Geriatri
Geriatri
Geriatri
Kelompok 1 :
Anita Saida Husna
EFT10150005
Dini Asfia Nova
EFT10150009
Hana Maretha Hawini
EFT10150015
Marianti Tri Habna
EFT10150021
Nofender Bobi Saputra
EFT10150028
Yolanda Widyasih
EFT10150040
KEKUATAN OTOT
Tonus otot
Postur
Pola jalan
PEMERIKSAAN KEKUATAN OTOT
Manual Muscle Testing
Pemeriksaan otot dengan menggunakan
pengujian secara normal yaitu dengan Manual
Muscle Testing (MMT)
Tujuan
Tujuan
Mengetahui
kemampuan
mengontraksikan
otot volunter.
KOORDINASI NYERI
SPASME KONTRAKTUR
1. Posisi Pasien
7. Hasil 2. Pakaian
Prosedur
Pelaksanaan
MMT
6. Tahanan 3. Mencontohkan
5. Observasi
4. Stabilisasi
dan Palpasi
Kriteria Hasil Pemeriksaan MMT
(Lovet, Daniel, dan Worthingham)
Mampu bergerak dengan luas gerak sendi penuh, melawan gravitasi, dan
Normal (5) melawan tahanan maksimal.
Mampu bergerak dengan luas gerak sendi penuh, melawan gravitasi, dan
Good (4) melawan tahanan sedang.
Mampu bergerak dengan luas gerak sendi penuh dan melawan gravitasi
Fair (3) tanpa tahanan.
Mampu bergerak dengan luas gerak sendi penuh tanpa melawan gravitasi.
Poor (2)
Flaccid : tidak ada tahanan sama gerakan , ini dijumpai pada kelumpuhan
sekali ( dijumpai pada UMN.
kelumpuhan LMN). Rigid : tahanan kuat terus menerus
Hipotoni : tahanan berkurang. selama gerakan
Spastik : tahanan meningkat dan misalnya pada Parkinson.
terdapat pada awal
http://catatandokmud.blogspot.co.id/2012/06/pemeriksaan-sistim-motorik.html
PEMERIKSAAN LUAS GERAK SENDI
LUAS GERAK SENDI (LGS)
LGS merupakan luas gerak sendi yang
dapat dilakukan oleh suatu sendi