0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan21 halaman

Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui Peningkatan Kompetensi Guru Di SDN 01 Air Ringkih Bab I Pendahaluan A. Profil SDN 01 Air Ringkih

Diunggah oleh

Suwarni Suwarni
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan21 halaman

Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui Peningkatan Kompetensi Guru Di SDN 01 Air Ringkih Bab I Pendahaluan A. Profil SDN 01 Air Ringkih

Diunggah oleh

Suwarni Suwarni
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 21

UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI PENINGKATAN

KOMPETENSI GURU DI SDN 01 AIR RINGKIH

BAB I

PENDAHALUAN

A. PROFIL SDN 01 AIR RINGKIH


UPT SDN 01 Air Ringkih berdiri sejak tahun 1975 yang pada saat itu masih
merupakan sekolah swasta yang bernama SD Swasta Air Ringkih dan baru pada tahun 1981
berubah statusnya menjadi sekolah negeri dengan nama SD Negeri Air Ringkih, berdomisili
di barat laut dari wilayah kabupaten Way Kanan tepatnya di Jalan Suzuki No. 51 kampung
Air Ringkih kecamatan Rebang Tangkas yang merupakan daerah perbatasan antara wilayah
provinsi Lampung dengan provinsi Sumatera Selatan, kendati demikian letak UPT SDN 01
Air Ringkih sangat strategis karena berada di tengah-tengah pemukiman padat penduduk dan
berdekatan dengan SMP Negeri 2 Rebang Tangkas dan SMA Negeri 2 Rebang Tangkas.
Sejak tahun berdirinya UPT SDN 01 Air Ringkih sudah tujuh kali mengalami pergantian
tampuk kepemimpinan, dan sejak tahun 2013 hingga saat ini UPT SDN 01 Air Ringkih
dipimpin oleh Ibu Suwarni,S.Pd.SD sebagai Kepala Sekolah.
Sekolah Dasar Negeri 01 Air Ringkih merancang fasilitas belajar siswa dalam lima
modul gedung yang didasarkan pada fase perkembangan belajar siswa. Selain itu, sekolah
kami juga memiliki perpustakaan sebagai sarana pendukung dalam sumber belaajr. Tenaga
pendidikan di SDN 01 Air Ringkih berjumlah 17 orang yang terdiri dari 1 kepala sekolah, 15
guru, dan 1 tenaga perpustakaan. Sedangkan jumlah siswa SDN 01 Air Ringkih di tahun
2023/2024 di semester ganjil berjumlah 292 siswa. Ruang kelas terdiri dari 11 rombel, 1
ruang kantor kantor, 1 ruang perpustakaan,1 ruang uks, jamban guru, jamban siswa,
Mushola.

1
.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Sejalan dengan tantangan kehidupan global, SDN 01 Air Ringkih telah berupaya
mengembangkan pendidikan secara optimal karena pendidikan salah satu penentu mutu
Sumber Daya Manusia. Dimana dewasa ini keunggulan suatu bangsa tidak lagi ditandai
dengan melimpahnya kekayaan alam, melainkan pada keunggulan Sumber Daya Manusia
(SDM). Dimana mutu Sember Daya Manusia (SDM) berkorelasi positif dengan mutu
pendidikan, mutu pendidikan sering diindikasikan dengan kondisi yang baik, memenuhi
syarat, dan segala komponen yang harus terdapat dalam pendidikan, komponen-komponen
tersebut adalah masukan, proses, keluaran, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana serta
biaya.
Mutu pendidikan SDN 01 Air Ringkih tercapai apabila masukan, proses, keluaran,
guru, sarana dan prasarana serta biaya. , apabila seluruh komponen tersebut memenuhi syarat
tertentu. Namun dari beberapa komponen tersebut yang lebih banyak berperan adalah tenaga
kependidikan yang bermutu yaitu yang mampu menjawab tantangan-tantangan dengan cepat
dan tanggung jawab. Tenaga kependidikan pada masa mendatang akan semakin kompleks,
sehingga menuntut tenaga kependidikan untuk senantiasa melakukan berbagai peningkatan
dan penyesuaian penguasaan kompetensinya.,
Pendidikan yang bermutu sangat membutuhkan tenaga kependidikan yang
professional. Tenaga kependidkan mempunyai peran yang sangat strategis dalam
pembentukan pengetahuan, ketrampilan, dan karakter peserta didik. Oleh karena itu tenaga
kependidikan yang professional akan melaksanakan tugasnya secara professional sehingga
menghasilkan tamatan yang lebih bermutu. Menjadi tenaga kependidikan yang profesional
tidak akan terwujud begitu saja tanpa adanya upaya untuk meningkatkannya, adapun salah
satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan pengembangan profesionalisme. ini
membutuhkan dukungan dari pihak yang mempunyai peran penting dalam hal ini adalah
kepala sekolah, dimana kepala sekolah merupakan pemimpin pendidikan yang sangat
penting karena kepala sekolah berhubungan langsung dengan pelaksanaan program
pendidikan di sekolah.
Ketercapaian tujuan pendidikan sangat bergantung pada kecakapan dan

