Unit Operation III
Unit Operation III
Unit Operation III
MODUL EVAPORASI
MATERI
Pengertian & Prinsip Kerja Evaporasi
Jenis-Jenis Evaporator & Accessories
Kapasitas dan Ekonomi Evaporator
Aspek dalam Unjuk Kerja Evaporator
Perhitungan Single dan Multiple Evaporators
Literatures:
Badger, WL, and Banchero, JT, 1955, Introduction to
chemical engineering, Mc Graw Hill book company, New
York
Brown, GG, 1950, Unit Operations, John Wiley & Sons,
Tokyo
Coulson and Richardsons, 2002, Chemical Engineering
Volume 2, 5th Edition, Butterworth and Heinemann,
Oxford
Foust Alan, S, Wenzel, LA, Clump CW, and Andersen, LB,
1980, Principles of Unit Operations, 2nd Edition, John
Wiley & Sons, Singapore
Kontrak Perkuliahan
7
1
1
1
x
x
x
x
tatap muka
Kuis (30%)
Tugas (20%)
UAS (50%)
PENGERTIAN EVAPORASI
Adalah pemekatan larutan dengan jalan menguapkan sebagian
pelarut (akibat dari padatan yang larut sempurna (non-volatil)
dalam pelarut (volatil) hingga sebelum padatan mulai terbentuk,
termasuk penghilangan air dengan mendidihkan larutan pada
kondisi titik didih larutannya.
Driving force: perbedaan temperatur antara steam shell dan liquid
Bagian dalam evaporator: HE (calandria evaporator), separator,
condensor (vapor product)
Contoh aplikasi:
1. pemekatan susu sebelum menjadi susu bubuk
2. Desalinasi air laut untuk diambil air tawarnya
PENGERTIAN EVAPORASI
Perbedaan dengan proses lain, seperti distilasi, pengeringan
Evaporasi :
- dew point dan bubble point besar perbedaannya
- Tidak diupayakan pemurnian fasa uapnya
Distilasi :
- dew point dan bubble point tidak terlalu besar perbedaannya
- Ada upaya pemisahan fraksi komponen-komponen dalam fasa uap
Evaporasi :
- padatan yang terlarut dalam pelarutnya (konsentrasi besar)
- Kebutuhan panas untuk penguapan air/pelarut relatif rendah
Pengeringan :
- pelarut (konsentrasi kecil) dalam padatan; padatan tidak terlarut homogen
- Kebutuhan panas untuk penguapan air/pelarut relatif besar
CALANDRIA
Submerged tube
Kriteria:
Seluruh pipa pemanas tercelup
dalam cairan
Umpan masuk ke saluran bejana
pemisah uapcair kemudian
mengalir ke dalam pemanas
melalui bawah
Boiling tube
Kriteria:
Tidak seluruh pipa pemanas
tercelup oleh pelarut
Stirred Discontinuous
Evaporator
- Steam pemanas
dimasukkan dalam koil
(internal heating) atau
jacket (external heating)
- Larutan viskositas tinggi,
pasta, pulpy
Konfigurasi Evaporator
Digunakan untuk penghematan Energi
1. Multiple effect evaporator
2. Vapor Recompression
Steam pada T1 P1 :
lewat jenuh
Koneksi effect : vapor line
Effect terakhir
dihubungkan sistem
vakum (condenser dan jet
ejector)
Dapat hemat steam 2/3
dari single effect
Backward Feed
Feed dari 3-2-1
Steam 1-2-3
P1 < P 2 < P 3
Perlu pompa
Mixed Feed
Feed ke intermediate,
dialirkan secara
forward samapi ke
efek terakhir baru
kemudian backward
ke efek pertama
Menguntungkan
karena larutan pekat
dihasilkan pada T
masih tinggi
Tanpa pompa
Paralel Feed
Feed larutan encer masuk
ke masing masing efek
Masing masing efek
menghasilkan larutan
pekat
Vapor Recompression
Thermal Vapor
Recompression
- Rekompresi dengan sistem
jet ejector dengan steam
tekanan tinggi
- Steam yang dihasilkan
berlebih
- Biasa digunakan dalam
falling film evaporator
Vacuum System
- Jika dioperasikan dalam temperatur rendah, maka
penurunan titik didih larutan dengan pemvakuman
(effect terakhir).
