Penyuluhan PTM & Posbindu

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 49

PENYULUHAN

PENYAKIT TIDAK MENULAR

Dinas Kesehatan Kab. Sleman


2014
PENYAKIT TIDAK MENULAR
Peny. Tidak Menular (PTM), a.l:
1. Hipertensi, Stroke
2. Diabetes Militus
3. Peny. Jantung (PJK, Angina Pectoris)
4. Osteoarthritis
5. Asma
dll
1a. HIPERTENSI
Tekanan Darah Tinggi:
Pria, <45th, dg TD 130/90
Pria, >45th, dg TD 145/95
Wnt, >45th,dg TD 160/95

Hipertensi pada lansia kebanyakan HT Sistolik


Yaitu: Sistolik >2xDiastolik-15mmHg
: Sistolik >2xDiastolik(90mmHg)
Faktor Resiko HT
Kegemukan
Kurang Olah
Raga
Diet Tinggi
Garam
Stress Psikososial
Genetik
Merokok,
Alkoholik
Gejala HT:
1. Naiknya Tekanan Darah
2. Sakit Kepala
3. Rasa berat di tengkuk
4. Migrain
5. Epistaksis/ mimisan
6. Berdebar-debar
7. Sering kencing malam hari
8. Tinitus/telinga berdenging
9. Sukar tidur
10. Sesak nafas
Komplikasi Hipertensi:
STROKE
Gagal jantung

TATALAKSANA Peny. HIPERTENSI:


Diet Rendah Garam
Olah Raga
Hindari Kegemukan
Perilaku Hidup Sehat: Diet dg Gizi Seimbang
Medikamentosa: Obat Anti Hipertensi, Pengobatan
Penyebab
1b. STROKE
2. DIABETES MILITUS
(Kencing manis)
Adalah penyakit yg ditandai dengan
Tingginya Kadar Gula Dalam Darah
Gejala:
Klasik: Poliuri, Polifagi, PoliDipsi
Kesemutan, Rasa Baal
Kelemahan Tubuh
Kelainan Kulit spt gatal-gatal, byk bisul
Keputihan nggak sembuh-sembuh
Luka Tdk sembuh-sembuh & mjd Ulkus

Sering Infeksi Saluran Kencing


IMPOTENSI !!!
3a. PENYAKIT JANTUNG KORONER
PENYAKIT JANTUNG KORONER DI
INDONESIA

Th. 1992
No. 1
Th. 1980
No. 3
Th. 1972
No. 11

Data SKRT
Depkes
Development of
Atherosclerotic Plaques

Normal Fatty streak

Lipid-rich plaque

Foam cells
Fibrous cap

Thrombus Lipid core


MACAM PJK
Angina Pectoris
Stabil
Unstabil
Infark Miocard Acut
Risk factors:
Major risk:
- diabetes mellitus
- smoking
- hipertension
- high LDL (>160 mg%)
- Age
- history (genetic)
Minor risk:
Obesity
Lack of activities
Stress
Hyper triglyceride (> 150 mg%)
Hyperuricemia (>7 mg%)
3b. ANGINA PECTORIS
Gejala klasik: Angina Pectoralis (nyeri dada kiri yang dapat
meluas ke lengan kiri, dagu, bahu ataupun punggung
kiri).kadang lokasi nyeri di sternum,dibawah sternum
Perasaan sakit angina meliputi seperti terbakar, ter-tekan, dan
tekanan beban berat di dada kiri
Tanda spesifik penderita adalah mengepalkan tinju ke dada,
menggosok tangan kiri apabila serangan terjadi, diikuti rasa
mual, muntah, pusing, keringat dingin, dan tungkai serta lengan
menjadi dingin.
Gejala seperti sesak,lelah,diare, sakit maag kadang2 juga
muncul.
Berlangsung sekitar 1 5 menit
Mengapa muncul AP?

Suplai O2 dan aliran


darah/nutrisi ke otot
jantung berkurang
(iskhemia) oleh karena
penyempitan Pemb Darah
ke Jantung/a.Coronaria
Penyempitan Pembuluh
Darah ini oleh karena
Proses Aterosclerosis /
Spasme .
INFARK MIOCARD AKUT
Gejala mirip angina tapi lebih berat.
Bila merupakan komplikasi angina unstabil
Nyeri dada seperti ditusuk 2, diremas atau
ditekan
Dijalarkan ke punggung atau bahu/lengan kiri
Mual,muntah,keringat dingin,pusing
Nafas berat (terengah-engah),seperti mau
putus
Aritmia dan takikardi
Mengapa terjadi IMA?
Terjadinya necrosis (kematian otot
jantung) setempat oleh karena iskhemia
berkelanjutan atau ireversible.
FAKTOR RISIKO AP DAN IMA ?