2
kebijaksanaan kepemimpinan kepala sekolah yang merupakan salah satu pemimpin
pendidikan. Karena kepala sekolah merupakan seorang pejabat yang profesional dalam
organisasi sekolah yang bertugas mengatur semua sumber organisasi dan bekerjasama
dengan guru-guru dalam mendidik siswa untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan
keprofesionalan kepala sekolah ini pengembangan profesionalisme tenaga kependidikan
mudah dilakukan karena sesuai dengan fungsinya, kepala sekolah memahami kebutuhan
sekolah yang ia pimpin sehingga kompetensi guru tidak hanya berhenti pada kompetensi
yang ia miliki sebelumnya, melainkan bertambah dan berkembang dengan baik sehingga
profesionalisme guru akan terwujud. Karena tenaga kependidikan profesional tidak hanya
menguasai bidang ilmu, bahan ajar, dan metode yang tepat, akan tetapi mampu memotivasi
peserta didik, memiliki keterampilan yang tinggi dan wawasan yang luas terhadap dunia
pendidikan.
Profesionalisme tenaga kependidikan juga secara konsisten menjadi salah satu faktor
terpenting dari mutu pendidikan. Tenaga kependidikan yang profesional mampu
membelajarkan murid secara efektif sesuai dengan kendala sumber daya dan lingkungan.
Namun, untuk menghasilkan guru yang profesional juga bukanlah tugas yang mudah. Guru
harus lebih dinamis dan kreatif dalam mengembangkan proses pembelajaran siswa. Agar
proses pendidikan dapat berjalan efektif dan efisien, guru dituntut memiliki kompetensi yang
memadai, baik dari segi jenis maupun isinya.
Idealisme demikian berbanding terbalik dengan kondisi yang ada di SDN 01 Air
Ringkih saat ini. Dimana Sekolah ini sebelumnya terbiasa menggunakan pembelajaran
konvensional, sebagaian guru masih enggan mengikuti perkembangan zaman, dan belum
menguassai IT dan selalu mengandalkan kepada guru-guru yang sudah mampu
mengoperasikan IT. Hal inilah yang menjadikan sekolah masih jauh dari harapan yang
diinginkan.

3
C. FOKUS MASALAH DAN ALASANNYA
Berdasarkan pada identifikasi masalah dapat diketahui bahwa melihat pada hasil
rapor pendidikan tahun 2023 bahwa peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang
menunjang penerapan praktik inovatif masih rendah sehingga perlu adanya peran kepala
sekolah untuk mendukung tenaga kependidikan dalam meningkatkan kompetensinya. Ada
beberapa faktor yang dapat menjelaskan upaya meningkatkan kompetensi guru di SDN 01
Air Ringkih. Pertama,guru belum menguasai strategi pembelajaran yang bervariasi sehingga
pembelajaran masih bersifat konvensional yang berpengaruh pada minat belajar siswa rendah
dan menjadikan mutu pendidikan menjadi rendah. Kedua, guru selalu berada pada posisi
nyaman dan enggan mengikuti perkembangan zaman padahal kondisi peserta didik saat ini
berbeda dengan 5 tahun yang lalu sehingga pembelajaran yang disampaikan guru kurang
menarik perhatian anak-anak di kelas. Ketiga, sebagian guru belum menguasai IT. Faktor
usia dijadikan sebagai alasan untuk guru enggan belajar IT sehingga semua pekerjaan yang
berbasis IT dibebankan pada guru-guru yang menguasai IT hal itu menghambat proses
kegiatan belajar mengajar dan berdampak pada hasil belajar siswa. Oleh karena itu, kepala
sekolah mengambil tindakan untuk mendukung kompetensi guru melalui kegiatan komunitas
belajar, berkolaborasi dengan teman sejawat, belajar mandiri melalui aplikai digital platform
merdeka mengajar serta menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan.

