Pengoperasian Gardu Distribusi
Pengoperasian Gardu Distribusi
Pengoperasian Gardu Distribusi
PENGOPERASIAN GARDU
DISTRIBUSI
MATA PELAJARAN
PENGOPERASIAN JARINGAN DISTRIBUSI
Frekuensi
Batas toleransi frekuensi 1 % dari standar 50 Hz
KEANDALAN
SAIDI dan SAIFI
Konfigurasi jaringan
Kondisi jaringan yang rentan terhadap gangguan
Pengoperasian yang tidak memperhatikan
kemampuan peralatan maupun kemampuan
pasokan daya
Menurunkan angka SAIDI dan SAIFI
Meningkatkan kualitas konfigurasi jaringan
Meningkatkan pasokan tenaga listrik alternatif
Meningkatkan kualitas pemeliharaan
Meningkatkan pengetahuan & ketrampilan petugas
Menyiapkan jumlah petugas
Menggunakan material sesuai standar
Mengidentifikasi peralatan yang sering rusak
Meningkatkan kualitas teknik informasi
Memutakhirkan data teknik jaringan
Keamanan dan Keselamatan
Indikatornya Adalah Jumlah Angka Kecelakaan Kerja
Meningkatkan keamanan dan keselamatan
Pemadaman direncanakan
80 0,125
86 0,25
92 0,5
98 1,0
104 2,0
110 4,0
116 8,0
122 16,0
128 32,0
134 64,0
140 128,0
Contoh 1.
t = 0,5 t=1
Grafik k2
(pembebanan
lebih) sebagai
fungsi dari
suhu-kitar
dengan
berbagai t
(lamanya
pembebanan)
sebagai
parameter untuk
berbagai k1
(pembebanan
kurang)
t=2 t=4
Grafik k2
(pembebanan
lebih) sebagai
fungsi dari
suhu-kitar
dengan
berbagai t
(lamanya
pembebanan)
sebagai
parameter untuk
berbagai k1
(pembebanan
kurang)
t=6 t=8
Grafik k2
(pembebanan
lebih) sebagai
fungsi dari suhu-
kitar dengan
berbagai t
(lamanya
pembebanan)
sebagai
parameter untuk
berbagai k1
(pembebanan
kurang)
t = 12 t = 24
TRANSFORMATOR ONAN DAN ONAF : A = 24 C
NILAI NILAI K2 UNTUK NILAI-NILAI K1 DAN T YANG DITENTUKAN
K1
0,25 0,50 0,70 0,80 0,90 1,00
t
K1
0,25 0,50 0,70 0,80 0,90 1,00
T
ARRESTER
FCO PROSEDUR TEKNIS
PENGOPERASIAN
PERALATAN
TRAFO
SAKLAR
UTAMA
NH FUSE
SALURAN JURUSAN
PERSIAPAN PENGOPERASIAN
1. Membaca dan memahami prinsip gardu distribusi dan
sistem jaringan tegangan menengah
2. Mampu berkomunikasi dengan pengatur / posko untuk
pengoperasian instalasi kubikel tm
3. Menyusun rencana kerja yang berisi langkah-langkah
pelaksanaan pekerjaan
4. Menyiapkan alat kerja, alat K3 / K2 dan alat bantu yang
diperlukan dan dalam kondisi siap pakai dan aman
5. Menghubungi pihak-pihak yang berwenang untuk
memastikan bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan
secara efektip dengan pihak-pihak terkait
PROSEDUR PEMADAMAN
SEBELUM PEMELIHARAAN
1. Kurangi beban trafo
2. Buka FCO
3. Hubungkan kabel pentanahan yang sudah
dihubungkan ke elektrode pentanahan
4. Buka kabel / kawat yang terhubung pada terminal /
bushing sisi TR dan TM.
5. Kabel / kawat yang sudah terlepas hubungkan jadi
satu dan tersambung pada kabel pentanahan
6. Lakukan pemeliharaan gardu
PROSEDUR PENGOPERASIAN KEMBALI
GARDU SESUDAH PEMELIHARAAN
1. Pasang kembali kabel/kawat pada terminal / bushing Trafo
2. Lepaskan kawat pentanahan
3. Periksa keadaan disekitar trafo
4. Laporkan kepada pihak yang yang berwenang untuk
pengoperasian kembali
5. Masukkan FCO
6. Ukur tegangan sisi TR, pastikan bahwa penyetelan sadapan
benar
7. Operasikan saluran jurusan nh fuse, menyusul kemudian
saklar utama
PENGOPERASIAN GARDU DISTRIBUSI
PASANGAN LUAR UNTUK PEMELIHARAAN
Pemutus
Pemutus beban (PMB)
beban 3
2 3 1 2
(PMB) 1
Saklar Utama
Saklar
Utama
NH fuse
NH Fusi
Saluran Jurusan
PERSIAPAN PENGOPERASIAN
1. Membaca dan memahami prinsip kerja gardu distribusi
dan sistem JTM
2. Mampu berkomunikasi dengan pengatur / posko
3. Menyusun rencana kerja
4. Menyiapkan alat kerja, alat K3 / K2 dan alat bantu
5. Menghubungi pihak-pihak yang berwenang untuk
memastikan bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan
PROSEDUR PEMADAMAN
SEBELUM PEMELIHARAAN