru harus cermat jika menemukan peserta didik yang perlu layanan khusus.
Peserta didik tersebut mungkin lamban belajar, kesulitan dalam belajar atau hal lain
perlu diakomodir. Penggunaan instrumen asesmen lebih tepat dilakukan modifikasi
asesmen dengan cara menurunkan indikator asesmen, menyediakan alternatif bentuk
asesmen serta menyediakan waktu atau suasana yang berbeda.
Berikut contoh rubrik asesmen pembelajaran tentang menjelaskan arti dan makna
simbol Pancasila. Guru dapat melakukan penyesuaian atau modifikasi sesuai dengan
situasi, kondisi, dan karakteristik kelasnya masing-masing.
Nama Elemen Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
No. Peserta (Akhlak beragama)
Didik
Ketaatan Perilaku Berdoa dalam Toleransi
beribadah bersyukur kegiatan beragama
1 Adiba
2 Alexa
3 Bilqis
dst ………….
Elemen
Beriman
dan
Nama Bertakwa Elemen Berkebinekaan Global Elemen Bergotong-royong
No. Peserta kepada
Didik Tuhan Yang
Maha Esa
1 Adiba
2 Alexa
3 Bilqis
dst ………….
G. REFLEKSI
Untuk melaksanakan refleksi, guru dapat bertanya kepada diri sendiri mengenai
kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pernyataan refleksi dibuat sendiri
sesuai dengan informasi yang ingin didapatkan tentang kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan. Berikut contoh pernyataan refleksi yang dapat disesuaikan sendiri
seperti pada tabel berikut:
Tabel 3.3
Refleksi Guru
Tabel 3.4
Refleksi Peserta Didik
LAMPIRAN
D. DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto, Moch. Agus Krisno. 2016. Sintaks 45 Model Pembelajaran dalam Student
Centered Learning (SCL). Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
Christian Siregar.2014.Pancasila, Keadilan Sosial dan Persatuan Indonesia.Jurnal
Humaniora, No.5 Volume 1 April 2014
Depdiknas. 2016. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:Depdiknas
Endang Susilowati dan Noor Naelil Masruroh. 2018.Merawat Kebhinekaan Menjaga
Keindonesiaan: Belajar Dari Nilai Keberagaman Dan Kebersatuan
Masyarakat Pulau. Jurnal Sejarah Citra Lekha, Vol. 3 , No. 1, 2018, hlm.
13-19
Gina Lestari. 2015. Bhinnekha Tunggal Ika: Khasanah Multikultural Indonesia Di
Tengah Kehidupan Sara. Jurnal Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Th. 28, Nomor 1, Pebruari 2015
Hanafi.Hakekat Nilai Persatuan Dalam Konteks Indonesia (Sebuah Tinjauan
Kontekstual Positif Sila Ketiga Pancasila. JIPPK, Volume 3, Nomor 1,
Halaman 56-63 ISSN: 2528-0767 (p) dan 2527-8495 (e)
http://journal2.um.ac.id/index.php/jppk
Kurniawan, Wisnu Aditya. 2018. Budaya Tertib Siswa di Sekolah (Penguatan
Pendidikan Karakter Siswa). Sukabumi: CV Jejak.
Lubis, Yusnawan dan Mohamad Sodeli. 2018. Buku Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Kemdikbud
Murniasih, Elia. 2008. Calistung Mengenal Keluarga. Jakarta: Penebar Cif
Parengkuan, Erwin., dkk. 2010. Talkinc Points for Kids. Jakarta: Gramedia
Prastya Dewi, Ni Putu Candra. 2020. Buku Ajar Mata Pelajaran SD: Pkn dan
Pancasila. Bali:Nilacakra
Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas
Shofiyati, Sri. 2012. Hidup Tertib. Jakarta: PT. Balai Pustaka.