D. TUJUAN PENULISAN MAKALAH


Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis melalui penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk memberikan gambaran peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu
pendidikan di SDN 01 Air Ringkih.
2. Untuk memberikan gambaran tentang peran kepala sekolah dalam meningkatkan
kompetensi guru di SDN 01 Air Ringkih.

4
E. MANFAAT PENULISAN MAKALAH
Ada beberapa manfaat yang penulis harapkan dari makalah ini yaitu :
1. Dapat memberikan pemahaman gambaran peran kepala sekolah dalam meningkatkan
mutu pendidikan di SDN 01 Air Ringkih.
2. Dapat memberikan gambaran tentang peran kepala sekolah dalam meningkatkan
kompetensi guru di SDN 01 Air Ringkih.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. KOMPETENSI KEPRIBADIAN DAN SOSIO KULTURAL DALAM


PENDEKATAN MUTU
Kompetensi adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan atau
melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja.
Menurut Menpan RB No. 38 Tahun 2017 Kompetensi Sosial Kultural adalah
pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan
dikembangkan terkait dengan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk
dalam hal agama, suku dan budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai,
moral, emosi dan prinsip, yang harus dipenuhi oleh setiap pemegang Jabatan untuk
memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan Jabatan.
Menurut Supriono, mutu adalah tingkat baik dan buruk suatu barang maupun
jasa. Dapat dikatakan mutu merupakan ukuran relatif kebaikan. Produk yang bermutu
adalah produk yang mampu memenuhi harapan pelanggan.

Mutu Pendidikan
Dalam rangka umum mutu mengandung makna derajat (tingkat) keunggulan suatu
produk (hasil kerja/upaya) baik berupa barang maupun jasa; baik yang tangible maupun
yangintangible. Dalam konteks pendidikan pengertian mutu, dalam hal ini mengacu
padaproses pendidikan dan hasil pendidikan. Dalam “proses pendidikan” yang bermutu
terlibat berbagai input, seperti; bahan ajar (kognitif, afektif, atau psikomotorik),
metodologi (bervariasi sesuai kemampuan guru), sarana sekolah, dukungan administrasi
dan sarana prasarana dan sumber daya lainnya serta penciptaan suasana yang kondusif.
Manajemen sekolah, dukungan kelas berfungsi mensinkronkan berbagai input
tersebut atau mensinergikan semua komponen dalam interaksi (proses) belajar mengajar
baik antara guru, siswa dan sarana pendukung di kelas maupun di luar kelas; baik konteks
kurikuler, co kurikulair maupun ekstra-kurikuler, baik dalam lingkup subtansi yang
akademis maupun yang non-akademis dalam suasana yang mendukung proses
pembelajaran. Mutu dalam konteks “hasil pendidikan” mengacu pada prestasi yang

6
dicapai oleh sekolah pada setiap kurun waktu tertentu (apakah tiap akhir cawu, akhir
tahun, 2 tahun atau 5 tahun, bahkan 10 tahun).

Prestasi yang dicapai atau hasil pendidikan (student achievement) dapat berupa
hasil test kemampuan akademis (misalnya ulangan umum, US atau UN). Dapat pula
prestasi di bidang lain seperti prestasi di suatu cabang olah raga, seni atau keterampilan
tambahan tertentu misalnya : komputer, beragam jenis teknik, jasa. Bahkan prestasi
sekolah dapat berupa kondisi yang tidak dapat dipegang (intangible) seperti suasana
disiplin, keakraban, saling menghormati, kebersihan, dsb.

