ASKEP CKD
ASKEP CKD
ASKEP CKD
I. IDENTITAS
A. PASIEN
Nama : Ny. S
Umur : 51 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Sudah kawin
Agama/Suku : Islam/Jawa
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kaliwungu, Kendal
Diagnose Medik : CKD, Hipertensi
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. R
Umur : 56 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama/Suku : Islam/Jawa
Alamat : Kaliwungu, Kendal
Warga Negara : Indonesia
Hub. dengan pasien : Suami
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama : Nyeri Perut
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan nyeri pada perut serta tangan dan kaki bengkak sudah satu
minggu, pasien sudah periksa ke rumah sakit terdekat dan diberi obat namun
keluhan yang pasien tidak membaik. Akhirnya pasien diberi rujukan ke RSUD
Dr. Adhyatma, MPH. Pada hari Selasa tanggal 22 Oktober pasien datang ke
poli penyakit dalam RSUD Dr. Adhyatma, MPH dengan keluhan nyeri perut,
tangan dan kaki bengkak serta sesak nafas. Di poli pasien dilakukan
pemeriksaan oleh dokter dan dilakukan pemeriksaan rontgen serta
laboratorium Hasil pengukuran tanda-tanda vital di poli adalah : TD : 187/81
mmHg, N : 101x/menit, RR : 21x/menit, S : 36,4 oC, SPO2 : 96%. Setelah
dilakukan assessment dan mengurus administrasi pendaftaran, pasien di
pindah ke ruang Wijaya Kusuma 4 untuk melanjutkan terapi. Hasil
pengukuran tanda-tanda vital setelah pasien di pindah adalah TD : 179/88
mmHg, N : 94x/menit, RR : 21x/menit, S : 36,5 oC, SPO2 : 97%. Di ruang
Wijaya Kusuma 4 pasien sudah diberikan terapi sesuai advis dokter seperti
Infus NaCl 0,9% 8 tpm, inj furosemide 3x1 ampul, amlodipine 1x10 mg, asam
folat 1x1 tab, CaCO3 3x1 tab, dan lisinopril 1x1 tab. Saat dilakukan
pengkajian pada hari Selasa tanggal 22 Oktober pukul 16.20 WIB, pasien
mengatakan nyeri pada perutnya masih terasa, tangan dan kaki masih bengkak,
namun sesak nafas sudah mulai berkurang.
B. ANTROPOMETRI
Berat Badan : 58 kg
Tinggi Badan : 153 cm
IMT : 24,77 (normal)
C. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
1. Kepala : Bentuk kepala mesochepal, rambut beruban, tidak terdapat
lesi dan benjolan, kulit kepala kotor dan berminyak
2. Mata : Simetris kanan dan kiri, konjungtiva anemis, sklera ikterik,
kornea mata tampak jernih dan rata, lapang pandang pasien menurun
3. Hidung : Tidak terdapat polip, fungsi pembau baik
4. Telinga : Daun telinga tampak simetris, tidak ada serumen,
pendengaran masih berfungsi dengan baik
5. Mulut : Rongga mulut kotor, mukosa bibir kering, tidak ada
stomatitis, terdapat karies gigi
6. Wajah : Tidak tampak moon face, tidak terdapat lesi, tampak meringis
7. Leher : Nadi karotis teraba, tidak ada luka, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
8. Thorax
Inspeksi : Bentuk dada simestris, tidak ada luka, pengembangan dada
simetris kanan dan kiri
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, vocal fremitus seimbang kanan dan kiri
Perkusi : Terdengar bunyi sonor
Auskultasi : Suara nafas vesikuler
9. Jantung
Inspeksi : Tidak ada pembengkakan area dada, tidak ada luka, ictus
cordis tidak nampak
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, ictus cordis teraba
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Terdengar bunyi lup dup
10. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada luka dan pembengkakan area abdomen
Auskultasi : Bising usus terdengar 16x/menit
Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada ulu hati
Perkusi : Timpani
11. Ekstremitas
Edema : Terdapat edema pada area ekstremitas atas
maupun ekstremitas bawah
Turgor kulit : Turgor kulit menurun dan tidak elastis
Ekstremitas Atas : Lengkap, tampak pucat, tidak ada luka, tangan
kiri terpasang infus NaCl 0,9% 8 tpm
Ekstremitas Bawah : Lengkap, tampak pucat, tidak ada luka.
Kekuatan otot : 5555 5555
5555 5555
12. Genetalia : genetalia pasien tampak bersih dan pasien tidak
terpasang alat bantu
C. POLA ELIMINASI
Di Rumah : Pada saat dirumah pasien dapat BAB dan BAK lancer
tanpa menggunakan obat pencahar. BAB biasanya 1x/hari sedangkan untuk
BAK bisa 5-7x/hari dengan frekuensi 600-700 cc.