Subhayni, dkk. 2017. Keterampilan Berbicara. Aceh: Syiah Kuala University Press
Supriyono, dkk. 2015. Pendidikan Keluarga dalam Perspektif Masa Kini. Jakarta:Dirjen
Paud Dikmas Kemdikbud
Supriyono, dkk. 2015. Pendidikan Keluarga dalam Perspektif Masa Kini. Jakarta:Dirjen
Paud Dikmas Kemdikbud.
UU No. 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu
Kebangsaan Bab IV Lambang Negara Pasal 46-49
Winataputra, Udin, S., dkk. 2008. Pembelajaran PKn di SD. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka
Youtube Channel, Kata Kunci Pencarian : Jati Diri Bangsa, Menjaga Identitas Negara
Indonesia
https://kids.grid.id/read/472259168/5-simbol-dari-lambang-pancasila-sebagai-dasar-
negara-indonesia?page=all ( 30-10-2020)
https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga (01-11-2020)
https://guruppkn.com/manfaat-tata-tertib-sekolah-bagi-siswa ( 04-11-2020)
https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga (01-11-2020)
https://guruppkn.com/manfaat-tata-tertib-sekolah-bagi-siswa ( 04-11-2020)
https://guruppkn.com/manfaat-musyawarah, diakses (16-11-2020)
https://dongengceritarakyat.com/contoh-cerita-anak-singkat-fabel-kelinci-yang
https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-9-1998-kemerdekaanmenyampaikanpendapat-
muka-umum, diakses (16-11-2020)
https://bobo.grid.id/read/082218778/apa-arti-bhinneka-tunggal-ika-yang-tertulispada-
garuda-pancasila?page=all
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Alokasi Waktu :
B. KOMPETENSI AWAL
Capaian Pembelajaran :
Peserta didik dapat mengenali simbol-simbol Pancasila dan Lambang Negara Garuda
Pancasila, serta menceritakan hubungan simbol-simbol Pancasila dengan sila-sila dalam
Pancasila. Peserta didik juga dapat mengidentifikasi tugas dan peran dirinya dalam kegiatan
bersama. Ia dapat mengidentifikasi hal-hal yang dianggap berharga dan penting bagi dirinya
dan orang lain serta mulai bertanggung jawab untuk menjaga hal yang berharga dan penting
bagi dirinya tersebut. Selain itu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
kesehariannya sesuai dengan perkembangan dan konteks peserta didik.
Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
Mandiri.
Bernalar Kritis.
Bergotong royong, dan
Berkebinekaan global
G. MODEL PEMBELAJARAN
H. MATERI POKOK
Kegiatan Pembelajaran 3 :
1. Hubungan lima simbol Pancasila dengan lima sila Pancasila
2. Hubungan antar lima sila Pancasila
KOMPONEN INTI
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
C. PERTANYAAN PEMANTIK
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Persiapan Mengajar
Ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan oleh guru dalam kegiatan
pembelajaran 3 ini, diantaranya :
a. Menyiapkan media lima gambar simbol Garuda Pancasila, nomor dari nomor 1
sampai nomor 5 dan tulisan bunyi sila 1 sampai sila 5 Pancasila;
b. Kegiatan pembelajaran 3 terdapat tayangan, maka harus disediakan laptop,
smartphone, proyektor, speaker, video, film atau animasi yang berkaitan dengan
hubungan 5 simbol dan sila Pancasila;
c. Teks atau wacana yang berkaitan dengan hubungan lima simbol dan sila
Pancasila;
d. Penataan kelas seperti penempatan meja, kursi, media alat peraga. Menata posisi
tempat duduk peserta didik, karena menggunakan model cooperative learning
dengan metode games snowball throwing, media gambar simbol, nomor dan bunyi
sila Pancasila;
e. Menyediakan referensi/buku ajar ,bacaan atau panduan bagi peserta didik sebelum
masuk ke dalam kegiatan pembelajaran.
2) Meminta seorang peserta didik untuk memimpin doa sesuai agama dan
kepercayaan masing-masing;
7) Melakukan apersepsi dengan cara bertanya materi yang lalu tentang arti dan
makna lima simbol Pancasila atau memberikan gambaran kegiatan seharihari
yang dikaitkan dengan materi tentang hubungan lima simbol dengan sila
Pancasila, misalnya:
3) Peserta didik diberikan pertanyaan, “apa kalian tahu, simbol bintang untuk sila
berapa ?”