Antara proses dan hasil pendidikan yang bermutu saling berhubungan. Akan
tetapi agar proses yang baik itu tidak salah arah, maka mutu dalam artian hasil (ouput)
harus dirumuskan lebih dahulu oleh sekolah, dan harus jelas target yang akan dicapai
untuk setiap tahun atau kurun waktu lainnya. Berbagai input dan proses harus selalu
mengacu pada mutu-hasil (output) yang ingin dicapai. Dengan kata lain tanggung jawab
sekolah dalam school based quality improvement bukan hanya pada proses, tetapi
tanggung jawab akhirnya adalah pada hasil yang dicapai .
Berdasarkan Menpan RB No. 38 dan pendapat Supriono, pendekatan mutu dan
kompetensi kepribadian yang berkaitan dengan pendidikan adalah mampu memahami
kompetensi dan memilki pemahaman mendasar mampu menerapkannya sesuai terhadap
konsep kompetensi prosedur yang ditetapkan.serta Memahami nilai-nilai yang Mampu
melakukan mendasari kompetensi secara pengembangan terhadap mendalam dan mampu
penerapan secara operasional menghasilkan inovasi dalam kompetensi kebidangan
dimaksud..

Peranan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan


Secara garis besar, ruang lingkup tugas kepala sekolah dapat diklasifikasikan ke
dalam dua aspek pokok, yaitu pekerjaan di bidang administrasi sekolah dan pekerjaan
yang berkenaan dengan pembinaan profesional kependidikan. Untuk melaksanakan tugas
tersebut dengan sebaik – baiknya, ada tiga jenis ketrampilan pokok yang harus dimiliki
oleh kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan yaitu ketrampilan teknis ( technical
skill), ketrampilan berkomunikasi ( human relations skill ) dan ketrampilan
konseptual ( conceptual skill ).
Menurut persepsi banyak guru, keberhasilan kepemimpinan kepala sekolah
terutama dilandasi oleh kemampuannya dalam memimpin. Kunci bagi kelancaran kerja
kepala sekolah terletak pada stabilitas dan emosi dan rasa percaya diri. Hal ini merupakan

7
landasan psikologis untuk memperlakukan stafnya secara adil, memberikan keteladanan
dalam bersikap, bertingkah laku dan melaksanakan tugas.
Dalam konteks ini, kepala sekolah dituntut untuk menampilkan kemampuannya
membina kerja sama dengan seluruh personel dalam iklim kerja terbuka yang bersifat
kemitraan, serta meningkatkan partisipasi aktif dari orang tua murid. Dengan demikian,
kepala sekolah bisa mendapatkan dukungan penuh setiap program kerjanya.
Keterlibatan kepala sekolah dalam proses pembelajaran siswa lebih banyak
dilakukan secara tidak langsung, yaitu melalui pembinaan terhadap para guru dan upaya
penyediaan sarana belajar yang diperlukan. Antara lain mendorong guru untuk kreatif
membuat media pembelajaran sendiri dan merancang model pembelajaran inovatif
melalui pembuatan PTK.
Dalam bidang pendidikan, yang dimaksud dengan mutu memiliki pengertian
sesuai dengan makna yang terkandung dalam siklus pembelajaran. Secara ringkas dapat
disebutkan beberapa kata kunci pengertian mutu, yaitu: sesuai standar (fitness to
standard), sesuai penggunaan pasar/pelanggan (fitness to use), sesuai perkembangan
kebutuhan (fitness to latent requirements), dan sesuai lingkungan global (fitness to global
environmental requirements).Adapun yang dimaksud mutu sesuai dengan standar, yaitu
jika salah satu aspek dalam pengelolaan pendidikan itu sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.
Dalam pandangan masyarakat umum sering dijumpai bahwa mutu sekolah atau
keunggulan sekolah dapat dilihat dari ukuran fisik sekolah, seperti gedung dan jumlah
ekstra kurikuler yang disediakan. Ada pula masyarakat yang berpendapat bahwa kualitas
sekolah dapat dilihat dari jumlah lulusan sekolah tersebut yang diterima di jenjang
pendidikan selanjutnya. Untuk dapat memahami kualitas pendidikan formal di sekolah,
perlu kiranya melihat pendidikan formal di sekolah sebagai suatu sistem. Selanjutnya
mutu sistem tergantung pada mutu komponen yang membentuk sistem, serta proses yang
berlangsung hingga membuahkan hasil.
Dalam pelaksanaan manajemen peningkatan mutu, Kepala sekolah harus
senantiasa memahami sekolah sebagai suatu sistem organic. Untuk itu kepala sekolah
harus lebih berperan sebagai pemimpin dibandingkan sebagai manager. Sebagai leader
maka kepala sekolah harus :
1. Lebih banyak mengarahkan daripada mendorong atau memaksa
2. Lebih bersandar pada kerjasama dalam menjalankan tugas dibandingkan bersandar
pada kekuasaan atau SK.
3. Senantiasa menanamkan kepercayaan pada diri guru dan staf administrasi. Bukannya
menciptakan rasa takut.
8
4. Senantiasa menunjukkan bagaimana cara melakukan sesuatu daripada menunjukkan
bahwa ia tahu sesuatu.
5. Senantiasa mengembangkan suasana antusias bukannya mengembangkan suasana
yang menjemukan
6. Senantiasa memperbaiki kesalahan yang ada daripada menyalahkan kesalahan pada
seseorang, bekerja dengan penuh ketangguhan bukannya ogah-ogahan karena serba
kekurangan(Boediono,1998).

