Session 2 Pon (Floatway)
Session 2 Pon (Floatway)
Session 2 Pon (Floatway)
PASSIVE OPTICAL
NETWORK
FTTH based on Teknologi PON
OUTLINE
PON atau jaringan optik pasif, adalah struktur jaringan kabel serat
optik yang membawa sinyal yang dihasilkan dari titik terminasi
untuk dalam jarak terbatas.
Dimana jaringan optik pasif mengandalkan pada beberapa interface
pengalih untuk membawa sinyal, dan jaringan optik pasif
menggunakan struktur yang mungkin memerlukan beberapa poin
switch.
Mungkin ada satu splitter untuk memungkinkan pengirim untuk
melompat ke jaringan pengganda dan beralih untuk memungkinkan
sinyal untuk melompat dari jaringan yang sebelum mencapai akhir
pada pengguna. Sebuah jaringan optik pasif mungkin terstruktur
dalam konfigurasi yang berbeda, tergantung pada aplikasi
individual dan keterbatasan sistem.
Teknologi Access Optik
Backbone Access Interface/Services Distribution
Distribution
Network
OAN SDH (Narrowband) POTS
Copper
Hanya menyediakan ISDN
Legacy Platorm
IP DSLAM GigE
Hanya menyediakan
layanan Broadband
(Broadband)
xDSL (Triple Play) Copper
POTS
MSOAN
Menyediakan layanan ATM (Broadband) ISDN
Broadband & Narrowband SDH (Narrowband) Leased Line
Copper
dengan Uplink yang terpisah
(Broadband & Narrowband) xDSL (ATM based, IPTV not ready)
G-PON/FTTx
Menyediakan layanan
POTS / voice packet
GigE (Broadband) Leased Line
Broadband dengan Optik cabel
Single IP Uplink based on FTTx (IP Based, IPTV ready)
Optical fiber end to end
Konfigurasi FTTX
Konfigurasi FTTx
OLT
Terminal
ODC Pelanggan
ODP Roset ONT/
OTP ONU
Optik
ODF
ONU /
Optical Line Passive Optical ONT
Splitter
Terminal
ONU/
ONT
PSTN
9
Struktur Jaringan PON
11
GPON (Giga Bit Passive Optical Network)
Pengertian :
a. Adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai
Broadband Access berbasis kabel serat optik.
b. Merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITU-T
via G.984.
c. Satu perangkat akan diletakkan pada sentral, kemudian akan
mendistribusikan Traffic Triple Play ke arah subscriber.
d. Ciri khas dari teknologi ini dibanding teknologi optik lainnya
semacam SDH adalah teknik distribusi traffic nya dilakukan
secara pasif. Dari sentral hingga ke arah subscriber akan
didistribusikan menggunakan pasif splitter (1:2, 1:4, 1:8, 1:16,
1:32, 1:64). Dengan metoda ini, baik CAPEX maupun OPEX
akan dapat ditekan drastis
e. GPON menggunakan TDMA sebagai teknik multiple access
upstream dan menggunakan broadcast ke arah downstream.
Tiap pelanggan akan mempunyai identitas berupa T-CONT yang
merupakan container komunikasi antara OLT (Sentral) dengan
ONT.
12
GPON
13
LAYANAN GPON
1. Basic Service ( Layanan Telekomunikasi Dasar)
a.Voice (Telepon)
b.Internet Broadband.
c.IP TV.
2. Intelligent Cyber Building System/ Cyber Home
a.Fire Alarm
b.Security System
c.Energy Management System
d.Program Maintenance
e.Entertainment
14
Konfigurasi GPON
a. Triple play with RF video
Note :
Wave length 1550 nm broadcast Video
Wave length 1490 nm downstream data
Wave length 1310 nm upstream data
15
Konfigurasi GPON
16
PON for GPON
Splitting Techniques
ODN
ODN ARSITEKTUR
PON Design Options
Distributed Design
Splice Splice
er
Fib
Case Case
F2
Cascaded Design
er
Splice Case Splice Case
Fib
or Cabinet or Cabinet
F2
SFU SFU
Konfigurasi Optical Access Network PON
TV
Two Stage
ODC
ODF Terminal
Patchcord 1:4 ODP Roset
1:8 Pelanggan
OTP Optik ONT/ ONU
25
Feeder Kabel didalam FTTx
Fiber Optik Single Mode Optical Fiber for Duct Application G.652D;Spesifikasi kabel fiber ini
merefer pada STEL K-015-2008 ;
Air Blow Cable FO adalah kabel fiber optic yang instalasi dilakukan dengan metode blowing atau
peniupan udara. Kabel Air Blown Fiber dapat difungsikan sebagai kabel feeder dan juga kabel
distribusi atau kabel drop/ penanggal sesuai dengan konstruksi dan hirarki kabel. Spesifikasi kabel
fiber Airbow ini sbb :
Menggunakan jenis kabel G.652d
Kapasitas kabel 2 s.d 96 core.
