Temporary Filling Material 1

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 28

Anusavice K. J.

, 2004, Phillips
Science of Dental Materials, 11th
ed, Philadelphia, W.B. Saunders

McCabe J. F., Walls A. W. G.,


2008, Applied Dental Materials,
9th ed, Oxford, Blackwell
Publishing
Adalah bahan yang digunakan untuk menutup kavitas
yang sifatnya sementara / bertahan selama jangka waktu
pendek, misalnya beberapa hari, atau paling lama
beberapa minggu
Syarat sebagai tumpatan sementara :
1. Tidak mudah rusak
2. Meredakan rasa sakit
3. Mudah manipulasinya / mudah
dipersiapkan
4. Mudah diambil dari kavitas
5. Cepat mengeras pada keadaan dalam
mulut
6. Adaptasi terhadap kavitas baik
7. Radiopaque
8. Tidak beracun
9. Mempunyai sifat anti bakteri
1. During treatment of root canal fillings :
Untuk mencegah kontaminasi
kuman dari cairan rongga mulut ke
dalam saluran akar dalam
perawatan saluran akar sampai
dilakukan tumpatan tetap
Memberi waktu bekerjanya obat-
obat yang ada di dalam kavitas atau
saluran akar

2. It should be placed after inlay and onlay


preparation until the final restoration is
placed.
3. After pulp capping in case of traumatic
exposure, to give time for pulp healing
process and production of dentin.
4. Pedodontic practice.
1. Zinc Oxide Eugenol
2. Zinc Phosphat
3. Gutta Percha
4. Bahan Tumpatan sementara yang sudah jadi,
misal : dentorit, caviton, dll Bahan dasar :
Zinc Oxide
Terdiri dari powder (Zinc Oxide/zinc acetate)
dan liquid (oil of cloves/eugenol)

Powder dan liquid dicampur sampai konsistensi


yang lebih kental Reaksi asam basa Setting
Tumpatan Sementara

It has sedative effect on the tooth; reasonable


sealing of the cavity, but it has low strength, low
abrasive resistance, and low flow after setting.

The strength and abrasive resistance could be


improved by adding 20-40% of fine polymer
particles and treating the surface of zinc oxide
particles with carboxylic acid reinforced type.

Sufficient powder should be added to the liquid to


achieve putty consistency.
Terdiri dari powder dan liquid
Komposisi :
Powder :
Zinc Oxide 69,0 %
White rosin 29,3 %
Zinc stearate 1, 0 %
Zinc acetate 0,7 %

Liquid :
Eugenol 65 %
Olive oil 15 %

White rosin mengurangi kerapuhan dari semen yg


mengeras
Zn stearate plasticizer
Zn acetate memperbaiki kekuatan semen
Olive oil plasticizer
Macam Zinc Oxide Eugenol (ZnOE) :
ZnOE Tipe I : untuk semen/luting sementara
ZnOE Tipe II : untuk semen/luting permanen
dari restorasi atau alat-alat yang dibuat di luar
mulut
ZnOE Tipe III : untuk restorasi sementara dan
basis penahan panas
ZnOE Tipe IV : untuk pelapik kavitas (untuk
melindungi pulpa terhadap iritasi kimia dan
bahan restorasi
Waktu / Kecepatan pengerasan tergantung dari :
Ukuran partikel
Partikel bubuk Zinc Oxide yang lebih kecil akan lebih cepat
mengeras dibandingkan semen dari partikel yang lebih besar

Rasio powder : liquid


Semakin tinggi rasio powder : liquid, semakin cepat
pengerasannya

Temperatur
Pendinginan alas aduk akan memperlambat waktu pengerasan,
Kecuali temperaturnya di bawah titik pengembunan.

Penambahan akselelator
Kekuatan dipengaruhi oleh :
Ukuran partikel
Ukuran partikel yang lebih kecil akan meningkatkan kekuatan

Kekuatan semen dapat ditingkatkan dengan penambahan :


1. Polimer metil metakrilat pd bubuk (zinc oxide 80% & poli(metil
metakrilat) 20%) & cairan (eugenol) polymer-reinforced cement.
Semen cukup kuat untuk tumpatatan sementara. Bisa juga untuk
penyemenan protesa cekat dan basis. merk : IRM (Intermediate
Restorative Material
2. Alumina pada bubuk (zinc oxide 70% & alumina 30%) & asam
etoksibensoat (EBA) pd cairan (orto-EBA 62.5% & eugenol 37.5%) EBA-
alumina-reinforced ZOE cement

Formula ZOE yang dirancang untuk berbagai kegunaan memiliki kekuatan yang
berkisar 3 55 Mpa. Kekuatan semen ZOE tergantung pada tujuan kegunaan dan
pada formula yang dirancang untuk tujuan tersebut.

