LAPORAN KASUS Skleritis
LAPORAN KASUS Skleritis
LAPORAN KASUS Skleritis
SKLERITIS
Identitas Pasien
Nama :Ny.M
Usia :58tahun
Jeniskelamin :Perempuan
Alamat :Ds.SinarJayaKecamatan
BangunRejoKabupatenLampungTengah
Pekerjaan :IbuRumahTangga
Agama :Islam
No.RM :026161
MRS :22-1-2015Pukul12.00
Anamnesa
Anamnesasecara:Autodanalloanamnesa
Keluhan Utama: Mata kiri merah sejak 1
mingguyanglalu
Keluhan Tambahan: Mata kiri os juga
terasa sering berair, gatal, banyak belek
dan nyeri terutama jika ditekan disekitar
matasehinggaosjugasulittidur.Selainitu
pandangansemakinmenurun.
Riwayatpenyakitdahulu:
Riwayatmenggunakankacamataminus
dan plus untuk baca (+), riwayat nyeri
sendi (+), riwayat hipertensi (+), riwayat
asamurat(+),riwayatkencingmanis(-)
danriwayatalergi(-).
Pasienjugamengakubahwatidakada
yangmengalamihalyangserupa
dikeluarganya.
Pemeriksaan fisik
StatusGeneralis:
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda Vital :
Tekanandarah:140/90mmHg
Nadi :80x/menit
Suhu:36,6
Pernapasan:26x/menit
Kepala:Normocephali
Mata
:Statusoftalmologis
THT
:Tidakdilakukanpemeriksaan
Mulut
:Tidakdilakuaknpemeriksaan
Leher
:Tidakdilakukanpemeriksaan
TorakAbdomen:Tidakdilakukanpemeriksaan
Ekstremitas :Tidakdilakukanpemeriksan
Status Oftalmologis
Status Oftalmologi
Oculi Dekstra
Pemeriksaan
Oculi sinistra
6/15
Visus
6/30
Tidakdilakukan
Koreksi
Tidakdilakukan
Tidakdilakukan
Siaskopi
Tidakdilakukan
Tidakdilakukan
Sensuskoloris
Tidakdilakukan
Ortoforia,kedudukan
normal
Bulbusoculi
Ortoforia,kedudukan
normal
Tidakkelainan
Supersillia
Tidakkelainan
Tidakada
Parese
Tidakada
Tidakkelainan
Palpebrasuperior
Tidakkelainan
Tidakkelainan
Palpebrainferior
Tidakkelainan
Tenang
Conjungtivapalpebra
Tenang
Tenang
Conjungtivaforniks
Tenang
Oculi dekstra
Pemeriksaan
Okuli sisnstra
Hiperemis(-)
Conjungtivabulbi
Hiperemis(+)
Hiperemis(-)
Sklera
Injeksisklera,nodul(+)
tidakdapatdigerakan
Jernih,arcussenilis(+)
Cornea
Jernih,arcussenilis(+)
Sedang,tenang
Cameraoculianterior
Sedang,tenang
Tenang,sinekia(-)
Iris
Tenang,sinekia(-)
Bulat,isokor,reflek
cahaya(+)
Pupil
Bulat,isokor,reflek
cahaya(+)
Jernih
Lensa
Jernih
Tidakdilakukan
Fundusrefleks
Tidakdilakukan
Tidakdilakukan
Corpusvitreus
Tidakdilakukan
Tidakdilakukan
Tensiooculi
Tidakdilakukan
Normal
Sistemlakrimalis
Normal
Gerakan
Resume
PasienNy.M58thdatangkePoliMataRSPBAmengeluhmatakirimerah
SEJAK 7 hari SMRS. Keluhan muncul secara tiba-tiba. Awalnya hanya
sebagian kecil akan tetapi os merasakan samakin menyebar ke tempat
lainnnya. Selain itu os juga mengeluh mata kiri os sering berair, gatal,
banyakbelekterutamadirasakansaatosbanguntidurdannyeriterutama
jika ditekan disekitar mata sehingga os juga sulit tidur. Tajam penglihatan
mata kirinya juga semakin menurun. Os sudah pernah memberikan obat
tetesmatayangdibelinyadiwarungakantetapibelumadaperubahan.Os
mengaku sebelumnya pernah mengalami hal yang hampir serupa dengan
keluhan sekarang. Riwayat trauma (-). Riwayat kelelahan (-). Keluhan ini
dirasakan semakin memberat dan tidak ada perubahan walaupun sudah
diberikanobattetesmatasehinggaosmembawanyaberobatkePoliMata
RSPBA.Riwayatmenggunakankacamataminusdanplusuntukbaca(+),
riwayatnyerisendi(+),riwayathipertensi(+),riwayatasamurat(+),riwayat
kencingmanis(-)danriwayatalergi(-).
