Konseptual Model
Konseptual Model
Konseptual Model
(Fawcett, 1997, 2000).
Tipe teori-teoritersebut dalam keperawatan
mulai dari yang paling abstrak sampai yang paling
konkrit,
grand theori mengidentifikasi teori-teori yang
abstrak,
practice teori yang paling konkrit dan,
middle range diantara grand teori dan practice
teori
Konseptual Model
Keperawatan &
Grand Theori
By: Lusia Henny Mariati, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Modelkonseptual didefenisikan
sebagaisekumpulan dari abstrakdan konsep
umumyangmerupakan fenomena dari suatu
disiplin ilmu.
Fungsi setiap model konseptual adalah
menyediakan suatu kerangka acuan
yangkhususyangdikatakan pada suatu disiplin
ilmu bagaimana mengamati dan
menginterpretasikanfenomena dari disiplin
ilmu.
Model konsep juga mencerminkan
sekumpulan nilai dan keyakinan sebagai
pernyataan filosofis dan juga pilihan pada
pendekatan praktek dan penelitian
Grand Theory
Grand theorymerupakan teori yang
cakupannya luas dan kompleks, terdiri dari
kerangka kerja konseptual global yang
mendefinisikan perspektif praktek
keperawatan dan melibatkan perbedaan cara
dalam melihat fenomena keperawatan, memuat
konsep yang menggabungkan teori-teori dengan
cakupan lebih kecil (Tomey & Aligood, 2010).
DOROTHEA OREM
Name : Dorothea
Elizabeth Orem
Occupation : Nurse
Birth Date : tahun
1914
Death Date : 22 Juni
2007
Place of Birth :
Baltimore, Maryland
Place of Death :
Savannah, USA
Sejarah
kegiatan perawat :
1. Menyelesaikan therapeutic self care klien
2. Kompensasi ketidakmampuan untuk self care
3. Pendukung dan melindungi klien
Nursing Sistem
Tindakan Perawat
1. Mengatur latihan dan perkembangan kemampuan
self care
Tindakan Klien
Mengatur latihan dan perkembangan kemampuan self
care
Melakukan / menyelesaikan self care
Skema Model Dorothea Orem
Paradigma Keperawatan Menurut Orem
Keperawatan
Perawat membantu individu dengan aktivitas perawatan diri yang mereka
mampu lakukan bagi diri mereka; tujuannya adalah adalah memandu klien
untuk melakukan perawatan diri mereka sendiri (Christensen & Kenney,
2007). Focus keperawatan adalah ketidakmampuan untuk mempertahankan
perawatan diri (deficit dalam perawatan diri)
Klien
Klien adalah sebuah unit yang dapat berfungsi secara biologis, simbolis, dan
social dan dapat memulai dan melaksanakan aktivitas perawatan diri atas
keinginan dan untuk kepentingannya sendiri dalam mempertahankan hidup,
kesehatan, dan kesejahteraan.
Kesehatan
Kemampuan individual atau kelompok untuk memenuhi tuntutan perawatan
diri yang menunjang pemeliharaan dan peningkatan integritas structural,
fungsi dan perkembangan (Christensen & Kenney, 2007).
Lingkungan
Setiap tempat dengan klien yang mempunyai kebutuhan/permintaan
perawatan diri yang tidak terpenuhi dan perawat yang hadir disiratkan
tetapi tidak disebutkan (Christensen & Kenney, 2007)
Aplikasi Penerapan Teori Orem
Pengkajian
Pengkajian diarahkan pada factor personal, universal self care,
defelopmental self care, health deviation, self care defisit
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan sesuai dengan self care defisit yang dialami oleh
klien.
Perencanaan
Tujuan : dibuat sesuai dengan dignosa keperawatan, berdasarkan self care
demand dan meningkatkan kemampuan self care.
Membuat nursing system : Wholly compensatory, Partly compensatory,
atau supportive educative.
Membuat metode yang sesuai untuk membantu klien.
Pelaksanaan
Diarahkan untuk meningkatkan kemampuan self care, memenuhi kebutuhan
self care, dan menurunkan self care deficitnya
Evaluasi
Menilai keefektifan tindakan perawatan dalam : meningkatkan kemampuan
self care, memenuhi kebutuhan self care, dan menurunkan self care
deficitnya.