7) Peserta didik menyimak tayangan video, film, atau animasi pada youtube,
atau sumber lain dengan kata kunci: “Hubungan simbol Pancasila dengan sila
Pancasila” atau bahan lain yang telah disiapkan guru tentang hubungan lima
simbol dan sila Pancasila;
12) Peserta didik mengisi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) bekerjasama
dengan teman sekelompoknya;
13) Peserta didik mencari sumber/referensi untuk LKPD melalui buku, internet
dan lainnya;
14) Tiap kelompok melaporkan hasil diskusi LKPD secara bergantian di depan
kelas, atau guru dapat berkeliling ke tiap kelompok untuk melihat hasil
diskusinya;
15) Peserta didik mendapatkan feedback atau umpan balik atas pekerjaaannya
dari guru dan etman. Contoh feedback dari guru:
5) Pembelajaran diakhiri dengan ucapan salam dan berdoa setelah belajar sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
Apabila kegiatan pembelajaran 3 tidak dapat berjalan baik, guru dapat melaksanakan
pembelajaran alternatif. Kegiatan pembelajaran alternatif akan dilaksanakan
manakala banyak hambatan atau kekurangan misalnya; tidak tersedianya alat
teknologi informasi (laptop, HP, proyektor, speaker), media gambar simbol dan sila
pancasila, wacana atau teks bacaan, jaringan internet/kuota, tidak ada listrik atau
dalam keadaan darurat bencana. Faktor-faktor tersebut menjadi alasan dilaksanakan
pembelajaran alternatif.
Perpaduan metode bercerita, pengamatan, tanya jawab dan games dapat diterapkan.
b. Buat gambar nomor, simbol dan bunyi sila Pancasila di papan tulis dengan jelas;
d. Secara bergiliran, tiap kelompok maju untuk mengamati nomor, simbol dan bunyi
sila Pancasila.
Selain itu, guru dapat mengajak peserta didik berkeliling ruangan kelas, sekolah,
dan perpustakaan, untuk mencari sumber belajar berupa simbol dan bunyi sila
Pancasila.
Selain itu, guru dapat melaksanakan pembelajaran alternatif di luar kelas, apabila
di dalam kelas tidak dapat dilakukan. Sama seperti pembelajaran di dalam kelas,
teknik pembelajaran dapat dilakukan secara klasikal, kelompok kecil, maupun
individu. Guru dapat menerapkan metode games tebak bunyi dan simbol. Kegiatan
alternatif dapat digambarkan dalam skema berikut:
E. ASESMEN
Asesmen yang dilakukan guru meliputi teknik asesmen berupa tes dan non tes.
Untuk asesmen tes, guru dapat menggunakan jenis asesmen lisan, tulisan, maupun
perbuatan dapat menggunakan bentuk soal lisan, tertulis dan perbuatan/unjuk kerja .
Sedangkan untuk asesmen non tes, guru dapat menggunakan jenis observasi dengan
bentuk lembar observasi/pengamatan, skala sikap, jurnal, asesmen diri, dan asesmen
antar teman.
Guru harus cermat jika menemukan peserta didik yang perlu layanan khusus.
Peserta didik tersebut mungkin lamban belajar, kesulitan dalam belajar atau hal lain
perlu diakomodir. Penggunaan instrumen asesmen lebih tepat dilakukan modifikasi
asesmen dengan cara menurunkan indikator asesmen, menyediakan alternatif bentuk
asesmen serta menyediakan waktu atau suasana yang berbeda.
Berikut contoh rubrik asesmen pembelajaran tentang menjelaskan arti dan makna
simbol Pancasila. Guru dapat melakukan penyesuaian atau modifikasi sesuai dengan
situasi, kondisi, dan karakteristik kelasnya masing-masing.
