Sifat Fisik Batuan Dan Fluida Panas Bumi

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 60

SIFAT FISIK

BATUAN
DAN FLUIDA
PANAS BUMI

PANAS
SPESIFIK

DENSITAS
BATUAN

POROSITA
S

SIFAT
BATUA
N

KONDUKTIVITAS
PANAS

PERMEABILITAS

SIFAT BATUAN

Porositas ()

Batuan
Reservoir
Panasbum
i

Fraksi dari volume total


batuan

= Vp/Vb
Porositas Rekahan
Porositas Antar Butir
Porositas Matriks Batuan

SIFAT BATUAN
Permeabilitas (k)

Satuan
mD (mili Darcy)
1 Darcy = 10-12 m2

Parameter untuk
menetukan kecepatan
alir fluida di dalam
batuan berpori

k arah horizontal > k arah vertikal


Permeabilitas matriks batuan
reservoir panasbumi sangat
kecil
Transmisivitas
Permeabilitas
1-100 Dm
1-100 mD

SIFAT BATUAN

Densitas ()

Perbandingan antara berat


batuan dengan volume dari
batuan tersebut

SIFAT BATUAN
Konduktivitas Panas
(K)

Parameter untuk
menyatakan besarnya
kemampuan batuan
menghantarkan panas
secara konduksi apabila
terdapat perbedaan
temperatur pada batuan
tersebut (gradian
temperatur)

SIFAT BATUAN
Konduktivitas batuan ditentukan
Jenis batuan atau mineral-mineral
pembentuknya
Struktur kristal pembentuknya
Konduktivitas berlainan ke semua arah
Panas merambat dengan laju yang berbeda ke arah
berlainyan

Orientasi masing-masing mineral


Contoh

Kwarsa
Konduktivitas
tinggi
Plagiocase
Konduktivitas
rendah

PANAS
SPESIFIK

VOLUME
SPESIFIK

VISKOSITAS

SIFAT
FLUID
A
ENTALPI

ENTROPI

ENERGI
DALAM

JENIS DAN SIFAT FLUIDA


FLUIDA PANASBUMI
Cair

Temperatur
Tekanan

Temperatur Fluida <


Temperatur Titik Didih /
Temperatur Saturasi
Temperatur Fluida >
Temperatur Titik Didih /
Temperatur Saturasi

Uap

Kurva
Saturasi

Critica
l Point

250
Two Phase
Mixture

Pressure, bar abs

200
150
100

Superheated
Steam

50
0

Compressed
liquid
0

50

100

150 200 250


Temperature, C

300

350

400

Hubungan Temperatur Saturasi terhadap


Tekanan

Fluida dua fasa terdiri dari


campuran uapair. Fraksi uap
di dalam fluida atau sering
disebut kualitas uap atau
dryness
(x)
menentukan
jenis fluida yang terdapat
pada fluida dua fasa.
Dryness (x) didefinisikan
sebagai
perbandingan
antara laju alir masa uap
dengan laju alir masa total.

x=0
(cairan
jenuh/saturated
liquid)

x=1
(uap jenuh /
saturated vapor)

JENIS FLUIDA
Superheated Steam (Uap Lewat
Panas)
Two Phase Mixture (Fluida Dua
Fasa)

T>
Tsaturasi
T=
Tsaturasi

Saturated Vapor (Uap Jenuh)

X=1

Saturated Liquid (Air Jenuh)

X=0
T<
Tsaturasi

Compressed Liquid

Pengaruh CO2 dan NaCl terhadap


Temperatur dan Tekanan
Saturasi

Fluida yang terkandung dibawah permukaan dapat ditentukan


dari landaian tekanan dan temperatur hasil pengukuran di
dalam sumur. Dari data tekanan dan dengan menggunakan
Tabel Uap, selanjutnya ditentukan temperatur saturasi atau
temperatur titik didih. Temperatur saturasi kemudian diplot
terhadap kedalaman. Kurva biasa disebut sebagai Kurva BPD,
dimana BPD adalah singkatan dari Boiling Point with Depth.
Apabila landaian temperatur dari pengukuran di sumur terletak di
sebelah kiri kurva BPD, maka fluida hanya terdiri dari satu fasa
saja, yaitu air.
Apabila landaian temperatur dari pengukuran sumur terletak
disebelah kanan dari kurva BPD, maka fluida hanya terdiri satu
fasa saja, yaitu uap.
Apabila landaian temperatur berimpit dengan kurva BPD maka
fluida terdiri dari dua fasa, yaitu uap dan air.

Tipe Landaian
Tekanan dan Temperatur

Sistem Dominasi Uap Sistem Dominasi Air

Sifat Fluida Satu Fasa


Volume Spesifik

f dan g

Densitas

f dan g

Energi Dalam

uf dan ug

Entalpi

hf dan hg

Panas Laten

hfg

Entropi

sf dan sg

Viskositas

f dan g

Sifat Fluida
Volume Spesifik

Volume spesifik suatu fasa fluida


adalah perbandingan antara masa
dan volume fasa fluida

Sifat Fluida
Densitas
Densitas suatu fasa fluida
adalah
perbandingan
antara
masa
dengan
volume fasa fluida tersebut

Sifat Fluida
Energi Dalam (u)

Merupakan parameter banyaknya


panas yang terkandung didalam
suatu fasa persatuan masa

Entalpi (h)

Jumlah energi dalam dengan energi


yang dihasilkan oleh kerja tekanan

PANAS LATENT
Panas yang diperlukan untuk mengubah satu
satuan massa air pada kondisi saturasi
(jenuh) menjadi 100% uap.