Pasien juga mengaku bahwa tidak ada yang mengalami hal yang serupa
dikeluarganya.
Padapemeriksaanfisikditemukan
Statusgeneralis:Dalambatasnormal
Statusoftalmologis
Padapemeriksaandidapatkan
oculi Dekstra
Pemeriksaan
Oculi Sinistra
6/15
Visus
6/30
Hiperemis (-)
Conjungtiva bulbi
Hiperemis (+)
Hiperemis (-)
Sklera
Cornea
Keadaanlaindalambatasnormal
Diagnosa dan DD
DiagnosaKerja
SkleritisanteriornodusaOS
DiagnosaBanding
Episkleritis
Konjungtivitis
Keratitis
Keratoconjunctivitis
Anterioruveitis
Prognosa
Quoadvitam:Dubiaadbonam
Quoadfungsionam:Dubiaadmalam
Quoadsanasionam:Dubiaadmalam
Anjuran pemeriksaan
Pemeriksaanslit lamp
Pemeriksaanflouresein
Pemeriksaanoftalmoskopi
Pemeriksaandarahlengkapdanlaju
endapdarah
Faktorrheumatoiddalamserum
Serumasamurat
B-Scan Ultrasonography dapatmembantu
mendeteksiadanyaskleritisposterior.
Penatalaksaan
Pengobatan pada skleritis membutuhkan
pengobatan secara sistemik dan pengobatan
penyakit penyerta dengan konsultasikan kepada
bagianterkait.
Padapasieninimedikamentosadiberikan:
Metilprednisolon8mgtab/12jam
Natriumdiklofenaktab/8jam
Cendolyters6x1gtt
Triaxytrol2x1gtt
ANALISIS
KASUS
Definisi skleris
Skleritis adalah peradangan pada lapisan sklera
yang ditandai dengan adanya infiltrasi seluler,
kerusakankolagen,danperubahanvaskuler.
Skleritis biasanya terjadi bersama dengan
penyakit sistemik, yaitu penyakit autoimun dan
infeksi, namun bisa juga terjadi secara idiopatik.
Penyakit tersering yang menyebabkan skleritis
antaralainadalahrheumatoid arthritis, ankylosing
spondylitis, systemic lupus erythematosus,
polyarteritis nodosa, Wegener's granulomatosis,
herpes zoster virus, goutdansifilis.
Gejala skeleritis
Matamerah
Berair
Rasa nyeri berat yang dapat menyebar
kedahi,alis,dandagu.
Fotofobia
Penurunantajampenglihatan
Patofisiologi
Klasifikasi
1. Diffuse anterior scleritis.
Ditandai dengan peradangan yang meluas
pada seluruh permukaan sklera. Merupakan
skleritisyangpalingumumterjadi.
5.Skleritisposterior
Ini jarang terjadi dan ditandai dengan
adanya nyeri tekan bulbus okuli dan
proptosis. Terdapat perataan dari bagian
posterior bola mata, penebalan lapisan
posterior mata (koroid dan sklera), dan
edemaretrobulbar.Padaskleritisposterior
dapat dijumpai penglepasan retina
eksudatif,
edema
makular,
dan
papiledema.
menurun.
Gangguanvisuslebihjelaspadaskleritis
posterior
Pemeriksaanumumpadakulit,sendi,
jantungdanparuparudapatdilakukan
apabiladicurigaiadanyapenyakitsistemik.
Pemeriksaan Sklera
Sklera tampak difus, merah kebiru biruan
sensitivitaspadapalpasidanproptosis.
Dilatasi fundus dapat berguna dalam
mengenali skleritis posterior. Skleritis
posterior dapat menimbulkan amelanotik
koroidal.
Pemeriksaanfunduskopidapatmenunjukan
papiledema, lipatan koroid, dan perdarahan
atauablasioretina.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaandarahlengkapdanlajuendapdarah
Faktorrheumatoiddalamserum
Antibodiantinuklearserum(ANA)
Serumantineutrophil cytoplasmic antibodies(ANCA)
PPD(Purified protein derivative/mantoux test),
rontgentoraks
SerumFTA-ABS,VDRL
Serumasamurat
B-Scan Ultrasonography dapatmembantu
mendeteksiadanyaskleritisposterior.
Diagnosa Banding
Episkleritis
Konjungtivitis
Keratitis
Keratoconjunctivitis
Anterioruveitis
Penatalaksanaan
A. NSAIDs (Non-steroid Anti Inflammatory Drugs)
Obatinidigunakanuntukmenurunkanrasanyeridanperadangan.NSAIDs bekerjadengan
caramenghambatsintesisprostaglandin,menghalangiperjalanandarilekosit,dan
menghambatfosfodiesterase.