Nama Elemen Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
No. Peserta (Akhlak beragama)
Didik
Ketaatan Perilaku Berdoa dalam Toleransi
beribadah bersyukur kegiatan beragama
1 Adiba
2 Alexa
3 Bilqis
dst ………….
Elemen
Beriman
dan
Nama Bertakwa Elemen Berkebinekaan Global Elemen Bergotong-royong
No. Peserta kepada
Didik Tuhan Yang
Maha Esa
1 Adiba
2 Alexa
3 Bilqis
dst ………….
G. REFLEKSI
Untuk melaksanakan refleksi, guru dapat bertanya kepada diri sendiri mengenai
kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pernyataan refleksi dibuat sendiri
sesuai dengan informasi yang ingin didapatkan tentang kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan. Berikut contoh pernyataan refleksi yang dapat disesuaikan sendiri
seperti pada tabel berikut:
Tabel 3.5
Refleksi Guru
Tabel 3.6
Refleksi Peserta Didik
LAMPIRAN
D. DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto, Moch. Agus Krisno. 2016. Sintaks 45 Model Pembelajaran dalam Student
Centered Learning (SCL). Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
Christian Siregar.2014.Pancasila, Keadilan Sosial dan Persatuan Indonesia.Jurnal
Humaniora, No.5 Volume 1 April 2014
Depdiknas. 2016. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:Depdiknas
Endang Susilowati dan Noor Naelil Masruroh. 2018.Merawat Kebhinekaan Menjaga
Keindonesiaan: Belajar Dari Nilai Keberagaman Dan Kebersatuan
Masyarakat Pulau. Jurnal Sejarah Citra Lekha, Vol. 3 , No. 1, 2018, hlm.
13-19
Gina Lestari. 2015. Bhinnekha Tunggal Ika: Khasanah Multikultural Indonesia Di
Tengah Kehidupan Sara. Jurnal Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Th. 28, Nomor 1, Pebruari 2015
Hanafi.Hakekat Nilai Persatuan Dalam Konteks Indonesia (Sebuah Tinjauan
Kontekstual Positif Sila Ketiga Pancasila. JIPPK, Volume 3, Nomor 1,
Halaman 56-63 ISSN: 2528-0767 (p) dan 2527-8495 (e)
http://journal2.um.ac.id/index.php/jppk
Kurniawan, Wisnu Aditya. 2018. Budaya Tertib Siswa di Sekolah (Penguatan
Pendidikan Karakter Siswa). Sukabumi: CV Jejak.
Lubis, Yusnawan dan Mohamad Sodeli. 2018. Buku Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Kemdikbud
Murniasih, Elia. 2008. Calistung Mengenal Keluarga. Jakarta: Penebar Cif
Parengkuan, Erwin., dkk. 2010. Talkinc Points for Kids. Jakarta: Gramedia
Prastya Dewi, Ni Putu Candra. 2020. Buku Ajar Mata Pelajaran SD: Pkn dan
Pancasila. Bali:Nilacakra
Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas
Shofiyati, Sri. 2012. Hidup Tertib. Jakarta: PT. Balai Pustaka.
Subhayni, dkk. 2017. Keterampilan Berbicara. Aceh: Syiah Kuala University Press
Supriyono, dkk. 2015. Pendidikan Keluarga dalam Perspektif Masa Kini. Jakarta:Dirjen
Paud Dikmas Kemdikbud
Supriyono, dkk. 2015. Pendidikan Keluarga dalam Perspektif Masa Kini. Jakarta:Dirjen
Paud Dikmas Kemdikbud.