2. CALLISTA ROY
(TEORI ADAPTASI)
Sejarah singkat
Suster Callista Roy adalah suster dariSaint Joseph of Carondet.
Roy dilahirkan padatanggal 14 Oktober1939 di Los Angeles
California.
Roy menerima Bachelor ofArt Nursing pada tahun 1963 dari Mount
SaintMarys College di Los Angeles dan Magister Saint innurshing
pada tahun 1966 di Universitas CaliforniaLos Angeles. S
etelah mendapat gelar perawat Roy memulai pendidikannya
disosiologi dan menerimagelar M.A tahun 1973 dan ph.Dtahun
1977 di universitas California.Pada saat bekerja ditingkat
magister, dalam sebuah seminardengan Dorrothy E. Johnson, Roy
tertantangu ntuk mengembangkan sebuah model konsep
keperawatan.
Roy bekerja sebagai staf perawat pediatric dan mengumumkan daya
lenting dari anak-anak dan menambahkan respon keperubahan
fisiologis-psikologis.
Konsep adaptasi mempengaruhi Roy dalam kerangka konsepnya yang
sesuai dengan keperawatan.
Konsep pokok dan model ini dikembangkan saat
Roylulus dari universitas di California LosAngeles
dari tahun 1964 sampai tahun 1966.
Roy mulai mengoperasikan modelnya pada tahun
1968 ketika Mount Saint Marys College
menggunakan kerangka adaptasi yang didirikan
oleh seorang Pisipol dari kurikulum keperawatan.
Roy menyesuaikan model pertama yang di
hadirkandari literatur dalamartikel yang
diterbitkan in nursing outlook pada tahun
1970.Roy mengasosiasikan ke professor dan
ketua dari departemen or nurshing diMount
Saint Marys Collegehingga 1982.
TEORI ADAPTASI ROY
Dikembangkan pada tahun 1964
cognator
Masukan/inpu
t Keluaran
Stim tingkat /output
fugsi konsep
ulus adaptasi
stimulus fisiologis diri Respon
ekst
ekternal (local,
ernal conteks adaptif
persepsi
stimulus tual, fungsi interde-
internal residual peran pendensi Respon
stimulus maladap
tif
regulator
feedback
Mekanisme Sub Sistem Regulator
spinalcord; Autonomic
Neural Brainstem &
Internal Efectors Reflex
aotonomic Respons
stimulus reflex
Chemical
Resposive Responsiv
intact Hormonal ness of terget
Intact pathways body
ness of Output organs or
cirkulasi to&from response
endokrin tissues
CNS glands
Internal
stimuli
Processor
Intact pathways for
and apparatus for
Perceptual/ Selec
information tive attention,
processing coding &
memory
Learning Imitation, Physichomotor
reinforcement choice of
& insight Effectors Respons
response
Problem solvin &
Judgment decision-making
Defenses to seek
Emotion elief & affective
apprasial &
attachment
Ekternal
stimuli
KONSEP MODEL ADAPTASI ROY
4 Asumsi Utama
MANUSIA
LINGKUNGAN
KEPERAWATAN
KESEHATAN
Manusia
MANUSIA
KEPERAWATAN SEHAT
LINGKUNGAN
MANUSIA
Rogers berasumsi bahwa manusia merupakan satu kesatuan yang
utuh dan memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. Proses
kehidupan manusia dinamis selalu berinteraksi dengan
lingkungan, saling mempengaruhi dan dipengaruhi atau sebagai
system terbuka. Rogers juga mengkonsepkan manusia sebagai
unit yang mampu berpartisipasi secara kreatif dalam perubahan.
Lingkungan
Rogers memandang lingkungan sebagai empat
bangunan energi yang tidak dapat direduksi yang
diidentifikasi dengan pola dan manifestasi
karakteristik yang spesifik. Lingkungan
mencakup segala sesyuatu yang berada diluar
yang diberikan pleh bangunan manusia.
Bangunan lingkungan dan manusia dikenal
dengan pola gelombang dan organisasi yang
merupakan manifestasi daripada perubahan yang
kontinyu.
Kesehatan