Realisasi Anggaran Publik
Realisasi Anggaran Publik
Realisasi Anggaran Publik
PARTISIPASI KONSUMEN/MASYARAKAT
INPUT OUTPUT
Pekerja REALISASI ANGGARAN
Manajer (OPERASIONAL DAN TRANFORMASI) Barang
Pimpinan Jasa
Fasilitas
Persiapan Penyelesaian
Bahan
Tanah/Lahan
Energi
Proses
Informasi
Pelaksanaan
Eksternal
INFORMASI KINERJA
Tujuan Utama Manajemen Fiskal
Tujuan Fungsi Pendapatan Fungsi Tingkatan
Pengeluaran Organisasional
Disiplin Fiskal Perkiraan yang dapat Pengendalian Agregat
dipercaya pengeluaran
PENGENDALIAN
PERSIAPAN
PENYELESAIAN
KEGIATAN DALAM REALISASI ANGGARAN PUBLIK
TAHAPAN DALAM SIKLUS REALISASI ANGGARAN
KEGIATAN
UTAMA PROSES
PERSIAPAN PENYELESAIAN
PELAKSANAAN
Pencairan Membuat prosedur Belanja barang, jasa, Pengumpulan bukti
Anggaran dan formulir dan modal untuk pencatatan
(Pengeluaran) Membuat anggaran Tata prosedur
kas pencatatan barang
dan modal
Realisasi Menghitung potensi Penagihan dan Rekapitulasi
Pendapatan Membuat realisasi pengumpulan realisasi
untuk prosedur dan pendapatan pendapatan
formulir Pengenaan sanksi
dan insentif
Pelaksanaan Membentuk tim Pelaksanaan Penyelesaian
Program Membuat tata aturan Pekerjaan produk/jasa
dan pembagian beban Pembuatan laporan
kerja
TEKNIK REALISASI ANGGARAN PUBLIK
Mengidentifikasi alternatif,
keterbatasan, dan biaya
Mempersiapkan rencana
prospektif untuk
perencanaan ke depan
YA
Melaksanakan keputusan
untuk periode pertama dari
perencanaan
Apakah TIDAK
sumber daya
tersedia?
YA
Skedul induk prospektif
produksi
Perencanaan permintaan
bahan
Pengembangan Skedul Induk produksi prospektif:
Perhitungan proyeksi persediaan yang ada;
Penetapan waktu dan ukuran kuantitas skedul induk produksi;
Penghitungan kuantitas yang dijanjikan (Available-to-Promise Quantities
=ATP).
7. PENGENDALIAN
Pengendalian yang dimaksud di sini adalah pengendalian kualitas yang berfokus pada pencegahan
permasalahan kualitas, yang ditujukan ke implikasi biaya dari kualitas yang rendah.
Terdapat tujuh tahapan dalam Total Quality Control (TQC):
Tahap pertama memeriksa dan menelusuri barang jadi serta memcahkan permasalahan
kualitas yang muncul.
Tahap kedua jaminan kualitas selama produksi terutama dengan menggunakan metode
statistik untuk mengidentifikasi permasalahan kualitas dan perbaikan mesin guna mengurangi
jumlah barang yang ditolak.
Tahap ketiga mengembangkan usaha seluruh bagian.
Tahap keempat berfokus pada pendidikan dan pelatihan seluruh pegawai, termasuk
pengelola untuk menciptakan kesadaran serta komitmen yang lebih besar terhadap kualitas.
Tahap kelima dan keenam menghubungkan produk dan proses merancang kualitas yang
lebih baik serta biaya internal yang lebih rendah, di samping menekankan pengurangan
berbagai proses melalui perbaikan secara berkelanjutan.
Tahap ketujuh kebutuhan dan keinginan pengguna akan diterjemahkan ke dalam tahap
operasional.
Manajemen dapat memperkirakan kualitas barang dengan dua cara:
1. Metode sampling.
2. Pemeriksaan secara lengkap (complete inspection) atas kualitas
masing-masing unit.
. Pengukuran kualitas dapat dilakukan dengan dua cara:
1. Menggunakan atribut (Attributes) karakteristik produk/jasa yang
dapat secara cepat mengecek kualitas yang diinginkan.
2. Menggunakan variabel variabel yang digunakan dapat berupa berat,
panjang, volume, atau waktu yang dapat diukur dengan skala yang
berkelanjutan.