TIDAK DAPAT DIKOREKSI :


KETURUNAN
UMUR
JENIS KELAMIN

DAPAT DIKOREKSI :
OBESITAS
OBESITAS : BANYAK PENYAKIT
CHOLESTEROL dan TRIGLISERIDA
HIPERTENSI
Sudah terjadi
hipertensi

Penampang melintang
pembuluh darah
KURANG OLAHRAGA
STRESS
FAKTOR PENCETUS
EMOSI
STRESS
KERJA BERAT
DINGIN
TERLALU PANAS DAN LEMBAB
MAKAN KENYANG
ROKOK >>
MACET LALU LINTAS
PENGOBATAN
SAAT SERANGAN
O2
NITROGLISERIDE / ISDN
Ca ANTOGONIS
ASA
PENCEGAHAN
PENCEGAHAN
STOP merokok!
Kendalikan stress.
Kendalikan & kontrol rutin:
tekanan darah
profil lemak darah
Kadar gula darah
Diet mengurangi kalori (pada obesitas)
Diet tinggi sayur dan buah, rendah lemak dan cholesterol
Olah raga secara teratur (senam jantung).
Kalau sudah terserang AP periksa CPK MB,LDH dan SGOT dan
identifikasi Penyempitan PD -- arteriografi coroner
4. OSTEOARTHRITIS pd lansia
Peradangan pada sendi, umumnya pd
sendi lutut
Gejala:
Nyeri pd sendi akibat peradangan
Kaku sendi, yg timbul stlh istirahat bbrp
saat, misal: habis duduk lalu berdiri.
Pembengkakan sendi, sbg reaksi
peradangan akibat pengumpulan cairan
dlm ruang sendi
Deformitas Sendi, akibat destruksi
lokal rawan sendi
Tujuannya:
Menghilangkan rasa sakit
Pengobatan Osteoarthritis Sendi pd Lansia
Memperkecil Ketidakmampuan
(Disability)
Memperbaiki Fungsi sendi yg terkena
Menghambat Progresivitas
penyebabnya
Caranya:
Istirahatkan Sendi
Koreksi faktor2 yg menimbulkan stress
berlebihan:
lanjutan
Misalnya:
Kegemukan
Duduk lama berjam-jam
Diet tak sehat
Perilaku kurang OR
Atur diet utk mengurangi berat badan
FISIOTERAPI
Alat Bantu, mis: traksi, korset, tongkat
Medikamentosa: analgetik dan atau anti
inflamasi, suntikan intra articuler, dan
obat utk merangsang regenerasi rawan
sendi
Program Penanggulangan PTM
Untuk mengelola faktor resiko agar tidak
muncul PTM yang lebih berat, pemerintah
membentuk POSBINDU (Pos Pembinaan
Terpadu)
POSBINDU : Pos/ tempat pemeriksaan FR
PTM, seperti misalnya HT dan DM
FR HT seperti Obesitas, Kholesterol yg
tinggi, kebiasaan merokok dll, dipantau mll
Posbindu tsb
Kegiatan POSBINDU
Mengendalikan FR PTM, dg cara:
Mengukur TD pd setiap kunjungan, agar dpt
mengontrol dan mencegah timbulnya HT;
Mengukur TB dan BB utk mencari nilai IMT
Apabila didapatkan IMT berlebih (Obesitas),
akan dilakukan penyuluhan dan dirujuk ke
Puskesmas utk konsultasi Diet
Mengukur Lingkar Perut, utk memonitor dan
kemudian mengendalikan FR PJK
Pelayanan POSBINDU
Jadwal Pelayanan:
Tergantung kemampuan Kader Ksehatan, bisa
tiap bulan buka POSBINDU-nya, atau sebulan
2 kali
Petugas yg melayani:
Kader yg sudah dilatih (Peran Serta Masy)
Paramedis Puskesmas
Dokter puskesmas
Tindak Lanjut Penanganan
kasus di POSBINDU:
Apabila pasien yg berkunjung Obesitas, diberikan
penyuluhan Diet seimbang dg kalori dikurangi
tahap demi tahap utk menurunkan BB, selain Olah
Raga, dll;
Bulan berikutnya pasien diminta kontrol pd jadwal
pelay.Posbindu berikutnya;
Kader akan berusaha memotivasi agar pd
kunjujgan berikutnya FR yg ditemukan bulan
sebelumnya makin berkurang. Misal:
BB menjadi turun, Merokok yg tadinya 12 batang
menurun jd 8 bang per hari, dst
Pembentukan POSBINDU:
Posbindu mrpkn Program Baru
Rencana th 2015 akan dibentuk di setiap
Desa 1 Posbindu dulu, bisa bertempat di
Rumah Salah Satu Dukuh, atau mjd satu dg
Pos Lansia atau Posyandu

RencanaTahun 2014 ini sementara dibentuk


2 Posbindu dulu dari tiap Wil. Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai