Hydroquinon

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

DAMPAK PENGGUNAAN KOSMETIK YANG MENGANDUNG HYDROQUINONE

Alicia Nevriana, 0806335555 Mariah Kiptia Subhi, 0806336495 Nurina Vidya Ayuningtyas, 0806336684

I.

Pendahuluan Setiap wanita pastinya menginginkan kecantikan yang melekat pada dirinya,

baik kecantikan rohani, maupun kecantikan jasmani. Kecantikan rohani dapat dicerminkan melalui sikap keseharian di masyarakat, seperti rendah hati dan suka menolong, sedangkan kecantikan jasmani sering diidentikkan dengan kemulusan kulit tubuh dan kulit wajah. Walaupun banyak pihak yang mengaku lebih mengutamakan kecantikan rohani (inner beauty) daripada kecantikan jasmani (outer beauty), namun pada kenyataannya, para wanita seringkali lebih mengutamakan kecantikan jasmani daripada kecantikan rohani. Hal ini seringkali disebabkan oleh provokasi media massa yang cenderung mengagung-agungkan kesempurnaan fisik. Beberapa wanita biasanya akan melakukan apa saja untuk mencapai kesempurnaan pada fisiknya (dalam hal ini kulit tubuhnya), terutama kulit wajahnya. Untuk mencapai kesempurnaan kulit wajah terkadang para wanita menghalalkan segala cara, mulai dari operasi plastik sampai menggunakan kosmetik tertentu. Padahal, tidak semua kosmetik yang beredar di pasaran aman digunakan. Ada beberapa kosmetik yang justru mengandung bahan-bahan yang membahayakan kesehatan, misalnya merkuri dan hydroquinone. Mercury (Hg) atau air raksa termasuk logam berat berbahaya yang dalam konsentrasi kecilpun dapat bersifat racun. Hydroquinone termasuk golongan obat keras yang hanya digunakan berdasarkan resep dokter. Sayangnya, tidak semua konsumen yang pengguna kosmetik mengetahui komposisi penyusun kosmetik tersebut. Keadaan inilah yang sering kali dimanfaatkan para produsen pasar untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya tanpa pernah memperhatikan dampak apa saja yang akan ditimbulkan dari segala tindakan yang mereka lakukan.

Akhirnya para wanita pengguna kosmetik berbahaya inilah yang menanggung akibatnya. Pada awalnya para wanita yang menginginkan wajah yang mulus dan sehat setelah menggunakan kosmetik berbahaya itu, malah mendapati hasil yang sebaliknya, tak jarang wajah mereka rusak akibat penggunaan kosmetik itu, kerusakan wajah yang mereka alami seperti timbulnya iritasi pada wajah. Selain itu, diduga hydroquinone dapat menyebabkan kanker kulit khususnya pada wajah.

II.

Isi Hydroquinone adalah zat reduktor yang mudah larut dalam air dan lazim

digunakan untuk proses cuci cetak foto. Nama IUPAC hydroquinone ialah benzen-1,4diol, sedangkan hydroquinone merupakan nama trivialnya. Berikut ialah gambar struktur hydroquinone:

Molekul kimianya mirip karbol. Rumus molekul hydroquinone adalah C6H4(OH)2. Hydroquinone memiliki massa jenis sebesar 1,3 gram/cm3. Hydroquinone berwarna putih dan berbentuk padat. Hydroquinone bekerja pada sistem sel melanosit dengan menghambat aktivitas enzim tyrosinase (menjadi aktif akibat sinar matahari, hormonal, penyakit, obat, alergi, dan iritasi), yang memicu pembentukan melanin (zat pigmen kulit penyebab kulit terlihat lebih gelap, hiperpigmentasi, atau noda kecokelatan) dengan cara menghancurkan melanosom (bagian dari melanosit, tempat menimpan pigmen-pigmen melanin). Kemampuan hydroquinone untuk menghambat pembentukan melanin (zat pigmen kulit) mejadikannya sebagai bahan kosmetik yang populer, yaitu untuk produk skin whitening (pemutih) terutama di pasar kosmetik di

