Laporan Kasus: Oleh: Haifa Auriana Sagita Putri (2010730045) Pembimbing: Dr. Sukiman Rusli, SP - PD
Laporan Kasus: Oleh: Haifa Auriana Sagita Putri (2010730045) Pembimbing: Dr. Sukiman Rusli, SP - PD
Laporan Kasus: Oleh: Haifa Auriana Sagita Putri (2010730045) Pembimbing: Dr. Sukiman Rusli, SP - PD
LAPORAN KASUS
DEMAM DENGUE
Identitas Pasien
Nama : Tn. R
Usia : 26 tahun
Jenis Kelamin : laki - laki
Agama : Protestan
Status : belum Menikah
Alamat : Gang Gereja, Cilincing, Jakarta
Utara
No Telp :-
Pekerjaan : Pegawai swasta
Masuk RS : 6 Agustus 2015
3
Anamnesis
Keluhan Tambahan :
Menggigil, pusing, batuk berdahak, nyeri perut, pegal, nafsu makan
menurun
4
Riwayat Alergi :
Pasien mengaku tidak memiliki alergi makanan, obat, cuaca,
dan debu
7
Riwayat Pengobatan:
Pasien berobat ke klinik dan diberi obat
penurun panas dan batuk tetapi panas
tidak berkurang
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
1. Kepala
Bentuk : bulat, simetris, normocephal.
Rambut : pendek, warna hitam, tidak mudah dicabut
Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil isokor, reflek
cahaya +/+, nyeri retro-orbital (-)
Hidung : tidak ada sekret, tidak berbau, perdarahan (-), septum deviasi (-)
Telinga : normotia, sekret (-)
Mulut/bibir : Bibir kering(-), lidah kotor (-), sianosis (-), stomatitis (-),
perdarahan gusi (-).
Leher : Pembesaran KGB (-), Pembesaran kelenjar tiroid (-)
10
Torak
Paru-Paru
Inspeksi : normochest, simetris, retraksi
dinding dada (-)
Palpasi : vokal fremitus dalam batas
normal
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : vesikuler (+/+), kanan=kiri,
wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
Jantung :
Inspeksi : Iktus kordis tak terlihat
Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
Perkusi : Batas kanan :
redup pada ICS IV PSL dextra
Batas kiri : redup pada
ICS V MCL sinistra
Auskultasi : Suara jantung I dan II normal,
Gallop (-), murmur (-)
11
Abdomen
Inspeksi : Datar, Scar (-)
Auskultasi : Bising usus (+) dalam
batas normal
Perkusi : Timpani pada keempat
kuadran abdomen
Palpasi : Supel, Nyeri tekan di
seluruh kuadran (+).
-Hepar :
Inspeksi: datar, vena colateral (-)
Perkusi: pekak hati (+) pada batas bawah hepar
dan batas atas hepar di linea midclavicularis
kanan dan linea sternalis kanan
Palpasi: tidak teraba
12
Abdomen
Spleen
Inspeksi : datar
Perkusi : timpani pada iga X kiri linea
midclavicularis
Palapsi : tidak teraba
13
Ekstremitas
Pemeriksaan Penunjang
6 Agustus 2015
Jenis pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
Hematokrit 43,1% 35 47 %
Pemeriksaan Penunjang
8 Agustus
Jenis pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
KARBOHIDRAT
Gula Darah Sewaktu 76 mg/dL <20
ENZYM
HEMATOLOGI
Pemeriksaan Penunjang
Uji Rumple Leed : negatif
17
Resume
Pasien laki-laki 26 tahun, datang dengan keluhan demam sejak 3 hari
SMRS. Demam timbul mendadak. Demam semakin lama semakin
meningkat dan menggigil. Keluhan ini disertai dengan pusing berdenyut
pada seluruh bagian kepala, batuk berdahak berwarna hijau, nyeri seluruh
bagian perut terutama ulu hati, pegal pada seluruh badan dan nafsu makan
menurun.
Pemeriksaan Fisik:
-Keadaan umum: tampak sakit ringan
-Kesadaran: compos mentis
-Tanda Vital : - Tekanan darah 120/70 mmHg
-Frekuensi nadi 120 kali/menit, reguler, isi, dan tegangan
cukup
-Frekuensi nafas 20 kali/menit, reguler
-Suhu axilla 38,2 oC.
nyeri tekan pada seluruh kuadran abdomen(+).
Hasil pemeriksaan penunjang di dapatkan Leukosit 139.000/Ul, S. typhosa
H 1/160, dan uji rumple leed negatif.