Material tumpatan sementara Semen ZnO modifikasi polimer


Hal-hal yang harus diperhatikan :
ZnOE dapat mempengaruhi proses
polimerisasi pada bahan tumpatan berbahan
dasar resin menyebabkan perubahan
warna tidak sebagai lining di bawah
tumpatan tersebut

Material semen yang efektif sebagai barier


termal di bawah restorasi logam harus
mempunyai difusivitas termal = dentin
Manipulasi :
Powder dan liquid diaduk hingga
konsistensi yang lebih kental.
Reaksi pengerasan tidak eksotermis
Digunakan disposable paper mixing
pad
Penambahan serbuk pada
perbandingan serbuk dan cairan Zinc
oxide Eugenol dapat meningkatkan
kekuatan tumpatan sementara Zinc
oxide Eugenol.
Reaksi Pengerasan :

1. Hidrolisis zinc oxide


2. Zinc hidroksida dan eugenol membentuk suatu gumpalan
(zinc eugenolate)
Efek pada pulpa kecil untuk kavitas yang dalam
Proteksi pulpa
Difusivitas termal rendah, isolator yg baik hampir =
dentin
Melindungi pulpa dr asam fosfat
Isolator elektrik
Perlekatan tdk melekat pd enamel & dentin
Sifat kimia kelarutan sangat tinggi daripada semen
lain
Sifat mekanik paling lemah dibanding semen lain
kecuali CaOH
Semen yg mengeras opak
Bakteriostatik
Tersedia dalam bentuk powder dan liquid
Komposisi :

Bubuk : ZnO (90%), MgO (10%)


Liquid : Asam fosfor (H3PO4), Aluminium fosfat (AlPO4),
Zn3(PO4)2, dan air (H2O)
Setting reaction :

Selama proses pengerasan panas (eksotermis)


Mixing Procedure and Precautions
Zinc Phosphate Cement

Chilled glass slab


and dispensing
P.

Flecks
Mizzy
ZP Cement Dividing P
portions
and dispensing L.

Incremental
additions
and stropping.
MANIPULASI ZINC PHOSPHATE

Konsistensi : makin kental makin baik


Proporsi :

Rasio powder dan liquid : 3,5 : 1 Basis


For luting, a more fluid mix, with lower powder/liquid
ratio, is employed to ensure flow of the cement during
seating of the restoration.
Hindari campuran yg terlalu encer pH rendah &
semen yg mengeras lebih mudah larut
MANIPULASI ZINC PHOSPHATE

Pencampuran powder dan liquid


sedikit demi sedikit pada glass slab yg
dingin (21oC) konsistensi yg
diinginkan
Penyimpanan cairan botol tertutup,
bila terbuka pd udara kering
kehilangan air seting time panjang,
mengurangi kekuatan kompresi dan
tarik dari semen
Bila terbuka pada udara lembab
menyerap air reaksi lebih cepat
setting time pendek
Waktu / Kecepatan pengerasan dipengaruhi oleh :
1. Ukuran partikel powder
Semakin kecil ukuran partikelnya, semakin cepat semen
mengeras

2. Rasio Powder : Liquid


Peningkatan rasio powder : liquid mempercepat reaksi

3. Kecepatan penggabungan powder


Makin cepat penambahan powder ke dalam liquid
reaksi makin cepat.
Sejumlah powder dalam jumlah kecil secara bertahap
dicampur ke dalam cairan menambah waktu kerja dan
pengerasan dengan mengurangi jumlah panas yang
ditimbulkan
Waktu / Kecepatan pengerasan dipengaruhi oleh :
4. Temperatur

Makin tinggi Makin cepat

5. Adanya buffering agent pd cairan memperlambat


reaksi, memperbaiki working time
A. Pengaruh pada pulpa
pH semen yang baru dicampur meningkat relatif
cepat mencapai pH 2,14 dalam 3 menit.
1 jam kemudian pH 4,34.
24 jam kemudian pH 5,50

Campuran semen encer pH rendah waktu


pengerasan > lama reaksi pulpa
B. Proteksi terhadap pulpa
isolator termal, insulator listrik yg baik di bawah
restorasi logam efektif mengurangi efek galvanis

C. Sifat Kimia
Sifat kelarutan semen tergantung rasio powder : liquid
campuran yg encer mudah larut

D. Sifat Perlekatan
Tidak melibatkan reaksi apapun dengan jaringan keras
di sekitarnya atau bahan restorasi lainnya
Ikatan utama adalah berupa kunci mekanis (kekasaran
permukaan kavitas) pada permukaan kedua permukaan
dan bukan oleh interaksi kimia
E. Sifat Mekanik
Memiliki kekuatan yang lebih tinggi dan ketahanan
abrasi terhadap ZnOE dan memiliki kelarutan yang
relatif rendah terhadap saliva.
Tetapi memiliki ketahanan abrasi yang rendah pada
daerah yang memiliki beban pengunyahan yang berat

F. Sifat Optik
Tumpatan sementara yang mengeras Opak (Tidak tembus
cahaya)

G. Konsistensi
Konsistensi tergantung tujuan semen tersebut & setting
time yang diperlukan
Kandungan :
59-75% : Oksida Seng (Utama)
19-22% : gutaperca dan barium sulfat
2-17% : parafin, pewarna, antioksidasi dan bahan opak

Aplikasi : Melunakkan bahan guttap percha di atas api dan


memasukkannya ke dalam kavitas
Kekurangan :
Kurang memiliki kemampuan untuk menutup kavitas
sehingga mengakibatkan kebocoran mikro
Panas menyebabkan nyeri pada pasien
Kekuatan rendah
Tumpatan sementara yang sudah jadi dan mudah dibentuk
Mengandung bahan inorganik (zinc oxide, calcium sulfate,
potassium sulfate, strontium glass, fluoride derivatives, pyrogenic
silicic acid ) yang mengatur reaksi antara :
Saliva, calcium sulphate and zinc oxide-zinc sulphate;
Inorganic-organic (synthetic plasticizer, paste of
polyesterurethanedimethacrylate, methacrylates, etc.)
Beberapa material memerlukan light cure untuk
polimerisasinya, mengandung :
Paste of polyesterurethanedimethacrylate
Ethyltriglycolmethacrylate
Oligomeric urethane dimethyl acrylate
Photo initiators

Anda mungkin juga menyukai