Menurut Poernomosidi Hadjisarosa (1997 dalam slamet, PH, 2000), kepala


sekolah merupakan salah satu sumberdaya sekolah yang disebut sumberdaya manusia
jenis manajer (SDM-M) yang memiliki tugas dan fungsi mengkoordinasikan dan
menyerasikan sumberdaya manusia jenis pelaksana (SDM-P) melalui sejumlah input
manajemen agar SDM-P menggunakan jasanya untuk bercampur tangan dengan
sumberdaya selebihnya (SD-slbh), sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung
dengan baik untuk menghasilkan output yang diharapkan.

9
B. KOMPETENSI MANAGERIAL DAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK
PENDEKATAN MUTU
Menurut Menpan RB No. 38 Tahun 2017 Kompetensi Manajerial adalah
pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dikembangkan
untuk memimpin dan/atau mengelola unit organisasi.
Menurut Ishak Hasan (2011:42) dalam (Rahmi, 2019) Kompetensi kewirausahaan
adalah kemampuan pelaku usaha untuk melaksanakan atau melakukan sesuatu pekerjaan
atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap
kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut.
Terdapat 8 (delapan) kompetensi manajerial yang harus dimiliki ASN, yaitu
Integritas, Kerjasama, Komunikasi, Orientasi pada Hasil, Pelayanan Publik,
Pengembangan Diri dan Orang Lain, Mengelola Perubahan dan Pengambilan Keputusan.
Kompetensi Integritas artinya kemampuan untuk konsisten berperilaku selaras
dengan nilai, norma dan/atau etika organisasi, dan jujur dalam hubungan dengan
manajemen, rekan kerja,bawahan langsung, dan pemangku kepentingan,menciptakan
budaya etika tinggi, bertanggungjawab atas tindakan atau keputusan beserta risiko yang
menyertainya.
Kompetensi kerjasama artinya kemampuan menjalin, membina, mempertahankan
hubungan kerja yang efektif, memiliki komitmen saling membantu dalam penyelesaian
tugas, dan mengoptimalkan segala sumberdaya untuk mencapai tujuan strategis
organisasi.
Komunikasi artinya Kemampuan untuk menerangkan pandangan dan gagasan
secara jelas, sistematis disertai argumentasi yang logis dengan cara-cara yang sesuai baik
secara lisan maupun tertulis; memastikan pemahaman; mendengarkan secara aktif dan
efektif; mempersuasi, meyakinkan dan membujuk orang lain dalam rangka mencapai
tujuan organisasi.
Orientasi pada Hasil artinya Kemampuan mempertahankan komitmen pribadi
yang tinggi untuk menyelesaikan tugas, dapat diandalkan, bertanggung jawab, mampu
secara sistimatis mengidentifikasi risiko dan peluang dengan memperhatikan
keterhubungan antara perencanaan dan hasil, untuk keberhasilan organisasi.