18
Daftar Masalah
Diganosis klinis : Demam Dengue (active)
Riwayat pasti : -
Riwayat penunjang : -
19
Pembahasan
DEMAM DENGUE
Pada kasus ini didapatkan gejala demam yang timbul
mendadak. Demam semakin lama semakin meningkat dan
menggigil. Keluhan ini disertai dengan pusing berdenyut
pada seluruh bagian kepala, batuk berdahak berwarna
hijau, nyeri seluruh bagian perut terutama ulu hati, pegal
pada seluruh badan dan nafsu makan menurun. Tidak
didapatkan gejala : mual, muntah, lidah kotor, konstipasi,
diare, hepatomegaly, spelnomegali, bradikardi relatif,
perdarahan spontan, nyeri retro-orbital, dan artralgia
WD : Demam Dengue
DD : Demam Tifoid
20
Planning
Planning Diagnostik
Diagnostik etiologik
Pemeriksaan IgM dan IgG
Diagnostik komplikasi
SGOT/SGPT, protein/albumin, foto
thoraks, NS 1, pemantauan suhu, trombosit, dan
hematokrit sampai fase konvalensens
Diagnostik komorbid
-
Diagnostik gawat darurat
-
21
Planning Terapi
Klasifikasi perawatan
Perawatan biasa
Karena tidak ada kegawatan, KU baik
Hidrasi
Parenteral : IVFD : kristaloid (RL)
Nutrisi
Makanan lunak
Farmakologi
Paracetamol 500 mg 3x1
Ranitidin 150 mg 2x1
22
Prognosis
Dubia ad bonam
23
Follow Up
Tanggal 7 Agustus 2015
Pemeriksaan Terapi
S: demam (+), menggigil (+), pusing Infus RL
(+),batuk berdahak (+) berwarna hijau, Paracetamol 500 mg 3x1
nyeri seluruh bagian perut (terutama Ranitidin 150 mg 2x1
ulu hati) (+), pegal (+) dan nafsu
makan menurun (+)
O:
TD= 110/80 mmHg RR =
20x/menit
N = 100 x/menit S = 38,4 C
A: Observasi Febris H4 ec susp. DD
24
Follow up
Tanggal 8 Agustus 2015
Pemeriksaan Terapi
Tinjauan Pustaka
Demam Berdarah
26
Definisi
Demam dengue (dengue fever, DF) adalah penyakit yang
terutama terdapat pada anak remaja atau orang dewasa, dengan
tanda-tanda klinis demam, nyeri otot dan/atau nyeri sendi yang
disertai leukopenia, dengan/tanpa ruam (rash) dan limfadenopati,
demam bifasik, sakit kepala yang hebat, nyeri pada pergerakan
bola mata, rasa mengecap yang terganggu, trombositopenia
ringan dan bintik-bintik perdarahan (petekie) spontan.
Etiologi
Epidemiologi
Penularan
Vektor Penjamu
Lingkungan
30
Patogenesis
31
Manifestasi Klinis
Demam Dengue
Manifestasi Klinis
Demam Berdarah Dengue
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Leukosit : dapat normal atau Protein/albumin :
menurun hipoproteinemia
Trombosit : <100.000/l SGOT/SGPT : dapat meningkat
Hematokrit : 20% dari Elektrolit : parameter pemberian
hematokrit awal cairan
Hemostasis : Dilakukan Golongan darah dan cross match :
pemeriksaan prothrombin bila akan diberikan transfusi
time (PT), partial darah dan komponen darah
thromboplastin time (aPTT), Imunoserologi : IgM DAN IgG
thrombin time (TT) atau terhadap dengue
fibrinogen
35
Pemeriksaan Penunjang
Radiologis
Efusi pleura
36
Diagnosis
37
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan DD atau Sindrom Syok
DBD
Tirah baring. NaCl 0,9%, Ringers lactate
Pemberian cairan. (RL) atau bila terdapat syok
Bila belum ada nafsu makan
dianjurkan untuk minum banyak berat dapat dipakai plasma
1,5-2 liter dalam 24 jam atau ekspander plasma.
Medikamentosa yang bersifat Jumlah cairan disesuaikan
simtomatis. dengan perkembangan klinis. .
Untuk hiperpireksia dapat diberikan
kompres kepala, ketiak atau
inguinal. Antipiretik sebaiknya dari
golongan asetaminofen, eukinin
atau dipiron.
Antibiotik diberikan bila terdapat
kekuatiran infeksi sekunder.
38
39
Pencegahan
Komplikasi
Kehilangan cairan dan elektrolit, hiperpireksia,
dan kejang demam adalah komplikasi paling
sering pada bayi dan anak-anak.
Epistaksis, petekie, dan lesi purpura tidak
umum tetapi dapat terjadi pada derajat
manapun
Kejang dapat terjadi saat temperatur tinggi.
41
Prognosis
Prognosis demam dengue dapat beragam,
dipengaruhi oleh adanya antibodi.
42
Daftar Pustaka
Halstead, S.B., 2007. Dengue Fever and Dengue Hemorrhagic Fever. In:
Kliegman, Robert M., Behrman, Richard E., Jenson, Hal B., and Stanton, Bonita F.,
eds. Nelson Textbook of Pediatrics 18th ed.. Philadelphia: Saunders Elsevier,
14121414.
Karyati, Mulya Rahma dan Hadinegoro, Sri Rezeki. 2009. Perubahan
Epidemiologi Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta :Sari Pediatri
Mansjoer, A., Triyanti, K., Savitri, R., Wardhani, W.I., dan Setiowulan, W.,
2001. Kapita Selekta Kedokteran jilid 2, ed. Ketiga. Jakarta: Media Aesculapius
Fakultas Kedokteran UI.
Suhendro, Nainggolan, L., Chen, K., dan Pohan, H.T., 2006. Demam Berdarah
Dengue. Dalam: Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., dan Setiati,
S., eds.. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit
Dalam FKUI, 1709-1713.
Fact Sheet on Dengue and Dengue haemorrhagic fever. World Health
Organization Sudan, 2005. Diunduh dari
www.who.int/mediacentre/factsheets/fs117/en/ pada tanggal 8 Agustus 2015
43
Terima Kasih