1.Indometasin(Indocin)
2.Diflunisal(Dolobid)
3.Naproxen(Naprelan,Anaprox,Aleve,Naprosyn)
4.Ibuprofen(Motrin,Ibuprin,Advil)
5.Sulindac(Clinoril)
6.Piroxicam(Feldene)
B.AgenImunosupresan
Digunakanuntukskleritisberat(Necrotizing scleritis) danyangresistenterhadapNSAIDs.
1.Methotrexate(Folex,Rheumatex)
2.Cyclophosphamide(Cytoxan,Neosar)
3.Azathioprine(Imuran)
4.Cyclosporine(Neoral)
C.Glukokortikoid
Memilikisifatantiperadangandanmengakibatkanbermacamefekmetabolik.
Kortikosteroidmempengaruhiresponimuntubuhdanbergunadalampengobatanskleritis
yangberulang.
1.Methylprednisolone(Depo-Medrol,Solu-Medrol,Medrol)
2.Prednisone(Deltasone,Orasone,Sterapred)
Konsultasi.Dapatdilakukankepadaahli
penyakitdalamuntukpenyakitpenyerta,
dankonsultasidenganspesialis
hematologiatauonkologiuntuk
pengawasanterapiimunosupresif.
Komplikasi
Makularedemadapatterjadikarenaperluasanperadangandisklera
bagian posterior sampai koroid, retina, dan saraf optik. Makular
edemadapatmengakibatkanpenurunanpenglihatan.
Perforasidarisklerayangmengakibatkanhilangnyakemampuan
matauntukmelihat.
Skleromalasia juga dapat terjadi, terutama pada skleritis dengan
rheumatoidarthritis.
Obat kortikosteroid juga dapat memicu terjadinya perforasi serta
meningkatkan tekanan intraokular sehingga beresiko merusak saraf
optikakibatglaukoma.
Tanpa pengobatan segera dapat terjadi kondisi seperti katarak,
ablasio retina, keratitis, uveitis, atau atrofi optik. Uveitis anterior
terjadipadasekitar30%kasusskleritis.Sedangkanuveitisposterior
terjadi pada hampir seluruh kasus skleritis posterior, namun tak
jarang juga dijumpai pada kasus skleritis anterior. Skleritis dapat
berulangdanberpindahkeposisisklerayangberbeda.
Prognosis
RUMUSAN
MASALAH???
Diagnosapadakasusinisudahtepat.
Diagnosa ditegakkan berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fiisik
danpemeriksaanpenunjang.
Dari arnamnesa didapatkan mata kiri merah sejak 7 hari SMRS.
Keluhan muncul secara tiba-tiba. Selain itu mata kiri os sering
berair, gatal, banyak belek terutama dirasakan saat os bangun
tidur dan nyeri terutama jika ditekan disekitar mata sehingga os
sulittidur.Tajampenglihatanmatakirinyajugasemakinmenurun.
Os sudah pernah memberikan obat tetes mata yang dibelinya
diwarung akan tetapi belum ada perubahan. Os mengaku
sebelumnya pernah mengalami hal yang hampir serupa dengan
keluhan sekarang. Riwayat menggunakan kaca mata minus dan
plusuntukbaca(+),riwayatnyerisendi(+),riwayathipertensi(+),
riwayatasamurat(+),.
Padapemeriksaanfisikditemukan
Statusoftalmologis:
Padapemeriksaandidapatkan
oculi Dekstra
Pemeriksaan
Oculi Sinistra
6/15
Visus
6/30
Hiperemis (-)
Conjungtiva bulbi
Hiperemis (+)
Hiperemis (-)
Sklera
Cornea
Keadaanlaindalambatasnormal
Penatalaksanaanpadapasiensudahtepat.
Pada pasien ini penatalaksaan yang diberikan untuk mengatasi
skleritisnyaadalah
Metil prednisolon 8 mg tab / 12 jam, . Kortikosteroid mempengaruhi
respon imun tubuh dan berguna dalam pengobatan skleritis yang
berulang
Natrium diklofenak tab / 8 jam, Obat ini digunakan untuk menurunkan
rasanyeridanperadangan.
Cendo lyters 6 x 1 gtt merupakan cairan berisi ion natrium dan kaiun
dengan benzalkonium Cl. Di indikasikan sebagai emolin atau pelembut
dan pengganti air mata, sebagai lubrikan atau pelicin untuk air mata
buatan
Triaxytrol 2x1gtt Merupakan obat tetes mata yang mengandung
kombinasi obat kortikosteroid (deksametason) dan antibiotik (neomisina
danpolimisina).
Sesuai dengan teori yang ada bahwa prinsip penatalaksanaan skleritis
adalah
Terimakasih
Semoga bermanfaat