Case Report Anggi
Case Report Anggi
Case Report Anggi
PASIEN
Pembimbing:
dr. Bambang S, Sp. THT-KL
Oleh:
Anggi Ovialita Yanitara
1161050177
Identitas Pasien
o Nama
: Nn. SO
o Umur
: 18 tahun
o Jenis Kelamin
: Perempuan
o Alamat
o Pekerjaan
: Swasta
o Pendidikan
: SMA
o Agama
: Islam
o Suku
: Jawa
Anamnesis
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
: pilek
Pasien datang ke poli THT RSU UKI dengan keluhan pilek sejak 2
minggu. Pilek mengeluarkan cairan yang berwarna bening,
encer, tidak ada darah, dan tidak berbau. Pilek dirasakan hilang
timbul. Keluhan ini timbul terutama pada pagi hari dan apabila
terkena debu. Pasien sebelumnya pernah memeriksakan keluhan
ini ke dokter dan diberi obat pereda pilek namun keluhan hanya
berkurang.
Riwayat Kebiasaan
Pasien bekerja sehari hari sebagai karyawan dan
berpergian dengan menggunakan bus kota tanpa
menggunakan masker.
Riwayat Pengobatan
Pasien sebelumnya pernah memeriksakan
keluhan ini ke dokter dan diberi obat pereda
pilek namun keluhan hanya berkurang
Pemeriksaan Fisik
STATUS GENERALIS
Keadaan umum
Kesadaran
: Baik
: Compos mentis
Kooperasi
: kooperatif
Tekanan darah
: Frekuensi nadi
: 82 kali/menit
Frekuensi napas
Suhu
: 20 kali/menit
Kepala
Mata
: Normocephali
Leher
: 36,7oC
: CA -/-, SI -/-
Thoraks
Abdomen
Ekstremitas
TELINGA LUAR
KIRI
Normotia
Normotia
Daun telinga
Retroaurikular
Tidak ada
Tidak ada
KANAN
LIANG TELINGA
KIRI
Lapang
Lapang / Sempit
lapang
Merah muda
Warna Epidermis
Merah muda
Tidak ada
Sekret
Tidak ada
Ada, sedikit
Serumen
Ada, sedikit
Tidak ditemukan
Kelainan Lain
Tidak ditemukan
MEMBRAN TIMPANI
KIRI
Intak
Bentuk
Intak
Warna
(+)
Reflek Cahaya
(+)
Tidak ada
Perforasi
Tidak ada
Tidak ada
Kelainan Lain
Tidak ada
Uji Pendengaran
KANAN
TELINGA
KIRI
Sulit dinilai
Tes Berbisik
Sulit dinilai
(+)
Rinne
(-)
Weber
Sama dengan
pemeriksa
Schwabach
Sama dengan
pemeriksa
Tes Keseimbangan
Tidak ada gangguan keseimbangan
HIDUNG
KIRI
Normal
Bentuk Hidung
Luar
Normal
Tidak ditemukan
Deformitas
Tidak ditemukan
Tidak ada
Ada
Nyeri Tekan
Dahi
Pipi
Tidak ada
Ada
Tidak ditemukan
Krepitasi
Tidak ditemukan
RINOSKOPI
ANTERIOR
KIRI
Tenang
Vestibulum Nasi
Tenang
Cavum nasi
Livide
Mukosa
Livide
Hipertrof
Konka Media
Hipertrof
Hipertrof
Konka Inferior
Hipertrof
Normal
Meatus Nasi
Normal
Tidak ada
Deviasi Septum
Tidak ada
Sekret
Tidak ada
Massa
Tidak ada
Tidak ada
Kelainan Lain
Tidak ada
Rinoskopi Posterior
Kiri
Normal
Koana
Normal
Tidak hiperemis
Mukosa Konka
Tidak hiperemis
(-)
Sekret
(-)
Sulit dinilai
Muara Tuba
Eustachii
Sulit dinilai
(-)
Massa
(-)
KANAN
TRANSILUMINASI
KIRI
Terang
Sinus Frontal
Terang
Gelap
Sinus Maksila
Terang
8 7 6 5 4 3 2 1
2 3 4 5
8 7 6 5 4 3 2 1
2 3 4 5
Hasil Pemeriksaan
Dinding
Faring
Mukosa
Merah muda
Uvula
Ditengah
Arkus Faring
TONSIL
Hasil Pemeriksaan
Pembesaran
T1-T1
Kripta
Tidak melebar
Destritus
Tidak ada
Perlekatan
Tidak ada
Sikatrik
Tidak ada
Hasil pemeriksaan
Valekula
Sulit dinilai
Epiglotis
Sulit dinilai
Aritenoid
Sulit dinilai
Plika interaritenoid
Sulit dinilai
Plika ventrikularis
Sulit dinilai
Plika vokaLis
Sulit dinilai
Sinus morgagni
Sulit dinilai
Sinus piriformis
Sulit dinilai
Cincin trakea
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Resume
Anamnesis
Seorang perempuan 18 tahun datang dengan keluhan
keluhan pilek sejak 2 minggu. Pilek mengeluarkan cairan
yang berwarna bening, encer, tidak ada darah, dan tidak
berbau. Pilek dirasakan hilang timbul. Keluhan ini timbul
terutama pada pagi hari dan apabila terkena debu.
