Pokjanal DBD Tingkat Desa Wilayah Kerja Upt Puskesmas
Pokjanal DBD Tingkat Desa Wilayah Kerja Upt Puskesmas
Pokjanal DBD Tingkat Desa Wilayah Kerja Upt Puskesmas
Penyuluhan Intensif
Kerja Bhakti 3 M
Pemantauan /
Pemeriksaan Jentik
MASALAH YANG DIHADAPI
Sesuai dengan hasil pemantauan dilapangan baik melalui
penilaian-penilaian di Kabupaten / Kota, maka ditemui
permasalahan antara lain :
1. Belum seluruh Kabupaten / Kota membentuk kelompok
kerja operasional ( pokjanal ) DBD apalagi ditingkat
kecamatan dan Desa/Kel/Nagari hal ini di sebabkan karena
pada umumnya Kab/Kota berpendapat bahwa
Penanggulangan penyakit DBD ini adalah tugas dari Dinas
Kesehatan.
2. Kesadaran/PSM blm sepenuhnya mendukung kegiatan
PSNDBD kurangnya perhatian sebagian
Masyarakat terhadap kebersihan lingkungan khususnya
dlm PSN-DBD penggerakan PSM belum optimal.
3. Kurangnya koordinasi dengan Dinas / Instansi terkait
tentang penanggulangan Penyakit DBD. Dan Belum
optimalnya kegiatan Pokjanal DBD tingkat Propinsi
dan Kabupaten/Kota dalam menggerakkan PSN-DBD.
4. Sering Kabupaten / Kota tidak melaporkan kasus DBD
yang terjadi di Daerah yang terjadi di Daerahnya,
sehingga tidak ada yang masuk ke Provinsi.
STRATEGI PENANGGULANGAN
DBD
- Promotif : penyuluhan baik
langsung, maupun melalui media
- Preventif : mengajak masy.
melakukan kegiatan PSN DBD
dengan 3 M Plus
- Kuratif : pengobatan di
puskesmas & rumah sakit
LANGKAH LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
Sebagaimana Pemecahan masalah dan apalagi penanggulangan penyakit
DBD merupakan Program Nasional yang harus ditindak lanjuti sampai
tingkat Desa/Kel/Nagari, maka ada beberapa upaya yang perlu kita
lakukan antara lain :
1. Bahwa dalam upaya untuk penanggulangan berjangkit penyait Demam
Berdarah Dangue ( DBD ), perlu dilakukan restrukturisasi kelompok
DBD, mulai dai Provinsi sampai ketingkat Desa/Nagari/Kelurahan
Hal ini bertujuan adalah agar penanggulangan berjangkitnya penyakit
DBD dapat terkoordinasikan dengan Dinas / Instansi / Lembaga
kemasyrakatan terkait sehingga seluruh lapisan masyarakat berperan
aktif dalam pelaksanaan program pemberantasan sarang nyamuk
terutama dengan cara 3 M plus.
2. Strategi pendekatan program bertumbu pada pemberdayaan
masyarakat, yang dimaksud adalah agar masyarakat mengerti dan
berperan aktif dalam kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dengan
cara 3 M Plus
3. Mengoptimalkan kinerja pokjanal DBD dalam memfasilitasi Pokja DBD
di Desa/Kelurahan/Nagari sebagai wadah pemberdayaan masyarakat
4. Personil Pokjanal / Pokja DBD selalu menetapkan kepala
Desa/Lurah/Wali Nagari dan Bupati/Walikota disetiap jenjang
sebagai pembina, sehingga secara struktural ada ikatan
organisasi, serta melibatkan lembaga pemberdayaan masyarakat
(LPM) dalam kepengurusan pokjanal / Pokja DBD.
5. Memanfaatkn segala moment kegiatan untuk mensosialisasikan
pemberantasan sarang nyamuk DBD dengan cara 3 M Plus,
seperti kegiatan HKG-PKK-KB-KES dan kegiatan buln Bhukti
Gotong Royong ( Bulan Bhakti Gerakan 3 M Plus ).
6. Mengembangkan potensi daerah dalam usaha mengantisipasi
berkembangnya nyamuk DBD, seperti membudidayakan tanaman
anti nyamuk, serta pemeliharaan ikan pemkan jentik nyamuk
7. Mengedepankan Program Kegiatan Penanggulangan penyakit
DBD sebagai ENTRY Point pokok dalam Evaluasi HKG-PKK-KB-
Kesehatan.
8. Melaksanakan monitoring dan evalusi serta pelaporan yang
dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat
Desa/Kelurahan/Nagari
Tugas dan Fungsi Pokjanal DBD
Pemerintahan Daerah
- Menyusun rencana kerja Pokjanal DBD
tahunan
- Menjalin kemitraan lintas sektor terkait
dalam upaya penanggulangan DBD
- Melaksanakan pembinaan terhadap
Pokja DBD di Kab/Kota
Dinas Kesehatan
- Melakukan kajian epidemiologi terus
menerus secara sistematis terhadap
perkembangan penyakit DBD dan faktor-
faktor risikonya
- Memberikan informasi perkembangan
penyakit DBD secara periodik
- Melaksanakan pembinaan dan
asistensi teknis penyelenggaraan SKD
KLB DB
TP-PKK
- Menggerakkan kelompok Dasa
Wisma tentang PSN DBD
- Menyusun rencana pembinaan dan
pemantauan dan penyuluhan
tentang PSN DBD pada kelompok
Dasa Wisma
Mencegah Pencegahan yang
dapat dilakukan masyarakat:
- Bunuh jentik/larva nyamuk
- Menggunakan obat anti larva nyamuk pada genangan air,
tempat perkembang biakan nyamuk
- Pemberantasan sarang Nyamuk (PSN-DBD) :
a. Bersihkan Sarang Nyamuk
b. Membersihkan semak-semak sekitar
pemukiman
c. Melipat pakaian yang bergelantungan
d. Upayakan ada cahaya atau sinar matahari masuk ke
dalam rumah (tidak ada tempat gelap untuk
nyamuk istirahat)
e. Mengalirkan atau menimbun genangan air yang
merupakan tempat perkembangbiakan nyamuk
STRUKTUR POKJANAL DBD TINGKAT DESA
KETUA
KEPALA DESA
BENDAHARA SEKERTARIS I :
SEKERTARIS DESA
SEKERTARIS II :
PETUGAS PUSKESMAS