Pak Sumardi

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Pembahasan Cerpen

1980 karya Putu Wijaya

Anto adalah siswa remaja yang masih duduk di kelas I SMA. Saat itu, dia pulang
ke rumah dengan membawa kekasihnya, yang bernama Cherry. Cherry
perempuan yang modern, cantik, dan cerdas. Cherry diperkenalkan oleh Anto
ke kedua orangtuanya.
Ma, perkenalkan, ini pacar Anto, namanya Cherry
Hai, Cherry. Namamu pakai i atau pakai y?
Pakai y dong, tante
oh, baiklah. Tante pamit pergi arisan .
Lalu, Anto dan Cherry duduk berdua di ruang tamu. Cherry memberi pendapat,
bahwa orangtua Anto , sangat hipokrit. Anto pun menganggukkan kepalanya.
Tak berapa lama kemudian, Anto pergi ke dalam untuk menyuguhkan air
minum. Tapi, ternyata tidak ada miuman apapun di dapur.

Sekembalinya Anto dari dapur, ia melihat Cherry sedang membaca majalah


Time. Lalu, Anto duduk dan ikut membaca majalah itu.
Kemudian, orangtua Anto pulang dan Anto ingin mengutarakan sesuatu yang
penting kepada orangtua Anto
Anto mulai membuka pembicaraan
Begini Mama. Saya dan Cherry sudah lama pacaran. Mungkin baru hari ini
Mama tahu. Bagaimana pendapat Mama tentang Cherry?
Ibu Anto tersenyum
Oh, menurut Mama, Cherry anak yang baik. Cantik dan cerdas. Sudah bisa baca
Inggris, Cherry?
lumayan, tante
Bagus. Menurut Mama, cherry baik-baik saja.
Anto mengangguk puas.
Mama jujur?
Permepuan itu mengangguk serius
Jujur

Kalau begitu, Anto tidak perlu ragu-ragu lagi. Sekarang juga akan Anto
ceritakan. Kami berdua, Cherry dan Anto berniat untuk kawin. Kalau bisa minggu
ini juga. Kami berdua tidka bisa dipisahkan lagi. Kami sudah satu. Kami sudah
memikirkan panjang-panjang. Tidak ada jalan yang lebih baik dari menerima
kenyataan ini. Kami saling mencintai!
Ibu Anto tetap tenang. Ia melirik suaminya. Lelaki itu juga tampak tenang.
Cherry makin tenggelam pada majalah, seakan-akan ia menutupi malunya.
Beberapa lama keadaan sepi. Anto menunggu. Ibu Anto kemudian menyentuh
susminya.
bagaimana pendapatmu, Mas?
Lelaki itu mengangkat pundak.
Apa Anto sudah memikirkan masak-masak?
Sudah
Anto tahu kan apa artinya kawin?
Tahu

Anto akan hidup berdua. Anto harus punya pekerjaan untuk bisa hidup. Anto
menjadi orang dewasa. Kemudian, Anto akan punya anak. Anto paham itu?
Anto mengangguk
Saya kira, semuanya sudah Anto pikirkan matang-matang.
Ayah Anto mengangguk
Ya kalau memang sudah dipikirkan, tidak ada yang harus dibicarakan lagi. Kami
setuju saja.
Anto mengangguk
Akhirnya, orangtua Anto masuk kamar.
Tetapi, saat Anto mengajak Cherry untuk bertemu dengan orangtua Cherry,.
Cherry menolak dan mengatakan kalau dia besok akan pergi ke Bali. Begitupun
dengan Anto, lusa Anto akan naik gunung bersama teman-temannya.
Anto mengetuk kamar kedua orangtuanya dan mengatakan
Sorry, ya Ma, Pa, Anto tidak jadi kawin. Soalnya ada urusan penting yang lebih
mendesak. Mama tidak marah kan?

Ibu Anto menggeleng. Ia mencium pipi Anto.


Tidak, nanti kalau Cherry pulang suruh antar sopir saja. Selamat malam ya.
Selamat malam, Cherry.
Pintu ditutup kembali
Di dalam kamar ibu Anto mendekati suaminya
Aku kira kita besok harus mencari seorang psikolog, ujarnya. :atau, kita
sendiri yang sudah terlalu tua, jawab suaminya.

Anda mungkin juga menyukai