Proven loose tube design for performance
Small diameter, lightweight and low friction sheath design (excellent blowing length and fast,
safe and cost effective installation)
Dry core design for excellent water blocking performance and easier handling.
Easy installation and removal when necessary
Designed in accordance with applicable industry technical specification, standard and reference
including IEC and EN
No. Of Core
Description Unit 2 60 60 - 72 72-96
Jumlah fiber/tube x Jumlah tube - 12 X 5 12 X 6 12 X 8
Nominal Outer Diameter mm 5,6 6,0 7,2
Nominal cable weight Kg/km 25 30 43
Max tensile load N 300 700 1000
Temperature - Operation oC -25 - 60 -25 - 60 -25 - 60
Distribution
Cable
Fiber Optik Single Mode Optical Fiber for
Aerial Application G.652D; digunakan untuk
kabel sekunder dari ODC s.d ODP. Spesifikasi
FO aerial ini sesuai sbb.:
Mempunyai Supporting wire/messenger wire
yang terbuat dari bahan metal.
Mempunyai tension member/strength member
Mempunyai pelindung core
Tahan terhadap suhu luar -25o C sampai
dengan +60o C.
Fiber: 0.5 mm-coated optical fiber x 8 core
Mempunyai struktur selubung per core (atau 1
tube untuk 1 core)
Berat minimal 70kg/km
Structure: Slack attached structure, Double
Notch Strcture
Distribution Cable
No. Of Core
Description 2C 4C 6C 8C 12C
Nominal Outer Diameter mm 4.5 4.8 5.3 5.5 6.5
Nominal cable weight Kg/km 17 22 27 32 40
Max tensile load N 440 440 660 660 1320
Temperature - Operation oC -25 - 60 -25 - 60 -25 - 60 -25 - 60 -25 - 60
Drop Cable
Cable drop Fiber optik; digunakan untuk instalasi kabel dari ODP ke OTP. Spesifikasi Cable Drop
Fiber Optik Single Mode ini merefer pada STEL K-034-2010 untuk instalasi Duct dan STEL K-033-
2010 untuk instalasi kabel udara;
ODP
Optical Distribution Point (ODP) adalah perangkat terminasi sebagai titik
distibusi kabel optik ke pelanggan yang harus dilengkapi dengan splitter.
Jenis ODP: ODP Tiang/Pole, ODP Pedestal, ODP Wall mounted, ODP Closure (ODP pada
supporting cable)
Semua type ODP harus dilengkapi dengan splitter
Persyaratan bahan ODP sesuai dengan STEL-K-049-2008 versi 1
ODP Closure (ODP pada supporting cable) adalah tipe ODP yang pemasangannya dilakukan
pada supporting cable aerial.
Gambar
Gambar .. ODP
ODP Gambar . ODP Gambar
Gambar .. ODP
ODP
Wall/
Wall/ On
On Pole
Pole Closure
Closure Pedestal
Pedestal
ODP Closure
38
Konfigurasi Optical Access Network PON
39
Pengertian Design FTTH
Design :
Desain berasal dari kata Desaino dalam bahasa Itali yang
artinya adalah suatu gambar yang mengandung arti atau
bermakna, jadi dalam bahasan disini desain merupakan
suatu seni yang dituangkan dalam bentuk gambar dan
mengandung arti, tentu didalamnya terdapat keterangan-
keterangan seperti dimensi, symbol symbol yang
digunakan, penamaan, spesifikasi, ukuran dan lain lain
tergantung desain apa yang ditampilkan.
40
Konfigurasi Jaringan FTTH
41
PENETUAN JUMLAH CORE DISTRIBUSI
Suatu kawasan dengan jumlah unit rumah = 80 unit, jumlah Core Feeder dan
Distribusi adalah :
Sistem Centralized dengan PS 1:32
Kebutuhan Feeder = 80/32 = 3 core
Kebutuhan Distribusi minimal 80 core dan jumlah ODP bila menggunakan
ODP kap. 16 maka jumlah
ODP = 80/16 = 5
Sistem 2 Stages PS 1:4 di ODC dan 1:8 di ODP
Kebutuhan Feeder = 80/32 = 3 core
Kebutuhan ODP kap. 16 = 80/16 = 5 buah
Kebutuhan PS 1:8 = 5 x 2 = 10 buah
Kebutuhan Distribusi = 10 core
42
LATIHAN
Suatu kawasan hunian dengan jumlah rumah = 500 unit Bila kita
mendesign FTTH mengunakan 2 stage dan Passive Splitter yang
digunakan adalah 1:2 di ODC dan 1:16 di ODP,
43
JAWAB :
Suatu kawasan hunian dengan jumlah rumah = 400 unit Bila kita mendesign
FTTH mengunakan 2 stage dan Passive Splitter yang digunakan adalah 1:4
di ODC dan 1:8 di ODP
44
Studi Kasus