UU No. 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu
Kebangsaan Bab IV Lambang Negara Pasal 46-49
Winataputra, Udin, S., dkk. 2008. Pembelajaran PKn di SD. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka
Youtube Channel, Kata Kunci Pencarian : Jati Diri Bangsa, Menjaga Identitas Negara
Indonesia
https://kids.grid.id/read/472259168/5-simbol-dari-lambang-pancasila-sebagai-dasar-
negara-indonesia?page=all ( 30-10-2020)
https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga (01-11-2020)
https://guruppkn.com/manfaat-tata-tertib-sekolah-bagi-siswa ( 04-11-2020)
https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga (01-11-2020)
https://guruppkn.com/manfaat-tata-tertib-sekolah-bagi-siswa ( 04-11-2020)
https://guruppkn.com/manfaat-musyawarah, diakses (16-11-2020)
https://dongengceritarakyat.com/contoh-cerita-anak-singkat-fabel-kelinci-yang
https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-9-1998-kemerdekaanmenyampaikanpendapat-
muka-umum, diakses (16-11-2020)
https://bobo.grid.id/read/082218778/apa-arti-bhinneka-tunggal-ika-yang-tertulispada-
garuda-pancasila?page=all
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
B. KOMPETENSI AWAL
Capaian Pembelajaran :
Peserta didik dapat mengenali simbol-simbol Pancasila dan Lambang Negara Garuda
Pancasila, serta menceritakan hubungan simbol-simbol Pancasila dengan sila-sila dalam
Pancasila. Peserta didik juga dapat mengidentifikasi tugas dan peran dirinya dalam kegiatan
bersama. Ia dapat mengidentifikasi hal-hal yang dianggap berharga dan penting bagi dirinya
dan orang lain serta mulai bertanggung jawab untuk menjaga hal yang berharga dan penting
bagi dirinya tersebut. Selain itu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
kesehariannya sesuai dengan perkembangan dan konteks peserta didik.
Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
Mandiri.
Bernalar Kritis.
Bergotong royong, dan
Berkebinekaan global
D. SARANA DAN PRASARANA
G. MODEL PEMBELAJARAN
H. MATERI POKOK
Kegiatan Pembelajaran 4 :
1. Contoh kegiatan bersama
2. Perbedaan peran dan tugas dalam kegiatan bersama
KOMPONEN INTI
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
C. PERTANYAAN PEMANTIK
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Persiapan Mengajar
Ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan oleh guru dalam kegiatan
pembelajaran 4 ini, diantaranya :
d. Penataan kelas seperti penempatan meja, kursi, media alat peraga. Menata posisi
tempat duduk peserta didik, karena menggunakan model cooperative learning
dengan metode games make a match, media kartu kegiatan dan kartu tugas;
e. Menyediakan referensi/buku ajar ,bacaan atau panduan bagi peserta didik sebelum
masuk ke dalam kegiatan pembelajaran.
2) Meminta seorang peserta didik untuk memimpin doa sesuai agama dan
kepercayaan masing-masing;
3) Menyanyikan lagu “Indonesia Raya”
5) Ice breaking bisa dengan bernyanyi, tepuk-tepukan, permainan atau apa saja
yang dikuasai guru yang dapat memberikan semangat;
3) Peserta didik diberikan pertanyaan, “Kegiatan apakah yang ada pada gambar?”
5) Peserta didik diarahkan untuk membaca bacaan yang berjudul, “Kerja Bakti di
Sekolah.”
6) Peserta didik tanya jawab dengan guru mengenai isi bacaan;
7) Peserta didik menyimak tayangan video, film, atau animasi pada youtube,
rumah belajar, atau sumber lain dengan kata kunci: “Gotong royong”;
9) Tanya jawab peserta didik dengan guru tentang tayangan yang ditampilkan;
10) Untuk meningkatkan pemahaman peserta didik tentang peran dan tugas
dalam kegiatan bersama, peserta didik mengikuti games dengan model make
a match dipandu guru;
11) Peserta didik dapat bermain peran dipandu oleh guru sesuai dengan isian
LKPD
13) Peserta didik mengisi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) bekerjasama
dengan teman sekelompoknya;
14) Peserta didik mencari sumber/referensi untuk LKPD melalui buku, internet
dan lainnya;
15) Tiap kelompok melaporkan hasil diskusi LKPD secara bergantian di depan
kelas, atau guru dapat berkeliling ke tiap kelompok untuk melihat hasil
diskusinya;
16) Peserta didik mendapatkan feedback atau balikan atas pekerjaaannya dari
guru; Contoh feedback dari guru:
16) Contoh feedback dari teman:
18) Peserta didik mendapatkan penguatan (reinforcement) dari guru tentang peran
tugas dalam kegiatan bersama.