10
Pelayanan Publik artinya Kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas
pemerintahan, pembangunan dan kegiatan pemenuhan kebutuhan pelayanan publik secara
profesional, transparan, mengikuti standar pelayanan yang objektif, netral, tidak
memihak, tidak diskriminatif, serta tidak terpengaruh kepentingan pribadi/kelompok/
golongan/ partai politik.
Pengembangan Diri dan Orang Lain artinya Kemampuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan menyempurnakan keterampilan diri; menginspirasi orang lain untuk
mengembangkan dan menyempurnakan pengetahuan dan keterampilan yang relevan
dengan pekerjaan dan pengembangan karir jangka panjang, mendorong kemauan belajar
sepanjang hidup, memberikan saran/bantuan, umpan balik, bimbingan untuk membantu
orang lain untuk mengembangkan potensi dirinya.
Mengelola Perubahan artinya Kemampuan dalam menyesuaikan diri dengan
situasi yang baru atau berubah dan tidak bergantung secara berlebihan pada metode dan
proses lama, mengambil tindakan untuk mendukung dan melaksanakan insiatif
perubahan, memimpin usaha perubahan, mengambil tanggung jawab pribadi untuk
memastikan perubahan berhasil diimplementasikan secara efektif.
Pengambilan Keputusan artinya Kemampuan membuat keputusan yang baik
secara tepat waktu dan dengan keyakinan diri setelah mempertimbangkan prinsip kehati-
hatian, dirumuskan secara sistematis dan seksama berdasarkan berbagai informasi,
alternative pemecahan masalah dan konsekuensinya, serta bertanggung jawab atas
keputusan yang diambil.
Kompetensi kewirausahaan yang berhubungan dengan mutu pendidikan yang
dilakukan di SDN 01 Air Ringkih adalah membuat program pembangunan tempat ibadah
yaitu pembuatan mushola untuk mewujudkan pribadi peserta didik yang bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan di SDN 01 Air Ringkih melalui
peningkatan kompetensi guru perlu adanya Kerjasama, Komunikasi, Orientasi pada Hasil,
Pelayanan Publik, Pengembangan Diri dan Orang Lain.

11
C. IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DAN PEMENUHAN STANDAR
NASIONAL PENDIDIKAN DALAM PENDEKATAN MASALAH MUTU
PENDIDIKAN

Pemerintah melalui regulasi pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan beberapa tujuan dari pendidikan karakter.
Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk kepribadian tangguh sesuai dengan
identitas bangsa Indonesia.
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang
beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu
untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk
memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan
kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan
pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta
didik.
Karakteristik Kurikulum Merdeka yaitu :

1. Pengembangan Soft Skills dan Karakter


2. Fokus pada Materi Esensial
3. Pembelajaran yang fleksibel

Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan


berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak
diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat
pada konten mata pelajaran.

12
Adapun Tujuan Kurikulum Merdeka adalah :

1. Menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi peserta didik dan guru


dengan menekankan pada aspek ketrampilan dan karakter sesuai nilai-nilai
bangsa Indonesia.
2. Mengejar ketertinggalan pembelajaran yang diakibatkan Pandemi Covid’19.
3. Memberikan keleluasaan kepada peserta didik sesuai dengan minat dan
bakatnya.

Penerapan IKM di SDN 01 Air Ringkih

Implementasi Kurikulum Merdeka di SDN 01 Air Ringkih sudah berjalan 2 tahun


melalui program sekolah Penggerak. Hal pertama yang dilakukan kepala sekolah
memberikan sosialisasi kepada guru dan masyarakat selaku wali murid melalui rapat wali
murid di awal tahun ajaran baru. IKM merupakan hal baru di sekolah kami sehingga
untuk meningkatkan pemahaman diadakan IHT (In House Training) yang diikuti semua
guru SDN 01 Air Ringkih dengan pemateri Komite Pembelajaran. Kurikulum merdeka
memberikan keleluasaan pada satuan pendidikan untuk menyusun KOSP sesuai dengan
karakteristik satuan pendidikan. Namun, masih mengacu pada 8 Standar Nasional
Pendidikan (SNP) yang mencakup standar isi, standar proses, standar penilaian, standar
kelulusan, standar sarana prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan.

Pembelajaran pada kurikulum merdeka berpusat pada peserta didik yang


didasarkan pada kebutuhan, karakteristik dan kemampuan peserta didik sehingga
pembelajaran menjadi lebih bermakna. Pada proses pembelajaran, guru tidak dituntut
untuk menyelesaikan materi pertahunnya tetapi menyelesaikan CP tiap fase. Dari
penerapan kurikulum merdeka terhadap peserta didik membuat peserta didik menjadi
lebih senang dan menarik karena anak belajar sesuai kemampuan dan kebutuhannya.