benua Asia dan Afrika. Di Amerika sendiri, hydroquinone dipakai untuk bahan kosmetik pencegah penuaan dini. Namun, karena hydroquinone hanya menghambat pembentukan melanin, ia tidak dapat digunakan untuk menghilangkan noda yang sudah ada. Kemampuan hydroquinone yang luar biasa untuk menghambat pembentukan melanin menjadikannya sebagai bahan kosmetik yang populer sebagai produk pencerah kulit. Para dermatolog beranggapan bahwa hydroquinone paling efektif (bila digunakan dengan konsentrasi 4%-10%) untuk mencerahkan kulit dan awalnya merupakan satusatunya pencerah kulit yang disetujui aman oleh FDA (Food and Drug Administration) selama 25 tahun. Banyak ahli dermatologi masih menentang pelarangan hydroquinone karena beranggapan bila digunakan dengan dosis yang tepat, hydroquinone aman dan efektif untuk mengatasi masalah pigmentasi pada kulit. Selain kegunaannya sebagai salah satu bahan pemutih kulit, ternyata hydroquinone mempunyai efek samping yang berbahaya. Banyak sekali diskusi mengenai aman tidaknya penggunakan hydroquinone dalam kosmetik yang tiap hari dioleskan ke kulit manusia, karena secara teoritis, hydroquinone dapat menyebabkan kanker (sebuah penelitian menunjukkan hydroquinone dapat menyebabkan kanker pada tikus). Kemudian pada kasus-kasus tertentu, hydroquinone juga diketahui dapat mengakibatkan bintik-bintik hitam di wajah. Karenanya, hydroquinone telah dilarang di Jepang, Australia, Inggris , dan Uni Eropa. FDA Amerika juga sudah mengusulkan pelarangan penggunaan hydroquinone dalam kosmetik sejak tahun lalu, namun karena masih banyak pendukungnya, terutama dari kalangan ahli kulit, FDA masih menunda keputusannya, apalagi hydroquinone telah digunakan dalam dunia kosmetik sekitar 30 tahun. Penelitian menunjukkan bahwa hydroquinone dapat menyebabkan okronosis, yaitu kulit berbintik-bintik seperti pasir dan berwarna cokelat kebiruan. Penderitanya akan merasa kulit seperti terbakar dan gatal. Namun, penelitian ini dilakukan pada pemakai hydroquinone di atas 2%. Karena itu, hydroquinone tidak boleh digunakan dalam waktu lama, dan jika pemakaiannya lebih dari 2%, harus di bawah pengawasan dokter. Penggunaan hydroquinone yang berlebihan bisa menyebabkan okronosis pada

orang yang berkulit gelap, seperti kulit orang Asia dan Afrika. Pemakaian kosmetik yang mengandung hydroquinone juga mengakibatkan alergi dan iritasi pada kulit. Selain iritasi pada kulit dan okronosis, kosmetik yang mengandung hydroquinone juga dapat mengakibatkan kemandulan dan kelainan ginjal

(nephropathy). Jika dipakai terus-menerus dalam jangka waktu lama, krim pemutih yang mengandung bahan kimia ini diserap ke dalam darah. Dengan demikian, hydroquinone dapat digolongkan obat keras yang hanya dapat digunakan berdasarkan resep dokter. Penelitian telah membuktikan bahwa penggunaan hydroquinone dengan konsentrasi tinggi dapat menyebabkan efek mutagenik (perubahan sel menjadi sel ganas) yang memicu kanker, antara lain kanker darah (leukimia) dan kanker sel hati (Heaptocelluler adenoma). Bahaya hydroquinone yang dapat mengakibatkan kemandulan, menyebabkan penggunaan kosmetik yang salah satu bahannya mengandung hydroquinone dilarang digunakan wanita hamil karena 3 bulan pertama kehamilan adalah saatnya pembentukan semua organ tubuh penting seorang manusia, seperti otak, jantung, paru-paru, dan sebagainya. Sebagai alternatif, sebaiknya gunakan produk pencerah kulit yang mengandung bahan alami, seperti asam tebu yang mengandung AHA, licorice, dan vitamin C.