1) Guru dan peserta didik membuat refleksi tentang materi yang telah dipelajari;
5) Pembelajaran diakhiri dengan ucapan salam dan berdoa setelah belajar sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
Apabila kegiatan pembelajaran 4 tidak dapat berjalan baik, guru dapat melaksanakan
pembelajaran alternatif. Kegiatan pembelajaran alternatif akan dilaksanakan
manakala banyak hambatan atau kekurangan misalnya; tidak tersedianya alat
teknologi informasi (laptop, HP, proyektor, speaker), media gambar simbol dan sila
pancasila, wacana atau teks bacaan, jaringan internet/kuota, tidak ada listrik atau
dalam keadaan darurat bencana. Faktor-faktor tersebut menjadi alasan dilaksanakan
pembelajaran alternatif.
f. Peserta didik menuliskan nama kegiatan bersama, peran dan tugas orang yang ada
pada kegiatan.
Selain itu, guru dapat mengajak peserta didik berkeliling di sekolah, lingkungan
dekat sekolah, untuk mencari sumber belajar berupa kegiatan bersama yang
dilakukan orang lain. Jika guru sudah menemukan, maka guru dapat memandu dan
memberikan penjelasan mengenai peran dan tugas dalam kegiatan tersebut. Kegiatan
alternatif dapat digambarkan dalam skema berikut:
E. ASESMEN
Prosedur asesmen pembelajaran 4 dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung. Guru harus melaksanakan asesmen secara sistematis, terpadu dan
berkesinambungan, meliputi aspek sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan. Ciri khusus dalam pembelajaran PPKn, asesmen meliputi aspek civic
knowledge (pengetahuan kewarganegaraan), civic disposition (sikap
kewarganegaraan), dan civic skill (keterampilan kewarganegaan) yang bermuara
kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila.
Asesmen yang dilakukan guru meliputi teknik asesmen berupa tes dan non tes.
Untuk asesmen tes, guru dapat menggunakan jenis asesmen lisan, tulisan, maupun
perbuatan dapat menggunakan bentuk soal lisan, tertulis dan perbuatan/unjuk kerja .
Sedangkan untuk asesmen non tes, guru dapat menggunakan jenis observasi dengan
bentuk lembar observasi/pengamatan, skala sikap, jurnal, asesmen diri, dan asesmen
antar teman.
Guru harus cermat jika menemukan peserta didik yang perlu layanan khusus.
Peserta didik tersebut mungkin lamban belajar, kesulitan dalam belajar atau hal lain
perlu diakomodir. Penggunaan instrumen asesmen lebih tepat dilakukan modifikasi
asesmen dengan cara menurunkan indikator asesmen, menyediakan alternatif bentuk
asesmen serta menyediakan waktu atau suasana yang berbeda.
Berikut contoh rubrik asesmen pembelajaran tentang menjelaskan arti dan makna
simbol Pancasila. Guru dapat melakukan penyesuaian atau modifikasi sesuai dengan
situasi, kondisi, dan karakteristik kelasnya masing-masing.
Nama Elemen Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
No. Peserta (Akhlak beragama)
Didik
Ketaatan Perilaku Berdoa dalam Toleransi
beribadah bersyukur kegiatan beragama
1 Adiba
2 Alexa
3 Bilqis
dst ………….
Elemen
Beriman
dan
Nama Bertakwa Elemen Berkebinekaan Global Elemen Bergotong-royong
No. Peserta kepada
Didik Tuhan Yang
Maha Esa
1 Haidar
2 Halwa
3 Nusaybah
dst ………….
