Power Point Kelompok 6 Teori Kinetik Gas
Power Point Kelompok 6 Teori Kinetik Gas
Power Point Kelompok 6 Teori Kinetik Gas
FISIKA
XI MIA 5
Kelompok 6 :
Dina Afriana
Faried Al-Khatami
Gressya Yola Perbina T.
Bab 8
Teori Kinetik Gas
A. Hukum Gas Ideal
1. Hukum Boyle
P1V1 = P2V2
PV = konstan
2. Hukum Charles
V
konstan
T
V1 V2
T1 T2
Jacques Charles (1747–1823) dan disebut
dengan hukum Charles, yang menyatakan
Keterangan: bahwa
V1 = volume awal (m3)
V2 = volume akhir (m3) jika gas dalam ruang tertutup
T1 = suhu awal (K) tekanannya dijaga konstan maka
T2 = suhu akhir (K) volume gas dalam jumlah tertentu
berbanding lurus dengan temperatur
mutlaknya.
3. Hukum Gay-Lussac
P
konstan
T
P1 P2
T1 T2
Persamaan Boyle-Gay-Lussac.
PV
konstan …….(*)
T
PV
1 1 P2V2
T1 T2
Keterangan:
V1 dan V2 = volume gas pada keadaan 1 dan 2 (m3)
P1 dan P2 = tekanan gas pada keadaan 1 dan 2 (N/m2)
T1 dan T2 = suhu mutlak gas pada keadaan 1 dan 2 (K)
Orang memberikan sejumlah gas pada balon, yang
berakibat volume balon mengembang. Di sini terjadi
penambahan jumlah partikel gas atau sejumlah massa
gas ke dalam balon. Oleh karena itu, jumlah pertikel
perlu diperhitungkan, sehingga konstanta di sebelah
kanan pada persamaan (*) dikalikan dengan banyaknya
partikel N, yang selanjutnya ditulis menjadi:
PV
Nk PV NkT
T
Keterangan:
P = tekanan gas (N/m2) N = banyak partikel
V = volume gas (m3) T = suhu mutlak (K)
Keterangan:
P = tekanan gas (N/m2)
V = volume gas (m3)
n = mol gas (kmol)
R = tetapan gas umum (8.314 J/kmol K)
T = suhu mutlak (K)
Massa n mol gas ditulis:
m
m n Mr atau n
Mr
M
P Keterangan:
RT
m = massa gas
Mr = massa molekul relatif
B. Tekanan Gas Ideal Menurut Teori
Kinetik
Gas ideal dibuat anggapan-anggapan sebagai
berikut.
a. Gas terdiri dari banyak partikel.
b. Partikel-partikel gas senantiasa bergerak
dengan kecepatan dan arah yang beraneka
ragam.
c. Partikel gas tersebar secara merata di semua
bagian ruang yang ditempati.
d. Jarak antarpartikel gas jauh lebih besar
daripada ukuran partikelnya. Diameter partikel
2,5×10–10 m, sedangkan jarak antarpartikel
3 × 10–19 m.
e. Gaya atau interaksi antarpartikel sangat
kecil sehingga diabaikan.
f. Terjadi tumbukan antara partikel dengan
dinding, dalam tumbukan tersebut
dianggap tumbukan lenting sempurna.
g. Dinding tempat gas itu licin sempurna.
h. Hukum-hukum Newton tentang gerak
berlaku.
Besarnya tekanan gas dalam kubus ialah:
Keterangan:
F P = tekanan (N/m2)
P F = gaya (N)
A A = luas penampang (m2)
N m vx2
Px
V
Diagram gerakan partikel gas
N m vy 2
Py
dalam dinding bejana
V
N 1 2
m vz2 vx 2
v vx2 vy2 vz2
Pz 3
V
Persamaan tekanan gas pada ruang tertutup
dirumuskan:
1 (Nmv2 )
P
3 V
Keterangan:
2N P = tekanan gas (N/m2)
P Ek
3V N = jumlah partikel
v = kecepatan rata-rata (m/s)
m = massa partikel (kg)
3 V = volume gas (m3)
Ek = kT
2 Ek = energi kinetik
Persamaan di atas adalah energi kinetik sebuah
partikel gas, sedangkan energi kinetik sistem
dengan N buah partikel adalah
3
Ek = NkT
2
Keterangan:
Ek = energi kinetik rata-rata sistem (J)
N = jumlah partikel
k = konstanta Boltzmann (J/K)= 1,38 × 10–23 J/K
T = suhu mutlak (K)
3RT 3kT
vrms =
M m
3P
vrms =
Keterangan:
vrms = akar kuadrat kecepatan rata-rata (m/s).
M = massa tiap satuan mol (kg)
m = massa tiap satuan partikel (kg)
P = tekanan gas (N/m2)
ρ = massa jenis gas (kg/m3)
C. Teorema Ekuipartisi Energi
1
Ek 3 kT
2
1 1 1
Ek mvx mvy mvz2
2 2
2 2 2
Pada gas diatomik tingkat kebebasan molekul dapat
menyerap energi, selain memiliki 3 tingkat kebebasan
gerak translasi juga masih memiliki 2 tingkat
kebebasan berotasi yaitu kebebasan berotasi dalam
dua arah yang berbeda. Sehingga molekul gas
diatomik memiliki 5 derajat kebebasan menyerap
energi, maka besar energinya adalah:
1
Ek f kT
2
U = N Ek
Keterangan:
U = energi dalam gas (J)
Ek = energi kinetik rata-rata tiap molekul gas (J)
N = banyak partikel
DANKE