Alasan Diperlukan Tata Kelola Yang Baik Dan Etika
Alasan Diperlukan Tata Kelola Yang Baik Dan Etika
Alasan Diperlukan Tata Kelola Yang Baik Dan Etika
Oleh :
MEMAKSIMALKAN NILAI
PERUSAHAAN
PRINSIPAL
2.
3.
4.
Adverse selection
1.
2.
3.
system
system
1.
Dewan pengawas
(supervisory board). Ini
terdiri dari direktur noneksekutif independen dan
direktur non-eksekutif tidak
independen (connected).
2. Dewan pelaksana (executive
board). Ini terdiri dari semua
direktur pelaksana seperti
CEO, CFO, COO, CIO (C-level
management).
LANJUTAN
Direksi
Adalah organ perusahaan yang
bertanggungjawab penuh atas pengurusan
perusahaan untuk kepentingan dan tujuan
perusahaan sesuai dengan ketentuan anggaran
dasar.
RUPS
Kewenangan RUPS antara lain mengangkat dan
memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan
Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris
dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran
Dasar, menyetujui laporan tahunan dan
menetapkan bentuk dan jumlah remunerasi
anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta
mengambil keputusan terkait tindakan korporasi
atau keputusan strategis lainnya yang diajukan
Direksi.
DEWAN KOMISARIS
Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perusahaan
oleh Direksi serta memberikan persetujuan dan pengesahan atas
rencana kerja dan anggaran tahunan Perusahaan.
Mengadakan rapat atau pertemuan secara berkala untuk
membahas pengelolaan operasional Perusahaan.
Mengawasi pengelolaan Perusahaan atas kebijakan yang telah
ditetapkan oleh Direksi dan memberikan masukan jika
diperlukan.
Menominasikan dan menunjuk calon anggota Dewan Komisaris
dan Direksi untuk diajukan dan disetujui dalam RUPS Tahunan.
Menentukan jumlah remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris
dan Direksi, berlandaskan pada wewenang yang diberikan dalam
RUPS Tahunan.
Menunjuk dan menetapkan anggota Komite Audit.
DIREKSI
Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS
merupakan perwujudan akuntabilitas
pengelolaan perusahaan dalam rangka
pelaksanaan prinsip-prinsip GCG
Kinerja Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris
Menyusun rencana kerja tahunan yang memuat
anggaran tahunan Perusahaan, dan wajib
disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk
memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris,
sebelum tahun buku tersebut dimulai.
Kebijakan GCG
PT BANK
Bank Mandiri
(Persero)
KESIMPULAN
Optimalisasi penerapan GCG Bank Mandiri terus
dilakukan dengan penguatan infrastruktur untuk
mencapai praktik terbaik, pengujian keandalan serta
penyesuaian sistem dan prosedur sesuai dengan
perkembangan bisnis dan regulasi/ketentuan perbankan
untuk mendukung pelaksanaan GCG yang semakin efektif.
Target yang luar biasa tidak pernah akan dapat dicapai
dengan usaha yang biasa-biasa saja. Transformasi bisnis
dan budaya yang dijalankan oleh Bank Mandiri
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
satu sama lain. Kedua hal tersebut bagaikan dua sisi mata
uang yang saling mendukung, dimana tanpa budaya yang
kuat strategi tidak bisa diimplementasikan atau
dampaknya tidak signifikan sehingga menyebabkan
kegagalan transformasi.
TERIMAKASIH...