13
Pelaksanaan asesmen disekolah disesuaikan dengan prinsip-prinsip asesmen
dalam kurikulum merdeka yang meliputi asesmen diagnostik awal, asesmen formatif, dan
asesmen sumatif

D. PEMANFAATAN PMM (PLATFORM MERDEKA MENGAJAR)


Platform Merdeka Mengajar (PMM) adalah platform edukasi yang diluncurkan
oleh Kemendikbudristek pada 11 Februari 2022 (Merdeka Belajar Episode 15) sebagai
salah satu dukungan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.
PMM merupakan salah satu sarana penunjang sumber belajar guru untuk
meningkatkan kompetensi. Di SDN 01 Air Ringkih, semua guru sudah memanfaatkan
akses PMM, bahkan sudah ada sebagian guru yang menyelesaikan aksi nyata dan
mendapat sertifikat dari PMM. Selain itu juga sudah mengupload bukti karya sebagai
partisipasi digital di PMM. PMM membantu guru guru untuk memperdalam pemahaman
tentang kurikulum merdeka.

14
BAB III

RENCANA AKSI TINDAK LANJUT SEBAGAI KEPALA UPT DALAM RANGKA


MENINGKATKAN KINERJA SEKOLAH

A. RENCANA AKSI NYATA


Berdasarkan pada identifikasi masalah dan fokus masalah dapat diketahui bahwa,
melihat pada hasil rapor pendidikan tahun 2023 peningkatan kompetensi GTK dan
kebijakan yang menunjang penerapan praktik inovatif masih rendah sehingga perlu
adanya peran kepala sekolah untuk mendukung tenaga kependidikan dalam meningkatkan
kompetensinya. Ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan upaya meningkatkan
kompetensi guru di SDN 01 Air Ringkih. Pertama,guru belum menguasai strategi
pembelajaran yang bervariasi sehingga pembelajaran masih bersifat konvensional yang
berpengaruh pada minat belajar siswa rendah dan menjadikan mutu pendidikan menjadii
rendah. Kedua, guru selalu berada pada posisi nyaman dan enggan mengikutii
perkembangan zaman padahal kondisi peserta didik saat ini berbeda dengan 5 tahun yang
lalu sehingga pembelajaran yang disampaikan guru kurang menarik perhatian anak-anak
di kelas. Ketiga, sebagian guru belum menguasai IT. Faktor usia dijadikan sebagai alasan
untuk guru enggan belajar IT sehingga semua pekerjaan yang berbasis IT dibebankan
pada guru-guru yang menguasai IT hal itu menghambat proses kegiatan belajar mengajar
dan berdampak pada hasil belajar siswa. Oleh karena itu, kepala sekolah mengambill
tindakan untuk mendukung kompetensi guru melalui kegiatan komunitas belajar,
berkolaborasi dengan teman sejawat, belajar mandiri melalui aplikai digital platform
merdeka mengajar serta menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan, maka penulis
akan melakukan workshop, belajar di komunitas belajar secara mandiri maupun
berkelompok, dan belajar melalui aplikasi PMM.

1. Workshop

15
Untuk mengatasi pembelajaran yang masih konvensional, kepala sekolah mengadakan
workshop tentang strategi pembelajaran pada Bulan September 2023.
Untuk membuka mindset guru, agar guru mengikuti perkembangan zaman, kepala
sekolah melakukan workshop pemahaman mengapa kurikulum Berubah pada Bulan
Agustus 2023.
Untuk menentukan dan menerapkan strategi belajar yang bervariasi dan agar lebih
menarik perhatian peserta didik diadakan workshop asesmen Pembelajaran pada
Bulan Oktober 2023.
2. Belajar dalam Komunitas Belajar
Untuk meningkatkan kompetensi guru di bidang penggunaan IT, Kepala sekolah
memanfaatkan sarana computer dan laptop yang sudah ada untuk dimanfaatkan guru
dalam pelatihan pengoperasian computer yang dilaksanakan setiap 2 minggu sekali
setiap bulan. Selain itu, belajar dalam komunitas digunakan sebagai wadah untuk
berkolaborasi dengan teman sejawat guru dalam memecahkan masalah yang
berkaitan dengan pemecahan masalah pembelajaran di kelasnya masing-masing dan
menyusun perangkat pembelajaran.
3. Belajar Mandiri melalui PMM
Untuk meningkatkan kompetensi guru, diakhir kegiatan Komunitas Belajar, guru
membiasakan untuk membuka dan belajar secara mandiri melalui PMM.