- Kapasitas evaporasi lebih tinggi dibanding P atm
- Terjadi pengurangan koef. Heat transfer dan
penambahan energi untuk kondisi
Cara pemvakuman:
Pompa Vakum
Jet Ejector
Pompa Vakum
Biaya investasi lebih tinggi
Energi listrik
Tidak membutuhkan motive fluid (steam)
Jet ejector
Steam Jet ejector
Jet Ejector
Water jet ejector
Condensers
Untuk mengurangi beban alat pemvakum, maka jumlah
uap yang masuk perlu dikurangi dengan jalan
mengembunkan dalam kondensor
1. Surface Condenser
2. Mixing Condenser
Condensers
1. Surface Condenser
-. Kondensor konvensional berupa selongsong /sheel and
tube), tidak beda jauh dengan tubular heater, uap di
shell, water di tube
-. Laju heat transfer diperbesar dg menaikkan laju air
(multipass)
-. Embunan dan air pendingin terpisah
-. Biaya investasi tinggi
-. Kebutuhan air tinggi
Condensers
2. Mixing Condenser
= Barometric
Condenser
- Uap dan air
pendingin kontak
langsung
- Biaya investasi
rendah
- Karena bercampur,
kemungkinan ada
Tugas Mandiri #1
Silakan menambahkan asesoris lain dalam Evaporator
dan jelaskan (dikumpulkan bersamaan dengan Tugas
Mandiri #2)
Pemilihan Tekanan
Panas yang diambil dari steam : panas laten, maka jika
P steam tinggi, entalpi yang dihasilkan memang lebih
besar dari steam P rendah, namun P rendah memiliki
panas laten yang lebih besar
See steam table:
4,97 psia
BTU/lbm
444 psia
BTU/lbm
Temperatur drop-summary
Umpan
masuk pada , TD air murni pada ruang vapor
Neraca Entalpi
Perhitungan Evaporator
melibatkan neraca panas
Padatan terlarut dalam air
melepas panas pelarutan
Neraca Entalpi
(F-L), H
F,
hF
Kalor yang
dilepas
steam pada
ts (q)
Kalor untuk
menaikkan suhu
umpan (sensible
heat)
S,
Hs
Kalor untuk
menguapkan cairan
(F-L) pada td (T1)
/
t1
S, ts, hc
L,
h
Dimana: dan
Maka:
Di mana: panas laten pada TD air pada ruang vapor evaporator
Jika >, maka terjadi flash evaporation.
Perhitungan Evaporator
melibatkan neraca panas
Padatan terlarut dalam air
melepas panas pelarutan
dari grafik entalpi
Panas
laten steam digunakan untuk :
Penyelesaian
Asumsi steam: saturated pada P=205 kN/dari steam
table didapat T steam = 394K dengan total entalpy
steam 2707.4 kJ/kg dan 2200 kJ/kg (
Pada P=13.5 kN/ water mendidih pada T=325 K () total
entalpi steam 2595 kj/kg dan = 2378 kJ/kg
Tidak ada info BPR maka T =325 K sebagai T evaporator
(larutan encer)
(diabaikan panas pelarutan, tidak ada BPR)
Penyelesaian
Feed:
massa padatan= (7 kg/s x 10/100) = 0.7 kg/s
(kg/s)
(kg/s)
Contoh 2
Diinginkan meracang single efek evaporator untuk memekatkan
NaOH 5% menjadi 12% dengan laju 60.000 lb/jam dan temperatur
100F. Pemanasnya uap jenuh pada suhu 340F. Tekanan ruang
evaporator vakum pada 12.1 psi vacuummenggunakan barometric
condenser pada suhu air pendingin 80F dan suhu embunan dan air
pendingin 130 F
Hitunglah:
1. Luasan perpindahan panas (dengan ada dan tidaknya BPR)
2. Ekonomi evaporator
3. Laju alir air pendingin
4. Tinggi kaki barometric condenser
Ada BPR
P=12,1 psi vak = 14,7-12,1 =2,6 psia
Ada BPR
Hitung dan (melibatkan panas pelarutan) jadi
menggunakan grafik entalpi-konsentrasi
=100F, =0,05 maka didapat = 64
=148F, =0,12 maka didapat = 100
Neraca Massa:
Overall: sehingga di dapat
Solute: sehingga didapat =25.000 lb/j dan =35.000 lb/j
Ada BPR
Neraca Panas
BPR diabaikan
Hitung Entalpi:
=136F pada kurva entalpi-konsentrasi
Ekonomi Evaporator
Langkah Penyelesaian:
Steam
Table:
1000
0 0.2
4 in Hg
228F
BPR:
Td diperoleh dari kurva Dhring Line didapat td=198F
H=
0.