ENTROPI (S)
Bilangan
abstrak
yang
menunjukkan peningkatan atau
penurunan
dari
panas
yang
diberikan atau ditolak pada suatu
benda

VISKOSITAS
Ukuran keenganan suatu fluida
untuk mengalir

VISKOSITAS
DINAMIK

VISKOSITAS
KINEMATIK
v
v=/

SIFAT FLUIDA DUA FASA


Dryness (x) didefinisikan sebagai perbandingan
antara laju alir masa uap dengan laju alir masa
total.

Jenis fluida biasanya ditentukan dengan


membandingkan harga entalpinya (h)
dengan entaLpi air dan entalpi uap (hf dan
hg) pada kondisi saturasi.
h < hf

Air (compressed liquid)

h = hf

Air jenuh (saturated


liquid)
Uap jenuh (saturated
steam)
Dua fasa (campuran
uap-air)
Uap (superheated

h = hg
hf < h < hg
h > hg

Fluida Dua Fasa


Dalam Batuan
Reservoir

HUKUM DARCY

Geokimia Fluida Panas Bumi


Data Kimia
Fluida
Perkiraan
Sistem Panas
Bumi

Temperatur,
Jenis Reservoir,
Asal muasal air

Sifat Fluida
Korosifitas,
Kecenderungan
membentuk
Scale (endapan
padat)

Perencanaan sistem
pemipaan dan sistem
pembangkit listrik

Geokimia Fluida Panas Bumi


Sistem panas bumi/geotermal adalah sistem hidrotermal
terbuka.
Air merupakan media pembawa panas dan didominasi
oleh air meteorik
Saat fluida magmatik ikut ambil bagian, sistem panas
bumi menjadi sistem hidrotermal volkanik/magmatik.

Geokimia Fluida Panas Bumi


Kandungan
Kimia Fluida
Panas Bumi

Kegunaan Data
Kimia pada Tahap
Produksi

Jenis-Jenis Air
Panas Bumi

Kegunaan Data
Kimia pada Tahap
Perencanaan dan
Konstruksi

Kegunaan Data
kimia pada
Tahap
Prospeksi
Kegunaan Data
Kimia pada
Tahap
Pemboran

Ion Balance

Pengaruh Boiling
terhadap
Komposisi Fluida

Kandungan Kimia Fluida


Panas Bumi
Perubahan bentuk dan komposisi
fluida
Boiling

Pencampuran
fluida
magmatik

Pencampuran
air dingin dari
sumber lain

Oksidasi dekat
permukaan

Altrasi termal
batuan

Degradasi
material
organik pada
batuan
sedimen

Topografi
Mixing:
Air reservoir (Cl) + Air tanah

Diluted Cl-HCO3 water

Oksidasi dan kondensasi:


H2S + 2O2 H2SO4 (2H+ + SO42-) SO water
4
CO2 + H2O H2CO3 (H+ + HCO3-)
HCO3 water
Boiling:
Air + unsur terlarut: H2O + Cl, SiO2, Na, K, Ca, dll
Cl water
Uap air + gas
: H2O + CO2, H2S, dll

Fluida panas bumi

Air tanah:
HCO3
Mg
Ca

Muka air tanah

Kandungan Kimia Fluida Panas


Bumi

Kosentrasi ion yang berbeda-beda dapat disebabkan karena


banyak hal, antara lain adalah

Temperatur

Kandungan
Gas

Sumbe
r Air

Jenis Batuan

Kondisi dan
lamanya
interaksi air
batuan

Campur
an air
lain

Jenis-Jenis Air Panas Bumi


Air Alkali Klorida
Air Asam Sulfat
Air Asam SulfatKlorida
Air Bikarbonat

Air Alkali Klorida

Cl Tinggi (1000-10.000 mg/kg).

Menunjukkan air reservoir

Na dan K tinggi

Ca seringkali rendah

SiO2 cukup tinggi (tergantung temperatur).

Umumnya mengandung SO42- , HCO3-

Sejumlah kecil F, NH 3 , As, Li, Rb, Cs dan Mg.

pH sekitar 6 - 7.5 (tergantung CO2 yang terlarut)

Terbentuk endapan permukaan sinter silika

Air Asam Sulfat

SO42- (1000 ppm)

Cl- dan HCO3- sangat rendah (kadang-kadang =


nol)
Mengandung Na, K, Ca, Mg, Fe
pH rendah (pH < 2-3)
Acid Sulphate water biasanya terjadi di volcanic
geothermal areas dimana uap terkondensasi
menjadi air permukaan
Acid Sulphate water berasal dari oksidasi H2S
yang terjadi di vadose zone yaitu daerah dekat
permukaan air.
Ditunjukkan dengan kenampakan kolam lumpur
dan pelarutan batuan sekitar
Tidak dapat digunakan sebagai geotermometer

Air Asam Sulfat-Klorida

Cl- dan SO42- cukup tinggi

pH < 2 5

Tercampurnya alkali chloride water dengan acid


sulphate water

Ion sulphide (h2S) dalam alkali chloride water teroksidasi


menjadi SO42-

Alkali choride water melewati dan bereaksi dengan


batuan yang mengandung sulphur

Air Bikarbonat

HCO3 tinggi

Cl- rendah

pH sekitar 5-6

Di beberapa tempat air karbonat tercampur


karena adanya batuan limestone di bawah
permukaan.

Di permukaan hal ini dicirikan oleh adanya


endapan sinter travertin (CaCO3) disekitar mata
air panas.

Anda mungkin juga menyukai