Amenorea Sekunder 2
Amenorea Sekunder 2
Amenorea Sekunder 2
AMENOREA
SEKUNDER
Oleh:
Arsil Radiansyah
Pembimbing:
Dr. Hilwah Nora, M.Med, Sci, SpOG
Page 2
PENDAHULUAN
Pubertas:
Thelarche
Pubarche
Menarche
Menstruasi adalah
perdarahan yang siklik
dari uterus
Amenorea adalah
absennya perdarahan
menstruasi
Insidensi amenorea
primer di AS <1%. Setiap
tahunnya Sekitar 5-7%
wanita di AS setiap
tahunnya mengalami
amenorea sekunder
Kasus Amenorea
sekunder lebih sering
ditemukan dibandingkan
amenorea primer
Page 3
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Keadaan tidak adanya
menstruasi
Fisiologi & Patologi
AMENOREA
Tidak munculnya menstruasi ketika
wanita 16 tahun dengan
pertumbuhan seksual sekunder
normal atau 14 tahun tanpa adanya
pertumbuhan seksual sekunder
AMENOREA
PRIMER
Tidak adanya menstruasi selama 3
bulan dengan riwayat sklus
menstruasi normal atau tidak adanya
menstruasi selama 9 bulan dengan
riwayat oligomenore sebelumnya
AMENOREA
SEKUNDER
Page 4
Insidensi amenorea primer di
Amerika Serikat kurang dari 1%
pertahunnya
Sekitar 5-7% wanita di Amerika
Serikat setiap tahunnya
mengalami amenorea sekunder
Tingkat obesitas, Paparan racun
lingkungan, faktor gizi dan
prevalensi penyakit kronis diduga
berpengaruh terhadap gangguan
menstruasi
Epidemiologi
Page 5
HPO Axis
Page 6
Page 7
Secara fisiologi ada empat
kompartemen yang berperan
dalam proses haid
Kompartemen
I :
kelainan di
saluran
keluar
kelamin
sebagai
target organ
(uterus dan
vagina).
Kompartemen
II :
kelainan di
ovarium
Kompartemen
III :
kelainan di
anterior
hipofisis
Kompartemen
IV :
kelainan
karena faktor
susunan
sarap pusat
(hipotalamus)
Page 8
Page 9
Etiologi
Insufisiensi kelenjar hipofisis
Penyakit Non endokrinologik
Penyakit kronik
Intoksikasi
Kurang gizi
Kerja berat
Umum
Tidak ada Vagina (total/partial)
Atresia himen
Penyebab
di vagina
Tidak ada uterus
Kelainan congenital
Uterus hipoplasi
Atresia serviks
Atresia cavum uteri
Kerusakan endometrium akibat : kuretase,
infeksi dan obat-obatan
Penyebab
di uterus
Page 10
Tidak ada ovarium
Hipogenesis ovarium
Pengangkatan ovarium
Ovarium polikistik
Insufisiensi ovarium (penyinaran)
Folikel persisten
Tumor ovarium
Penyebab
di
ovarium
Insufisiensi sekunder : tumor,
trauma, post partum (Sindrom
Sheehan)
Penyebab
di
hipofisis
Insufisiensi sekunder :
tumor , trauma,
kegemukan, kekurusan
(anoreksia nervosa
Penyebab
di ensefal
Page 11
Etiologi untuk amenorea sekunder sendiri setelah kehamilan,
penyakit tiroid, dan hiperprolaktinemia dieliminasi sebagai diagnosis
potensial.
Speroff L, Fritz MA. 2005
Maka, sisanya penyebab amenorea
sekunder diklasifikasikan sebagai
Normogonadotropic
amenorea
Hipogonadotropik
hipogonadisme
Hipergonadotropik
hipogonadisme
Page 12
Master-hunter T, Heiman DL. 2006. Amenorrhea: Evaluation
and Treatment. Am Fam Physician;73:1374-82, 1387
Page 13
Page 14
Page 15
Perkembangan pubertas pada
wanita normal digambarkan
melalui Stadium Tanner
Page 16
Diagnosis
Diagnosis yang tepat ditegakkan
berdasarkan etiologi
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN
FISIK
&
PEMERIKSAAN
GINEKOL0GIK
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Page 17
Page 18
Master-hunter T, Heiman DL. 2006.
Amenorrhea: Evaluation
and Treatment. Am Fam Physician;
73:1374-82, 1387
Page 19
Page 20
Penatalaksanaan
Terapi amenorea dapat diklasifikasikan
berdasarkan penyebab saluran
reproduksi, penyebab ovarium, dan
penyebab susunan saraf pusat
Page 21
Mengembalikan Menstruasi
Tetapi mungkin memerlukan
beberapa bulan
Hypothiroidisme
Tingkat prolaktin lebih dari 100 ng
per mL (100 mcg per L) menunjukkan
suatu prolaktinoma, pemeriksaan
MRI tumor hipofisis
Agonis dopamin (Bromocriptine
(Parlodel))
Cabergoline (Dostinex)
Macroadenoma dg agonis dopamin
atau reseksi transsphenoidal atau
kraniotomi
Hiperprolaktinemia
Page 22
Obstruksi saluran keluar
Asherman Sindrom
Hiperandrogenik anovulasi
kronikPCOSpenurunan berat
badan melalui diet dan
olahragakontrasepsi oral pil atau
agen progestasional siklik
Peningkatan kadar testosteron atau
dehydroepiandrosterone sulfate
meningkat secara signifikan
menunjukkan kemungkinan suatu
androgen-secreting tumor
Amenorea
Normogonadotropic
Kegagalan ovarium prematur
dikaitkan dengan gangguan autoimun
endokrin seperti hipotiroidisme, Penyakit
Addison, dan diabetes mellitus.
Hipogonadisme
Hipergonadotropik
Page 23
Master-hunter T, Heiman DL. 2006. Amenorrhea: Evaluation and Treatment. Am Fam Physician; 73:1374-82, 1387
Page 24
Amenorea
hipotalamus dikaitkan
dengan kelainan di
sekresi gonadotropin-
releasing hormone
(GnRH)
Gangguan Aksis HPO
Sering disebabkan
oleh penurunan berat
badan, olahraga, atau
stres yg berlebihan
Pengobatan
tergantung pada
etiologi
Hipogonadisme
Hipogonadotropik
Page 25
TERIMA KASIH