5
Entalpi umpan dan produk didapat dari Kurva EntalpiKonsentrasi (ada panas pelarutan)
Feed dan konsentrasi 0,2 didapat
Produk dan konsentrasi 0,5 didapat
Neraca Massa
Neraca Total : .....1
Neraca solute:
Sehingga
Neraca Panas
222
=7520 lb/h
Luasan
Tugas #2
Single effect evaporator forced circulation evaporation is to be used
to evaporate 20,000 lb/hr of 50 per cent NaOH solution to 70 per
cent NaOH. Operation will be at vacuum of 27 in Hg, referred to 30in barometer. Saturated steam at 70 psig is to be used as heating
medium. It is estimated that an overall coefficient of 700 Btu/(hr)
(sqr ft)F will be obtained. Determine the heat transfer surface required and the
pound s of water evaporated per pound steam, if the feed to the evaporator is at 200F.
Determine the heating area required for the production of 10,000 lb/hr for the
production of 50 per cent NaOH solution from 10 per cent NaOH feed entering at
100F. Evaporation is to be carried out in a single body standard evaporator for which
an overall coefficient 500 Btu/hr sqr ft F is expected. Steam is available saturated at
50 psig, and the evaporator can be operated at 10 psi vacuum relative to a barometeric
pressure of 14.7 psia.
Contoh
A triple-effect evaporator is concentrating a liquid that
has no apprecaible elevation in boiling point. The
temperature of the steam to the first effect is 227F (5
psig). Vacuum on the last effect is 26 in or 4 in Mercury absolute
(125F). The overall heat transfer coefficients are 500 (first effect),
400(second), and 200 (third effect). What are the approximate
temperature at which the liquid will boil in the first and second
effects?
Solution
Total temperature drop =
T drop terhadap U::
Jadi
Jadi titik didih di efek satu adalah (227-21,5)F =205,5F
Titik didih di efek kedua = (205,5-26,8) F=178,7F
Jumlah Effect
Evaporator
Optimum
Harga alat evaporator
Minimum
Cost
PERHITUNGAN
MULTIPLE EFFECT
EVAPORATOR
Dasar Perhitungan
awal adalah dengan
trial and error
terhadap variabel
yang tidak diketahui
harus ditetapkan
agar derajat
kebebasan = 0
( dengan jalan
mengurangi variable
(yang diketahui &
state variable)
dengan jumlah
Langkah 5
Langkah 7
Langkah 8
Metode lain
Menghitung
dari neraca massa over-all
Contoh
Triple effect evaporator is to concentrate a 10 per cent
solution of sodium hydroxide to 50 per cent. The feed is
to be at 100F and is to be of such an amount as to
contain 5 tons NaOH per hour (10,000lb/hr). Steam is
available at 236F(23.2 psia) and a vacuum of 28 in
(referred to a 30 in. Barometer) may be maintained on
the last effect. Heat transfer coefficient may be
assumed to be U1= 1100, U2= 600, U3=400. Forward
feed is to be used. Radiation losses and losses by
environment may be neglected. Condensate may be
assumed to leave at the saturation temperature of
steam. What heating surface must be used used (all
effects have the same surface) and what is the steam
Solusi
Solusi
=
226F ...
= 100F... =0.1 .... =60 Btu/lb
= 2 in Hg .... =101F
Neraca Massa
, sehingga
....... = ; dibagi tiga maka
Asumsi
....... ...... = 0.134
+ = 0.218
+....... =0.5
Solusi
Kenaikan Titik Didih
Efek 3: =0.5 ....
Efek 2: =0.218 ....
Efek 1: =0.134 ....
Total temperature drop = 236 101 = 135
Ada 3 BPR sejumlah : (70+15+9)=94, sehingga
Asumsi pertama, maka =12, =12 =17
Solusi
Neraca Entalpi:
Efek 1:
Efek 2:
Efek 3:
Dengan hubungan ; dan maka
Didapat =26,400 lb =27,320 lb dan =26,300 lb
Dan S= 38,800 lb
Dan
Data Entalpi
Steam table dan
kurva entalpi-konsentrasi
Koreksi
A:=3460 sehingga
(baru) =
(baru) =
(baru) =
Hitung neraca Panas:
Didapat =26,370 lb =27,160 lb dan =26,470 lb
S= 38,820 lb
Dan
Evaporasi per lb steam = 80,000/38,820 =2,06
Data Entalpi
Setelah asumsi kedua
Solusi
T drop total = 268-101 = 167 sehingga
Asumsi pertama:
=18, =21 =34
Asumsi maka dari neraca panas efek 1:
di dapat S= 41,740 lb
Neraca efek 2:
+ didapat
Neraca efek 3:
didapat
Jumlah total V =81,470 lb.....
Asumsi kembali dengan faktor koreksi
Solusi
Didapat nilai V masing masing efek yang baru,
Sehingga A masing-masing efek: