Pertemuan Ke 4
Pertemuan Ke 4
Pertemuan Ke 4
memiliki
3 cabang
Teori Sastra
Sejarah Sastra
Kritik Sastra
Hakikat
sastra
Teori sastra
Genre sastra
Aliran-aliran
sastra
Perkembanga
n sastra
Dari awal
hingga
sekarang
Penilaian
kualitas
Atau mutu
karya sastra
Sejarah Sastra
Sastra Indonesia lama diperkirakan lahir pada
tahun 1500 sampai abad ke-19.
Sastra Indonesia modern karya sastra yang
berkembang setelah ada pengaruh kebudayaan
Barat pada awal abad ke-20
Periodisasi Sastra
penggolongan sastra berdasarkan pembabakan
waktu dari awal kemunculan sampai dengan
perkembangannya.
Periodisasi sastra, selain berdasarkan tahun
kemunculan, juga berdasarkan ciri-ciri sastra
yang dikaitkan dengan situasi sosial, serta
pandangan dan pemikiran pengarang terhadap
masalah yang dijadikan objek karya kreatifnya.
Kesusastraan Lama
Karya sastra pada kesusastraan lama masih berkisar pada cerita yang
disampaikan dari mulut ke mulut (lisan). Hasil karya sastranya berupa
dongeng, mantra, dan hikayat. Cerita pada masa ini bersifat istana sentries
(mengisahkan kehidupan raja-raja)
Kesusastraan Peralihan
Kesusastraan peralihan dipelopori oleh Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi.
Karya masa peralihan telah meninggalkan kebiasaan lama yang bersifat
istana sentries menjadi karya yang lebih realistis. Hasil karya sastra yang
terkenal, yaitu Hikayat Abdullah
Kesusastraan Baru
Angkatan Balai Pustaka, pujangga baru, angkatan 1945, dan angkatan
1966
Sastra
Sastra
Sastra
Sastra
Sastra
Sastra
Awal (1900-an)
Balai Pustaka (1920-1930)
Pujangga Baru (1930-1942)
Angkatan 45 (1942-1955)
Generasi Kisah (1955-1965)
Generasi Horison (1966-).
Simulasi
Apa perbedaan keempat
periodisasi yang telah dijelaskan
sebelumnya? Jelaskan!
Periodisasi Sastra
Indonesia
Kesusastraan Rakyat
1. Cerita Asal-Usul
Cerita asal-usul adalah cerita rakyat yg tertua
Contohnya adalah asal-usul melayu adalah cerita asal-usul berbagai
tumbuhan dan binatang, atau pun asal-usul nama sebuah tempat atau
daerah.
2. Cerita Binatang
Cerita binatang adalah cerita yang sangat populer dan biasanya setiap
negara memiliki cerita binatang versinya sendiri.
Manusia titisan binatang, binatang titisan manusia, maka tidak jarang
binatang memiliki sikap yg sama dengan manusia dlm cerita binatang
binatang berperan penting dalam cerita dgn perawakan kecil dan
lemah tetapi menggunakan kecerdasannya untuk menakhlukan binatang
lain, seluruh hukum rimba tertakhluk padanya.
3. Cerita Jenaka
cerita jenaka : cerita tentang tokoh yang membangkitkan tawa,
menggelikan, licik, dan licin.
Cerita jenaka hadir karena adanya kecendrungan manusia yg suka
berlebih-lebihan; misalnya untuk menceritakan kemujuran,
kebodohan, kemalangan, kelicikan, atau pun kelucuan manusia
Angkatan 45
Chairil Anwar,
sastrawan Angkatan 45
Angkatan 66
Angkatan 50-an
Ayip Rosidi dengan novelnya Sebuah
Rumah Buat Hari Tua.
Motinggo Boesye dengan dramanya
Malam Jahannam.
Nh. Dini dengah novelnya Hati yang
Damai.
Mochtar Lubis dengan novelnya Jalan Tak
Ada Ujung.
A.A. Navis Robohnya Surau Kami
(1955) dan Kemarau (1967)
Tugas
1. Baca novel yang telah ditentukan
2. Buat ringkasan (menggunakan bahasa
sendiri) dari novel yang dibaca
3. Temukan dan buktikan (beri alasan)
apakah pada novel yang dibaca sesuai
dengan ciri-ciri yang telah
dikemukakan sebelumnya
Selamat Bekerja