Di Rumah Sakit : Pasien mengatakan belum bisa BAB semenjak masuk
rumah sakit. Untuk BAK pasien lancer tidak ada keluhan dan frekuensi urine
400-650 cc/hari
NO AKTIVITAS PENILAIAN
1 Kemampuan berpakaian 2
2 Kemampuan Mobilitas 2
3 Kemampuan makan dan minum 2
4 Kemampuan toileting 2
5 Kemampuan mandi 2
Keterangan :
Level 0 : Mandiri
Level 1 : Membutuhkan alat bantu
Level 2 : Membutuhkan pengawasan orang lain
Level 3 : Membutuhkan bantuan dari orang lain
Level 4 : Ketergantungan/Tidak berpartisipasi
Pemeriksaan Tanggal :
KESAN
Cardiomegaly (LV, LA)
Pulmo dalam batas normal
C. TERAPI OBAT
V. ANALISA DATA
DO : Pasien tampak
lemah, meringis dan
sesekali tampak
merintih menahan
nyeri,
N : 102x/menit
RR : 23x/menit
2 Selasa, 22 DS : Pasien Kelebihan Hipervolemia
Okt 2024 mengatakan sesak asupan cairan
serta tangan dan
kakinya bengkak
DO : tangan dan
kaki pasien tampak
bengkak, turgor
kulit memburuk
tidak elastis,
mukosa bibir
kering, nadi radialis
teraba lemah
Hb : 7.4 g/dl
Ht : 22.4 %
Urine : 150 cc
DO : tangan dan
kaki pasien tampak
bengkak, turgor
kulit memburuk
tidak elastis,
TD : 161/85 mmHg
MAP : 110,3
mmHg
Ureum : H 141
mg/dl
Creatinine : HH
7.61 mg/dl
Urine : 150 cc
4 Selasa, 22 DS : Pasien Penurunan Perfusi Perifer Dela P
Okt 2024 mengatakan lemas, konsentrasi Tidak Efektif
DO : Pasien tampak
lemah dan pucat,
konjungtiva anemis,
akral teraba dingin
CRT > 3 detik
Hb : L 7.4 g/d
membaik diuretic
membaik
- Turgor
kulit
membaik
3 D.0016 Risiko Setelah dilakukan I.03098 Manajemen Cairan
Perfusi Renal tindakan Observasi :
Tidak Efektif d.d intervensi - Monitor status hidrasi
Hipertensi keperawatan (mis. Frekuensi
selama 3x24 jam nadi,akral, pengisian
diharapkan Perfusi kapiler, kelembaban
Renal Meningkat mukosa bibir, turgor
membaik dengan kulit, tekanan darah)
- Monitor hasil
kriteria hasil : pemeriksaan
- Jumlah laboratorium
urine - Monitor status
meningkat hemodinamik
- Nyeri Terapeutik :
abdomen - Catat intake output dan
menurun hitung balance cairan 24
- Tekanan jam
arteri rata- - Berikan asupan cairan
rata sesuai kebutuhan
membaik - Berikan cairan
- Kadar urea intravena
nitrogen Kolaborasi :
darah - Kolaborasi pemberian
membaik diuretik
- Kadar
kreatinin
plasma
membaik
- Tekanan
darah
sistolik
membaik
- Tekanan
darah
diastolic
membaik
4 D.0009 Perfusi Setelah dilakukan I.02057 Pemantauan Hasil
Perifer Tidak tindakan Laboratorium
Efektif intervensi Observasi :
berhubungan
keperawatan - Identifikasi
dengan penurunan
selama 3x24 jam pemeriksaan
konsentrasi
diharapkan Perfusi laboratorium yang
hemoglobin
Perifer Meningkat
ditandai dengan membaik dengan diperlukan
pengisian kapiler >3 kriteria hasil : - Monitor hasil
detik, warna kulit - Warna kulit laboratorium yang
pucat, turgor kulit
pucat diperlukan
menurun
menurun - Periksa kesesuaian hasil
- Pengisian laboratorium dengan
kapiler penampilan klinis
membaik pasien
- Turgor Terapeutik :
kulit - Ambil sampel
membaik darah/sputum/pus/jaring
an atau lainnya sesuai
protocol
- Interpretasikan hasil
pemeriksaan
laboratorium
Kolaborasi :
- Kolaborasi dengan
dokter jika hasil
laboratorium
memerlukan intervensi
medis
VIII. IMPLEMENTASI
O : Pasien tampak
meringis menahan
sakit, sampel darah
diambil dengan volume
3 cc, tidak terdapat lisis
O : Pasien tampak
kooperatif, tranfusi
PRC sebanyak 200 cc
masuk tanpa hambatan
TD : 181/134 mmHg,
N : 96, S : 36,2, SPO2 :
96%
A : Hipervolemia teratasi