Untuk melaksanakan refleksi, guru dapat bertanya kepada diri sendiri mengenai
kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pernyataan refleksi dibuat sendiri
sesuai dengan informasi yang ingin didapatkan tentang kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan. Berikut contoh pernyataan refleksi yang dapat disesuaikan sendiri
seperti pada tabel berikut:
Tabel 3.7
Refleksi Guru
Tabel 3.8
Refleksi Peserta Didik
LAMPIRAN
D. DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto, Moch. Agus Krisno. 2016. Sintaks 45 Model Pembelajaran dalam Student
Centered Learning (SCL). Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
Christian Siregar.2014.Pancasila, Keadilan Sosial dan Persatuan Indonesia.Jurnal
Humaniora, No.5 Volume 1 April 2014
Depdiknas. 2016. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:Depdiknas
Endang Susilowati dan Noor Naelil Masruroh. 2018.Merawat Kebhinekaan Menjaga
Keindonesiaan: Belajar Dari Nilai Keberagaman Dan Kebersatuan
Masyarakat Pulau. Jurnal Sejarah Citra Lekha, Vol. 3 , No. 1, 2018, hlm.
13-19
Gina Lestari. 2015. Bhinnekha Tunggal Ika: Khasanah Multikultural Indonesia Di
Tengah Kehidupan Sara. Jurnal Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Th. 28, Nomor 1, Pebruari 2015
Hanafi.Hakekat Nilai Persatuan Dalam Konteks Indonesia (Sebuah Tinjauan
Kontekstual Positif Sila Ketiga Pancasila. JIPPK, Volume 3, Nomor 1,
Halaman 56-63 ISSN: 2528-0767 (p) dan 2527-8495 (e)
http://journal2.um.ac.id/index.php/jppk
Kurniawan, Wisnu Aditya. 2018. Budaya Tertib Siswa di Sekolah (Penguatan
Pendidikan Karakter Siswa). Sukabumi: CV Jejak.
Lubis, Yusnawan dan Mohamad Sodeli. 2018. Buku Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Kemdikbud
Murniasih, Elia. 2008. Calistung Mengenal Keluarga. Jakarta: Penebar Cif
Parengkuan, Erwin., dkk. 2010. Talkinc Points for Kids. Jakarta: Gramedia
Prastya Dewi, Ni Putu Candra. 2020. Buku Ajar Mata Pelajaran SD: Pkn dan
Pancasila. Bali:Nilacakra
Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas
Shofiyati, Sri. 2012. Hidup Tertib. Jakarta: PT. Balai Pustaka.
Subhayni, dkk. 2017. Keterampilan Berbicara. Aceh: Syiah Kuala University Press
Supriyono, dkk. 2015. Pendidikan Keluarga dalam Perspektif Masa Kini. Jakarta:Dirjen
Paud Dikmas Kemdikbud
Supriyono, dkk. 2015. Pendidikan Keluarga dalam Perspektif Masa Kini. Jakarta:Dirjen
Paud Dikmas Kemdikbud.
UU No. 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu
Kebangsaan Bab IV Lambang Negara Pasal 46-49
Winataputra, Udin, S., dkk. 2008. Pembelajaran PKn di SD. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka
Youtube Channel, Kata Kunci Pencarian : Jati Diri Bangsa, Menjaga Identitas Negara
Indonesia
https://kids.grid.id/read/472259168/5-simbol-dari-lambang-pancasila-sebagai-dasar-
negara-indonesia?page=all ( 30-10-2020)
https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga (01-11-2020)
https://guruppkn.com/manfaat-tata-tertib-sekolah-bagi-siswa ( 04-11-2020)
https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga (01-11-2020)
https://guruppkn.com/manfaat-tata-tertib-sekolah-bagi-siswa ( 04-11-2020)
https://guruppkn.com/manfaat-musyawarah, diakses (16-11-2020)
https://dongengceritarakyat.com/contoh-cerita-anak-singkat-fabel-kelinci-yang
https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-9-1998-kemerdekaanmenyampaikanpendapat-
muka-umum, diakses (16-11-2020)
https://bobo.grid.id/read/082218778/apa-arti-bhinneka-tunggal-ika-yang-tertulispada-
garuda-pancasila?page=all