8. KEUANGAN
Konsep penting pada beberapa teknik analisis keuangan adalah bahwa satu rupiah di tangan
pada hari ini lebih bernilai dari satu rupiah yang diterima di masa depan. Konsep ini disebut
dengan nilai waktu dari uang (time value of money).
Time value of money:
1. Nilai masa depan investasi
. Untuk menghitung nilai masa depan investasi adalah memperlihatkan suku bunga
dan periode waktu dalam unit waktu yang sama dengan interval yang dimajemukkan.
. Pemajemukan bunga (compounding interest) adalah proses di mana bunga
berada pada akumulasi investasi, dan kemudian memperoleh bunga dari bunga itu
sendiri selama sisa periode investasi.
2. Nilai sekarang dari jumlah di masa depan
. Nilai investasi saat ini adalah jumlah yang diinvestasikan pada saat ini, yang
diakumulasikan pada suku bunga di masa depan.
. Proses mencari nilai investasi saat ini, yaitu ketika nilai suku bunga masa depan telah
diketahui, disebut dengan pendiskontoan (discounting) nilai masa depan terhadap
nilai sekarang.
. Suku bunga (interest rate) disebut dengan tingkat diskonto (discount rate).
Teknik analisis keuangan dasar:
1. Net present value method
. Mengevaluasi investasi dengan membandingkan nilai sekarang dari arus kas
setelah dikurangi pajak dengan jumlah investasi awal.
. Jika net presenet value adalah positif untuk penggunaan tingkat diskonto, maka
investasi akan memperoleh tingkat pengembalian yang lebih tinggi dari tingkat
diskonto tersebut.
. Namun, jika negatif , investasi akan memperoleh tingkat pengembalian yang
lebih rendah dari tingkat diskonto.
2. Payback method
. Menentukan berapa waktu yang dilalui sebelum seluruh arus kas setelah
dipotong pajak akan sama atau dibayar kembali investasi.
. Keunggulannya :
o. Kecepatan dan kemudahan dalam pengaplikasiannya.
o. Memberikan beberapa ide kepada pembuat keputusan menyangkut seberapa
lama hingga dana investasi diperoleh kembali.
. Kelemahannya : mendorong manajer untuk berfokus pada jangka pendek.
Kedua teknik analisis keuangan dasar di atas didasarkan pada arus kas.
Langkah pertamanya adalah menghitung arus kas yang dihasilkan dari
investasi. Terdapat dua hal penting saat menentukan arus kas suatu kegiatan:
1. Mempertimbangkan jumlah arus kas yang akan berubah jika kegiatan
dilakukan. Jumlah ini disebut dengan arus kas inkremental (incremental
cash flow) dan perbedaan arus kas dengan kegiatan serta tanpa kegiatan
tersebut.
2. Arus kas harus diubah setelah dikurangi jumlah pajak sebelum diaplikasikan
dalam net presenet value method atau payback method. Langkah ini
melibatkan pajak dan penyusutan dalam penghitungan.
9. PEMASARAN PRODUK/JASA
Pemasaran yang baik akan mengalirkan pendapatan organisasi
secara maksimal, bahkan dapat melebihi target organisasi yang
bersangkutan.
Tahapan kegiatan pemasaran produk/jasa:
Tahap persiapan survei pasar dan perencanaan pasar.
Tahap proses pelaksanaan penyiapan produk/jasa hingga
siap dipasarkan.
Tahap penyelesaian menyelesaikan produk sesuai standar
kualitas organisasi dan memastikan proses pengangkutan.
10. PEMBERIAN JASA
Keberhasilan pemberian jasa dipengaruhi oleh bagaimana jasa itu
diselenggarakan.
Kepuasan pengguna merupakan output yang sangat penting
terkait dengan standar kualitas produk/jasa organisasi.
Tahapan kegiatan pemberian jasa:
Tahap persiapan merencanakan pelayanan.
Tahap proses pelaksanaan pelaksanaan jasa itu sendiri
kepada pengguna atau publik.
Tahap penyelesaian memastikan bahwa permintaan
pelayanan sesuai dengan standar kualitas organisasi.
11. KUALITAS (KINERJA)
Kualitas atau kinerja merupakan standar yang ditentukan
organisasi terhadap produk/jasa organisasi yang hendak diberikan
kepada pengguna.
Tahapan kegiatan mempersiapkan kualitas (kinerja):
Tahap persiapan merencanakan kualitas produk/jasa.
Tahap proses pelaksanaan pengendalian atas batas
kualitas.
Tahap penyelesaian memastikan kualitas sesuai dengan
permintaan pasar atau pengguna produk/jasa telah terpenuhi.