B. INDIKATOR KEBERHASILAN
Berdasarkan rencana aksi nyata di SDN 01 Air Ringkih diharapkan :
Bagi guru :
1. Mampu menggunakan strategi dan metode pembelajaran yang bervariasi.
2. Mindset guru berubah sehingga menjadi guru yang dinamis.
3. Mampu mengoperasikan IT
4. Kompetensi guru meningkat

Bagi Murid :

1. Murid merasa senang dan nyaman di sekolah


2. Murid menjadi lebih tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran

16
3. Murid lebih percaya diri dan bertanggungjawab untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.
4. Hasil belajar murid meningkat
Bagi Sekolah :

1. Meningkatnya mutu pendidikan di SDN 01 Air Ringkih


2. Output SDN 01 Air Ringkih mampu bersaing baik di bidang akademik dan non
akademik pada jenjang sekolah berikutnya.

C. PENGELOLAAN POTENSI DAN KENDALA SELAMA PROSES


PELAKSANAAN
1. PENGELOLAAN POTENSI
Dalam melaksanakan aksi nyata SDN 01 Air Ringkih memberdayakan guru-guru
di Air Ringkih sebagai narasumber dalam setiap kegiatan. Pengawas Sekolah selalu
dilibatkan dalam setiap kegiatan aksi nyata.
2. KENDALA
a. Keterbatasan waktu karena berbenturan dengan kegiatan yang lain.
b. Terkendala jaringan internet sehingga sulit mengakses informasi dari internet
yang dibutuhkan
c. Keterbatasan sarana laptop

17
KESIMPULAN

Upaya meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan kompetensi guru di SDN 01


Air Ringkih diawali dari akar masalah yang ditemukan yaitu pembelajaran yang masih
konvensional, guru masih enggan mengikuti perkembangan zaman, dan sebagian guru yang
masih belum menguasai IT. Hal itu menyebabkan rendahnya mutu pendidikan di SDN 01 Air
Ringkih.

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan kompetensi guru


kepala sekolah memiliki peranan yang penting dengan merencanakn dan membuat program yang
lebih efektif dan efisien diantaranya kepala sekolah mengadakan workshop, memotivasi dan
memfasilitasi guru dalam belajar di komunitas belajar, memotivasi dan memfasilitasi guru
belajar secara mendiri melalui PMM.

Berdasarkan rencana aksi nyata di SDN 01 Air Ringkih diharapkan bagi guru mampu
menggunakan strategi dan metode pembelajaran yang bervariasi, Mindset guru berubah sehingga
menjadi guru yang dinamis dan mampu mengoperasikan IT murid menjadi tertarik dan antusias
dalam belajar serta pembelajaran menjadi menyenangkan dan mutu pendidikan menjadi
meningkat.

18
PENUTUP

Upaya peningkatan mutu pendidikan di SDN 01 Air Ringkih memerlukan dukungan


antara kepala sekolah dan guru serta para orangtua saling menunjang dan mengisi.
Masing-masing konsisten dan tanggung jawab atas hak dan kewajibannya sehingga
tercipta situasi dan kondisi yang diinginkan, hal baik yang sudah dilakukan akan terus berlanjut
dan berkesinambungan di kemudian hari.
Terakhir, ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
mendukung terselesaikannya makalah ini.
Teriring doa, semoga kontribusi pemikiran, kerja keras dan dukungan menjadi amal
kebaikan.

19
DAFTAR PUSTAKA

PERMENPAN RB NO. 38 Tahun 2017 Tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil
Negara.

https://www.google.com/search?
q=pengertian+pmm+kurikulum+merdeka&sca_esv=590033983&ei=Pep3ZemLIfrLseMP0JSw8
Ac&oq=Pengertian+PMM&gs_lp=Eg

https://ditpsd.kemdikbud.go.id/hal/kurikulum-merdeka#:~:text=Kurikulum%20Merdeka
%20adalah%20kurikulum%20dengan,mendalami%20konsep%20dan%20menguatkan
%20kompetensi.

https://www.liputan6.com/hot/read/5294359/tujuan-pendidikan-karakter-di-indonesia-dan-nilai-
nilai-yang-harus-diajarkan?page=2

https://www.merdeka.com/jateng/kurikulum-merdeka-adalah-aturan-kurikulum-baru-ketahui-
tujuan-dan-sistemnya-27464-mvk.html?screen=8

20
DAFTAR LAMPIRAN

DOKUMENTASI

21

Anda mungkin juga menyukai