III. 3.1

Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Hydroquinone adalah zat reduktor yang mudah larut dalam air dan lazim

digunakan untuk proses cuci cetak foto. Hydroquinone bekerja pada sistem sel melanosit dengan menghambat aktivitas enzim tyrosinase (menjadi aktif akibat sinar matahari, hormonal, penyakit, obat, alergi, dan iritasi), yang memicu pembentukan melanin (zat pigmen kulit penyebab kulit terlihat lebih gelap, hiperpigmentasi, atau noda kecokelatan) dengan cara menghancurkan melanosom. Penilitian menyebutkan penggunaan kosmetik yang mengandung hydroquinone dapat menyebabkan penyakit iritasi pada kulit, alergi, okronosis, kelainan ginjal (nephropathy), kemandulan, kanker darah (leukimia), dan kanker sel hati (Heaptocelluler adenoma).
4

3.2

Saran Penggunaan kosmetik yang mengandung hydroquinone saat ini sudah dilarang,

maka asupan hydoquinone pada kosmetik dapat digantikan dengan asupan hydroquinone alami, seperti pada: 1. Mulberry (Ekstrak buahnya mengandung hydroquinone natural) Fungsinya: Menghambat kerja enzim tyrosinase, menurunkan proses oksidasi, antiinflamasi, meningkatkan regenerasi sel kulit, dan bekerja sebagai skin toning.

2.

Licorice (Ekstrak akar manis) Bekerja 16 kali lebih kuat dari hydroquinone bila digunakan dengan konsentrasi 10%. Bekerja menghambat kerja enzim tyrosinase, menurunkan penyerapan UVA dan UVB, mengurangi iritasi pada kulit, dan antiinflamasi.

3.

Arbutin Merupakan hydroquinone alami yang bekerja efektif bila digunakan dengan konsentrasi 5%. Fungsinya menghambat kerja enzim tyrosinase.

4.

Aloe vera (Ekstrak lidah buaya) Berguna sebagai antibakteri, mendinginkan kulit, astringent, meningkatkan imunitas, kelembaban, dan regenerasi kulit, juga menurunkan inflamasi.

5.

Soya (Ekstrak kacang kedelai) Potensial antioksidan, menurunkan kerusakan DNA dan penuaan kulit akibat UV, menurunkan penyebaran melanin, meningkatkan pembentukan kolagen dan ketebalan kulit.

6.

Lavender Merangsang pembentukan sel kulit baru, antimikroba, antiradang, antistres, dan rejuvenator.

7.

Teh hijau Menghambat proses kerja enzim tyrosinase, antioksidan, memperbaiki dan melindungi struktur kulit, meningkatkan ketebalan kulit.

8.

Kunyit Berfungsi melindungi kerusakan pada DNA, anti-inflamasi, antioksidan.

DAFTAR PUSTAKA Iskandar, Silvia. Zat-Zat Berbahaya dalam Produk-Produk Cina (Bagian 1). http://www.chem-is-try.org/?sect=fokus&ext=32 (11 Desember 2008). Murwani, Suli H. Waspadai Zat Beracun pada Produk Kosmetik.

http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/Cybernews/detail.aspx?x=General&y=Cyberne ws00414478 (9 Desember 2008). Stoppler, Melissa Conrad. FDA Proposes Hydroquinone (11 Ban. Desember

http://medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=64167 2008). Tanpa Nama. Bahaya Hydroquinone Over & Mercury

pada

Kosmetik.

http://evitderma.net/index.php/option=com_content&task=view&id=25&Itemid =2 (9 Desember 2008). Tanpa Nama. Catechol, Resorcinol, and Hydroquinone.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f7/Catechol,_Resorcinol,_and _Hydroquinone.PNG (15 Desember 2008). Tanpa Nama. Definition: Hydroquinone. http://kamus.landak.com/cari/hydroquinon (9 Desember 2008). Tanpa Nama. Hydroquinone. http://en.wikipedia.org/wiki/Hydroquinone (11

Desember 2008). Tanpa Nama. Rahasia di Balik Hydroquinone. http://www.femina-

online.com/fashion_beauty/fashion_beauty_detail.asp?id=259&cid=2&views=3 15 (11 Desember 2008).

Anda mungkin juga menyukai