Dokumen tersebut membahas tentang epilepsi pada anak, mencakup penyebabnya (idiopatik dan simptomatis), gejala klinisnya (aura, kejang, non-kejang), pemeriksaan penunjangnya (EEG), pertolongan pertama, pengobatannya (obat antiepilepsi dan diet katogenik), dan promosi kesehatan rumah sakit.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
57 tayangan11 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang epilepsi pada anak, mencakup penyebabnya (idiopatik dan simptomatis), gejala klinisnya (aura, kejang, non-kejang), pemeriksaan penunjangnya (EEG), pertolongan pertama, pengobatannya (obat antiepilepsi dan diet katogenik), dan promosi kesehatan rumah sakit.
Dokumen tersebut membahas tentang epilepsi pada anak, mencakup penyebabnya (idiopatik dan simptomatis), gejala klinisnya (aura, kejang, non-kejang), pemeriksaan penunjangnya (EEG), pertolongan pertama, pengobatannya (obat antiepilepsi dan diet katogenik), dan promosi kesehatan rumah sakit.
Dokumen tersebut membahas tentang epilepsi pada anak, mencakup penyebabnya (idiopatik dan simptomatis), gejala klinisnya (aura, kejang, non-kejang), pemeriksaan penunjangnya (EEG), pertolongan pertama, pengobatannya (obat antiepilepsi dan diet katogenik), dan promosi kesehatan rumah sakit.
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11
Epilepsi pada Anak
Promosi Kesehatan Rumah Sakit
RSUD Dr. Saiful Anwar 2017 E.P.I.L.E.P.S.I Epilepsi adalah kelainan otak yang ditandai dengan bangkitan epileptik merupakan tanda/gejala yang bersifat sesaat akibat aktivitas sel saraf yang abnormal dan berlebihan di otak. PENYEBAB 1. Idiopatik: tidak diketahui penyebabnya, kemungkinan keturunan.
2. Simptomatis: bangkitan epilepsi disebabkan kelainan
struktural di otak, misalnya cedera kepala, infeksi, perdarahan otak, tumor otak, keracunan (alkohol, obat) GEJALA KLINIK 1. Mengalami Aura yaitu suatu sensasi tanda sebelum kejang epileptik (Aura dapat berupa perasaan tidak enak, melihat sesuatu, mencium bau-bauan tak enak, mendengar suara gemuruh, mengecap sesuatu, sakit kepala dan sebagainya) 2. Kejang: bisa dengan atau tanpa perubahan kesadaran, bentuknya mulai dari mata melirik, gerakan kepala, tangan dan kaki kaku, lidah tergigit, mulut berbusa 3. Non kejang: seperti tiba-tiba melamun, seperti mengunyah, sering pingsan Pemeriksaan Penunjang
Elektroensafalografi (EEG) Pertolongan Pertama pada Epilepsi
1. Jauhkan dari tempat berbahaya. Tempatkan ditempat yang aman,
datar, keras 2. Longgarkan bajunya, miringkan kepala untuk menjaga jalan napas 4. Bila kejang, segera masukkan benda keras ke dalam mulut untuk mencegah lidah tergigit (Mis: Gagang sendok dengan ditutup kain atau saputangan) 5. Laporkan adanya serangan kepada kerabat terdekat 6. Bila serangan berulang ulang atau lebih dari 5 menit maka segera bawa ke RS terdekat Pengobatan Epilepsi
1. Obat Anti Epilepsi di konsumsi sampai 3-5 tahun
bebas serangan dan EEG normal 2. Menghindari faktor-faktor pencetus terjadinya bangkitan, seperti kelelahan, kurang tidur, stres, melihat cahaya berlebihan Diet Katogenik pada Pasien Epilepsi
Pola makan tinggi lemak rendah karbohidrat. Membuat
tubuh menghasilkan energi dengan membakar lemak, bukan dengan membakar glukosa