Pasien sebelumnya pernah memeriksakan keluhan ini ke
dokter dan diberi obat pereda pilek namun keluhan
hanya berkurang.
Keluhan lain seperti bersin yang lebih dari 5 kali, hidung
tersumbat, hidung dan mata pasien gatal, mata berair,
dan sakit pada wajah. Keluhan ini dalam seminggu bisa
timbul lebih dari 4 hari dalam seminggu. Keluhan ini
menyebabkan aktivitas sehari hari pasien terganggu.
Pemeriksaan fisik
Status Generalis dalam batas normal
Status THT
Telinga
Hidung
Mukosa
: Livide
Konka media
: Hipertrof
Konka inferior
: Hipertrof
Sekret
Diagnosis Kerja
Rhinitis Alergi Persisten Sedang Berat
Susp Rhinosinusitis akut
Diagnosa Banding
Rinitis Akut
Rinitis Vasomotor
Rencana Penatalaksanaan
Medikamentosa
Antihistamin (Cetirizine 10 mg 1x1 )
Dekongestan ( Nalgestan 3 x 1)
Antibiotik ( Amoksisilin 3 x 1)
Non Medikamentosa
Menghindari kontak dengan alergen penyebabnya.
Minum obat teratur
Kontrol ke dokter jika keluhan masih ada
Pemeriksaan Penunjang
Menghitung eosinophil dalam darah tepi
Tes Cukit Kulit
Foto Rontgen
Prognosa
Ad vitam
: ad bonam
Ad functionum
: ad bonam
Ad sanationum
: ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
RINITIS ALERGI
DEFINISI
Rinitis alergi adalah penyakit inflamasi yang
disebabkan oleh reaksi alergi pada pasien atopi yang
sebelumnya sudah tersensitisasi dengan allergen yang
sama serta dilepaskkannya suatu mediator kimia
ketika terjadi paparan ulangan dengan allergen spesifk
tersebut.
PATOFISIOLOGI
Rinitis alergi merupakan suatu penyakit inflamasi yang
diawali dengan tahap sensitisasi dan diikuti dengan
tahap provokasi/ reaksi alergi. Reaksi alergi terdiri dari
2 fase yaitu Immediate Phase Allergic Reaction atau
Reaksi Alergi Fase Cepat (RAFC) yang berlangsung
sejak koNtak dengan allergen sampai 1 jam setelahnya
dan Late Phase Allergic Reaction atau Reaksi Alergi
Fase Lambat (RAFL) yang berlangsung 2-4 jam dengan
puncak 6-8 jam (fase hiper-reaktiftas) setelah
pemaparan dan dapat berlangsung sampai 24-48 jam.
Berdasarkan cara
masuknya alergen dibagi
atas :
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
hidung tersumbat,
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
In vitro :
In vivo :
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Antihistamin
Dekongestan
Antikolinergik
Kortikosteroid
Operatif
Imunoterapi
KOMPLIKASI
Polip hidung
Sinusitis paranasal.
TERIMAKASIH