Tugas MRI

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

Magnetic Resonance Image

By Arman

Magneting Resonance Image

Company
logo here

Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan suatu teknik


penggambaran penampang tubuh berdasarkan prinsip resonansi magnetic
inti atom hidrogen. Untuk mengetahui lebih lanjut, Magnetic Resonance
Imaging (MRI) adalah suatu alat kedokteran di bidang pemeriksaan
diagnostik radiologi , yang menghasilkan rekaman gambar potongan
penampang tubuh / organ manusia dengan menggunakan medan magnet
berkekuatan antara 0,064 1,5 tesla (1 tesla = 1000 Gauss) dan resonansi
getaran terhadap inti atom hidrogen.
Dasar dari pencitraan resonansi magnetik (MRI-Magnetic
Resonance Imaging) adalah fenomena resonansi magnetik dari inti benda.
Resonansi magnetik sendiri adalah getaran inti atom (nukleon) karena
adanya penyearahan momen magnetik inti dari bahan oleh medan magnetik
luar dan rangsangan gelombang EM yang tepat dengan frekuensi gerak
gasing inti tersebut.
19 November 2014

Prinsip Kerja MRI

Company
logo here

Berdasarkan dari kondisi yang ada maka, prinsip dasar dari cara kerja
suatu MRI adalah Inti atom Hidrogen yang ada pada tubuh manusia
(yang merupakan kandungan inti terbanyak dalam tubuh manusia)
berada pada posisi acak (random), ketika masuk ke dalam daerah
medan magnet yang cukup besar posisi inti atom ini akan menjadi
sejajar dengan medan magnet yang ada. Kemudian inti atom
Hidrogen tadi dapat berpindah dari tingkat energi rendah kepada
tingkat energi tinggi jika mendapatkan energi yang tepat yang
disebut sebagai energi Larmor.
Ketika terjadi perpindahan inti atom Hidrogen dari tingkat energi rendah
ke tingkat energi yang lebih tinggi akan terjadi pelepasan energi
yang kemudian ini menjadi unsur dalam pembentukan citra atau
dikenal dengan istilah Free Induction Decay (FID).

19 November 2014

Prinsip Kerja MRI

Company
logo here

Secara sederhana prinsip tadi dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 1. Tingkatan Energi Sebuah Inti


Atom dengan Nomer Spin Quantum 3

Kemudian perilaku atom Hidrogen lainnya


ketika masuk kedalam daerah medan magnet
yang cukup besar adalah dia akan melakukan
presisi ketika di dalam medan magnet tadi
diberikan lagi medan magnet pengganggu
yang frekuensinya dapat diubah-ubah sehingga dengan peristiwa tersebut
dapat dihasilkan signal FID yang akan dirubah kedalam bentuk pencitraan. Hal
ini dapat dilihat pada gambar di sebelah ini ini:
19 November 2014

Prinsip Kerja MRI

Company
logo here

Secara ringkas, proses terbentuknya citra MRI dapat digambarkan


sebagai berikut: Bila tubuh pasien diposisikan dalam medan magnet yang
kuat, inti-inti hidrogen tubuh akan searah dan berotasi mengelilingi
arah/vektor medan magnet. Bila signal frekuensi radio dipancarkan melalui
tubuh, beberapa inti hidrogen akan menyerap energi dari frekuensi radio
tersebut dan mengubah arah, atau dengan kata lain mengadakan resonansi.
Bila signal frekuensi radio dihentikan pancarannya, inti-inti tersebut akan
kembali pada posisi semula, melepaskan energi yang telah diserap dan
menimbulkan signal yang ditangkap oleh antena dan kemudian diproses
computer dalam bentuk radiograf.
Dalam perkembangan dunia kedokteran,terutama dalam bidang
instrumentasinya MRI berkembang pesat dengan bertambahnya kekuatan
medan magnet yang dihasilkan, semakin tinggi kekuatan teslanya semakin
tinggi kemampuan yang akan dihasilkan baik dari sisi pencitraan maupun dari
sisi lain khususnya spektroskopi.
19 November 2014

Diagram Blok Proses MRI

Company
logo here

Video
19 November 2014

Kelebihan MRI

Company
logo here

Beberapa faktor kelebihan yang dimiliki oleh MRI adalah


kemampuannya membuat potongan koronal, sagital, aksial tanpa banyak
memanipulasi posisi tubuh pasien sehingga sangat sesuai untuk diagnostic
jaringan lunak. Kualitas gambar MRI dapat memberikan gambaran detail tubuh
manusia dengan perbedaan yang kontras, sehingga anatomi dan patologi
jaringan tubuh dapat dievaluasi secara teliti.
Secara garis besar instrumen MRI terdiri dari:
a. Sistem magnet yang berfungsi membentuk medan magnet.
b. Sistem pencitraan berfungsi membentuk citra yang terdiri dari 3 buah kumparan
koil, yaitu :
1. Gradien koil X, untuk membuat citra potongan sagital
2. Gardien koil Y, untuk membuat citra potongan koronal
3. Gradien koil Z untuk membuat citra potongan aksial
Bila gradien koil X, Y dan Z bekerja secara bersamaan maka terbentuk potongan
oblik.
19 November 2014

Company
logo here

c. Sistem frekuensi radio berfungsi membangkitkan dan memberikan radio


frekuensi serta mendeteksi sinyal.
d. Sistem komputer berfungsi untuk membangkitkan urutan pulsa, mengontrol
semua komponen alat MRI dan menyimpan memori beberapa citra. Sistem
pencetakan citra, berfungsinya untuk mencetak gambar pada film Rongent
atau untuk menyimpan citra
Berikut ini contoh 3 potongan gambar hasil MRI :

19 November 2014

Company
logo here
Sebagai inti dari MRI adalah magnet untuk menghasilkan medan magnet
statis. Berikut adalah 3 macam magnet yang sekarang dipakai dalam sistem
MRI:
1. Magnet tetap (Permanent Magnet/PM)
2. Magnet resistif (Resistive Magnet/RM)
3. Magnet superkonduktif (Superconductive Magnet/SCM)

19 November 2014

Company
logo here
Dua macam pelindung (shield) sangat penting untuk MRI:
1. MRI dipengaruhi oleh noise radio
Gelombang elektromagnet yang digunakan MRI mempunyai frekuensi yang
sama dengan siaran radio. Jika sistem MRI yang dipasang tanpa pelindung
(shield), maka akan terpengaruh noise radio serta mempengaruhi mutu
gambar (image) yang dihasilkan. Untuk menjamin mutu gambar, seluruh
sistem ruang MRI harus diberi pelindung.
2.
MRI dipengaruhi bahan magnet (pengaruh
luar terhadap sistem MRI). Jika ada suatu benda
dari bahan magnet di sekeliling MRI, akan
mengganggu uniformity dari medan magnet yang
menyebabkan mutu gambar menjadi rendah.
Pelindung magnet tidak diperlukan karena kasus
ini tergantung pada Kondisi sekeliling.

19 November 2014

10

Bentuk Fisik MRI

19 November 2014

Company
logo here

11

Aplikasi di Dunia Kedokteran

Company
logo here

Pemeriksaan MRI bertujuan mengetahui karakteristik morpologik (lokasi, ukuran, bentuk,


perluasan dan lain lain dari keadaan patologis. Tujuan tersebut dapat diperoleh dengan
menilai salah satu atau kombinasi gambar penampang tubuh akial, sagittal, koronal atau
oblik tergantung pada letak organ dan kemungkinan patologinya. Adapun jenis
pemeriksaan MRI sesuai dengan organ yang akan dilihat, misalnya :
1. Pemeriksaan kepala untuk melihat kelainan pada : kelenjar pituitary, lobang telinga
dalam , rongga mata , sinus ;
2. Pemeriksaan otak untuk mendeteksi : stroke / infark, gambaran fungsi otak,
pendarahan, infeksi; tumor, kelainan bawaan, kelainan pembuluh darah seperti aneurisma,
angioma, proses degenerasi, atrofi;
3. Pemeriksaan tulang belakang untuk melihat proses Degenerasi (HNP), tumor, infeksi,
trauma, kelainan bawaan.
4. Pemeriksaan Musculo-skeletal untuk organ : lutut, bahu , siku, pergelangan tangan,
pergelangan kaki , kaki , untuk mendeteksi robekan tulang rawan, tendon, ligamen, tumor,
infeksi/abses dan lain lain ;
5. Pemeriksaan Abdomen untuk melihat hati , ginjal, kantong dan saluran empedu,
pakreas, limpa, organ ginekologis, prostat, buli-buli 6. Pemeriksaan Thorax untuk melihat :
paru paru, jantung
19 November 2014

12

Anda mungkin juga menyukai